surat terbuka Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/surat-terbuka/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:32:47 +0000 en-US hourly 1 145948436 Surat Terbuka Azrul Ananda di Mata Dosen Komunikasi https://emosijiwaku.com/2018/01/24/surat-terbuka-azrul-ananda-di-mata-dosen-komunikasi/ Wed, 24 Jan 2018 04:58:25 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=13841 Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Fajar Junaedi mempunyai sudut pandang sendiri mengenai permasalahan antara manajemen Persebaya dan Andik Vermansah.

The post Surat Terbuka Azrul Ananda di Mata Dosen Komunikasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Surat terbuka Presiden Persebaya, Azrul Ananda, membuat pendapat di kalangan Bonek menjadi terbelah. Ada yang setuju dan ada yang menentangnya. Yang setuju mengatakan jika apa yang dilakukan Azrul merupakan langkah tepat agar Persebaya cepat move on. Sementara yang kontra menyayangkan isi surat terbuka yang terkesan menyudutkan Andik. Terbukti banyak hujatan yang dialamatkan kepada Andik usai surat terbuka itu keluar.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Fajar Junaedi mempunyai sudut pandang sendiri mengenai permasalahan antara manajemen Persebaya dan Andik Vermansah.

Menurut dosen berambut gondrong ini, persoalan ini merupakan persoalan komunikasi. Di sisi lalin, hakekat komunikasi adalah berbagi makna (share of meaning), bukan saling menjatuhkan.

Sebagai salah satu institusi, Persebaya sebaiknya mengelola tata kehumasan (public relations) dengan memilah informasi apa yang layak disampaikan ke publik, baik fans, media massa, maupun pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.

“Tujuan komunikasi dalam perspektif public relations adalah relasi yang baik antara institusi. Dalam konteks ini Persebaya dengan berbagai stakeholder. Ini berbeda dengan tujuan jurnalistik yang ingin mengabarkan semua hal kepada publik,” kata Fajar Jun, sapaan akrabnya kepada EJ.

“Jadi lebih dari sekedar berpikir dikotomis antara benar atau salah. Persoalan tata kelola public relations perlu menjadi perhatian,” lanjut penulis buku Merayakan Sepakbola ini.

Saat ditanya soal bagaimana seharusnya langkah manajemen beserta Andik dalam bersikap, dia mengatakan agar kedua pihak bisa mengakhiri polemik ini dengan baik. (rd)

The post Surat Terbuka Azrul Ananda di Mata Dosen Komunikasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
13841
Azrul Ungkap Alasan Menulis Surat Terbuka https://emosijiwaku.com/2018/01/24/azrul-ungkap-alasan-menulis-surat-terbuka/ Wed, 24 Jan 2018 04:22:21 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=13839 Usai menerbitkan surat terbuka menyikapi polemik tersebut, Presiden Klub Azrul Ananda menggelar jumpa pers sebelum laga Persebaya melawan Perseru di GBT, Selasa (23/1).

The post Azrul Ungkap Alasan Menulis Surat Terbuka appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Polemik yang terjadi antara manajemen Persebaya dengan Andik Vermansah masih ramai diperbincangkan. Usai menerbitkan surat terbuka menyikapi polemik tersebut, Presiden Klub Azrul Ananda menggelar jumpa pers sebelum laga Persebaya melawan Perseru di GBT, Selasa (23/1).

Dalam keterangan pers-nya, Azrul mengaku sangat sedih ketika dia belum bisa memenuhi keinginan para suporter untuk mendatangkan pemain yang sudah dianggap sebagai ikon Persebaya. Meski sudah berusaha maksimal, dia mengakui jika tidak mudah melakukan proses negosiasi meski sudah melakukannya sejak November 2017. Saat itu Persebaya masih menjalani babak 8 besar Liga 2 2. Negosiasi itu bahkan sudah dilakukan ketika Andik masih menderita cedera dan dirawat di rumah sakit.

“Sedih saya karena tidak bisa memenuhi keinginan suporter, ya meskipun saya sudah berusaha. Tim sudah melakukan negosiasi ketika Persebaya masuk 8 besar kemarin, bahkan saya datang waktu Andik masih cedera dan dirawat di rumah sakit,” ujar Azrul kepada awak media.

Azrul mengungkapkan jika melakukan hubungan bisnis atau pembicaraan kontrak sebaiknya bertemu langsung secara private bersama pelatih dan staf pelatih lainnya. Hal itulah yang tidak didapatkan Azrul saat meminta bertemu langsung dengan Andik. Dia mengatakan bukan permasalahan harga saja yang menjadi pertimbangan Azrul, melainkan iktikad baik Andik untuk bertemu dan duduk bareng dengan manajemen Persebaya.

“Penawaran harga sudah kami terima, sudah saya balas juga. Tapi kan alangkah baiknya kita ketemu, kita omongin baik-baik, bukan melalui pesan singkat dari media sosial,” lanjut Azrul.

