Formasi anyar 3-4-1-2 dengan menempatkan tiga bek sejajar, Rachmat Irianto, Hansamu Yama dan Mokhammad Syaifuddin digunakan di 60 menit pertama. Namun, hasilnya ternyata kurang optimal. Persebaya ketinggalan 1-2 di menit ke-48.

Djanur-sapaan akrab Djadjang Nurdjaman- akhirnya mencoba bermain lebih menyerang. Ia memasukkan gelandang serang Manuchekhr Dzhalilov menggantikan wing back kanan Abu Rizal Maulana. Formasi 3-4-1-2 kemudian berubah menjadi 4-3-3.

Sayang, meski mampu tampil lebih menyerang, Persebaya tetap gagal menyamakan kedudukan. Trio lini serang Dzhalilov, Osvaldo Haay, dan Irfan Jaya kesulitan menembus ketatnya pertahanan Bali United. Persebaya harus menerima kekalahan 1-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Meski begitu, Djanur tampaknya tetep puas dengan skema tersebut. Kekalahan menurutnya bukan disebabkan karena skema baru tetapi lebih karena kurangnya konsentrasi pemain.

“Saya menampilkan dua skema pada pertandingan malam ini. Saya pikir dua-duanya tidak ada masalah dan dua-duanya berjalan dengan baik,” kata Djanur. “Sekali lagi bukan persoalan skema yang kami terapkan, tapi lebih soal konsentrasi saja,” tambahnya.

Pelatih 60 tahun itu juga tidak mau menjadikan absennya beberapa pemain sebagai penyebab kekalahan. Persebaya sebelumnya harus tampil tanpa beberapa pemain seperti Amido Balde (urusan administrasi), Otavio Dutra (cedera) atau Misbakus Solikin (cedera).

“Mungkin absennya Amido dan Dutra ada pengaruhnya, tapi sekali lagi saya apresiasi pemain yang menggantikan. Saya pikir sudah tampil cukup bagus, cuma sekali lagi soal konsentrasi saja akhirnya tercipta dua gol,” kata Djanur. (riz)

The post Meski Kalah, Djanur Puas dengan Dua Skema Yang Ditampilkan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Spaso sendiri menyumbang satu gol Bali United pada menit ke-15. Satu gol kemenangan kemudian diciptakan Paulo Sergio pada menit ke-48. Sedangkan, Persebaya hanya mampu membalas satu gol lewat tendangan bek Mokhammad Syaifuddin pada menit ke-30.

“Saya sangat senang tim bisa meraih kemenangan di laga perdana. Laga perdana selalu sulit, apalagi lawan tim Persebaya yang tadi coach (Stefano Teco Cugurra) bilang tim finalis Piala Presiden. Mereka juga masih main di Piala Indonesia, jadi tim yang lagi on fire,” kata Spaso.

Ya, laga kontra Persebaya bukan laga mudah. Persebaya, sebagai tim tamu mampu memberikan perlawanan keras sepanjang pertandingan. Tapi, Bali United, dengan kualitas tim yang dimiliki akhirnya mampu membalas kekalahan di kandang musim lalu.

“Tapi sejak coach Teco datang, kami bisa memenangkan pertandingan di Dipta. Dan kalau saya bisa ingatkan, kemarin beberapa bulan yang lalu kami kalah di sini lawan tim ini 2-5. Jadi kami sudah membuktikan bahwa kami sekarang tim beda dan tim lebih bagus,” tambah Spaso.

Ya, bahkan selain kekalahan 2-5 di Stadion Kapten I Wayan Dipta musim lalu, Bali United juga mengalami kekalahan ketika bertanding di Surabaya. Mereka harus menerima kekalahan tipis 0-1 dalam laga putaran pertama Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (7/7/18).

Spaso bersyukur rekor buruk tersebut bisa berakhir. Pemain naturalisasi itu juga bangga kepada perjuangan rekan-rekannya sepanjang 90 menit pertandingan.

