“30 menit awal kita bisa mengimbangi permainan Persebaya, pertandingan cukup menarik. Banyak pelajaran dipetik untuk laga hari ini,” katanya kepada EJ seusai pertandingan.

Romi membawa 18 pemain dari Pra PON Gorontalo yang akan berlaga di PON Papua 2020. Dengan melawan skuad Bajul Ijo, ia berharap anak asuhnya dapat mengambil pengalaman bermain di depan puluhan ribu penonton.

“Kita membawa anak-anak dari Pra PON untuk PON Papua nanti. Demam panggung itu pasti. Dengan stadion yang megah dan suporter yang fanatik saya kira teman-teman mengalami itu (Demam Panggung, red),” ujar pelatih asal Gorontalo ini.

Sementara itu, Kapten Tim Persidago Yuaib Rauf menambahkan ia merasakan sesuatu yang baru dalam laga tandang di Gelora Bung Tomo. “Kita sudah maksimal, banyak pengalaman baru ditonton banyak suporter Bonek. Namun kita kurang beruntung untuk menjebol gawang,” tandasnya.

Dengan kekalahan ini, Laskar Menara harus angkat koper dari Piala Indonesia akibat kalah agregat gol. Kini, agregat gol menjadi 11-1. (dit)

The post Persidago Petik Pelajaran Usai Kalah Telak dari Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Dalam laga sore tadi, skuad Bajul Ijo tampak mendominasi pertandingan yang disaksikan 10.000 penonton. Meski ada beberapa peluang didapat Persidago, gawang yang Persebaya yang dijaga Abdul Rohim itu tak mendapat ancaman berarti dari penyerang-penyerang lawan.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menyebut Ruben Sanadi dkk belum mendapat pelajaran berarti. Sebab, tidak ada satu pun tendangan yang membahayakan mengarah ke arah Abdul Rohim. “Lini belakang ita tidak cukup teruji hari ini, walaupun ada beberapa kali sempat mengancam,” ujar Djanur seusai pertandingan.

Di babak pertama, Abdul Rohim bisa dibilang cukup santai di bawah mistar. Bahkan, kedua pemain bertahan mampu mencetak gol yakni Otavio Dutra dan Hansamu Yama.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang dijadikan Djanur “pekerjaan rumah” yang harus dikerjakan. Sebab, beberapa kali pemain Persidago bisa menembus di kotak penalti.

“Para pemain Persidago punya beberapa peluang sebetulnya. Itu yang harus kita pelajari, (berhasil menerobos kotak pinalti) itu tidak oleh terjadi,” ujar mantan juru taktik Persib Bandung ini.

Sementara itu, Otavio Dutra berharap, pemain bisa cepat untuk beradaptasi satu dengan yang lain. Karena menurut pelatih masih butuh pembenahan. “Saya harap para pemain bisa padu, karena kompetisi juga masih cukup lama. Kita akan terapkan apa yang coach Djanur instruksikan,” ujar Dutra.

Dari lima laga yang dijalani Persebaya di Piala Indonesia, gawang Bajol Ijo hanya kebobolan 3 gol yakni dari PSKT Sumbawa Barat (2 gol) dan Persidago (1) di leg pertama. (dit)

The post Lini Belakang Persebaya Belum Dapat Ujian Serius appeared first on Emosi Jiwaku.

Begitu laga selesai, para pemain baik yang dimainkan di lapangan atau pemain cadangan mendatangi pemain dan pelatih Persebaya. Mereka meminta foto dan tanda tangan. Ada yang menyodorkan sarung tangan penjaga gawang atau jersey untuk ditandatangani. Ada yang menerima kaus kaki sebagai souvenir.

Selain itu, para pemain tim Laskar Menara itu juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang ribuan Bonek di tribun GBT. “Ini pengalaman berharga bagi semuanya. Ini akan berguna untuk Pra PON 2020 nanti,” ujar Romi Malanua, pelatih Persidago, kepada EJ.

