“Saya mau bilang terima kasih untuk klub Persebaya. Saya mau bilang terima kasih untuk manajemen dan pemain Persebaya. Hari ini tanggal 30 Oktober 2019 saya mundur sebagai pelatih kepala Persebaya,” ucap Pikal dalam video berdurasi 50 detik di Instagram resmi Persebaya.

“Ini memang tanggung jawab dari pekerjaan sebagai head coach. Ini resiko dari pekerjaan pelatih. Dan saya mau bilang harapan saya kedepan Persebaya bisa maju lagi, bisa bangkit lagi, bisa prestasi lagi. Soalnya klub ini luar biasa, manajemen luar biasa,”tambahnya.

Pikal sendiri gagal mengangkat performa Persebaya. Ditunjuk menggantikan Djadjang Nurdjaman, pelatih 51 tahun itu hanya mampu meraih dua kali kemenangan, tiga kali imbang dan empat kali kalah.

Capaian itu bahkan lebih buruk jika dihitung mulai Pikal bisa memimpin Persebaya dari bangku cadangan lawan Bali United (24/9/2019). Persebaya hanya mampu meraih dua kali hasil imbang dan empat kali kekalahan dalam 6 laga terakhir.

Hasil 6 laga tanpa kemenangan merupakan capaian terburuk yang diterima Persebaya sejak kembali ke Liga 1 2018 lalu. Sebelumnya, Green Force maksimal “hanya” lima kali gagal meriah kemenangan.

Persebaya sendiri masih belum menentukan siapa pelatih kepala pengganti Pikal. Meski begitu, dalam tim kepelatihan ada nama Uston Nawawi yang sudah mengantongi lisensi A AFC sebagai syarat minimal pelatih di Liga 1. Di luar itu ada nama mantan pelatih Persela dan PSIM, Aji Santoso yang kini berstatus tanpa klub. (riz)

The post Mundur dari Persebaya, Siapa yang Cocok Gantikan Pikal? appeared first on Emosi Jiwaku.

Editor: @iwaniwe_ej
Kameramen: @nabiladivaa
Fotografer: @rizkaperdana11

Disclaimer: Kualitas audio kurang baik. Disarankan memakai headphone

The post Wolfgang Pikal, Pelatih Berdedikasi Tinggi Yang Rajin Sholat Lima Waktu appeared first on Emosi Jiwaku.

“Sejauh ini tidak ada denda. Memang (Persebaya) mendaftarkan Pikal sebagai pelatih kepala,” ungkap Manajer Media dan Public Relation PT LIB, Hanif Marjuni kepada EJ, Jumat (27/9/2019) malam.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Persebaya melalui sekretaris tim Ram Surahman, merasa tidak ada yang salah dalam proses pendaftaran pelatih kepala. Sebab, Pikal sudah didaftarkan sebagai pelatih kepala sejak 1 September 2019.

Artinya, Persebaya sudah bertindak sesuai regulasi yaitu mendaftarkan pelatih baru dalam waktu maksimal 30 hari setelah kontrak pelatih lama berhenti. Sebelumnya, Djadjang Nurdjaman dipecat pada tanggal 10 Agustus malam seusai laga melawan Madura United.

Alfred sendiri akhirnya dinyatakan gagal bergabung dengan Persebaya karena alasan kesehatan. Pikal lantas tetap diplot sebagai pelatih kepala ditemani asisten pelatih Bejo Sugiantoro.

Hanif Tak Pernah Mengeluarkan Pernyataan Soal Denda ke Persebaya

Hanif sendiri menuturkan jika dirinya tak pernah mengeluarkan pernyataan soal PT. LIB menjatuhkan denda kepada Persebaya. Menurutnya, sampai saat ini Persebaya belum melanggar apapun soal bergabungnya pelatih baru.

“Saya tidak memberi statement seperti itu (memberikan denda). Saya bilang jika memang melanggar maka ada aturannya,” kata Hanif.