“Sebagai seorang striker saya selalu ingin mencetak gol tapi yang paling penting tim bisa meraih kemenangan. Kalau saya mencetak gol tapi kami tidak dapat tiga poin ya sia sia ya. Jadi saya bangga kepada teman-teman berjuang luar biasa,” kata Spaso.

“Ini salah satu pertandingan sulit untuk dimenangkan dan kami berhasil,” tambahnya. (riz)

The post Spaso Senang Bali United Bisa Balaskan Kekalahan Atas Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

“Kita tidak boleh pulang dengan kepala tertunduk karena kekalahan ini,” kata Djanur dalam konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta (16/5), seperti dikutip dari laman resmi Persebaya. “Anak-anak sudah melakukan segalanya untuk meraih poin dalam laga ini. Menyuguhkan permainan yang agresif,” pujinya.

Meski banyak pemain pilar absen, Persebaya mampu mengimbangi permainan tauan rumah. Meski tertinggal dulu lewat gol Ilija Spasojevic, Persebaya mempu bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol M. Syaifuddin. Sayang kelengahan di awal babak kedua membuat Paolo Sergio mampu mencetak gol kedua Bali United.

Djanur juga menyoroti gol-gol yang bersarang di gawang Miswar Saputra. “Ada yang harus kami benahi menjelang pertandingan kedua. Gol-gol cepat ke gawang kami terjadi karena kurang fokusnya anak-anak,” ucap Djanur.

Sementara Kapten Persebaya, Ruben Sanadi, bertekad untuk bangkit saat melawan Kalteng Putra. ”Kami ucapkan syukur kepada Tuhan, diberi keselamatan menyelesaikan pertandingan ini. Kami akan bangkit pada pertandingan selanjutnya,” tandasnya.

Laga di matchday kedua akan dilangsungkan di Gelora Bung Tomo, Selasa (21/5) depan melawan Kalteng Putra. Calon lawan Persebaya ini baru saja meraih kemenangan di kandang PSIS Semarang dengan skor 2-1. (iwe)

The post Djanur Pantang Pulang Tertunduk, Ruben Janji Akan Bangkit appeared first on Emosi Jiwaku.

Pelatih Djadjang Nurdjaman menurunkan formasi tiga bek dengan Hansamu Yama, Rachmat Irianto, dan M. Syaifuddin. Tak ada nama Otavio Dutra dan Amido Balde dalam skuad malam ini.

Babak Pertama

Di awal babak, satu tendangan Ilija Spasojevic mengancam gawang Miswar Saputra. Namun, bola tendangan jarak jauhnya berhasil ditepis Miswar. Sepuluh menit pertama, kedua tim saling serang meski belum terlalu cepat temponya.

Tanpa Dutra di lini belakang membuat Persebaya sedikit kesusahan saat menghadapi variasi serangan Bali United. Bali United akhirnya mencetak gol terlebih dahulu. Menit 14, Spasojevic mencatatkan namanya di papan skor. Sebuah serangan cepat Stefano Lilipaly dari sisi kanan pertahanan bola datarnya ke tengah diselesaikan oleh Spaso tanpa bisa diselamatkan Miswar. Bali United unggul 1-0

Dukungan puluhan ribu suporternya membuat permainan tuan rumah menggila. Paolo Sergio sangat mendominasi di tengah. Ia mampu mengalirkan bola ke Lilipaly dan Yabes Roni. Kecepatan dua winger Bali United membuat lini pertahanan Persebaya bekerja ekstra keras.

Meski diserang, Persebaya mampu membuat gol penyama kedudukan. Syaifuddin mencetak gol pertamanya musim ini menit 29. Diawali sepak pojok Alwi Slamat, bola jatuh ke kaki Lizio. Gerakan Lizio mengecoh Pacheco untuk kemudian menendang bola datar membuat bola jadi liar. Syaifuddin menempatkan bola dengan kaki kanan dan menjadi gol. Kedudulan 1-1.

