flare Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/flare/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:33:35 +0000 en-US hourly 1 145948436 Dua Aksi Bonek Ini Membuat Persebaya Terancam Sanksi Komdis https://emosijiwaku.com/2018/05/07/dua-aksi-bonek-ini-membuat-persebaya-terancam-sanksi-komdis/ Mon, 07 May 2018 04:28:28 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=16900 Sayangnya, kemenangan itu dinodai dengan aksi pelanggaran regulasi yang dilakukan Bonek.

The post Dua Aksi Bonek Ini Membuat Persebaya Terancam Sanksi Komdis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya memang sukses mengalahkan Arema FC dengan skor 1-0. Sayangnya, kemenangan itu dinodai dengan aksi pelanggaran regulasi yang dilakukan Bonek. Setidaknya, ada dua aksi Bonek yang bisa membuat Persebaya mendapat sanksi Komdis PSSI. Apa saja?

  1. Penyalaan Flare dan bom asap

Dalam regulasi Liga 1 2018 pasal 51, suporter dilarang melakukan hal-hal yang mengganggu jalannya pertandingan seperti menyalakan flare dan bom asap. Tercatat, Bonek menyalakan flare usai gol Misbakus Solikin pada menit 83. Flare dan bom asap menyala dari semua tribun.

Pasal 51: Hal-Hal Yang Mengganggu Pertandingan

Hal-hal yang mengganggu jalannya Pertandingan seperti flare (cerawat), fireworks (kembang api), smoke bomb, spanduk, yel-yel serta hal lain yang bernada rasis, diskriminatif atau politis yang dapat dikategorikan sebagai sebuah pelanggaran disiplin dan terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin PSSI.

Flare menyala di tribun. Foto: Joko Kristiono/EJ
  1. Pelemparan kepada tim lawan

Bonek, terutama di tribun VIP, melakukan pelemparan kepada pemain dan ofisial Arema FC, sebelum kick-off dimulai. Saat para pemain Arema FC keluar, Bonek terus melakukan pelemparan. Begitu pula saat pemain Arema FC masuk ke ruang ganti usai babak pertama berakhir. Beruntung, aparat keamanan bisa melindungi para pemain.

Pada pertengahan babak kedua, Bonek juga melempari pemain Arema FC yang akan melakukan tendangan sudut sehingga pertandingan sempat terhenti beberapa menit. Terakhir, Bonek melempari para pemain yang menuju ruang ganti usai laga berakhir.

Aksi pelemparan ini merupakan pelanggaran terhadap Pasal 70 ayat (1) lampiran satu jo Pasal 41 Kode Disiplin PSSI. Komdis PSSI kemungkinan akan bersidang dalam minggu ini untuk memutuskan sanksi terhadap klub-klub peserta liga yang melakukan pelanggaran regulasi. (iwe)

The post Dua Aksi Bonek Ini Membuat Persebaya Terancam Sanksi Komdis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
16900
Persebaya Bayar Denda ke Pandis Piala Presiden Akibat Flare https://emosijiwaku.com/2018/01/31/persebaya-bayar-denda-ke-pandis-piala-presiden-akibat-flare/ Wed, 31 Jan 2018 07:54:24 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=14033 Sanksi akhirnya dijatuhkan oleh Panitia Disiplin (Pandis) Piala Presiden 2018 kepada Persebaya akibat ulah suporternya. Denda sebesar Rp 10 juta rupiah merupakan kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator turnamen bergengsi pramusim itu.

The post Persebaya Bayar Denda ke Pandis Piala Presiden Akibat Flare appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Sanksi akhirnya dijatuhkan oleh Panitia Disiplin (Pandis) Piala Presiden 2018 kepada Persebaya akibat ulah suporternya. Denda sebesar Rp 10 juta rupiah merupakan kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator turnamen bergengsi pramusim itu.

Dari salinan surat keputusan Pandis Piala Presiden 2018 yang diberikan kepada manajemen Persebaya, Senin, (29/1), tim berjuluk Bajul Ijo ini dijatuhi hukuman karena melanggar pasal 63 ayat 1 kode disiplin Piala Presiden terkait tingkah laku buruk penonton di atas tribun.

Hukuman tersebut harus diterima Persebaya akibat beberapa Bonek menyalakan flare saat laga Persebaya melawan Perseru Serui masih berlangsung. Ketua Panpel Grup C , Wisnu Sakti Buana menyesali adanya hukuman yang diakibatkan karena ulah Bonek yang selama ini mencitrakan diri sangat cinta dan loyal kepda Persebaya.

