Klub terakhir yang dibela Arthur adalah Borneo FC. Dia didatangkan dari Persija Jakarta dengan status pinjaman. Sayangnya dia kalah bersaing dengan bek-bek Borneo seperti Matheus Lopes, Zulvin Zamrun, Leonard Tupamahu, atau Diego Michiels. Dia tidak pernah diturunkan oleh pelatih Iwan Setiawan di Liga 1 2017.

Sebelumnya di Persija, dia hanya bermain satu kali di putaran pertama Liga 1 2017 saat melawan Bhayangkara FC. Itu pun dia hanya dimainkan selama dua menit.

Selain Persebaya, Persija adalah klub yang dia cintai. “Saya jelaskan, sejak hari pertama sampai sekarang tim yang paling saya cintai itu Persija. Walau situasi saya sulit dalam bulan-bulan terakhir ini, saya selalu bangga dan sangat bahagia bisa main untuk tim yang saya cintai, yakni Persija Jakarta,” kata Arthur saat menjelaskan kepindahannya dari Persija ke Borneo seperti dikutip dari Bola.com.

Selama lima tahun karir profesionalnya, Arthur sangat minim jam terbang. Padahal dia pertama kali bermain di Espanyol B, klub cadangan Espanyol yang bermain di Segunda Division B pada 2012-2013. Saat itu, dia sempat bemain sebanyak 22 kali.

Debutnya di Espanyol B diawali saat melawan Taradell dalam laga pramusim. Dalam laga yang dimenangkan Espanyol B dengan skor 3-1 itu, Arthur bermain selama 45 menit.

Tampilnya Arthur di kompetisi Spanyol membuatnya menjadi media darling. Dia gencar ditulis media-media di Indonesia dan digadang-gadang sebagai bintang masa depan Indonesia. Wajar karena Arthur adalah orang Indonesia pertama yang bermain di klub negeri Matador.

Pria yang bermain sepak bola sejak usia 8 tahun itu sempat mengikuti seleksi Tim Nasional Piala AFF 2012 di bawah asuhan pelatih Nil Maizar. Namun, dia gagal lolos seleksi dan posisinya digantikan Raphael Maitimo.

Usai membela Espanyol B, dia membela klub Malaga B pada Januari 2014. Jumlah penampilannya menurun dibanding saat membela Espanyol B. Bek yang pernah trial di Manchester United ini hanya bermain sebanyak enam kali.

Di tahun itu juga, dia pindah ke klub Belgia, Waasland-Beveren yang bermain di Belgia Pro League, kompetisi utama. Dia hanya bermain sebanyak sekali. Debutnya di tim senior berakhir dengan kekalahan. Di klub itu juga, Arthur harus berjuang dengan cederanya yang memaksanya harus istirahat selama 5 bulan.

Setelah berpetualang bersama klub-klub Eropa, Arthur kembali ke tanah air bersama Persija hingga akhirnya dipinjamkan ke Borneo FC.

Kini dia menjalani seleksi di Persebaya. Dia berlatih bersama Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Rabu (10/1). “Ya pasti saya sangat senang disini. Tim Indonesia yang saya pilih kalau ndak Persija ya Persebaya. Karena keluarga besar saya juga banyak di Surabaya. Anak Surabaya pasti mau bela Persebaya. Walaupun ada tawaran dari klub lain saya pasti pilih Persebaya klub di Indonesia,” ungkapnya usai latihan.

Di babak delapan besar Liga 2 2017 di mana Persebaya tampil sebagai peserta, Arthur juga dating untuk mendukung Green Force. Dia terlihat berada di tribun VIP bersama Presiden Persebaya, Azrul Ananda, saat Persebaya melawan PSPS Riau.

