editorial Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/editorial/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Fri, 04 Sep 2020 09:45:07 +0000 en-US hourly 1 145948436 Pentingnya Saling Percaya Antar Stakeholders Persebaya https://emosijiwaku.com/2018/08/07/pentingnya-saling-percaya-antar-stakeholders-persebaya/ Tue, 07 Aug 2018 06:12:38 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19282 Jika antar stakeholders sudah saling percaya, maka seberat apapun rintangan yang menghadang pasti bisa dilewati dengan mudah.

The post Pentingnya Saling Percaya Antar Stakeholders Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Persebaya ibarat sebuah kapal yang berisi berbagai pihak dengan banyak kepentingan. Kapal ini berlayar menuju satu titik tujuan dengan beraneka rintangan menghadang. Kapten kapal bisa mengarahkan biduknya dengan tenang jika para penumpang saling percaya. Pertandingan Persebaya melawan Persela Minggu lalu memperlihatkan bagaimana tingkat kepercayaan antar stakeholders membuat Green Force mampu menyelesaikan pertandingan dengan lancar serta meraih kemenangan.

Sebelum Alfredo Vera dan Chairul Basalamah mengundurkan diri, berbagai rencana disiapkan Bonek untuk membuat aksi menuntut sang pelatih dan manajer tim meletakkan jabatannya. Aksi pertama diawali dengan penghadangan bus pemain di dekat apartemen pemain. Suasana saat itu menegangkan karena tingkat kepercayaan Bonek kepada tim dan manajemen menyentuh titik dasar.

Tak adanya rasa percaya dari Bonek membuat apapun yang dilakukan manajemen selain mengganti Alfredo dan Chairul tak akan membuat mereka menghentikan aksinya. Aksi besar telah disiapkan di stadion saat laga melawan Persela.

Akhirnya, manajemen Persebaya mengumumkan pengunduran kedua sosok yang “dibenci” Bonek. Keputusan itu tentu melegakan Bonek. Rasa percaya dari Bonek mulai tumbuh. Hal itu diawali dengan permintaan maaf yang dilakukan Bonek kepada pemain di GBT jelang laga.

Atmosfer positif menyelimuti pembicaraan seputar Persebaya. Optimisme tinggi menyeruak di kalangan Bonek bahwa Persebaya bakal mampu mengalahkan Persela. Dan fakta menunjukkan Persebaya mampu bangkit setelah terpuruk dalam tiga laga dengan kemenangan meyakinkan. Satu ujian telah terlewati. Kapal Persebaya mampu melewati terjalnya batu karang.

Ujian kedua kapal Persebaya adalah melewati batu karang bernama Barito Putera. Mampukah Bajol Ijo mengalahkan tim yang dilatih legenda Persebaya, Jacksen F Tiago?

Inilah ujian yang harus dilewati bersama oleh para stakeholders. Tim memang harus menjawab kepercayaan Bonek. Para pemain yang berjuang di lapangan pasti menginginkan hasil terbaik. Namun, pemain harus memperlihatkan daya juang sungguh-sungguh di lapangan. Bermainlah dengan lepas karena Bonek sudah pasti mendukung.

Jelang laga, manajemen juga harus mengawal tim ini dengan baik. Dekatkan para pemain dengan Bonek. Tim bisa menggelar satu sesi latihan terbuka untuk Bonek di lapangan Karanggayam. Tak ada yang perlu ditutup-tutupi. Umumkan jadwal keberangkatan tim berikut siapa nama-nama pemain yang dibawa. Yakinlah jika Bonek akan senang dengan keterbukaan karena hal ini akan meningkatkan rasa percaya Bonek kepada tim.

Jika antar stakeholders sudah saling percaya, maka seberat apapun rintangan yang menghadang pasti bisa dilewati dengan mudah. Karena yang berjuang tak hanya tim tapi juga Bonek. Persebaya pasti bisa!

The post Pentingnya Saling Percaya Antar Stakeholders Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19282
Satu Tahun Manajemen Baru, Langkah Awal Persebaya Selamanya https://emosijiwaku.com/2018/02/07/satu-tahun-manajemen-baru-langkah-awal-persebaya-selamanya/ Wed, 07 Feb 2018 04:18:05 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=14217 Hari ini setahun yang lalu, tepatnya 7 Februari 2017, menjadi salah satu fase kebangkitan Persebaya.

The post Satu Tahun Manajemen Baru, Langkah Awal Persebaya Selamanya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Hari ini setahun yang lalu, tepatnya 7 Februari 2017, menjadi salah satu fase kebangkitan Persebaya. Sebelumnya, selama bertahun-tahun Bonek dan stakeholder lain berjuang mengembalikan klub kota pahlawan ini. Sampai kemudian pada 8 Januari 2017 di Bandung, hak Persebaya dipulihkan oleh federasi. Tepat setahun lalu, PT Persebaya Indonesia (PI) selaku pengelola Persebaya mengalihkan 70 persen saham klub kepada PT Jawa Pos Sportainment (JPS).

Langkah strategis ini ditempuh oleh manajemen PT PI untuk kelangsungan roda Persebaya pada kompetisi yang akan diikutinya yaitu Liga 2 2017. Dengan bergantinya mayoritas pemegang saham maka mengubah pula susunan direksi PT PI. Sebelumnya Cholid Goromah adalah Direktur Utama PT PI. Kemudian setelah PT JPS masuk maka pucuk tertinggi PT PI diduduki oleh Azrul Ananda yang menyebut dirinya sebagai Presiden Persebaya.

Dalam pernyataan pertamanya kepada khalayak, Azrul menekankan bahwa pihaknya akan mengelola Persebaya bukan hanya satu atau dua tahun. “Persebaya Selamanya” menjadi slogan awalnya dengan menekankan pada kata Persebaya yang sustainable.

