The post BWF Rilis Buku “Tolak Bala Sepak Bola”, Kontribusi Bonek di Tengah Pandemi appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>BWF merupakan sebuah komunitas literasi yang berdiri sejak tanggal 6 Desember 2017. Anggotanya berasal dari beragam latar belakang. Mulai jurnalis, dosen, penulis kolom pegawai negeri hingga pengusaha. Semuanya disatukan oleh latar belakang yang sama yaitu kecintaan terhadap sepak bola dan Persebaya.
Nah, sebagai sebuah komunitas literasi tak lengkap rasanya jika tak menerbitkan sebuah buku. Maka dari itu, setelah merilis buku pertama berjudul Make Persebaya 92eat Again tahun lalu, BWF, satu tahun kemudian, kembali merilis buku kedua mereka berjudul Tolak Bala Sepak Bola.
Buku kedua BWF ini diterbitkan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Oryza Wirawan, salah satu anggota BWF, memandang kerjasama tersebut sebagai sebuah hal yang positif.
“Kami memandang, kampus memiliki peran strategis untuk mengembangkan wacana dan pengetahuan di masyarakat. Sehingga kelak muncul kesadaran bahwa sepak bola tidak boleh dipandang sebagai hal biasa-biasa saja.”
Lebih lanjut, Oryza menganggap buku ini menarik karena ditulis oleh penulis dari berbagai latar belakang. Selain itu, Bonek dan siapapun yang membaca juga bisa mengambil hikmah dari berbagai macam kisah bencana yang dituliskan.
“Penulisnya dari berbagai latar belakang. Mulai dari jurnalis, PNS, dosen, hingga pemburu kuliner. Juga ada penulis buku seperti Miftakhul FS dan Fajar Junaedi,” ujar Oryza.
“Isinya tentang sejumlah peristiwa bencana yang berdampak terhadap sepak bola. Boleh jadi ada Bonek yang belum tahu soal kejadian-kejadian yang merupakan bagian dari sejarah sepak bola dunia.”
“Melalui buku ini, kami berharap bisa memberikan sumbangsih untuk kesadaran publik terhadap bencana. Hasil penjualan buku ini juga akan diperuntukkan sepenuhnya penanganan Covid-19,” tandasnya. (riz)
Catatan:
BWF membuka pintu bagi siapapun yang berminat dengan dunia literasi sepak bola, khususnya Bonek, untuk bergabung. Syaratnya mudah: silakan menulis dua artikel sepak bola tentang Persebaya dan atau sepak bola Indonesia di website www.sejarahpersebaya.com. email: [email protected]
The post BWF Rilis Buku “Tolak Bala Sepak Bola”, Kontribusi Bonek di Tengah Pandemi appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post 60 Peserta Ramaikan Cangkrukan Online BWF Edisi Perdana appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Diskusi perdana COK yang berlangsung selama dua jam mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini mengambil tema Aksi Kemanusiaan Seputar Sepakbola dengan pemantik diskusi Agnes Santoso dan R.N Bayu Aji yang dikawal moderator Fajar Junaedi.
Beragam cerita, kritik dan saran terhadap sepak bola, khususnya Indonesia menjadi bahasan seru antarpeserta yang berpartisipasi. Tidak hanya klub dan pemain sepakbola saja, terhentinya Liga Indonesia akibat Covid-19 membuat seluruh lapisan yang terlibat dalam sepakbola ikut merasakan dampaknya.
Salah satu peserta asal Denpasar, Tony Sulthon mengaku sangat senang bisa mengikuti acara ini. Pria yang pernah berjalan kaki dari Denpasar menuju Surabaya sebagai nazar bila Persebaya bisa bermain lagi di Liga Indonesia ini menyebut banyak ilmu dan pengetahuan baru yang didapat melalui acara diskusi ini.
”Banyak ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapat di acara ini. Terlebih lagi saya bisa berada di satu ‘ruang’ dengan orang-orang hebat di dunia persepakbolaan tanah air. Terus terang saya sangat senang sekali dan memastikan diri ikut diskusi selanjutnya,” ujarnya.
Ke depan, rencananya acara COK ini akan rutin digelar. Terdekat COK edisi kedua akan digelar Sabtu (9/5) pukul 13.00-15.00 WIB melalui aplikasi Zoom dengan tema Bencana Itu Bernama Sepak Bola. Tiga pembicara dalam acara itu antara lain: Yamadipati Seno, Dianita Iuschinta, dan Dhion Prasetyo dengan moderator Oryza A. Wirawan.