Laga semakin seru. Kedua tim saling serang. Lizio bermain sangat bagus. Hidayat juga sangat militan bermain di lini tengah. Di menit ke-39 penyelamatan gemilang Miswar menyelamatkan dari tendangan Paolo Sergio.

Saat menit-menit akhir, Persebaya mendapatkan peluang tendangan bebas. Ini didapat setelah terjadi back pass pemain Bali United. Sayang tendangan Hansamu masih melambung. Babak pertama berakhir imbang 1-1

Babak Kedua

Babak kedua dimulai namun belum ada pergantian pemain dari kedua tim. Bali United langsung menyerang pertahanan Persebaya.

Baru tiga menit berjalan sebuah aksi Lilipaly berhasil diselesaikan oleh Paolo Sergio. Bola tendangan kerasnya membentur Alwi Slamat dan berbelok arah. Miswar mati langkah dan bola masuk ke gawang. Kembali tuan rumah unggul 2-1.

Tertinggal lagi, Persebaya terus bermain menyerang. Menit 58, Djanur memasukkan Manu Dzhalilov dengan menarik Abu Rizal. Masuknya Dzhalilov membuat Stefano Cugurra, pelatih Bali United, membuat kontra taktik. Yabes Roni digantikan Irfan Bachdim.

Bermain tanpa striker murni, Osvaldo Haay bekerja sangat keras. Masuknya Dzhalilov membuat variasi serangan semakin banyak. Lizio lebih ke depan posisinya. Duet Leonard Tupamahu dan Pacheco sangat rapat untuk ditembus para penyerang Persebaya.

Wasit kembali mengeluarkan kartu kuning untuk Persebaya. Pelanggaran Hansamu pada Lilipaly menit ke 76 membuat kartu kuning kedua untuk Persebaya. Djanur kembali memasukkan pemain baru. Elisa Basna menggantikan Irfan Jaya menit 78.

Peluang Dzhalilov melalui tendangan bebas menit 82 masih melambung. Menit itu juga Rendi Irwan masuk menggantikan Alwi Slamat. Skuad Green Force terus berusaha mencetak gol.

Sayangnya, tidak ada gol tercipta lagi sampai babak kedua berakhir. Persebaya harus mengakui keunggulan tuan rumah. Laga berikutnya Persebaya akan bermain kandang menghadapi Kalteng Putra di Gelora Bung Tomo, Selasa (21/5). (bim)

The post Hadapi Bali United, Persebaya Langsung Kalah di Laga Perdana appeared first on Emosi Jiwaku.

Persebaya yang di musim 2018 menempati peringkat kelima baru akan berlaga pada Kamis (16/5) menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Puluhan ribu penonton dipastikan akan memenuhi stadion. Ini karena sanksi laga tanpa penonton sudah dicabut oleh PSSI.

Duel Pelatih Juara, Djanur Masih Unggul

Pertemuan kedua klub juga akan menarik dari pinggir lapangan. Juru latih kedua tim adalah sama-sama pernah membawa tim yang dilatihnya menjadi juara Liga Indonesia.

Djadjang Nurdjaman pernah membawa Persib Bandung menjadi juara tahun 2014. Sedangkan Stefano Cugurra dari Bali United musim lalu 2018 membawa Persija Jakarta menjadi yang terbaik.

Rekor pertemuan kedua pelatih musim 2018 masih unggul Djadjang Nurdjaman. Saat menukangi PSMS Medan berhasil mengalahkan Persija di mana Teco jadi pelatihnya 3-1 di putaran pertama. Sedangkan pada putaran kedua, Djanur kembali mengalahkan Teco. Kali ini Djanur membawa Persebaya menggunduli Persija dengan 3-0.

Paolo Sergio vs Damian Lizio

Nama Paolo Sergio di musim 2017 adalah jaminan mutu. Permainan yang konsisten dan penampilan yang baik membuat dia terpilih menjadi pemain terbaik liga di akhir musim. Saat itu Paolo menjadi pemain Bhayangkara FC dan membawanya menjadi juara.

