Sebelum laga melawan Madura United, Rendi tidak pernah tampil penuh selama 90 menit. Tampil dalam 16 laga di Liga 1, Rendi biasanya selalu diganti di awal babak kedua atau malah baru dimainkan dalam beberapa menit terakhir.

Bahkan, terakhir kali Rendi tampil penuh selama 90 menit di Liga 1 terjadi lebih dari 1 tahun yang lalu. Saat itu Persebaya harus menerima kekalahan tipis 0-1 kontra PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta, 9 Juni 2018.

Nah, keputusan Aji untuk menurunkan Rendi selama 90 menit tentu bukan tanpa alasan. Pelatih asal Malang itu merasa Rendi tampil apik sejak awal babak dan bisa menjadi partner bagi David da Silva. 

“Rendi kali ini tidak saya ganti karena perannya cukup sentral di depan. Saya melarang Rendi turun sebagai gelandang, tapi menemani David di depan,” beber Aji.

“Dan ternyata begitu Rendi di depan menemani David sangat efektif. Banyak serangan mengalir yang datangnya dari Rendi,” tambah Aji.

Ya, Rendi bahkan terlibat dalam 2 gol yang diciptakan Persebaya ke gawang Madura United. Tendangan Rendi membentur Ante Bakmaz sebelum diselesaikan oleh David da Silva dalam gol pertama Persebaya. 

Selain itu, pemain asal Klagen, Sukodono, Sidoarjo itu juga memberi satu assist kepada gol penentu Irfan Jaya. Persebaya berhasil meraih kemenangan 3-2 atas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan.

“Saat di kamar ganti coach Aji mengisyaratkan saya untuk main 15-20 menit lagi.  Sebagai pemain saya tentu berusaha tampil optimal, dan saya akhirnya bisa main penuh 90 menit,” kata Rendi. (riz)

The post Pujian Sang Pelatih untuk Rendi Irwan appeared first on Emosi Jiwaku.

Masuk menggantikan Elisa Basna di menit ke-71, Irfan sebenarnya masih merasakan trauma. Apalagi, ketika ia dihadapkan pada situasi harus menggunakan kaki kirinya. Tapi, pemain kelahiran Bantang, Sulawesi Selatan itu memilih untuk memaksakan diri.

“Mungkin masih ada sedikit trauma, tapi saya coba paksa shooting kaki kiri, syukur sakitnya mulai hilang. Jadi tadi dipaksakan saja dan syukur ternyata tidak sakit,” kata Irfan Jaya.

Beberapa kali Irfan kemudian mencoba melakukan tembakan dengan kaki kiri. Ia tampaknya ingin mengulang gol cantik kaki kiri seperti ketika melawan Persib Bandung (5/7/2019) di putaran pertama lalu.

Setelah merasa cukup percaya diri dengan kondisi kakinya, Irfan mulai nyaman meliuk-liuk di tengah lapangan. Sampai akhirnya tiba momen ia mencetak gol lewat tendangan terarah kaki kanan di menit ke-88. Gol itu merupakan gol kembali Irfan setelah menunggu selama 542 menit lamanya.

“Alhamdulillah bersyukur bisa kembali cetak gol setelah sekian lama tidak bisa cetak gol, karena sewaktu lawan Semarang sampai sekarang saya belum 100 persen, masih ada sedikit kendala,” kata Irfan.

Setelah laga melawan PSIS Semarang, cedera engkel kiri Irfan memang beberapa kali kambuh. Akibatnya, dalam 11 laga terakhir, pemain 23 tahun itu baru sekali diturunkan penuh selama 90 menit.

Kini, setelah kembali berhasil mencetak gol lawan Madura United, Irfan berharap cederanya memang benar-benar pulih. Jika kondisinya bisa terus fit 100 persen, bukan tidak mungkin keran gol Irfan bakal kembali seperti di awal musim. 

Untuk sementara, Irfan masih menjadi top skorer Persebaya bersama David da Silva dan Diogo Campos dengan torehan 8 gol. 

