Legenda Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/legenda/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:34:21 +0000 en-US hourly 1 145948436 Madrai Akhirnya Pensiun Dari Sepakbola https://emosijiwaku.com/2020/08/11/madrai-akhirnya-pensiun-dari-sepakbola/ Tue, 11 Aug 2020 01:04:27 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=33614 Tepat pada hari ulang tahunnya ke 73 kemarin Senin (10/8) Madrai salah satu legenda di Persebaya menyatakan pensiun. Selain dikenal sebagai masseur ia juga mantan pemain.

The post Madrai Akhirnya Pensiun Dari Sepakbola appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Tepat pada hari ulang tahunnya ke 73 kemarin Senin (10/8) Madrai salah satu legenda di Persebaya menyatakan pensiun. Selain dikenal sebagai masseur ia juga mantan pemain.

Siang itu tim Emosi Jiwaku berkesempatan mengunjungi rumahnya di kawasan Menganti Gresik. Perayaan ulang tahun sederhana ini Madrai didampingi istri dan juga dihadiri dua putra dan dua cucunya.

Sebuah kue tart kecil dengan ada angka 73 diatasnya menandai usia sang legenda. Dengan doa dari keluarganya Madrai meniup lilin yang ada pada kue tart tersebut. Lalu memotongnya dan memberikan ke istrinya sekaligus menyuapi kue tersebut.

Madrai bersama keluarganya, Senin (10/8)/ Foto : EJ

Sambil makan siang bersama Madrai menceritakan sedikit kisahnya tentang sepak terjangnya pada dunia sepakbola.

Madrai mengawali karir sebagai pemain Persebaya tahun 1969. Banyak pemain tenar pada eranya sebut saja Rusdy Bahalwan, Abdul Kadir, Mudayat, Hartono dan Yacob Sihasale.

“Pemain seangkatan saya sudah banyak yang meninggal” katanya mengenang saat bermain.

Pria yang sangat terkenal berambut putih ini juga sangat melegenda sebagai masseur atau tukang pijat pemain. Keahlian ini ternyata ia peroleh secara otodidak karena sebagai mantan pemain.

“Saya tidak ada yang mengajari. Saya sebagai mantan pemain urut-urut sendiri kaki saya waktu itu”katanya saat ditanya tentang ilmunya tersebut.

Adalah A Wenas salah satu bos Niac Mitra saat itu yang pertama kali melihat bakat Madrai. Dan Joko Malis adalah klien pertamanya.

“Dan Joko Malis akhirnya menceritakan kepada semua pemain” tambahnya.

Musim 2019 kemarin akan menjadi musim terakhir bagi Madrai. Faktor fisik, usia yang sudah menua dan larangan anak menjadi hal yang menjadi pertimbangannya.

Ya, saya menyatakan berhenti. Bukan diberhentikan ya, saya akan pamit resmi ke menejemen nanti”tegasnya kepada Emosijiwaku.

Dengan mata berair dan kalimat terbata-bata Madrai melanjutkan pernyataannya tentang berhenti dari Persebaya.

“Saya sangat mencintai Persebaya. Darah saya hijau. Karena fisik dan larangan anak saya berhenti. Hati saya tidak mau berhenti” ucapnya dengan berurai air mata.

Harapan lain adalah Madrai punya keinginan untuk melihat Persebaya juara lagi. Dan juga jika diundang melihat Persebaya main di Gelora Bung Tomo, Madrai berjanji akan selalu datang ke stadion. (bim)

The post Madrai Akhirnya Pensiun Dari Sepakbola appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
33614
Debut Tanpa Esteban Busto, Bejo Beri Porsi Latihan Ringan https://emosijiwaku.com/2018/08/02/debut-tanpa-esteban-busto-bejo-beri-porsi-latihan-ringan/ Thu, 02 Aug 2018 12:26:56 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19069 Caretaker pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, memulai debutnya memimpin latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Kamis (2/8). Berdasarkan pantauan EJ, asisten pelatih Persebaya Esteban Busto tidak hadir sepanjang jalannya sesi latihan.

The post Debut Tanpa Esteban Busto, Bejo Beri Porsi Latihan Ringan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Caretaker pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, memulai debutnya memimpin latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Kamis (2/8). Berdasarkan pantauan EJ, asisten pelatih Persebaya Esteban Busto tidak hadir sepanjang jalannya sesi latihan.

