Dalam laga leg kedua babak delapan besar kemarin (27/6) di Pamekasan, Madura United berhasil mengalahkan Persebaya 2-1. Sebelunya dalam leg pertama hanya bermain imbang 1-1. Hasil ini membuat Persebaya tidak bisa melaju ke babak semifinal. (bim)

Berikut perjalanan Persebaya mulai babak 128 besar Piala Indonesia:

Babak 128:
2 September 2018 Persebaya vs PSBI Blitar 14-0

Babak 64 besar:
23 Desember 2018 PSKT Sumbawa vs Persebaya 2-4

Babak 32 besar:
16 Februari 2019 Persebaya vs Persinga Ngawi 8-0

Babak 16 besar:
19 Februari 2019 Persidago Gorontalo vs Persebaya 1-4
23 Februari 2019 Persebaya vs Persidago Gorontalo 7-0

Babak 8 besar:
19 Juni 2019 Persebaya vs Madura United 1-1
27 Juni 2019 Madura United vs Persebaya 2-1

Total 39 gol Persebaya memasukkan dan 6 gol kemasukan. Amido Balde menjadi topskor dengan 10 gol.

The post Rekap Perjalanan Persebaya di Piala Indonesia appeared first on Emosi Jiwaku.

Leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1 di Gelora Bung Tomo (19/6).Gol cepat Aleksandar Rakic dibalas gol Osvaldo Haay. Persebaya membutuhkan kemenangan untuk melaju ke semifinal menghadapi PSM Makasar.

Pemain Absen

Kerugian besar dihadapi Persebaya saat laga nanti. Dua bek tengah utama yakni Otavio Dutra dan Hansamu Yama akan absen akibat cedera. Persebaya menyisakan tiga pemain di posisi yang sama. M Syaifudin, Rachmat Irianto, dan Andri Muliadi.

Selain kedua pemain tersebut, satu gelandang yakni Misbakhus Solikin juga tidak dibawa ke Pamekasan karena cidera engkel yang didapat saat bertandang ke Samarinda. Djadjang Nurdjaman membawa M Alwi Slamat untuk mengisi posisi gelandang.

Sementara tim tuan rumah juga tidak bisa menampilan salah satu legiun asingnya. Zah Rahan masih cedera. Juga bek kiri Andik Rendika Rama yang terkena akumulasi kartu. (bim)

Lima laga terakhir

Persebaya Surabaya

23/06 L1 Borneo 1-2 Persebaya
19/06 PI Persebaya 1-1 Madura United
30/05 L1 Persebaya  1-1 PSIS Semarang
21/05 L1 Persebaya 1-1 Kalteng Putra
16/05 L1 Bali United 2-1 Persebaya

Madura United

23/06 L1 Persib 1-1 Madura United
19/06 PI Persebaya Surabaya 1-1 Madura United
28/05 L1 Madura United 3-0 Borneo FC
24/05 L1 Barito Putera 0-1 Madura United
17/05 L1 Persela 1-5 Madura United

HEAD TO HEAD

19/06/19  PI  Persebaya 1-1 Madura United
06/04/19 PP Madura United 2–3 Persebaya
03/04/19 PP  Persebaya 1-0 Madura United
25/10/18 L1  Persebaya 4-0 Madura United
25/05/18 L1 Madura United 2 – 2 Persebaya

Perkiraan Pemain:

Madura United (4-4-2): Muhammad Ridho (GK); Marckho Meraudje, Jaimerson Xavier, Fandry Imbiri, Alfath F , Asep Berlian, Zulfiandi, Greg Nwokolo, Andik Vermansah , Beto Goncalves, Aleksandar Rakic

Pelatih: Dejan Antonic

Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (GK); Novan Sasongko, Mokhamad Syaifuddin, Rachmat Irianto, Ruben Sanadi (c), Muhammad Hidayat, Damian Lizio, Fandi Eko Utomo, Manuchehr Jalilov, Osvaldo Haay, Oktafianus Fernando.

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

The post Madura United vs Persebaya: Pertahankan Rekor Bagus di Pamelingan! appeared first on Emosi Jiwaku.

