Hal itu diungkapkan oleh manajer Persebaya, Candra Wahyudi. Keputusan Ruben untuk tidak memperpanjang kontrak itu dilakukan setelah menemui langsung Presiden Persebaya, Azrul Ananda. 

“Ruben sudah berkomunikasi langsung dengan presiden Persebaya soal masa depannya, dan memang namanya negosiasi bisa berhasil bisa tidak, bisa lanjut bisa berhenti dan keputusannya tidak lanjut,” kata Candra.

Namun, Candra tidak bisa mengungkapkan lebih jauh apa alasan Ruben tidak memperpanjang kontrak di Persebaya. Kontrak Ruben di Persebaya sudah berakhir pada 31 Desember 2019 lalu.

“Dalam setiap negosiasi ada kemungkinan berhasil dan tidak berhasil. Ketika kemudian tidak berhasil pasti ada hal-hal yang tidak bisa saya sebutkan alasannya seperti apa,” kata Candra. 

Sudah Bicara Dari Hati ke Hati dengan Aji Santoso

Selain bertemu dengan Azrul, Ruben juga sudah bicara empat mata dengan pelatih Persebaya, Aji Santoso. Hasilnya, Aji pun menghormati keputusan pemain kelahiran Biak, Papua itu.

“Ruben kemarin ketemu dengan saya, lama sekali berbicara, panjang lebar, dari hati ke hati. Saya sangat respek pada Ruben. Dia memiliki pribadi yang sangat baik dan bertanggung jawab,” kata Aji.

“Kemungkinan besar, kalau misal seandainya Ruben tidak di Persebaya, ya mudah-mudahan dia bisa sukses di tempat lain,” tandasnya.

Setelah hampir pasti tidak bertahan di Persebaya, Ruben kini dikabarkan tengah menjalin negosiasi dengan Bhayangkara FC. Sebelumnya, Bali United juga dikabarkan berminat menggunakan jasa salah satu bek kiri terbaik di Liga 1 musim lalu itu. (riz)

The post Sudah Komunikasi dengan Presiden Persebaya, Ruben Sanadi Dikabarkan Tak Perpanjang Kontrak appeared first on Emosi Jiwaku.

Dengan 7 asis yang dimiliknya musim lalu dan telah mencetak 1 gol pada musim ini, tak salah lagi jika pemain yang berkarakter menyerang ini adalah salah satu pemain kunci yang dimiliki oleh Persebaya saat ini. Ketidakhadirannya kerap kali membuat Persebaya kesulitan untuk membangun strategi serangan.

Namun, dalam strategi pertahanan, penampilannya pada perjalanan tim di Liga 1 ini, kerap kali kedodoran dalam mengatur stamina dan seringkali melakukan kesalahan di menit akhir terutama dalam transisi bertahan yang mengakibatkan tim lawan mengeksploitasi teritori pertahanan yang dijaga oleh Ruben mengingat usianya yang tak lagi muda. Berbeda apabila dibandingkan dengan sisi kanan yang bergantian dikawal oleh Abu Rizal maupun M. Syaifuddin yang cenderung lebih kondusif.

Absennya Novan Setya Sasongko akhir-akhir ini juga membuat Persebaya kesulitan untuk merotasi pos yang ditempati oleh Ruben. Tak ayal, sektor kiri pertahanan Persebaya menjadi salah satu celah pertahanan yang seringkali dimanfaatkan oleh lawan. Ada baiknya jika Persebaya saat ini mencari solusi atas kondisi tersebut dengan segera mengingat tren pertandingan Persebaya dalam 5 laga terakhir sedang menunjukkan pemenurunan, 2 kali seri, 1 kali menelan kekalahan, dan 2 kali menang. Faktor kelelahan dapat juga menjadi salah satu faktor akan menurunnya tren Persebaya saat ini.

Mengorbitkan pemain muda dapat menjadi salah satu solusi untuk menambal kelemahan ini. Atau dapat juga merotasi pemain yang memiliki potensi untuk menjadi pelapis pos Ruben Sanadi apabila sang kapten memperlihatkan kondisi kehilangan fokus, kelelahan hingga cedera. Atau dengan mencoba mengubah strategi dengan memasukkan pemain pengganti dengan strategi bertahan yang berbeda.

Kita hanya dapat menunggu, solusi yang ditawarkan oleh Head Coach Wolfgang Pikal nantinya serta masukan mengenai informasi tentang pemain dan tim dari Coach Bejo Sugiantoro. Semoga kita cepat melihat solusi tersebut di lapangan dalam pertandingan Persebaya ke depan. Salam Satu Nyali! Wani!