“Kalau memang cinta Persebaya, seharusnya mereka melakukan hal-hal yang positif untuk mendukung tim, bukan malah sebaliknya,” terang Wakil Wali Kota Surabaya itu seperti dikutip dari website resmi Persebaya.

Dia juga berpendapat bahwa asap flare berbahaya bagi pemain serta suporter lainnya yang berada di sekitarnya.

“Nyalanya flare tidak hanya merugikan tim kesayangan, melainkan juga sangat membahayakan bagi penonton disekitranya,” lanjut Wisnu.

Pria yang juga Politisi PDI-P ini berharap, kedepan agar para suporter lebih dewasa lagi dalam mengekspresikan kecintaan terhadap Persebaya. Memberi contoh yang baik dan bisa menunjukkan bahwa Bonek memang benar-benar sudah berubah. (rd)

The post Persebaya Bayar Denda ke Pandis Piala Presiden Akibat Flare appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
14033
Flare Menyala, Panpel Akui Kecolongan https://emosijiwaku.com/2018/01/29/flare-menyala-panpel-akui-kecolongan/ Mon, 29 Jan 2018 05:48:23 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=13967 Sebagai tuan rumah Piala Presiden 2018, panpel sudah sering mengingatkan para suporter untuk tidak menyalakan flare saat laga resmi berlangsung.

The post Flare Menyala, Panpel Akui Kecolongan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Sebagai tuan rumah Piala Presiden 2018, panpel sudah sering mengingatkan para suporter untuk tidak menyalakan flare saat laga resmi berlangsung. Bukan tanpa alasan panpel melontarkan hal tersebut, sebab panpel akan dijatuhi denda jika suporter menyalakan flare saat pertandingan berlangsung.

Ketua Panpel Grup C, Wisnu Sakti Buana menegaskan, hal seperti itu akan dijadikannya sebuah evaluasi. Pasalnya, dari ribuan aparat penjaga yang disediakan di hampir seluruh area stadion, panpel masih tetap saja kecolongan.

“Itu jadi bahan evaluasi. Banyak sekali kekurangan apalagi sampai kecolongan masalah flare. Aparat sudah disebar ke seluruh tribun, tetapi penonton dengan flare tetap masih bisa masuk,” ujar Wisnu kepada awak media.

Pria yang juga menjabat Wakil Walikota Surabaya itu menjelaskan, aparat keamanan yang sudah disediakan oleh panpel dalam pertandingan kemarin (28/1) sebanyak 3.000 personil, baik di dalam stadion maupun diluar stadion. Antisipasi bagaimana flare agar tidak bisa masuk ke dalam stadion, akan dijadikan pekerjaan rumah untuk panpel beserta manajemen tim Persebaya agar tidak terulang kedepannya. (rd)

The post Flare Menyala, Panpel Akui Kecolongan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
13967
Flare Menyala Lagi, Persebaya Didenda Rp 15 Juta https://emosijiwaku.com/2017/05/19/flare-menyala-lagi-persebaya-didenda-rp-15-juta/ https://emosijiwaku.com/2017/05/19/flare-menyala-lagi-persebaya-didenda-rp-15-juta/#respond Fri, 19 May 2017 00:22:11 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=8298 Lagi-lagi, panpel Persebaya terkena denda.

The post Flare Menyala Lagi, Persebaya Didenda Rp 15 Juta appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Lagi-lagi, panpel Persebaya terkena denda. Seperti laga home pertama lawan Madiun Putra, panpel harus mendapat sanksi akibat flare yang dinyalakan suporter Persebaya saat home kedua lawan Persepam MU.

Pada sidang Komdis PSSI di Kantor PSSI, Kamis (18/5, diputuskan bahwa panpel Persebaya harus membayar sansi berupa denda sebesar Rp 15 juta akibat penyalaan flare.

