Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut dengan hangat kunjungan silaturahmi manajemen Persebaya dan panitia Bromo KOM di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya.

Di ruang kerja itu, mereka nampak diskusi dengan gayengnya sembari membahas soal Persebaya hingga mematangkan trofeo Wali Kota Surabaya.

Seusai pertemuan, Wali Kota Eri mengatakan pertemuannya dengan Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda bersama timnya itu membahas tentang Bromo KOM Challenge 2022.

Rencananya, acara yang digagas Azrul itu akan digelar pada 21 Mei 2022 dan akan start dari Surabaya dan finish di Kota Pasuruan.

“Jadi, kami koordinasi terkait kegiatan itu. Event ini juga akan dirangkai dengan persiapan ulang tahun Surabaya,” ungkapnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) pada bulan Mei mendatang, Pemkot Surabaya bersama Persebaya Surabaya akan menggelar ajang Trofeo Wali Kota Surabaya.

Namun, untuk teknis lebih detailnya akan dibahas lebih lanjut antara tim pemkot dengan tim dari Persebaya.

“Untuk trofeo, siapa saja tim yang akan diundang, kami akan bahas lebih lanjut dengan timnya mas Azrul,” tegas Wali Kota Eri.

Melalui berbagai event olahraga ini, Wali Kota Eri optimis Surabaya mendapatkan dampak positif. Selain warga semakin sehat, juga ada perputaran ekonomi yang berjalan.

“Semoga menggairahkan olahraga di Surabaya. Memang hari ini saya menggerakkan olahraga supaya pikiran kita sehat dan positif. Tak hanya sepak bola dan sepeda saja, kami juga siapkan piala Wali Kota basket dan futsal untuk SMP dan SMA,” tandas Cak Eri.

Sementara itu, Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengatakan bahwa pertemuan kali untuk meminta izin kepada Wali Kota Eri tentang event Bromo KOM Challenge 2022. Menurutnya, ini adalah event sepeda terbesar di Indonesia yang tidak digelar selama masa pandemi.

“Pendaftarnya 1.000 orang habis dalam jangka waktu 8 jam. Itu mayoritas dari luar Surabaya, luar Jatim, sehingga nanti minimal ada 1.000 kamar hotel yang terisi saat acara tersebut. Makanya, kami nyuwun izin ke Mas Eri, semoga ini dapat berdampak positif bagi kita semuanya,” katanya.

Azrul juga memastikan bahwa dalam rangka menyambut HJKS tahun ini, pihaknya mengusulkan untuk membuat trofeo Wali Kota Surabaya.

Ia juga sangat besyukur karena antara Persebaya dengan Pemkot Surabaya sama-sama memiliki semangat yang tinggi untuk meramaikan HJKS ini. Namun, ia juga mengakui bahwa pembahasan teknis trofeo itu akan dibahas lebih lanjut.

“Jadi, ini bisa dijadikan momentum untuk bangkit bersama,” pungkasnya.

The post Persebaya Akan Gelar Trofeo Wali Kota appeared first on Emosi Jiwaku.

Namun, dua hari jelang laga, pihak manajemen Persebaya menyatakan jika laga tersebut batal digelar.

Ram Surahman, perwakilan manajemen menyatakan jika Polda Jatim menarik diri dari turnamen yang diberi titel Kapolda Jatim Cup 2016 itu.

“Kami tidak tahu detil alasan mengapa pihak polda menarik diri,” kata Ram saat dihubungi EJ.

Meski kecewa dengan langkah Polda, manajemen Persebaya tetap menghormati keputusan itu.

Polda sebelumnya dikabarkan akan membantu menyelesaikan ijin dan pengamanan turnamen. Meski sebenarnya ini adalah tugas kepolisian untuk memberi ijin dan pengamanan. Namun Polda nampaknya punya pertimbangan lain.

“Kita percaya selalu ada hikmah di balik tiap peristiwa. Pembatalan ini kemungkinan untuk menghindarkan kita dari perpecahan antara elemen suporter, baik yang mendukung atau memboikot pertandingan,” ungkap Ram pasrah. (boms)

The post Polda Tarik Diri, Trofeo Batal Digelar appeared first on Emosi Jiwaku.

“Saat mengetahui Persebaya berencana menggelar laga, Polda langsung merespon positif dengan mengajak kerjasama,” ungkap Ram kepada EJ.

Pihaknya juga membantah kabar-kabar di medsos yang menyebut jika Trofeo dijadikan agenda kepolisian.

“Tidak benar apa yg dihembuskan beberapa bonek di sosmed soal laga yang ditunggangi kepentingan Polda,” katanya.

Ram menyatakan jika laga dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama yang positif di antara Polda dan PT PI.

“Polda berkomitmen menjaga pertandingan supaya kondusif mengingat bebrapa waktu yang lalu ada kejadian di Suramadu.”

Pria asal Gresik itu juga menambahkan jika pihaknya mematuhi surat edaran Wali Kota untuk menjaga keamanan kota Surabaya.

Selain Ram, Kardi Suwito, Ketua Tim Kecil Persebaya juga menyatakan jika laga nanti digelar tulus dan murni untuk kado HUT Persebaya ke-89.

“Tidak ada maksud lain yang tidak bermanfaat. Semoga hal baik ini disikapi dengan bijaksana serta mendatangkan manfaat bagi Stakeholders Persebaya,” tulis Kardi di akun Facebook miliknya. (boms)

The post Manajemen Bantah Laga Trofeo Ditunggangi Kepentingan Polda appeared first on Emosi Jiwaku.

Di media sosial seperti Facebook dan Twitter, beberapa Bonek memasang status yang mengajak Bonek lainnya untuk memboikot.

“Boikot! Fokus 30 juni sidang putusan,” ujar Bonek yang memakai akun Twitter @Riffo_dwip.

“Ojok didelok. Iki acara Polda Jatim,” tulis @Sutris_isback90 di Twitternya.

Di Facebook, ajakan boikot juga tak kalah banyak. Cak Joner, salah satu Bonek memasang status yang menyikapi rencana laga Trofeo. Dia menyatakan tidak menonton laga tersebut.

“Rindu tribun saya tanggalkan dulu sementara,” tulisnya.

Beberapa Bonek menanggapi status Cak Joner dengan menyatakan ikut memboikot.

Pro kontra atas digelarnya laga Trofeo Persebaya masih mewarnai timeline medsos para Bonek. Namun diharapkan, kedua pihak menghormati pilihan masing-masing. Memboikot laga adalah hak, namun menonton laga Trofeo juga hak. Masing-masing merupakan bentuk ungkapan cinta yang berbeda kepada klub yang kita cintai, Persebaya. (iwe)

The post Rencana Boikot Warnai Laga Trofeo Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.