Kini, nasib Arthur ada di tangan Alfredo Vera. Dengan melimpahnya jumlah stok pemain belakang dan minimnya jam terbang, berat rasanya bagi Arthur menembus tim utama Persebaya. (rd/iwe)

The post Arthur Irawan, Dulu Dipuja-Puja Media, Kini Minim Jam Terbang appeared first on Emosi Jiwaku.

Kemungkinan besar, Yogi akan melakukan debut bersama Persebaya pada laga melawan Madiun Putra setelah penyerang senior Rachmat Afandi dipastikan absen akibat belum pulih dari cedera lutut kiri.

Yogi Novrian yang baru tiga hari bergabung dengan Rendi Irwan cs., berhasil meyakinkan coach Iwan Setiawan selama menjalani proses seleksi.

Coach Iwan sendiri sudah tahu betul kemampuan Yogi karena keduanya pernah berkolaborasi di Persela Lamongan pada tahun 2015 yang lalu. Memang, selain pernah memperkuat Sriwijaya FC, pemain berusia 22 tahun itu pernah berseragam Laskar Joko Tingkir selama satu musim.

”Tipikal striker yang suka lari, berani penetrasi ke jantung pertahanan. Beda dengan Rachmat Afandi yang tipikalnya target man. Kami butuh striker seperti Yogi,” ujar Iwan seperti dikutip dari Jawa Pos.

Selama mengikuti seleksi di Persebaya, Yogi yang berposisi sebagai penyerang mampu tampil sesuai dengan kemauan dan standar coach Iwan.

Dengan bergabungnya Yogi Novrian, maka kini Persebaya sudah memiliki tiga pemain untuk posisi striker, setelah sebelumnya Bajul Ijo sudah mengikat Rachmat Afandi dan Irfan Jaya. (rvn)

The post Yogi Novrian Resmi Jadi Striker Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Yogi yang berposisi sebagai penyerang sudah dicoba pada latihan game bersama punggawa Persebaya lainnya. Kedatangan Yogi mengikuti seleksi karena memang pelatih Persebaya, Iwan Setiawan sedang mencari satu penyerang tambahan guna menambah daya gedor Green Force.

Demi mengikuti seleksi Persebaya, bahkan Yogi rela untuk menolak panggilan seleksi dari tim-tim lain.

“Persebaya adalah klub besar. Coach Iwan juga pernah jadi pelatih saya. Jadi saya memilih ikut seleksi disini,” kata Yogi ketika ditanya alasannya mengapa memilih ikut seleksi di Persebaya.

“Kemarin, Sleman dan Madura menelfon saya. Tapi saya tolak. Persis, Persita dan Madura FC juga telfon saya,” imbuh pemain kelahiran Palembang, 13 November 1994 tersebut.

Kehadiran Yogi Novrian dalam latihan pagi tadi pun membuat coach Iwan sedikit mengubah program latihan untuk melihat kemampuan Yogi.

“Sebenarnya program latihan pagi hari ini adalah recovery training. Tapi karena kita kedatangan satu pemain yang memang sesuai dengan kebutuhan kita yaitu striker, maka program latihan sedikit saya ubah,” ujar coach Iwan usai latihan.

“Latihan pagi ini saya tambah volume yang tadinya satu game, saya tambah dua game. Karena saya ingin melihat sejauh mana Yogi bisa menyatu dengan tim,” lanjut coach Iwan.

Ketika ditanya bagaimana penilaiannya terhadap permainan Yogi, Iwan menjawab: “Dia (Yogi) bermain seperti tuntutan kita, bergerak kepada area-area positif. Ada beberapa momen tadi Yogi selalu bergerak ke daerah-daerah kosong.”

“Saya bilang sama dia penekanan kita agar dia selalu berada di belakang garis pertahanan. Dan dia lakukan itu tadi,” tutup coach Iwan. (rvn)

The post Tolak Banyak Klub, Eks Sriwijaya FC Ini Pilih Seleksi Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

“Jadi hari ini ada tujuh pemain tambahan. Tiga pemain masuk tim, empat pemain statusnya magang. Kami memberi kesempatan pemain internal mendapat ilmu di Persebaya,” ujar Direktu Tim Persebaya, Candra Wahyudi seusai penandatanganan kontrak pemain baru, Jumat (14/4).

