Persebaya vs Bhayangkara FC Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/persebaya-vs-bhayangkara-fc/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:31:56 +0000 en-US hourly 1 145948436 Konpers Simon McMenemy: Faktor Penonton, Target Bhayangkara https://emosijiwaku.com/2018/11/27/konpers-simon-mcmenemy-faktor-penonton-target-bhayangkara/ Tue, 27 Nov 2018 09:04:24 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22414 Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menghadiri konpers pasca laga melawan Persebaya di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11). Ia didampingi penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho.

The post Konpers Simon McMenemy: Faktor Penonton, Target Bhayangkara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menghadiri konpers pasca laga melawan Persebaya di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11). Ia didampingi penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho.

Tentang jalannya pertandingan

Ini pertandingan yang berat. Di babak pertama kami main bagus. Kami mungkin kehilangan fokus seperti mendapat hukuman setelah kebobolan di babak pertama. Dan kita mengganti taktik di babak kedua, kita bermain cukup bagus. Kita bisa sedikit menguasai pertandingan di babak ke dua, kita juga punya banyak peluang bagus di babak kedua. Tapi sayangnya kita sedikit kurang kualitas ketika di depan gawang lawan. Kita sudah mencoba mendorong dan mencoba menyerang lagi di babak kedua sudah melakukan hal yang bagus. Tapi sayangnya kita sedikit kurang ketika mendekati gawangnya Persebaya. Selamat Persebaya untuk kemenangan ini.

Tentang apakah kekalahan Bhayangkara karena faktor penonton

Bukan karena itu. Itu karena kesalahan kita sendiri. Kecuali salah satu penonton masuk lapangan dan berbuat tidak lazim itu baru dikatakan kesalahan suporter. Tetapi tadi tidak.

Tentang target Bhayangkara selanjutnya

Kita memang kalah hari ini. Tapi tetap, target kita bermain di zona AFC. Kita tetap coba memenangkan tiap pertandingan dan pertandingan kita di posisi berapa di akhir musim. Target kita menang di tiap pertandingan seperti biasanya. (*)

The post Konpers Simon McMenemy: Faktor Penonton, Target Bhayangkara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22414
Konpers Djanur: Banyak Peluang Minim Gol, Permainan Keras Persebaya https://emosijiwaku.com/2018/11/27/konpers-djanur-banyak-peluang-minim-gol-permainan-keras-persebaya/ Tue, 27 Nov 2018 08:32:56 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22411 Pelatih Djadajang Nurdjaman menghadiri konpers pasca laga melawan Bhayangkara FC di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11). Djanur didampingi penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra.

The post Konpers Djanur: Banyak Peluang Minim Gol, Permainan Keras Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pelatih Djadajang Nurdjaman menghadiri konpers pasca laga melawan Bhayangkara FC di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11). Djanur didampingi penjaga gawang Persebaya, Miswar Saputra.

Tentang laga melawan Bhayangkara FC

Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi ke pemain kami yang sudah berjuang maksimal, luar biasa. Kita syukuri karena kita mendapat 3 poin tambahan. Dari sebuah pertandingan yang cukup ketat yang mereka luar biasa. 15 menit awal kami agak tertekan, mereka mengambil inisiatif dulu. Tetapi perlahan tapi pasti, kami semakin membaik dan akhirnya bisa mencetak gol di babak pertama.

Setelah itu, kami lebih dominan dari mereka. Apalagi di babak kedua kami lebih tenang lebih bisa melakukan posision. Kemudian hasil 1-0 bisa kita pertahankan sampai akhir. Gak apa-apa, tidak seperti biasanya kita mencetak lebih dari 1 gol, kali ini tidak terjadi. Tetapi yang pasti Miswar cleansheet kembali.

Tentang peluang ke papan atas

Peluang bisa naik ke papan atas sangat mungkin, karena kami masih menyisakan 2 pertandingan, 1 home 1 away. Dan kalau penampilan kami seperti yang ditunjukan pada 4 pertandingan akhir, bukan tidak mungkin kita meraih 6 poin dari pertandingan sisa. Itu harapan kami mudah mudahan kami ada di papan atas. 5 besar barangkali. Mudah mudahan itu bisa terjadi.

