martapura Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/martapura/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:33:19 +0000 en-US hourly 1 145948436 Martapura FC Susul Persebaya ke 16 Besar https://emosijiwaku.com/2017/08/20/martapura-fc-susul-persebaya-ke-16-besar/ https://emosijiwaku.com/2017/08/20/martapura-fc-susul-persebaya-ke-16-besar/#respond Sun, 20 Aug 2017 12:56:34 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=10180 Klub asal Kalimantan Selatan ini menang 4-1 atas tamunya Persinga Ngawi di Stadion Demang Lehman.

The post Martapura FC Susul Persebaya ke 16 Besar appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Lengkap sudah dua tim dari Grup 5 Liga 2 yang mendapat kuota lolos ke babak 16 besar. Setelah Persebaya memastikan lolos Sabtu kemarin (19/8), hari ini (20/8) giliran Martapura FC yang lolos. Klub asal Kalimantan Selatan ini menang 4-1 atas tamunya Persinga Ngawi di Stadion Demang Lehman.

Gol Martapura dicetak Qischil Gandrum Minny, Reza Saputra, dan Aidil Bogel dengan dua golnya. Sementara gol Persinga dicetak Muhammad Bagus Yulianto.

Dengan kemenangan ini, Martapura mengumpulkan poin 25 sama dengan Persebaya. Perolehan poin kedua tim tidak akan bisa dilampaui tim-tim di bawahnya meskipun kalah pada dua laga sisa.

Kedua tim masih memperebutkan juara grup yang akan menentukan grup pada babak 16 besar. Persebaya akan menjadi juara grup jika menang di dua laga sisa meski Martapura juga meraih kemenangan. Hal ini karena Persebaya unggul head to head berkat kemenangan 2-0 atas Martapura di kandang. Pada pertemuan pertama, Persebayah 1-2 atas Martapura.

Sementara itu di Blitar, Persepam MU masih mempunyai peluang untuk mengikuti playoff peringkat 3 dan 4 yang akan menentukan nasibnya di Liga 2. Klub asal Pamekasan ini menang 3-0 atas PSBI. Persepam kini menduduki peringkat 6 dengan poin 14. (iwe)

The post Martapura FC Susul Persebaya ke 16 Besar appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/08/20/martapura-fc-susul-persebaya-ke-16-besar/feed/ 0 10180
Kiper Martapura Diskors 10 Laga, Persebaya Denda Rp 35 Juta https://emosijiwaku.com/2017/08/05/kiper-martapura-diskors-10-laga-persebaya-denda-rp-35-juta/ https://emosijiwaku.com/2017/08/05/kiper-martapura-diskors-10-laga-persebaya-denda-rp-35-juta/#respond Sat, 05 Aug 2017 03:17:05 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9759 Tiga pemain Martapura FC terkena sanksi dilarang bermain selama beberapa pertandingan dari Komisi Disiplin PSSI.

The post Kiper Martapura Diskors 10 Laga, Persebaya Denda Rp 35 Juta appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Tiga pemain Martapura FC terkena sanksi dilarang bermain selama beberapa pertandingan dari Komisi Disiplin PSSI. Mereka adalah kiper Martapura, Ali Budiharjo, Erwin Gutawa, dan Marcel Gideon Huwae.

Sanksi larangan bermain paling banyak diperoleh kiper Ali Budi yang pada pertandingan melawan Persebaya melakukan banyak pelanggaran. Di antaranya berduel dengan penonton dan menginjak paha Rishadi Fauzi. Ia diskor 10 pertandingan dan denda Rp 10 Juta.

Sementara Erwin Gutawa dan Marcel Gideon Huwae disanksi tiga pertandingan dan denda Rp10 juta.

Efek berantai kejadian setelah pertandingan Persebaya menjamu Martapura FC (27/7) memang membuahkan beberapa keputusan dari Komdis. Tak hanya tim tamu, kubu tuan rumah Persebaya juga terkena hukuman.

Panitia pelaksana pertandingan Persebaya sebagai penanggungjawab utama pertandingan dihukum denda Rp15 juta. Ini adalah denda kedua buat panpel setelah sebelumnya terkena denda saat menjamu Persepam MU.

Selain itu, Alfredo Vera dan Esteban Busto masing-masing terkena denda Rp10 juta. Protes keras terhadap perangkat pertandingan mengakibatkan kedua pelatih menerima denda dari Komdis. (bim)

The post Kiper Martapura Diskors 10 Laga, Persebaya Denda Rp 35 Juta appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/08/05/kiper-martapura-diskors-10-laga-persebaya-denda-rp-35-juta/feed/ 0 9759
Kiper Martapura Minta Maaf Kepada Rishadi https://emosijiwaku.com/2017/08/02/kiper-martapura-minta-maaf-kepada-rishadi/ https://emosijiwaku.com/2017/08/02/kiper-martapura-minta-maaf-kepada-rishadi/#respond Wed, 02 Aug 2017 04:19:02 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9646 Ali Budi Raharjo, kiper Martapura, yang menginjak paha Rishadi Fauzi akhirnya meminta maaf.

