Faktor keamanan dan pihak panitia pelaksana pertandingan sudah mendapatkan surat terkait hal tersebut dari pihak kepolisian yang menyebabkan keputusan ini diambil.

“Pertandingan PSIS menghadapi Persebaya yang seharusnya digelar besok Rabu ditunda karena terkait dengan keamanan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh panpel dengan melakukan rapat koordinasi dengan pihak keamanan dan perwakilan suporter, namun dari pihak kepolisian belum memberi izin dan memberi saran laga tersebut ditunda,” ujar ketua panpel PSIS, Danur Rispriyanto pada Senin (6/1).

Danur juga menambahkan dengan keluarnya surat dari kepolisian mengenai rekomendasi laga ditunda, panpel PSIS juga telah meneruskan surat tersebut ke PT. Liga Indonesia Baru selaku operator liga.

“Kami teruskan langsung mengenai hal ini ke PT. LIB dan kami sampaikan juga kalau berbagai upaya untuk menggelar pertandingan ini telah kami lakukan,” tutup Danur.

Bagi Persebaya ini adalah laga kedua yang ditunda pada putaran kedua ini. Sebelumnya laga pada pekan ke-18 menjamu Persikabo 1973 yang sampai saat ini belum jelas kapan akan dimainkan.

The post PSIS vs Persebaya Resmi Ditunda appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada babak pertama, terjadi pelanggaran-pelanggaran yang memaksa wasit untuk mengeluarkan 5 kartu kuning. Permainan yang keras diterapkan kedua tim, malah berujung petaka untuk Persebaya ketika Oktafianus Fernando mendapatkan kartu kuning kedua di menit 41 setelah melanggar salah satu pemain PSIS.

Bermain dengan tempo yang cukup cepat, kedua tim beberapa kali memperoleh peluang emas. Persebaya yang lebih memanfaatkan lini kiri penyerangan mereka, tak mampu menembus kokohnya pertahananan PSIS. Terbukti peluang-peluang emas yang didapat Rishadi Fauzi tidak dapat dimaksimalkan dengan baik. Hingga wasit meniup peluit, skor tetap imbang 0-0 pada babak pertama.

Lima menit memasuki babak kedua, pertahanan Persebaya akhirnya tembus setelah Komarudin mampu memanfaatkan peluang emas untuk menjadi gol. Posisinya yang bebas di area kotak pinalti, membuat Miswar Sahputra harus rela memungut bola dari jalanya.
Persebaya yang bermain dengan 10 pemain, harus bermain dengan hati-hati. Seringkali pertahanan Bajul Ijo lalai dalam menghalau serangan balik. 2 menit pasca gol, David da Silva masuk menggantikan Rishadi Fauzi untuk lebih menambah serangan, lalu OK John yang cedera ditarik keluar oleh Alfredo Vera dan digantikan Fandry Imbiri.

Masuknya Rendi Irwan menggantikan Osvaldo Haay di menit 60, sedikit menambah daya serang Persebaya. Namun sayang hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap tidak berubah untuk kemenangan PSIS 1-0. Total terkumpul 7 kartu kuning dan 1 kartu merah di laga sore tadi. (ets)

The post Kartu Merah Opan, Persebaya Telan Kekalahan appeared first on Emosi Jiwaku.

Beberapa Bonek berhasil datang ke Stadion dr Moch Soebroto, dengan memakai atribut casual demi menghindari pemeriksaaan. Seperti salah satu Bonek ini, Ali berangkat ke stadion bersama temannya menggunakan kendaraan bermotor dari Krian. Dia menggunakan KTP Sidoarjo untuk membeli tiket.

“Saat Persebaya bermain di luar Surabaya, saya biasanya berartribut Persebaya tapi kadang casual-an. Kali ini saya memakai baju casual agar tidak diusir,” ujar Ali kepada EJ.

Panpel memang hanya melayani penjualan tiket untuk pembeli yang ber-KTP luar Surabaya. Sementara untuk yang ber-KTP Surabaya, panpel menolak melayani.

Loket pertandingan yang berada di samping stadion sudah dibuka sejak pukul 11 siang tadi, dan langsung diserbu oleh para penonton yang sudah mengantri. Aparat gabungan kepolisian dan TNI berjaga-jaga di sekitar stadion. Ketatnya penjagaan membuat Bonek estafet yang dipulangkan paksa menggunakan truk kepolisian.

