bonek Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/bonek/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 31 Jan 2023 21:36:32 +0000 en-US hourly 1 145948436 Motivasi Pemain Persebaya Bertambah Dengan Hadirnya Bonek https://emosijiwaku.com/2023/02/01/motivasi-pemain-persebaya-bertambah-dengan-hadirnya-bonek/ Tue, 31 Jan 2023 21:36:32 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=43088 Untuk kali pertama pada putaran kedua Liga 1 2022/2023 laga kandang Persebaya boleh dihadiri penonton.

The post Motivasi Pemain Persebaya Bertambah Dengan Hadirnya Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Untuk kali pertama pada putaran kedua Liga 1 2022/2023 laga kandang Persebaya boleh dihadiri penonton.

Laga menghadapi Borneo FC besok Jumat (3/2) di Gelora Joko Samudro Gresik akan menjadi berita bagus untuk para pecinta sepakbola di Surabaya khususnya.

“Ini satu berita bagun untuk kami dan menejemen. Ini akan menambah motivasi pemain untuk memenangkan laga,” kata Aji Santoso pelatih Persebaya saat konperensi pers tadi pagi, Kamis (2/2).

Sebelumnya Persebaya dihukum komisi disiplin PSSI dilarang menyelenggarakan laga dengan penonton sebanyak dua laga akibat kejadian di Gelora Delta Sidoarjo saat menjamu Rans United.

Untuk itu Aji juga berharap bonek semakin dewasa dan menerima apapun hasil dalam sepak bola.

“Di dalam sepak bola semua bisa terjadi. Saya tidak ingin ada keributan lagi. Jangan terulang lagi. Permainan ada kalah ada menang. Bukan berarti saya tidak yakin. Saya yakin besok menang. Apapun yang terjadi dalam sepak bola kita bisa dewasa,”pungkas Aji.

The post Motivasi Pemain Persebaya Bertambah Dengan Hadirnya Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
43088
Bonek Tangerang Raya Koordinasi Dengan Persita Fans https://emosijiwaku.com/2023/01/13/bonek-area-tangerang-koordinasi-dengan-persita-fans/ Thu, 12 Jan 2023 18:42:27 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42996 EJ – Persebaya akan menjalani laga pekan ke-19 Liga 1 2022/2023 menghadapi tuan rumah Persita Tangerang 18 Januari 2023 di Stadion Indomilk Arena. Sebagai persiapan laga tersebut perwakilan Bonek Tangerang Raya melakukan koordinasi dengan suporter tuan rumah Viola dan perwakilan Official Fans Relation Persita di Tangerang (12/1). Koordinator lapangan Bonek Tangerang Raya Cak Bejo juga […]

The post Bonek Tangerang Raya Koordinasi Dengan Persita Fans appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya akan menjalani laga pekan ke-19 Liga 1 2022/2023 menghadapi tuan rumah Persita Tangerang 18 Januari 2023 di Stadion Indomilk Arena.

Sebagai persiapan laga tersebut perwakilan Bonek Tangerang Raya melakukan koordinasi dengan suporter tuan rumah Viola dan perwakilan Official Fans Relation Persita di Tangerang (12/1).

Koordinator lapangan Bonek Tangerang Raya Cak Bejo juga berkoordinasi dengan menejemen Persita untuk bersama menjaga kelancaran laga tersebut.

“Kami siap menjunjung tinggi sportifitas dan mendukung masing-masing tim kebanggaan,” kata Cak Bejo.

Selain itu juga berkoordinasi terkait kuota tiket untuk bonek dari luar Tangerang. Hal ini dilakukan oleh Bonek Tangerang Raya sebagai bentuk menjaga silaturahmi dengan keluarga besar suporter Persita.

Menurut Cak Bejo, Bonek Tangerang siap mendukung penuh penyelenggaraan sepak bola secara damai dan sportif dan berharap sportifitas dan soliditas antar suporter terus terjaga.

“Tidak boleh ada permusuhan di sini, semua suporter punya jiwa yang sama, meski beda klub, Bonek dan Viola saudara selamanya,” pungkas Cak Bejo.

The post Bonek Tangerang Raya Koordinasi Dengan Persita Fans appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42996
Album The Symphony of Reckless Day  Segera Rilis https://emosijiwaku.com/2023/01/12/album-the-symphony-of-reckless-day-segera-rilis/ Wed, 11 Jan 2023 17:23:09 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42985 Musik juga menjadikan sepak bola tidak berakhir hanya 90 menit saja. Di luar itu, musik menjadi media ekspresi suporter. Kemudian menghasilkan karya yang bisa dinikmati oleh siapa saja.

The post Album The Symphony of Reckless Day  Segera Rilis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Musik selalu punya ikatan batin yang lekat dengan sepak bola. Chant-chant yang dinyanyikan suporter di tribun untuk mendukung tim kebanggaannya hingga berbagai anthem yang dimiliki klub dan event besar dunia, kian jadi penegas jika musik dan sepak bola ibarat teman serumah yang akan selalu akrab.

Musik juga menjadikan sepak bola tidak berakhir hanya 90 menit saja. Di luar itu, musik menjadi media ekspresi suporter. Kemudian menghasilkan karya yang bisa dinikmati oleh siapa saja.

Itu juga yang sudah dilakukan oleh Green Nord. Salah satu divisi Green Nord 27′ itu baru saja menyelesaikan album kompilasi yang berisikan lagu-lagu tentang Persebaya,  Surabaya dan Sepakbola. Menjadi album kompilasi pertama di Kota Pahlawan yang bertemakan sepak bola.