Saat pemain dan pelatih Persebaya menuju ruang ganti, masih banyak pemain Persidago yang mengejarnya. Ruben Sanadi dkk pun menyambut mereka dengan ramah.

Meski kalah kualitas, Persidago tetap menunjukkan permainan terbuka. Mereka berani menyerang walau akhirnya gawang mereka harus kebobolan tujuh gol. Beberapa peluang mereka dapatkan yang masih belum berhasil.

Terima kasih Persidago. Semoga perjalanan pulang ke Gorontalo berjalan dengan lancar dan selamat sampai tujuan. (bim)

The post Tak Kecewa Kalah, Pemain Persidago Berebut Tanda Tangan Pemain Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Meski menang dengan margin gol besar, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman belum puas atas penampilan anak asuhnya. Menurutnya, laga tersebut berlangsung ketat. Sebab, pertandingan berada dalam tempo yang cepat. “Pertandingan hari ini sangat baik, syukur kita memastikan lolos ke 8 besar. Dengan meraih kemenangan yang sempurna,” katanya seusai pertandingan.

Namun, Djanur mengakui, untuk menatap laga 8 besar, Ruben Sanadi dkk masih belum bisa menerapkan organisasi permainan. Banyak yang perlu pembenahan di semua lini. “Dengan hasil agregat 11-1, permainan anak-anak masih jauh dari sempurna. Masih harus kita bebahi, ada beberapa pemain yang baru bergabung juga,” paparnya.

Djanur juga menilai, ketiga pemain asing yakni Amido Balde, Manuchekhr Dzhalilov, Damian Lizio tak tampil maksimal meski menang besar pada laga 16 besar Piala Indonesia. “Ketiga pemain asing sejauh ini semuanya tidak bisa menampilkan pemain terbaiknya selama berada di Persebaya,” ujar pelatih asal Majalengka ini.

Djanur menambahkan, anak asuhnya masih butuh beberapa kali bermain untuk bisa padu dengan tim. “Baik pemain asing, pemain lokal. Butuh bermain bersama agar padu jelang kompetisi resmi,” ungkapnya. (dit)

The post Meski Menang Telak, Djanur Sebut Organisasi Permainan Belum Sempurna appeared first on Emosi Jiwaku.

Damian Lizio, pemain asing terbaru Persebaya, menjalani debutnya. Selain Damian, pelatih Djadjang Nurdjaman tetap memasang semua pemain asingnya.

Amido Balde melakukan tendangan pertama dalam laga ini. Damian bermain di tengah bersama Elisa Basna dan Misbakus Solikin. Peluang pertama didapatkan Oktafianus Fernando. Sampai menit 15, kedua tim saling melakukan serangan. Green Force sedikit lebih unggul serangan.

Persebaya memasang penjaga gawang baru Abdul Rohim. Dua sapuan ala Miswar dipertontonkan di menit-menit awal menggagalkan serangan tim Laskar Menara. Elisa Basna yang juga menjalani laga sebagai debut terlihat beberapa kali kehilangan bola di sisi kiri.

Persebaya sempat mencetak gol melalui Manuchekhr Dzhalilov pada menit 25. Namun gol itu dianulir wasit Fariq Hitaba karena Amido Balde dianggap melakukan pelanggaran sebelumnya. Persebaya masih kesulitan menembus pertahanan berlapis Laskar Menara.

Persebaya baru bisa mencetak gol menit 29. Sebuah umpan cerdas dari Dzhalilov berhasil diselesaikan Amido Balde. Ini gol ketujuh striker jangkung tersebut. Satu menit berikutnya, kerjasama bagus dari Damian yang memberi umpan ke Dzhalilov dilanjutkan umpan ke Balde menjadi gol kedua Persebaya sore ini. Persebaya unggul 2-0.