Selama satu tahun bersama Persebaya, manajemen baru ini banyak hal menarik yang bisa menjadi catatan. Baik terkait tentang prestasi tim, hubungannya dengan stakeholder lain, dan lain sebagainya. Menjuarai turnamen Dirgantara Cup adalah prestasi awal Persebaya. Saat itu Persebaya masih ditangani oleh Iwan Setiawan.

Mengawali Liga 2 2017, yang menjadi sorotan adalah harga tiket. Bonek dan manajemen akhirnya berdiskusi dan mencari solusi sebagai jalan tengah. Lepas setelahnya, kasus di Martapura terkait Iwan Setiawan membuat heboh sepak bola Surabaya. Titik puncaknya adalah demo Bonek menuntut dipecatnya Iwan Setiawan. Manajemen merespon tindakan indisipliner Iwan dengan memberi skorsing selama 2 laga sampai akhirnya benar-benar diberhentikan dan diberi denda Rp 100 juta.

Tanpa waktu lama, Persebaya menunjuk Alfredo Vera mantan pelatih Persipura. Jejak Vera membawa tim Papua menjuarai TSC A membuat optimis Persebaya. Puncaknya 28 November 2017 di Bandung, Persebaya berhasil merebut juara Liga 2 dan lolos ke Liga 1 musim ini. Suka duka sampai mencapai puncak Liga 2 dialami oleh manajemen maupun Bonek itu sendiri.

Menjelang Liga 1, manajemen memutuskan memboyong banyak pemain asal Persipura dan langsung menjadi ramai di media sosial. Manajemen kembali mendapat sorotan. Sorotan paling tajam juga saat merekrut Otavio Dutra dan Robertino Pugliara. Belum selesai sampai di situ, masuklah Arthur Irawan, sosok yang tiba-tiba dikontrak Persebaya. Sampai hari ini belum ada foto resmi pemain yang banyak dijuluki king atau lord di media sosial saat kontrak dengan Persebaya.

Sikap kritis Bonek terhadap manajemen adalah sebuah energi positif. Artinya Bonek selalu perhatian dan tidak acuh dengan langkah manajemen dan tim untuk tujuan prestasi dan kelangsungan hidup Persebaya. Manajemen juga terus berinovasi dan menjadikan Persebaya sebagai klub yang sehat secara finansial.

Hubungan manajemen dengan Bonek haruslah tetap seimbang. Sama kedudukannya dengan porsi masing-masing. Inilah sejatinya kekuatan Persebaya yg bersiap menuju Liga 1 pertama kalinya sejak 2013. Satu tahun bersama Azrul masih banyak hal yang harus dikerjakan bersama. Sekali lagi bersama bonek dalam satu langkah satu visi satu nyali di posisi masing-masing. Jaga terus komunikasi.

Jayalah Persebaya! Persebaya Selamanya!

The post Satu Tahun Manajemen Baru, Langkah Awal Persebaya Selamanya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
14217
Selamat Berjuang Para Pejuang https://emosijiwaku.com/2018/01/09/selamat-berjuang-para-pejuang/ Tue, 09 Jan 2018 04:26:33 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=13413 Selalu berjuang dan bekerja keras hanya untuk sebuah nama Persebaya.

The post Selamat Berjuang Para Pejuang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Di kompetisi Liga 1 nanti, Persebaya adalah debutan. Ya, sejak musim 2013 Persebaya tidak lagi bisa berkompetisi karena dibekukan oleh PSSI dengan berbagai macam alasan. Perjuangan memperoleh pengakuan kembali oleh federasi secara konsisten dilakukan Bonek dan manajemen Persebaya lama. Bukan perkara mudah, mulai dari aksi massa, jalur hukum, semua ditempuh. Semua daya upaya baik materiil maupun non materiil bahkan nyawa hilang dalam proses panjang tersebut. Sampai pada akhirnya 8 Januari 2017 pada kongres PSSI di Bandung PSSI kembali mengakui Persebaya.

Pada musim pertama setelah diakui oleh federasi Persebaya langsung gerak cepat. Manajemen yang baru membentuk tim untuk mengikuti Liga 2. Puncaknya pada 28 November 2017 dalam partai final Liga 2, Persebaya mengalahkan PSMS Medan untuk menjadi juara. Euforia Bonek meluap karena sudah sangat lama merindukan prestasi Persebaya.Walaupun hanya level Liga 2 tetapi atmosfir dan animo Bonek tidak kalah dengan Liga 1.

Kompetisi Liga 1 menurut rencana akan dimulai pada pertengahan Februari tahun ini. Sebelumnya akan ada turnamen Piala Presiden. Ajang ini bisa menjadi jembatan untuk persiapan kompetisi sesungguhnya. Para pemain Persebaya mayoritas saat ini adalah skuad yang menjadi juara Liga 2. Akan ada pemain baru baik lokal maupun asing. Menurut kabar akan ada dua pemain asing asal Argentina. Dua pemain tersebut pilihan langsung pelatih Alfredo Vera. Juga kedatangan empat pemain Persipura yang juga mantan anak asuh pelatih asal negerinya Maradona ini.

Karakter tim berjuluk Green Force sudah terbentuk selama Liga 2. Menghadapi Liga 1 nanti tentu mempunyai atmosfir yang berbeda. Tim-tim yang akan dihadapi juga lebih berkualitas. Keberadaan pemain asing juga akan menjadi hal baru. Pemain yang berpengalaman akan bisa lebih membantu pada pemain lainnya. Karakter asli Persebaya haruslah tetap bisa menjadi roh bagi skuad. Pekerja keras, ngeyel, ngotot dan berjuang pantang menyerah dengan tidak meninggalkan kepribadian yang baik dan jiwa gotong royong. Slogan #KitaPersebaya juga harus segera dipahami oleh para pemain yang baru bergabung. Tugas pelatih dan stafnya membentuk ini. Juga kemauan para pemain sendiri beradaptasi dan menyesuaikan diri.