Tidak ada nama Hansamu Yama dan Misbakus Solikin yang mengalami cedera saat melawat ke Samarinda minggu lalu. Juga belum ada Otavio Dutra yang masih pemulihan cedera hidung.

Dua nama baru yang tidak dibawa ke Samarinda masuk dalam skuad ke Pamekasan. Mereka adalah Andri Muliadi dan M Alwi Slamat. Andri Muliadi akan menggantikan posisi Hansamu Yama dan M Alwi mengisi posisi Misbakus Solikin. (bim)

Berikut daftar nama pemain yang dibawa ke Pamekasan:

1. Miswar Saputra
2. Imam Arief fadila
3. Novan Setya
4. Abu Rizal Maulana
5. Syaifuddin
6. Rachmat Irianto
7. Andri Muliadi
8. Ruben K Sanadi
9. M Alwi Slamat
10. M Hidayat
11. Fandi eko utomo
12. Rendi Irwan
13. Damian  Lizio
14. Manuchekhr Dzhalilov
15. Irfan Jaya
16. Amido Balde
17. Osvaldo Haay
18. Oktafianus Fernando

The post Persebaya Boyong 18 Pemain ke Pamekasan appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada leg pertama di Gelora Bung Tomo(19/6) lalu Persebaya hanya mampu bermain imbang 1- 1 atas tamunya. Jadi untuk bisa lolos kebabak semifinal Persebaya wajib memenangkan pertandingan atau seri dengan gol lebih dari satu.

Persebaya Jaga Momentum

Persebaya dan Madura United membawa bekal positif sebelum laga sore nanti. Dalam lanjutan Liga 1 sebelumnya Persebaya memetik kemenangan atas Borneo FC sedangkan Madura United bermain imbang saat bertandang ke kandang Persib Bandung.

Djadjang Nurdjaman pelatih Persebaya memandang laga nanti sebagai pertandingan sangat penting untuk bisa memastikan lolos ke babak selanjutnya.

“Ini pertandingan penting dan kami mengupayakan untuk menang agar bisa lolos ke semifinal dan semoga bisa kami realisasikan,” ujar Djanur dikutip dari persebaya.id.

Kemenangan perdana di Liga 1 saat mengalahkan Borneo FC lalu menjadi modal berharga bagi tim. Menurut Djadjang Nurdjaman atau Djanur mental anak asuhnya meningkat setelah kemenangan di Kalimantan.

“Bagi kami yang terpenting adalah motivasi pemain, karena dengan begitu pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya seperti saat terakhir bermain di sini waktu Piala Presiden,” tutur Djanur.

Sejak tahun 2017 Persebaya belum pernah kalah jika bermain di Madura. Bahkan di Madura United juga belum sekalipun mengalahkan Persebaya baik di kompetisi resmi maupun turnamen Piala Presiden.

Fandi Eko Utomo gelandang Persebaya yang sempat memperkuat Madura United juga optimis bahwa skuad Bajol Ijo akan memenangkan laga nanti sore.

“Semoga dengan hasil kemarin bisa menjadi motivasi lebih buat kami untuk mendapatkan hasil positif di pertandingan besok,” kata Fandi Eko.

Dejan Tegaskan Pertahanan Terbaik adalah Menyerang

Madura United memiliki keuntungan dalam laga nanti sore. Mereka hanya butuh tidak kebobolan gawangnya saja untuk bisa lolos ke semifinal Piala Indonesia. Hasil imbang 1-1 di leg pertama menjadikan keuntungan tersendiri.

Tetapi hal itu tidak menjadi fokus bagi Dejan Antonic pelatih Madura United. Dejan tetap mengincar kemenangan untuk memastikan timnya lolos.

“Hasil kemarin kita abaikan bahwa kita sudah memiliki keunggulan menahan imbangmereka. Karena kemenangan adalah terpenting untuk meloloskan Madura United ke Semifinal. Jangan sampai kesempatan besar ini runtuh,” tegas Dejan dikutip dari maduraunitedfc.com.