Saat ini Paolo akan memimpin lini tengah Bali United. Fadil Sausu, M Taufik bisa menjadi rekannya di lini tengah. Penampilannya di Piala Presiden dan Piala Indonesia sudah mulai terlihat menyatu di tim barunya.

Sementara Damian Lizio pemain asal Bolivia ini adalah pendatang baru di Liga Indonesia. Kualitas skill yang di atas rata-rata dan semangat juang yang tinggi membuatnya jadi idola baru di Persebaya. Persebaya dibawanya sampai final Piala Presiden lalu.

Lizio adalah seorang gelandang serang yang diandalkan oleh Persebaya. Visi bermainnya membuat serangan Persebaya lebih variatif dan menyokong para juru gedor untuk lebih mudah mencetak gol.

Pemain Absen

Liga baru akan memasuki pekan pertama, tetapi sudah ada pemain akan absen dari laga pertama ini. Baik Bali United sebagai tuan rumah maupun Persebaya sebagai tamu sama-sama akan kehilangan pemain andalannya.

Melvin Platje salah satu pemain asing Bali United dipastikan akan absen karena masih cedera. Sementara di sisi Persebaya justru lebih banyak lagi. Ada Otavio Dutra yang patah hidung saat uji tanding dengan Persela. Juga masih ada Nelson Alom, Oktafianus Fernando juga masih pemulihan. Sementara satu-satunya striker murni Amido Balde masih terkendala syarat administrasi.

Persebaya datang ke Bali hanya membawa dua pemain asingnya. Damian Lizio dan Manu Dzhalilov. Dzhalilov sendiri masih diragukan kondisinya belum 100 persen prima. Sementara Bali United selain Platje semua pemain asingnya siap bermain. Mereka adalah William Pacheco, Brwa Nouri, dan Paolo Sergio.

Komentar Tim

“Kami tahu Teco cukup berhasil dengan Persija dan sekarang datang ke Bali United tetap dengan materi pemain yang komplet. Artinya, saya pikir Teco akan menerapkan apa yang sudah dilakukan di Persija.”

— Djadjang Nurdjaman

“Tahun ini mereka (Persebaya) bermain baik hingga mampu mencapai final Piala Presiden. Mereka juga masih berjuang di Piala Indonesia 2018. Sebagai lawan perdana di Liga 1 tahun ini, kami tentu akan tetap respek dan akan bekerja keras meraih tiga poin di kandang kami,”

— Stefano Cugurra

Head to Head:

Liga 1 2018 putaran pertama: Persebaya vs BaliUnited 1-0
Liga 1 2018 putaran kedua: Bali United vs Persebaya 2-5

Perkiraan pemain:

Bali United

Wawan H (GK), Dias Angga, William Pacheco, Leonard T, Ricky Fajrin, Paolo Sergio, Fadil Sausu, M Taufik, Stefano Lilipali, Yabes Roni, Iilja Spasojevic

Persebaya

Miswar S (GK), Novan S, Hansamu Yama, Rachmat Irianto, Ruben S, M Hidayat, Fandi Eko, Alwi Slamat, Irfan Jaya, Damian Lizio, Osvaldo Haay

The post Data dan Fakta Bali United Lawan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Persiapan Persebaya untuk mengawali musim ini cukup baik. Beberapa waktu lalu seluruh tim juga sudah melakukan TC di Bali. Hanya saja skuad saat ini belum lengkap karena ada yang mengalami cedera dan kekurangan syarat administrasi.

Laga Perdana Selalu Sulit

Sejak kembali mengikuti kompetisi resmi tahun 2017, Persebaya sudah menjalani dua laga pembuka. Saat di Liga 2 tahun 2017 dalam partai perdana di Gelora Bung Tomo, Persebaya ditahan imbang 1-1 oleh Madiun Putra. Sedangkan pada partai awal Liga 1 2018 Persebaya mengalahkan tamunya Perseru Serui dengan skor tipis 1-0.