Akhirnya, selamat bergabung kembali untuk skuad lama dan selamat datang untuk para pemain baru. Selalu ingat bahwa ini adalah Persebaya. Sebuah tim yang bukan hanya sebuah klub sepak bola asa Surabaya. Persebaya adalah karakter dan jati diri yang tangguh. Surabaya identik dengan tanah para pejuang. Jangan alergi dan takut menghadapi kritikan dari bonek atau siapapun. Itu adalah wujid dari rasa cinta yang tidak acuh. Selalu berjuang dan bekerja keras  hanya untuk sebuah nama Persebaya. Prestasi akan diraih hanya dengan kerja keras, kesungguhan hati dan mempunyai nyali.

Salam redaksi!

The post Selamat Berjuang Para Pejuang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
13413
Distribusi Tiket Kacau, Siapa Yang Salah? https://emosijiwaku.com/2017/12/07/distribusi-tiket-kacau-siapa-yang-salah/ Thu, 07 Dec 2017 01:40:42 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=12674 Ini adalah pembelajaran baik untuk panpel agar di Liga 1 nanti, ada pengawasan kepada agen penjual tiket.

The post Distribusi Tiket Kacau, Siapa Yang Salah? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Ajang Celebration Game yang akan dilakukan Sabtu 9 Desember 2017 di Gelora Bung Tomo menarik perhatian semua pihak. Persebaya yang baru saja menjuarai Liga 2 akan melawan PSS Sleman. Kedua kesebelasan dikenal mempunyai suporter yang sangat militan dan royal dalam mendukung timnya.

Euforia juara masih terasa. Hal ini membuat tiket pertandingan menjadi buruan para suporter. Kuota Sleman Fans yang hanya 3.500 lembar habis terjual dalam hitungan jam. Ribuan Sleman Fans lain bahkan tidak bisa berbuat apa-apa. Di media sosial banyak permintaan dari Sleman untuk menambah kuota tiket. Mereka juga merindukan satu tribun dengan Bonek setelah sekian lama tidak pernah bertemu dalam ajang resmi.

Sementara yang paling mengejutkan adalah justru di Surabaya. Tiket fans seharga Rp 35.000 telah sold out hanya dalam waktu dua hari. Sekitar 10 ticket box yang disediakan sudah tidak melayani penjualan tiket. Ribuan Bonek baik di Surabaya dan sekitarnya kecewa belum mendapatkan tiket. Belum lagi dari Bali dan Kalimantan yang sudah memesan tiket pesawat tetapi belum mendapatkan tiket pertandingan.

Benarkah tiket habis terjual pada suporter?

Dalam dua hari kemarin, antrian di tiap ticket box memang terjadi. Dalam aturan tak tertulisnya, setiap orang hanya diperbolehkan membeli sejumlah maksimal empat tiket. Tetapi kenyataan di lapangan sangat jauh berbeda. Ada satu orang yang bisa membeli lebih dari sepuluh tiket secara langsung. Ini tentu menjadi masalah tersendiri atas distribusi tiket kepada suporter.

Penunjukan agen oleh panpel Persebaya sudah benar karena merata dan ada di tiap sektor kota Surabaya. Yang menjadi masalah justru ada di masing-masing agen ticket box. Mereka sepertinya hanya menginginkan jumlah secepatnya terjual habis. Sedangkan panpel tidak mengawasi dan supervisi langsung pelaksanaan di lapangan.

Agen tentu tidak sampai jauh memikirkan ke mana lari atau terjualnya tiket tetapi seberapa cepat mereka menjual jatah tiketnya. Sudah tentu mereka juga mendapatkan fee dari penjualan tersebut.

Karena itu, ajaklah agen yang berpandangan luas sehingga tidak asal menghabiskan jatah tiket tetapi juga keadilan dalam distribusi.

Ini adalah pembelajaran baik untuk panpel agar di Liga 1 nanti, ada pengawasan kepada agen penjual tiket. Atau juga mencari jalan lain dengan bekerjasama dengan tiap sektor tribun. Di mana dalam tiap sektor tribun ada banyak komunitas. Teknis pendistribusian bisa dicarikan solusi terbaik termasuk cara pembelian dan pembayarannya.

Tidak ada gading yang tak retak. Selalu lakukan evaluasi dan pembenahan untuk persiapan Liga 1 nanti. Akan banyak partai besar dan panas. Jika tidak dilakukan langkah tepat kejadian seperti Celebration Game ini akan terulang kembali. Berbenahlah secepatnya!

Salam Redaksi

The post Distribusi Tiket Kacau, Siapa Yang Salah? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
12674
Citra Positif Persebaya dan Bonek Mulai Diakui Banyak Pihak https://emosijiwaku.com/2017/09/07/citra-positif-persebaya-dan-bonek-mulai-diakui-banyak-pihak/ https://emosijiwaku.com/2017/09/07/citra-positif-persebaya-dan-bonek-mulai-diakui-banyak-pihak/#respond Thu, 07 Sep 2017 05:52:38 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=10515 Persebaya sedang berjuang mengembalikan reputasi sebagai klub sepak bola yang disegani.

The post Citra Positif Persebaya dan Bonek Mulai Diakui Banyak Pihak appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Persebaya sedang berjuang mengembalikan reputasi sebagai klub sepak bola yang disegani. Sebuah sejarah kelam telah dilewati dan semoga tidak terjadi di klub lainnya. Persebaya sudah lolos 16 besar Liga 2 dengan masih menyisakan satu pertandingan lagi.

