Persebaya Kembalikan ke PSSI, Laga Lawan PSBI Belum Jelas

Piala Indonesia

EJ – Usai ditunjuk PSSI menggelar laga melawan PSBI di Piala Indonesia, Persebaya telah merumuskan sikap. Hasilnya, Green Force mengembalikan pelaksanaan pertandingan kepada PSSI. Hal itu dikatakan manajer Persebaya, Candra Wahyudi.

“Jadi yang tanggung jawab untuk Piala Indonesia kan federasi, jadi kami kembalikan lagi ke federasi. Karena mengurus pelaksanaan pertandingan kan tidak semudah yang dibayangkan, artinya ketika Persebaya kemudian bertanggung jawab menjadi tuan rumah, pasti berkordinasi dengan keamanan dan sebagainya itu harus kita sampaikan juga,” ujar Candra.

Manajemen Persebaya masih terus berkomunikasi dengan PSSI terkait pelaksanaan pertandingan Piala Indonesia menghadapi PSBI Blitar. Pasalnya, dalam laga tersebut seharusnya Persebaya merupakan tim tamu, bukan bertindak selaku tuan rumah.

“Kami komukasi dengan federasi, kami sampaikan situasi di Surabaya seperti ini, soal persiapan yang harus dilakukan. Kami minta kebijaksanaan federasi untuk mempertimbangkan itu, karena kami kan harusnya menjadi tamu dan PSBI sebagai tuan rumah,” kata pria asal Bojonegoro itu.

Sebagaimana diketahui, Persebaya ditunjuk untuk menggelar pertandingan tersebut pada 30 Agustus mendatang. Seharusnya, sesuai jadwal awal PSBI lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah untuk mengawali turnamen.

Candra menilai, penunjukkan ini disebabkan karena PSBI kesulitan mendapatkan izin menggelar pertandingan di Blitar. Di sisi lain, pihaknya sebenarnya tidak menolak penunjukan tersebut.

Hanya saja, sejumlah faktor tampaknya masih menjadi ganjalan Persebaya. “Kami juga mencari solusi terbaik, karena kalau bermain di Surabaya, persiapannya juga harus dipikirkan seperti standar biaya, tidak seperti di tempat lain, sewa stadion di Surabaya ini kan mahal,” imbuhnya.

Menurut Candra, keputusan terbaik adalah melaksanakan pertandingan ini sesuai dengan regulasi. Dalam hal ini, Bajol Ijo tetap bertindak sebagai tim tamu.

“Jadi jika PSBI tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai tuan rumah, ya federasi harus mengambil keputusan yang adil. Tidak serta merta langsung membalikkan Persebaya sebagai tuan rumah, itu kan prosesnya harus clear juga,” pungkasnya. (rul)

Komentar Artikel