Keempat pemain tersebut akan menimba ilmu di Persebaya. Mereka akan bergabung dengan tim Persebaya saat latihan. Namun tidak tertutup kemungkinan, mereka akan masuk tim utama jika ada pemain utama yang berhalangan.

Hadirnya empat pemain magang akan memberi support kepada tim utama Persebaya. Di sisa waktu yang singkat jelang kompetisi, Persebaya masih berburu pemain. Rencananya, Green Force akan mencari pemain dengan posisi striker. (iwe)

The post Persebaya Perkenalkan Empat Pemain Magang appeared first on Emosi Jiwaku.

Kiki, sapaan akrabnya, sudah ikut berlatih di Lapangan Brigif Marinir, Gedangan, Selasa kemarin (11/4) di bawah pantauan Iwan Setiawan dan staf pelatih lainnya. Pemain kelahiran Situbondo, 22 Januari 1993 dan bertinggi 170 cm ini, sebelumnya pernah memperkuat Laga FC usai Pra PON. Ia pun kemudian menjadi punggawa PSMS Medan.

Dengan kedatangan Kiki, jika nanti lolos sesuai keinginan tim pelatih, maka Persebaya akan memiliki dua striker murni. Waktu seleksi sangat pendek menjelang kompetisi Liga 2 mulai. Masih ada satu uji coba sebelum melawan Madiun Putra 20 April 2017 di Stadion Gelora Bung Tomo dalam partai home perdana. (bim)

The post Imam Bayhaqi, Mantan Striker PSMS, Ikuti Seleksi Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Sebelumnya, Persebaya sempat dikaitkan dengan dua nama striker yaitu Rishadi Fauzi dan Dimas Drajad. Selain kedua nama tersebut, Bajul Ijo juga diberitakan sudah mengantongi beberapa nama pemain sebagai incaran.

“Tentu ini bukan tanggung jawab yang mudah. Saya juga harus bekerja keras. Saya harus menentukan standar tinggi dalam perekrutan pemain,” ujar pelatih kepala Persebaya, Iwan Setiawan, seperti dikutip dari laman JawaPos.com, Selasa (11/4).

Iwan sendiri mengaku memang menerapkan standar tinggi bagi calon pengisi lini serang Persebaya. Oleh sebab itu, pelatih berlisensi A AFC itu pun sempat menolak ketika disodori nama Abdul “Abanda” Rahman karena ia menilai mantan pemain Persegres GU itu belum sesuai dengan kriteria penyerang yang diinginkan.

“Sebab saya harus menetapkan standar tinggi. Jadi harus cari striker yang lebih bagus di antara yang bagus,” imbuh Iwan.

Tanpa Rachmat Afandi yang masih harus menjalani serangkaian proses penyembuhan akibat cedera lutut kiri, praktis kini Iwan Setiawan hanya memiliki Irfan Jaya di posisi penyerang. Namun sepertinya coach Iwan belum begitu puas dengan kualitas finishing yang dimiliki pemain muda Persebaya tersebut.

Dari update terakhir, pada latihan Selasa (11/4) pagi tadi Persebaya kedatangan satu pemain seleksi baru. Namanya adalah Imam Baihaqi, mantan pemain PSMS Medan dan Celebest FC Palu. Posisi Imam sendiri adalah penyerang dan sudah mulai ikut latihan bersama Rendi Irwan cs. Namun Iwan belum bisa memberikan banyak komentar tentang Imam Baihaqi karena baru sehari bergabung. Iwan mengaku masih membutuhkan waktu untuk menilai kemampuan pemain berusia 24 tahun tersebut. Menurut rencana, Persebaya akan melihat kemampuan Imam Baihaqi dalam sebuah laga uji coba melawan klub internal. (rvn)

The post Persebaya Terus Buru Striker Berkualitas appeared first on Emosi Jiwaku.