Begitupun dengan Bonek. Tempaan selama lebih dari lima tahun ke belakang membuat Bonek bisa belajar dan mendapatkan karakter yang jauh lebih kuat. Karakter yang terbentuk secara bertahap dan penuh dengan jalan berliku. Tidak ada leader tapi kebersamaan terjalin sangat kuat. Kembalinya Persebaya harus diakui juga ada faktor Bonek yang sangat besar.

Belum cukup ujian Bonek saat Persebaya sudah kembali. Masih ada daerah yang para pemangku keamanannya menolak kehadiran Bonek untuk mendukung Green Force. Bonek menyikapinya dengan elegan. Dan Bonek membuktikan bahwa masa lalunya menjadi pelajaran yang sangat berharga.

Persebaya dan Bonek menjadi satu kesatuan utuh. Saat acara Meet and Greet di sebuah mall membuktikannya. Ribuan bonek memenuhi atrium mall tersebut. Citra dan stigma negatif selama ini sedikit demi sedikit terkikis. Memang belum semuanya menjadi lebih baik. Butuh proses.

Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, kemarin bertemu dengan Kepala Staf kepresidenan, Teten Masduki. Entah dalam rangka apa, namun ada pernyataan menarik dari Teten. Ada apresiasi positif untuk Persebaya dan Bonek.

Tentu hal di atas menggembirakan bagi Bonek dan Persebaya. Setelah selama sekian tahun tidak diakui lembaga resmi sekalipun. Tetapi ini juga menjadi tantangan tersendiri. Janganlah lengah terhadap pujian. Berbagai manuver bisa saja dimainkan oleh yang tidak suka Persebaya dan Bonek. Jadi tetap waspada dan mawas diri menjadi hal yang wajib.

Nama Persebaya dan Bonek sudah diperbincangkan di level istana negara dalam citra yang positif. Masih adakah dari Bonek sendiri yang akan mencederainya? Semoga tidak. Mari sosialisasikan bahwa Bonek berproses menjadi lebih baik lagi.

Salam Redaksi

The post Citra Positif Persebaya dan Bonek Mulai Diakui Banyak Pihak appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/09/07/citra-positif-persebaya-dan-bonek-mulai-diakui-banyak-pihak/feed/ 0 10515
Menuju 16 Besar di Laga Spesial, “Teror” Musuh Tanpa Rasis https://emosijiwaku.com/2017/08/15/menuju-16-besar-di-laga-spesial-teror-musuh-tanpa-rasis/ https://emosijiwaku.com/2017/08/15/menuju-16-besar-di-laga-spesial-teror-musuh-tanpa-rasis/#respond Tue, 15 Aug 2017 08:09:47 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=10038 Jangan ada lagi nyanyian rasisme ke supporter atau klub yang bahkan tidak bermain. Terlalu agung Gelora Bung Tomo khususnya dan Surabaya umumnya untuk mendengar nyanyian atau suara seperti itu.

The post Menuju 16 Besar di Laga Spesial, “Teror” Musuh Tanpa Rasis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Putaran kedua Liga 2 kompetisi Liga 2 sudah memasuki babak-babak akhir. Persebaya Surabaya saat ini masih berada di puncak Grup 5 Liga 2. Poin yang didapatkan Persebaya sama dengan Martapura FC. Berada di bawahnya, ada Persatu Tuban dan PSIM Yogyakarta yang juga masih mempunyai peluang menuju babak 16 besar. Momentum menuju babak 16 besar akan dimulai besok Rabu (16/8) saat Persebaya akan menjamu PSIM di Gelora Bung Tomo.

Partai yang digelar hanya sehari sebelum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 ini akan terasa sangat istimewa. Surabaya sebagai kota pahlawan tentu akan menjadi motivasi tersendiri bagi pasukan yang dipimpin Alfredo Vera. Bagi PSIM, partai ini adalah sangat penting untuk mengamankan peluang lolos 16 besar. Sudah ada konfirmasi bahwa akan datang 3.000-an suporter dari Yogyakarta akan tiba di Surabaya. Sebagian kecil dari Gelora Bung Tomo sudah pasti akan sedikit membiru oleh warna dari supporter tamu. Menarik.

Panitia pelaksana pertandingan sudah jauh-jauh hari menjual tiket untuk laga ini. Bahkan sudah dijual hanya selang sehari setelah Persebaya away ke Pamekasan. Semula partai ini akan dilangsungkan pada sore hari , tetapi akhirnya mendapatkan izin untuk bermain malam hari. Hal ini tentu kabar baik bagi para suporter yang jam mainnya sudah waktu pulang kerja ataupun sekolah. Sebanyak 40.000 lembar tiket telah disebar ke semua tiket box yang tersedia.

Suporter tuan rumah atau biasa disebut bonek juga sudah menyiapkan berbagai atraksi menarik. Baik dari sisi tribun utara , timur, maupun selatan telah siap memberi kejutan untuk laga ini. Kejutan untuk Persebaya dan Indonesia jelang hari raya kemerdekaan. One man one flag (merah putih) menjadi tema besar untuk laga ini. Bonek secara total sudah sangat siap untuk mendukung Persebaya meraih tiga poin. Hingga jalan menuju 16 besar akan semakin lapang.

Hal lain yang menjadi tugas bonek adalah sebagai tuan rumah yang baik untuk tamunya. Nyanyian dan chant-chant di tribun nanti hanya ditujukan untuk mendukung tim kesayangan agar bermain lebih semangat mencapai kemenangan. Teriakan bonek juga bisa meruntuhkan mental tim lawan. Tanpa flare dan barang terlarang lain Bonek sudah sangat terbukti mampu memberikan “teror” ke tim lawan dan membakar semangat Persebaya. Jangan ada lagi nyanyian rasisme ke supporter atau klub yang bahkan tidak bermain. Terlalu agung Gelora Bung Tomo khususnya dan Surabaya umumnya untuk mendengar nyanyian atau suara seperti itu.