Tertinggal dua gol permainan Persidago semakin terbuka. Satu peluang emas didapatkan Harianto Panto. Ia sudah mampu mengecoh Abdur Rohim, beruntung sontekannya melambung.

Persebaya menambah keunggulan menjadi tiga gol. Diawali tendangan sudut, bola disundul Amido Balde dan sempat menyentuh mistar gawang. Bola liar disambar sentuhan pelan Otavio Dutra. Gol ini terjadi pada menit 35. Laga semakin tidak berimbang. Damian kembali menjadi aktor terciptanya gol keempat. Bola tendangan bebasnya dimanfaatkan Hansamu Yama menit ke 40 menjadi gol. Skor semakin menjauh menjadi 4-0.

Di penghujung laga babak pertama Damian Lizio akhirnya mencetak gol pada laga debutnya. Sebuah serangan balik cepat, ia lolos dari perangkap offside. Dengan kaki kanannya, ia menjebol gawang Mario Fabio. Babak pertama usai, Persebaya sudah unggul 5-0.

Memulai dengan keunggulan lima gol tidak membuat Persebaya berhenti menyerang. Di awal babak kedua Persebaya menarik Elisa Basna dan memasukkan Alwi Slamat.

Babak kedua baru berjalan 10 menit, Amido Balde mencetak gol ketiganya. Sebuah umpan Ruben Sanadi menjadikan bola liar depan gawang. Balde dengan tenang menceploskan bola ke gawang Persidago. Setelah gol tercipta, Djanur kembali mengganti pemain. Nelson Alom masuk dan Misbakus Solikin keluar. Ini penampilan pertama Nelson Alom sejak cedera di Liga 1 musim lalu.

Abdul Rohim membuat penyelamatan gemilang. Satu tendangan keras pemain Gorontalo berhasil diblok dengan baik. Tidak banyak serangan berbahaya dari tim Laskar Menara, tetapi penyerang Persidago bermain cukup ngotot dan ngeyel dengan membuat serangan sporadis yang cukup mengagetkan.

Pergantian kembali dilakukan Djanur dengan menarik keluar Ruben Sanadi digantikan Rendi Irwan. Amido Balde sore ini menggila. Satu heading-nya menerima umpan Alwi Slamat berhasil menjadi gol. Ini gol kesepuluh Balde dalam Piala Indonesia. Persebaya kembali menambah gol menjadi 7-0

Sampai akhir laga, keunggulan 7-0 tidak bertambah. Kemenangan ini memastikan Persebaya lolos 8 besar Piala Indonesia dengan agregat 11-1. Total selama menjalani 5 laga, Persebaya telah mencetak 37 gol, sebuah rekor gol yang meyakinkan.

Persebaya masih harus menunggu calon lawan di babak berikutnya. Akan ada drawing untuk menentukan tim-tim yang bertemu. Selanjutnya, Bajol Ijo akan bersiap ikut turnamen Piala Presiden 2019 dan akan menjalani laga Grup A di Bandung bersama Persib, PS TIRA Persikabo, dan Perseru Serui. (bim)

Daftar Susunan Pemain:

PERSEBAYA: Abdul Rohim (GK), Novan Setya, Hansamu Yama, Otavio Dutra, Ruben Sanadi (c)/Rendi Irwan 67’, Elisa Yahya Basna /Alwi Slamat 47’, Misbakhus Solikin /Nelson Alom 57’, Damian Emanuel Lizio, Manuchekhr Dzhalilov, Oktafianus Fernando, Amido Balde

PERSIDAGO: Mario Fabio (GK), Fahmid Polutu, Ismet Tahir, M Alfajrin Husni /Frans Ahmad 45’, Ismunandar M, Matris Tatani, Febryanto Bagoe/Wahyunal Riski 85’, Firman Pasi, Haryanto Panto/Fatra Mogangga 84’, Ismail Adam, Yuaib Rauf (c)

The post Persebaya Lolos 8 Besar dengan Rekor Gol yang Meyakinkan appeared first on Emosi Jiwaku.