Selama pembentukan tim Persebaya, sudah beberapa striker yang dicoba dan mengikuti seleksi. Irsandi Zulmi, Irfan Arfandi, Bijahil Chalwa, dan terakhir Oktavianus Wou Pone. Dari semua itu, tidak ada yang memenuhi harapan coach Iwan Setiawan. Ada juga yang mundur karena cedera kambuhan.

Kabarnya, dari awal perburuan, posisi striker memang paling susah. Samsul Arif, Tolahu Abdul Musafri, dan Angga Febrianto sempat masuk radar Persebaya. Terakhir adalah Rishadi Fauzi yang menjadi incaran namun belum juga ada tanda-tanda merapat ke Persebaya.

Dengan kondisi ini Persebaya harus lebih cepat lagi berburu striker murni. Liga 2 yang panjang membutuhkan tidak hanya satu striker dalam tim. Selain itu juga mengantisipasi cedera dan akumulasi kartu. (bim)

The post Persebaya Menunggu Striker Murni appeared first on Emosi Jiwaku.

“Kami masih mencari sosok striker yang lain. Dengan catatan Rachmat Afandi akan pulih dari cederanya. Perkiraan tanggal 13 April dia sudah fit lagi,” ucap Iwan di sela-sela latihan rutin Persebaya, Jumat (7/4) pagi lalu.

Seperti diketahui, Rachmat Afandi masih harus menjalani latihan terpisah akibat cedera yang ia dapat usai Persebaya melakoni tur pramusim ke Sleman dan Semarang beberapa waktu yang lalu. Dalam pertandingan uji coba terakhir melawan Persegres Gresik United lalu, mantan pemain Persib dan Persija itu tidak diturunkan oleh coach Iwan.

Iwan sendiri mengaku bahwa dirinya cukup kesulitan dalam mendapatkan penyerang murni jelang bergulirnya Liga 2 pertengahan April ini. Pasalnya, kebanyakan penyerang bagus sudah dikontrak oleh klub lain.

“Sampai sejauh ini belum ada gambaran (soal penyerang baru). Kami masih mencoba terus mencari dan berkomunikasi,” imbuh Iwan.

Persebaya sendiri dalam beberapa hari terakhir dikaitkan dengan sejumlah penyerang. Salah satunya adalah eks punggawa timnas Indonesia U-19, Dimas Drajad dan mantan striker Madura United, Rishadi Fauzi.

Selain terus memantau striker baru untuk melapis Rachmat Afandi, coach Iwan juga melontarkan pujian kepada dua pemain yang tengah mengikuti seleksi di Persebaya, yaitu Kurniawan Karman (eks PSM Makassar dan Persiba Balikpapan) dan Muhammad Hidayat (eks Pusamania Borneo FC).

“Mereka (Kurniawan dan Hidayat), cukup memberikan harapan. Dua pemain yang mudah-mudahan memberikan auro positif untuk Persebaya,” ujar coach Iwan. (rvn)

The post Persebaya Butuh Striker Pelapis Rachmat Afandi appeared first on Emosi Jiwaku.

Meski baru saja kehilangan Mat Halil di lini belakang, namun coach Iwan justru mendapatkan suntikan tenaga baru dalam diri Kurniawan yang notabene adalah seorang gelandang serang. Pada laga uji coba melawan Persigo, Kurniawan masuk pada pertengahan babak pertama menggantikan Thaufan Hidayat. Tak butuh waktu lama, Kurniawan langsung menunjukkan kapabilitasnya dengan mencetak gol pada menit ke-39. Mantan pemain Persiba Balikpapan dan PSM Makassar itu memperlebar keunggulan Persebaya setelah sebelumnya Green Force unggul dua gol melalui tendangan penalti Misbakhus Solikin (24’) dan sumbangan gol Thaufan Hidayat (25’).