“Saya bersyukur bisa cetak gol hari ini dan semoga pertandingan selanjutnya bisa jadi pemacu untuk cetak gol lagi,” harapnya. (riz)

The post Sempat Rasakan Trauma Pasca-Cedera, Irfan Jaya Bersyukur Bisa Cetak Gol appeared first on Emosi Jiwaku.

Sejak melatih Persebaya dalam laga melawan Tira Persikabo (9/11/2019), Aji Santoso selalu melakukan rotasi pemain di tiap pekan. Minimal, bakal ada 4 pemain yang bakal diganti dari satu laga ke laga lain.

Saat pertandingan melawan Madura United kemarin (2/12/2019) misalnya, Aji merotasi 5 pemain. Mereka adalah Otavio Dutra, Novan Setya Sasongko, Alwi Slamat, Fandi Eko Utomo dan Irfan Jaya.

Sebagai gantinya, Aji menurunkan Mokhammad Syaifuddin, Abu Rizal Maulana, Muhammad Hidayat, Rendi Irwan dan Elisa Basna.

“Saya memberi kepercayaan kepada seluruh anak didik saya. Ketika pegang tim dimanapun saya memasang pemain berdasar kondisi pemain,” kata Aji. 

“Jadi misal di posisi gelandang kadang-kadang kami akan pasang Aryn (Williams) dan Hidayat, atau kadang-kadang Aryn dan Alwi. Saya melihat siapa pemain  yang dalam kondisi siap,” tambah Aji.

Dengan kebijakan rotasi itu, para pemain jadi punya waktu istirahat yang cukup. Pemain tidak terlalu terforsir ketika harus bertanding dalam 4 atau 5 hari sekali. Saat diturunkan, para pemain tersebut juga sudah dalam kondisi terbaiknya.  

Kesuksesan rotasi itu akhirnya berbanding lurus dengan hasil. Persebaya belum terkalahkan dalam 5 laga terakhir sejak dilatih Aji. 

Terakhir, Green Force mampu meraih kemenangan tipis 3-2 atas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan. Irfan Jaya yang turun sebagai pemain pengganti menjadi penentu kemenangan lewat golnya di menit ke-88.

“Syukur (lawan Madura United) saya menurunkan (Otavio) Dutra, Alwi, dan Irfan Jaya hasilnya cukup efektif. Terbukti permainan menjadi cukup dinamis, lebih menguasai permainan dan Irfan bisa cetak gol,” ucap Aji puas. (riz)

The post Rotasi, Cara Jitu Aji Santoso Siasati Jadwal Padat appeared first on Emosi Jiwaku.

Bahkan, Song For Pride seusai laga melawan Madura United, Senin (2/12/2019), bisa jadi paling spesial jika dibandingkan dengan 4 laga sebelumnya. Sebab, para pemain Persebaya bisa merayakannya secara langsung di tengah lapangan seperti saat bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Hal itu tentu berbeda jika dibandingkan dengan 3 kota sebelumnya. Saat melawan Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor misalnya, para pemain Persebaya menyanyikannya di pinggir lapangan seperti layaknya laga tandang biasa. 

Sedangkan saat melawan PSM dan Semen Padang (di Stadion Batakan, Balikpapan) serta Persipura (Stadion Aji Imbut, Tenggarong), para pemain menyanyikan Song For Pride bersama Bonek dengan dibatasi pagar besi stadion. Maklum, saat itu Persebaya dan tuan rumah Persipura tidak menjual satupun tiket kepada suporter. 

Nah, karena itu, laga melawan Madura United juga menjadi pengalaman pertama bagi pelatih Persebaya, Aji Santoso berdiri menyanyikan Song For Pride dari tengah lapangan. Meski belum bisa bermain di GBT, Aji tetap bisa merasakan kecintaan Bonek yang begitu besar.

“Suporter Bonek sangat mencintai tim ini. Saya sangat memahami mereka sangat cinta. Saya sangat salut,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.