The post Kiper Martapura Minta Maaf Kepada Rishadi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Ali Budi Raharjo, kiper Martapura, yang menginjak paha Rishadi Fauzi akhirnya meminta maaf. Dalam laga di GBT, Kamis (27/7), terjadi ketegangan antar keduanya yang mengakibatkan Rishadi terkena kartu merah.

Permintaan maaf Ali Budi disampaikan langsung kepada Rishadi melalui SMS dan Instagram. Hal ini dibenarkan oleh striker Persebaya itu.

“Iya mas, sudah lewat sms dan IG,” kata pemain asal Tangerang ini pada EJ melalui messenger, siang ini (2/8).

Rishadi mengaku bersyukur jika Ali Budi sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf langsung kepada dirinya.

Saat ditanya tentang statusnya yang bisa dimainkan pada pertandingan melawan PSBI nanti, Rishadi mengaku siap jika dimainkan. (bim)

The post Kiper Martapura Minta Maaf Kepada Rishadi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/08/02/kiper-martapura-minta-maaf-kepada-rishadi/feed/ 0 9646
Provokasi Pemain Martapura dan Sanksi Komdis PSSI https://emosijiwaku.com/2017/07/31/provokasi-pemain-martapura-dan-sanksi-komdis-pssi/ https://emosijiwaku.com/2017/07/31/provokasi-pemain-martapura-dan-sanksi-komdis-pssi/#respond Mon, 31 Jul 2017 06:17:10 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9596 Pertandingan panas Persebaya kontra Martapura FC pada Kamis malam (27/7) menyisakan cerita bagaimana satu pertandingan yang tidak dimainkan dengan semangat sportifitas menjadi sangat tidak enak ditonton.

The post Provokasi Pemain Martapura dan Sanksi Komdis PSSI appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Pertandingan panas Persebaya kontra Martapura FC pada Kamis malam (27/7) menyisakan cerita bagaimana satu pertandingan yang tidak dimainkan dengan semangat sportifitas menjadi sangat tidak enak ditonton. Atmosfir laga yang panas sudah terasa bahkan jauh hari jelang pertandingan. Persebaya yang berada diperingkat dua klasemen grup betekat untuk membalas satu-satunya kekalahan selama Liga 2 berlangsung dari Martapura dan sekaligus mengkudeta posisi capolista pemimpin klasemen grup 5.

Sebelum laga digelar, memori pertandingan keras dan aroma kecurangan yang tercium pada pertandingan leg pertama di Martapura memicu atmosfir panas pertandingan. Narasi-narasi di media sosial Persebaya dan suporter Bonek menambah bumbu panas dari pertandingan yang akan digelar.

Hari-H pertandingan itupun digelar, puluhan ribu Bonek berdatangan di Gelora Bung Tomo, markas angker tim Bajol Ijo Persebaya. Tak sedikit dari puluhan ribu Bonek yang datang dengan satu misi, berikan teror mental buat tim lawan, Balas Kekalahan di Kandang Martapura!

Peluit pun ditiup dan pertandingan dimulai, Persebaya mendominasi dan menguasai bola pemain martapura terlihat frustasi mengimbangin permainan tuan rumah dan permainan mulai keras menjurus kasar. Atmosfir pertandingan mulai memanas. Permainan mulai berjalan kasar, emosi kedua tim meninggi hasilnya satu tandukan pemain Martapura kepada pemain persebaya berujung dikeluarkannya kartu merah pertama oleh wasit.

Kemudian terjadi insiden demi insiden di lapangan, termasuk saat disikutnya pemain Persebaya dan diinjaknya Rishadi oleh kiper Martapura. Terlihat setelah gagal mengembangkan permainan, frustasi dari pemain tim tamu mengakibatkan mereka bermain kasar, nyaris tanpa teknik maupun strategi bermain bola yang benar. Bagi penonton pertandingan sangat tidak enak dilihat karena wasit pun terpaksa berkali-kali meniup peluit tanda pelanggaran dan menghentikan pertandingan.

Pertandingan yang berakhir dengan kedudukan 2-0 dan dimenangkan oleh tim tuan rumah Persebaya, banyak diwarnai permainan permainan kasar yang mayoritas ditunjukkan oleh pemain Martapura. Tiga kejadian yang paling menonjol seperti yang dituliskan sebelumnya, menanduk kepala pemain, menyikut wajah pemain, kemudian penjaga gawang Martapura dengan sengaja menginjak paha pemain Persebaya. Permainan kasar dan kotor yang ditunjukan seakan ditujukan untuk memprovokasi pemain-pemain Persebaya atau malah sengaja provokasi suporter tuan rumah hanya sebagai dalih agar bisa membenarkan tindakan mereka kemudian mogok bermain. Syukur-syukur tuan rumah mendapat hukuman/melanjutkan pertandingan di tempat yang lain (pertandingan usiran).