Meski begitu, Hanif mengungkapkan jika sampai saat ini Persebaya memang masih belum melengkapi beberapa dokumen. Soal dokumen manakah yang belum lengkap, Hanif masih harus memeriksanya secara detail. Tapi, yang jelas, belum lengkapnya dokumen itu bukan menjadi penyebab bagi PT. LIB untuk menjatuhkan denda.

“Saya harus kroscek dulu ke bidang kompetisi. (Selain itu) tinggal kelengkapan dokumentasi. Kami menunggu,” kata Hanif.

Praktis, Pikal kemungkinan besar belum akan mendampingi tim ketika Persebaya bermain di kandang Barito Putera, Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (28/9/2019). Bejo Sugiantoro masih tetap akan memimpin tim di pinggir lapangan seperti enam laga sebelumnya. (riz)

The post PT LIB Bantah Kenakan Denda Persebaya Gara-Gara Pikal appeared first on Emosi Jiwaku.

”Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass,” kata Rield, seperti dikutip dari laman resmi klub. ”Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan,” tambahnya.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sangat sedih. ”Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya. Semoga Anda semua bisa mengerti dan memahami,” tambahnya.

Dengan batalnya Riedl maka susunan tim pelatih tetap sama hanya saja Pikal menjadi head coach bersama Bejo Sugiantoro yang menjadi asisten pelatih. Pikal telah memenuhi syarat menjadi pelatih klub Liga 1 karena mengantongi lisensi AFC Pro.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, tidak terlalu khawatir performa tim menurun. Dalam tiga laga di putaran kedua, Persebaya telah mengemas lima poin.

”Kombinasi ini sudah menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan transisi kemarin. Kemampuan teknis serta sikap disiplin Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo. Semoga tren kami bisa terus naik di sisa musim ini,” ujar Candra.

Pikal kemungkinan akan mendampingi tim dari bangku cadangan di laga tandang melawan Barito Putera, Sabtu (28/9). Saat jumpa pers usai Persebaya ditahan Bali United di GBT, Bejo mengatakan jika ia tidak akan mewakili tim saat konpers. Pikal masih menunggu pengesahan dari PSSI terkait posisinya. (iwe)

The post Batal Jadi Pelatih Persebaya, Alfred Riedl Digantikan Wolfgang Pikal appeared first on Emosi Jiwaku.

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman mengungkapkan jika Pikal belum bisa mendampingi tim karena belum mendapat surat pengesahan dari PT LIB. “Kendalanya di pengesahan dari LIB, belum disahkan,” kata Ram, Senin (23/9/2019).

Untuk itu, Persebaya masih terus menjalin komunikasi dengan PT LIB selaku operator Liga 1. Manajemen berusaha melengkapi segala dokumen yang dianggap masih belum terpenuhi.

“Kalau lisensi sudah masuk kan (Pikal) AFC Pro. Tapi sekarang masih belum (disahkan), kami terus lakukan komunikasi,” kata Ram.

“Ada beberapa yang harus kami lengkapi, nanti kami lengkapi. Pokoknya lagi proses, nanti mungkin satu dua hari ini akan kami pastikan. Paska lawan Bali United kami akan coba lakukan langkah lagi,” tambahnya.

Pikal sejatinya sudah mulai melatih Persebaya sejak putaran kedua Liga 1 awal September lalu. Dengan belum datangnya pelatih kepala Alfred Riedl, Pikal selalu memimpin latihan Persebaya selama tiga minggu terakhir.

Namun, dalam dua laga putaran kedua melawan Kalteng Putra dan PSIS Semarang, Pikal belum bisa mendampingi Ruben Sanadi dkk secara langsung dari pinggir lapangan

“Pokoknya Pikal sedang proses pengesahan di LIB. Sampai berapa lama kami belum tahu. Kami terus komunikasi dengan LIB terkait hal itu. Bahwa ada beberapa yang harus kami lengkapi ya kami lengkapi,” tandasnya. (riz)

The post Status Pikal Belum Disahkan PT LIB, Persebaya Terus Jalin Komunikasi appeared first on Emosi Jiwaku.