Meski begitu, pelatih 49 tahun itu memberikan pesan untuk Bonek. Ia meminta suporter untuk selalu taat aturan dimanapun mereka berada. 

“Tapi saya berharap teman-teman Bonek tetap dukung kami dengan sportif, dengan baik, karena Bonek adalah aset Persebaya,” ucapnya. “Persebaya dan Bonek tidak bisa terpisahkan untuk itu harus sama-sama membangun sepakbola Indonesia dengan cara yang baik,” tandasnya. (riz)

The post Gelora Bangkalan Jadi Momen Pertama Aji Santoso Nyanyikan Song For Pride di Tengah Lapangan appeared first on Emosi Jiwaku.

Seusai hasil imbang yang diterima Persebaya atas Semen Padang, Kamis (28/12/2019) pekan lalu, muncul desakan dari suporter untuk mencadangkan Dutra. 

Pemain 35 tahun itu dianggap tampil buruk dan menjadi salah satu penyebab Persebaya gagal meraih kemenangan. Ia dengan mudah dilewati oleh Vanderlei Francisco ketika proses gol penyama kedudukan Semen Padang. 

Suporter Persebaya yang kecewa kemudian mulai menggalang dukungan lewat laman change.org sejak 29 Desember 2019 lalu. Isinya, meminta Persebaya untuk memarkir Dutra hingga akhir musim. Selain karena performa minor lawan Semen Padang, Dutra juga dianggap tak bisa menjadi contoh yang baik bagi pemain lain. 

Meski begitu, Aji menegaskan jika dirinya tidak terpengaruh siapapun dalam proses pemilihan pemain lawan Madura United. Termasuk, dari petisi yang disuarakan suporter.

“Saya tidak memainkan Dutra bukan karena petisi atau lain-lain, karena yang tahu keseharian adalah pelatih,” kata Aji. “Yang jelas saya mencadangkan Dutra karena pertimbangan recovery, karena jarak kami mepet, jadi kami perlu rotasi,” tambahnya.

Ya, Aji memang melakukan kebijakan rotasi dalam laga melawan Madura United. Tak hanya Dutra, beberapa pemain seperti Irfan Jaya dan Alwi Slamat juga turun sebagai pemain pengganti dalam laga pekan ke-30 Liga 1 itu. 

Kebijakan yang akhirnya berbuah manis. Persebaya mampu meraih kemenangan tipis 3-2 atas Madura United. Irfan Jaya menjadi penentu kemenangan Green Force lewat golnya pada menit ke-88. 

“Terbukti pemain-pemain yang saya pasang sebagai rotasi, seperti M. Syaifudin, (Muhammad) Hidayat, Abu Rizal (Maulana) dan (Elisa) Basna sangat efektif. Saya tekankan pada mereka, pemain yang saya mainkan  adalah yang dalam kondisi bugar, untuk itu pemain bisa maksimal,” kata Aji. 

“Jadi saya mencadangkan Dutra bukan karena faktor apapun, tapi memang karena faktor rotasi dan evaluasi,” tambahnya. (riz)

The post Aji Santoso Cadangkan Dutra Bukan Karena Petisi appeared first on Emosi Jiwaku.

Rapor Pemain Persebaya:

Miswar Saputra (6.2)
Setelah pada laga sebelumnya Miswar bermain cukup apik dalam mengawal gawang Green Force. Kali ini Miswar gagal mengulangi penampilan seperti laga sebelumnya. Bahkan Miswar sempat melakukan blunder ketika tangkapan bolanya tidak lengket. Beruntung Rakic gagal memanfaatkan kesalahan Miswar tersebut.

M. Syaifuddin (7.0)
Syaifuddin kembali menjadi starter setelah pada laga sebelumnya Syaifuddin hanya duduk di bangku cadangan. Terlepas dari dua gol Madura United yang tercipta, Syaifuddin bermain baik pada laga melawan Madura United. Tercatat pada babak pertama, bek bernomor punggung 29 tersebut melakukan 3 kali clearance berturut-turut untuk menggagalkan serangan Madura United.