Seakan tidak cukup hanya memprovokasi dengan aksi-aksi kotor mereka di lapangan, satu pemain yang paling terlihat menonjol tingkah laku tidak terpujinya adalah penjaga gawang dari Martapura. Di saat rekan-rekan se-timnya sudah memberikan applause ke tribun penonton menurunkan tensi dan ketegangan, dengan sangat tidak bertanggung jawab seorang pemain profesional, penjaga gawang dari tim tamu, melempar botol air mineral ke arah tribun penonton tim tuan rumah. Tak cukup hanya itu, si penjaga gawang pun terlibat baku hantam dengan perangkat pendukung pertandingan tuan rumah. Apapun dalihnya hal ini sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pemain profesional.

Di dalam tribun penonton tidak hanya hadir suporter laki-laki tapi juga suporter perempuan, tidak menutup kemungkinan juga terdapat balita, anak-anak, atau orang tua. Melihat tingkah laku yang seperti itu, setiap orang yang berakal sehat pasti marah, jengkel, tak sedikit yang tak tahan ingin turun dari tribun dan meminta pertanggungjawaban atas ketidaksopanan dan kekurang ajaran yang bersangkutan. Tapi semua yang berada di tribun menahan diri, provokasi demi provokasi yang dilakukan di dalam pertandingan, setelah pertandingan seperti nampak disengaja apakah ini akan dibiarkan saja tanpa ada sanksi dari pihak yang berwenang.

Lebih lanjut kejadian ini pun bukanlah kejadian yang pertama, arsip-arsip online bisa menunjukkan apa yang diperbuat oleh Martapura saat melakukan tandang ke tim tuan rumah. Bukan kali ini saja tim Martapura melakukan provokasi-provokasi. Tanpa ada hukuman dan sanksi yang pantas hal ini akan terus berulang karena terjadi pembiaran dan hal ini menjadi sesuatu yang akhirnya biasa dan bisa diterima. Sudah sepantasnya pihak berwenang dalam hal ini Komdis PSSI dapat memberikan hukuman berat kepada pemain maupun tim yang tidak menjunjung tinggi sportifitas, dan dengan sengaja melakukan provokasi baik di dalam pertandingan terlebih kepada penonton dan suporter di luar pertandingan siapapun itu.

Fenomena provokasi-provokasi seperti ini mulai terlihat di sepak bola kita. Jika hal ini tidak segera dihentikan ditakutkan ke depan akan sangat mahal harga yang harus dibayar. Apabila terjadi kerusuhan maupun bentrok akibat perbuatan bodoh satu dua pemain yang melakukan provokasi dan tidak menghormati sportifitas dan seduluran/persaudaraan antar suporter tim sepak bola di Indonesia. Lebih baik dicegah sekarang daripada dibiarkan sudah terlanjur membudaya. Salam Satu Nyali, Wani!

Surabaya, 31 Juli 2017

The post Provokasi Pemain Martapura dan Sanksi Komdis PSSI appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/07/31/provokasi-pemain-martapura-dan-sanksi-komdis-pssi/feed/ 0 9596
Menerka Hukuman Komdis Untuk Persebaya Usai Ricuh dengan Martapura https://emosijiwaku.com/2017/07/30/menerka-hukuman-komdis-untuk-persebaya-usai-ricuh-dengan-martapura/ https://emosijiwaku.com/2017/07/30/menerka-hukuman-komdis-untuk-persebaya-usai-ricuh-dengan-martapura/#respond Sun, 30 Jul 2017 07:33:10 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9566 Dengan bukti-bukti pelanggaran yang dilaporkan match commissioner kepada Komdis seusai pertandingan, ada dua jenis hukuman yang kemungkinan diterima Persebaya. Apa saja?

The post Menerka Hukuman Komdis Untuk Persebaya Usai Ricuh dengan Martapura appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya terancam hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Penyebabnya adalah pelemparan botol minuman oleh penonton ke para pemain Martapura FC saat berlaga di GBT, Kamis lalu (27/7).

Selain itu, kericuhan yang melibatkan ofisial dan penonton seusai laga memperbesar peluang Persebaya terkena hukuman Komdis.

Hukuman untuk Persebaya kemungkinan akan turun saat Komdis bersidang Kamis mendatang (3/8), sehari setelah Persebaya menjamu PSBI Blitar di GBT.

Dengan bukti-bukti pelanggaran yang biasanya dilaporkan match commissioner kepada Komdis seusai pertandingan, ada dua jenis hukuman yang kemungkinan diterima Persebaya. Apa saja?

  1. Denda uang akibat pelemparan dan pemukulan

Saat pertandingan berlangsung, ada lemparan dari tribun VIP dan tribun barat. Dan itu dilakukan sejak akhir babak pertama. Lemparan juga dilakukan saat pemain Martapura menuju ruang ganti. Sepanjang babak kedua, ada beberapa kali lemparan botol minuman ke bangku cadangan Martapura FC. Seusai laga pun, pelemparan masih saja terjadi.

