The post Daftar Venue Kompetisi Extraordinary Shopee Liga 1 2020 appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Sesuai rencana semua laga akan berlangsung di pulau Jawa. Tetapi akhirnya Madura United yang tidak bisa berkandang di Gelora Delta Sidoarjo balik ke Pamekasan.
Sementara tiga klub yakni Bhayangkara FC, Persebaya dan Barito Putra belum menentukan kandangnya. Persebaya dan Bhayangkara sebenarnya sama seperti Madura United mengajukan stadion GDS di Sidoarjo. Gelora Bung Tomo kandang Persebaya selama ini sedang dalam tahap renovasi.
Sebelumnya Bhayangkara FC berkandang di stadion PTIK Jakarta, karena sedang ada PSBB DKI Jakarta maka tidak bisa menggunakannya.
Berikut daftar sementara stadion yang akan dipergunakan lanjutan kompetisi Extraordinary Shopee Liga 1 2020 (sumber Liga Indonesia) :
The post Daftar Venue Kompetisi Extraordinary Shopee Liga 1 2020 appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post 45.280 Kursi Dari Datra Internusa Untuk Stadion Gelora Bung Tomo appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Stadion Gelora Bung Tomo merupakan stadion yang dipilih untuk menjadi salah satu dari enam penyelenggara Piala Dunia U-20 FIFA 2021. Tribun stadion ini akan dipasang kursi dengan performa tinggi dan memiliki pola gradasi kuning dan hijau yang merupakan warna dasar kesebelasan Persebaya.
Datra Internusa akan memasang total 45.280 kursi yang terdiri dari 40.112 kursi regular dan 5.168 kursi VIP, VVIP, Media dan Pendamping Difabel. Pada kursi regular akan diisi dengan kursi Diamond dengan tipe Monoblock.
Sedangkan untuk VIP dan Pendamping Difabel akan dipasang kursi Diamond dengan tipe Flip-up. Flip-up adalah kursi yang menggunakan sistem gravitasi agar dapat terlipat secara otomatis sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan saat orang sedang berjalan.
Pada area media, Datra mempersiapkan kursi Hilo dengan meja lipat untuk kemudahan menulis bagi pers. Untuk kursi VVIP, Datra menyediakan kursi yang kokoh dan sangat nyaman serta dilapisi dengan kulit sintetis yang mewah, yakni kursi Horit dan Ferco Sentul.
Kursi Ferco Sentul merupakan produk dari Ferco yang telah diproduksi secara lokal dan didistribusi secara eksklusif oleh Datra Internusa.
“Seluruh jenis kursi yang kami pasang di Stadion Gelora Bung Tomo telah teruji kualitasnya, mulai dari ketahanan terhadap api, sinar UV, dan vandalisme, serta memiliki bentuk yang ergonomis,” dalam wawancara dengan Tim Humas Datra Internusa melalui email.
Mereka juga menambahkan bahwa pengadaan dan pemasangan kursi di Stadion Gelora Bung Tomo direncanakan selesai di akhir bulan November 2020.
Datra Internusa untuk Masa Depan Pembangunan di Indonesia
Datra Internusa merupakan perusahaan konstruksi ruang publik, sarana prasarana olahraga, renovasi stadion, dan seating systems dengan tenaga profesional dan talent yang berkompetensi. Dengan proses kerja berbasis teknologi, Datra berkomitmen mewujudkan keinginan dan kebutuhan klien secara profesional dengan menjaga kualitas bertaraf internasional dan kredibilitas perusahaan melalui sertifikat ISO yang telah terpenuhi.
Datra mendukung client sebagai main kontraktor atau spesialis subkontraktor dan telah dipercaya untuk ikut serta dalam proyek-proyek kaliber tinggi di Indonesia seperti Renovasi Komplek Stadion Gelora Bung Karno untuk Asian Games 2018, Komplek Stadion Papua Bangkit untuk PON 2021, Stadion Manahan Solo dan Stadion Gelora Bung Tomo untuk Piala Dunia U-20 2021 dan ribuan proyek lainnya.
View this post on Instagram
The post 45.280 Kursi Dari Datra Internusa Untuk Stadion Gelora Bung Tomo appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post Kursi Kuning Dan Hijau Sudah Mulai Terpasang Di GBT appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Hari ini Sabtu (29/8) Emosi Jiwaku berkesempatan melihat dari dekat stadion yang terletak di Pakal Benowo Surabaya Barat. Hampir seluruh stadion baik sisi luar maupun dalam penuh dengan para pekerja yang bekerja sesuai bagian masing-masing.
Pengelupasan rumput sudah selesai. Rumput lama sebagian masih ditumpuk di sisi timur pinggir lapangan. Sebagian lain ditanam lagi di belakang stadion pintu 13 dan 14.
Di tengah lapangan para pekerja meratakan tanah dan sebagian memberi lubang memanjang pada tengah lapangan. Terlihat ada juga petugas memasang lampu untuk pengerjaan malam hari.