Menghadapi tuan rumah Bali United tentu akan menjadi tantangan tersendiri. Ini adalah partai perdana dan bermain di luar kandang. Rekor musim lalu yang menang besar di partai tandang tidak bisa dijadikan acuan.

Sementara rekor laga pembuka Bali United juga menunjukkan bahwa laga perdana selalu sulit. Musim 2015, Perseru mengalahkan Bali United 2-1. Musim berikutnya, Bali United ditahan imbang tamunya Borneo dengan skor 1-1. Musim 2017 Madura United mengalahkan Bali United 2-0 dan terakhir 2018 lalu Bali United mengalahkan PSMS 1-0.

Mencari Kemenangan Perdana

Musim 2018 lalu Persebaya menjalani dua laga di stadion yang terletak di Gianyar ini. Selain menghadapi Bali United, Persebaya juga menghadapi Persib Bandung yang terkena laga hukuman tanpa penonton. Dalam laga tersebut, Persebaya juga mengalahkan tim asal Bandung. Stadion I Wayan Dipta musim lalu sangat bersahabat dengan Persebaya.

Osvaldo Haay menjadi bintang musim lalu saat menggilas tuan rumah. Tiga gol diciptakannya saat itu. Valdo juga mencetak gol saat mengalahkan Persib Bandung di tempat yang sama. Malam nanti Valdo akan menjadi striker menggantikan posisi Amido Balde yang absen.

Harapan Persebaya meraih kemenangan di laga perdana salah satunya adalah menunggu kembali meledaknya performa Osvaldo Haay. Kemenangan perdana akan menjadi bekal bagus untuk 33 laga berikutnya di Liga 1 2019. (bim)

Lima Laga Terakhir di Liga 1 2018:

Bali United

8/12/2018 Bhayangkara FC vs Bali United 2-0 (L)
2/12/2018 Bali United vs Persija Jakarta 1-2 (L)
25/11/2018 PSM vs Bali United 4-0 (L)
18/11/2018 Bali United vs Persebaya 2-5  (L)
10/11/2018 Persipura vs Bali United 1-0 (L)

Persebaya

8/12/2018 Persebaya vs PSIS 1-0 (W)
1/12/2018 PSMS vs Persebaya 4-0 (L)
26/11/2018 Persebaya vs Bhayangkara FC 1-0 (W)
18/11/2018 Bali United vs Persebaya 2-5 (W)
10/11/2018 Persebaya vs PSM 3-0 (W)

The post Bali United vs Persebaya: Mengejar Kemenangan di Laga Perdana appeared first on Emosi Jiwaku.

Green Force boleh saja memiliki rekor positif ketika bermain di Bali musim lalu. Mereka sukses mengandaskan perlawanan Persib Bandung 4-1 dan juga Bali United 5-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Tapi, tahun ini berbeda. Itu karena kekuatan Bali United semakin komplet dengan datangnya pelatih juara Stefano “Teco” Cugurra dan beberapa pemain seperti Paulo Sergio serta Willian Pacheco.

“Lawan perdana kami lawan yang cukup tangguh, Bali United. Tahun ini mereka melakukan penyegaran dengan mendatangkan pelatih baru, Teco dan beberapa pemain, termasuk (Paulo) Sergio di dalamnya,” kata pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman.

“Artinya kami betul-betul dihadapkan pada tim yang sungguh siap dalam kompetisi Liga 2019,” tambah pelatih asal Majalengka, Jawa Barat itu.

Karena itu meski mengaku cukup paham dengan gaya permainan Teco, baik di Persija musim lalu maupun kini di Bali United, Djanur tetap waspada betul kekuatan Serdadu Tridatu. Materi pemain bertabung bintang akan memudahkan Teco untuk menerapkan taktik yang diinginkan.