Beberapa hari terakhir muncul rumor jika mantan gelandang Persela Lamongan dan Semen Padang, Jose Sardon bakal bergabung dengan Persebaya. Tapi, Pikal mengaku tak tahu menahu soal kabar tersebut.

“Saya tidak tahu itu. Saya sendiri dan Alfred Riedl tidak pernah rekomendasi pemain itu. Ada banyak isu, tapi dari kami tidak ada rekomendasi untuk pemain ini,” ucap Pikal seusai latihan Persebaya, Senin sore.

Sardon sendiri baru saja dilepas oleh Semen Padang awal September lalu. Ia dianggap kurang berkontribusi setelah hanya bermain 9 kali selama setengah musim Liga 1 2019. Jika bergabung dengan Persebaya, maka Sardon dirumorkan bakal menggantikan posisi Damian Lizio.

Meski begitu, Lizio sendiri masih mengikuti latihan terakhir Persebaya pada Senin sore. Pikal masih melihat kondisi terakhir sampai berakhirnya bursa transfer malam ini (16/9/2019) pukul 23.59.

“Lizio kami lihat, masalahnya tergantung kami dapat yang mana. Sampai hari ini, sampai jam 11 malam masih ada kesempatan untuk ganti pemain,” kata Pikal soal masih bergabungnya Lizio.

Persebaya sendiri kini serba dilematis. Sebab proses naturalisasi Otavio Dutra tak kunjung selesai. Jika sampai penutupan bursa transfer, Dutra belum sah 100 persen, maka alih-alih menambah pemain, Persebaya justru terpaksa mencoret satu pemain asingnya.

“Dutra sudah di Jakarta dan semoga dia dapat warga negara. Manajemen masih mengusahakan untuk selesaikan, tapi belum pasti,” ungkap Pikal soal Dutra.

Sementara itu satu pemain seleksi yaitu Egwueme Olisa hingga latihan Senin juga masih mengikuti latihan Persebaya. Pikal masih berdiskusi dengan asisten pelatih Bejo Sugiantoro.

“Hari ini kami kumpul sama Bejo dan manajemen untuk mengambil keputusan (soal Olisa). Tapi tidak tahu dia sudah fit atau tidak. Kami lihat nanti, diskusi dengan dokter juga. Besok (Selasa) sudah jelas,” tandasnya. (riz)

The post Pikal Tepis Kabar Soal Jose Sardon, Dutra Belum Pasti WNI appeared first on Emosi Jiwaku.

Selayaknya bermain game, pemain yang datang telat kini harus memutar wheel of fortune atau roda keberuntungan.

Dalam roda tersebut, tim pelatih sudah menuliskan berbagai macam hukuman “unik” yang bakal diterima para pemain Persebaya. Di antaranya, pemain diharuskan membantu chef memasak atau ada juga hukuman untuk menjadi asisten pelatih U-18 selama satu kali latihan.

Di antara 8 irisan hukuman yang tersedia, hanya ada satu yang isinya “Your Lucky Day”. Artinya sang pemain tak akan mendapat hukuman.

“Pemain (yang telat) tidak dapat sanksi, tapi dia bakal memutar roda. Pemain bisa kena “your lucky day” berarti tidak ada sanksi, ada lagi tiga jam suruh kerja di Persebaya Store atau harus hadir dalam acara yatim piatu Bonek,” ucap Pikal.

“Di Bundesliga ada, kami (Persebaya) juga punya,” tambah Pikal.

Penggunaan wheel of fortune di Bundesliga dipopulerkan oleh mantan pelatih RB Leipzig musim lalu, Ralf Rangnick. Pemain diwajibkan memutar roda keberuntungan jika ada yang melanggar aturan seperti datang terlambat atau kelebihan berat badan.

“Denda tidak akan membawa efek apapun,” ucap Rangnick dikutip dari laman Sport Bible, 13 September 2018. “Lebih menyakitkan bagi para pemain kalau mereka memiliki waktu luang lebih sedikit,” ujarnya ketika itu.