Jumlah angka tidak menjadi masalah bagi manajemen. Hanya saja manajemen ingin semua dibicarakan secara terbuka dengan tim pelatih.

“Angka bukan masalah, fantastis juga saya rasa tidak. Hanya saja logikanya kalau kita beli mobil, kita lihat di internet sama datang langsung ke dealer kan beda. Kita datang ke dealer, kita bisa negosiasi. Pasca pembelian service-nya seperti apa, nanti kalau tidak sesuai dengan performa yang diberikan itu seperti apa, semua kan harus dibicarakan langsung,” tegas putra dari Dahlan Iskan ini.

Meski tidak mau mengungkapkan berapa angka terakhir yang diminta Andik, saat pertemuan awal ketika Persebaya baru saja diakuisisi PT JPS, angka yang ditawarkan manajemen adalah sebesar Rp 5 Miliar untuk tiga musim. Padahal saat itu kondisi Andik masih cedera dan masih terikat kontrak dengan Selangor FA.

Hal yang melatar belakangi keluarnya surat terbuka adalah agar semua tahu apa yang dia sampaikan dan bisa dengan mudah dimengerti oleh semua suporter secara utuh serta tidak ada perbedaan penyampaian hal seperti yang diberitakan media online.

“Kalau saya bicara dalam konferensi pers kan belum tentu dimuat secara utuh 100 persen. Toh juga saya menyampaikan sebaik-baiknya, tidak emosional juga,” lanjut Azrul

Seperti yang kita tahu, Andik sangat ingin bergabung ke Persebaya. Dia bahkan belum memilih klub baru hingga saat ini karena masih menunggu proses negosiasi dengan Persebaya. Dalam proses negosiasi itu, lanjut Azrul, Andik pernah mengkatan jika angka yang ditawarkan tidak cocok, maka dia akan memilih klub lain. Hal itu tidak menjadi permasalahan buat manajemen, karena manajemen berusaha semaksimal mungkin agar Andik mendapatkan sesuatu yang terbaik.

“Ambil yang terbaik bagi kamu, jika ada yang menawarkan lebih tinggi dari harga yang Persebaya tawarkan, ya ambil saja. Itu yang terbaik buat kamu, jangan menunggu kita Persebaya. Persebaya tidak ada hak untuk menghalang-halangi,” pungkasnya. (rd)

The post Azrul Ungkap Alasan Menulis Surat Terbuka appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
13839
Surat Terbuka, Manajemen Persebaya, dan Strategi Konfrontasi https://emosijiwaku.com/2018/01/24/surat-terbuka-manajemen-persebaya-dan-strategi-konfrontasi/ Wed, 24 Jan 2018 02:52:34 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=13832 Ada banyak cara menyelesaikan masalah. Salah satu cara kuno tapi efektif adalah dengan melakukan konfrontasi. Manajemen modern juga tetap menggunakan strategi ini. Belakangan ada jurus yang dinamai constructive confrontation. Bahkan pendekatan ini disebut salah satu kunci sukses dalam berbisnis.

The post Surat Terbuka, Manajemen Persebaya, dan Strategi Konfrontasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Ada banyak cara menyelesaikan masalah. Salah satu cara kuno tapi efektif adalah dengan melakukan konfrontasi. Manajemen modern juga tetap menggunakan strategi ini. Belakangan ada jurus yang dinamai constructive confrontation. Bahkan pendekatan ini disebut salah satu kunci sukses dalam berbisnis.

Strategi ini biasanya dipilih setelah berbagai macam pendekatan dan negosiasi mentok. Konfrontasi menjadi pilihan karena efektif untuk mengungkap persoalan tersembunyi yang diduga menjadi penyebab sumbatan. Konflik sengaja dibuat agar segala sesuatunya terlihat lebih jelas, lalu diambil penyelesaian yang matang dan rasional.

Strategi ini belakangan cukup sukses diterapkan oleh manajemen Persebaya. Ketika berhadapan dengan Pemkot yang dirasa kurang mendukung Persebaya – dengan puncak kekacauan yang terjadi saat Celebration Game – manajemen Persebaya melakukan konfrontasi terbuka melalui media massa. Yakin, pilihan ini diambil setelah berbagai upaya gagal menyelesaikan masalah. Konfrontasi tertutup di balik layar nggak ngefek, lanjut konfrontasi terbuka.

Manajemen Persebaya, terutama melalui manajernya, Chairul Basalamah secara sistematis mengeluarkan statement-statement konfrontasi. Mulai dari gembok lapangan parkir oleh Dispora yang melanggar kesepakatan, Persebaya gagal ikut Piala Presiden, Persebaya terancam pindah ke luar kota, Piala Presiden akan di pindah ke Sidoarjo, Jokowi meminta pembukaan Piala Presiden di GBT, Persebaya gagal latihan di GBT dan lain-lain.