Busto sendiri sebelumnya senantiasa mendampingi tim berlatih sejak era Angel Alfredo Vera. Busto diposisikan sebagai asisten pelatih, meskipun secara resmi namanya didaftarkan selaku penerjemah karena terganjal regulasi Liga 1.

Belum ada konfirmasi terkait ketidakhadiran mantan pemain Persis Solo tersebut, pasca mundurnya Angel Alfredo Vera. Sementara itu, Bejo Sugiantoro sendiri tak menunjukkan rasa canggung memimpin latihan.

Sejumlah pemain tampak tidak mengikuti porsi latihan secara penuh. Rachmat Irianto dan Raphael Maitimo yang juga hadir dalam latihan itu lebih banyak menghabiskan waktu di tepi lapangan.

Pada kesempatan tersebut, porsi latihan yang diberikan kepada Rendi Irwan dkk memang tidak begitu berat. Usai menjalani sedikit pemanasan, para pemain diminta membentuk formasi untuk permainan ‘kucing-kucingan’.

Selain itu, Bejo juga sempat membagi tim menjadi dua untuk melangsungkan small games. Ditemui selepas sesi latihan berakhir, legenda hidup Green Force ini mengaku sengaja memberikan materi latihan ringan.

“Latihan perdana ini cuma recovery training, karena pemain kita habis dari Serui. Jadi mau tidak mau hanya menghilangkan capek saja,” urai jebolan Timnas Indonesia Primavera tersebut. (iwe/rul)

The post Debut Tanpa Esteban Busto, Bejo Beri Porsi Latihan Ringan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19069
Pesan Legenda Persebaya untuk Pemain Green Force https://emosijiwaku.com/2018/01/08/pesan-legenda-persebaya-untuk-pemain-green-force/ Mon, 08 Jan 2018 03:50:04 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=13370 Mahakarya Bonek Campus jilid 2 tadi malam (7/1) di JX Surabaya kembali menghadirkan dua legenda Persebaya, Yongky Kastanja dan Muharom Rusdiana.

The post Pesan Legenda Persebaya untuk Pemain Green Force appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Mahakarya Bonek Campus jilid 2 tadi malam (7/1) di JX Surabaya kembali menghadirkan dua legenda Persebaya, Yongky Kastanja dan Muharom Rusdiana. Mantan pemain yang ikut mengantarkan Persebaya juara pada era Perserikatan tahun 1988 ini diundang sebagai narasumber talk show.

Setelah sharing pengalaman saat menjadi pemain Persebaya dan menceritakan kisah-kisah di luar lapangan, mereka juga mempunyai pesan khusus untuk pemain muda Persebaya saat ini. Keduanya mempunyai harapan yang besar untuk Persebaya kembali berjaya seperti era mereka.

“Pemain harus lebih low profile. Jangan menganggap diri sebagai pemain paling hebat. Saimima dan kawan-kawan pemain bagus. Teruslah berlatih,” pesan Yongky yang terakhir melatih PS Ende Flores.

Yongky menambahkan bahwa pengelolaan manajemen saat ini sudah bagus dan sudah saatnya pemain memberikan yang terbaik untuk Persebaya. Demikian juga Muharom Rusdiana memberikan pesan positif untuk para pemain Persebaya.

“Sama seperti Yongky pemain wajib low profile. Terutama pemain asing.Jangan waktu seleksi total tetapi saat bermain tidak 100 persen bermain,” pesan pelatih Persebaya U-16 musim lalu.

Muharom juga menyarankan agar para pemain menambah porsi latihan sendiri untuk bisa mempunyai spesialisasi masing-masing. Jika sudah mempunyai spesialisasi maka nanti di tim akan timbul kreatifitas yang bisa membantu tim secara keseluruhan. (bim)

The post Pesan Legenda Persebaya untuk Pemain Green Force appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
13370
Terserang Kanker Pankreas, Mantan Pemain Persebaya Era Perserikatan Butuh Transfusi Darah https://emosijiwaku.com/2017/06/14/terserang-kanker-pankreas-mantan-pemain-persebaya-era-perserikatan-butuh-transfusi-darah/ https://emosijiwaku.com/2017/06/14/terserang-kanker-pankreas-mantan-pemain-persebaya-era-perserikatan-butuh-transfusi-darah/#respond Wed, 14 Jun 2017 00:55:59 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=8714 Kabar kurang mengenakkan datang dari salah satu mantan pemain Persebaya era Perserikatan, Muhammad Hasan Maghrobi atau dikenal dengan nama Hasan Maghrobi.