Bentuk hukuman yang diberikan Pikal di Persebaya saat ini juga hampir sama persis seperti yang diberikan Rangnick di RB Leipzig.

Dalam wheel of fortune versi Rangnick, ia mencantumkan hukuman seperti bekerja di toko resmi klub, menyajikan makanan di restoran klub, membimbing tur stadion, memotong rumput di lapangan latihan sampai membelikan hadiah untuk suporter.

Selain wheel of fortune, Pikal juga sempat berinovasi dengan mendatangkan ball boy alias anak gawang. Dalam latihan Jumat (6/9/2019) pekan lalu tampak beberapa anak dari klub internal Persebaya berjaga di pinggir lapangan untuk mengambil dan memasok bola selama latihan berlangsung.

Kebijakan itu cukup unik. Sebab, anak gawang biasanya hanya digunakan ketika pertandingan.

“Saya panggil anak gawang untuk latihan. Mungkin di Indonesia pertama kali ada ball boy. Tapi kami pemain profesional dan manajemen mendukung kami 100 persen,” ucap Pikal ketika itu. (riz)

The post Wheel of Fortune Persebaya, Dipopulerkan di RB Leipzig, Diadaptasi oleh Pikal appeared first on Emosi Jiwaku.

Pikal, bersama Bejo Sugiantoro untuk sementara bakal memimpin latihan Persebaya sebelum kedatangan pelatih kepala Alfred Riedl. Di hari pertamanya memimpin tim, Pikal mencoba memberikan materi baik di dalam dan luar lapangan (ruangan). Penyampaian materi itu disambut baik oleh David da Silva.

“Menurut saya asisten pelatih kali ini merupakan pelatih yang punya kualitas tinggi. Saya senang dengan materi latihan hari ini. Saya berharap dengan latihan yang diberikan coach Pikal bisa memberi perkembangan pada Persebaya di laga selanjutnya,” kata David.

David pun percaya pengalaman yang dimiliki Pikal dan Riedl ditambah pemahaman tim yang dimiliki Bejo bakal membawa hal baik untuk Persebaya.

“Setiap pelatih punya pengalaman berbeda. Coach Pikal memberikan yang terbaik untuk Persebaya, begitu juga dengan coach Bejo punya pengalaman tersendiri. Saya berharap keduanya ketika digabung memberi sesuatu yang besar untuk Persebaya,” ucap David.

Pernyataan hampir senada juga dilontarkan wakil kapten Rendi Irwan. Ia menyambut baik materi latihan hari pertama dari Pikal.

“Cukup bagus. Karena sebelum kami latihan dia memberikan materi di kelas. Bagaimana cara disiplin kami datang ke latihan, bagaimana kami di luar lapangan,” ungkap Rendi.

“Dia menerapkan apa yang selama ini dia lakukan ketika menjadi pelatih di timnas dan di tim lainnya, termasuk di akademi Real Madrid. Sepakbola modern yang akan diterapkan di kami itu bagus sekali,” tambahnya.

Pemain asal Sidoarjo itu juga mengapresiasi keinginan Pikal untuk mengembalikan gaya bermain ala Persebaya.

“Dia ingin mengembalikan karakter bermain Persebaya seperti sebelumnya seperti satu-dua sentuhan. Dia juga mengembalikan kepercayaan diri pemain. Mudah-mudahan di putaran kedua ini kami akan lebih lagi bersama coach Riedl, Pikal, dan coach Bejo,” tandas Rendi. (riz)

The post David da Silva Puji Kualitas Wolfgang Pikal appeared first on Emosi Jiwaku.

Pikal memimpin latihan perdana Persebaya pada Rabu (4/8/2019) sore. Dalam latihan itu ia didampingi oleh technical staff Bejo Sugiantoro, pelatih fisik Danang Suryadi dan pelatih kiper M. Hadi.

Pikal dan Bejo untuk sementara akan memimpin latihan tim sebelum kedatangan pelatih utama Alfred Riedl. Rencananya Riedl baru tiba dua sampai tiga pekan mendatang.