Hansamu Yama (6.2)
Pada babak pertama Hansamu bermain cukup solid bersama dengan Syaifuddin. Tetapi setelah salah tumpuan ketika jatuh setelah berduel dengan Rakic, permainan Hansamu terlihat berbeda. Kedua gol Madura United tidak lepas dari bek bernomor punggung 23 tersebut. Gol pertama karena tidak mampu mengawal Rakic yang berlari dari belakang, sedangkan gol kedua posisi Hansamu terlalu maju sehingga lompatannya tidak mampu menggapai bola yang tertuju kepada Beto.

Abu Rizal (7.0)
Bermain cukup solid menjaga sisi kanan pertahanan Persebaya. Abu Rizal juga terlihat sering membantu serangan maupun menjaga pertahanan. Pada babak pertama Abu Rizal mampu memotong umpan dari Beto, andai umpan tersebut tidak dipotong oleh Abu Rizal. Skor babak pertama pun bisa menjadi imbang ataupun Madura United berbalik unggul.

M. Hidayat (6.3)
Bermain menggantikan posisi Alwi di gelandang bertahan, Hidayat tidak mampu memberikan apa yang diberikan Alwi seperti laga sebelumnya. Memang Hidayat beberapa kali berduel di lini tengah, tetapi Hidayat terlihat kebingungan ketika pemain Madura United melakukan pressing di area pertahanan Persebaya.

Aryn Williams (6.5)
Peran Aryn pada laga melawan Madura United sedikit berbeda dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya. Di mana Aryn terlihat jarang sekali untuk membantu serangan dan lebih berfokus pada lini tengah Persebaya. Aryn terlihat naik membantu serangan ketika Madura United bermain dengan 10 pemain setelah Greg mendapatkan kartu merah.

Rendi Irwan (8.0)
Bermain cukup dominan dan menawan, Rendi berkali-kali berada di posisi yang kosong tanpa pengawalan pemain bertahan Madura United. Permainan Persebaya dengan mengandalkan umpan-umpan pendek dan satu dua sentuhan sangat cocok untuk pemain seperti Rendi. Rendi berkontribusi terhadap gol pertama David da Silva serta assist yang ia berikan kepada Irfan Jaya yang memastikan Persebaya pulang ke Surabaya dengan membawa 3 angka.

Elisa Basna (6.5)
Diberi menit bermain oleh Pelatih Aji Santoso kurang dimanfaatkan dengan baik oleh Elisa Basna. Elisa memang terlihat merepotkan barisan pertahanan melalui lari dan dribbling yang ia lakukan di lapangan tengah maupun sisi sayap dari Madura United. Tetapi Elisa sangat jarang menciptakan peluang di sepertiga area pertahanan lawan.

Diogo Campos (6.8)
Mempunyai lari yang cepat beserta skill yang mumpuni memang menjadi keunggulan Campos untuk merepotkan pertahanan lawan. Campos berperan sebagai creator awal mulanya gol kedua dari David da Silva tercipta.

David da Silva (7.5)
Setelah pada laga sebelumnya banyak membuang peluang, kali ini David da Silva mampu mencetak dua gol bagi Persebaya. Penempatan posisi yang baik oleh David membuat ia mampu menambah koleksi golnya. David juga terlihat beberapa kali membantu pertahanan dari Persebaya ketika Madura United melancarkan serangan.

Otavio Dutra (6.3)
Otavio Dutra masuk menggantikan Hansamu Yama yang tidak dapat melanjutkan permainan karena cedera. Dutra beberapa kali mencoba untuk mendorong bola untuk lebih ke depan dan permainan Persebaya supaya lebih menyerang.

Irfan Jaya (7.3)
Masuknya Irfan Jaya menggantikan Elisa Basna cukup membawa angin segar bagi Persebaya terutama di sektor penyerangan. Irfan mampu menjadi penentu kemenangan setelah mampu menerima umpan dari Rendi Irwan pada menit ke-88.