Peserta yang ingin tergabung dalam diskusi tersebut bisa mendaftar melalui WhatsApp 08121620272 (gratis) untuk mendapatkan kode dan password dari panitia. (rr)
The post 60 Peserta Ramaikan Cangkrukan Online BWF Edisi Perdana appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post Cangkrukan Online Kita (COK), Webinar Bola Kreasi BWF appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Ada empat edisi COK yang akan beberapa tema yang diambil dari buku “Tolak Bala Sepak Bola”. Untuk narsum dan moderator akan diisi oleh para anggota BWF yang juga penulis buku tersebut.
Edisi pertama COK akan diadakan Kamis (7/5) mulai pukul 13.00-15.00 WIB. Mengangkat tema “Aksi Kemanusiaan Seputar Sepak Bola”, edisi ini akan menampilkan pembicara Agnes Santoso dan RN Bayu Aji dengan moderator Fajar Junaedi.
Sementara untuk edisi kedua, COK digelar pada Sabtu (9/5) mulai pukul 13.00-15.00 WIB yang akan mengangkat tema “Bencana itu Bernama Sepak Bola”. Sebagai pembicara, ada nama Yamadipati Seno, Dianita Iushinta, dan Dhion Prasetya. Acara akan dipandu wartawan kawakan, Oryza Ardyansyah.
COK edisi ketiga mengangkat tema “Media Suporter dan Pemain Saat Laga Terhenti”. Acara ini akan digelar pada Rabu (13/5) mulai pukul 20.00-22.00 WIB. Dipandu Riffi Alawi, diskusi akan menampilkan pembicara Iwan Iwe dan Bimo Warkop.
Edisi keempat COK akan didadakan pada Sabtu (16/5) mulai pukul 20.00-22.00 WIB. Tema yang diangkat adalah “Sepak Bola itu Tragedi, Perang, dan Solidaritas. Diskusi akan menampilkan tiga pembicara yakni Obed Bima Wicandra, Hari Setiawan, dan Andi Mahligai, serta dipandu RN Bayu Aji.
Semua edisi COK bisa disaksikan secara gratis melalui aplikasi ZOOM.
“Webinar BWF merupakan upaya untuk tetap mencintai sepak bola dalam keadaan yang tidak normal seperti ini. Sepak bola mengajarkan realisme nasib seperti kata Sindhunata, kita tidak boleh hanya menerima kemenangan dan keindahannya saja, tetapi harus bisa menerima ketidaknormalannya sekaligus. Dalam situasi ini, kita semua harus saling menguatkan satu dengan yang lainnya melelui spirit sepak bola, yakni kolektivitas,” ucap RN Bayu Aji kepada EJ.
Anggota BWF yang juga dosen Universitas Negeri Surabaya ini berharap peserta yang mengikuti diskusi ini dapat mengambil langkah untuk semakin menguatkan semangat tentang kerjasama, saling membantu secara kolektif saat menghadapi pandemi.
“Sekecil apapun langkah yang dilakukan, hal itu akan sangat berarti bagi sesama,” pungkasnya.
Bagi yang ingin menjadi peserta, bisa mendaftarkan data dirinya ke nomor 08121620272. Diskusi ini rencananya akan digelar rutin di masa yang akan datang. (*)
The post Cangkrukan Online Kita (COK), Webinar Bola Kreasi BWF appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post BWF Terbitkan Buku “Tolak Bala Sepak Bola”, Keuntungan untuk Donasi Penanganan Covid-19 appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Hal ini menjadi sorotan Bonek Writer Forum (BWF), sebuah komunitas penulis sepak bola yang berlatar belakang Bonek untuk menerbitkan sebuah buku. Buku berjudul “Tolak Bala Sepak Bola” ini rencananya akan diterbitkan setelah lebaran 2020. Saat ini, buku masih dalam tahap pengerjaan.
Ada 24 tulisan yang berasal dari 23 penulis yang semuanya merupakan anggota BWF. Buku ini berisi tulisan-tulisan yang menggambarkan efek dari bencana-bencana yang terjadi di dunia terhadap sepak bola. Tak hanya bencana Covid-19, bencana-bencana lain meliputi Tragedi Heysel, ledakan Chernobyl, perang El Salvador vs Honduras, jatuhnya pesawat Manchester United, dll.