“Semua pemain harus merasakan enjoy dan menikmati pertandingan. Dukungan moral agar kami betul-betul menjadi tuan rumah sangat penting bagi kami pada pertandingan besok. Jadikan para pemain memiliki kebanggaan dengan kehadiran supporter berloreng merah putih di Stadion,” ucap Dejan.

“Satu lagi, kami menguatkan pertahanan bukan untuk bertahan, saya selalu bicara dengan anak-anak untuk menyerang, sebab bola di pertahanan itu berbahaya,” sambungnya. (bim)

The post Persebaya Jaga Momentum, Madura United Akan Menyerang appeared first on Emosi Jiwaku.

Hansamu dan Misbakus harus menjalani perawatan di pinggir lapangan dalam latihan terakhir Selasa (25/6) sore. Hansamu mengalami kendala di kaki sebelah kanannya sementara Misbakus cedera lutut kiri.

“Pertandingan besok sangat dimungkinkan tidak bisa menurunkan Hansamu. Dia bermasalah di kaki sebelah kanan, tapi tidak terlalu serius, butuh istirahat,” ungkap pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman.

“Misbakus juga (kemungkinan absen), tidak dibawa (ke Madura), tapi kalau Hidayat bisa. Jadi ada dua pemain yang ikut ke Borneo besok tidak ikut, Misbakus sama Hansamu,” tambah pelatih 60 tahun itu.

Sebelumnya tiga pemain Persebaya yaitu Hansamu, Misbakus dan Hidayat harus ditarik keluar karena cedera di laga pekan keempat Liga 1 melawan Borneo FC. Beruntung, di tengah terpaan cedera, Green Force mampu meraih kemenangan 2-1 di Samarinda.

Sebagai penggani Misbakus dan Hansamu, Djadjang sudah menyiapkan Fandi Eko Utomo dan Rachmat “Rian” Irianto. Selanjutnya Persebaya akan menghadapi Madura United dalam laga leg kedua 8 besar Piala Indonesia di Pamekasan (27/6).

“Antisipasinya di lini belakang masih punya Rian, di tengah masih punya Fandi Eko. Saya pikir dua pemain itu yang kami persiapkan di latihan,” ucap Djadjang. (riz)

The post Hansamu dan Misbakus Absen, Hidayat Siap Tampil appeared first on Emosi Jiwaku.

Animo pendukung tuan rumah dan Bonek suporter Persebaya sangat besar. Jalinan keakraban kedua suporter juga sangat dekat dalam laga Derby Suramadu Ini.

Dikutip dari maduraunitedfc.com untuk kuota bagi Bonek sudah dialokasikan oleh panpel Madura United. Melalui bagian ticketing Umar Wachdin menjelaskan tetap akan menjatah tiket suporter Persebaya sesuai dengan regulasi, yakni 5 persen dari kapasitas stadion yang totalnya berjumlah 550 tiket.

“Kami tetap akan memberikan jatah 5 persen bagi tim tamu, berrati itu hanya ada 550 tiket untuk Bonek Ini, kami hanya untuk menegakkan regulasi, regulasinya sudah seperti itu, jadi itu sudah angka final 550 tiket untuk suporter tamu,” jelas Umar.

“Saya tahu nanti seporter tim tamu akan banyak kalau kami melihat dua pertandingan home lawan Persebaya (Surabaya), tapi tetap kami menerapkan yang sesuai regulasi,” lanjutnya.

Laga ini diperkirakan akan membuat tiket pertandingan terjual habis. Dalam leg pertama di Surabaya kedua tim hanya bermain imbang 1-1. (bim)

Harga Tiket

Ekonomi: 40K

VIP: 100K

VVIP: 130K

Tempat Pemesanan

1. Madura United Store Pamekasan
2. Madura United Store Sampang
3. Madura United Store Bangkalan

Tanggal dan Waktu

Pemesanan: Senin (24/6) hingga Rabu (26/6) pada jam kerja (10.00 WIB-21.00 WIB)

Penukaran: Kamis (27/6) pada pukul 7.00 WIB-13.00 WIB

Catatan:

1. Pemesanan tiket bisa terus dibuka hingga akhir waktu pemesanan jika persediaan masih ada.
2. Harus membawa KTP/SIM dan ID-Card yang berlaku hanya untuk pemesanan 2 tiket.