Selain sanksi untuk panpel Persebaya, sanksi dan denda dikenakan kepada para pemain dan panpel kesebelasan lain. (iwe)

Hasil Sidang Komdis PSSI:
1. Putusan Sementara terhadap pemain PS. TNI Sdr. Manahati Lestusen dikenakan sanksi 3 kali larangan bermain pada kompetisi Liga 1 tahun 2017 dan denda Rp. 10.000.000,- karena mencekik pemain PSM Makassar Sdr. Marc Anthony Klok.
2. Putusan Sementara terhadap pemain Mojokerto Putra Sdr. Indra Setiawan dikenakan sanksi 3 kali larangan bermain pada kompetisi Liga 2 tahun 2017 dan denda Rp. 10.000.000,- karena dengan sengaja mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai pemain Persik Kediri Sdr. Febly Gushendra.
3. Pemain Persipura Jayapura Sdr. Boaz Salossa dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 1 sebanyak 2 (dua) kali karena melakukan protes berlebihan terdapat Asisten Wasit 2.
4. Pemain Perseru Serui Sdr. Moch. Zawnuri dikenakan sanksi berupa larangan bermain di liga 1 sebanyak 5 (lima) kali dan denda Rp. 10.000.000,- karena menyikut pemain PSM Makassar Reinaldo Ellias Da Costa.
5. Pelatih PBFC Dragan Djukanovic dikenakan sanksi berupa larangan mendapingi tim sebanyak 2 (dua) kali dan denda 10.000.000,- karena keluar dari area teknik dan melakukan protes berlebihan terhadap wasit.
6. Panitia Pelaksana Pertandingan Persela Lamongan dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton menyalakan flare.
7. Panitia Pelaksana Pertandingan PS. Bangka dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton PS. Bangka melakukan pelemparan botol ke bench 757 Kepri.
8. Panitia Pelaksana Pertandingan Mojokerto Putra dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton melakukan pelemparan botol ke bench Kalteng Putra.
9. Panitia Pelaksana Pertandingan Persipur Purwodadi dikenakan sanksi denda Rp. 15.000.000,- karena penonton masuk hingga sentel ban dan melakukan pelemparan kea rah bench pemain Persis Solo.
10. Tim Persis Solo dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena supporter Persis Solo masuk ke dalam lapangan untuk melakukan selebrasi gol.
11. Panitia Pelaksana Pertandingan Persibas Banyuwangi dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton yang tidak teridentifikasi menyalakan flare.
12. Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya dikenakan sanksi denda Rp. 15.000.000,- karena supporter menyalakan flare.

The post Flare Menyala Lagi, Persebaya Didenda Rp 15 Juta appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/05/19/flare-menyala-lagi-persebaya-didenda-rp-15-juta/feed/ 0 8298
Kemenangan Persebaya Ternoda Gara-Gara Lemparan Flare https://emosijiwaku.com/2017/05/11/kemenangan-persebaya-ternoda-gara-gara-lemparan-flare/ https://emosijiwaku.com/2017/05/11/kemenangan-persebaya-ternoda-gara-gara-lemparan-flare/#respond Thu, 11 May 2017 15:12:09 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=8089 Usai Mardiono mencetak gol pembuka di menit 17, ada lemparan flare ke tengah lapangan.

The post Kemenangan Persebaya Ternoda Gara-Gara Lemparan Flare appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya akhirnya mampu meraih kemenangan pada pertandingan ketiganya. Melawan Persepam Madura Utama di kandang sendiri, Green Force berhasil menang dengan skor meyakinkan 3-1.

Tiga gol Persebaya dicetak oleh Mardiono, Rishadi Fauzi dan Misbakhus Solikin. Sementara gol balasan Persepam MU dicetak oleh Muhammad Kasim. Namun sayangnya, ada sedikit “noda” yang mencoreng jalannya pertandingan.

Usai Mardiono mencetak gol pembuka di menit 17, ada lemparan flare ke tengah lapangan. Flare yang berasal dari tribun timur itu masuk ke lapangan, sehingga membuat pertandingan harus dihentikan beberapa saat.

Adanya lemparan flare ke tengah lapangan pastinya akan merugikan Persebaya. Usai pertandingan ini, dipastikan Persebaya akan dijatuhi denda oleh Komdis PSSI. Denda yang diberikan kepada Persebaya kemungkinan lebih besar karena flare tersebut masuk ke dalam lapangan. (rvn)

The post Kemenangan Persebaya Ternoda Gara-Gara Lemparan Flare appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/05/11/kemenangan-persebaya-ternoda-gara-gara-lemparan-flare/feed/ 0 8089
Ini Regulasi Liga 2 Soal Larangan Flare https://emosijiwaku.com/2017/04/29/ini-regulasi-liga-2-soal-larangan-flare/ https://emosijiwaku.com/2017/04/29/ini-regulasi-liga-2-soal-larangan-flare/#respond Sat, 29 Apr 2017 07:47:07 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=7786 Persebaya terkena denda Rp 20 Juta dari Komisi Disiplin PSSI akibat flare dinyalakan suporter saat laga Persebaya melawan Madiun Putra, Kamis (20/4).