“Setelah membaca buku ini, kita bisa lebih berempati kepada korban bencana khususnya para pelaku di dunia sepak bola. Buku ini layak dikoleksi,” kata Rossi Rahardjo, editor buku ini yang juga anggota BWF.
23 penulis yang berasal dari beragam profesi membuat tulisan di buku ini lebih beragam. Ya, anggota BWF memang berasal dari profesi seperti akademisi, jurnalis, PNS, fotografer, hingga mahasiswa.
“Gaya penulisannya bermacam-macam. Ada yang gaya medsos, gaya jurnalistik, dan ada yang akademis,” ucap Rossi.
Beberapa penulis mengapresi dilibatkannya mereka dalam penulisan ini. Jojo Raharjo salah satunya. Ia merupakan jurnalis yang tinggal di Jakarta.
“Saya sangat mengapresiasi sekaligus merasa tersanjung dilibatkan dalam kerja bersama ini. Buku ini merupakan sumbangsih kecil kami dalam menyikapi pagebluk yang eksesnya terasa luar biasa di semua sektor, termasuk dunia persepakbolaan nasional. Kita semua adalah saksi sejarah sebuah peristiwa besar yang mungkin belum akan terulang puluhan tahun mendatang,” kata Jojo.
Jojo berharap buku ini membuat semua, baik bumi, bangsa, maupun dunia persepakbolaan nasional secara khusus, bisa menjadi lebih kuat dari semula.
Rencananya, buku akan dijual untuk umum. BWF akan mengumumkan mekanisme penjualan setelah buku ini terbit. Seluruh keuntungan penjualan akan didonasikan untuk penanganan korban Covid-19 di Indonesia. (*)
The post BWF Terbitkan Buku “Tolak Bala Sepak Bola”, Keuntungan untuk Donasi Penanganan Covid-19 appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post Persebaya Harus Berani Memainkan Pemain Muda Binaannya appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>“Tajuk Persebaya Kapan Menange? mewakili suara-suara Bonek di mana saja. Komposisi pemain dan skema permainan yang berubah di awal musim ini harus segera dikuatkan dengan mencari striker yang haus gol. Hal itu, salah satunya bisa dicarikan dari tim internal Persebaya. Boleh jadi Hendra Tristiandy di coba dimainkan untuk melapisi Balde yang cedera,” ujar Tony Rupilu.
Pada 30 Januari lalu, saat mendaftarkan 22 Pemain untuk babak 32 Besar Piala Indonesia terdapat enam pemain muda dari PS Kopa Pahlawan turut didaftarkan, salah satunya adalah Hendra Tristiandy (EJ, 13/2/2019).
“Pemain muda harus mendapatkan kesempatan agar bisa mendapatkan pengalaman lebih. Anak muda memiliki motivasi yang kuat apalagi mereka berasal dari tim internal. Pastinya akan menunjukkan kemampuan terbaiknya saat diberikan kesempatan bermain,” tutur Bayu Aji.
Begitu juga dengan Supriyadi yang juga sudah didaftarkan dalam kompetisi Liga 1. Perpaduan pemain muda dengan pemain inti Persebaya akan membuat tim semakin memiliki banyak pilihan. Hal itu, bukan tidak mungkin diterapkan karena Hendra dan Supriyadi memiliki catatan statistik yang baik pada level mereka bermain.
Catatan bagus Hendra adalah membawa PS Kopa di putaran kedua liga 3 tahun 2018 tdak terkalahkan dengan produktivitasnya dan membawa masuk ke babak 16 besar (www.persebaya.id). Sementara itu, Supriyadi berhasil membawa timnasIndonesia U-16 juara di Asia Tenggara dengan assist dan dribling suksesnya mengelabuhi lawan dari sayap kanan dan kiri.
Menguatkan Data Statistik Pemain
Dalam sepak bola modern, catatan statistik menjadi hal penting untuk dijadikan data dan analisa dalam menerapkan strategi permainan dan menentukan komposisi pemain saat pertandingan. Statistik merupakan pengetahuan yang berkaitan dengan pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, penganalisisan data, serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan.
