Tapi jangan salah. Syaifuddin bukannya tidak ingin kembali bermain. Tapi, ia hanya ingin fokus sepenuhnya untuk memulihkan cedera ACL (anterior cruciate ligament). Sejak menjalani operasi lutut kanan pada bulan April lalu, pemain yang pernah membela PSS Sleman itu diperkirakan harus beristirahat selama 6 bulan lamanya.

“Saya belum memikirkan untuk liga, karena saya fokus untuk penyembuhan. Ketika sudah kuat dan tidak ada keluhan artinya saya sudah siap untuk masuk ke dalam tim,” kata Syaifuddin, Kamis (10/6/2020) kemarin.

Syaifuddin sebelumnya mengalami cedera sejak bulan Maret lalu jelang laga melawan Persipura Jayapura (13/3/2020). Saat latihan, bek 27 tahun itu mengalami dua kali benturan dengan pemain Persebaya.

Kini, setelah hampir dua bulan operasi, pemulihan cedera Syaifuddin mulai menunjukkan perkembangan berarti. Sejak dua pekan lalu, ia sudah menjalani latihan beban di gym.

“Sudah minggu kedua latihan di gym. Lebih senang pastinya karena sudah mulai pakai beban, latihannya semakin bagus,” kata Syaifuddin optimis.

Dengan kemampuan bermain di dua posisi, kehadiran Syaifuddin bakal cukup dibutuhkan skuad Persebaya. Ia bisa menjadi pelapis bagi dua bek tengah inti Hansamu Yama dan Arif Satria atau bisa bermain di posisi bek kanan ketika Persebaya ingin menerapkan taktik lebih defensif. (riz)

The post Fokus Penyembuhan, M. Syaifuddin Belum Pikirkan Liga appeared first on Emosi Jiwaku.

Dengan demikian, pemain yang memperkuat Indonesia saat uji coba melawan Myanmar itu tidak bisa tampil saat menjamu Madura United, Rabu (3/4). Perannya akan digantikan oleh M. Syaifuddin.

Tugas berat harus dijalankan oleh M. Syaifuddin dalam menjaga lini pertahanan Bajul Ijo dari dua stiker haus gol Madura United yaitu Beto Goncalves dan Alexander Rakic. Syaifuddin pun merasa kehilangan setelah kapten tim Persebaya itu harus menepi lebih awal di Piala Presiden.

“Kami dari tim merasa kehilangan ya. Karena sosok Ruben (Sanadi) benar – benar sebagai pemimpin di lapangan. Apa yang diintruksikan oleh pelatih saya siap menjalankan dengan kondisi apapun. Sama seperti lawan yang lainnya tidak ada perbedaan. Harus optimis untuk menuju semifinal,” kata dia saat jumpa pers di Rumah Dinas Wakil Walikota Surabaya, Selasa (4/2) siang.

Sementara itu, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengaku, pemainnya siap bermain maksimal di laga esok. Menurutnya, hanya Ruben Sanadi yang tak bisa turun di semifinal leg pertama.

“Yang sudah dipastikan untuk tidak turun dalam laga kali ini hanya Ruben Sanadi saja. Yang lain bisa In Shaa Allah,” ujar pelatih asal Majalengka ini.

Bermain di kandang sendiri dengan dukungan 50.000 penonton menambah semangat Misbakus Solikin dkk dalam mengejar kemenangan.

“Pemain sudah siap untuk pertandingan besok. Pemain punya spirit tinggi untuk melaju ke babak semifinal. Materi pemain sudah berbeda baik di kubu Madura United dan Persebaya. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Bonek dan Persebaya,” tandasnya.(dit/rul)

The post Tanpa Ruben, Syaifuddin Sebut Persebaya Merasa Kehilangan appeared first on Emosi Jiwaku.

Menanggapi hal ini, pemain bertahan Persebaya M Syaifuddin mengaku punya kesan tersendiri. Dia mengapresiasi kegiatan positif Bonek Fair yang didukung langsung oleh Kapal Api ini.

Menurut dia, kegiatan seperti ini secara perlahan bisa membuat citra Bonek menjadi baik, dari yang sebelumnya dikenal oleh masyarakat dengan citra negatif.

“Untuk acara ini sebagai agenda tahunan Bonek, menjadi ajang positif kreatifitas Bonek dan Bonita,” kata dia kepada EJ,  Sabtu (23/3).

Ke depan,  pemain jebolan SAD Uruguay ini meminta Bonek lewat acara ini bisa lebih kreatif dan semakin kompak dalam mendukung Persebaya.

“Semoga agenda ini menjadikan Bonek-Bonita kreatif, semakin kompak dan royal kepada Persebaya. Sangat-sangat Positif,” ujar dia.

Syaifuddin berharap,  Bonek bisa merubah citra negatif terhadap masyarakat. Merubah citra negatif lewat kegiatan kegiatan positif dan menggelar acara berjiwa sosial.

“Image Bonek yang dulu-dulu selalu dengan negatif. Namun sekarang semakin dikenal masyarakat sebagai suporter yang baik dan berjiwa sosial,” paparnya.

Seperti diketahui, Bonek Fair di gelarsejak 2017 silam. Dalam acara tersebut, juga diwarnai dengan berbagai kegiatan seperti memberikan edukasi terhadap suporter lewat kegiatan bedah buku, pameran karya setiap tribun dan donor darah.(dit)

The post Syaifuddin dan Sederet Kesan tentang Bonek Fair 2019 appeared first on Emosi Jiwaku.

Syaifuddin mengatakan ia bisa berbahasa Spanyol saat menimba ilmu di SAD Uruguay. Menurut Syaifuddin, berada di SAD Uruguay mengharuskan para pemain untuk bisa berbahasa Spanyol.

“Saya dulu pernah tinggal di amerika latih untuk menjalani latihan di SAD Uruguay. Mau gak mau, di sana harus bisa berbahasa Spanyol. Keseharian juga menggunakan bahasa spanyol. Jadi tahulah untuk kosakatanya,” kata Syaifuddin kepada EJ, Senin (4/3).

Sebelumnya, di laman resmi Persebaya terdapat dua video yang menggambarkan Syaifuddin sedang mewancarai Amido Balde dan Damian Lizio. Tayangan tersebut mendapat respon beragam dari kalangan Bonek. Banyak yang kagum kepada Syaifuddin karena lancar berbahasa Spanyol.

“Selain saya, juga ada Andri Muladi yang bisa berbahasa Spanyol dan pernah menimba ilmu di Uruguay,” ujar pemain asli Surabaya ini.

Kelancaran Saifuddin berbahasa Spanyol membuat Damian Lizio cepat untuk beradaptasi dengan rekan rekan lainnya. Dan terbukti, Lizio tampil maksimal saat melawan Perseru Serui. (dit)

The post Pernah Berlatih di Uruguay, Syaifuddin Bantu Adaptasi Lizio dan Balde appeared first on Emosi Jiwaku.