M. Alwi (6.8)
Lini tengah Persebaya juga lebih hidup ketika M. Alwi masuk menggantikan M. Hidayat. Beberapa kali Alwi mencoba untuk membantu Rendi Irwan untuk mengalirkan bola ke depan untuk dialirkan baik ke Da Silva, Campos, maupun Irfan Jaya. (mth)

The post Rapor Pemain Persebaya vs Madura Utd: Rendi Tampil Gemilang, Lini Depan Maksimalkan Peluang appeared first on Emosi Jiwaku.

Ketiga gol dari Persebaya dicetak oleh David da Silva dengan dua gol dan pemain pengganti Irfan Jaya dengan satu gol. Sedangkan gol dari Madura United masing-masing dicetak oleh Aleksandar Rakic dan Beto Goncalves. Persebaya dan Madura United secara bergantian mendominasi permainan, bahkan hingga menit ke-80 Madura United mampu mempertahankan kedudukan 2-1 sebelum Greg Nwokolo mendapatkan kartu merah dari pengadil lapangan. Setelah Greg mendapat kartu merah, Persebaya berbalik unggul 2-3 hingga pertandingan berakhir.

Dalam laga tersebut, Pelatih Aji Santoso merotasi beberapa pemain terutama di lini tengah. Pada laga sebelumnya melawan Semen Padang, Alwi Slamat, Aryn Williams, dan Fandi Eko Utomo dipercaya menggalang lini tengah Persebaya. Pada laga melawan Madura United, hanya Aryn yang tetap dipercaya di starting line-up. Sisa slot pemain di lini tengah diisi oleh M. Hidayat dan juga Rendi Irwan.

Rendi Irwan yang di dua laga sebelumnya hanya bermain sebagai pemain pengganti, kali ini dipercaya menjadi pemain inti. Serta uniknya lagi pada partai yang bertajuk Derby Suramadu tersebut, Rendi bermain penuh 90 menit. Hal tersebut dikarenakan Rendi jarang mendapatkan kesempatan untuk bermain penuh. Ketika Rendi starter, sekitar menit ke-60 sudah diganti ataupun Rendi turun dari bangku cadangan kurang dari 45 menit.

Rendi seakan membuktikan kepada tim pelatih bahwa ia masih pantas mendapatkan menit bermain penuh. Memang Rendi hanya berkontribusi memberikan satu assist kepada Irfan Jaya yang menghasilkan gol penentu kemenangan tetapi peran Rendi di lapangan begitu vital terutama di lini tengah Green Force yang sangat merepotkan barisan pertahanan dari Madura United. Mulai dari penempatan posisi yang bagus, mengalirkan bola, mengatur ritme permainan dan pengambilan keputusan yang tepat.

Hal tersebut bisa dilihat dari gol pertama dari Persebaya yang dicetak oleh David da Silva yang tidak lepas dari peran pengambilan keputusan Rendi yang melepaskan tembakan tetapi membentur kaki bek Madura United, Ante. Bola yang membentur kaki Ante langsung berada di depan David yang dengan mudah melesakkan gol. (mth)

The post Man of The Match Persebaya vs Madura United: Rendi Irwan appeared first on Emosi Jiwaku.

Menampilkan duet Aryn Williams dan M. Hidayat di belakang Rendi Irwan pada lini tengah, Bajol Ijo mampu berkreasi banyak di lini tengah. Variasi dalam build-up serangan mampu disajikan Rendi di Lini tengah dengan sangat baik sepanjang sembilan puluh menit.

Babak Pertama

Tempo sedang-sedang saja tersaji di awal babak pertama. Kedua tim belum menampilkan high pressing dan masih meraba-raba strategi tim lawan. Penguasaan bola di sepuluh menit awal cenderung berimbang.

Lepas dari sepuluh menit pertandingan berjalan, Green Force mulai lebih sering menguasai bola dan melancarkan variasi serangan. Persebaya dominan menyerang dari sisi kiri yang dihuni Diogo Campos dan Ruben Sanadi. Umpan crossing dan through pass berulang kali merepotkan sisi kanan pertahanan Laskar Sappe Kerap.