The post Ini Regulasi Liga 2 Soal Larangan Flare appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya terkena denda Rp 20 Juta dari Komisi Disiplin PSSI akibat flare dinyalakan suporter saat laga Persebaya melawan Madiun Putra, Kamis (20/4). Padahal banyak yang menyaksikan jika tak ada flare yang dinyalakan Bonek saat itu. Flare hanya menyala usai pertandingan itu berakhir.

Namun saat dikonfirmasi ke pihak Panpel Persebaya, ada yang melihat flare sempat menyala saat babak kedua baru berjalan lima menit. Ini yang mungkin menjadi dasar bagi PSSI menjatuhkan sanksi kepada panpel Persebaya.

Memang dalam regulasi Liga 2, flare termasuk benda yang dilarang masuk ke stadion selain fireworks, smoke bomb, laser, dan spanduk yang bernada rasis.

Aturan soal flare tercantum dalam Pasal 61 tentang Hal-Hal Yang Mengganggu Pertandingan.

Hal-hal yang mengganggu jalannya Pertandingan seperti flare, fireworks, smoke bomb, laser, spanduk yang bernada rasis, yel-yel serta hal lain dapat dikategorikan sebagai sebuah pelanggaran disiplin dan terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin.

Dalam rapat yang berlangsung di kantor PSSI, Gran Rubina Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat (28/4), Komdis yang diketuai Asep Edwin, menjatuhkan sanksi kepada panpel Persebaya akibat penyalaan flare, pelemparan botol dan bom asap. (iwe)

The post Ini Regulasi Liga 2 Soal Larangan Flare appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/04/29/ini-regulasi-liga-2-soal-larangan-flare/feed/ 0 7786
Asap Dalam Sepak Bola https://emosijiwaku.com/2017/03/24/asap-dalam-sepak-bola/ https://emosijiwaku.com/2017/03/24/asap-dalam-sepak-bola/#respond Fri, 24 Mar 2017 03:17:48 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=6765 Memang kebanyakan di Eropa ataupun Amerika Latin sering menampilkan atraksi flare. Tapi mereka lakukan pada saat sebelum atau sesudah pertandingan berlangsung.

The post Asap Dalam Sepak Bola appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Asap yang saya maksud bukan asap knalpot motor, asap pabrik, ataupun lawakan yang berarti asli atau palsu. Melainkan asap yang ditimbulkan dari flare ataupun smoke bomb.

Flare (Suar) adalah salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan. Suar digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat pertahanan militer. Sedangkan Smoke Bomb (Bom Asap) adalah kembang api yang dirancang untuk menghasilkan asap pada pengapian. Bom asap berguna untuk airsoft gamespaintball games, pertahanan diri, dan pranks. Bom asap juga digunakan dalam tes asap.

Dalam FIFA Safety Regulation mengenai Security Checks, flare ataupun smoke bomb tidak disebutkan sebagai barang yang dilarang untuk dibawa masuk ke stadion. Yang disebutkan hanya barang yang berbahaya (dalam arti luas) dan tidak ada penyebutan flare. Penekanan lebih kepada alkohol yang mungkin dikonsumsi penonton. FIFA menyebut flare secara lebih luas di security regulation artikel 17 menggunakan kata Pyrotechnic. Artikel 17 poin 3 menyebutkan wewenang Security Officer (penanggung jawab keamanan) untuk menimbang resiko dan mengambil tindakan.

Di pertandingan sepak bola baik dalam skala nasional ataupun internasional, tidak sedikit bagi kalangan suporter yang menampilkan atraksi tersendiri di tribunnya. Atraksi seperti apa? Banyak! Koreo kertas, pengibaran bendera raksasa, ataupun nyanyian yang diiringi gemuruh tangan. Namun apakah peran flare di sini untuk memeriahkan atraksi tersebut? Saya pribadi cukup terhibur. Lebih dari memeriahkan suasana. Nyatanya flare dan smoke bomb bisa juga menciptakan suasana “neraka buatan” oleh suporter yang ditujukan kepada pemain lawan.

Flare di Europa League, Manchester United vs Feyenoord di Old Trafford.

Di luar negeri khususnya Eropa , keamanan yang super ketat pun, flare dan smoke bomb masih bisa masuk ke dalam stadion. Dalam skala pertandingan Liga Champion ataupun Liga Malam Jumat (Europa League) faktanya kita sering melihat lewat televisi masih adanya flare yang bisa “hidup” di antara nyanyian ataupun atraksi koreo dari suporter. Bagaimana dengan di Indonesia?