Bagi fans PSM Makassar, nama Kurniawan Karman pastinya sudah tak asing lagi. Sebelum hengkang ke Persiba Balikpapan, pemain yang akrab disapa Kurni itu merupakan salah satu idola publik Makassar karena sempat membela tim Juku Eja pada periode 2012 hingga 2015. Kurni datang ke PSM dengan status pemain muda berbakat jebolan Pro Duta FC. Di PSM, ia berhasil mencuri perhatian dengan gaya mainnya yang ngotot dan penuh tenaga. Duetnya di lini tengah bersama Rasyid Bakri merupakan salah satu hal yang paling diingat oleh pendukung PSM. Tiga musim berseragam merah PSM dengan catatan 41 kali main dan menyumbang 6 gol, Kurni lantas memutuskan hengkang ke Persiba Balikpapan untuk menambah menit bermain.

Bersama Persiba Balikpapan, Kurniawan yang lahir pada tanggal 29 Maret 1991, tampil sebanyak 15 kali dengan torehan 2 gol, dan mengantar Persiba Balikpapan bertengger di posisi 13 pada klasemen akhir Indonesian Soccer Championship A.

Kedatangan Kurniawan mengikuti seleksi di Persebaya sendiri sesuai dengan keinginan coach Iwan yang masih membutuhkan tambahan amunisi di posisi gelandang serang dan winger. Kemampuan Kurniawan dalam membongkar pertahanan lawan memberikan opsi bagi coach Iwan yang masih belum puas dengan lini serang Persebaya. Meski sebetulnya Green Force membutuhkan satu striker lagi sebagai pelapis Rachmat Afandi, namun sepertinya coach Iwan punya rencana lain untuk Kurniawan.

“Babak pertama kita bisa menang 3-0. Terus babak kedua kita coba beberapa pemain baru. Dan kita lihat ada harapan dari pemain-pemain baru. Ada dua pemain baru yang masuk tadi, salah satunya Kurniawan Karman. Mudah-mudahan dia bisa beri sesuatu yang positif,” ujar coach Iwan saat ditemui usai laga uji coba melawan Persigo Semeru FC.

“Namun kita masih ingin lihat sejauh mana pemain-pemain baru bisa beradaptasi dengan teman-teman yang lain,” pungkas coach Iwan. (rvn)

The post Kurniawan Karman, Mantan Idola PSM Ikut Seleksi Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Dari jatah maksimal 30 pemain yang bisa didaftarkan ke operator liga, Persebaya masih mempunyai slot 10 pemain. Saat ini, Persebaya mempunyai 20 pemain setelah Mat Halil dipaksa mundur akibat regulasi.

Dilihat dari komposisi pemain, kemungkinan besar dalam waktu dekat Persebaya akan mendatangkan pemain dengan posisi sebagai striker dan full back. Untuk full back baik kanan atau kiri saat ini hanya tersisa Abdul Azis dan M Irfan. Sementara M Syaifudin, posisi naturalnya adalah central back.

Di lini depan lebih mengkhawatirkan. Hanya ada Rachmat Afandi yang murni striker sedangkan Irfan Jaya lebih sering dimainkan sebagai second striker. Persebaya menghadapai situasi di mana tok pemain untuk lini depan sangat sedikit atau masih belum diikat klub lain. Keinginan Green Force mencari pemain berpengalaman tentu jauh lebih sulit.

Tim pelatih dan manajemen mempunyai tugas berat untuk memperkuat skuad dalam mengarungi kompetisi Liga 2 nanti. Kompetisi yang akan ketat dan keras membutuhkan pemain dengan mental juara dan fisik yang kuat. (bim)

The post Persebaya Kedatangan Gelandang Eks PBFC appeared first on Emosi Jiwaku.