Seperti yang dilakoni Dhony Roestiono sekeluarga. Pengusaha yang juga Bonek Mulyosari ini menonton langsung semifinal Persebaya versus Martapura di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (25/11). Ia mengajak serta istri (Deeta Permata) serta ketiga putra-putrinya. Selama di Bandung, mereka menginap di Hotel Novotel.

“Saya suka Persebaya sejak SMP dan sering nonton langsung di (stadion, Red.) Tambaksari. Setelah berkeluarga dan punya putra, saya sering ditemani putra saya (Dwayne Abizar Reyhan Putra) nonton Persebaya,” ungkap pria alumnus SMPN 6 Surabaya ini.

Sebelum ini, Dony dan putranya sering nonton langsung di stadion, sedangkan Deeta dan putri serta putra bungsunya mengikuti via siaran langsung di TV. “Kalau saya sama anak wedok dan anak ragil baru sekali ini nonton langsung di stadion. Dan Insya Allah final Selasa (28/11) lusa kami tetap nonton,” jelas mantan karyawan perusahaan shipping and forwarding ini.

Lain ceritanya dengan Tri Laksono Nugroho, Bonek Sidoarjo yang dinas di Palembang ini mengajak keluarganya (istri dan putra-putrinya, Red) yang ada di Sidoarjo untuk nonton langsung di GBLA. Mereka bertemu di Bandara Soekarno-Hatta untuk selanjutnya menuju ke Bandung bersama.

“Sejak Liga 2 bergulir, saya pulang dan kami sekeluarga (istri dan 2 anak, Red) selalu mengawal Persebaya di Gelora Bung Tomo. Terutama kalau mainnya pas hari libur,” jelas pria penghobi olah raga outdoor ini.

Bukan tanpa alasan kedua keluarga ini menjadikan nonton pertandingan sepak bola langsung di stadion sebagai salah satu agenda piknik keluarga. Mereka mencoba memberi edukasi kepada putra-putrinya tentang militansi dan jadi saksi bahwa Surabaya punya kebanggaan, yakni Persebaya.

“Karena kami Arek Suroboyo, hidup dan cari rezeki di Surabaya. Saat tim kebanggaan tanding selama masih ada umur dan rezeki, kami siap mengawal tim Persebaya. Biar anak keturunan kami bisa jadi saksi kalau Suroboyo punya tim legendaris,” jelas Deeta, Ibu dari Deevanya Azalea Aprillia Putri, Dwayne Abizar Reyhan Putra dan Dahnke Attar Afrizal Putra.

“Kalau saya punya tagline My Mbonek My Adventure,” tutup istri dari Wiwik Mudjiati dan ayah dari Nabilah Fiqriyatul Haqi dan Maulana Rumi Al Aqsa ini. (djo)

The post Bonek Ini Boyong Keluarganya Nonton Persebaya Hingga Final appeared first on Emosi Jiwaku.

Dengan memakai kruk, Misba naik ke tribun. Samuel Reimas membopong Misba menaiki tangga tribun menuju kursi tribun di mana Ferling berada. Misba memakai kruk usai menjalani terapi penyembuhan cedera. Tim dokter juga memasang gips di kaki kirinya. Setelah dianalisa dokter, tulang kaki kiri Misba retak. Inilah yang membuat tim pelatih memutuskan untuk mengistirahatkan salah satu pemain andalannya ini.

Sepanjang pertandingan, Misba hanya bisa memberi semangat kepada rekan-rekannya di lapangan. Ia sangat lega begitu wasit Dodi Setia Purnama meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan yang dimenangkan Persebaya dengan skor 3-1.

Ia kemudian turun ke tengah lapangan bergabung dengan para pemain, pelatih, dan ofisial Persebaya. Saat pemain bersimpuh melingkar, Misba berjalan ke tengah lingkaran. Masih memakai kruk, ia disambut Rendi Irwan. Raut mukanya terlihat terharu menyadari Persebaya telah lolos ke Liga 1.