Ada tantangan lain yang menarik buat bonek selama partai home ini. Menjadi Bonek yang tertib lalu lintas dan mengutamakan keselamatan di jalan raya. Menghormati para pengguna jalan lain adalah hal yang harus terus dikampanyekan Bonek sendiri. Hanya Bonek yang bisa merubah dirinya sendiri. Momentum laga melawan PSIM besok bisa menjadi titik awal untuk sedikit-demi sedikit menjadi Bonek yang lebih baik saat mbonek (menonton Persebaya).

Ketika masing-masing dari kita sudah mau berubah menjadi lebih baik, maka lingkungan kecil sekitar akan lebih mudah untuk ikut menjadi baik. Bonek sudah menjadi bagian dari masyarakat siapapun dan dari mana pun berasal. Jagalah nama Persebaya dan bonek, selamanya!

Salam Redaksi

The post Menuju 16 Besar di Laga Spesial, “Teror” Musuh Tanpa Rasis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/08/15/menuju-16-besar-di-laga-spesial-teror-musuh-tanpa-rasis/feed/ 0 10038
Pemkot, Perlakukan Pemilik Persebaya Sebagai Investor Kotamu https://emosijiwaku.com/2017/06/30/pemkot-perlakukan-pemilik-persebaya-sebagai-investor-kotamu/ https://emosijiwaku.com/2017/06/30/pemkot-perlakukan-pemilik-persebaya-sebagai-investor-kotamu/#respond Thu, 29 Jun 2017 19:07:28 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=8915 Jika tidak mau mengakui Persebaya sebagai aset kota, setidaknya beri kemudahan kepada pemiliknya dalam pengelolaan.

The post Pemkot, Perlakukan Pemilik Persebaya Sebagai Investor Kotamu appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Sebuah daerah akan bertambah maju jika bisa mendatangkan investor. Kedatangan para pemilik modal yang menanamkan uangnya akan membuat sebuah daerah bisa berkembang. Uang tersebut akan diputar sehingga membantu perekonomian daerah tersebut.

Surabaya membutuhkan investasi untuk membuat perekonomian kota berpenduduk tiga juta jiwa ini semakin maju. Sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta, Surabaya menjadi tujuan investasi yang menarik. Meski begitu, Pemkot tetap berusaha menarik para investor agar mau berinvestasi di Surabaya.

Dari kacamata itu, pemilik Persebaya saat ini yakni PT Jawa Pos Sportainment (JPS) merupakan salah satu investor. Miliaran rupiah telah diinvestasikan PT JPS untuk bisa mengelola Persebaya. Perusahaan di bawah Jawa Pos Group ini dengan berani mengeluarkan uangnya membeli sebuah perusahaan (Baca: PT PI) yang bahkan tidak mempunyai aset. Hanya nama besar Persebaya yang membuat PT JPS mau berinvestasi.

Hadirnya PT JPS sebagai pemilik baru menggairahkan persepakbolaan di Surabaya. Bonek sebagai “pemilik” Persebaya juga menyambut hangat. Tak hanya gairah yang muncul, dampak positif dari sisi bisnis mulai dirasakan. Lapangan pekerjaan baru bermunculan. Terlebih saat Persebaya bertanding. Tukang parkir stadion, penjual makanan dan minuman, penjual atribut Persebaya adalah sebagian pekerjaan yang muncul setelah sebelumnya tiarap akibat tidak adanya pertandingan. Belum lagi profesi-profesi lain yang dilibatkan panpel Persebaya. Jangan heran jika perputaran uang bisa mencapai miliaran rupiah setiap Persebaya berlaga.

Kebangkitan Persebaya juga dibarengi dengan berputarnya kompetisi internal. Ribuan pemain muda kini bisa mengikuti ajang sepak bola terbesar di Surabaya. Belum lagi anak-anak yang ikut SSB yang kini kembali mempunyai cita-cita bermain di klub kebanggaan kotanya, Persebaya.

Relasi Pemkot-Persebaya

Hubungan antara Pemkot dengan Persebaya memang tidak seperti dulu. Jangan berharap Wali Kota Surabaya sekarang bisa seperti Wali Kota Surabaya jaman dulu saat Persebaya masih mendapat asupan dana APBD. Rasanya mimpi jika Tri Rismaharini berubah menjadi Poernomo Kasidi atau Cak Narto yang memperlakukan Persebaya seperti anak emas yang selalu dituruti apa maunya. Jaman sudah berbeda. Kita harus menyadari hal itu.

Risma pernah berujar jika ia tidak mau ikut campur masalah Persebaya karena takut dipenjara. Larangan penggunaan APBD untuk klub profesional memang membuat pejabat pemerintahan tidak boleh lagi mengucurkan dana. Alasan ini bisa diterima. Namun Pemkot tidak dilarang memberi insentif kepada investornya. Apakah insentif itu harus berwujud uang? Tentu tidak.

Insentif yang bisa diberikan antara lain keringanan pajak atau biaya-biaya yang dikeluarkan pemilik Persebaya. Ini tentu akan meringankan pemilik dalam pengelolaan. Pemkot bisa memberi potongan biaya sewa Stadion GBT setiap Persebaya latihan atau berlaga. Bisa juga memberi keringanan biaya atas penggunaan fasilitas milik Pemkot. Belum lagi keringanan pajak pendapatan yang diterima Persebaya. Ini secara tidak langsung akan membantu keuangan Green Force sehingga bisa menekan pengeluaran. 