Album berjudul The Symphony of Reckless Day itu berisikan 10 lagu dari 10 band. Band-band berbeda genre. Berbeda latar belakang. Ada nama-nama tenar sebut saja Kobe, Blingsatan, Heavy Monster, Plester-X, hingga band seperti Monster Pengerat Wortel serta X60 Jaran.

Public Relation Project The Symphony of Reckless Day Arya Nugraha mengatakan album ini sebenarnya sudah digarap sejak pertengahan tahun 2021. Namun mengendap cukup lama hingga akhirnya bisa dirilis dalam waktu dekat.

”Penggarapan album ini tidak main-main. Tidak asal-asalan. Kami benar-benar memperhitungkan semuanya dengan matang. Mulai dari sound hingga kualitas rekamannya,” jelasnya melalui rilis yang Emosijiwaku terima.

Green Nord mengatakan Surabaya yang pernah jadi barometer musik rock sejatinya tertinggal cukup jauh untuk urusan album kompilasi soal sepak bola. Karena itu, album kompilasi The Symphony of Reckless Day ini bisa jadi langkah awal agar musik dan sepak bola Kota Pahlawan bisa mengejar ketertinggalannya.

”Walau ini album kompilasi pertama soal sepak bola di Surabaya. Tapi secara kualitas tidak bisa dipandang sebelah mata,” tegasnya.

Rencananya, awal Januari, Album kompilasi The Symphony of Reckless Day akan dilaunching. Beberapa band yang jadi pengisi album ikut tampil dalam perilisannya.

”Semoga album ini bisa jadi jawaban atas penantian sekian lama soal Musik dan sepak bola di Surabaya,” pungkas Arya.

Track List ‘The Symphony of Reckless Day’

  1. Bangunlah Jiwamu! – LET’S GO CMON BABY
  2. Mars Untuk Pemenang – PLESTER-X
  3. Kapten – KOBE
  4. Ramah Kotaku – DEBU JALANAN
  5. Satu Nyali Wani – GIVE ME MONA
  6. Surabaya Selamanya – HEAVY MONSTER
  7. Kita Surabaya – BLINGSATAN
  8. Bola Jalanan – MONSTER PENGERAT WORTEL
  9. Dilarang Kalah – X60 JARAN
  10. A Hero City Rules – WOLFFEET

The post Album The Symphony of Reckless Day  Segera Rilis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42985
Memaknai Rivalitas Melalui Pandangan Sanada dan Masamune https://emosijiwaku.com/2022/12/30/memaknai-rivalitas-melalui-pandangan-sanada-dan-masamune/ Thu, 29 Dec 2022 19:27:35 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42907 Tragedi Kanjuruhan membawa revolusi besar – besaran antar berbagai supporter di Indonesia. Salah satu yang paling jelas terjadi adalah berdamainya beberapa kelompok supporter di Indonesia, mulai dari berdamainya supporter Jogja – Solo – Sleman, hingga supporter asal Pati – Kudus – Jepara.

The post Memaknai Rivalitas Melalui Pandangan Sanada dan Masamune appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Tragedi Kanjuruhan membawa revolusi besar – besaran antar berbagai supporter di Indonesia. Salah satu yang paling jelas terjadi adalah berdamainya beberapa kelompok supporter di Indonesia, mulai dari berdamainya supporter Jogja – Solo – Sleman, hingga supporter asal Pati – Kudus – Jepara. Tragedi memilukan itu membuat mereka melepas ego mereka masing – masing, berpelukan hingga tak ingin lepas lagi, dan menciptakan hal – hal baik yang belum pernah mereka pikirkan sebelumnya.

Berhasilnya tokoh elemen supporter yang sebelumnya memiliki permusuhan yang tinggi membuat Persebaya dan Bonek tergugah untuk mencoba membangun komunikasi yang selama ini mandek, yaitu dengan Arema dan Aremania. Beberapa komunikasi antara dua supporter mulai terhubung, meskipun terdapat pro kontra di dalamnya, mulai dari yang setuju untuk berdamai hingga yang masih menginginkan rivalitas dengan berbagai caranya sendiri.

Saya sendiri, sebagai penulis dan tentunya sebagai salah satu pendukung Persebaya tentunya ingin memilih opsi yang pertama. Sudah lama rivalitas tidak sehat ini tertanam yang mungkin jika tidak ada tragedy Kanjuruhan akan terus tertanam hingga saat ini. Akan tetapi, setelah dipikir – piker kembali, memilih opsi yang kedua bagi penulis untuk saat ini bukan sebuah opsi yang buruk, akan tetapi dengan cara yang berbeda tentunya.

Model rivalitas yang penulis maksud adalah mengambil maksud dari rivalitas itu sendiri, yaitu saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Ya, rivalitas memang memiliki arti persaingan, namun dengan cara yang positif dan sehat serta tidak saling menjatuhkan. Selain itu, dalam sebuah rivalitas, kedua belah pihak yang berivalitas mengakui hal – hal baik yang telah dilakukan oleh rivalnya, sehingga persaingan untuk selalu menjadi yang terbaik akan terjaga.

Analogi tentang rivalitas ini penulis dapatkan melalui nostalgia saat bermain Playstation di masa kecil, yang dimana penulis sangat suka bermain game bergenre musou war Bernama Basara. Nostalgia itu penulis lanjutkan saat menonton film Basara yang memiliki 3 series yang diikuti oleh penambahan beberapa karakter.