Apri, Bonek asal surabaya menginap di sebuah hotel di Magelang sehari sebelumnya menjelaskan bahwa dia sudah membeli tiket secara online jauh-jauh hari. “Saya sudah membeli tiket melalui online. Rencananya akan menonton dari tribun vip” ungkapnya.

Jelang laga, stadion sudah dipadati mayoritas suporter tuan rumah. Kemacetan terjadi di jalan-jalan luar stadion. Beberapa Bonek yang berangkat menggunakan mobil pribadi dan tanpa atribut bisa dengan leluasa masuk stadion. (ets/iwe)

The post Sebagian Bonek Hadir di Stadion, Sebagian Bonek Dipulangkan appeared first on Emosi Jiwaku.

Para perwakilan Bonek menghimbau pada seluruh dulur Bonek untuk mematuhi peraturan yang sudah dikeluarkan pihak keamanan. Cak Tulus, salah satu perwakilan Bonek juga menjelaskan jika ada dulur Bonek yang tetap ingin berangkat ke Magelang harus menjaga nama baik Surabaya, Bonek, Persebaya dan keluarga.

“Sebagai warga negara Indonesia saya tidak bisa menghalangi ataupun melarang warga negara Indonesia yang lain untuk berpergian ke manapun yang mereka mau. Selama tidak melanggar hukum dan norma,” ujar Cak Tulus.

Manajemen Persebaya memberikan solusi kepada seluruh Bonek dengan mengadakan nonton bareng. “Kami akan memfasilitasi Bonek untuk nonton bareng di Cafe D’Panji yang berada di daerah Panjang Jiwo” ungkap Ram Surahman, seperti yang ditulis di laman Persebaya.id

Beberapa titik nobar juga diadakan oleh para perwakilan Bonek. Seperti Tribun Utara yang memusatkan nobar di Warkop Pitulikur, lalu Tribun Selatan mengadakan nobar di Kebonsari, dan Tribun Timur menjadikan Mabes Bonek Rock and Roll sebagai tempat nobar.

Rencananya Persebaya akan dijamu oleh tuan rumah PSIS Semarang. Bermain tanpa dukungan Bonek di stadion Moch Soebroto, Persebaya tetap akan bermain yang terbaik. Disiarkan secara langsung di Indosiar, Minggu (22/7) mulai pukul 15.30 WIB. (ets)

The post Sepakat Tidak Berangkat, Bonek Adakan Nobar appeared first on Emosi Jiwaku.

Apapun protes Bonek, keputusan tersebut dipastikan tidak akan berubah. Kepolisian akan menindak tegas Bonek yang nekat datang ke Magelang mendukung Persebaya. Meski sebagian kecil tetap berangkat, namun mayoritas Bonek memutuskan untuk tidak berangkat. Pertemuan antara manajemen dan perwakilan Bonek di Wisma Karanggayam kemarin (20/7) menyepakati jika Bonek akan mematuhi keputusan Polda Jateng.

Jika kita memandang secara emosional, pelarangan itu memang terasa tidak adil. Namun jika melihat secara positif dengan pikiran jernih, pelarangan itu mungkin baik bagi Bonek. Apa alasannya?

Mau tidak mau, kita harus mengakui jika stigma Bonek di mata masyarakat umum dan aparat kepolisian masih sangat jelek. Meski pandangan warga dan aparat Kepolisian di Surabaya terhadap Bonek mulai positif, namun secara umum, stigma jelek terhadap Bonek masih melekat. Beberapa kejadian negatif seperti kerusuhan, bentrok, hingga aksi kriminalitas masih ada dan itu dilakukan oleh Bonek. Contohnya seperti peristiwa bentrok Bonek dan Jakmania di Bantul dan aksi-aksi kriminalitas yang menyertainya. Meski Bonek menyanggah dan menyebut para pelaku adalah Boling (Bondo Maling), namun masyarakat dan aparat tetap menganggap para pelaku adalah Bonek. Mengapa? Karena saat melakukan aksinya, mereka beratribut Bonek.