Tentang instruksi matikan Wahyu Suboseto

Kami jaga 2 pemain, 3 sebenarnya, pemain tengah mereka (Paulo) Sergio, (Wahyu) Suboseto, dan Adam Malis ketiga-tiganya punya kemampuan bagus. Jadi kami perhatikan itu. Tadi bukan hanya Suboseto tetapi juga Adam Malis dan Sergio.

Tentang banyaknya peluag yang gagal menjadi gol

Ya, jujur banyak sekali peluang, apalagi David beberapa kali melakukan shooting tetapi beberapa kali digagalkan kiper yang tampil cemerlang malam ini.

Tentang permainan keras Persebaya

Kami sudah prediksi mereka bagus di lapangan tengah. Kami juga ingin seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya, bisa mencetak gol di menit-menit awal. Dan sudah kami lakukan tadinya, kami memang ingin seperti itu. Tetapi teryata mereka lebih siap. Mereka lebih dulu memberikan tekanan ke gawang kita. Malah mereka yang langsung punya peluang tadi yang masih bisa di-tip atau satu shooting yang sangat bagus tetapi diselamatkan oleh Miswar. Tadinya mereka lebih siap. Dan untuk meladeni itu kami juga harus dengan determinasi tinggi dan pressing ketat. Dan apa yang dilakukan Misbakus Solikin, walaupun berbuah kartu, saya pikir itu hal yang benar yang dia lakukan.

Tentang laga selanjutnya melawan PSMS

Kita mengincar 2 kemenangan. Dan lawanya PSMS untuk pertandingan terdekat. Saya pikir mereka akan berjuang dari ancaman degradasi. Sementara di sana betul itu anak buah saya dulu, tetapi saya profesional saja. Saya sekarang sudah berbaju Persebaya harus meraih 3 poin di sana dan apa boleh buat, kemudian persiapannya minim sekali hanya 1 hari latihan di hari Rabu, Kamisnya kami sudah berangkat. Itu barangkali tidak punya waktu banyak bagi kami.

Tentang kunci Persebaya dari zona degradasi ke papan atas

Hasil yang kurang bagus di awal saya datang ke sini. Maklum saya harus beradaptasi dengan pemain. Saya tidak tahu secara rinci keadaan di tim ini. Walaupun sedari jauh saya sudah melihat tim ini. Sekali lagi dulu saya pernah mengatakan bahwa soal memainkan ball possession, waktu itu Sriwijaya masih komplit. Saya bilang dua tim ini Persebaya sama Sriwijaya. Dan ketika saya masuk ke sini tetap harus beradaptasi dulu dan belum ketemu di awal-awal.

Tapi kesininya mungkin saya sudah menemukan sudah menyatu. Adaptasi saya cukup berhasil, sehingga saya dan pemain sudah sama-sama saling tahu apakah kemauan saya, mereka juga tahu kelebihan saya. Kemudian saya juga tahu kelebihan dari pemain. Sehingga akhirnya kami sudah ketemu ritme secara tim sudah kelihatan, sudah ketemu. Jadi tidak terlalu bergeser jauh dari pertandingan ke pertandingan.

Tentang pertandingan yang dihentikan sementara oleh wasit

Saya tidak tahu persis kenapa, saya sempat berargumen dengan referee tetapi saya menghimbau sajalah pada Bonek tetap seperti pertandingan sebelumnya, berbuatlah dan support kami dengan cara yang santun, elegan, dan tetap sportif.

Tentang Andik Vermansah yang ingin kembali ke Persebaya

Saya belum ada komunikasi, dan belum tahu itu. Jadi saya belum bisa menindak lanjuti. Karena saya sendiri sampai malam ini belum pasti di Persebaya. Karena belum ada pembicaraan yang serius. Jadi saya belum bisa mengatakan si A si B di Persebaya, saya belum bisa mengatakan itu. (*)

The post Konpers Djanur: Banyak Peluang Minim Gol, Permainan Keras Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22411
Menyisir Tafsir Chant “Pak Polisi” yang Multi Tafsir https://emosijiwaku.com/2018/11/27/menyisir-tafsir-chant-pak-polisi-yang-multi-tafsir/ Tue, 27 Nov 2018 06:57:08 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22402 Mari sedikit agak serius. Bicara soal penghentian pertandingan Persebaya kontra Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (26/11/2018) kemarin. Wasit Faulur Rosy (NAD) yang memimpin laga, sempat menghentikan pertandingan di menit ke-31. Alasannya, ada nyanyian yang dianggap rasis dari penonton. Chantnya seperti ini, “ Pak Polisi …. Pak Polisi …. Tugasmu Mengayomi … Bukan Ikut Kompetisi ...”