Keributan juga pecah usai pertandingan berakhir. Beberapa kali terlihat duel antara pemain Martapura dengan beberapa orang di depan tribun VIP. Beberapa penonton juga mencoba berduel dengan para pemain Martapura terutama kipper Ali Budi Raharjo.

Dari fakta-fakta tersebut dan berkaca pada hukuman Komdis kepada klub-klub Liga 2, Persebaya mungkin akan mendapat hukuman berupa denda antara Rp 10 Juta hingga Rp 30 Juta.

  1. Pertandingan tanpa penonton

Pelanggaran seperti pelemparan dan pemukulan kepada pemain lawan termasuk pelanggaran berat. Apapun alasannya, tim tuan rumah tetap akan mendapat hukuman. Persebaya bisa dihukum menggelar pertandingan tanpa penonton. Jumlah hukumannya antara 1-2 pertandingan. Jika benar, maka kerugian besar untuk Persebaya. Pasalnya, Green Force tidak akan bisa menjual tiket pertandingan saat menjamu PSIM dan Persinga di GBT. Dan dipastikan, Bonek tidak bisa menemani Persebaya di kandang sendiri.

***

Sikap provokatif Martapura memang menjadi alasan adanya aksi pelemparan dan keributan pasca pertandingan. Namun tetap saja, Persebaya yang harus menanggung kerugian akibat aksi tersebut. Harapan ditujukan kepada Komdis agar memberi hukuman yang fair. Tidak saja kepada Persebaya namun kepada Martapura yang para pemainnya terbukti melakukan provokasi berelebihan. (iwe)

The post Menerka Hukuman Komdis Untuk Persebaya Usai Ricuh dengan Martapura appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/07/30/menerka-hukuman-komdis-untuk-persebaya-usai-ricuh-dengan-martapura/feed/ 0 9566
Ketika Sebelas Conor McGregor Bertamu Ke GBT https://emosijiwaku.com/2017/07/30/ketika-sebelas-conor-mcgregor-bertamu-ke-gbt/ https://emosijiwaku.com/2017/07/30/ketika-sebelas-conor-mcgregor-bertamu-ke-gbt/#respond Sun, 30 Jul 2017 06:39:44 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9563 Namun saya yakin, jika berkesempatan menonton, Conor McGregor akan sangat bangga terhadap sebelas pemain Martapura FC yang berada di lapangan ini.

The post Ketika Sebelas Conor McGregor Bertamu Ke GBT appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Jauh hari sebelum pertandingan Persebaya melawan Martapura FC yang berlangsung Kamis (27/7) lalu memang telah panas. Psywar-psywar sudah dilakukan beberpa Bonek di dunia maya. Tak hanya itu, semangat pembalasan terhadap kekalahan ‘tidak wajar’ skuad Bajul Ijo saat bertandang ke kandang Maratapura FC di putaran pertama lalu juga didengungkan akun resmi media sosial Persebaya Surabaya. Tak heran, 50 ribu tiket pertandingan tersebut pun terjual habis. Seperti klaim dari Chairul Basalamah, manajer Persebaya.

Panasnya pra-laga tersebut pun tidak apa-apanya. Saat pertandingan antara dua tim teratas Grup 5 Liga 2 itu berlangsung, kedua tim sama-sama bermain ngotot guna meraih hasil terbaik. Menit ke menit, tensi pertandingan makin meninggi selayaknya menonton film semi.

Martapura FC bukanlah tim yang jelek. Organisasi permainan mereka rapi nan solid. Terbukti serangan-serangan Persebaya selalu berhasil dimentahkan oleh pemain Martapura FC. Sejak pertengahan babak pertama, saya pun yakin bahwa pertandingan ini tak akan mudah bagi Persebaya. Cause it’s gonna be a very long long night for Alfredo Vera’s army

Belum lagi permainan kasar yang diperagakan tim tamu. Tekel-tekel horor, hingga professional foul acapkali dilakukan oleh para pemain Martapura FC sejak pertandingan dimulai. Wasit yang memimpin pertandingan pun seakan lupa jika memiliki kartu di sakunya. Saya mencatat, hingga lima kali pelanggaran keras pemain Martapura yang pantas berbuah kartu, hanya diberi peringatan oleh wasit.

Wasit baru ingat bahwa saku dalam baju dan celananya menyimpan kartu saat pemain Martapura FC, Erwin Gutawa, menanduk Abdul Aziz di menit 37. Kartu merah langsung merupakan jawaban paling rasional atas aksi tersebut. Dan wasit pun berpemikiran sama.

Kehilangan satu pemainnya tak membuat Martapura FC bermain lebih tenang. Permainan agresif diselingi aksi kasar yang jauh dari kata sportifitas terus diperagakan oleh mereka. Kaki-kaki pemain Persebaya ditebas habis. Gelora Bung Tomo yang saat itu sedang menjadi tempat pertandingan sepakbola, seolah-olah berganti menjadi arena Ultimate Fighting Championship (UFC).