Terus menekan, Bajol Ijo akhirnya dapat merubah kedudukan menjadi 0-1 di menit ke-17. Memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Rendi Irwan yang dapat dihadang bek Madura United, David Da Silva dengan tenang mampu menyarangkan bola ke gawang M.Ridho.

Keadaan berubah setelah Persebaya mampu mencetak gol. Madura keluar lebih menekan dan berbalik mendominasi ball Possesion. Persebaya meladeni permainan Madura dengan skema serangan balik yang beberapa kali membahayakan gawang M. Ridho.

Pada Babak pertama kedua tim cenderung berimbang dalam jalannya pertandingan, namun Persebaya lebih efektif dalam memaksimalkan peluang menjadi gol. Lini pertahanan Bajol Ijo terlihat solid dan sulit ditembus dalam skema open play dan set piece.

Babak Kedua

Agresivitas serangan kedua tim terlihat semakin meningkat di awal-awal babak kedua berjalan. Persebaya masih mengandalkan Da Silva untuk menusuk melalui Umpan-umpan terobosan yang diarahkan padanya. Sedangkan Madura lebih bermain ball Possesion.

Madura United akhirnya mampu memecah kebuntuannys pada menit ke-53 melalui Aleksandar Rakic. Menerima umpan matang Slamet Nurcahyo, Rakic mampu lepas dari kawalan hansamu Yama, lalu ia mampu mendorong bola melewati Miswar Saputra. Skor menjadi imbang 1-1.

Madura United tampil lebih menekan setelah masuknya Greg Nwokolo pada menit ke-54. Hasilnya, pada menit ke-60, Laskar Sampe Kerap mampu unggul 2-1. Beto yang berdiri tak terkawal di dalam kotak penalti, menerima umpan dari David Laly, Beto melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihadang Miswar.

Prahara bagi tim tuan rumah terjadi ketika Greg Nwokolo harus diusir wasit di menit ke-79 karena menerima kartu kuning kedua, Madura United harus bermain dengan sepuluh pemain di lapangan. Tak lama kemudian Green Force langsung ‘tancap gas’ mengurung pertahanan Madura.

Gol penyama kedudukan akhirnya tercipta melalui Da Silva. Kali ini memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Irfan Jaya, Da Silva yang berdiri bebas lagi-lagi mampu menceploskan bola ke gawang M.Ridho. skor menjadi 2-2 di menit ke-83.

Persebaya seperti mendapat angin baru setelah mampu menyamakan kedudukan. Tampil agresiv dalam menekan dan mengurung Madura united setengah lapangan. Praktis Madura hanya mengandalkan serangan balik yang mampu diredam lini pertahanan Persebaya.

Tampil menyerang habis-habisan pertahanan Madura United, akhirnya Irfan Jaya mencetak gol ketiga di menit ke-88, sekaligus membalikkan kedudukan lagi bagi Persebaya. Menerima umpan dari Rendi Irwan, Irfan mampu menempatkan bola ke pojok kanan atas gawang Madura yang tak mampu diantisipasi oleh M. Ridho. Sontak seisi bench Green Force berselebrasi dan bersyukur atas gol Irfan.

Skor 2-3 bertahan hingga peluit panjang pertandingan dibunyikan wasit. Persebaya mampu membalikkan kedudukan setelah sempat tertinggal dari tim tuan rumah. Rendi Irwan mampu menjadi kreator di lini tengah dengan supply bola yang maksimal darinya. Tiga gol anak asuhan Aji Santoso terdapat andil Rendi Irwan di dalamnya.

Dengan hasil ini, untuk sementara Persebaya mengoleksi 42 poin dan menempati posisi delapan klasemen sementara. Aji Santoso juga mampu memperpanjang rekor tak terkalahkan selama mengarsiteki Bajol Ijo. (rgl)

The post Ngeyel Sampai Akhir, Persebaya Curi Tiga Poin di Madura appeared first on Emosi Jiwaku.