The post Menyisir Tafsir Chant “Pak Polisi” yang Multi Tafsir appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Mari sedikit agak serius. Bicara soal penghentian pertandingan Persebaya kontra Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (26/11/2018) kemarin. Wasit Faulur Rosy (NAD) yang memimpin laga, sempat menghentikan pertandingan di menit ke-31. Alasannya, ada nyanyian yang dianggap rasis dari penonton. Chantnya seperti ini, “ Pak Polisi …. Pak Polisi …. Tugasmu Mengayomi … Bukan Ikut Kompetisi …”

Selama dua menit laga dihentikan. Seperti yang terekam di televisi, adu argumen kuat dari kapten tim Persebaya, Rendi Irwan dan tim pelatih pada wasit atas penghentian pertandingan ini. Temanya; chant Pak Polisi itu dikategorikan rasis atau tidak?

Regulasi memang memberi kuasa penuh pada wasit di tiap pertandingan. Dia diberi ruang subyektif seluas luasnya untuk mengambil keputusan di lapangan. Menentukan offside, pelanggaran, pemberian kartu, penalti bahkan sampai urusan penghentian pertandingan. Dasarnya apa? Ya itu tadi. Regulasi. Laws of The Game. Ini menjadi kitab suci bagi wasit dan para pelaku sepak bola di mana pun berada. Jadi rujukan utama.

Kendati satu rujukan, namun di lapangan, tafsir yang diberikan bisa beragam. Wasit, pemain, kedua tim, penonton dan siapapun yang menyaksikan pertandingan bisa memberikan tafsir sendiri-sendiri. Ini yang menjadi seru. Apalagi kalau bicara soal kelayakan Offside atau penalti yang diberikan wasit pada satu pertandingan. Segala sumpah serapah bisa keluar semua. Tapi ya itu. Semua tak bisa apa-apa. Subyektifitas wasit segalanya. Silakan berdebat dan ramai kayak apapun, semua selesai dengan kalimat KEPUTUSAN WASIT MUTLAK DAN TAK BISA DIGANGGU GUGAT.

Yang repot jika dengan hak super mutlak yang dimiliki itu, tak diimbangi dengan kompetensi dan integritas yang memadai dari sang pengadil di lapangan. Inilah yang kadang berujung syak wa sangka dan sebagainya.

Repot lagi, jika regulasi, aturan yang jadi sandaran juga tak memberi tafsir yang tegas dan terang benderang. Seperti halnya perdebatan rasis atau tidak, nyanyian Pak Polisi kemarin.

Urusan per-Rasis-an, sebetulnya sudah diatur dalam pasal 51 regulasi Liga 1 2018. Biar tak penasaran, bunyinya seperti ini, “Hal hal yang mengganggu jalannya pertandingan seperti flare (cerawat), fireworks (kembang api), smoke bomb, spanduk, yel-yel serta hal lain yang bernada rasis, diskriminatif atau politis yang dapat dikategorikan sebagai sebuah pelanggaran disiplin dan terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan kode Disiplin PSSI.”

Walau jelas termaktub, nyatanya pasal ini ompong di lapangan. Coba itu, sebelum ini, suporter yang berulangkali nyanyi, Bonek Dibunuh Saja! ya, aman-aman saja. Federasi dan pembuat regulasi, baru tersentak saat peristiwa meninggalnya supporter Persija, Haringga Sirila meninggal dikeroyok di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9). Dia dikeroyok jelang laga Persib vs Persija.