Permainan kasar yang terus diperagakan oleh Martapura FC sendiri kemudian juga berbuah kartu merah kembali. Adalah Marshel Huwae yang kini menjadi aktornya. Sikutannya terhadap Abu Rizal Maulana pun berbuah kartu kuning kedua yang membuatnya harus meninggalkan lapangan pada menit 74.

Kehilangan dua pemain, lagi-lagi tak mengendurkan permainan kasar Martapura FC. Entahlah apa yang sebenarnya yang mereka pikirkan saat bermain di GBT. Sekali lagi, saya melihat mereka adalah tim yang cukup bagus. Secara teknis tentunya. Namun ulah mereka sendirilah yang memilih bermain kasar hingga berujung pada dikeluarkannya dua pemain mereka dan membuat mereka pulang dengan tangan hampa dari Surabaya.

Jika Iwan Setiawan, mantan pelatih Persebaya, pernah berkata bahwa Madiun Putra adalah tim kampung yang bermain grusa-grusu tanpa organisasi, atau Chairul Basalamah, yang mengatakan bahwa Persinga Ngawi adalah tim pencak silat karena permainan kasarnya, maka entahlah tim Martapura FC ini sendiri pantas dijuluki apa. Namun saya yakin, jika berkesempatan menonton, Conor McGregor akan sangat bangga terhadap sebelas pemain Martapura FC yang berada di lapangan ini.

Itupun kalau channel TV One di televisi McGregor tidak dipenuhi ‘semut’…

The post Ketika Sebelas Conor McGregor Bertamu Ke GBT appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/07/30/ketika-sebelas-conor-mcgregor-bertamu-ke-gbt/feed/ 0 9563
Martapura, Anda Salah Memilih Lawan https://emosijiwaku.com/2017/07/30/martapura-anda-salah-memilih-lawan/ https://emosijiwaku.com/2017/07/30/martapura-anda-salah-memilih-lawan/#respond Sun, 30 Jul 2017 04:24:20 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9560 Seperti seorang wanita yang sedang (maaf) datang bulan, yang bawaannya sering uring-uringan gak jelas, mungkin itu yang terjadi pada Martapura FC.

The post Martapura, Anda Salah Memilih Lawan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Seperti seorang wanita yang sedang (maaf) datang bulan, yang bawaannya sering uring-uringan gak jelas, mungkin itu yang terjadi pada Martapura FC.

Sejak awal pertandingan, tim ini sudah menyajikan permainan yang kurang sportif bahkan cenderung kasar dan berujung pada satu kartu merah pada babak pertama. Di babak kedua bukannya introspeksi malah lebih sering memperagakan jurus-jurus karate (padahal seharusnya mereka bermain sepak bola, kan?).

Gol-gol dari Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando pada menit ke-67 dan 85 semakin menambah panas tensi kepala para pemain Martapura FC yang sejak menit ke-72 sudah bermain dengan 9 orang. Seakan-akan bingung harus berbuat apa untuk mengejar ketertinggalan atau mungkin takut kebobolan lagi, akhirnya memilih cara dengan mencederai pemain Persebaya seperti Abu Rizal dan Rishadi Fauzi. Entah apa maksud sebenarnya tapi yang jelas dari awal partandingan yang saya lihat niat pemain Martapura FC ini bukan bermain sepakbola.

Pertandingan ini menurut saya seharusnya bisa jadi bahan evaluasi buat PSSI, kalau para pemain sebuah klub mentalnya belum siap main di liga, ya jangan diikutkan liga (ikut Tarkam atau Gala Desa lebih pas buat para pemain Martapura FC). Atau kalau minat para pemain sebuah klub sepakbola lebih ke karate ya jangan boleh direkrut klub sepakbola.

Hampir kelewatan, kiper Martapura FC Ali Budi Raharjo sebenarnya skilnya bolehlah, cuma kelakuan kampungan janganlah dibawa waktu bertanding. Sorry bro provokasimu gak mempan gawe Bonek. Mungkin ia ingin nunut tenar dengan mendompleng nama besar Persebaya dan Bonek. Caranya seperti apa? Ya seperti itu. Coba ia sudah lahir dan bermain lawan Persebaya di Stadion G10N sekitar 10-15 tahun lalu dengan kelakuan seperti itu (gak iso moleh, keturutan).

Benar yang dikatakan @officialpersebaya kemarin, You mess with the wrong city. Bonek sudah berubah, bukan untuk jadi yang terbaik tapi untuk selalu menjadi lebih baik. Terlepas dari lemparan botol dari tribun suporter, coba bandingkan dengan Bonek yang dulu, dengan provokasi seperti itu kita pasti tahu seperti apa jadinya. Salut buat kalian Bonek, karena sudah bisa menjaga nama baik Bonek, Persebaya dan menjaga rumah kalian Stadion Gelora Bung Tomo. (*)

The post Martapura, Anda Salah Memilih Lawan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/07/30/martapura-anda-salah-memilih-lawan/feed/ 0 9560
27.000 Tiket Terjual Saat Lawan Martapura https://emosijiwaku.com/2017/07/29/27-000-tiket-terjual-saat-lawan-martapura/ https://emosijiwaku.com/2017/07/29/27-000-tiket-terjual-saat-lawan-martapura/#respond Sat, 29 Jul 2017 12:22:18 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9551 Laga Persebaya melawan Martapura FC tidak saja berlangsung panas namun juga dipadati ribuan Bonek.