“Siapa yang akan diturunkan akan menampilkan semaksimal mungkin, untuk memikat hati Djanur,” kata Bejo saat konpers pra laga, Jumat (22/2/2019).

Bejo berdalih, starting eleven pada laga besok Sabtu akan ditunjuk langsung Djanur. Ia adalah kepanjangan tangan dari pelatih kepala.

“Untuk rotasi pemain saya kira semua instruksi dari coach Djanur, biasanya saya di WA yang akan jadi starting eleven,” ujar ayah Rachmat Irianto ini.

Dia enggan melenceng dari koridor sebagai asisten pelatih. Karena Bejo hanya mengaplikasikan apa yang diinstruksikan oleh Djanur. “Saya enggan melenceng dari ranah itu (Menurunkan pemain, red). Semua saya aplikasikan di lapangan sesuai instruksi Djanur,” ucapnya.

Seperti diketahui , kedua penjaga gawang Abdul Rohim dan Imam Fadillah belum melakukan debut. Tak hanya kedua kiper, enam pemain muda jebolan internal Persebaya belum diturunkan di laga Piala Indonesia. Padahal keenam pemain tersebut telah didaftarkan manajemen.

Saat Persebaya melawat ke Gorontalo, tiga pemain Persebaya U-19 dibawa yakni Rifky Afryan, Koko Arya, dan M Kemaludin. Sayangnya, mereka tak diturunkan pada laga yang berkesudahan 4-1 untuk kemenangan Persebaya itu. (dit)

The post Persebaya Beri Sinyal Rotasi, Kasih Kesempatan Pemain Muda appeared first on Emosi Jiwaku.

Tak pelak, di setiap laga kandang, Bonek selalu memenuhi stadion yang berkapasitas 55.000 penonton. Tak kurang dari 30.000 penonton hadir di setiap laga apabila dirata-rata.

Kapten Persidago, Yuaib Rauf, mengaku belum pernah merasakan atmosfer puluhan ribu penonton. Apalagi penonton yang datang adalah pendukung militan Persebaya.

“Kemungkinan teman-teman akan merasakan sedikit tekanan. Apalagi atmosfernya belum dirasakan. Rekan lihat stadionnya saja sudah kaget, apalagi dipenuhi bonek,” katanya saat konpers pra laga, Jumat (22/2/2019).

Tak hanya itu, Yuaib Rauf juga merasakan sedikit demam panggung saat ditonton puluhan ribu suporter Persebaya. Karena, ia dan rekan setimnya belum pernah sekali pun bermain di Gelora Bung Tomo Surabaya.

“Berpengaruh itu pasti, ditonton agak banyak. Apalagi ditonton banyak orang. Jadi sedikit demam panggung,” paparnya.

Pada Liga 1 2018, penonton Persebaya tercatat tertinggi di antara kontestan lain. Empat laga yakni saat Arema, Persija, Persib, dan PSIS di laga kandang, 50.000 tiket terjual habis. (dit)

The post Kapten Persidago Demam Panggung Bermain di Depan Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

Pelatih Persidago, Romi Malanua mengatakan ia telah mempelajari kekalahan di Leg 1 Sabtu (16/2/2019). Romi tahu jika tim yang akan dihadapi memiliki sejarah panjang dan suporter yang besar.

“Saya pelajari kesalahan kekalahan kemarin. Banyak kekurangan yang ada di tim ini apalagi kita menghadapi Persebaya tim yang besar,” katanya seusai konpers pra laga, Jumat (22/2/2019).

Meski kalah dengan margin tiga gol, Romi optimis bisa mengejar skor pada laga besok. Ia telah menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lepas. “Mungkin kita akan memberikan hasil yang maksimal, meskipun kualitas pemain kita tidak sama dengan Persebaya,” ujar Romi.