Dari situlah, penulis menemukan fakta bahwa sang pendekar berpedang 6 bernama Date Masamune sebenarnya tidak bermusuhan dengan Sanada Yukimura, pemilik dua tombak merah dari klan Takeda serta penerus dari Takeda Shingen, melainkan mereka memiliki rivalitas yang selalu terbangun setiap saat.

Kedua pendekar yang menjadi karakter favorit dari penggemar game Basara itu mengajarkan bagaimana memaknai sebuah rivalitas. Setiap pertemuan mereka selalh dihiasi dengan pertarungan sengit yang seimbang, dan keduanya selalu berkembang dalam pertarungan setiap mereka bertemu lagi.

Diluar pertarungan mereka, pada dasarnya Masamune sangat respek kepada Sanada, anak muda yang dijuluki macan dari Kai itu. Masamune mengakui Sanada sebagai anak muda yang penuh semangat dan tidak mudah menyerah, serta selalu menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan. Sanada juga sangat menghormati Masamune yang dalam hieraki kepemimpinan, setara dengan Takeda Shingen, pembimbing hidup Yukimura dan pemimpin di klan Shingen, serta memiliki sifat yang tidak mudah menyerah dalam memajukan klannya.

Masamune dan Sanada juga tidak sungkan untuk beberapakali bekerjasama, terutama untuk memberantas kejahatan yang terjadi di Jepang kala itu. Salah satu kasusnya adalah bagaimana keduanya membebaskan jepang dari teror Raja Iblis keenam bernama Oda Nobunaga.

Rivalitas sehat yang ditunjukkan oleh Masamune dan Sanada dapat diaplikasikan dalam rivalitas tinggi di dunia sepakbola Indonesia, seperti antara Bonek dan Aremania ini. Sebagai contoh, saat mereka bertemu, kedua tim akan menunjukkan siapa yang lebih baik dalam pertemuan tersebut, dan bagi kedua supporter, akan menunjukkan siapa suporter paling kreatif dalam pertemuan tersebut selama 2 x 45 menit.

Namun setelah pertemuan selesai, mereka berpelukan lagi, mengakui kehebatan lawannya, dan bercanda bersama, sambil berjanji akan menjadi lebih kuat lagi dalam pertemuan berikutnya. Itulah yang penulis maksudkan sebagai rivalitas, bukan rivalitas saling menyakiti dan mebunuh satu sama lain, karena Masamune dan Sanada selama persaingan mereka tidak pernah menunjukkan seperti itu.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa apa yang ditunjukkan oleh Date Masamune dan Sanda Yukimura dalam rivalitas mereka sebagai pendekar hebat di Jepang menjadi dasar dari terciptanya rivalitas yang sehat, terutama bagi Bonek dan Aremania. Adu kreatifitas di lapangan, psywar dan chant – chant boleh dilakukan, namun jangan lupa untuk mengakui kehebatan masing – masing sekaligus memotivasi diri agar menjadi lebih baik lagi pada pertemuan berikutnya.

 

Ditulis oleh pemilik akun

TWITTER : @visnuassyafiq

INSTAGRAM : @visnusuwarto

The post Memaknai Rivalitas Melalui Pandangan Sanada dan Masamune appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42907
Persebaya vs Persis Solo : Wayahe Menang Rek! https://emosijiwaku.com/2022/12/19/persebaya-vs-persis-solo-wayahe-menang-rek/ Mon, 19 Dec 2022 13:57:52 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42849 Harinya Persebaya. Pekan ke 16 Liga 1 2022/2023 Persebaya akan menghadapi Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sleman Rabu (21/12).

The post Persebaya vs Persis Solo : Wayahe Menang Rek! appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Harinya Persebaya. Pekan ke 16 Liga 1 2022/2023 Persebaya akan menghadapi Persis Solo di Stadion Maguwoharjo, Sleman Rabu (21/12).

Tiga laga terakhir Alwi Slamat dkk tidak pernah menang membuat Aji Santoso pelatih Persebaya menjadikan laga ini untuk kembali bangkit meraih tiga poin.

Aji Santoso sudah menyiapkan timnya untuk pertandingan yang akan digelar pukul 15.00 WIB dan disiarkan oleh Indosiar.

“Seperti biasa, persiapan tim satu hari menjelang pertandingan kami melakukan latihan ringan, hanya satu jam kami lakukan,” kata Aji saat pre match press conference di Yogyakarta, Selasa (20/12).

Aji juga memberikan informasi jika semua pemain dalam kondisi baik dan siap bangkit saat  menghadapi Persis Solo.

“Sekarang, semua pemain yang akan menghadapi Persis Solo besok sore dalam kondisi baik.Kami berusaha, ingin mendapatkan poin tiga, di mana pada tiga pertandingan terakhir kita belum menang. Seri dua kali, kalah satu kali,” ucap Aji.

Alta Ballah bek kiri Persebaya yang mendampingi Aji Santoso, juga menyatakan bahwa dirinya dan rekan setimnya sudah siap untuk laga lawan Persis.

“Kemarin sempat diliburkan satu hari sama coach, sekarang juga dalam kondisi fit, semuanya jadi siap untuk pertandingan besok,” kata Alta.