Stadion GBT ini rencananya akan dipasang kursi sebanyak 45 ribu dengan rincian 40 ribu tribun ekonomi dan 5 ribu tribun VIP. Kapasitas ini turun 5 ribu dari sebelum dipasang single seat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi memastikan berbagai perbaikan GBT terus dikebut dan hampir semuanya dikerjakan secara paralel. Beberapa perbaikan itu adalah pengupasang rumput GBT, pemasangan lampu, perbaikan ruangan, hingga pemasangan single seat di tribun penonton.
“Untuk pemasangan single seat, sudah mulai kami pasang sejak beberapa hari lalu, tepatnya mulai tanggal 14 Agustus 2020 lalu. Proses pemasangan ini diperkirakan selesai dalam 2 bulan ini,” kata Eri Cahyadi Sabtu (21/8) dikutip dari laman resmi pemerintah kota Surabaya.go.id.
Menurut Eri, single seat ini datangnya bertahap setiap minggunya. Pemasangannya pun dibuat kombinasi warna, karena warnanya ada empat, yaitu hijau, kuning, putih dan abu-abu.
“Total single seatnya itu 45 ribu, 40 ribu untuk regular dan 5 ribunya untuk VIP,” kata Eri.
Dari pantauan di lapangan tadi terlihat sisi Barat Laut dan Timur Laut sudah terpasang kursi. Dua warna sudah terpasang yakni hijau dan kuning sesuai gradasi yang direncanakan. Jarak antar kursi depan dan belakangnya cukup lebar sehingga mempunyai ruang lebih untuk berjalan.
Yang terbaru, Eri memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan melakukan penandatanganan kontrak untuk menggarap tiga lapangan latihan yang ada di sisi utara Stadion GBT. Rencananya, kontrak itu akan dilakukan pada awal bulan depan.
“Nah,yang akan dilakukan penandatanganan kontrak itu adalah pengerjaan konstruksi lapangan dan bangunannya, jadi semuanya terus dikebut dan dikerjakan secara paralel supaya lebih cepat selesai semuanya,”pungkasnya.(bim)
The post Kursi Kuning Dan Hijau Sudah Mulai Terpasang Di GBT appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post Arsitek Stadion Kelas Dunia Hadir di GBT, Terkait Stadion Persebaya? appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>HKS Architects merupakan firma desain arsitektur yang mendesain beberapa gedung dan bangunan di banyak kota di dunia. Beberapa stadion kelas dunia juga dirancang firma yang berkantor pusat di Dallas, AS antara lain AT&T Stadium, Texas, LA Stadium at Hollywood Park, California, US Bank Stadium, Minnesota, dan masih banyak lagi.
Andrew sendiri merupakan seorang arsitek yang berpengalaman lebih dari 30 tahun yang mengkhususkan untuk arsitektur olahraga dan entertainment. Ia juga pernah menjadi project director sebuah arena berkapasitas 15.000 dan teater berkapasitas 3.000 di dalam sebuah resor kasino yang terintegrasi di Makau. Saat ini, Andrew berkantor di Singapura.
Apakah kedatangan Andrew berkaitan dengan rumor yang menyatakan jika Persebaya akan membangun stadion sendiri? Saat dikonfirmasi, Media Officer Persebaya, Rocky Maghbal, hanya tersenyum. “Tunggu kabar selanjutnya,” ujar Rocky.
Saat bertemu dengan perwakilan Bonek beberapa waktu lalu, Azrul pernah mengungkapkan jika membangun stadion untuk Persebaya bukan perkara sulit. Namun saat ini, manajemen masih mempunyai prioritas lain yang harus diselesaikan. Namun, desakan agar Persebaya mempunyai stadion sendiri kembali mengemuka setelah Green Force sempat kesulitan untuk menggunakan GBT usai Anniversary Game.
Dengan hadirnya seorang pejabat sebuah firma arsitektur kelas dunia, apakah ini merupakan langkah awal yang dilakukan manajemen untuk membangun stadion Persebaya? Kita tunggu saja. (iwe)
The post Arsitek Stadion Kelas Dunia Hadir di GBT, Terkait Stadion Persebaya? appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post Kembali ke G10N, Ini Pendapat Manajer Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Banyak yang bertanya mengapa Persebaya tidak menggunakan Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, sebagai tempat latihan. Syukur-syukur jika Persebaya kembali ke stadion yang sarat sejarah itu sebagai kandang di Liga 2.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, memberikan pendapatnya tentang wacana Persebaya kembali ke G10N.
“Secara pribadi, saya setuju jika Persebaya bermain di Gelora 10 November. Bagaimanapun, stadion itu mempunyai aura sejarah dan merupakan roh Persebaya. Sejak kecil, saya sudah akrab dengan stadion itu. Apalagi, paman saya, Rusdy Bahalwan, pernah punya pengalaman manis di sana,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Abud ini mengatakan jika para pemain Persebaya yang mayoritas dihuni pemain muda butuh merasakan atmosfer pertandingan di stadion tersebut.