Misba dan Rendi adalah dua pemain tersisa yang pernah memperkuat Persebaya di Indonesia Premier League pada 2013. Misba juga bermain saat Persebaya mulai bangkit dan menunjukkan eksistensi pada akhir 2015.

Pemain asal klub internal Al Rayyan ini bersama para pemain lainnya berjalan menuju tribun selatan untuk merayakan kemenangan bersama Bonek. Di depan gawang, para pemain menyanyikan anthem Song For Pride dinyanyikan Bonek. Selesai menyanyikan lagu itu, mereka melakukan selebrasi di depan tribun selatan.

“Sangat bangga lihat perjuangan arek-arek sampai bisa masuk final,” ucap Misba kepada EJ. Saat ditanya kapan gips-nya dilepas, Misba mengatakan jika menurut perkiraan dua minggu lagi akan dilepas. (iwe)

The post Memakai Kruk, Misba Ikut Rayakan Persebaya Lolos Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

Bermain pada babak semifinal, Ayam Kinantan menumbangkan Mahesa Jenar lewat dua gol yang dicetak saat perpanjangan waktu. Pertandingan memang harus diakhiri dengan babak perpanjangan waktu karena kedua tim hanya mampu bermain imbang 0-0 di babak normal.

Fret Butuans memecah kebuntuan lewat golnya pada menit 113. Empat menit berselang, Dimas Drajat menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat tendangan kerasnya ke gawang PSIS.

Laga final antara Persebaya melawan PSMS akan dilangsungkan di GBLA, Selasa (28/11). Sesuai jadwal, kick-off pertandingan akan dimulai pukul 19.00 WIB. (iwe)

The post PSMS Susul Persebaya Lolos ke Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

“Saya cuma bisa bilang kita pantas ke Liga 1. Kita kerja keras dan lakukan semua untuk naik ke Liga 1. Karena dari Presiden, manajer, tim pelatih dan pemain-pemain kerja untuk kasih hasil ini,” ucap Alfredo saat jumpa pers di GBLA (25/11).

Sementara Fandry Imbiri mengatakan jika para pemain kompak mengikuti instruksi pelatih sehingga membuat Persebaya lolos ke final.

“Kami pemain mengikuti instruksi pelatih dan kami kompak hingga bisa lolos ke final. Tapi kami tidak (hanya) puas dengan hasil ini. Kami harus fokus lagi untuk final,” ujar pemain yang didatangkan dari Semen Padang ini.

Persebaya memang masih memiliki sisa satu pertandingan final melawan PSMS Medan yang lolos usai mengalahkan PSIS Semarang. Laga final akan dimainkan pada Selasa (28/11). (iwe)

The post Alfredo: Persebaya Pantas ke Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

Selamat datang Persebaya di Liga 1 pic.twitter.com/SpUW9TkVuW

— BHAYANGKARA FC (@bhayangkarafcid) November 25, 2017

Bhayangkara pernah memakai nama Persebaya saat kompetisi Divisi Utama 2012. Klub ini dibentuk dari klub asal Kalimantan, Persikubar Kutai Barat. Setelah berkompetisi selama dua musim, klub yang terkenal dengan sebutan Persebaya DU ini bisa promosi ke ISL pada 2013. Saat itu, ISL masih menjadi liga sempalan. Sementara Persebaya bermain di liga resmi bernama Indonesia Premier League. Pesebaya terpaksa memakai nama Persebaya 1927 setelah pihak kepolisian melarang pemakaian nama yang sama dengan Persebaya ISL.

Dualisme Persebaya mengalami klimaks saat Persebaya yang bermarkas di Karanggayam mengajukan gugatan atas pemakaian nama dan logo ke Pengadilan Negeri Surabaya pada 2015. Karena masih dalam sengketa pengadilan, Persebaya yang ISL mengubah nama menjadi Persebaya United. Namun nama baru tersebut berubah lagi menjadi Bonek FC, kemudian Surabaya United, Bhayangkara Surabaya United, dan terakhir Bhayangkara FC.

