Laga bertajuk ‘Derby Suramadu’ itu berlangsung menarik. Pasalnya, kedua tim saling melakukan jual beli serangan sejak peluit babak pertama dibunyikan.

Sempat mengalami kebuntuan di babak pertama, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman harus putar otak untuk bisa menembus pertahanan lawan yang di jaga Jaimerson. Puncaknya, di menit 52 Bajol Ijo bisa membobol gol ke gawang M. Ridwan.

“Saya terus memberikan kepada pemain untuk terus bersyukur atas hasil laga sore ini. Pertandingan cukup berat dan berimbang dan dengan satu gol kita syukuri saja,” kata dia usai pertandingan, Rabu (3/4).

Djanur, sapaan akrabnya, mengakui, laga kali ini berlangsung alot. Bahkan di babak pertama ia mengalami tekanan dari kubu Madura United.

“Karena hari ini cukup alot. Di babak pertama cukup tertekan, di babak kedua kita yang menekan. Dan hasilnya kita bisa cetak satu gol,” ujar pelatih asal Majalengka ini.

Hasil 1-0 ini menjadikan modal Misbakus Solikin dkk untuk melakoni tandang ke Pamekasan, Sabtu (6/4) mendatang. Djanur ingin memenangkan pertandingan di kandang Laskar Sappe Kerab.

“Anak-anak sudah mengeluarkan semua kemampuannya. Daya juang di babak kedua memperlihatkan permainann yang militan. Kami ingin mengulangi kemenangan di kandang mereka, In Shaa Allah,” tandasnya.(dit/rul)

The post Pengakuan Djanur Usai Persebaya Menang 1-0: Ini Berat appeared first on Emosi Jiwaku.

Pelatih Madura United Dejan Antonic mengatakan, pertandingan hari ini cukup berat. Pasalnya Bajol Ijo diuntungkan bermain di depan 50.000 penonton dan bisa tampil lebih baik.

“Kita lihat pertandingan hari ini cukup berat. Karena Persebaya main di kandang, mereka lebih baik ya. Persebaya banyak peluang,” ujar Dejan seusai pertandingan, Rabu (3/4).

Pelatih asal Serbia itu menjanjikan kemenangan di laga kandang Laskar Sappe Kerab. Dia mengaku sudah membaca gaya permainan dan strategi Misbakus Solikin dkk.

“Di Madura akan diperbaiki sedikit ya, karena kita harus cari kesempatan bisa mengalahkan Persebaya nanti di sana. Kita sudah lihat dan baca. Laga leg kedua akan pasti bagus,” ujar mantan pelatih Borneo FC ini.

Bermain di Pamekasan tentu menjadi nilai tambah bagi Madura United. Ribuan pendukung Madura Bersatu dipastikan akan memenuhi stadion Gelora Ratu Pamelingan. Dejan juga meminta, para suporter untuk hadir mendukung Fachrudin dkk.

“Kita pikir punya peluang di leg kedua di Madura. Dengan banyak supporter Madura Bersatu. Saya harap mereka bisa datang untuk support pemain di lapangan,” ungkapnya.(dit/rul)

The post Kalah di GBT, Dejan Janji Balas Dendam di Madura appeared first on Emosi Jiwaku.

Keduanya duduk di tribun kehormatan VVIP GBT, bersama keluarga Presiden Persebaya Azrul Ananda. Sepanjang laga, Emil dan Arumi terperangah dengan aksi puluhan ribu Bonek yang memadati tribun.

“Salut dengan jumlah penonton yang luar biasa banyak tapi bisa kompak. Permainan tim juga sangat atraktif dan golnya bagus,” kata Emil kepada EJ ketika diwawancarai usai laga.

Meski baru kali pertama ‘mbonek’ di GBT, Emil mengaku Persebaya bukan sesuatu yang asing. Sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil pernah berinteraksi dengan Bajol Ijo.

“Dulu saat masih Bupati Trenggalek, Wabup saya pernah mengundang Persebaya All Stars ke Stadion Minak Sopal Trenggalek,” urainya.

Sejalan dengan itu, Emil juga sempat turun tangan membantu warganya yang viral karena aksi sosial Bonek. Simpati Emil terhadap Bonek kian besar setelah tahu banyak hal positif yang dilakukan.

“Saya pernah meninjau rumah warga miskin di Trenggalek yang kebetulan putranya juga Bonek penggemar Persebaya, karena dapat info dari medsos Bonek. Maka dari itu saya salut dengan solidaritasnya,” tandasnya.

Emil pun membocorkan alasan mengajak anak dan istrinya nonton langsung di stadion. Menurutnya, Arumi Bachsin dengan senang hati menerima ajakan tersebut.