The post Terserang Kanker Pankreas, Mantan Pemain Persebaya Era Perserikatan Butuh Transfusi Darah appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kabar kurang mengenakkan datang dari salah satu mantan pemain Persebaya era Perserikatan, Muhammad Hasan Maghrobi atau dikenal dengan nama Hasan Maghrobi. Saat ini, Hasan Maghrobi tengah terbaring lemah akibat penyakit kanker pankreas yang ia derita.

Sebelumnya, Hasan Maghrobi dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya. Akibat penyakit yang ia derita, Hasan Maghrobi membutuhkan transfusi darah rhesus negatif di mana rhesus negatif itu susah ditemukan karena jumlahnya yang minoritas.

Dari kabar terakhir, Hasan Maghrobi sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit namun tetap membutuhkan bantuan transfusi darah.

Kabar mengenai kondisi Hasan Maghrobi ini EJ dapatkan dari salah satu bonek yang kebetulan aktif di komunitas rhesus negatif. Sebagai informasi, Hasan Maghrobi adalah anggota tim Persebaya di era Perserikatan. Hasan Maghrobi turut berjasa mengantar Persebaya tampil di final kompetisi perserikatan tahun 1987, bersama legenda lain seperti Putu Yasa, Maura Hally, Mustaqiem dan Budi Yohanis.

Bagi teman-teman bonek yang mempunya golongan darah O negatif dan ingin mengulurkan bantuan bisa menghubungi CP 082 132 644 414. (rvn)

The post Terserang Kanker Pankreas, Mantan Pemain Persebaya Era Perserikatan Butuh Transfusi Darah appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/06/14/terserang-kanker-pankreas-mantan-pemain-persebaya-era-perserikatan-butuh-transfusi-darah/feed/ 0 8714
Hujan Gol di Laga Persebaya Oldstars https://emosijiwaku.com/2017/01/16/hujan-gol-di-laga-persebaya-oldstars/ https://emosijiwaku.com/2017/01/16/hujan-gol-di-laga-persebaya-oldstars/#respond Mon, 16 Jan 2017 02:20:05 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=5005 Dalam partai persahabatan itu, yang menjadi bintang lapangan adalah Yani Faturahman, mantan kapten Persebaya era 1990-an.

The post Hujan Gol di Laga Persebaya Oldstars appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Lawatan Persebaya Oldstars Minggu (15/1) kemarin berlangsung di Banyuwangi. Kali ini, para legenda Persebaya menghadapi para legenda lokal atau Persewangi Oldstars. Pertandingan dilangsungkan di Stadion Diponegoro.

Dalam partai persahabatan itu, yang menjadi bintang lapangan adalah Yani Faturahman, mantan kapten Persebaya era 1990-an. Yani mencetak tiga gol saat Persebaya Oldtars mengalahkan Persewangi Oldstars 5-3. Dua gol lain dicetak oleh M Nizar dan Jatmiko.

Beberapa Bonek di Banyuwangi terlihat menyaksikan di tribun. Dan setelah peluit panjang mereka berfoto bersama para legenda. (bim)

The post Hujan Gol di Laga Persebaya Oldstars appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/01/16/hujan-gol-di-laga-persebaya-oldstars/feed/ 0 5005
Serial Syamsul Arifin (3): Masuk Timnas Meski Dari Persebaya B https://emosijiwaku.com/2016/09/11/serial-syamsul-arifin-3-masuk-timnas-meski-dari-persebaya-b/ https://emosijiwaku.com/2016/09/11/serial-syamsul-arifin-3-masuk-timnas-meski-dari-persebaya-b/#respond Sun, 11 Sep 2016 04:07:57 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3192 Dari pemain kampung, Syamsul Arifin mampu menembus tim nasional Indonesia. Padahal, saat itu, dia bukan pilihan utama di Persebaya.

The post Serial Syamsul Arifin (3): Masuk Timnas Meski Dari Persebaya B appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Dari pemain kampung, Syamsul Arifin mampu menembus tim nasional Indonesia. Padahal, saat itu, dia bukan pilihan utama di Persebaya.

***

Sambil mengebulkan asap rokok, Syamsul melanjutkan kisahnya menjadi pemain nasional. Kemampuannya terpantau saat Persebaya B mendapat tawaran mengikuti kejuaraan Yusuf Cup di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 1978.