Setelah Persebaya promosi ke Liga 1, kedua tim akan pertama kali bertemu di kompetisi resmi. Mengingat sejarah yang cukup panjang dan panas, rasanya pertandingan kedua tim layak ditunggu tahun depan. (iwe)

The post Bhayangkara FC: Selamat Datang Persebaya di Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

Ia menangis saat wartawan menanyakan kemenangan Persebaya didedikasikan untuk siapa. 40 detik Alfredo menahan tangis sebelum akhirnya menjawab. Fandry Imbiri yang ikut dalam jumpa pers sempat menepuk punggung Alfredo untuk menyemangatinya. Ia juga terharu dan menunduk cukup lama.

Tangis Alfredo untuk putranya yang meninggal saat Persebaya masih bertanding di babak 16 besar. Ale, sapaan akrab David Alessandro Vera, meninggal dalam usia 5 tahun karena penyakit jantung. Ia meninggal di RS Darmo, Minggu (15/10) setelah cukup lama dirawat. Nyawanya tak tertolong setelah sempat mengalami kritis.

“Tahun ini terjadi banyak sesuatu. Saya dedikasikan untuk Tuhan dan semua yang support saya,” ucap Alfredo sambil menahan tangis.

Usai menjawab pertanyaan, sesi jumpa pers berakhir. Alfredo dan Fandry kembali menuju ruang ganti pemain Persebaya. (iwe)

The post Tangis Alfredo Untuk Ale appeared first on Emosi Jiwaku.

Martapura melakukan kick-off babak pertama. Persebaya langsung menguasai permainan. Menit keenam, Irfan Jaya sudah mendapatkan peluang hasil sodoran Rishadi. Martapura menampilkan permainan keras. Menit 18, striker Fikram Kanup mendapatkan kartu kuning setelah melanggar Fandry Imbiri.

Peluang emas didapatkan Rishadi pada menit 20. Sayang, heading-nya masih menyentuh mistar gawang Juni Irawan. Baru pada menit 24, Irfan Jaya mencetak gol melalui tendangan penalti. Bola mengenai pemain Martapura justru saat pemain tersebut berusaha mengontrol bola ketika di-pressing Rishadi.

Ketinggalan 0-1 membuat Martapura bermain tambah keras. Crah Angger mendaparkan kartu kuning menit 32 saat melanggar Irfan Jaya. Persebaya masih menguasai game. Kesalahan Abu Rizal Maulana yang terlalu lama saat lemparan ke dalam pada menit 35.

Pada menit ke 36 terjadi pelanggaran diluar kotak penalti sisi kanan Martapura. Rishadi dijatuhkan pemain belakang saat serangan balik. Tendangan bebas pelan dan terarah Irfan Jaya kembali membobol gawang Juni Irawan. Babak pertama berakhir 2-0 untuk keunggulan Green Force.

Babak kedua dimulai Martapura yang ketinggalan dua gol langsung bermain agresif. Meski begitu, Persebaya tetap menguasai tempo permainan. Peluang pertama Fauzi masih ditangkap kiper. Berikutnya peluang emas didapat Oktavianus Fernando yang sudah one on one dengan Juni Irawan. Sayang tembakannya terlalu lemah.

Asyik menyerang, Persebaya dikejutkan gol Mega Saputra pada menit 55 yang memanfaatkan kesalahan komunikasi pemain belakang dan Miswar. Persebaya masih unggul 2-1.

Tanpa memunggu lama, Persebaya menambah keunggulan. Diawali tendangan sudut pendek Rendi ke Irfan Jaya. Irfan Jaya membuat assist brilian yang disundul Rishadi Fauzi ke pojok kanan Juni Irawan menit 57. Persebaya unggul 3-1.

Kebobolan tiga gol membuat Frans Sinatra mengganti Juni Irawan dengan Ali Budi Raharjo menit 60. Alfredo Vera memasukkan Nerius Alom menggantikan Rendi Irwan. Kapten Persebaya disematkan ke Fandry Imbiri. Permainan kembali menarik.