“Kami tahu Teco cukup berhasil dengan Persija dan sekarang datang ke Bali United tetap dengan materi pemain yang komplet. Artinya, saya pikir Teco akan menerapkan apa yang sudah dilakukan di Persija,” kata Djanur.

“Kami sudah lihat di Piala Indonesia kemarin. Cara Teco bermain dengan pasukannya sudah kami amati, walaupun sekali lagi Bali United kali ini berbahaya. Dan kalau kami ingin meraih sukses di sini seperti tahun lalu, betul-betul kami harus kerja keras,” tambahnya. (riz)

The post Persebaya Harus Kerja Keras Jika Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan di Bali appeared first on Emosi Jiwaku.

Dengan absennya Amido maka Persebaya tidak lagi memiliki satupun striker murni. Opsi yang bisa diambil adalah menurunkan winger Osvaldo Haay atau gelandang serang Manuchehr Jalilov di posisi striker.

“Kali ini kami tanpa striker murni, (David da) Silva sudah pergi, kemudian penggantinya Amido Balde berhalangan tampil pada laga perdana,” kata Djanur..

“Tentunya kami memiliki stiker-striker lain dengan tipe yang berbeda, sehingga sangat mungkin kami akan melakuan perbedaan skema atau cara bermain, terutama di lini depan. Karena memang kami tidak memiliki target man selain dua pemain yang kami sebut tadi,” kata Djanur.

Ya, musim lalu Persebaya masih memiliki sosok David da Silva sebagai ujung tombak. Kepiawaian David yang komplet dalam bola-bola bawah dan duel satu lawan satu cukup memudahkan Djanur untuk menerapkan taktik yang diinginkan.

Sedangkan datangnya Amido Balde musim ini memaksa Persebaya melakukan sedikit perubahan taktikal. Djanur lebih sering menginstruksikan pemainnya untuk mengirimkan bola-bola lambung dari kedua sayap untuk memudahkan Amido mencetak gol.

Nah, dengan absennya Amido, Djanur akan kembali melakukan perubahan taktikal. Itu untuk menyesuaikan gaya permainan winger Osvaldo Haay atau Manu Dzhalilov yang akan diplot menjadi striker.

“Jadi sangat mungkin akan merubah cara kami bermain, tapi mohon maaf tidak mungkin saya sampaikan secara detail, tapi kira-kira seperti itu,” kata pelatih asal Majalengka itu.

Djanur kemudian juga sudah menyiapkan antisipasi andaikan gaya permainan Persebaya terutama mengandalkan bola-bola crossing mudah dibaca oleh pelatih Bali United, Stefano “Teco” Cugurra.

“Kalau memang Teco sudah sangat hafal dengan cara kami bermain termasuk crossing dan segala macamnya, kami menginstuksikan pemain, semoga dalam waktu singkat bisa mengubah strategi agar tidak terbaca dengan Teco,” kata Djanur.

Sementara itu gelandang Persebaya, Muhammad Hidayat mengaku siap dengan apapun skema yang diterapkan pelatih. Ia akan menjadi pemain kunci di posisi gelandang bertahan.

“Kami memang sudah menyiapkan skema baru ditengah pertandingan. Dalam latihan juga sudah sering diterapkan oleh pelatih. Mungkin sudah siap,” kata gelandang bertahan 22 tahun itu. (riz)

The post Tanpa Amido Balde, Djanur Akan Sedikit Mengubah Permainan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Musim lalu, antusiasme Bonek untuk mendukung Persebaya dalam laga tandang melawan Bali United begitu luar biasa. Diperkirakan Bonek yang hadir saat itu mencapai 10 ribu suporter. Jauh lebih banyak daripada kuota 2 ribu lembar tiket yang diberikan tuan rumah.

Namun dukungan tersebut diperkirakan akan berkurang tahun ini. Sebabnya, pertandingan diadakan pada bulan puasa dan karena mepetnya kepastian jadwal melawan Bali United. Kepastian jadwal dari PT.LIB baru diterima satu pekan menjelang liga dimulai.