Beto Goncalves

Jika nanti sore Beto sudah bisa dimainkan, ini akan menjadi alarm bagi para pemain belakang Persebaya. Pasalnya meskipun Beto pada akhir bulan nanti akan berulang tahun yang ke-39, permainannya tidak menunjukkan adanya penurunan sedikitpun musim ini. Ia masih tetap cepat dan tajam di depan gawang lawan. Musim ini saja ia berhasil menjadi top skorer Laskar Sape Kerab dengan torehan 13 gol. Selain itu dalam lima laga Derby Suramadu pada musim ini Beto telah mencetak lima gol. Catatan positif tersebut membuat Hansamu dkk harus waspada terhadap eks pemain Persipura tersebut.

David Da Silva

Gagal mencetak gol memang tidak mengenakkan. Itulah yang terjadi pada David dalam laga melawan Semen Padang (28/11) lalu. Hal tersebut tentu membuat David akan lebih termotivasi untuk menjebol gawang lawan pada laga nanti malam. Apalagi ia juga memilki catatan manis musim lalu dengan membobol gawang Madura United pada saat away ke Pamekasan. Berbekal motivasi dan catatan manis musim lalu, David siap untuk mengacak-ngacak pertahanan Madura United yang dipimpin oleh Jaimerson Xavier. (mni)

The post Players to Watch: Beto Goncalves dan David Da Silva appeared first on Emosi Jiwaku.

Bermain di Stadion Gelora Bangkalan Bajul Ijo tak ingin pulang dengan tangan kosong. Hasrat mendulang poin, cukup tinggi. Bahkan asisten pelatih Bejo Sugiantoro yang mewakili Aji Santoso mengaku ingin bawa ingin pulang tiga poin.

“Kita berusaha untuk mencuri poin, satu poin di kandang (Madura United) kami syukuri. Kalau kita bisa ambil poin tiga poin penuh, sangat istimewa,” ujarnya 

Laga nanti juga  tercatat sebagai pertemuan keenam kedua tim tahun ini. Secara head to head Bajol Ijo mengungguli Madura United.

Namun Bejo enggan jumawa dengan dengan catatan itu. “Setiap pertandingan berbeda, kami tidak bisa melihat itu saja. Kami sudah melakukan analisis mendalam kelebihan dan kelemahan mereka,” tegasnya.

Bejo juga menyebut tidak hanya terpaku pada dua striker tajam milik Madura United Rakic dan Beto. Tetapi tetap mewaspadai.

“Soal Beto (Goncalves) dan (Aleksandar) Rakic, kami tak hanya melihat Madura dari dua pemain tersebut. Bagi kami yang lebih penting adalah memutus suplai bola kepada kedua pemain ini,” kata Bejo.

Pemain Persebaya Abu Rizal siap meredam agresivitas kedua pemain jika nanti ditampilkan. Beto sendiri saat ini dikabarkan masih menjalin pemulihan cedera.

Tuan rumah sendiri juga ogah mengalah apalagi K-Conk Mania siap total memberikan dukungan. Madura United sendiri ingin segera kembali ke tren positif, usai empat pertandingan terakhir anak asuh Rasiman menelan kekalahan beruntun. Torehan kemenangan malam nanti tentu bisa menambah motivasi sekaligus menjaga asa tetap berada lima besar. (msr)

Prakiraaan Susunan Pemain:

Madura United: Muhammad Ridho (GK), Ante Bakmaz, Jaimerson Xavier, Andik Rendika Rama, Marckho Meraudje, Asep Berlian, Guntur Ariyadi, Slamet Nurcahyono, David Laly, Greg Nwokolo, Aleksandar Rakic

Persebaya Surabaya: Miswar Saputra (GK), Otavio Dutra, Hansamu Yama, Abu Rizal, Ruben Sanadi, M. Hidayat, Aryn Williams, Fandi Eko Utomo, Oktafianus Fernando, Irfan Jaya, David Da Silva

The post Madura United vs Persebaya: Hasrat Kedua Tim Raih Poin appeared first on Emosi Jiwaku.