Dalam ajang itu, Persebaya, ungkapnya, tak bisa mengirim tim utama. Padahal, musuh-musuh tim asal Kota Pahlawan, julukan Surabaya, tersebut turun.

”PSM sebagai tuan rumah, PSMS Medan, dan Persija Jakarta tampil dengan kekuatan penuh. Tapi, kami di tim B tak gentar,” jelas Syamsul.

Di kejuaraan itu, Syamsul tampil on fire. Dia menyumbang gol hampir setiap pertandingan.

”Ternyata di Yusuf Cup ada pemantau dari PSSI. Yang main bagus di sana akan dipanggil tim nasional,” ucap lelaki yang kini berusia 61 tahun tersebut.

Hanya, itu belum membuat Syansul memperoleh posisi utama di Persebaya. Hingga akhirnya pada 1979, kesempatan dia menjadi penyerang utama di tim besar tersebut kandas.

”Mitra berubah nama menjadi Niac Mitra dan ikut kompetisi Galatama. Jadi, saya tak di Persebaya lagi,” jelas dia.

Syamsul pun mengenang masuknya Niac Mitra sebagai peserta Galatama. Pada 1979, bos Niac, sebagai sponsor utama Mitra, Wenas penasaran dengan prestasi kesebelasannya.

Untuk itu, dia ingin melihat penampilan Syamsul dkk. Sebagai tolak ukur, lawan uji cobanya adalah klub milik rekan Wenas, Benny Mulyono, yakni Warna Agung.

Ketika itu, Warna Agung diisi para pesepak bola dengan nama-nama besar seperti Risdianto dan sudah disegani. Sedangkan Mitra masih klub anggota internal Persebaya.

”Ternyata, hasilnya imbang dan Mitra mampu mengimbangi. Bos (Wenas) senang banget dan langsung berniat gabung Galatama,” ujar Syamsul.

Hanya, materi yang ada, tambahnya, dianggap masih kurang oleh Wenas. Untuk itu, beberapa pesepak bola top Indonesia, khususnya dari Indonesia Timur didatangkan.

”Dari Persebaya juga diambil. Ada Rudy Keltjes dan Joko Malis plus PSM ada Dullah Rahim,” lanjut Syamsul.

Dengan kombinasi itu dan dibawah racikan M. Basri, Niac Mitra menjadi klub Galatama tangguh. Di musim pertamanya, mereka mampu menjadi runner-up.

”Barulah di tahun kedua, Niac Mitra menjadi juara. Kami pun dapat kepercayaan mewakili Indonesia di Aga Khan Cup di Bangladesh,” ujar Syamsul.

Selain Niac Mitra juara, gelar pribadi pun diraih Syamsul. Dia mampu menjadi pencetak gol terbanyak dengan 30 gol.

”Posisi saya sudah bukan lagi pemain sayap tapi penyerang tengah. Joko Malis yang bergeser menjadi gelandang serang,” paparnya.

Setelah juara, Niac Mitra perlahan melakukan regenerasi. Syamsul jadi korban. Ke mana dia pindah? (Bersambung)

The post Serial Syamsul Arifin (3): Masuk Timnas Meski Dari Persebaya B appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/11/serial-syamsul-arifin-3-masuk-timnas-meski-dari-persebaya-b/feed/ 0 3192
Serial Syamsul Arifin (2): Sempat Dipekerjakan Sebagai Petugas Bioskop  https://emosijiwaku.com/2016/09/09/serial-syamsul-arifin-2-mitra-sempat-mempekerjakannya-sebagai-petugas-tiket-bioskop/ https://emosijiwaku.com/2016/09/09/serial-syamsul-arifin-2-mitra-sempat-mempekerjakannya-sebagai-petugas-tiket-bioskop/#respond Fri, 09 Sep 2016 16:33:19 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3177 Keputusan ke Surabaya sudah diambil. Tapi, bukan hal yang mudah bagi Syamsul untuk bisa mengembangkan karir.

The post Serial Syamsul Arifin (2): Sempat Dipekerjakan Sebagai Petugas Bioskop  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Keputusan ke Surabaya sudah diambil. Tapi, bukan hal yang mudah bagi Syamsul untuk bisa mengembangkan karir.