“Istri saya dulu presenter acara sepak bola di TV jadi juga menikmati pertandingan bola,” bebernya.

“Istri saya juga terkesan dengan keseruan supporter dan penonton yang sedemikian banyak tapi bisa tetap kompak,” lanjutnya.

Ke depan, meski punya segudang kekaguman terhadap Bonek, Emil masih punya harapan besar. Dia ingin Bonek menjadi pionir dalam persaudaraan yang mendorong solidaritas dan sportifitas.

“Semoga bonek bisa menjadi teladan dalam mendorong rasa cinta pada olahraga dan atlet Indonesia,” pungkasnya. (rul)

The post Dear Bonek, Kalian Sukses Bikin Emil Dardak dan Arumi Bachsin Kagum! appeared first on Emosi Jiwaku.

Madura United mendapat julukan tersebut karena jor-jorannya klub yang dilatih Dejan Antonic tersebut dengan merekrut sejumlah pemain bintang seperti Aleksandar Rakic, Alberto Goncalves, Andik Vermansah, dan beberapa bintang lainnya.

Pertandingan sore nanti juga merupakan pertandingan spesial bagi Andik Vermansah yang untuk pertama kalinya bermain di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) setelah terakhir 2012 silam. Ia pun antusias menghadapi pertandingan perdananya melawan Persebaya sore nanti.

“Saya berharap pertandingan sangat menarik dan bisa menjadi tontonan yang meriah,” ujar Andik usai menjalani official training bersama timnya di Gelora Bung Tomo, Selasa (2/4). Andik pun mengaku juga tetap profesional dalam menghadapi klub yang membesarkan namanya tersebut.

“Saya gak tahu besok bagaimana. Tapi saya tanda tangan di Madura tidak ada unsur terpaksa atau apa. Saya akan bekerja keras dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Selain karena Andik, pertandingan sore nanti juga spesial karena bertepatan dengan 19 tahun wafatnya legenda Persebaya Eri Irianto yang meninggal setelah berbenturan dengan pemain PSIM di laga yang berlangsung di Gelora 10 November, Tambaksari, Senin, 3 April 2000.

Oleh sebab itu pada menit ke 19 pertandingan sore nanti akan dilakukan aksi penghormatan yang bernama minutes of silence atau proses mengheningkan cipta pada menit ke 19 untuk menghormati legenda yang namanya dijadikan nama dari mess Persebaya tersebut.

Mengenai persiapan tim, Persebaya tampil dengan komposisi pemain yang hampir lengkap. Hanya kapten tim Ruben Sanadi yang harus menepi 4-8 pekan karena cedera lutut. Pelatih Djajang Nurjaman pun menginstruksikan anak asuhnya untuk memaksimalkan menit-menit awal pertandingan.

“Rasanya instruksi sudah paham betul, saya mengintruksikan untuk lima belas menit awal dimaksimalkan. Artinya kita akan menyerang di menit awal atau kemasukan di menit awal.” Ujar pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut. Djanur juga berharap anak asuhnya untuk fokus di menit-menit awal pertandingan.

“Semoga kita gak kecolongan di awal babak pertama dan kedua” imbuh Djanur

Sementara itu, tim tamu datang ke Surabaya dengan persiapan yang cukup minim karena jeda yang singkat. Meski begitu pelatih Madura United Dejan Antonic menyatakan bahwa anak asuhnya siap untuk menghadapi pertandingan melawan Bajol Ijo.

“Tidak ada persiapan ya, karena kita mempunyai waktu satu setengah hari untuk laga besok. Tapi kita sudah oke kondisi juga oke. Mudah-mudahan pemain sudah siap,” ungkap mantan pemain Persebaya tersebut. Madura United juga membawa hampir semua amunisi terbaiknya ke Surabaya. Hanya Greg Nwokolo yang diragukan tampil karena masalah kebugaran.

Pertandingan sore nanti akan berjalan sengit sejak awal karena kedua tim sama-sama memiliki gaya sepakbola menyerang. Menarik untuk ditunggu apakah Persebaya berhasil mempersembahkan kemenangan untuk sang legenda atau justru Andik Vermansah yang akan menandai comeback ke GBT dengan mempermalukan tim kebesarannya. (mni)

Head to Head:

• 28 Januari 2018 Persebaya vs Madura United 1-1 (Piala Presiden)
• 24 Februari 2018 Persebaya vs Madura United 1-1 (pen 5-4) (Piala Gubernur Kaltim)
• 25 Mei 2018 Madura United vs Persebaya 2-2 (Liga 1)
• 25 Oktober 2018 Persebaya vs Madura United 4-0 (Piala Presiden)

Prediksi Susunan Pemain Persebaya:

Miswar Saputra (GK); M. Syaifuddin, Otavio Dutra,Hansamu Yama,Novan Setya; Fandi Eko Utomo, Misbakus Solikin, Damian Lizio; Irfan Jaya, Amido Balde, Manuchekhr Dzhalilov

The post Persebaya vs Madura United: Saling Berburu Kado di Hari Spesial appeared first on Emosi Jiwaku.