The post 27.000 Tiket Terjual Saat Lawan Martapura appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Laga Persebaya melawan Martapura FC tidak saja berlangsung panas namun juga dipadati ribuan Bonek. Tercatat, sekitar 27.000 lembar tiket terjual. Ini merupakan rekor tertinggi jumlah penonton Persebaya di Liga 2.

"Total tiket terjual sebanyak 27.000," ujar Wahyu Mariaji, Operational Manager Persebaya.

Minat Bonek menonton pertandingan Persebaya melawan Martapura memang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan aroma balas dendam yang kentara akibat kekelahan Persebaya yang kontroversial saat putaran pertama di Martapura. (iwe)

The post 27.000 Tiket Terjual Saat Lawan Martapura appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/07/29/27-000-tiket-terjual-saat-lawan-martapura/feed/ 0 9551
Dua Gol Elegan Yang Tenggelamkan Martapura https://emosijiwaku.com/2017/07/28/dua-gol-elegan-yang-tenggelamkan-martapura/ https://emosijiwaku.com/2017/07/28/dua-gol-elegan-yang-tenggelamkan-martapura/#respond Fri, 28 Jul 2017 09:23:54 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9520 Sebuah revans yang sempurna bagi tuan rumah.

The post Dua Gol Elegan Yang Tenggelamkan Martapura appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Persebaya sukses melakukan revans kepada Martapura FC. Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (27/7) malam kemarin, Bajul Ijo berhasil mengalahkan tamunya Martapura FC dengan skor 2-0. Sebuah kemenangan yang sangat berharga bagi Persebaya. Selain berhasil mengantarkan Green Force ke puncak klasemen sementara Grup 5 dan semakin memperbesar peluang untuk melaju ke babak 16 Besar, kemenangan di GBT kemarin malam juga membuat Persebaya mampu membalaskan kekalahan pada pertemuan pertama lalu.

Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando menjadi pahlawan kemenangan Bajul Ijo pada laga panas kemarin malam. Irfan menjadi pemecah kebuntuan pada menit ke-67. Lewat sebuah tendangan bebas akurat dari sisi kanan kotak penalti lawan, Irfan mampu menjebol gawang Martapura FC yang dijaga Ali Budi Rahardjo. Oktafianus Fernando memastikan kemenangan Persebaya pada menit ke-85 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Martapura FC. Sebuah kemenangan yang terasa semakin manis bagi Persebaya karena diraih dengan cara yang mengesankan.

Alfredo Vera Pertahanankan The Winning Team

Mengusung misi revans sekaligus ingin mempertahankan rekor unbeaten dalam tujuh pertandingan terakhir di liga, Persebaya memulai laga dengan baik. Dalam laga ini, coach Angel Alfredo Vera mempertahankan the winning team seperti pada saat mengalahkan Madiun Putra FC di pekan sebelumnya. Satu perubahan hanya terjadi di lini belakang. Pemain debutan Fandry Imbiri langsung dipercaya mengisi starting line-up. Imbiri mengisi satu posisi center back, berduet dengan Andri Muliadi untuk menjaga tembok pertahanan Bajul Ijo. Selebihnya, komposisi pemain yang diturunkan Alfredo Vera sama dengan komposisi pemain yang diturunkan di Stadion Wilis, sepekan silam.

Skema 4-3-3 yang dimainkan Persebaya membuat Misbakhus Solikin dkk. mampu menguasai lini tengah. Meski dibebani target menang, namun punggawa-punggawa Green Force tampil tenang dan rileks di atas lapangan. Mereka tak terlalu bernafsu menggempur pertahanan lawan lewat serangan-serangan sporadis. Sementara sang lawan, Martapura FC lebih banyak menunggu bola dan bermain rapat, serta mengandalkan permainan fisik untuk meredam agresifitas Persebaya.

Pada laga ini, Muhammad Hidayat kembali tampil apik sebagai metronom di lini tengah. Pun demikian dengan Abu Rizal Maulana yang tampil spartan sebagai ball winner. Pada babak pertama, serangan-serangan Persebaya lebih banyak terkonsentrasi di sektor kanan, atau rusuk kiri pertahanan Martapura FC. Sektor ini seperti menjadi favorit pemain-pemain Persebaya dalam membongkar pertahanan Martapura FC. Beberapa kali Misba Solikin sukses mengirim umpan diagonal ke arah sayap kanan Bajul Ijo yang diisi Irfan Jaya, serta Abdul Azis yang kerap naik membantu penyerangan. Kombinasi Irfan dan Azis di area kanan lini serang Persebaya membuat bek kiri Martapura FC, Wirabuana Prayogo kewalahan.