Sayangnya, keinginan untuk pindah kandang sepertinya sulit direalisasikan. Di Liga 2, Persebaya selalu bermain pada malam hari yang membutuhkan lampu penerangan yang cukup. “Pihak stasiun TV sering menayangkan pertandingan Persebaya secara live di malam hari. Sementara lampu G10N mengalami kerusakan dan mati,” imbuhnya.
Ia menambahkan jika lapangan dan infrastruktur stadion sebenarnya sudah sesuai standar yang layak digunakan sebagai venue Persebaya di Liga 2. Sayangnya, lampu penerangan di stadion bersejarah itu tidak memadai. (iwe)
The post Kembali ke G10N, Ini Pendapat Manajer Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post Tak Ada Yang Lebih Indah Selain Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Hingga akhirnya pukul setengah dua, bapak datang. Saya pun langsung menagih janjinya. Alangkah terkejutnya saya mendengar beliau menunda janjinya. Tak ayal, saya yang waktu itu masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, langsung menangis. Karena hari itu adalah hari yang sangat saya nantikan. Bapak saya yang mulai tak tahan dengan rengekan saya, akhirnya memutuskan berangkat ke Stadion Gelora 10 November Tambaksari.
Dengan mengendarai motor, saya berangkat bertiga dengan kakak saya yang umurnya selisih satu tahun. Di perjalanan, saya sangat antusias melihat banyaknya bonek yang berbondong-bondong datang ke stadion. Mereka berangkat berkelompok dengan atribut lengkap, menguasai jalanan hanya untuk melihat tim kebanggaan mereka bertanding. Tak sabar rasanya untuk segera sampai di stadion yang berkapasitas 35 ribu penonton tersebut
Saat pertama kali masuk stadion, saya berpikir betapa kuno dan lapuknya stadion ini. Tetapi yang tak bisa dipungkiri dari stadion ini adalah atmosfernya. Sungguh terasa luar biasa.
Tak terasa wasit meniup peluit kick off tanda pertandingan antara Persebaya melawan Persikota dimulai. Persebaya langsung menekan di awal pertandingan. Ditemani sorak sorai teriakan yel-yel bonek, Bejo Sugiantoro dkk bermain dengan penuh determinasi. Tak tahan dengan gempuran arek-arek Bajul Ijo, pemain Persikota melakukan pelanggaran dikotak terlarang yang berbuah tendangan penalti. Dan sudah pasti pemain idola saya waktu itu, Danilo Fernando berhasil mengeksekusinya dengan baik. Ya, itu gol persebaya pertama yang saya lihat secara langsung. Setelah itu, gol demi gol bersarang di jala gawang Persikota. Dan skor akhir 5-0 pun menjadi milik pasukan Jacksen F Tiago, pelatih Persebaya waktu itu.
Setelah itu, saya menjadi kecanduan menonton pertandingan Persebaya secara langsung. Menyaksikan liukan Mat Halil, tendangan gledek Danilo ‘Ajay’ Fernando, umpan brilian Taufiq, sampai kecepatan Andik tak ayal membuat saya multiorgasme.
Meski naik angkutan umum atau datang bersama kakak, saya tak pernah malas pergi ke stadion. Setelah dewasa, saya pergi ke stadion seorang diri. Tidak lagi digandeng bapak, saya menggandeng adik untuk pergi ke stadion. Sesekali, saya mengajak pacar menikmati candu permainan dan klub ini.
Tahun ke tahun, pemain datang dan pergi. Ketika nama-nama seperti Bejo Sugiantoro, Mursyid Effendi, Kurniawan, Anang Ma’ruf, Danilo, Andik dan Taufiq pergi, kecintaan saya terhadap Persebaya tak pernah luntur. Bagi saya, akan selalu ada bintang yang hadir untuk Persebaya. Semua sudah tahu bagaimana Lapangan Karanggayam menghasilkan pemain-pemain bertalenta yang secara konsisten memberi stok pemain untuk Timnas.
Semua suka duka, tawa tangis, susah senang, sudah saya alami. Bagi saya, Persebaya sudah menjadi bagian dari belahan jiwa saya. Saya tak akan pernah bisa memandang obyektif ketika Persebaya menjadi subyeknya. Meski saat ini Persebaya sedang mati suri, jiwa ini takkan berganti. Meski Persebaya saat ini dikebiri dan didzolimi oleh federasi, nyali ini takkan pernah padam.
Meski saat ini Persebaya tak lagi berlaga, rasa cinta dan kebanggaan saya terhadap klub ini tak akan pernah luntur. Karena bagi saya, tak ada yang lebih indah selain Persebaya.
The post Tak Ada Yang Lebih Indah Selain Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>