The post Persebaya vs Persis Solo : Wayahe Menang Rek! appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42849
Saya Menarik Diri Dari Dunia Sepak Bola https://emosijiwaku.com/2022/10/11/saya-menarik-diri-dari-dunia-sepak-bola/ Tue, 11 Oct 2022 15:56:52 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42631 Persebaya tetap selamanya tapi mungkin ini keputusan terbaik. Hari ini saya putuskan rehat dari sepakbola Indonesia, khususnya laga yang harus saya datang ke stadion

The post Saya Menarik Diri Dari Dunia Sepak Bola appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Beberapa jam setelah pertandingan antara Arema vs Persebaya, seluruh laman media sosial, entah media cetak, televisi menayangkan tentang kejadian yang membuat gempar seluruh dunia.

Kejadian Stadion Kanjuruhan (Kanjuruhan disaster) yang mengakibatkan meninggalnya ratusan suporter di dalamnya termasuk beberapa anggota kepolisan. Tidak hanya sampai di situ hingga saat ini masih banyak korban yang masih merasakan trauma dan duka yang sangat dalam. Bahkan orang tua korban khususnya bersumpah untuk mengutuk sepak bola, sebagaimana mereka harus menumpahkan tangis bagi keluarga  yang harus pergi menghadap Tuhan saat itu.

Saya merasakan kesedian mendalam bukan dari kejadian yang sangat besar ini saja tetapi dari semua yang bahkan sering terjadi di setiap pertandingan berlangsung home atau away satu dua korban yang berjatuhan.

Lantas siapa yang harus disalahkan sekarang atas semua tergadi demi tragedi yang terus terjadi? Sulit, namun saya memilih menarik seluruh garis merah, bahwa semua salah dan semua memiliki pembenaran masing-masing.

Setelah kejadian ini saya memutuskan menarik diri dari dunia persepakbolaan ini, ayah dan ibuku melontarkan sebuah makian soal sepakbola langsung kepada wajahku, lihat itu?

Jika kamu masih menjadi supporter, masih bangga akan hal itu, hal tersebut bisa terjadi padamu”

Saya adalah supporter Persebaya, berat bagiku melepas seluruh komponen atribut yang sudah menjadi marwah bagiku, namun bagaimana lagi, saya wanita, dan sumpah serapah kebencian terhadap sepakbola sudah tertanam kepada orang tuaku.

Sebagai anak hal yang bisa kulakukan adalah menuruti setiap perkataan mereka yang melahirkan dan membesarkan saya. Persebaya tetap selamanya tapi mungkin ini keputusan terbaik. Hari ini saya putuskan rehat dari sepakbola Indonesia, khususnya laga yang harus saya datang ke stadion

2004 cerita indah bahwa Surabaya menunjukan tajinya adalah tahun pertama ayah mengandeng saya untuk hadir ke dalam stadion, sebuah panggung bergengsi mereka yang pawai mengolah si kulit bundar.

Keputusan yang sulit ketika Ibu tidak akan pernah mengijinkan lagi menapaki tangga stadion, namun bagi ayah, beliau hanya tersenyum dan berkata “1-2 kali tidak masalah, ayah juga dulu bandel sepertimu”

Saya sepakat dengan kata ibu, bahwa mundur sejenak dari sepakbola adalah saran yang bagus, toh nantinya saya berifikir jika anakku memiliki ego yang sama, maka akan sulit bagiku melarangnya.

Saya hanya ingin melihat sebuah pertandingan dengan tenang, saya hanya ingin melihat permainan Indah, teriak gol, suka cita anak yang digendong orangtuanya untuk menonton sepak bola, sajian jajanan stadion yang dapat mengisi perut kosongku ketika menikmati sang maestro lapangan bermain.

Dari kejadian ini semoga kita semua bisa berbenah agar kita semua bisa aman jika menonton bola dan tidak ada lagi kekhawatiran tentang hal buruk yang akan terjadi.

Tidak ada seorang ayah yang menyesal mengenalkan sepakbola kepada buah hatinya, tidak ada tangis ibu yang harus merelakan sebuah pelukan untuk seorang anak yang tewas saat menonton bola, tidak ada seorang teman yang harus meratapi gundukan tanah kubur dengan mengenang setiap detik kebahagian. Saya ingin menonton sepakbola dengan nyaman.

Salam Satu Nyali! Wani

Dancow_puti

The post Saya Menarik Diri Dari Dunia Sepak Bola appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42631
Sudahi Permusuhan, Musuh Kita Adalah Sistem Yang Tidak Manusiawi https://emosijiwaku.com/2022/10/10/sudahi-permusuhan-musuh-kita-adalah-sistem-yang-tidak-manusiawi/ Mon, 10 Oct 2022 03:32:15 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42625 Nyawa-nyawa yang telah tiada telah memberi kesadaran dan keberanian pada kita semua bahwa sesama manusia adalah saudara, sesama suporter saling berbagi rasa.

The post Sudahi Permusuhan, Musuh Kita Adalah Sistem Yang Tidak Manusiawi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Momen Kanjuruhan disaster adalah tragedi paling kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia. Ratusan nyawa yang pergi tidak boleh sia-sia. Mereka semua, anak-anak, para pemuda, perempuan, aparat penegak hukum yang telah purna di dunia, adalah para pejuang perdamaian yang harus diteruskan perjuangannya oleh kita yang hidup dan mengaku mencintai sepakbola.

Walaupun dunia harus membayar mahal dengan gugurnya ratusan nyawa di Kanjuruhan, tapi harga itu harus bernilai untuk hari ini dan hari-hari ke depan. Bencana Kanjuruhan secara tragis telah memberi ruang kemanusiaan pada rivalitas antar suporter di Indonesia.