The post Ruben Sanadi, Bek Kiri Terbaik Persebaya Yang Mulai Kedodoran Atur Stamina appeared first on Emosi Jiwaku.

Turun selama 45 menit di laga ujicoba internasional melawan Jordania (11/6/2019), Ruben Sanadi bemain tidak di posisi aslinya. Pelatih timnas senior Simon McMenemy memilih menurunkan pemain berkaki kidal itu sebagai bek kanan.

Menyikapi hal tersebut, Djadjang mengapresiasi kemampuan Ruben. Sama seperti kebanyakan pemain Persebaya lainnya, Ruben juga bisa bermain multiposisi.

“Itu artinya dia (Ruben) bisa dimainkan seperti itu. Kiri-kanan tidak ada masalah,” ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Meski begitu pelatih berpostur 162 cm itu tidak akan meniru langkah Simon untuk menurunkan Ruben sebagai bek kanan. Djanur masih harus melihat kebutuhan tim terlebih dahulu.

“Tapi kalau kami tidak akan latah mengikuti timnas. Di timnas seperti itu terus kami ikutin, tidak juga, kami punya pertimbangan lain dan Simon punya pertimbangan lain,” ucap Djanur.

Selain Ruben, pemain Persebaya lainnya yaitu Rachmat “Rian” Irianto juga dimainkan bukan di posisi aslinya ketika membela timnas U-22 asuhan Indra Sjafri. Jika di Persebaya Rian dimainkan sebagai bek tengah maka di timnas ia diturunkan sebagai gelandang bertahan.

Djanur kemudian tidak menutup kemungkinan jika pemain tim internal Persebaya, Indonesia Muda itu dimainkan di posisi gelandang bertahan.

“Nanti kami pelajari lagi, kami lihat videonya. Kami lihat penampilan Rian seperti apa di posisi gelandang bertahan,” ucap Djanur dalam kesempatan wawancara terpisah Senin (10/6/2019) lalu. (riz)

The post Djanur Beri Komentar Soal Peran Baru Ruben di Timnas appeared first on Emosi Jiwaku.

Dengan demikian, pemain yang memperkuat Indonesia saat uji coba melawan Myanmar itu tidak bisa tampil saat menjamu Madura United, Rabu (3/4). Perannya akan digantikan oleh M. Syaifuddin.

Tugas berat harus dijalankan oleh M. Syaifuddin dalam menjaga lini pertahanan Bajul Ijo dari dua stiker haus gol Madura United yaitu Beto Goncalves dan Alexander Rakic. Syaifuddin pun merasa kehilangan setelah kapten tim Persebaya itu harus menepi lebih awal di Piala Presiden.

“Kami dari tim merasa kehilangan ya. Karena sosok Ruben (Sanadi) benar – benar sebagai pemimpin di lapangan. Apa yang diintruksikan oleh pelatih saya siap menjalankan dengan kondisi apapun. Sama seperti lawan yang lainnya tidak ada perbedaan. Harus optimis untuk menuju semifinal,” kata dia saat jumpa pers di Rumah Dinas Wakil Walikota Surabaya, Selasa (4/2) siang.

Sementara itu, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengaku, pemainnya siap bermain maksimal di laga esok. Menurutnya, hanya Ruben Sanadi yang tak bisa turun di semifinal leg pertama.

“Yang sudah dipastikan untuk tidak turun dalam laga kali ini hanya Ruben Sanadi saja. Yang lain bisa In Shaa Allah,” ujar pelatih asal Majalengka ini.

Bermain di kandang sendiri dengan dukungan 50.000 penonton menambah semangat Misbakus Solikin dkk dalam mengejar kemenangan.

“Pemain sudah siap untuk pertandingan besok. Pemain punya spirit tinggi untuk melaju ke babak semifinal. Materi pemain sudah berbeda baik di kubu Madura United dan Persebaya. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Bonek dan Persebaya,” tandasnya.(dit/rul)

The post Tanpa Ruben, Syaifuddin Sebut Persebaya Merasa Kehilangan appeared first on Emosi Jiwaku.

Ruben mengalami cedera fissure pada lutut kanannya yang ia dapat lawan Tira Persikabo, Jumat (29/3). Dokter tim Persebaya, dr Tommy Wicaksana, memastikan cedera itu setelah dilakukan MRI. Menurut Tommy, fissure adalah garis halus pada tulang. Cedera itu terjadi pada ujung tulang kering di lutut kanannya.