Konfrontasi yang ramai di media ini (dibarengi dengan lobi-lobi tingkat tinggi tentu saja) berhasil memaksa pihak-pihak yang berwenang untuk duduk bareng. DPRD Kota Surabaya bahkan menggelar dengar pendapat khusus mengenai masalah ini.

Melalui dengar pendapat di DPRD kota itulah, strategi konfrontasi ini berhasil mencapai tujuannya. Mengungkapkan berbagai masalah yang selama ini menghambat. Bahkan lebih. Bukan hanya masalah GBT yang terungkap, tapi juga masalah Lapangan Karanggayam yang mau dijadikan lapangan panahan dan masalah G10N yang selama ini jadi tempat terlarang untuk latihan Persebaya.

Keberhasilan itu jadi lengkap saat Persebaya berhasil latihan kembali di Karanggayam, lahan parkir di GBT mulai dibuat, dan Wakil Walikota Surabaya, berhasil ‘direkrut’ menjadi Ketua Panpel Piala Presiden. Terlepas dari motif politik apapun dibaliknya.

Case closed.

Tapi kemudian kita semua kaget dengan “Surat Terbuka Presiden Persebaya Azrul Ananda” untuk Andik. Sang bintang, ikon, idola yang lahir dari rahim internal, lambang perjuangan dan loyalitas.

Sekedar memenuhi janji untuk terbuka atau jangan-jangan konfrontasi lagi?

Beberapa hari yang lalu Pak Pres memang berjanji akan mengungkapkan secara terbuka bareng Andik, apapun keputusan yang diambil 2-3 hari lagi. Ketika deadline terlewati dan bareng-barengnya gagal, keluarlah surat terbuka itu.

Sebagai Bonek tentu saja saya berharap opsi kedua. Karena kalau bener jurus konfrontasi yang sedang dipraktekkan, berarti masih ada peluang Andik bergabung dengan Persebaya musim ini.

Karena seperti yang ada di awal tulisan ini, tujuan konfrontasi adalah mengeluarkan masalah tersembunyi. Surat terbuka Pak Pres yang panjang lebar itu sebenarnya intinya cuma satu. Manajemen gagal bertemu dengan Andik lalu memutuskan untuk menghentikan saga transfer ini demi fokus tim.

Sebagai strategi konfrontasi langkah ini sukses, masalah tersembunyi-nya langsung keluar melalui balasan dari Andik. Ternyata benar Andik menolak atau enggan bertemu. Penyebabnya karena Andik merasa kecewa dengan statement-statement dari Manajer Persebaya terutama komentar bahwa Andik tidak ada dalam skema pelatih.

Nah, kalau sudah terang benderang begini harusnya masalah ini jadi mudah diselesaikan bukan?

Itu kalau kedua belah pihak memahami bahwa konfrontasi ini bukan masalah menang atau kalah, siapa salah siapa benar. Benar-benar jadi upaya untuk menyingkirkan hambatan dan mencari solusi agar tujuannya bersama tercapai. Andik dan Persebaya menjadi satu.

Selanjutnya, strategi konfrontasi ini biasanya memerlukan pihak ketiga. Seseorang yang memahami masalah kedua belah pihak dalam sudut netral. Dalam kasus dengan Pemkot, orang ketiga ini adalah DPRD Kota Surabaya. Nah, PR-nya jadi mencari siapa yang mau dan mampu menjadi mediator antara Persebaya dan Andik.

Sebagai Bonek, tentu saja kita berharap Andik dan Persebaya baikan. Persebaya bakal sangat mengerikan dengan komposisi plus Andik. Apalagi di posisi sayap, kita harus siap-siap sering ditinggal Osvaldo dan Irfan membela timnas.

Tak ada yang lebih membahagiakan dari kabar seorang pemain idola bergabung dengan klub kebanggaan. Selalu menyenangkan kalau melihat dua orang yang saling mencintai bisa bersatu.

Kalaupun tidak, kita harusnya sudah terbisa menjadi saksi (dan mengalami) bahwa saling mencintai pun bukan jaminan akan jodoh.

Tsah!

*) Zen, Bonek Lamongan yang tinggal di Jakarta.

Note: Beberapa detik sebelum mengirim naskah ini, saya melihat video konpres Pak Pres sebelum pertandingan melawan Perseru Serui. Pak Pres menegaskan kembali langkah ini diambil agar tidak berlarut-larut demi menjaga fokus tim. Bikin patah hati.

Tapi saya masih berharap ada yang jadi mediator. Masih ada waktu karena kick off Liga 1 molor lagi ke pertengahan Maret. Percayalah, melihat track record selama ini, kemungkinan mundur lagi masih terbuka lebar.

Lebar banget. Tidak seperti akses ke GBT yang sempit.

The post Surat Terbuka, Manajemen Persebaya, dan Strategi Konfrontasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
13832