Hari-hari berkabung bukan hanya milik Aremania, tapi seluruh insan sepakbola di seluruh dunia. Bahkan di Israel, negara yang kerap kita bingkai dengan kebiadaban.

Hari ini dan seterusnya, peristiwa Kanjuruhan 1 Oktober 2022 akan menjadi pengingat bersatunya hati para suporter untuk kemanusiaan. Tidak ada perbedaan warna, bendera atau lagu-lagu. Tidak ada yang merasa lebih baik dari yang lain.

Momen berkabung seluruh suporter di Indonesia hari-hari ini setidaknya telah berhasil mengidentifikasi siapa saudara yang dibela dan musuh yang sebenarnya yang harus dilawan. Kegagalan sistem yang tidak diperbaiki hanya akan mengulang tragedi-tragedi lain di kemudian hari.

Maka para suporter harus bersuara untuk mengeliminasi elemen-elemen sistem yang tidak manusiawi.

Nyawa-nyawa yang telah tiada telah memberi kesadaran dan keberanian pada kita semua bahwa sesama manusia adalah saudara, sesama suporter saling berbagi rasa.

Semoga hari-hari ke depan para suporter bisa duduk bersama, berdiskusi dan sama-sama berjuang untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan sepakbola. Kekuatan sepakbola ada pada loyalitas suporter.

Kekuatan itu akan menghasilkan perubahan apabila para suporter saling menjaga satu sama lain, saling beradu kreativitas tanpa menyinggung hal-hal lain di luar sepakbola. Serentak saling berpegang tangan untuk gerakan-gerakan yang memang diperlukan demi sepakbola Indonesia yang lebih baik.

Tidak ada yang layak mati untuk kebencian, tidak ada sepakbola yang setara dengan nyawa manusia. Sudah saatnya kita berhenti mewariskan kebencian apapun kepada siapapun. Untuk para pejuang cinta dan persatuan yang telah gugur, kita layak untuk mengenang mereka dengan saling merangkul dan mencintai yang tetap hidup.

Buktikan kalau kekuatan suporter bukan hanya ditunjukkan dengan loyal kepada loker tiket atau toko merchandise. Kekuatan suporter adalah persatuan untuk saling memberi ruang hidup dan sepakbola Indonesia lebih baik.

 

 

 

 

 

 

 

The post Sudahi Permusuhan, Musuh Kita Adalah Sistem Yang Tidak Manusiawi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42625
Tontonan Sepakbola Indonesia Yang Mengancam Nyawa https://emosijiwaku.com/2022/10/08/tontonan-sepakbola-indonesia-yang-mengancam-nyawa/ Sat, 08 Oct 2022 05:20:46 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42621 Ini adalah salah satu bukti kegagalan PSSI dalam melaksanakan gelaran pertandingan yang aman dan nyaman bagi supporter, pemain dan masyarakat umum.

The post Tontonan Sepakbola Indonesia Yang Mengancam Nyawa appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Sabtu 1 Oktober 2022, Sabtu kelam dalam sejarah sepakbola di Indonesia. Sebagai Bonek yang harusnya malam itu bersorak sorai di jalanan Kota Surabaya merayakan kemenangan Bajul ijo di Malang, setelah setidaknya hampir 23 tahun Persebaya tidak pernah menang di Malang.

Tetapi malam itu berbanding terbalik dengan ekspetasi arek-arek bonek sekalian, bagaimana tidak laga derby yang tensi rivalitasnya hampir seperti derby antara River Plate dan Boca Juniors itu harus memakan korban jiwa ratusan orang. Tidak banyak kata-kata yang saya lontarkan malam itu setelah saya mendengar berita yang menggusarkan hati di Malang dini hari itu selain “Ya Allah Kok isok

Seperti yang masih dalam ingatan kami 3 Juni 2012 ( Arapagani ) gas air mata di Gelora 10 Nopember kala Persebaya menjamu Persija yang mengakibatkan salah satu saudara kami meregang nyawa di stadion.

Lagi dan lagi gas air mata adalah penyebab kekacauan massa. Kanjuruhan hari itu bukan lagi menjadi sebuah stadion sepak bola, bukan pula stadion sebagai sarana hiburan keluarga melepas penatnya 6 hari bekerja. Bukan pula menjadi sebagai ruang melepaskan euforia supporter dalam laga derby tetapi Kanjuruhan hari itu menjadi saksi bisu meregangnya nyawa ratusan orang tak bersalah, ratusan orang yang meninggal terinjak injak.

Ratusan orang sesak nafas akibat racun pembunuh saat perang dunia ke 2 itu!. Tak disangka patch invansion yang dilakukan beberapa supporter Fanatik hari itu menyebabkan reaksi berlebihan dari aparat keamanan, hari itu banyak sekali kekacauan kekacauan di stadion hingga menyebabkan anak kecil tak berdosa meregang nyawa, anak yang ditinggal orangtuanya dan juga ada calon suami istri yang belum sempat menikah namun lebih dulu meninggal akibat chaos hari itu. Sepakbola yang harusnya menjadi sarana hiburan masyarakat menjadi kuburan massal bagi masyarakat Indonesia, Ngeri!.

Ini adalah salah satu bukti kegagalan PSSI dalam melaksanakan gelaran pertandingan yang aman dan nyaman bagi supporter, pemain dan masyarakat umum. Serta cerminan buruk apparat keamanan dalam pengendalian massa ketika terjadi crowded akibat tensi rivalitas yang amat tinggi.

