song for pride Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/song-for-pride/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:32:21 +0000 en-US hourly 1 145948436 Song For Pride, Lagu Kebanggaan yang Tak Boleh Hilang Taji https://emosijiwaku.com/2018/07/10/song-for-pride-lagu-kebanggaan-yang-tak-boleh-hilang-taji/ Tue, 10 Jul 2018 03:06:11 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=18177 Saya mungkin satu-satunya orang yang gagal paham tentang esensi arti "Song for pride" dan lupa cara penghormatan pada ke-khusyukan-nya. Dan saya pula orang yang paling alay dan lebay ketika mengetahui lagu itu tak lagi bertaji dihadapan tamu seperti Semeton Bali united pada 7 Juli 2018 lalu.

The post Song For Pride, Lagu Kebanggaan yang Tak Boleh Hilang Taji appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Saya mungkin satu-satunya orang yang gagal paham tentang esensi arti “Song for pride” dan lupa cara penghormatan pada ke-khusyukan-nya. Dan saya pula orang yang paling alay dan lebay ketika mengetahui lagu itu tak lagi bertaji dihadapan tamu seperti Semeton Bali united pada 7 Juli 2018 lalu.

Entah siapa yang membuat kesepakatan dan siapa yang menyepakati lagu itu menjadi sebuah anthem yang sakral. Dengan sebuah penghormatan sambil berdiri dan membentangkan syal, lagu itu penuh khidmat dan penuh penjiwaan siapa pun yang menyanyikan, terlebih di dalam stadion sebelum kick off, lagu itu menjadi kekuatan magis untuk Persebaya dan Bonek pastinya.

Penodaan itu terjadi di Gelora Bung Tomo. Lagu yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan seperti judulnya dikotori oleh suporter Bali united yang terus menerus bernyanyi walau mereka tahu anthem itu dinyanyikan dengan inisiatif Bonek tanpa panduan announcer.

Fans Bali United berhenti ketika Song For Pride akan memasuki reffrain, itu karena bersamaan dengan lagu yang dinyanyikan mereka sudah selesai, jika tidak, maka Song For Pride tidaklah khusyuk dan bertaji di hadapan Boneknya sendiri.

Yang paling menyedihkan, di kerumunan tribun itu ada beberapa pentolan Bonek di dalamnya. Mengapa tidak ada komando untuk menghentikan chant agar segera menghargai Song For Pride, di mana keberadaan capo-capo Bali United mengetahui anthem Persebaya berkumandang? Mengapa Bonek tidak bereaksi pada hal itu?

Inilah puncak gagal pahamnya saya pada arti “kebanggaan” dan “harga diri”. Bagaimana dan di mana meletakkan dua kalimat itu dalam konteks Persebaya. Bung Tomo dan Surabaya tak boleh dan tak pernah lunak pada siapa pun, apalagi yang berhubungan dengan Bonek dan Persebaya, termasuk seremoni anthem yang dinodai fans Bali United saat itu.

Song For Pride tak boleh kehilangan taji dan kekuatan magis di dalamnya. Mahardhika Nurdiansyah tentu akan bersedih ketika lagu yang dibuat dengan segala kecerdasan luar biasa serta ruh spirit di dalam syair harus lambat laun berkurang kegaharannya. Itu tak boleh terjadi sekalipun dengan dan atas “saudara” yang mengotorinya.

Maka, sapaan ala pramuka itu hanya melahirkan ketidakpatutan lawan ketika mereka dibuat nyaman senyaman nyamannya di rumah orang. Iki Suroboyo, tamu harus taat pada rules tuan rumah tak peduli siapa pun dia, sebelum mereka berbuat tidak patut seperti mencederai Song For Pride. Karena, sebagai Bonek, saya tidak suka ketika Song For Pride berkumandang ada seseorang atau lebih tidak khidmat mengikuti. Saya Bonek, saya menghormati dan menghargai segala yang berhubungan dengan Persebaya dan Bonek. Bagi saya, Song For Pride itu kebanggaan dan harga diri, itu saja.

Selebihnya, terserah anda.

Salam 1 nyali! WANI! (*)

Ralat dari penulis:

Mohon Maaf Cak Mahardhika Nurdiansyah

***

Pada tulisan di atas, saya mengakui kesalahan menuliskan pencipta anthem Song For Pride sebagai karya (alm) Oka Gundul di Emosijiwakucom, padahal karya tersebut adalah masterpiece cak Mahardika. Sejatinya, lagu-lagu yang diciptakan dan dipersembahkan untuk persebaya dari seniman brilian seperti cak Mahardika dan lain-lain harus mendapatkan apresiasi tinggi, dan itu telah dibuktikan dan di nyatakan oleh Bonek dan Persebaya.  