Selain itu, Pemkot bisa mempermudah perijinan untuk setiap agenda yang diadakan Persebaya. Seperti contohnya saat Persebaya ingin menggunakan Gelora 10 Nopember (G10N), Tambaksari, menggantikan GBT. Manajemen mengaku telah menyampaikan keinginan tersebut kepada Pemkot. Sayangnya hingga kini, belum ada lampu hijau dari Pemkot. Padahal laga melawan Persatu harus digelar dalam beberapa hari.

Tidak seperti Pemkot, pengelola Gelora Delta Sidoarjo (GDS) langsung bergerak cepat saat Persebaya mengurus ijin pemakaian stadion kandang Deltras tersebut. Bahkan, Bupati Sidoarjo, Saiful Illah menyambut positif rencana Persebaya menjadikan GDS sebagai stadion alternatif jika G10N tidak disetujui. Hadirnya Persebaya di Sidoarjo tentu akan membawa berkah bagi masyarakat setempat, terutama dari sisi ekonomi. Mungkin ini yang ada di benak Saiful Illah.

Ini yang mengherankan. Mengapa malah tetangga sebelah yang dengan cekatan memberi kemudahan kepada manajemen Persebaya? Bukankah Persebaya masih membawa nama Surabaya? Mengapa Sidoarjo yang langsung memberi respon bukan kota sendiri?

Pertanyaan-pertanyaan di atas wajar jika ditanyakan para Bonek asal Surabaya. Bukannya tidak mau bertanding di Sidoarjo, namun semestinya Persebaya bertanding di kota sendiri. 

Kembali lagi dari kacamata investasi, hal ini bisa menjadi preseden buruk terkait hubungan antara Pemkot dengan investor. Tak sepantasnya investor diperlakukan seperti ini. Jika tidak mau mengakui Persebaya sebagai aset kota, setidaknya beri kemudahan kepada pemiliknya dalam pengelolaan. Pemkot pastinya tidak ingin investor Persebaya kapok dalam menginvestasikan uangnya, bukan?

Ke depan, tantangan Persebaya sangat berat. Target promosi ke Liga 1 menjadi beban yang harus dipikul pemilik Persebaya. Jika Bonek dengan sepenuh hatinya mau berkorban demi Persebaya, Pemkot diharapkan mau mendukung dari sisi lain sesuai porsinya. Dukungan tak harus menghadiri undangan setiap Persebaya berlaga namun memberi kemudahan kepada pemilik Persebaya dalam pengelolaan.

Ayo Pemkot, buktikan jika kota ini ramah bagi semua investor, tak terkecuali investor Persebaya.

Salam redaksi

The post Pemkot, Perlakukan Pemilik Persebaya Sebagai Investor Kotamu appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/06/30/pemkot-perlakukan-pemilik-persebaya-sebagai-investor-kotamu/feed/ 0 8915
Pelajaran Anniversary Game, Beli Tiket Sejak Awal dan Coba Online https://emosijiwaku.com/2017/06/16/pelajaran-anniversary-game-beli-tiket-sejak-awal-dan-coba-online/ https://emosijiwaku.com/2017/06/16/pelajaran-anniversary-game-beli-tiket-sejak-awal-dan-coba-online/#respond Fri, 16 Jun 2017 04:47:37 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=8746 Sediakan waktu sejak ticket box dibuka untuk membeli tiket jika kita memang berniat nonton.

The post Pelajaran Anniversary Game, Beli Tiket Sejak Awal dan Coba Online appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Momen ulang tahun Persebaya ke-90 kali ini sungguh spesial. Inilah ulang tahun pertama Persebaya usai diakui federasi dan berkiprah di liga resmi. Setelah bertahun-tahun merayakan dalam kondisi tim yang tak pasti, tahun ini Persebaya bisa merayakan dengan gegap gempita dan menggelar Anniversary Game melawan Persik Kediri.

Menjadi peserta Liga 2, skuad lengkap, manajemen lebih profesional, Bonek yang semakin fanatis, kondisi-kondisi ini membuat ulang tahun kali ini sangat berbeda. Tak heran jika animo Bonek yang ingin datang langsung ke stadion GBT sangat tinggi. Sayangnya, kapasitas stadion yang hanya bisa menampung maksimal 55 ribu tak mampu memenuhi permintaan akan tiket pertandingan.

Banyak yang mengeluh tidak mendapatkan tiket. Bonek mendapati fakta jika mereka kehabisan tiket. Dari belasan ticket box, semua tak mampu memenuhi permintaan Bonek. Antrian tetap saja mengular meski tiket telah habis.

Panpel sendiri mengaku telah menyebar 40 ribu tiket ke semua ticket box. Dan dalam beberapa hari sejak ticket box dibuka, tiket tersebut ludes terjual. Namun, permintaan tiket terus saja ada. Dan yang belum dapat tiket terpaksa gigit jari.

Apa pelajaran yang bisa diambil dari ludesnya tiket Anniversary Game?

Jika ingin membeli tiket, sebaiknya membelinya sejak awal ticket box dibuka. Sebenarnya, panpel telah membuka ticket box sejak 8 juni lalu, sembilan hari sebelum hari H pertandingan. EJ pernah mencoba membeli tiket di salah satu ticket box di awal pembukaan. Saat itu tidak ada antrian dan tiket langsung ditangan kurang dari 5 menit.

Sediakan waktu sejak ticket box dibuka untuk membeli tiket jika kita memang berniat nonton. Ini akan membuat peluang mendapatkan tiket akan membesar. Kita juga tidak perlu berdesak-desakkan untuk antri karena biasanya, orang membeli tiket mendekati hari H pertandingan.