”Ruben harus menjalani pemulihan 4-8 pekan, kami yakin, dia bisa pulih dengan cepat. Ruben tipikal pemain yang disiplin dan penuh motivasi untuk segera kembali bermain,” ujar dia.

Tommy menyatakan, saat ini mantan pemain Persipura itu harus menjalani terapi Platelet Rich Plasma (PRP) untuk mempercepat penyembuhan cedera. Terapi itu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan sel.

“Penyebab fissure adalah tekanan repetitif di lutut Ruben. Bukan karena benturan. Dengan gaya main yang eksplosif Ruben, risiko cedera itu memang tinggi,” paparnya.

Absen nya Ruben Sanadi menjadi kesekian kalinya ia tak bisa membela Bajol Ijo di Piala Presiden. Sebelumnya ia harus absen karena dipanggil pemusatan latihan Timnas awal Maret lalu.(dit/rul)

The post Ruben Sanadi Terpaksa Pensiun dari Piala Presiden 2019 appeared first on Emosi Jiwaku.

Keduanya sudah mendarat di Kota Pahlawan pada Rabu (27/3) pagi tadi. Namun, dalam sesi latihan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo sore tadi, kedua pemain tersebut belum menunjukkan kehadirannya.

Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman, menyampaikan alasan ketidakhadiran Hansamu dan Ruben. Dia mengaku sebelumnya telah berkomunikasi dengan Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengenai kondisi Hansamu dan Ruben.

“Yang sudah di Surabaya cuma Ruben sama Hansamu. Tapi dua – duanya saat saya komunikasi dengan pelatih ya baru sampai di Jakarta jam 12 malam. Jadi baru di Surabaya tadi bagi. Jadi butuh waktu untuk istirahat,” ujar Djanur, sapaan akrabnya, ketika ditemui usai memimpin latihan.

Hansamu dan Ruben sendiri sama-sama diplot sebagai starter oleh Simon McMenemy. Namun, keduanya tidak bermain penuh saat menghadapi Myanmar.

Hansamu yang tampaknya mengalami cedera lebih dulu keluar digantikan Ricky Fajrin Saputra di ujung babak pertama. Sedangkan Ruben Sanadi, akhirnya ikut kembali ke bench, setelah digantikan Novri Setiawan tepat usai turun minum.

Djanur pun belum berani memberikan garansi bagi Hansamu dan Ruben untuk bermain saat menghadapi Tira Persikabo, Jumat (29/3) mendatang. Dia masih perlu memantau kesiapan dua pilar tersebut di sesi latihan terakhir sebelum laga.

“Saya kira nunggu besok ya, satu kali latihan apakah mereka memungkinkan diturunkan di awal,” pungkasnya. (dit/rul)

The post Usai Bela Timnas, Hansamu Cs Siap Tempur untuk Persebaya? appeared first on Emosi Jiwaku.

Meski ikut ke Myanmar, Ruben dan Hansamu bisa membela Persebaya di babak 8 besar melawan TIRA Persikabo. Kedua pemain diperkirakan akan balik ke Surabaya pada Selasa (26/3). Jika demikian, Ruben dan Hansamu masih bisa mengikuti latihan bersama Persebaya sebanyak dua kali.

“Menurut Hansamu, tanggal 26 (Maret) sudah balik. Jadi ada dua kali latihan yang bisa mereka ikuti,” ujar Djanur.

Meski lebih banyak bersama skuad Timnas, Djanur tidak meragukan kondisi fisik kedua pemain. Bahkan Djanur optimis mereka bisa kembali ke performa terbaiknya.

“Mereka juga latihan di sana dan kondisi fisik tidak diragukan. Saya pikir mereka hanya butuh menyatukan visi saja,” ujar pelatih asal Majalengka ini.

Peran Ruben dan Hansamu di Persebaya cukup vital. Di fase grup, saat mereka diturunkan, Persebaya berhasil meraih kemenangan. Tenaga Ruben dan Hansamu dibutuhkan agar Persebaya bisa mengantisipasi serangan-serangan yang dilancarkan TIRA Persikabo seperti saat di fase grup. (dit)

The post Balik 26 Maret, Ruben dan Hansamu Bisa Bela Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Ruben mengaku timnya belum kompak dari segi permainan meskipun selalu menang dalam beberapa laga terakhir. Ia menilai Persebaya butuh waktu untuk adaptasi satu sama lain.

“Saya rasa walaupun kita menang, kita belum kompak seutuhnya,” ujar mantan pemain Persipura ini.