The post Sesuai Regulasi, Bonek Mendapatkan Jatah 550 Tiket appeared first on Emosi Jiwaku.

Isu mundur mengemuka setelah Djadjang belum sekalipun membawa Persebaya meraih kemenangan dalam empat laga resmi terakhir.

Selain hasil 1-1 lawan Madura United di Piala Indonesia, Bajol Ijo juga dua kali bermain imbang 1-1 di Liga 1 melawan Kalteng Putra dan PSIS Semarang. Satu laga lain melawan Bali United di pekan pertama Liga 1 juga berakhir kekalahan 1-2.

“Saya sepenuhnya tergantung manajemen. Ketika manajemen belum memecat saya, saya akan jalan terus. Silahkan tanya pada manajemen, kapan mau memecat saya, itu bentuk tanggung jawab saya,” kata Djadjang.

“Kalau saya tidak dipecat, saya akan jalan terus, karena saya yakin dengan pemain untuk memperbaiki ke depan,” tegas pelatih yang pernah menimba ilmu di akademi Inter Milan pada tahun 2016 lalu itu.

Keyakinan Djadjang bukan tanpa sebab. Persebaya dianggap sudah menemukan cara bermain yang benar di paruh kedua laga kontra Madura United. Sayang, meski bermain menekan hingga injury time, Persebaya hanya meraih hasil imbang 1-1.

“Kami akui secara hasil kami belum memuaskan, tapi secara permainan sebenarnya kami mulai menemukan bentuk,” ucap Djadjang.

“Mohon maaf karena kami belum bisa memuaskan semua pihak terutama Bonek dan Bonita, tapi paling tidak hari ini (Rabu) kami sudah menemukan bentuk. Mudah-mudahan jadi acuan untuk permainan kedepan,” tambahnya. (riz)

The post Masih Yakin Dengan Kualitas Tim, Djanur Belum Akan Mundur Dari Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Pertandingan leg pertama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya itu terpaksa dihentikan pada menit ke-93 karena suporter Persebaya menyalakan flare. Meski pertandingan terhenti wasit Fariq Hitaba asal Yogyakarta memutuskan pertandingan selesai dengan skor 1-1.

“Sayang sekali di menit tambahan waktu pertandingan harus terhenti karena satu insiden. Padahal sebetulnya kalau pertandingan terus berjalan hingga akhir, bukan tidak mungkin kami bisa menambah gol, yang pasti sangat disesalkan,” kata Djadjang.

Di babak kedua Persebaya memang dalam posisi menekan. Apalagi setelah masuknya dua pemain Irfan Jaya dan Osvaldo Haay pada menit ke-51 menggantikan Oktafianus Fernando dan Amido Balde serangan Persebaya berkali-kali membahayakan gawang Madura United.

Sampai masuk masa injury time, Persebaya juga masih mampu memberikan tekanan. Sayang, pertandingan harus terhenti.

“Ini hasil kurang bagus dan mengecewakan bagi Bonek-Bonita, juga buat kami sendiri. Kami tidak happy dengan hasil ini, karena memang kami mengincar kemenangan untuk bisa lolos ke babak semifinal,” kata Djanur.

“Tapi saya apresiasi perjuangan pemain dari ketertinggalan di awal babak, tapi setelahnya kami bisa menguasai pertandingan, terutama babak kedua. Luar biasa perjuangan anak-anak dan banyak menciptakan peluang,” tambahnya. (riz)

The post Djanur Sesalkan Terhentinya Laga Kontra Madura United appeared first on Emosi Jiwaku.

Pertandingan leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia antara Persebaya melawan Madura United (19/6/2019) harus terhenti pada menit ke-93 karena suporter Persebaya menyalakan flare. Ketika itu wasit belum meniup peluit tanda berkahirnya pertandingan.

“Saya pikir dua tim rugi bukan cuma Madura, Persebaya sama, masih ada waktu 3 atau 4 menit, mungkin lebih bagus kalau pertandingan selesai,” kata Dejan.