Dominasi Persebaya sejak lini tengah membuat permainan Martapura FC sama sekali tidak berkembang sepanjang babak pertama. Mereka lebih banyak memainkan direct pass langsung ke depan, mengandalkan kecepatan Sandi Pratama serta Rifan Nahumarury. Kontra strategi yang dimainkan Martapura FC ini pun dengan mudah dipatahkan lini belakang Persebaya yang menerapkan garis pertahanan tinggi. Kokohnya tembok pertahanan Persebaya tak lepas dari langsung nyetelnya Fandry Imbiri yang melakukan debutnya pada malam itu. Duet Fandry dengan Andri Muliadi di sentral pertahanan Persebaya membuat Qischil Gandrum praktis terisolasi sendirian di lini depan Martapura FC.

Meski mutlak menguasai jalannya babak pertama, namun Persebaya gagal mencetak gol di paruh pertama. Terus membombardir pertahanan lawan, tak ada satu pun gol yang bersarang ke gawang Ali Budi Rahardjo, yang menjadi sorotan di laga ini. Di 45 menit pertama, Persebaya mampu membuat enam peluang, termasuk ketika empat kali melepaskan tembakan beruntun ke gawang Martapura FC.

Walaupun scoreless di babak pertama, namun ada fakta menarik dimana pemain-pemain Persebaya bisa bermain cair dengan akurasi umpan sangat tinggi. Pada paruh pertama babak, Persebaya mampu menguasai bola hingga 77%. Sebuah catatan ball possession yang menunjukkan dominasi mutlak Bajul Ijo atas Martapura FC, yang permainannya sama sekali tak berkembang. Di babak pertama pula, pemain-pemain Persebaya mencatatkan akurasi umpan hingga 87%. Sebuah fakta yang turut menjelaskan bagaimana lini tengah Persebaya menang telak atas Martapura FC.

Persebaya “Tenggelamkan” Martapura FC di Waktu yang Tepat, dengan Cara yang Elegan

Unggul jumlah pemain sejak menit ke-38 setelah Erwin Gutawa dikartu merah akibat menanduk wajah Abdul Azis tepat di hadapan wasit, Persebaya semakin mendominasi jalannya pertandingan di babak kedua. Di paruh kedua babak, pemain-pemain Persebaya tetap bermain sabar dan menguasai tempo. Punggawa Persebaya pun tak mudah terpancing permainan kasar dan provokasi lawan. Malahan, pemain-pemain Persebaya sukses menjalankan mind games di laga ini. Persebaya seperti tinggal menunggu momen yang tepat saja untuk bisa menghabisi perlawanan Martapura FC.

Guna menambah agresifitas, di pertengahan babak kedua coach Alfredo Vera memasukkan Rendi Irwan, setelah sebelumnya ia juga memasukkan Oktafianus Fernando. Kembali merumputnya sang kapten pun membuat pemain-pemain Persebaya semakin meningkatkan serangan. Daya dobrak dan visi bermain Rendi membuat intensitas serangan Green Force meninggi.

Persebaya akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-67. Melalui sebuah skema tendangan bebas di area kiri pertahanan Martapura FC, sepakan bebas akurat yang dilakukan Irfan Jaya sukses menembus gawang Ali Budi Rahardjo. Sebuah gol yang semakin menggelorakan semangat punggawa Bajul Ijo untuk memenangkan pertandingan. Apalagi, tuan rumah semakin diatas angin setelah Martapura FC menerima kartu merah untuk kali kedua. Menit ke-73, pada sebuah duel udara di lini tengah, sikutan Gideon Marshell Huwae bersarang telak di hidung Abu Rizal Maulana. Tanpa ampun, wasit Yudi Prasodjo pun menghadiahi putra pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, itu dengan kartu merah. Di lima belas menit terakhir, Martapura FC pun harus bermain dengan sembilan pemain.

Serangan bertubi-tubi semakin gencar dilancarkan ke arah pertahanan Martapura FC. Tak perlu menunggu lama, Bajul Ijo benar-benar menambah gol di menit ke-85. Kemelut di depan gawang Martapura FC berhasil dimanfaatkan oleh Oktafianus Fernando melalui tendangan dari sudut sempit. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan tuan rumah. Keunggulan dua gol bisa dipertahankan Persebaya hingga akhir pertandingan. Sebuah revans yang sempurna bagi tuan rumah.

Tak hanya tiga poin dan posisi puncak klasemen Grup 5, kemenangan yang diraih Persebaya atas Martapura FC juga memiliki arti lebih. Hujan lebat yang sempat mengguyur Stadion Gelora Bung Tomo seolah menjadi saksi “tenggelamnya” Martapura FC di kandang Bajul Ijo. Ya, malam itu Persebaya telah mengajarkan kepada Martapura FC bagaimana caranya memenangkan pertandingan lewat cara yang elegan, sportif dan mengesankan. Dan untuk Martapura FC, sekali lagi, you mess with the wrong city.

