Laga ini sekaligus sebagai perkenalan tim Persebaya untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2022/2023 yang rencananya akan mulai pada 23 Juli 2022.

Tiket laga tersebut sudah mulai dijual kemarin (11/7) secara online. Alwi Slamat dkk juga sudah fokus berlatih untuk menghadapi pertandingan ini.

Pada latihan di Gelora 10 Nopember Senin kemarin Aji Santoso memberikan latihan banyak game.

“Tadi anak-anak saya kasih materi latihan banyak game possesion tapi topiknya menyerang dan bertahan,”kata Aji.

Laga menghadapi PSIM menjadi perhatian khusus Aji,karena bisa jadi ini merupakan laga terakhir sebelum memasuki kompetisi Liga 1.

“Kami memang sudah merancang, mulai besok (Hari ini 12/7) saya lebih fokus persiapan uji coba tanggal 17 Juli,”tambah Aji.

Menurut Aji pihaknya sudah menghubungi tim Liga1 untuk kembali berujicoba tetapi tidak bisa.

“Kami sudah berkomunikasi dengan salah satu tim Liga 1 tapi sepertinya gak bisa, kalau memang terpaksa satu uji coba terakhir sama PSIM Jogyakarta saya kira cukup, kemarin juga di Piala Presiden kami sudah 3 kali main,”pungkas Aji.

The post Persebaya Fokus Hadapi PSIM appeared first on Emosi Jiwaku.

Babak pertama baru berjalan dua menit, Rangga Muslim berhasil menjebol gawang PSBI setelah mendapat umpan matang dari Krisna Adi. PSIM menambah perbendaharaan golnya menjadi 2-0 setelah tendangan Dicky Prayoga menembus gawang PSBI.

Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua berjalan, PSIM tampak menguasai jalannya pertandingan. Sayangnya barisan depan PSIM seperti kesulitan menembus pertahanan PSBI yang ketat.

Namun, pertahanan PSBI akhirnya jebol kembali saat tambahan waktu berjalan satu menit. Lagi-lagi, Dicky Prayoga menjebol gawang PSBI dan mengubah kedudukan menjadi 3-0. Gol Dicky menjadi gol terakhir pada pertandingan itu.

Dengan kemenangan ini, PSIM bertengger di peringkat tiga klasemen sementara Grup 5 dengan 20 poin. PSIM akan menjalani partai terakhirnya melawan Persepam MU di Pamekasan (9/9). (iwe)

The post Rangga Muslim Cetak Gol, PSIM Menang Besar appeared first on Emosi Jiwaku.

Selain militan dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap tim kebanggaannya, Bonek juga dikenal dengan beberapa koreo yang memukau dan menyita perhatian disetiap pertandingan kandang Persebaya.

Dalam pertandingan kemarin, Bonek tribun utara atau yang dikenal dengan sebutan Green Nord 27 menampilkan banner raksasa bertuliskan “Bersama Menjaga Kejayaan” kemudian dilanjutkan dengan koreo 3D bergambarkan beberapa suporter mendukung Persebaya lalu ditutup dengan aksi banner besar bergambarkan buaya dan hiu.

Tak mau kalah dengan tribun utara, Para bonek yang menempati tribun selatan atau biasa disebut Tribun Kidul juga menampilkan karikatur 3D Bung Tomo yang diapit oleh dua maskot Persebaya Jojo dan Zorro dan di atasnya bertuliskan “WANI”.

Aktratifnya koreo dari Bonek yang menyaksikan laga tersebut dilengkapi dengan kemenangan manis Persebaya atas tamunya PSIM Yogyakarta dengan skor 2-1. (eka)

The post Atraktifnya Aksi Koreo 3D Dua Tribun Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, para pemain kedua tim bersalaman di tengah lapangan. Semua pemain keluar lapangan termasuk Rangga Muslim. Pemain yang diincar Persebaya tersebut mendatangi bench pemain tuan rumah. Semua pemain disalami termasuk coach Alfredo Vera dan manajer tim Chairul Basalamah.

Bahkan Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, juga ikut berjabat tangan langsung dengan pemain asal Bima, Nusa Tenggara Barat itu. Mereka saling senyum dan hangat saat bersalaman.

Pada pertandingan kemarin, Rangga Muslim memakai sepatu berwarna hijau. Apakah ini akan menjadi pertanda bahwa di 16 besar nanti, Rangga akan berkostum hijau? Hanya Rangga yang bisa menjawabnya. (bim)

The post Sambangi Bench Persebaya, Rangga Muslim Salami Presiden dan Pemain appeared first on Emosi Jiwaku.

Tak hanya itu, dua anthem kedua tim yakni Song For Pride (Persebaya) dan AYDK (PSIM) diputar oleh panpel sebelum pertandingan dimulai. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan panpel untuk menyambut tim tamu selama di GBT.