“Yang kedua pasti mahal sekali kalau ada pemain terluka (karena flare), pasti ada sanksi berat sekali untuk Persebaya. Ini bukan untuk bercanda. Saya minta maaf (kepada suporter), tapi di Eropa memang tidak boleh,” tambah pelatih asal Serbia itu.

Setelah pertandingan terhenti, pemain Madura United langsung bergegas menuju ruang ganti. Sementara para pemain Persebaya masih berada di tengah lapangan.

Asisten pelatih Bejo Sugiantoro sampai naik pitam atas tindakan suporter yang masuk lapangan sambil membentangkan banner “Jangan Bikin Malu Surabaya”. Ia menghampiri suporter yang masuk ke tengah lapangan sambil menegur dengan keras. Beberapa pemain lain berusaha menenangkan tindakan Bejo.

Situasi kemudian semakin ricuh setelah oknum suporter masuk lapangan dan merusak papan iklan. Mereka juga melemparkan petasan ke arah pihak keamanan.

“Siapa yang rugi, Persebaya atau Madura tidak penting, lebih penting dua tim bisa melanjutkan pertandingan. Lebih bagus lagi kita tidak melihat contoh seperti itu lagi,” tandas Dejan. (riz)

The post Dejan Antonic Tentang Berhentinya Laga: Tidak Hanya MU, Persebaya Juga Dirugikan appeared first on Emosi Jiwaku.

Babak Pertama

Pertandingan baru berjalan dua menit, Aleksandar Rakic bisa menceploskan gol ke gawang Miswar Saputra. 1-0. Meski unggul, Madura masih terlihat agresif dalam menyerang hingga 15 menit pertama.

Persebaya mulai bisa menyerang. Sebuah serangan dari sayap kiri Persebaya, umpan Ruben Sanadi bisa dihalau. Dua menit berselang, sebuah tendangan keras dari Manuchekhr Dzhalilov bisa diblok kiper M. Ridho.

Andik Vermansah mendapat peluang setelah tendangan kerasnya dari luar kotak masih bisa diblok Miswar. Persebaya mendapat peluang menit 28 lagi-lagi lewat Dzhalilov. Umpan dari Sanadi mendarat di kaki Dzhalilov. Sayang tendangannya masih melambung. Menit 38, sundulan dari Dzhalilov kembali bisa dimentahkan M. Ridho.

Hingga babak pertama usai, Persebaya tertinggal 0-1 dari Madura United.

Babak Kedua

Persebaya langsung menggebrak di awal babak pertama. Sebuah serangan dari Oktafianus Fernando, umpan dari sisi kanan bisa ditangkap M.Ridho.

Pelatih Djadjang Nurdjaman melakukan pergantian dua pemain sekaligus yakni Osvaldo menggantikan Amido Balde dan Irfan Jaya untuk Oktafianus Fernando. Pergantian ini terbukti efektif. Serangan Persebaya lebih berbahaya.

Menit 54, sebuah kemelut di depan gawang Madura United bisa dikonversi menjadi gol melalui kaki Osvaldo. Skor menjadi 1-1!

Persebaya semakin menekan usai menyamakan kedudukan. Percobaan tendangan dari luar kotak dilancarkan Misbakus Solikin, Osvaldo, dan Dzhalilov. Namun, tak ada yang bisa menembus gawang M. Ridho.

Meski ditekan, Madura United masih mampu memberikan perlawanan. Menit 81, Andik gagal meyarangkan bola meski tinggal berhadapan dengan Miswar. Bola tendangannya mampu ditangkap Miswar.

Pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu dan kurang dua menit berakhir, insiden suporter membuat pertandingan harus terhenti. Flare dan kembag api dinyalakan, serta masuknya Bonek ke dalam lapangan memaksa wasit menghentikan pertandingan. Laga ini diakhiri dengan skor 1-1.

Pertandingan leg kedua akan digelar di Pamekasan pada Kamis (27/6). Sebelumnya, Persebaya akan bertandang ke markas Borneo FC di pertandingan Liga 1 (23/6). (iwe)

The post Diwarnai Insiden Masuknya Suporter, Persebaya Kembali Tertahan di Kandang appeared first on Emosi Jiwaku.