Merespon peristiwa ini, Exco PSSI menggelar rapat pada 8 Oktober 2018 yang berbuah Edaran 07 tentang Prosedur Penghentian Permainan Karena SARA, Politik dan Hinaan. Edaran sebanyak dua lembar ini, sedikit agak detil menyangkut definisi Nyanyian Rasis. “Nyanyian yang mengandung unsur SARA, Politik dan penghinaan adalah lagu, suara, teriakan yang mengandung unsur SARA, pesan politik dan penghinaan, termasuk namun tidak terbatas pada kata-kata yang menghina/mengancam suatu suku, agama, ras dan golongan”.

Jika itu terjadi, pertandingan bisa dihentikan. Dan dilanjutkan kembali jika sudah berhenti. Bagaimana prosedur penghentian pertandingan? Di edaran ini disebutkan; “Pengawas pertandingan (match coordinator) adalah satu-satunya pihak yang berwenang untuk memberikan notifikasi atas hal tersebut yang kemudian disampaikan ke wasit cadangan (fourth official). Selanjutnya wasit cadangan meneruskan informasi tersebut ke wasit (referee) dan baru mengambil keputusan pertandingan dihentikan.”

Masih dilanjut di edaran ini, wasit diberi toleransi tiga kali kesempatan untuk menghentikan pertandingan akibat urusan rasis ini. Jika lebh dari itu, wasit berhak menghentikan permanen, pertandingan dianggap selesai dan statusnya diserahkan ke PSSI.

So, mari kita tafsiri soal chant Pak Polisi yang jadi sumber perdebatan kemarin. Disebut SARA sudah pasti sama sekali tidak. Pesan politik juga bukan. Penghinaan? Apa iya, pak Polisi terhina dengan chant tersebut. Tergantung, sudut pandang mana yang dipakai. Satu sisi, konten yang disampaikan rasanya baik-baik saja. Bukankah Pak Polisi memang tugasnya mengayomi? Tetapi, di sisi lain, bila dikaitkan dengan keberadaan tim Bhayangkara FC yang bertanding, tafsirnya menjadi lain.

Wes emboh! Gak bakal ada akhir dari adu tafsir ini. Dan, pada akhirnya wasit yang berkuasa. Ruang subyektif yang diberikan begitu besar. Rasis atau tidak, tergantung di ujung mulutnya. Cukup satu tiupan mengakhiri semua perdebatan. Tak ada yang kuasa menolak.

Sayang, kewenangan ini hanya dibatasi 90 menit. Jika tidak, mungkin wasit Faulur Rosy bisa dimintai tolong, memberi tafsir antara hubungan kegagalan Timnas PSSI di Piala AFF dengan Wartawan Harus Baik. Nyambungnya dimana?

Wartawan Harus Baik …..
Wartawan Harus Baik ….

*) Alexi, Bonek, Persebayaholic

The post Menyisir Tafsir Chant “Pak Polisi” yang Multi Tafsir appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22402
Rapor Pemain Persebaya vs Bhayangkara FC: Miswar Menawan, Osvaldo Cemerlang https://emosijiwaku.com/2018/11/27/rapor-pemain-persebaya-vs-bhayangkara-fc-miswar-menawan-osvaldo-cemerlang/ Tue, 27 Nov 2018 02:55:32 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22398 Bermain dalam guyuran hujan deras semalam, tuan rumah Persebaya menyudahi perlawanan sengit Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0.

The post Rapor Pemain Persebaya vs Bhayangkara FC: Miswar Menawan, Osvaldo Cemerlang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Bermain dalam guyuran hujan deras semalam, tuan rumah Persebaya menyudahi perlawanan sengit Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0. Berikut rapor para pemain Persebaya di pekan ke-32 Liga 1 2018:

  1. Miswar Saputra

Bermain sangat ekselen di seluruh pertandingan. Beberapa kali mencatatkan penyelamatan gemilang yang sangat berpotensi menghasilkan gol. Nilai 8

  1. Ruben Karel Sanadi

Kembali bek kiri asal Papua ini menjadi salah satu inisiator serangan Tim Bajul Ijo. Tusukan-tusukan tajamnya beberapa kali merepotkan lini pertahanan The Guardian. Nilai 7,5