Hastag berduka kembali mengudara, ucapan bela sungkawa kembali terucap, ajakan perdamaian kembali merebak. Namun apakah hal tersebut bisa mengembalikan nyawa yang telah berpulang atas peristiwa tersebut ? TIDAK.

Rivalitas yang berlebihan ditambah reaksi aparat yang berlebihan mengakibatkan ratusan nyawa itu meregang nyawa sia sia hanya karena sepak bola. Lantas setelah ini apalagi? Saya yakin, hastagnya akan meredup, ego yang sementara melunak akan kembali meninggi, rivalitas yang sudah melunak akan kembali mengeras derby akan berlanjut kembali.

Perdamaian hanya sementara ketika massif mengucapkan bela sungkawa. Tapi? Tanah makam mereka akan kering, keluarganya? Akan selamanya membenci syal dan jersey yang tersimpan di lemari kayu rayapan itu.

Sepak bola Indonesia layaknya sebuah bom waktu yang kompleks dengan segudang masalahnya mulai dari KKN Pengurus PSSI-nya, Regulasi yang tidak pernah ditaati oleh federasi, rivalitas buta antar supporter dengan tensi kedaerahan. Liga yang busuk tanpa prestasi dengan segudang kontroversinya. Sewaktu waktu meledak dengan momentum masalah yang sebegitu kompleksnya!

Habbit yang tidak sehat untuk sepak bola Indonesia! RIP Aremania!

Sudah saatnya Revolusi besar besaran dilakukan! Sudah selesai nyawa yang tak berdosa meninggal akibat rivalitas salah kaprah maupun akibat kebrutalan aparat keamanan! No Justice No Peace!

Semoga tidak ada lagi ibu yang berkata “Anak saya cuman nonton bola”

 

Ditulis oleh

Rizky Syahputra mahasiswa Untag Jurusan Administrasi Publik

The post Tontonan Sepakbola Indonesia Yang Mengancam Nyawa appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42621
Tak Perlu ke Neraka, Sebab Negaraku Sudah Menunjukkannya https://emosijiwaku.com/2022/10/04/tak-perlu-ke-neraka-sebab-negaraku-sudah-menunjukkannya/ Tue, 04 Oct 2022 04:22:26 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42604 Hari itu kekasihku menceritakan suka cita kemenangan Persebaya dengan keluarganya, dan aku pun merayakan dengan selebrasi berlarian menuju setiap sudut kamar kos yang menyediakan sepasang televisi untuk kami menyaksikan sepak bola.

The post Tak Perlu ke Neraka, Sebab Negaraku Sudah Menunjukkannya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Sabtu 1 Oktober 2022, tak kusangka yang harusnya hari di mana saya sebagai Bonek merayakan suka cita kemenangan Persebaya, gol demi gol sudah terjadi ke gawang Arema.

Hari itu kekasihku menceritakan suka cita kemenangan Persebaya dengan keluarganya, dan aku pun merayakan dengan selebrasi berlarian menuju setiap sudut kamar kos yang menyediakan sepasang televisi untuk kami menyaksikan sepak bola.

Comeback Persebaya bagiku momentum paling pas membalaskan dendam setiap dari setiap hasil buruk yang diterima Persebaya atas pertandingan terdahulu, menit awal menjadi saksi betapa tangguhnya pemainku yang dihantar kereta besi bhanyangkara menuju medan perang kanjuruhan.

Selebrasi  setelah 10 Menit Akhir Laga.

Bagiku menikmati selebrasi ketika peliuit terakhir ditiupkan seperti menuliskan sebuah sejarah baru. Sudah kusiapkan segala cacian dan hinaan sebagai balasan umpatan mereka kepada klubku saat mereka menghina kami sebagai klub kampungan, sering kalah dan lain-lain.

Semua sudah kusiapkan, nada tertawa sempat menghiasi wajahku kala brodcaster TV masih menujukan sedikit bahwa banyak pemain Arema yang tertunduk lemas dan para supporter turun menuju lapangan untuk meluapkan emosinya. INI YANG SAYA MAU, saya ingin melihat setiap detik tangisan supporter tuan rumah ketika mereka harus malu melihat rivalnya mengginjak harga diri klubnya malam itu.

2,20,40,100 dan seterusnya

Semakin malam semakin larut, infromasi setiap menitnya membanjiri timeline media sosialku, Ada Korban meninggal, ada penembakan gas air mata, ada mobil yang dibakar, semua ada semua kejadian buruk ku baca malam itu.

Update mulai dari 2 jumlah korban, 20, naik lagi hingga menyentuh angka 100.

Angka yang menjadi sebuah rekor genosida bagiku, ini bukan bencana alam, tapi kenapa mereka harus meninggalkan stadion dengan penuh air mata kehilangan sanak saudara?

Video tentang, mengepulnya asap gas air mata sedikit memantik rasa marahku, 2012 iya kami pernah mengalami Arapagani saat itu Gas Air mata adalah pemicu utama hilangnya nyawa sahabat kami.
Sedikit komentar ku mengenai video ini, termasuk pemukulan aparat kepada supporter, bung kalian sedang tidak gila kan?

Humanisme hanya omong kosong, kalian sudah menunjukan bahwa setiap kejahatan pemukulan dan penembakan gas air mata tanpa berfikir bahwa yang kalian tembakan bukan lah Tikus yang perlu di basmi. Gila kalian yang selalu berucap “ HAI DEK! “ Kalian sudah tidak waras.
Bahkan semua media negeri dan luar negeri menjadikan tragedi ini sebagai masalah serius supporter era modern.