PSSI pernah dijatuhi denda dari AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) terkait penggunaan flare di Stadion Pakansari. Dendanya disebut mencapai lima ribu dollar AS atau sekitar Rp 67 juta karena dianggap lalai dalam mengantisipasi masuknya flare dari suporternya sehingga menganggu jalannya pertandingan. Ya pada saat pertandingan berlangsung.

Flare di AFF Final leg 1, Indonesia vs Thailand di stadion Pakansari.

Mungkin yang dimaksud flare atau smoke bomb menganggu adalah jika dinyalakan waktu pertandingan berjalan dan asapnya dapat masuk ke lapangan sehingga mengganggu jalannya pertandingan.

Mungkin flare bisa dinyalakan waktu sebelum kick off berlangsung ataupun setelah pertandingan selesai itu jauh lebih “aman”.

Memang kebanyakan di Eropa ataupun Amerika Latin sering menampilkan atraksi flare. Tapi mereka lakukan pada saat sebelum atau sesudah pertandingan berlangsung. Saya pikir larangan seperti apapun atauapun denda berapapun tentang flare dan smoke bomb untuk beberapa tahun ke depan memang masih akan terus didengungkan. Tapi jangan lupa, di sini suporter juga punya seribu cara juga agar atmosfir “neraka buatan”-nya tercipta di stadion pada saat tim pujaanya berlaga. Untuk kedepannya, flare dan smoke bomb pasti masih akan bergandengan dengan dunia suporter sepak bola terlebih dengan sepak bola Indonesia ini.

The post Asap Dalam Sepak Bola appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/03/24/asap-dalam-sepak-bola/feed/ 0 6765
Perlukah Pelarangan Flare Dalam Stadion? https://emosijiwaku.com/2017/03/14/perlukah-pelarangan-flare-dalam-stadion/ https://emosijiwaku.com/2017/03/14/perlukah-pelarangan-flare-dalam-stadion/#respond Tue, 14 Mar 2017 02:02:04 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=6417 Stadion bukan hanya milik mereka yang hobi menyalakan flare namun juga milik kakek, nenek, wanita, anak-anak yang tentu saja menginginkan atmosfer pertandingan yang aman dan nyaman.

The post Perlukah Pelarangan Flare Dalam Stadion? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Seusai meraih gelar juara Dirgantara Cup, para pemain, pelatih, dan ofisial Persebaya bergegas mendatangi tribun utara Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, di mana konsentrasi Bonek berada. Mereka memberi salut kepada Bonek yang setia mendukung Persebaya sejak babak penyisihan hingga final.

Di tribun, Bonek menyalakan flare menambah heroik dan epik malam itu. Misbakhul Solikhin dan Sidik Saimima menaiki gawang Maguwoharjo merayakan kemenangan. Bonek memberi flare kepada Solikhin yang kemudian ia kibas-kibaskan di atas gawang. Malam yang sempurna di mana Persebaya menjadi juara setelah sekian lama vakum dari sepak bola.

Seperti pada pertandingan-pertandingan lainnya, flare selalu menjadi barang favorit para suporter. Barang yang sebenarnya digunakan untuk suar keselamatan di tengah laut itu menjadi aksesoris yang wajib dibawa masuk stadion.

Saat pergelaran turnamen Indonesia Soccer Championship 2016, penyelenggara kompetisi melarang penyalaan flare. Ada denda tinggi untuk tim yang suporternya kedapatan menyalakannya. Beberapa klub menjadi korban denda akibat suporternya ngeyel melanggar aturan itu.

Di Liga Inggris, suporter dilarang membawa dan menyalakan flare saat pertandingan berlangsung. Ancamannya bisa larangan masuk stadion dan penjara bagi yang melanggarnya.

FIFA dan AFC pun melarang flare. Demikian juga AFF (Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara). Indonesia dikenakan sanksi Rp 67 Juta oleh AFF karena pendukung timnas menyalakan flare saat final Piala AFF di Stadion Pakansari, Bogor, Desember 2016.

Perdebatan mengenai pelarangan flare kembali mengemuka seusai pertandingan Persebaya melawan PSIS di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (19/3). Isunya, mata pemain tengah Persebaya, Rendi Irwan, terkena percikan flare yang ia pegang seusai pertandingan. Flare itu diberikan suporter dari tribun timur di mana Bonek berada. Akibatnya, pemain mungil itu mengerang kesakitan dan memegangi matanya. Untungnya tim medis dengan sigap merawat dan ia pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dokter spesialis mata pun menyatakan kondisi mata Rendi baik-baik saja dan kemungkinan bisa diturunkan Persebaya pada pertandingan kedua melawan PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (19/3).