  1. M. Syaifudin

Penampilannya di sektor sayap kanan pertahanan Persebaya Surabaya kokoh tak tertandingi. Layaknya jargon sebuah produk semen. Ketangguhan dan kedisiplinannya membuat Paulo Sergio hilang akal menembus lini pertahanan Persebaya. Nilai 7,5

  1. Otavio Dutra

Sempat terpeleset di beberapa kesempatan bertahan karena licinnya lapangan. Membuat sebuah sapuan berharga atas bola yang sudah mengarah ke dalam gawang yang kosong melompong. Nilai 7,5

  1. Fandry Imbiri

Mematikan Herman Dzumafo dan Marinus Wanewar. Disiplin dalam menjaga ruangnya. Nilai 7,5

  1. Misbakus Solikhin

Kreator serangan di lini tengah. Beberapa kali melakukan intersep berharga. Satu kartu kuning dikantonginya untuk pertandingan semalam. Nilai 7,5

  1. Fandi Eko Utomo

Bermain penuh semangat demi lambang di dada. Tak segan untuk berduel dan beradu takling dengan adiknya, Wahyu Subo Seto. Bermain hingga menit ke 86. Nilai 7,.5

  1. Rendi Irwan

Kapten bermain sangat heroik malam ini. Akselerasi dan umpan-umpannya kerap menyusahkan Dany Saputra dan Indra Kahfi. Digantikan di menit ke-70. Nilai 7,5

  1. Oktafianus Fernando

Kolaborasi cerdas antara Osvaldo, da Silva dan Opan. Sering kali dirinya muncul secara tiba-tiba dari lini kedua. Sebuah umpan silang cantik dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara FC diselesaikan dengan paripurna oleh Osvaldo Haay. Nilai 7,5

  1. Osvaldo Haay

Sangat sering menyusahkan para pemain belakang lawan. Sebelum akhirnya mencetak gol melalui sundulan di menit ke-42, Osvaldo Haay sudah beberapa kali mengancam gawang Bhayangkara FC. It’s Haay Another Day. Nilai 8

  1. David da Silva

Tak beruntung. Mungkin ini yang bisa disematkan kepada pemain nomor punggung 17 ini. Tiga kali kesempatan mencetak gol tetapi dua peluang digagalkan oleh penjaga gawang dan sebuah lagi masih membentur tiang gawang. Efek gentar secara nyata diberikan oleh da Silva. Nilai 7,5

  1. OK John

Masuk menit ke-70 menggantikan Rendi Irwan. Melakukan intersep dan clearence berharga. Nilai 7

  1. Ferinando Pahabol

Menggantikan Fandi Eko Utomo pada menit ke-86. Masih bisa memamerkan kecepatan larinya. Nilai 7

  1. Muhammad Hidayat

Bermain di menit-menit akhir menggantikan Oktafianus Fernando. Nilai –

Pelatih Djadjang Nurdjaman

Menginstruksikan anak asuhnya agar bermain lebih sabar dan mencecar lewat kedua sayap. Hasilnya? Gol Osvaldo Haay adalah jawabannya. Nilai 8 (dpp)

The post Rapor Pemain Persebaya vs Bhayangkara FC: Miswar Menawan, Osvaldo Cemerlang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22398
Rambut Baru, Osvaldo Langsung Tambah Gol Jadi 9 https://emosijiwaku.com/2018/11/26/rambut-baru-osvaldo-langsung-tambah-gol-jadi-9/ Mon, 26 Nov 2018 15:43:18 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22395 Gaya rambut baru Osvaldo Haay rupanya tidak mengurangi kedigdayaannya di depan gawang. Ia langsung mencetak gol satu-satunya ke gawang Bhayangkara FC dan membuat Persebaya meraih empat kemenangan beruntun.

The post Rambut Baru, Osvaldo Langsung Tambah Gol Jadi 9 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Gaya rambut baru Osvaldo Haay rupanya tidak mengurangi kedigdayaannya di depan gawang. Ia langsung mencetak gol satu-satunya ke gawang Bhayangkara FC dan membuat Persebaya meraih empat kemenangan beruntun.

Sebuah umpan lambung Oktafianus Fernando dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara berhasil dikonversi menjadi gol. Sundulan Osvaldo Haay walau tidak keras berhasil menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho pada menit 37.