Di bawah sorotan 5.838 penonton, menyaksikan laga Persebaya masih dominan dalam penguasaan bola. Menit 78, dua pemain Persebaya tergeletak akibat bertabrakan tapi wasit menganggap bukan pelanggaran. Menit 80, Irfan Jaya ditarik digantikan Thaufan Hidayat.

Pelanggaran Oktavianus pada menit 81 menghasilkan kartu kuning. Martapura terus berusaha menyerang dari kedua sayap. Abu Rizal dan M Irvan sangat disiplin menjaga kedua sayap Martapura. Alfredo Vera kembali mengganti pemain. Kali ini Fandry Imbiri dengan Rachmat Irianto menit 83. Ini adalah caps ketiga Rian untuk Persebaya.

Hingga wasit meniup peluit akhir tanda babak pertandingan berakhir, skor tetap 3-1 dan memastikan Persebaya ke Liga 1 musim 2018. (bim)

The post Selamat Tinggal Liga 2, Selamat Datang Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

Alfredo Vera juga melatih para pemainnya untuk mengeksekusi tendangan bebas dari luar kotak. Pemain juga mencoba skema tendangan sudut. Alfredo tampak memberi arahan kepada para pemainnya.

Usai latihan, Alfredo mengungkapkan sedikit bocoran strategi Persebaya melawan Martapura. “Kita akan berusaha main permainan kita dan bawa lawan main seperti yang kita mau. Kita harus kontrol permainan,” ujar Alfredo kepada para wartawan.

Alfredo menargetkan pertandingan bisa diselesaikan selama 90 menit.

Skema latihan tendangan pinalti juga dilakukan mengantisipasi jika pertandingan harus diselesaikan lewat adu pinalti. Beberapa pemain dicoba sebagai eksekutor. “Kita selalu latihan, tendangan pinalti. Siapa yang menendang. Tapi kita coba. Semoga tidak sampai ke babak itu,” pungkas Alfredo. (iwe)

The post Lawan Martapura, Persebaya Ingin Kontrol Permainan appeared first on Emosi Jiwaku.

Lolos ke semifinal sebagai juara Grup Y, Persebaya akan kembali bertemu dengan Martapura FC yang pernah dihadapi di babak penyisihan grup. Persebaya sendiri melangkah menuju semifinal dengan catatan impresif berupa tiga kemenangan di babak 8 Besar. Sapu bersih tiga laga Bajol Ijo itu masih ditambah rekor tak pernah kemasukan gol dari tiga pertandingan yang dilakoni Rendi Irwan dan kawan-kawan. Performa menanjak Persebaya ini tentu menjadi bekal berharga dalam laga penentuan menghadapi Martapura FC.

Setelah melakukan rotasi pemain pada pertandingan terakhir 8 Besar menghadapi PS Mojokerto Putra, skuad terbaik Persebaya kini siap tempur jelang laga semifinal kontra Martapura FC. Satu-satunya kendala Persebaya hanyalah kondisi terakhir Misbakhus Solikin yang baru saja pulih dari cedera otot tendon. Jenderal lapangan tengah sekaligus top scorer Persebaya itu terpaksa melewatkan babak 8 Besar karena masih harus mendapatkan perawatan khusus usai mengalami cedera. Meski sudah dinyatakan fit, namun peluang Misba untuk bermain di semifinal masih 50-50.

Apabila Misba masih disimpan, kemungkinan besar lini tengah Persebaya akan kembali diisi oleh trio Muhammad Hidayat, Kurniawan Karman dan Sidik Saimima, atau Rendi Irwan. Kurniawan Karman terbukti mampu menggantikan peran Misba pada dua pertandingan awal babak 8 Besar. Pun demikian dengan Hidayat. Tak bermain pada pertandingan menghadapi PSPS Riau dan PS Mojokerto Putra pastinya membuat metronom Persebaya itu dalam kondisi bugar.

Kondisi siap tempur juga dialami oleh lini depan Bajol Ijo. Rishadi Fauzi dan Yogi Novrian sudah kembali menemukan ketajamannya. Sementara Riky Kayame yang sempat mengalami cedera juga sudah siap dimainkan. Dengan kondisi punggawa-punggawa Persebaya yang siap tempur, tentunya hal ini akan memudahkan Angel Alfredo Vera untuk menentukan komposisi starting line-up terbaik.