Pelajaran lain adalah perlunya mencoba pembelian melalui online. Memang bagi sebagian orang, membeli tiket secara online terlalu ribet. Namun keribetan itu hanya terjadi di awal saat kita masih belajar membeli online. Setelah berhasil, maka kita akan mendapatkan kemudahan.

EJ juga pernah mencoba membeli tiket online saat Homecoming Game Persebaya vs PSIS. Tak sampai 15 menit, tiket sudah ada di tangan. Dan itu dilakukan di depan layar komputer. Tak perlu antri, biaya bensin, atau parkir.

My Ticket sebagai vendor tiket menyediakan opsi pembayaran untuk setiap pembelian, mulai kartu kredit hingga transfer ke bank. Jika alasannya tak punya kartu kredit atau ATM, kita bisa menyetor tunai di teller bank mana saja saat membayar.

Pembelian online sebaiknya dilakukan sejak awal sehingga jika ada masalah, kita bisa mengantisipasinya. Jangan juga membeli tiket online mendekati hari H. Karena dipastikan load website akan meningkat dan berpotensi mendapatkan masalah.

Sebagai Bonek, kita pasti ingin merayakan ulang tahun klub kesayangan kita. Terlebih ulang tahun itu dirayakan di stadion kebanggaan. Jika sudah ada niat menonton Anniversary Game, kita pasti akan berusaha mendapatkan tiket sejak awal. Marah-marah karena tiket telah habis akibat kelalaian kita bukanlah sikap bijak. Kita harus legowo jika tidak mendapat tiket karena puluhan ribu Bonek sama-sama ingin menonton.

Untuk yang sudah mendapatkan tiket, selamat menikmati Anniversary Game dan menjadi saksi kemeriahan perayaan ulang tahun Persebaya.

Salam Redaksi

The post Pelajaran Anniversary Game, Beli Tiket Sejak Awal dan Coba Online appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/06/16/pelajaran-anniversary-game-beli-tiket-sejak-awal-dan-coba-online/feed/ 0 8746
Usai Iwan Dipecat, Jangan Ada Lagi Drama Terkait Posisi Pelatih https://emosijiwaku.com/2017/05/22/usai-iwan-dipecat-jangan-ada-lagi-drama-terkait-posisi-pelatih/ https://emosijiwaku.com/2017/05/22/usai-iwan-dipecat-jangan-ada-lagi-drama-terkait-posisi-pelatih/#respond Mon, 22 May 2017 03:42:29 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=8361 Poin penting yang harus dipertimbangkan manajemen adalah jangan memilih pelatih yang menimbulkan perdebatan panjang di kalangan Bonek.

The post Usai Iwan Dipecat, Jangan Ada Lagi Drama Terkait Posisi Pelatih appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Harus diakui, saat manajemen mengontrak Iwan Setiawan sebagai pelatih Persebaya merupakan sebuah blunder. Saat itu, keputusan manajemen sempat dikritik beberapa pihak termasuk Bonek. Banyak yang menyayangkan langkah manajemen yang mengambil pelatih dari luar Surabaya dan Jatim yang tak mempunyai akar sejarah dengan Persebaya. Terlebih lagi, karakter kontroversial Iwan selama menangani klub-klub di Indonesia.

Namun, manajemen tetep keukeuh pada keputusannya. Bonek pun perlahan mulai menerima keputusan itu. Namun, apa yang dikhawatirkan Bonek menjadi kenyataan. Sisi kontroversial Iwan kemudian keluar saat ia dituntut mundur usai kekalahan Persebaya dari Martapura FC. Ia melakukan tindakan provokatif kepada Bonek.

Sejak saat itu, drama pun dimulai. Tuntutan pemecatan dari Bonek kian membesar. Manajemen kemudian menghukum Iwan dan melarangnya mendampingi tim. Sampai akhirnya, manajemen memecat Iwan.

Usai Iwan dipecat, apa yang seharusnya manajemen lakukan? Tentu tugas yang krusial adalah menentukan pelatih kepala. Ini bukan hal yang mudah.

Ahmad Rosyidin yang dalam dua pertandingan terakhir menakhodai Persebaya sempat digadang-gadang sebagai pelatih menggantikan Iwan. Namun lisensi B Nasional-nya tentu menghalangi Ahmad menduduki posisi Iwan. Karena, PSSI menetapkan syarat lisensi B AFC sebagai syarat pelatih di Liga 2. Meski beberapa klub Liga 2 menggunakan pelatih yang tidak berlisensi B AFC, apakah manajemen akan mengambil resiko itu?

Lantas siapa yang pantas menggantikan Iwan?

Poin penting yang harus dipertimbangkan manajemen adalah jangan memilih pelatih yang menimbulkan perdebatan panjang di kalangan Bonek. Jangan ada pro kontra berkepanjangan. Ini penting. Karena jika terjadi lagi perdebatan-perdebatan, maka energi yang dikeluarkan Persebaya akan terserap kembali. Akan ada masalah-masalah yang timbul di luar pertandingan yang bisa mengganggu perjalanan Persebaya.

Pelatih baru Persebaya juga harus mempunyai akar sejarahnya dengan Persebaya. Entah ia pernah menjadi pelatih atau pemain Persebaya di masa lalu. Dan pastinya sang pelatih respek kepada Bonek. Ini akan meminimalisir penolakan Bonek karena dianggap telah memahami karakter dan gaya permainan Persebaya.

Manajemen juga harus melihat latar belakang pelatih mulai sifat hingga karakternya. Jika perlu, manajemen melakukan tes psikologi kepada calon pelatih pengganti. Ini perlu dijalankan agar kejadian seperti Iwan lakukan tidak terulang.