Rendi Irwan mendapat perawatan medis. (Foto: Siti BJ for EJ)

Meski pihak ofisial membantah mata Rendi terkena flare dan menyatakan jika lumpurlah tersangkanya, tetap saja flare menyimpan potensi yang berbahaya. Apalagi jika ada pemain yang memegangnya seperti apa yang dilakukan Solikhin saat final Dirgantara Cup. Apa yang terjadi jika flare yang dibawa Solikhin tiba-tiba meledak dan mengenai anggota tubuhnya? Tentu kita tidak berharap hal itu terjadi. Namun sebaiknya pihak ofisial bisa mengantisipasi kemungkinan terburuk. Pemain adalah aset mahal sebuah klub. Tentu yang namanya aset mahal wajib dilindungi. Cristiano Ronaldo saja mengasuransikan kakinya untuk melindungi asetnya.

Ke depan, pihak ofisial sebaiknya membuat aturan untuk pemain khususnya menghadapi flare. Dan tentu saja aturan untuk suporter. Apakah nanti flare diperbolehkan masuk Stadion GBT saat pertandingan Persebaya?

Manajemen Persebaya membuat kampanye jika nantinya tribun akan ramah untuk wanita dan anak-anak. Wacana pelarangan rokok dalam tribun beberapa waktu lalu dikumandangkan. Sayangnya, banyak suara yang menolaknya. Kemungkinan, rokok masih akan tetap terlihat di tribun-tribun karena manajemen belum secara tegas melarangnya. Demikian juga dengan flare. Meski ada wacana untuk melarannya, namun aturan dari pihak manajemen mengenai flare belum ada dan sejauh ini masih sebatas himbauan.

Bonek di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (Foto: Ervan Tria/EJ)

Sebenarnya, apa bahaya flare? Untuk menjawabnya, mari kita tengok para korban tewas akibat flare.

Pada 1992, Guillem Lazaro, bocah Spanyol berusia 13 tahun ini harus meregang nyawa setelah dadanya terkena flare saat menonton pertandingan di stadion di Barcelona. Setahun setelahnya, John Hill, kakek berusia 67 tahun harus kehilangan nyawa akibat flare seusai pertandingan Wales melawan Rumania di Cardiff. 2013, remaja Brazil tewas akibat terkena lemparan flare saat laga Corinthians.

Flare memang menyimpan potensi berbahaya jika digunakan di antara kerumunan. Ia mengandung bahan kimia dan mempunyai temperatur hingga 1.600 derajat celcius, temperatur yang bisa melelehkan baja. Flare juga bisa meledak seperti yang terjadi saat pertandingan Kroasia melawan Republik Ceko di Piala Eropa 2016.

Dengan segala potensi bahaya, flare tetap saja diminati para suporter. Dengan segala cara, mereka “menyelundupkan” flare masuk stadion dan menyalakannya saat terjadinya gol atau selepas pertandingan. Dengan budaya ultras yang kini menjadi tren di kalangan suporter di Indonesia, diperkirakan flare masih akan menghiasi tribun-tribun stadion di tanah air.

Sebelum Liga 2 bergulir pada pertengahan April nanti, manajemen Persebaya sebaiknya membuat aturan tegas mengenai flare. Penyelenggara liga pastinya akan membuat aturan tegas tentang flare. Seperti di ISC, denda dipastikan akan dikenakan kepada klub yang suporternya menyalakan flare dalam stadion.

Di samping mengantisipasi aturan tersebut, pelarangan flare tentu sejalan dengan kampanye manajemen tentang tribun ramah wanita dan anak-anak. Karena stadion bukan hanya milik mereka yang hobi menyalakan flare namun juga milik kakek, nenek, wanita, anak-anak yang tentu saja menginginkan atmosfer pertandingan yang aman dan nyaman. Meski flare enak dilihat karena menyajikan pemandangan yang epik, namun bagi sebagian orang, flare juga bisa mengganggu.

Mari kita hormati hak-hak segala lapisan suporter yang menjadi pemilik stadion. Mampukah?

The post Perlukah Pelarangan Flare Dalam Stadion? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/03/14/perlukah-pelarangan-flare-dalam-stadion/feed/ 0 6417