***

Pekan pertama di Surabaya, rindu kampung halaman di Kabupaten Malang masih terasa. Dia masih sering bolak-balik untuk bertemu dengan orang tuanya.

”Itu pada 1975 saat usia saya masih 20 tahun. Dengan usia yang muda rindu rumah selalu ada,” ucap Syamsul yang saat ditemui memakai kaos sepak bola berwarna biru dan celana pendek hijau.

Apalagi, latihan Mitra hanya dua kali dalam seminggu. Jeda waktu yang lama tersebut digunakan untuk pulang ke desa.

”Namun, lama lama saya gak bisa seperti itu. Mitra pun menawarkan pekerjaan agar waktu yang ada bagi pemain tak terbuang percuma,” jelas Syamsul.

Oleh Mitra, Syamsul dapat pekerjaan sebagai petugas tiket di bioskop. Ini, ungkapnya, dilakukan karena pekerjaannya ringan.

”Hanya mengecek tiket penonton yang masuk. Pekerjaannya hanya malam,tapi gak sampai begadang,” lanjut suami dari seorang guru tersebut.

Dengan bekerja dan bergabung Mitra, Syamsul sudah bisa mengumpulkan uang. Uang itu dipakai untuk membeli sepeda.

”Dengan sepeda itu, kali pertama saya keliling Surabaya. Selain untuk menghapalkan jalan, saya mau cari lapangan yang dekat dengan kos,” jelas Syamsul.

Syamsul Arifin masih disebut sebagai striker terbaik.
Syamsul Arifin masih disebut sebagai striker terbaik.

Lapangan PJKA di Pacar Keling, ujarnya, menjadi pilihan. Setiap pagi, dia menamah latihan fisik dan teknik sendiri.

”Kalau latihannya Mitra di Bumimoro. Saya merasa latihan seminggu dua kali masih sangat kurang,” terang Syamsul.

Keseriusan Samsul dan Mitra di sepak bola membuahkan hasil. Tiap musim, klub tersebut mampu keluar sebagai juara di kelas yang diikuti. Sehingga, hanya butuh tiga tahun bagi Mitra untuk bisa menembus Kelas Utama Persebaya. Syamsul juga kena imbasnya.

”Saya dipanggil masuk tim Persebaya. Hanya, saya masuknya tim B,” kenang lelaki jangkung ini.

Masuk tim A, terangnya, sangat susah. Di tim tersebut bertabur pemain-pemain bintang.

”Ada Kadir (Abdul Kadir), Joko Malis, Hadi Ismanto di depan. Siapa bisa menggeser mereka,” lanjut Syamsul.

Dengan materi seperti itu, jelasnya, Persebaya mampu menjadi juara perserikatan pada musim 1977/1978. Ketika itu, dia masih di tim B. Namun, dari tim B itu pula, Syamsul dipanggil masuk tim nasional Indonesia. Kok bisa? (Bersambung)

The post Serial Syamsul Arifin (2): Sempat Dipekerjakan Sebagai Petugas Bioskop  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/09/serial-syamsul-arifin-2-mitra-sempat-mempekerjakannya-sebagai-petugas-tiket-bioskop/feed/ 0 3177
Serial Syamsul Arifin (1): Tawaran Wasit Bawa Karir ke Surabaya https://emosijiwaku.com/2016/09/09/serial-syamsul-arifin-1-tawaran-wasit-bawa-karir-ke-surabaya/ https://emosijiwaku.com/2016/09/09/serial-syamsul-arifin-1-tawaran-wasit-bawa-karir-ke-surabaya/#respond Fri, 09 Sep 2016 01:25:48 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3157 Syamsul Arifin selalu identik dengan gol. Nama besarnya pun selalu disebut-sebut dalam perjalanan sepak bola Indonesia, khususnya Surabaya.

The post Serial Syamsul Arifin (1): Tawaran Wasit Bawa Karir ke Surabaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Syamsul Arifin selalu identik dengan gol. Nama besarnya pun selalu disebut-sebut dalam perjalanan sepak bola Indonesia, khususnya Surabaya.

***

Seorang perempuan tengah menjemur baju di sebuah rumah yang ada di kawasan Tenggilis, Surabaya, pada Rabu siang (31/8/2016). Dia langsung menghentikan aktivitasnya saat penulis menanyakan pemilik rumah.

”Bapak ada. Silahkan masuk, saya panggilkan dulu,” katanya.