Manajemen mungkin sudah mengantongi nama-nama pelatih pengganti. Jika benar demikian, segeralah mengumumkan pelatih pengganti setidaknya saat break kompetisi. Semakin cepat menemukan pelatih pengganti, Persebaya bisa semakin fokus melanjutkan pertandingan-pertandingan yang tersisa dan mengejar target promosi ke Liga 1.

Perjuangan Persebaya di Liga 2 sangat berat. Musuh-musuh eksternal Persebaya yang siap menghalangi langkah promosi ke Liga 1 sangat banyak. Jangan ditambahi masalah-masalah internal yang semakin membebani langkah Persebaya.

Salam Redaksi

The post Usai Iwan Dipecat, Jangan Ada Lagi Drama Terkait Posisi Pelatih appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/05/22/usai-iwan-dipecat-jangan-ada-lagi-drama-terkait-posisi-pelatih/feed/ 0 8361
Belajarlah dari Timo dengan Mengundurkan Diri, Wan! https://emosijiwaku.com/2017/05/02/belajarlah-dari-timo-dengan-mengundurkan-diri-wan/ https://emosijiwaku.com/2017/05/02/belajarlah-dari-timo-dengan-mengundurkan-diri-wan/#respond Tue, 02 May 2017 03:20:11 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=7896 Enough is enough. Segera ambil keputusan, Wan. Tak perlu menunggu lama-lama, kemas barang-barangmu, dan segera angkat kaki dari Surabaya.

The post Belajarlah dari Timo dengan Mengundurkan Diri, Wan! appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Sikap ksatria sangat langka di negeri ini. Seorang pejabat yang kedapatan melakukan kesalahan pun, sering kali malah sibuk berlindung di balik jabatannya. Meski didesak mundur, mereka memilih bertahan.

Entah karena itu adalah DNA bangsa ini, sikap ksatria juga jarang terlihat di lapangan hijau. Sikap mau menang sendiri, tak pernah mengaku salah meski melakukan kesalahan, atau berlindung di balik orang lain jamak terlihat di kalangan pelaku sepak bola. Mulai pemain hingga pelatih.

Hal berbeda ditunjukkan pelatih berkebangsaan Jerman, Timo Schunemann. Pelatih Persiba ini resmi mengundurkan diri karena gagal menghasilkan kemenangan dan tiga kali kalah beruntun. Ia bisa saja bertahan dan menunggu dipecat manajemen. Karena jika dipecat, ia akan menerima kompensasi besar atas pemutusan kontraknya. Ia memilih mengundurkan diri dan dengan ksatria mengakui kegagalannya bersama Laskar Beruang Madu.

Bagaimana dengan Iwan Setiawan? Meski memilih berkonfrontasi dengan Bonek usai tim yang diarsitekinya kalah lawan Martapura FC, Iwan tidak dengan terbuka meminta maaf atau mengundurkan diri. Ia hanya meminta maaf kepada tim. Padahal mengajak berkelahi dan mengacungkan jari tengah merupakan pelecahan kepada para pendukung fanatik Persebaya itu. Sampai kapan pun sikap ini akan selalu dikenang Bonek.

Wajar jika kemudian Bonek meminta Iwan mundur dari jabatannya sebagai pelatih. Langkah manajemen men-suspend Iwan dan mengenakan denda Rp 100 Juta sejatinya merupakan sinyal halus meminta Iwan untuk mundur. Manajemen menganggap Iwan melakukan kesalahan besar kepada Bonek. Sanksi itu merupakan surat peringatan terakhir kepadanya. Jika Iwan mengulangi lagi, maka pemecatan hanya tinggal menunggu waktu.

Apakah Iwan tetap ngotot bertahan menunggu manajemen memecatnya? Mengapa ia tidak belajar dari Timo dengan mengundurkan diri?

Berbagai elemen Bonek sudah mengungkapkan rencananya untuk boikot laga Persebaya selama Iwan masih menjadi pelatih kepala. Ini merupakan puncak kekecewaan Bonek kepadanya. Bonek sebenarnya bisa menerima kekalahan timnya dengan baik. Di kompetisi-kompetisi sebelumnya, Persebaya juga pernah mengalami kekalahan, bahkan di kandang sendiri. Bonek juga tidak melancarkan protes sedemikian keras. Mengapa sekarang berbeda? Jelas karena faktor Iwan.

Jika Iwan tetap ngotot bertahan maka yang rugi adalah Persebaya. Persebaya butuh dukungan Bonek. Kompetisi Liga 2 sangat berat. Antara manajemen, tim, dan Bonek harus bersatu. Jika sudah tidak ada rasa percaya lagi, bagaimana Persebaya bisa mencapai target promosi ke Liga 1? Dan kepercayaan Bonek kepada tim akan terhalang tembok jika Iwan masih menjadi pelatih.

Apakah Iwan lebih memilih mementingkan ego dan melindungi kepentingannya meski Persebaya terseok-seok? Jika di akhir musim Persebaya gagal mencapai hasil terbaik, tidak promosi atau malah degradasi, Iwan mungkin tak akan merasakan dampaknya seperti halnya Persebaya dan Bonek. Ia tidak punya ikatan historis kepada Persebaya. Hanya “business as usual”. Ia bisa berganti tim bermodalkan lisensi A yang ia miliki.

Enough is enough. Segera ambil keputusan, Wan. Tak perlu menunggu lama-lama, kemas barang-barangmu, dan segera angkat kaki dari Surabaya. Persebaya butuh pelatih yang menempatkan Persebaya di atas segalanya, bukan di bawah ego.

Salam Redaksi

The post Belajarlah dari Timo dengan Mengundurkan Diri, Wan! appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/05/02/belajarlah-dari-timo-dengan-mengundurkan-diri-wan/feed/ 0 7896