Saat away, Bonek sangat rentan disusupi. Para pelaku kriminal yang punya niat untuk “bekerja” sangat mudah berpura-pura menjadi Bonek dalam melancarkan aksinya. Sementara Bonek yang murni mendukung Persebaya belum menemukan cara untuk mengatasinya. Kejadian-kejadian kriminalitas sering terjadi saat Persebaya melakoni laga away, khususnya di Jawa. Hal ini tentu merugikan tak hanya bagi Bonek namun juga Persebaya. Peristiwa di Bantul menyebabkan Persebaya harus menanggung konsekuensi pembatalan laga seperti hangusnya biaya tiket akomodasi dan transportasi. Belum lagi tenaga dan pikiran yang harus terbuang sia-sia. Sementara kompetisi masih sangat panjang dan tentunya gangguan-gangguan tersebut akan sangat mempengaruhi perjalanan Persebaya.

Maka, pelarangan oleh Polda Jateng jika dilihat secara positif justru akan menguntungkan Bonek dan Persebaya. Inilah saat di mana Bonek bisa introspeksi sambil mencari solusi mengatasi permasalahan-permasalahan saat away. Bonek harus duduk bersama untuk memberantas Boling. Pelarangan tersebut bisa menjadi filter bagi para Boling yang hanya berniat maling. Saat away di Lamongan di awal kompetisi, pelarangan Bonek datang ke stadion efektif dalam meredam aksi-aksi Boling. Tak banyak laporan aksi kriminal sebelum, selama, dan sesudah pertandingan. Di stadion memang ada Bonek, namun yang hadir benar-benar Bonek bukan Boling. Terbukti pertandingan tersebut berjalan lancar meski aparat keamanan yang mengamankan jalannya laga tidak banyak. Begitu pula saat Persebaya away di luar Jawa. Lautan menjadi filter bagi Boling untuk datang. Sehingga away di luar Jawa selalu aman dan pertandingan berjalan lancar.

Sementara bagi Persebaya, pelarangan itu membuat resiko seperti pembatalan laga akan berkurang. Dampaknya, tim bisa berkonsentrasi penuh menjalani laga. Manajemen juga tak dipusingkan dengan aksi-aksi kriminalitas yang dilakukan Boling. Warga tak bisa lagi menuduh Bonek sebagai pelaku karena Polda telah melarang Bonek datang. Lantas siapa yang berbuat kriminal? Jawabannya pasti Boling bukan Bonek.

Mendukung Persebaya saat away tak harus dengan datang langsung ke stadion. Kegiatan nobar bisa dilakukan. Saatnya Bonek “membantu” kepolisian agar pertandingan berjalan lancar meski itu dengan tidak datang ke stadion. Kepolisian punya tanggung jawab mengamankan kawasannya. Dan melarang Bonek datang adalah solusi satu-satunya dari Kepolisian yang dianggap bisa membuat kawasannya aman. Tinggal bagaimana Bonek mau memandang pelarangan itu, dari sisi negatif atau positif. Pelarangan tersebut bisa menjadi bless in disguise bagi Bonek untuk menaikkan citranya yang mulai membaik. (*)

The post Melihat Sisi Positif Pelarangan Bonek ke Magelang appeared first on Emosi Jiwaku.

Hasil positif yang didapat Irfan Jaya dkk, menjadi modal penting pada pertandingan tandang mereka kontra PSIS. Meskipun Bonek tidak diperbolehkan hadir, Persebaya akan menampilkan permainan terbaiknya.

“Jika dipertandingan away ada larangan Bonek tidak boleh hadir, kita harus tetap siap,” ungkap Oktafianus Fernando saat konfrensi pers.

Alfredo Vera sedang percaya diri. Menjadi Best Coach pekan 15 lalu, membuat pelatih 45 tahun tersebut optimis menghadapi laga selanjutnya. “Kami selalu optimis, kita punya tim bagus. Semoga kita bisa raih 3 poin (lawan PSIS) dan kejar peringkat 1,” jelasnya.

PSIS sendiri berhasil mencuri satu poin saat bertandang ke Jayapura. Raihan satu angka saat bertamu menghadapi Persipura menjadi modal Laskar Mahesa Jenar dalam laga kandang mereka. (ets)

The post Bonek Dilarang Datang, Persebaya Tetap Siap Lawan PSIS appeared first on Emosi Jiwaku.