Selain Ruben, Otavio Dutra dipastikan akan bermain di laga pembuka. Setelah itu, kedua pemain akan terbang ke Australia untuk menjalani pemusatan latihan bersama Timnas.

Ruben mengatakan mengikuti turnamen Piala Presiden ini merupakan salah satu cara yang bisa digunakan Persebaya agar semakin solid dalam organisasi permainan. “Piala Presiden ini ajang untuk kita bisa kompak karena masih ada yang kurang,” paparnya.

Seperti diketahui, Persebaya akan terbang ke Bandung untuk mengikuti turnamen pramusim ini pada Kamis (18/2). Skuad Bajul Ijo akan membawa 24 pemain senior. Dengan demikian semua pemain yang dikontrak untuk musim 2019 akan dibawa ke Bandung. (dit)

The post Hanya Perkuat Satu Laga, Ruben Optimis Skuad Persebaya Makin Kompak appeared first on Emosi Jiwaku.

Ruben memperkirakan dirinya baru bisa berlari dua atau tiga hari mendatang. Artinya mantan pemain Persipura Jayapura itu bakal absen jika pertandingan melawan Persinga diadakan 30 Januari 2019.

“Ini masih terasa sakit, otot sedikit tertarik, tapi dokter bilang tinggal sedikit lagi. Mungkin dua atau tiga hari ke depan saya akan coba untuk lari,” kata Ruben.

Asisten pelatih Bejo Sugiantoro juga mengatakan kondisi Ruben belum sepenuhnya pulih. “Ruben masih sakit, otot betisnya tertarik. Dengan kondisi ini mungkin nggak bisa (main), dia jalan juga masih belum,” kata asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro.

Namun, Bejo tetap memandang cedera Ruben tersebut dari sisi positif. “Kami bersyukur masih punya masa persiapan panjang untuk liga dan Ruben punya waktu pemulihan sebelum kompetisi dimulai,” kata mantan pemain PSSI Primavera itu.

Hingga Senin (28/1/2019) pagi, masih belum ada kejelasan terkait venue laga leg pertama lawan Persinga. Jika pertandingan kembali ditunda, Ruben akan memiliki kesempatan tampil lebih besar.

Tapi jika pertandingan digelar sesuai jadwal maka Persebaya tak perlu khawatir. Sebab, Green Force sudah memiliki dua pemain pengganti yaitu Novan Setya Sasongko atau Alwi Slamat. Kebetulan kedua pemain tersebut merupakan rekrutan anyar Persebaya musim ini. (riz)

The post Ruben Sanadi Alami Cedera Betis appeared first on Emosi Jiwaku.

Ruben mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan staf pelatih yang memilihnya sebagai kapten. “Ini tanggung jawab yang cukup besar. Namun saya harus berani karena ini merupakan tantangan,” ucap Ruben.

“Saya ingin bawa Persebaya kedepan lebih baik, saya tidak janji tapi saya berusaha supaya bisa konsisten,” tambahnya.

Rencana penunjukan Ruben sebagai kapten sudah dibicarakan sebelum musim 2018 berakhir. Manajer Candra Wahyudi dan pelatih Djadjang Nurdjaman telah mendiskusikan keputusan itu. Djanur sendiri mempunyai alasan mengenai penunjukkan Ruben.

“Ruben cukup pengalaman dan telah lama bergabung di tim ini. Saya mempunyai perhitungan jika dia akan menjadi pemain inti. Salah satu syarat kapten adalah pemain yang paling banyak main di tim. Posisinya bagus di wing back kiri dan ia punya pengalaman bersama persebaya. Ia jugapunya jiwa kepemimpinan yang bagus. Itu terpenting,” ujar Djanur.

Djanur juga menjawab terkait Rendi Irwan yang telah melepas jabatan kapten. “Rendi mungkin akan menjadi kapten kedua. Di situ (posisi Rendi) ada persaingan yang sangat sengit karena akan datang beberapa pemain. Ada pemain asing di situ. Rendi harus berjuang keras untuk mendapatkan posisi itu,” kata pelatih asal Majalengka itu.

Ruben bukanlah kapten pertama Persebaya yang berasal dari Papua. Sebelumnya, ada nama Erol Iba yang juga berposisi sebagai wing back kiri yang menjadi kapten saat Persebaya melakoni kompetisi musim 2011/2012. (iwe/riz)

The post Pilih Ruben Jadi Kapten, Ini Alasan Djanur appeared first on Emosi Jiwaku.