Sontak lagu AYDK (Aku Yakin Dengan Kamu) langsung dinyanyikan Brajamusti dan The Maident dengan khidmat. Sebagian Bonek juga ikut menyanyikan lagu yang selalu dinyanyikan di kandang PSIM.

Anthem AYDK juga diputar setelah pertandingan berakhir. Para pemain PSIM tampak berjejer di depan tribun pendukungnya. Mereka bernyanyi bersama hingga lagu selesai. Tepuk tangan membahana dari Bonek menyambut akhir anthem PSIM.

Bonek langsung menyanyikan Song For Pride langsung diputar dang dinyanyikan Bonek seluruh stadion. Para pemain Persebaya melingkar di tengah lapangan hingga lagu usai. Pendukung PSIM juga ikut menyanyikan lagu tersebut hingga usai. (eka/iwe)

The post Anthem Persebaya dan PSIM Berkumandang Sebelum dan Sesudah Laga appeared first on Emosi Jiwaku.

“Saya bersyukur atas hasil ini dan berharap nanti Persatu meraih hasil buruk.” Persatu sendiri akan menjalani laga melawan tuan rumah Madiun Putra pada Sabtu (19/8) nanti. Jika Persatu meraih hasil imbang atau kalah maka dipastikan Persebaya akan lolos tanpa menunggu laga selanjutnya melawan Persatu pada Senin (28/8).

Persebaya tampil menekan sejak menit awal. Tanpa diperkuat Rendi sejak babak pertama, Persebaya nampak menguasai jalannya pertandingan. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan skuad asuhan Alfredo Vera tersebut sempat membuat PSIM tidak bisa mengembangkan permainan.

Green Force akhirnya memecah kebuntuan melalui tendangan Oktafianus Fernando pada menit ke-15 dan memperlebar keunggulan melalui eksekusi penalti dari Misbakhus Solikhin pada menit ke-43. PSIM akhirnya memperkecil ketinggalan pada menit akhir melalui sontekan Engkus kuswaha setelah terjadi kemelut di depan gawang Persebaya. (eka)

The post Rendi Berharap Persatu Raih Hasil Buruk appeared first on Emosi Jiwaku.

Stadion GBT dipadati tidak kurang dari 50.000 bonek. Mereka menyaksikan laga penting bagi langkah Persebaya menuju babak 16 besar.

Persebaya menurunkan seluruh kekuatan utamanya. Sementara PSIM mengusung target bisa mendapatkan poin dari laga ini.

Inisiatif permainan langsung diambil oleh anak asuh Alfredo Vera. Memasang Yogi Novrian yang dibantu Oktavianus Fernando dan Irfan Jaya sebagai penyerang.

Menit ke 15 diawali aksi Yogi Novrian memberi umpan ke depan kotak penalti. Bola diterima Oktafianus Fernando dengan sekali menipu satu pemain lawan bola ditendang ke sisi luar kiper. Gol dan Persebaya unggul 1-0.

Pertandingan semakin menarik dan keras. Andri Muliadi menerima kartu kuning atas pelanggaran yang dilakukan. Selanjutnya Dimas Prambodo dari PSIM juga mendapatkan kartu kuning dari wasit Rahmatullah.

PSIM bermain sangat solid. Irfan Jaya tidak bisa menembus sisi kanan pertahanan lawan. Bahkan wasit kembali mengeluarkan kartu kuning untuk Rachman Purwanto yang melanggar Kurniawan Karman.

Memasuki lima menit terakhir Persebaya tetap menyerang. Satu aksi Irfan Jaya menghasilkan tendangan penalti. Tembakannya menyentuh tangan lawan. Misbakhus Solikin menuntaskan menjadi gol kedelapannya pada menit 43. Babak pertama Persebaya unggul 2-0.

Pada babak kedua, belum ada pergantian pemain yang dilakukan Alfredo Vera. Tetap dengan pola yang sama, Persebaya sedikit menguasai permainan di awal babak kedua. PSIM juga semakin rapi dalam bermain. Sedikit keras dan cepat membuat pertandingan semakin menarik.

Beberapa pelanggaran dilakukan oleh kedua kesebelasan. Wasit mengeluarkan kartu kuning untuk kedua tim. Dari Persebaya M Hidayat dan Oktafianus Fernando dihadiahi kartu kuning. Alfredo mengganti tiga pemain pada babak kedua. Pertama Rendi Irwan masuk menggantikan Yogi Novrian. Disusul pemain baru asal Papua Nerius Alom debut menggantikan Irfan Jaya pada menit 77. Terakhir Kurniawan Karman ditarik keluar digantikan Ricky Kayame.