“Kami ingin Persebaya yang dulu, bermain berani dan agresif, kalau orang bilang wani. Itu harus dikeluarkan lagi, seperti dulu bersama Alfred Riedl di timnas. Itu paling penting,” kata Pikal.

Nah, untuk mewujudkan permainan agresif itu, Pikal lebih dulu mengadakan pertemuan dengan para pemain dan juga pelatih. Pagi sebelum latihan ia menjelaskan filosofi bermain yang ingin diusungnya. Pertemuan itu sekaligus menjadi perkenalan resmi Pikal dengan seluruh skuad Persebaya.

“Pagi kami meeting, secara resmi saya memperkenalkan diri. Terus kami lihat bagaimana filosofi bermain Persebaya yang sebenarnya. Selain itu kami evaluasi pertandingan terakhir lawan Bhayangkara FC,” ungkap Pikal.

Selain penjelasan di dalam ruangan, ia juga melihat kemampuan anak-anak didiknya secara langsung di lapangan. Saat latihan sore hari, pelatih asal Austria itu ingin membenahi kualitas umpan satu sentuhan para pemain Persebaya.

“Latihan pertama sebetulnya fokus pemulihan. Tapi, dari awal ada sedikit latihan passing, ada finishing, di tengah-tengah kami latihan taktikal, buildup dari belakang ke tengah,” ungkap Pikal

“Bagaimana melakukan satu sentuhan ke depan, itu kami lihat. Agar pemain bisa lebih efektif dan lebih cepat (mengalirkan bola) kedepan,” tambahnya.

Selanjutnya dalam tiga atau empat hari kedepan Persebaya mulai menginjak pemahaman taktik untuk persiapan laga melawan Kalteng Putra. Ia berharap para pemain bisa menunjukkan sikap mental yang bagus jika ingin sukses.

“Tiga atau empat hari kami latihan taktik, setelah itu kami akan mulai persiapan lawan Kalteng Putra di Kalimantan,” kata Riedl.

“Yang paling penting kami respect, disiplin dan punya kemauan lebih dari 100 persen. Baru bisa sukses,” ucapnya. (riz)

The post Wolfgang Pikal Ingin Terapkan Gaya Bermain Berani dan Agresif di Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

”Saya sangat bangga bisa bergabung dengan Persebaya,” kata Pikal seusai menandatangani kontrak di kantor marketing Persebaya seperti dikutip dari persebaya.id. ”Ini tim yang besar, dengan fanbase yang luar biasa, serta potensial di masa depan juga luar biasa,” lanjut pelatih yang pernah menangani tim akademi Real Madrid Bali tersebut.

Kehadiran Pikal ke Persebaya tidak akan mengganggu posisi Bejo Sugiantoro sebagai asisten pelatih. Justru keduanya akan bekerjasama membantu Alfred Riedl yang bertugas sebagai pelatih kepala.

Sambil menunggu Riedl ke Indonesia, Pikal mengatakan akan sering berdikusi dengan Bejo Sugiantoro. ”Sementara, Coach Alfred belum datang, Coach Bejo bersama saya akan menjalankan program dari beliau. Setiap hari kami akan koordinasi dengan beliau,” ucapnya

Wolfgang Pikal adalah pelatih yang pernah menimba ilmu di Arsenal, Aston Villa dan Ajax Amsterdam. Ia juga memiliki seritifikat kepelatihan Lisensi B UEFA, Lisensi FA Inggris dan Lisensi KNVB Belanda. Meski begitu, selain menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di era Alfred Riedl, tidak ada rekam jejak yang mentereng dari Pikal karena ia hanya pernah melatih klub-klub lokal di Bali saja. (mni)

Profil

Nama: Wolfgang Pikal
Tanggal Lahir: 1 Nopember 1967
Tempat Lahir: Wina, Austria

Karir

2010-2011: Timnas Indonesia
2013-2014: Timnas Indonesia
2016: Timnas Indonesia
2019: Persebaya

The post Profil Wolfgang Pikal, Asisten Pelatih Baru Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.