Saya terlalu reaksioner ketika mengetahui anthem tersebut dirusak oleh suporter tim tamu. Tulisan di atas esensi nya adalah pernyataan protes saya pada suporter tim tamu, namun sekali lagi saya memohon maaf sebesarnya kepada Bonek dan cak Mahardika selaku pencipta Song For Pride, dengan penuh rasa hormat saya memohon maaf.

Tak lupa saya juga memohon maaf atas sikap reaktif berlebihan pada kesakralan Song For Pride, ini hanya reaksi saya sebagai Bonek, yang yakin dan percaya bahwa segala yang terkandung di dalam Persebaya dan Bonek adalah kehormatan dan harga diri, termasuk Song For Pride.

Inilah permohonan maaf saya pada cak Mahardika Nurdiansyah. Sebagai Bonek, tak ada hal yang paling membanggakan menjaga dan mengawal Persebaya dan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, termasuk Song For Pride untuk sebuah kebanggaan.

The post Song For Pride, Lagu Kebanggaan yang Tak Boleh Hilang Taji appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
18177
Rezroll feat. Kin, Cerita di Balik Proses Cover Lagu “Kau Tak Kan Sendirian” dan “Song For Pride” https://emosijiwaku.com/2018/07/02/rezroll-feat-kin-cerita-di-balik-proses-cover-lagu-kau-tak-kan-sendirian-dan-song-for-pride/ Mon, 02 Jul 2018 04:24:54 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=17915 Mencintai Persebaya bisa disampaikan dengan banyak cara, seperti yang dilakukan dua Bonek ini, Reza Rizky dan Luckman Nizar. Mereka bekerja sama untuk meng-cover lagu-lagu Persebaya seperti Kau Tak Kan Sendirian karya (alm) Oka Gundul dan Song For Pride karya Mahardhika Nurdiansyah. Dua lagu tersebut selalu dinyanyikan di setiap laga Persebaya karena memiliki peran penting untuk membakar semangat para pemain di lapangan.

The post Rezroll feat. Kin, Cerita di Balik Proses Cover Lagu “Kau Tak Kan Sendirian” dan “Song For Pride” appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Mencintai Persebaya bisa disampaikan dengan banyak cara, seperti yang dilakukan dua Bonek ini, Reza Rizky dan Luckman Nizar. Mereka bekerja sama untuk meng-cover lagu-lagu Persebaya seperti Kau Tak Kan Sendirian karya (alm) Oka Gundul dan Song For Pride karya Mahardhika Nurdiansyah. Dua lagu tersebut selalu dinyanyikan di setiap laga Persebaya karena memiliki peran penting untuk membakar semangat para pemain di lapangan.

Reza sendiri adalah seorang music producer. Ia memiliki studio pribadi bernama Rezroll Record di rumahnya yang berlokasi di Jl. Klampis Ngasem 99, Surabaya. Mei 2017, berawal dari permintaan teman untuk meng-cover lagu pertama Kau Tak Kan Sendirian, Reza mengajak Kin, sapaan akrab Luckman Nizar, untuk mengisi vokal lagu tersebut. Meskipun mereka berdua tidak begitu fanatik sepak bola namun hasil cover lagu tersebut menjadi awal mula mereka untuk terus berkarya.

Setelah cover lagu tersebut banyak didengar, permintaan lain datang dari Oka Gundul dengan semangat menggebu-gebu. “Saya diminta oleh Oka untuk meng-cover lagu ciptaan Mahardhika (Song For Pride), menurut saya lagu itu sudah enak tapi dia meminta untuk dicover sesuai lagu sebelumnya (Kau Tak Kan Sendirian) karena katanya arek-arek sudah jatuh cinta sama gaya musik sampean,” ungkap Reza.

Setiap ditanya oleh Oka tentang proses cover lagu “Song For Pride”, Reza selalu beralasan belum karena ia belum menemukan aransemen yang pas untuk lagu tersebut, hingga terdengar kabar Oka sudah tiada. “Setelah mendengar kabar kalau Oka sudah tiada, saya masih juga belum menyelesaikan permintaannya itu. Akhirnya saya langsung mengajak Kin untuk mengisi bagian vokal lagu tersebut,” imbuhnya.