Semua Harus Tunduk pada Jam Siar

Saya tidak menampik dari awal ketika suara-suara supporter meneriakan protes atas malamnya jam pertandingan, nampaknya Broadcaster sebagai pemilik hak siar memilih menutup telinga dengan apapun agar tidak mendengar apa keluhan mereka.

Curiga ku adalah ini jam primetime terbaik, persetan kalian yang berada distadion, akses, kendaraan entah apapun yang menjadi batu kerikil kalian ke stadion kami tidak peduli, duduklah menghadap TV itu yang mereka mau.

Anda kira kami supporter bodoh? kami tau primer league sangatlah mahal, mereka menyuguhkan aksi, pemain hebat dan tontonan berkualitas.

Jika saya memiliki uang untuk membeli tiket untuk menonton sebuah sepak bola langsung distadion saya akan melakukannya, ketimbang harus melihat siaran kuno yang memiliki kualitas rendahan.
Saya ingin mendengarkan setiap teriakan supporter membakar semangat pemain, bukan terikan konyol dan obrolan satu arah yang tidak berbobot dalam tayangan sepak bola.

Sempat mendengar rumor pada Space twitter ku dengarkan dan beberapa rumor yang tertulis bahwa sebenarnya pihak klub dan kepolisan sudah mengajukan jam lebih awal dikarenakan persoalan pengamanan dan potensi bahaya lainya, namun di tolak LIB sebagai pemangku urusan aturan jadwal liga.

Untuk semua pemangku Jabatan, KAMI TIDAK BUTUH PERMINTAAN MAAF MU!

Halo Kawan ku? sudah mendengar ocehan apa dari pemangku jawabatan kekuasan hari ini? Yes, pasti permintaan maaf bukan? Atau Kami perihatin? Sudah? Tahan emosimu kawan, karena semakin lama mereka akan mengeluarkan statmen yang lebih sakit daripada yang kalian dengar.

Oh iya, statemen soal FIFA yang tidak menghukum Indonesia karena dasar hal ini, atau Liga diundur seminggu namun liga 2-3 tetap berlanjut.
Terdengar tidak memiliki empati tapi karena saya lahir dan besar disini jadi seperti tidak kaget jika mereka berucap demikian.

Ketika semua mata dunia, Klub sepak bola dunia, pemain dan orang-orang yang memiliki penggemar menunjukan sebuah simpati akan hal ini, tapi apa? Mana federasimu? Mana orang-orang yang merasa sangat berjasa dalam sepak bola membuat sebuah statmen bahwa KAMI YANG TANGGUNG JAWAB, AKAN SEGERA KAMI SELESAIKAN?

Valencia, Ajax dan lain-lain mengheningkan cipta karena mereka hanya bisa melakukan itu untuk menghormati  tragedi ini, malah ada orang yang bisa-bisanya menginjak TKP dan berbicara HADIRIN YANG BERBAHAGIA, malah ada yang masih menjadi bagiannya, bagian korban ini malah berbicara soal untung rugi, cukup sudah emosiku sudah memuncak hari ini melihat mereka yang masih tenang dalam situasi ini.

Tuhan! Saya tau setiap makhluk yang hidup akan ada masanya engkau panggil, aku berharap kepada tuhan pemiliki seluruh alam semesta, pemiliki seluruh jiwa hambanya, aku bermunajat kepadamu.
Maaf mereka para korban tuhan, mereka orang baik, taruh mereka berada disisi terbaikmu, maafkan setiap kesalahan mereka tuhan, gores lagi senyum manis ketabahan pada setiap keluarga yang ditinggalkan.

Tapi Tuhan jika mereka yang selayaknya bertanggung jawab dan hari ini masih menikmati setiap makanan yang disantap, masih menikmati setiap waktu tidur mereka, maka ijinkan aku menyeretnya ke dalam nerakamu, seperti mereka kirim setiap nyawa yang tak berdosa dengan apapun itu, hari itu tuhan, hari itu mereka menunjukan sebuah nereka, mereka menunjukan tanpa empati mengenai tragedi itu.

 Twitter: @apaansih_Anjing

The post Tak Perlu ke Neraka, Sebab Negaraku Sudah Menunjukkannya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42604
Wanita Suporter Sepak Bola dan Sebuah Sisi Gelap di Dalamnya https://emosijiwaku.com/2022/09/28/wanita-suporter-sepak-bola-dan-sebuah-sisi-gelap-di-dalamnya/ Wed, 28 Sep 2022 13:38:41 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42588 Sepakbola adalah satu olahraga yang banyak digandrungi oleh masyarakat dunia, berbagai macam kelas masyarakat, ras, agama, bahkan gender ikut merayakan gelaran olahraga ini.

The post Wanita Suporter Sepak Bola dan Sebuah Sisi Gelap di Dalamnya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Sepakbola adalah satu olahraga yang banyak digandrungi oleh masyarakat dunia, berbagai macam kelas masyarakat, ras, agama, bahkan gender ikut merayakan gelaran olahraga ini.

Bisa kita lihat jika perbandingan sepakbola dengan olahraga lain, animo sepak bola lebih menyentuh apalagi jika melihat dari event 4 tahunan yaitu Piala Dunia. Ada lebih 4 milliar pasang mata seluruh penjuru dunia yang menyaksikan pagelaran ini dibanding dengan olahraga lain.