Ujian mental laga krusial

Martapura FC jelas bukan lawan biasa bagi Persebaya. Pada fase penyisihan grup lalu, Persebaya dan Martapura FC saling mengalahkan. Kalah secara kontroversial di Demang Lehman kandang Martapura FC, Bajol Ijo membalas kekalahan tersebut ketika menjamu Martapura di Gelora Bung Tomo. Baik di Martapura maupun Surabaya, pertemuan keduanya selalu berlangsung dalam tensi tinggi. Mengingat laga kali ini adalah babak semifinal yang sangat krusial, tentu tensi pertandingan akan menjadi lebih tinggi. Oleh sebab itu, pemain-pemain Persebaya harus siap mental ketika meladeni Martapura FC.

Sama seperti Persebaya, Martapura FC juga mengusung tren positif jelang semifinal. Pada pertandingan terakhir Grup X, skuad arahan Frans Sinatra Huwae itu mampu mengalahkan tim kuat Kalteng Putra sehingga membuat mereka lolos ke babak semifinal. Sebelumnya, Qischil Minny dan kolega secara mengejutkan juga bisa mengalahkan Persis Solo.

Jika melihat hasil laga di fase penyisihan grup, Persebaya memang wajib mewaspadai Martapura FC. Di Liga 2 musim ini, Laskar Sultan Adam merupakan salah satu dari dua tim yang mampu mengalahkan Persebaya. Di atas kertas, kekuatan Persebaya dan Martapura FC seimbang. Namun pertandingan menghadapi Martapura FC tak hanya faktor teknis di atas lapangan saja. Diprediksi akan kembali berlangsung dalam tensi tinggi, pemain-pemain Persebaya harus sebisa mungkin menjaga fokus dalam pertandingan ini.

Ingat, Persebaya hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. Harapan ribuan Bonek di seluruh penjuru dunia akan ada pada 11 pemain yang diturunkan oleh Alfredo Vera. Mentalitas dan fokus pemain di atas lapangan sekali lagi akan menjadi faktor penting pada laga krusial ini. Menanglah dan berjayalah, Persebaya! (rvn)

Prakiraan susunan pemain Persebaya vs Martapura FC:

Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (PG); Abu Rizal Maulana, Andri Muladi, Fandry Imbiri, Mochammad Irvan (B) Muhammad Hidayat, Kurniawan Karman, Rendi Irwan (C) (T); Irfan Jaya, Riky Kayame, Oktafianus Fernando (D)

Martapura FC (4-2-3-1): Juni Irawan (PG); Crah Angger, Wirabuana Prayogo, Agus Cima, Haris Hardiansyah (B); Uko Wahyu, Marshell Huwae (T); Reza Saputra, Rifan Nahumarury, Mustaqim Ohorella (T); Qischil Minny (D)

The post Persebaya vs Martapura FC: Fokus Tuntaskan Misi! appeared first on Emosi Jiwaku.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada kota Bandung karena mau menerima kita dan Bonek jadi satu paket. Karena itu kota ini spesial sekali. Bahkan, Pak wali kota di instagram sampai mengucapkan selamat datang,” ujar Chairul Basalamah, manajer Persebaya saat Match Coordination Meeting di Horison Hotel (24/11).

Abud, sapaan akrab Chairul, juga mengapresiasi dukungan dari kelompok supporter Persib, Viking. “Dukungan teman-teman Viking luar biasa. Viking dan bobotoh tidak hanya menyambut kami bahkan sampai menyiapkan tempat tinggal,” tambahnya.

Sementara itu, dari data yang berasal dari Fans Relations Persebaya, hingga tadi malam ada sekitar 8.000 Bonek yang terkoordinasi akan tiba di Bandung mendukung Persebaya di GBLA. (iwe)

The post Bagi Persebaya, Bandung Kota Spesial appeared first on Emosi Jiwaku.