Manuchekhr Dzhalilov

Konsisten. Itulah satu kata yang paling cocok disematkan kepada rekrutan baru Persebaya bernomor punggun 63 tersebut. Dari enam laga yang telah dimainkan oleh Dzhalilov, hanya sekali ia tidak mencetak gol atau membuat asis. Yakni saat Persebaya ditahan imbang Tira Persikabo 0-0 pada fase grup A Piala Presiden (12/3) yang lalu.

Permainannya yang semakin lama semakin padu dengan rekan setimnya membuat pemain terbaik AFC 2017 ini bakal menjadi senjata andalan Djadjang Nurdjaman buat menggedor pertahanan Madura United yang dipimpin oleh Jaimerson. Ditambah lagi ia hanyak jarak satu gol dengan top skor sementara Piala Presiden 2019, Bruno Matos (Persija) dengan 5 gol. Gol-gol indah Dzhalilov sangat ditunggu Bonek yang bakal memadati Gelora Bung Tomo (GBT).

Aleksandar Rakic

Striker anyar Madura United ini merupakan pemain yang harus dijaga ekstra ketat oleh Hansamu Yama dkk. Pemain yang musim lalu menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 tersebut memiliki kelebihan dalam duel udara serta memiliki tendangan kaki kiri yang keras.

Pada Piala Presiden 2019 pun ia telah mencetak tiga gol dan satu asis. Meskipun pada laga melawan Persela (31/3) yang lalu ia harus dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan alat bantu oksigen, hadirnya Rakic pada konferensi pers menunjukkan bahwa ia siap tampil menghadapi Bajul Ijo.

Selain itu, sejak di PS Tira (kini Tira Persikabo) hingga saat ini, ia memiliki catatan bahwa lebih sering mencetak gol saat bertandang ke markas lawan. Musim lalu saat PS Tira bertandang ke GBT (11/9), gol Rakic ke gawang Persebaya menjadi awal kekalahan Bajul Ijo atas PS Tira. (mni)

The post Players To Watch: Manuchekhr Dzhalilov dan Aleksandar Rakic appeared first on Emosi Jiwaku.

Persebaya memiliki Ruben Karel Sanadi, Hansamu Yama Pranata dan Irfan Jaya dengan label Timnas senior. Namun, nama pertama harus absen pada pertandingan besok karena cedera lutut.

Sebenarnya ada nama Otavio Dutra sebagai tambahan di kubu Persebaya, tetapi ia belum bisa dikategorikan sebagai pemain berlabel Timnas karena hanya sekadar mengikuti TC (training center) tanpa pernah bertanding di laga resmi. Sedangkan untuk di Timnas U-22 Persebaya diwakili oleh Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto.

Sementara itu dalam skuad Madura United terdapat Andik Vermansah, Greg Nwokolo, Fachrudin Aryanto, Alfath Fathier, Alberto Goncalves, Zulfiandi dan Muhammad Ridho sebagai pemain berlabel Timnas senior.

Selain itu penjaga gawang Satria Tama juga menjadi perwakilan Madura United di Timnas U-22. Banyaknya pemain berlabel Timnas yang ada di Madura United membuat tim yang diarsiteki oleh Dejan Antonic tersebut seringkali dianggap sebagai Los Galacticos-nya Indonesia.

Banyaknya pemain berlabel Timnas tersebut tentunya akan membuat pertandingan besok menjadi sangat menarik. Apalagi kemungkinan besar hampir semua pemain berlabel Timnas dari kedua tim bisa dimainkan sehingga akan membuat pertandingan besok akan menyita perhatian pecinta sepakbola seluruh Indonesia. (mni)

The post Derby Suramadu, Adu Ganas Pemain Timnas appeared first on Emosi Jiwaku.

Sejak berdiri pada 2016, tim berjuluk Laskar Sape Kerab tersebut telah empat kali bertemu dengan Persebaya. Dari empat pertemuan itu, Madura United belum pernah satu kali pun meraih kemenangan. Alhasil, Persebaya masih di atas angin sepanjang sejarah Derby Suramadu.

Pertemuan pertama terjadi pada babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2018 (28/1/18) lalu. Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut, Persebaya berhasil meraih kemenangan 1-0 melalui gol spektakuler Feri Pahabol pada menit ke-29.