Berbicara tentang bola selayaknya komposisi sebuah masakan, Supporter adalah salah satu element terpenting dari suksesnya olahraga sepakbola. Supporter atau biasa orang lain menyebutnya Fans atau Pendukung sebuah team entah level klub maupun Negara memiliki sebuah cerita tersendiri.

Antara tangis, cinta dan drama kebahagian setelah peluit akhir ditiup sang  pengadil lapangan. Supporter tidak mengenal sebuah ras,gender maupun yang lainya, seperti pesan FIFA yang selalu berkumandang ( Say No To Racist ).

Supporter sendiri juga memiliki ekosistem beragam disetiap daerah, bahkan sekarang kaum hawa menyandingkan dirinya bersama para pria untuk menunjukkan sebuah ekspresi yang sama tentang cinta dan loyalitas terhadap klub maupun negara   yang didukung.

Tahun 2018, laga Iran vs Spanyol adalah salah satu saksi berakhirnya sebuah tirani supporter wanita yang selama ini dibatasi haknya untuk menonton sebuah pertandingan sepakbola.

Meski tidak menyaksikan pertandingan secara langsung karena hanya melalui layar lebar, keputusan Dewan Provinsi Teheran itu disambut gegap gempita oleh para suporter wanita Iran baik di dalam stadion ataupun jalanan. Langkah Iran ini sudah dilakukan Saudi saat awal 2018 dengan mengijinkan supporter wanita di stadion oleh Pangeran Mohammad bin Salman.

Seringkali supporter masih sering juga mempunyai image buruk dimata masyarakat, tentang sebuah fanatisme buta, aksi rusuh dan lainnya, bahkan tidak lupa juga kita sebagai wanita juga akan sering terseret dalam pandangan yang sama, selayaknya masyarakat yang dibuang dari lingkup ekosistem  bernegara.

Wanita dan sepakbola adalah bagian penting dalam beberapa dekade ini, bisa kita saksikan dalam beberapa tahun ini, banyak orang yang menunggu pertangian Piala Dunia sepakbola wanita, selayaknya seorang kstaria mereka tangguh memainkan sang kulit bundar di lapangan.

Animo sepakbola juga dirasakan saat kaum hawa ikut berdiri menjadi pemain ke 12 atau supporter klub. Era akses media sosial yang sangat cepat mempengaruhi bahwa budaya mendukung sebuah team untuk kaum perempuan sangat terbuka, terlepas apapun sebuah jawaban mereka, sejujurnya alasan yang sama berbicara kecintaan klub adalah jawab terbaik.

Sisi Gelap Supporter Wanita (antara sebuah cinta/objek seksual kaum  pria biadab)

Sering kali kita melihat kaum pria merasa dirinya sangat hebat ketika bisa menaklukan hati kaum hawa, berbagai cara mulai dengan cuitan khas memanggil kaum hawa, mata genit dengan memperhatikan objek wanita hingga aksi pelecehan di stadion.

Mereka Pria yang tidak bisa mengkontrol hawa nafsunya, merasa bangga dengan apa yang dilakukan, jelas kami sebagai wanita sering merasakan ketidaknyamanan dalam mendukung klub di stadion khususnya.

Tanggal 19/08/2020 salah satu laga bigmatch yang mempertemukan salah satu tim besar di pulau Jawa, sempat beredar sebuah cuitan akun twitter yang mengalami pelecehan seksual oleh salah satu oknum supporter pria.

Pria tersebut tiba-tiba merangkul dari belakang, hingga menyebabkan korban sempat mengalami trauma dalam dirinya. Hal tersebut yang akhirnya membuat beberapa wanita enggan lagi pergi ke stadion. Tapi itu semua tidak menyulutkan niat saya dan teman-teman wanita yang lain untuk berhenti di dunia supporter meskipun orang tua kami merasa khawatir akan terjadi sesuatu hal yang buruk akan menimpa kami, kami juga tidak ingin hal yang buruk menimpa kami meski banyak sekali orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang membuat kami risih.

Kami tidak menjustifikasi semua supoorter pria melakukan hal yang sama. Masih banyak dari kami yang beruntung mempunyai teman-teman pria yang masih mau menerima respon baik untuk saling menjaga kami ketika pertandingan tandang atau kandang .

Kami para wanita juga memiliki kuasa agar kita juga tidak dianggap remeh oleh lawan jenis yang sering kali meresahkan buat kita, yang tanpa mereka sadari hal seperti itu membuat mental kita seringkali down.

Terlebih semua sudah sering terjadi di bebagai element supporter jangan pernah kejadian seperti ini di anggap tidak ada apa-apanya, kita semua berhak melawan hal yang seperti ini, karena hal yang terpenting adalah bisakah kami mendapatkan rasa aman dan nyaman untuk mendukung kecintaan kami tanpa adanya kasus pelecehan seksual ini?

Besar harapan kami untuk menyaksikan sang kebanggaan berlaga, bersorak bersama tanpa perlu khawatir akan dilecehkan. Ini menjadi PR kita semua, tidak hanya bagi kami sendiri , tapi semua element supporter wanita lainnya juga masyarakat secara keseluruhan .

Akhir kata, hingga hari ini posisi kami masih sama, KAMI INGIN RASA AMAN MENDUKUNG KECINTAAN KAMI TANPA ADA BENTUK PELECEHAN SEKSUAL !

SALAM SATU NYALI WANI!!

@Dancow_puti

The post Wanita Suporter Sepak Bola dan Sebuah Sisi Gelap di Dalamnya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42588