Reza menambahkan instrumental di bagian akhir cover lagu tersebut untuk didedikasikan untuk Oka. Karena secara tidak langsung Oka adalah orang yang menyemangatinya untuk meng-cover lagu-lagu Persebaya.

Sejak saat itu Reza dan Kin membuat original song berjudul “Untukmu Persebaya” yang sudah mereka release dua bulan lalu. Rencananya mereka akan membuat album yang akan selesai akhir 2018, “Kalau tidak ada halangan kami akan membuat album khusus Rezroll feat. Kin untuk Persebaya. Akan ada enam lagu, dua hasil cover (Song For Pride, Kau Tak Kan Sendirian) lalu Untukmu Persebaya sama tiga sisanya masih proses pematangan konsep,” ungkap Kin yang juga vokalis GEA Band.

Di tengah-tengah proses membuat cover lagu-lagu Persebaya, mereka berharap Green Force bisa meraih gelar musim ini dengan penampilannya yang ngeyel dan tetap menjadi kebanggaan untuk Surabaya dan Bonek. (don/ets)

The post Rezroll feat. Kin, Cerita di Balik Proses Cover Lagu “Kau Tak Kan Sendirian” dan “Song For Pride” appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
17915
Song For Pride Saat Kick Off, Tradisikan! https://emosijiwaku.com/2018/05/08/song-for-pride-saat-kick-off-tradisikan/ Tue, 08 May 2018 04:36:15 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=16924 Kedepan, tradisi menyanyikan Song For Pride saat kick off layak diteruskan.

The post Song For Pride Saat Kick Off, Tradisikan! appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Ada pemandangan berbeda sekaligus menakjubkan jelang kick off laga antara Persebaya melawan Arema FC, Minggu (6/5) kemarin. Anthem Song For Pride dilantunkan Bonek jelang wasit meniup peluit tanda babak pertama dimulai. Dengan komando dari music director (meski kemudian dimatikan), 55 ribu Bonek menyanyikan anthem kebanggaan dengan serentak saat laga mulai berjalan.

Ini adalah pertama kali Song For Pride dinyanyikan sesaat sebelum peluit kick off dibunyikan. Biasanya, anthem ini diputar jauh sebelum bendera fair play dan para pemain kedua tim masuk lapangan.

Memang dalam regulasi, tak boleh ada musik selain fair play anthem. Saat laga melawan Arema FC, kabarnya panpel “berani” melawan regulasi yang ditetapkan PT LIB. Jadilah intro Song For Pride diperdengarkan. Tujuannya agar semua Bonek bisa menyanyikan anthem itu. Dan berhasil!

Cara panpel “mengakali” regulasi juga cerdas dengan memutar intro dan kemudian mematikan. Di regulasi, tak ada aturan untuk melarang penonton menyanyikan anthem klub saat laga mulai berjalan, bukan?

Dan setelahnya, kita bisa saksikan Bonek sangat kompak bernyanyi meski berbeda tribun. Dengan menyanyikan anthem saat kick off, mereka seperti memberi pesan kepada semua pemain Persebaya agar tidak main-main dan terus berjuang demi lambang di dada. Karena Bonek rela datang ke stadion untuk mengawal kebanggaan dan sanggup berkorban untuk pahlawan mereka.

Kedepan, tradisi menyanyikan Song For Pride saat kick off layak diteruskan. Panpel harus memikirkan cara memberikan komando kepada Bonek untuk bisa menyanyikan anthem secara bersamaan. Jika hal ini bisa dilakukan, anthem akan mempunyai daya magis lebih yang nantinya akan merasuk ke dalam dada para pemain.

10 menit awal pertandingan adalah waktu krusial yang bisa dimanfaatkan Bonek untuk “meneror” tim tamu. Dan anthem dan chant-chant yang kompak dinyanyikan Bonek di tribun mana pun akan menambah daya teror tersebut. Tujuannya hanya satu, Persebaya bisa memenangkan setiap laga di Gelora Bung Tomo.

Persebaya akan kembali menjamu Persib Bandung pada Sabtu (19/5) mendatang. Menyambut saudara kita, semoga Bonek bisa menyanyikan Song For Pride saat kick off dan Persebaya bisa meraih kemenangan.

The post Song For Pride Saat Kick Off, Tradisikan! appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
16924