Selain itu Bali United sebenarnya masih terkena sanksi tanpa penonton dari PSSI. Komisi Banding PSSI baru mencabut hukuman tersebut hanya beberapa hari sebelum laga dimulai.

Akibat dari beberapa faktor tersebut, Bonek akhirnya tidak bisa merencanakan keberangkatan awaydays sejak jauh hari.

Nah, meski dihadapkan pada kemungkinan menyusutnya dukungan tersebut, Djanur tetap berharap dukungan Bonek, terutama yang berdomisili di Bali.

“Biasanya cukup banyak Bonek yang datang ke Bali, tapi tidak tahu bulan Puasa ini ada perubahan atau tidak. Tapi sekecil apapun, itu akan bermanfaat bagi kami, karena dukungan Bonek sangat terasa bagi pemain,” kata Djanur.

“Mudah-mudahan, saya berharap, walaupun bulan Puasa, tetep banyak. Karena kelihatannya, selain yang datang dari Surabaya, yang di Bali juga cukup banyak Bonek,” tambah pelatih 60 tahun itu.

Dukungan langsung dari Bonek di lapangan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi tim. Dukungan sekecil apapun dianggap sangat berarti demi membantu Persebaya mengulang momen manis di Bali musim lalu, menang 5-2 atas Bali United

“Tetep kami akan mengharapkan itu, karena bagaimanapun kami berharap suntikan motivasi dari Bonek yang datang ke stadion ini,” tandasnya. (riz)

The post Meski Terhalang Puasa, Djanur Berharap Dukungan Bonek di Stadion Kapten I Wayan Dipta appeared first on Emosi Jiwaku.

Empat pemain yang absen adalah Otavio Dutra, Amido Balde, Oktafianus Fernando dan Misbakus Solikin. Kecuali Amido Balde yang terpaksa absen karena urusan administrasi, tiga pemain lain harus absen karena cedera.

Selain empat pemain tersebut dua pemain lain yaitu Nelson Alom dan Andri Muliadi juga mengalami cedera. Nelson tak kunjung pulih dari cedera lutut sementara Andri harus menepi sejak satu pekan lalu karena bermasalah pada engkel.

“Kami siap walaupun beberapa pemain berhalangan tampil pada laga perdana. Seperti Amido tidak kami bawa, Dutra juga mengalami cedera pada pertandingan ujicoba kemarin, ada juga Misbakus (Solikin) dan Oktafianus (Fernando) juga masih cedera,” kata Djadjang.

“Tapi kami sebetulnya tidak ada bintang, kami mengandalkan permainan unit, permainan secara tim, tidak menonjolkan permainan individu,” tambah pelatih 60 tahun itu.

Ya, perkataan itu berdasar pengalaman Persebaya ketika menghadapi badai cedera musim lalu. Sempat tidak diperkuat pemain kunci seperti David da Silva dan Robertino Pugliara, Persebaya justru mampu mengorbitkan pemain lokal seperti Osvaldo Haay dan Fandi Eko Utomo.

Kebetulan Osvaldo besok akan kembali diandalkan untuk menjebol gawang Bali United. Ia akan diturunkan di posisi striker menggantikan Amido Balde.

Pemain 20 tahun itu akan didukung oleh dua penyerang sayap lain yaitu Damian Lizio dan Irfan Jaya. Sementara satu striker andalan Persebaya lainnya yaitu Manuchekhr Dzhalilov kemungkinan baru dimainkan di babak kedua.

“Manu kami bawa (ke Bali), karena memang kondisi dia sudah oke, sudah sembuh dari cedera. Tapi belum siap secara 100 persen secara fisik. Jadi kami masih pertimbangkan, yang pasti tidak jadi starting,” kata Djanur. (riz)

The post Tanpa Empat Pemain Pilar, Persebaya Andalkan Kolektivitas Lawan Bali United appeared first on Emosi Jiwaku.