Namun di sisi lain, pihak Bali United sedikit menyayangkan bunyi peluit yang terdengar selain wasit di lapangan. Coach Widodo Cahyono Putro menjelaskan bahwa timnya merasa terganggu dengan suara-suara peluit yang terdengar dari sisi tribun trimur.

“Tentu kita harus dewasa dalam melihat pertandingan, beberapa kali kita menyerang, ada suara peluit, itu mengganggu konsentrasi kami,” ujar pelatih Bali United tersebut.

Beberapa kali juga MC pertandingan menegur bunyi peluit tersebut. “Tolong rek, peluit e rek”. Entah mungkin sudah 6 kali MC pertandingan menegur perilaku tersebut di saat pertandingan masih berlangsung.

“Ke depannya, mari kita jaga itu (agar tidak terulang). Karena inilah sepak bola kita, siapa yang ingin memajukan sepak bola kita, itulah yang terlibat di sepak bola ini. Ya suporter, pemain, dan pengadil sendiri. Terima kasih,” tutup Widodo. (ets)

The post Coach Widodo Sayangkan Bunyi Peluit Penonton appeared first on Emosi Jiwaku.

Coach Widodo Cahyono Putro mungkin tidak menyangka Irfan bakal mencetak gol. Pasalnya ia mengira Irfan absen dalam laga kali ini. Kok bisa?

Dalam sesi jumpa pers sebelum laga di rumah dinas Wawali Surabaya, Jumat (6/7), ia sempat menjawab pertanyaan dari wartawan. “Persebaya punya kecepatan sayap dari Irfan Jaya, ada antisipasi khusus nggak?” tanya seorang wartawan kepada Widodo.

“Kemungkinan Irfan tidak bermain ya? Hal tersebut menguntungkan buat kami namun tidak menjadi patokan. Tapi pasti Persebaya sudah mempunyai pengganti, dan saya lihat mereka cepat-cepat juga,” jawab Widodo atas pertanyaan tadi.

ungkin, Widodo menganggap Irfan absen. Karena dalam Match Coordination Meeting (MCM), nama “Irfan” sempat disebut tidak bermain. Namun yang absen bukan Irfan Jaya melainkan bek Persebaya, M. Irvan. Seperti diketahui, M. Irvan masih menjalani skorsing dari PSSI karena dianggap mendorong wasit saat laga melawan Madura United.

Usai laga, Widodo mengucapkan selamat untuk Persebaya atas kemenangannya. “Kami juga (berterima kasih) kepada pemain kami yang telah berjuang. Memang di saat kita tidak konsisten, ada satu kans yang dimanfaatkan Persebaya. Tetapi kami sudah berjuang maksimal. Pemain kami tidak putus harapan untuk memenangkan pertandingan berikutnya di laga home,” ujarnya.

Yang jelas, kehadiran Irfan sangat mempengaruhi permainan Persebaya. Dengan mengandalkan kecepatan dan kelincahannya, ia beberapa kali menciptakan peluang dan akhirnya mencetak gol kemenangan. (iwe)

The post Ketika Coach Widodo Tak Bisa Bedakan Irfan Jaya dan M. Irvan appeared first on Emosi Jiwaku.