Kedua tim kembali bertemu pada grup B Piala Gubernur Kaltim 2018, (24/2/18). Hasilnya Persebaya berhasil meraih kemenangan adu penalti 5-4 setelah pada waktu normal kedudukan sama kuat 1-1.

Kala itu, selama waktu normal Madura United unggul terlebih dahulu melalu Raphael Maitimo pada menit ke-30 sebelum akhirnya kedudukan menjadi imbang 1-1 setelah Misbakus Solikin berhasil menyamakan kedudukan melalu tendangan dari titik putih delapan menit berselang. Pada babak adu penalti, gagalnya Fabiano Beltrame membuat Madura United harus kembali mengakui kenunggulan Bajul Ijo.

Selanjutnya, di Liga 1 2018, kedua tim bertemu sebanyak dua kali. Pada laga pertama di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan (25/5/18) kedudukan kedua tim sama kuat 2-2. Saat itu seluruh gol tercipta di babak pertama. Madura United unggul terlebih dahulu pada menit ke-4 melalui sundulan Alberto de Paula. Persebaya kemudian berbalik unggul 2-1 melalui gol David da Silva pada menit ke-7 dan Irfan Jaya pada menit ke-42. Sebelum turun minum, kedudukan menjadi 2-2 setelah Fabiano Beltrame menyamakan kedudukan melalui sundulan hasil skema set piece.

Pada pertemuan kedua di Stadion Gelora Bung Tomo (25/10/18) Persebaya menghancurkan Madura United dengan gelontoran empat gol tanpa balas. Tim asuhan Djajang Nurjaman langsung tancap gas sejak awal pertandingan. Dua menit pertandingan berjalan, Persebaya sudah unggul 1-0 melalui sundulan dari Otavio Dutra. Tiga gol Persebaya lainnya diciptakan oleh Osvaldo Haay yang menjadi man of the match setelah mencetak hattrick dengan sumbangan golnya di menit ke 30, 48, dan 90+5. (mni)

The post Persebaya vs Madura United di Semifinal, Simak Sederet Rekor Derby Suramadu appeared first on Emosi Jiwaku.

Madura United berhasil lolos ke semifinal setelah mengalahkan tim tuan rumah Persela Lamongan dengan skor 1-2. Pertandingan berjalan dengan tempo tinggi di awal pertandingan. Tim Laskar Sape Kerab berhasil unggul di menit ke-4 melalui sundulan kepala striker naturalisasi Beto Goncalves setelah menerima umpan silang dari Zah Rahan Krangar.

Tidak sampai semenit, tuan rumah menyamakan kedudukan melalui striker asing mereka, Washington. Namun, asa Persela tak begitu panjang umur.

Pada menit ke-8 Madura United kembali unggul melalui sundulan Aleksandar Rakic. Skor 1-2 untuk tim tamu bertahan hingga babak pertama usai. Pada babak kedua masing-masing tim memiliki beberapa peluang tetapi tidak ada satu gol pun yang tercipta.

Pertandingan melawan Madura United merupakan pertandingan spesial bagi para Bonek mengingat saat ini tim asuhan Dejan Antonic tersebut diperkuat oleh Andik Vermansah, pemain yang setiap musim diharapkan kembali ke Persebaya oleh Bonek. Beberapa waktu yang lalu saat menandatangani kontrak dengan Madura United, ia memiliki klausul bahwa tidak akan bermain saat Madura United melawan Persebaya.

Namun klausul tersebut ternyata dibuat sendiri oleh Andik sehingga keputusan bermain atau tidaknya dia pada semifinal bergantung pada dirinya sendiri. “Jadi, dalam kontrak itu semua keputusan bergantung saya. Apakah mau main atau tidak (lawan Persebaya,red). Jadi tidak ada larangan” ucap Andik seperti dikutip dari koran Jawapos.

Andik pun juga merahasiakan soal bermain atau tidaknya ia saat melawan Persebaya. “Rahasia, mas. Lihat saja nanti. Yang penting kan masih ada kesempatan tampil (lawan Persebaya,Red),” imbuh eks pemain Kedah FA Malaysia.

Faktor Andik Vermansah tentu akan semakin membuat Bonek berbondong-bondong untuk ke Stadion Gelora Bung Tomo. Terbukti hingga saat ini, tiket Persebaya melawan Madura United untuk kategori fans statusnya full booked atau sudah habis dipesan oleh Bonek. (mni)

The post Jumpa Madura di Semifinal, Bonek Bisa Reuni dengan Andik appeared first on Emosi Jiwaku.