The post Dua Gol Elegan Yang Tenggelamkan Martapura appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/07/28/dua-gol-elegan-yang-tenggelamkan-martapura/feed/ 0 9520
Apapun Alasannya, Melempari Pemain Lawan Tetap Salah https://emosijiwaku.com/2017/07/28/apapun-alasannya-melempari-pemain-lawan-tetap-salah/ https://emosijiwaku.com/2017/07/28/apapun-alasannya-melempari-pemain-lawan-tetap-salah/#respond Fri, 28 Jul 2017 02:43:12 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=9516 Penulis tidak sedang membela aksi provokatif Martapura, namun hanya berharap agar Bonek tidak mudah terpancing dengan tingginya tensi pertandingan.

The post Apapun Alasannya, Melempari Pemain Lawan Tetap Salah appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Persebaya berhasil mengalahkan Martapura FC dengan skor 2-0. Kemenangan ini seolah membalaskan dendam kekalahan menyakitkan Persebaya atas Martapura di putaran pertama. Hasil ini patut disyukuri karene memperbesar peluang Persebaya lolos ke babak 16 besar.

Namun ada “noda” kecil yang mengiringi kemenangan Persebaya. Tindakan tidak sportif dilakukan sebagian Bonek berupa aksi pelemparan botol ke arah bench yang ditujukan kepada para pemain Martapura.

Pelemparan itu dipicu sikap provokatif para pemain Martapura sejak babak pertama. Di awali dengan insiden antara Abdul Azis dan Erwin Gutawa. Tandukan Erwin di akhir babak pertama membuat Abdul Azis tersungkur. Wasit Yudi Prasojo langsung mengeluarkan kartu merah untuk Erwin.

Insiden ini memicu pelemparan botol minuman. Bonek yang ada di tribun barat dan VIP berusaha melempari Erwin dan bahkan bench pemain Martapura. Aksi pelemparan juga berlanjut saat para pemain Martapura menuju kamar ganti saat istirahat babak pertama. Pihak aparat sampai harus melindungi pemain Martapura dengan tameng agar bisa masuk ruang ganti.

Aksi pelemparan terjadi lagi di babak kedua. Dan malah lebih parah. MC Persebaya, Sutaji Arman, sampai harus meminta penonton berhenti melakukan pelemparan. Sepanjang babak kedua, tindakan pelemparan sering dilakukan.

Memang, beberapa hari jelang laga berlangsung, suasana panas menyelimuti pertemuan kedua tim. Hal itu dipicu kekalahan kontroversial Persebaya di Martapura. Inilah bumbu-bumbu yang menyebabkan suasana pertemuan kedua tim sangat panas. Tak heran jika ada insiden di lapangan yang melibatkan pemain kedua tim, langsung memancing amarah Bonek.

Martapura memang provokatif, namun tindakan pelemparan botol juga tidak dibenarkan. Aksi ini mencederai sportivitas yang sedang digalakkan semua stakeholders Persebaya. Di samping itu, aksi pelemparan bisa berujung sanksi dari PSSI. Sanksi bisa berupa denda atau bahkan pertandingan tanpa penonton. Jika sudah begini, tentu yang dirugikan Persebaya.

Penulis tidak sedang membela aksi provokatif Martapura, namun hanya berharap agar Bonek tidak mudah terpancing dengan tingginya tensi pertandingan. Penulis juga meminta Bonek tidak melakukan aksi pelemparan lagi. Kita serahkan semua kepada wasit dan PSSI. Biarkan mereka memutuskan sanksi apa untuk sikap provokatif pemain Martapura. Memang wasit dan PSSI kita belum ideal sebagai pengadil dan regulator. Namun apakah kita berhak mengklaim diri sebagai suporter ideal jika kita masih saja melempari pemain lawan saat terprovokasi? Mari instropeksi diri agar ke depannya tidak ada lagi aksi pelemparan kepada pemain lawan.

Masa depan Persebaya di sepak bola nasional masih panjang. Persebaya belum bertemu tim-tim rival klasik dengan atmosfer pertandingan yang pastinya jauh lebih panas. Jika kita tidak bisa mengontrol diri mulai sekarang, bagaimana saat Persebaya bertemu tim-tim rival di masa yang akan datang? Ingatlah juga jika banyak anak kecil yang datang ke stadion malam itu. Tentu kita tidak ingin anak-anak kita melihat aksi-aksi kekerasan. Ajari mereka arti sportivitas dengan tidak melakukan aksi pelemparan. Marilah kita menjadi suporter yang baik karena kita bagian dari masyarakat yang beradab. Semoga bisa!

The post Apapun Alasannya, Melempari Pemain Lawan Tetap Salah appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/07/28/apapun-alasannya-melempari-pemain-lawan-tetap-salah/feed/ 0 9516