EJ – Sengketa Wisma Persebaya antara manajemen Persebaya dengan Pemkot Surabaya akan diputuskan Selasa (10/3/2020) hari ini. Pelatih Persebaya, Aji Santoso berharap Green Force bisa menggunakan lapangan bersejarah tersebut.
Aji sebenarnya tidak ingin berkomentar banyak terkait sengketa Wisma Persebaya. Tapi menurutnya akan lebih baik jika Persebaya bisa menggunakan lapangan yang terletak bersebelahan dengan Stadion Gelora 10 November tersebut.
“Jelas akan lebih baik, kalau memang itu dulu asramanya Persebaya. Jadi Persebaya ini kan tim besar, paling tidak kami punya satu home ground yang benar-benar menjadi milik Persebaya,” kata Aji.
Ya, menurut Aji, Persebaya seharusnya punya satu lokasi latihan tetap. Selama ini Persebaya harus berpindah-pindah tempat latihan mulai dari Lapangan Polda sampai Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Lapangan Persebaya, yang sudah digunakan sejak 1967 pun seharusnya juga bisa digunakan Persebaya untuk berlatih.
“Kalau seumpamanya nanti menjadi milik Persebaya akan bagus, bisa dibangun dan diperbaiki lapangannya, Persebaya punya home ground yang pasti.”
“Dimana-mana sepak bola dengan level tinggi, terutama di sepak bola Eropa pasti punya home ground sendiri. Akan lebih baik kalau Persebaya punya seperti itu.”
“Karena bagaimanapun juga Persebaya punya sejarah panjang, tim besar, yang dicintai oleh masyarakat Surabaya dan juga Jawa Timur bahkan Indonesia, banyak terbesar dimana-mana pecinta Persebaya,” ucapnya.
Aji sendiri merupakan bagian Persebaya ketika berhasil menjuarai Liga Indonesia tahun 1997. Saat itu kegiatan tim Persebaya mulai senior hingga junior dilakukan di Lapangan Persebaya dan Stadion Gelora 10 November. (riz)