Pergantian tersebut tidak membuat permainan makin berkembang karena Persebaya lebih hati-hati. PSIM memasukkan dua andalannya, Rangga Muslim dan Kresna Adi Pratama. Masuknya dua pemain ini menghidupkan permainan PSIM. Sampai akhirnya menit 90+1 dari skema tendangan sudut Engkus Kuswaha memanfaatkan kemelut di depan gawang Miswar. Sontekan Engkus berbuah gol. Sampai pertandingan berakhir skor tetap 2-1 untuk keunggulan Persebaya.

Dengan kemenangan ini Persebaya masih di puncak Grup 5 dengan nilai 25. Kemenangan ini juga menjadikan satu kaki Green Force di babak 16 besar. Persebaya bisa lolos jika Persatu tidak bisa memenangkan pertandingan melawan tuan rumah Madiun Putra yang digelar Sabtu (19/8).

Pertandingan berikutnya, Persebaya akan melawat ke Tuban menantang Persatu. Laga ini digelar di Stadion Lokajaya, Senin (28/8). (bim)

The post Menang Atas PSIM, Satu Kaki Persebaya di Babak 16 Besar appeared first on Emosi Jiwaku.

Ananto mengatakan jika tidak diturunkannya dua pemain andalan mereka adalah bagian dari strategi.

“Rangga dan Kresna memang tidak kami turunkan dari babak pertama. Ada beberapa faktor penyebabnya. Salah satunya mereka berdua sudah terkena kartu kuning di pertandingan sebelumnya,” kata Ananto saat konferensi pers.

Selain itu, langkah ini merupakan bagian dari strategi PSIM menghadapi Persebaya. PSIM akan memainkan laga home setelah pertandingan ini. Padahal kedua pemain sangat dibutuhkan pada laga home. Inilah faktor yang membuat Ananto menyimpan kedua pemain. (bim)

The post Bagian Strategi, PSIM Tak Turunkan Rangga Muslim Sejak Menit Awal appeared first on Emosi Jiwaku.

“Terus terang dukungan Bonek yang luar biasa membuat kami grogi. Skema yang direncanakan berantakan,” kata Andi saat konferensi pers setelah pertandingan.

Sementara asisten pelatih Ananto Nurhadi mengatakan timnya kurang beruntung. Beberapa peluang tidak menjadi gol.

“Kami kurang beruntung. Faktor luck Persebaya kali ini lebih baik. Permainan Persebaya sangat terorganisir dan bagus,” kata asisten pelatih PSIM ini. (bim)

The post Skema Permainan PSIM Rusak Gara-Gara Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

Irfan Jaya

Irfan Jaya terus menunjukkan potensinya sebagai andalan lini serang Persebaya. Dipasang sebagai winger, Irfan membuat sayap kanan Bajul Ijo menjadi lebih hidup. Pemain bernomor 41 itupun ikut menyumbang satu gol kala Persebaya ditahan imbang Persepam MU pekan lalu. Tambahan satu gol ke gawang Persepam menambah koleksi gol Irfan menjadi dua gol hingga pekan ke-11.

Torehan satu gol saat menghadapi Persepam juga membuat Irfan selalu terlibat dalam proses gol Persebaya dalam empat laga terakhir. Sebuah catatan yang sangat impresif bagi Irfan. Menghadapi PSIM, Irfan diprediksi akan kembali menjadi penghuni starting line-up. Mengingat laga kontra PSIM merupakan pertandingan penting, Irfan harus bisa tampil lebih efektif. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Irfan mendapat kritik akibat terlalu memaksakan untuk terus membawa bola sehingga Persebaya kehilangan momentum serangan. Jika Irfan mampu meredam egonya dan bermain secara tim, bukan tak mungkin jika ia akan kembali menjadi faktor pembeda dalam pertandingan menghadapi PSIM.

Krisna Adi

Rangga Muslim pastinya akan menjadi pusat perhatian pada laga nanti. Maklum, nama Rangga begitu populer di kalangan suporter Persebaya dalam beberapa pekan terakhir. Namun selain Rangga, ada nama lain dari skuad PSIM Jogja yang harus mendapat perhatian ekstra. Dia adalah Krisna Adi Darma.

Jika Rangga adalah kreator serangan Laskar Mataram, maka Krisna Adi adalah finisher-nya. Sempat diplot hanya sebagai pelapis Engkus Kuswaha pada awal musim, namun Krisna Adi justru menjamu menjadi sumber gol utama PSIM. Total, pemain bernomor punggung 9 itu telah mengoleksi enam gol hingga pekan ke-11.

Berpostus tinggi dan tegap, Krisna tak ubahnya predator mematikan di kotak penalti lawan. Nyaris separuh gol Krisna ia lahirkan berkat kepiawaiannya mencari space di dalam kotak penalti. Pada laga nanti, Krisna akan semakin berbahaya jika mendapatkan umpan matang dari Rangga atau Dicky Prayoga. Jadi, lini belakang Persebaya harus mewaspadai sosok Krisna Adi. (rvn)

The post Players to Watch: Irfan Jaya dan Krisna Adi appeared first on Emosi Jiwaku.