Penulis pun memasuki rumah bercat putih tersebut. Sebelum bisa duduk di teras, sebuah mobil sedan tua putih ada yang ada di garasi harus dilewati.

Tak lama berselangl, munculah seorang lelaki sepuh dengan rambut yang memutih. Tapi, dari segi fisik, dia masih sehat. Bahkan, otot kakinya masih seperti dia saat aktif di lapangan hijau.

”Saya masih aktif olahraga, khususnya sepak bola. Main bola bisa tiga kali seminggu dan sekali bulu tangkis,” kata lelaki yang bernama Syamsul Arifin tersebut.

Sepak bola memang tak bisa lepas dari aktivitasnya sekarang. Apalagi, olahraga tersebut telah mengantarkannya menjadi salah satu legenda di Indonesia.

”Ya mainnya  lebih banyak sore. Sekalian bisa ketemu dengan teman-teman,” ungkap Syamsul.

Syamsul Arifin di rumahnya di Tenggilis.
Syamsul Arifin di rumahnya di Tenggilis.

Lelaki yang kini berusia 61 tahun tersebut mengakui bahwa sepak bola merupakan olahraga yang ditekuni sejak kecil. Apalagi, orang tuanya mendukung Syamsul untuk terjun sebagai pesepak bola.

”Saya aslinya dari sebuah desa di Kabupaten Malang. Saya main di klub desa di sana,” kenang bapak empat anak tersebut.

Permainannya yang moncer sebagai pemain depan, terang Syamsul, terdengar hingga ibu kota kabupaten. Dia sering diajak bermain jika Persekam Malang tampil.

Nah, pada suatu ketika, Persekam tampil dalam sebuah pertandingan di Pasuruan. Sayang, Syamsul lupa lawan yang dihadapi.

”Hanya, wasitnya dari Surabaya. Dia menawari saya untuk bermain di Surabaya karena ada klub baru yang butuh pemain,” lanjutnya.

Awalnya, dia belum bisa mengiyakan. Syamsul perlu minta izin kepada orang tuanya.

”Bapak hanya bilang kalau mau berkembang ya ke Surabaya. Saya pun juga ingin karir bola saya maju,” jelasnya.

Klub tersebut ternyata bernama Mitra. Klub yang disokong tempat hiburan tersebut tengah membangun kekuatan. Syamsul bukan satu-satunya pesepak bola luar Surabaya yang direkrut

“Dari Madiun hingga Solo pun ada. Saya juga nggak ada yang kenal saat bergabung di Surabaya,” ujar Syamsul. (Bersambung)

The post Serial Syamsul Arifin (1): Tawaran Wasit Bawa Karir ke Surabaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/09/serial-syamsul-arifin-1-tawaran-wasit-bawa-karir-ke-surabaya/feed/ 0 3157
Lebih Dekat dengan Maura Hally, Gelandang Persebaya Era 80-an https://emosijiwaku.com/2016/06/30/lebih-dekat-dengan-maura-hally-gelandang-persebaya-era-80/ https://emosijiwaku.com/2016/06/30/lebih-dekat-dengan-maura-hally-gelandang-persebaya-era-80/#respond Thu, 30 Jun 2016 07:05:01 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=2118 Menjabat erat tangan Maura Hally, salah satu legenda Persebaya membuat saya penasaran dengan kisahnya.

The post Lebih Dekat dengan Maura Hally, Gelandang Persebaya Era 80-an appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Menjabat erat tangan Maura Hally, salah satu legenda Persebaya membuat saya penasaran dengan kisahnya. Pemain yang memulai karir sepak bola sejak tahun 1980 telah melanglang buana di banyak klub, di antaranya seperti Jaka Utama, Yanita Utama, Suryanaga, dan Persebaya Surabaya.

Maura adalah sosok yang welcome dan humble dengan pembawaannya ketika bertemu dengan kami dari komunitas Bonek Campus (Boca) yang tengah mempersiapkan event Pameran Mahakarya Bonek Campus History of Persebaya. Pertemuan yang kami adakan sangat gayeng membicarakan Persebaya mulai pemain, manajemen, peranan Wali Kota Surabaya, bahkan ulah dan tingkah unik Bonek selama mendukung Persebaya. Maura juga dengan lugas membicarakan Bonek yang melakukan Tret tret tet pertama yang diprakarsai Dahlan Iskan, bos Jawa Pos, dalam mendukung Persebaya ke Senayan pada 1988.