“Statistik adalah penerapan ilmu sains yang dikombinasikan dengan ilmu olahraga. Hal itulah yang kemudian disebut dengan sports science. Saat ini tim sepak bola dan suporter sudah berpikir cerdas. Tidak hanya melihat pertandingan saja, melainkan sudah bisa menganalisa pemain secara singkat siapa yang bermain buruk dan bagus (baik saat bermain dengan dan tanpa bola),” tutur Yudhiakto anggota BWF.
Persebaya harus menggunakan data statistik, berapa shoot on target yang dilakukan pemain Persebaya. Siapa pemain dan berapa keberhasilan dribbling pemain Persebaya, assist, key pass yang dilakukan, clearance, intercept, dan statistik lainnya. (*)
The post Persebaya Harus Berani Memainkan Pemain Muda Binaannya appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>The post Uneg-Uneg Bonek, Mengapa Pemain Persebaya Kehilangan Spirit dan Mudah Kelelahan Fisik appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>Untuk menyikapi hasil tersebut, Bonek Writer Forum (BWF) mengadakan halal bi halal yang dikemas dengan bincang santai dengan tajuk “Persebaya Kapan Menange?” di Prapen Kopi, Surabaya (13/6/2019). “Bincang santai ini awalnya tercetus dadakan melalui grup WA, namun karena antusiasnya luar biasa, pada akhirnya sekalian dijadikan untuk menumpahkan uneg-uneg untuk Persebaya, klub kebanggaan kami semua yaitu Bonek,” tutur Dhion salah satu punggawa BWF.
Persebaya merupakan klub yang sampai saat ini leading dalam hal penjualan jersey termahal, penjualan jersey terbanyak, dan ditonton oleh suporter terbanyak di Liga 1. “Tim sebesar ini yang memiliki sejarah besar dan se-suistanable ini dalam pertandingan awal berada di peringkat bawah jelas bukanlah capaian yang bagus. Jelas ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi bonek semua. Permainan Persebaya tidak ada gregetnya. Amido Balde sebagai target man juga tidak memiliki back up sehingga Persebaya tumpul di lini depan. Apa yang salah dengan ini semua,” tanya Kukuh Ismoyo mengungkapkan uneg-unegnya.
Senada dengan Thomas, Bonek yang hadir dalam bincang santai malam itu menggarisbawahi bahwa Djanur harus harus mendapatkan back up pemain yang berkualitas di tiap posisi baik di lini belakang sampai depan, terlebih khusus juga penjaga gawang harus dikuatkan. “Pemain Persebaya saat ini juga harus fight seperti dulu main di Gelora 10 November. Kalah bukanlah masalah, asalkan pemain bermain fight dan tidak klemar-klemer.” Kenangnya membadingkan.
Sementara itu, Tri Nugroho dan Aris Sasa mengamati Persebaya selama ini tidak jelek-jelek amat dalam bermain. Akan tetapi motivasi bermain untuk tim kebanggaan harus terus muncul dalam 90 menit di atas lapangan hijau. “Harus punya semangat tanding kuat. Baik pemain dari internal maupun pemain asing,” ungkap Aris.
“Pemain Persebaya bermain seperti tanpa fighting spirit. Bermain biasa saja. Hal ini harus dicarikan solusi sehingga termotivasi kembali untuk memenangkan pertandingan. Dua kali home mendapatlkan hasil draw itu sebuah kerugian bagi tim.” Ujar Tri.
Persebaya sebenarnya telah melakukan evaluasi dan kemudian pelatih fisik Persebaya, Rudy Eka diberhentikan. Dalam catatan Dhion dan BWF, Persebaya mampu bermain baik dalam 10-15 menit awal. Namun tidak adanya ketajaman lini depan membuat Persebaya tidak bisa leading dalam gebrakan awal bertanding. Sementara itu, pada menit ke 60-an, pemain Persebaya banyak yang drop. Berbeda dengan musim lalu yang mengalami kelelahan fisik memasuki menit ke 70-75.
Tentunya, Hal ini dinilai oleh peserta diskusi semakin membuat Persebaya pusing karena banyak pemain yang mudah cedera dan itu jelas akan mengurangi kekuatan Persebaya. Tujuh pemain persebaya juga harus dipanggil timnas. Ayo Persebaya bermainlah dengan penuh semangat dan pantang menyerah. Bonek rindu kemenangan. (*)
The post Uneg-Uneg Bonek, Mengapa Pemain Persebaya Kehilangan Spirit dan Mudah Kelelahan Fisik appeared first on Emosi Jiwaku.
]]>