Romi meminta anak asuhnya untuk mengantisipasi pemain anyar Bajul Ijo, Damian Lizio dan Amido Balde. Ia meyakini, kedua pemain tersebut bisa membahayakan gawang Laskar Menara.

“Kita akan mengantisipasi pemain baru (Damian Lizio, red) dan jangkung (Amido Balde, red) itu. Kita siap fight dan akan berjuang semaksimal mungkin,” paparnya.

Seperti diketahui, Persebaya menang di Leg 1 melawan Persidago dengan skor 4-1. Persidago harus tampil ngotot demi mengejar kemenangan dengan selisih di atas 3 gol. Di sisi lain, cukup dengan hasil imbang, skuad Green Force akan melaju ke babak 8 besar Piala Indonesia. (dit)

The post Belajar dari Kesalahan, Persidago Tetap Optimis Kejar Skor appeared first on Emosi Jiwaku.

“Hasil ini menunjukan, kita tidak menganggap enteng lawan, kita bermain dengan ciri khas kita sendiri. Walaupun tanpa Official Training, kita bermain dengan gaya dan karakter Persebaya sendiri,” kata Bejo seusai pertandingan.

Lebih lanjut, Bejo menyatakan jika pihaknya telah membaca gaya permainan Laskar Menara lewat tayangan video yang sebelumnya sudah dianalisa.

“Sudah saya mengantisipasi lewat tayangan YouTube. Jadi saya tekankan, untuk mewaspadai dengan direct direct dan counter attack para pemain Persidago,” ujar ayah Rachmat Irianto ini.

Di babak pertama, Persebaya memang kesulitan untuk menembus pertahanan Persidago yang dijaga Fajrin Al Husni Cs. Bejo mengakui skuad Persebaya masih butuh adaptasi dengan kontur lapangan dan cuaca di Gorontalo. Apalagi timnya tidak menjalani Official Training.

“Babak pertama sulit cetak gol karena kita adaptasi cuaca. Karena di sini ada dua cuaca, pertama panas, kedua panas sekali. Tapi Alhamdulillah mereka bermain dengan tingkat level di Liga 1. Tanpa meremehkan lawan, bermain dengan serius,” ujar mantan pemain Persebaya era 2000an ini.

Dengan hasil yang cukup meyakinkan ini, Persebaya mempunyai kans besar untuk memenangkan pertandingan di leg kedua yang akan di gelar, Sabtu (23/2/2019) di Gelora Bung Tomo. (dit)

The post Berkat YouTube, Persebaya Bisa Baca Permainan Persidago appeared first on Emosi Jiwaku.

Menurut Romy, mantan pemain Celtic itu mempunyai tinggi di atas rata-rata pemainnya. “Kami mewaspadai dia (Balde, red) dan Manu (Dzhalilov, red). Balde pemain bertubuh jangkung menjadi penjagaan utama. Karena postur tubuh pemain kita kecil-kecil,” katanya kepada EJ, Senin (18/2/2019).

Membawa tren positif setelah mengalahkan Persipura Jayapura di babak 32 besar, Romy menyakini akan mempersulit pertahanan Persebaya yang dijaga Hansamu cs. “Persiapan kami luar biasa setelah menghadapi Persipura. Permainan Persebaya bagus ada pemain asingnya,” ujar Romy.

Ia juga berharap, meski berbekal pemain Liga 3, Dewi Fortuna memihak kepada Laskar Menara. Meraih kemenangan menjadi modal untuk leg kedua di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

“Karena kita tahu Persebaya menang 8-0 dengan Persinga, jadi dari hasil tersebut kita tidak boleh lengah. Kami berharap keberuntungan masih berpihak kepada kami,” ungkapnya. (dit)

The post Pelatih Persidago Waspadai Balde, Berharap Keberuntungan appeared first on Emosi Jiwaku.