Saya masih ingat kepeduliannya dengan usaha dan niatan kami yang ingin mengangkat sejarah Persebaya dalam bentuk karya yang tidak hanya dinikmati Bonek melainkan masyarakat umum. Maura menghubungi saya dan memberikan informasi bahwa saya harus ke Stadion Gelora 10 Nopember untuk bertemu dengan beberapa pemain era 1970, 1980, hingga 1990-an saat pertandingan eksebisi dalam rangka pernikahan anak Joko Malis. Tujuannya agar saya yang saat itu sedang menyiapkan pameran bisa mendapatkan info, berita, narasumber dari beberapa pemain tersebut. Rasanya tidak terpikirkan di benak saya jika pemain bintang yang ikut membawa Persebaya juara menyempatkan menghubungi dan mengingatkan saya agar pameran semakin berbobot dan bagus.

Walaupun tak lagi muda, Maura Hally adalah salah satu pemain yang masih bersemangat ketika menceritakan Persebaya di jamannya. Dia tetap mepunyai harapan besar agar Persebaya bangkit kembali, tidak ada dualisme, dan kembali menjadi tim yang besar dengan sejarah, prestasi, keloyalan suporternya.

Hari ini, Kamis, 30 Juni 2016, Maura Hally berulang tahun. Meski saat dia bermain saya belum lahir, saya bangga bisa bertemu, mengenal, dan berbagi kisah antara pemain dan suporter. Persebaya ternyata jauh lebih indah dan lebih besar dari yang saya pikirkan.

Tetap panjang umur dan sehat selalu, Om Maura. Semoga harapan kita akan selalu beriringan agar Persebaya kembali pada wujud asalnya, sebagai tim kebanggaan warga Surabaya dan Indonesia. (ndi)

The post Lebih Dekat dengan Maura Hally, Gelandang Persebaya Era 80-an appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/30/lebih-dekat-dengan-maura-hally-gelandang-persebaya-era-80/feed/ 0 2118
MC Legendaris Persebaya, Soepangat, Meninggal Dunia https://emosijiwaku.com/2015/11/05/mc-legendaris-persebaya-supangat-meninggal-dunia/ https://emosijiwaku.com/2015/11/05/mc-legendaris-persebaya-supangat-meninggal-dunia/#respond Thu, 05 Nov 2015 00:55:08 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=536 Soepangat, MC stadion legendaris pertandingan-pertandingan Persebaya meninggal dunia dalam usia 65 tahun karena sakit.

The post MC Legendaris Persebaya, Soepangat, Meninggal Dunia appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
SURABAYA – Satu lagi legenda Persebaya meninggalkan kita. Soepangat, MC stadion legendaris pertandingan-pertandingan Persebaya meninggal dunia dalam usia 65 tahun karena sakit. Mantan penyiar Radio Gelora Sepuluh November (RGS) ini sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal, Rabu malam, 4 November 2015.

“Ayo arek etan sing tertib balik maneh nang tribun!” Begitulah salah satu sapaan khas pria yang akrab dipanggil Pak Pangat saat menjadi MC di Stadion Tambaksari maupun di Stadion Gelora Bung Karno saat Persebaya main di Jakarta. Ya, Supangat selalu setia mendampingi Persebaya. Suaranya menggelegar dan bisa membuat bulu kuduk para penonton merinding.

pak pangat
Soepangat

Di Indonesia, hanya ada dua MC Stadion yang terkenal. Selain Soepangat, ada Ovan Tobing, legenda dari Gajayana Malang.

Soepangat bisa dibilang museum berjalan bagi para generasi sekarang. Soepangat, dalam sebuah kesempatan, pernah mengatakan jika dirinya banyak didatangi pelajar, mahasiswa, wartawan bahkan peneliti yang mencari berbagai sumber sejarah Persebaya di masa lampau.

Rencananya jenazah akan dimakamkam pagi ini (5/11) pukul 09.00 WIB. 

pak pangat
Ucapan duka dari Bonek untuk sang legenda. (Foto: Bimbim/emosijiwaku.com)

Persebaya dan Bonek berduka. Selamat jalan Pak Pangat. Sampai jumpa di stadion yang jauh lebih besar dan luas di  sana nanti. (bim)

The post MC Legendaris Persebaya, Soepangat, Meninggal Dunia appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2015/11/05/mc-legendaris-persebaya-supangat-meninggal-dunia/feed/ 0 536