Ini adalah gol Osvaldo ke-9 musim ini bersama Persebaya. “Gol ini hasil kerja keras tim. Kerja sama tim dan tadi umpan yang sangat bagus. Itulah bisa jadi gol,” kata emain asal Papua iniseusai laga.

Dalam dua laga terakhir Persebaya, Osvaldo mencetak tiga gol. Dua gol sebelumnya ia cetak saat Persebaya mengalahkan Bali United di Gianyar. Dengan gol Osvaldo, Persebaya sudah mencetak 59 gol hingga pekan ke-32. (bim)

The post Rambut Baru, Osvaldo Langsung Tambah Gol Jadi 9 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22395
Ada Lagu untuk Polisi, Djanur Bingung Wasit Hentikan Pertandingan https://emosijiwaku.com/2018/11/26/ada-lagu-untuk-polisi-djanur-bingung-wasit-hentikan-pertandingan/ Mon, 26 Nov 2018 15:24:03 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22388 Wasit Faulur Rosy tiba-tiba menghentikan pertandingan antara Persebaya melawan Bhayangkara FC pada menit 27.

The post Ada Lagu untuk Polisi, Djanur Bingung Wasit Hentikan Pertandingan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Wasit Faulur Rosy tiba-tiba menghentikan pertandingan antara Persebaya melawan Bhayangkara FC pada menit 27. Saat itu, Bonek menyanyikan chant sindiran untuk polisi. “Tugasmu mengayomi… Tugasmu mengayomi… Pak Polisi… Pak Polisi… Jangan ikut kompetisi…”

Kapten Rendi Irwan dan pemain Persebaya lainnya langsung menanyakan kepada wasit mengapa pertandingan dihentikan. Pelatih Djadjang Nurdjaman dan asisten pelatih Bejo Sugiantoro juga ikut melancarkan protes. Namun wasit tetap pada keputusannya. Setelah terhenti beberapa saat, wasit pun meniup peluit tanda pertandingan dilanjutkan.

Usai laga yang berakhir dengan kemenangan Persebaya itu, Djanur mengaku tidak tahu mengapa pertandingan dihentikan. “Saya tidak tahu persis mengapa dihentikan sama referee. Tapi saya menghimbau kepada Bonek untuk support kami secara santun, elegan, dan tetap sportif,” ujar Djanur.

Ini adalah pertama kalinya wasit menghentikan pertandingan Persebaya di Gelora Bung Tomo. Persebaya terancam mendapatkan sanksi karena wasit menganggap lagu yang dinyanyikan Bonek melanggar aturan.

Pada 8 Oktober 2018, Komite Eksekutif PSSI mengeluarkan surat edaran yang memuat peraturan baru tentang penghentian pertandingan.

“Penghentian sementara permainan, pertandingan sepakbola saat adanya nyanyian dan/atau koreografi oleh suporter yang mengandung unsur SARA (Suku Ras dan Agama), pesan politik dan penghinaan,” tulis edaran itu.

Tentu masih bisa diperdebatkan apakah lagu yang dinyanyikan Bonek termasuk kategori nyanyian yang mengandung SARA, pesan politik, atau penghinaan. (iwe)

The post Ada Lagu untuk Polisi, Djanur Bingung Wasit Hentikan Pertandingan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22388
Kalahkan Bhayangkara, Persebaya Raih Empat Kemenangan Beruntun https://emosijiwaku.com/2018/11/26/kalahkan-bhayangkara-persebaya-raih-empat-kemenangan-beruntun/ Mon, 26 Nov 2018 15:06:19 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22389 Persebaya meraih kemenangan keempat kalinya secara beruntun usai mengalahkan Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-32 di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11). Gol sundulan Osvaldo Haay di babak pertama menjadi pembeda. Persebaya menang tipis 1-0.

The post Kalahkan Bhayangkara, Persebaya Raih Empat Kemenangan Beruntun appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya meraih kemenangan keempat kalinya secara beruntun usai mengalahkan Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-32 di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11). Gol sundulan Osvaldo Haay di babak pertama menjadi pembeda. Persebaya menang tipis 1-0.

Usai tiga kali kemenangan beruntun, papan atas menjadi target anak asuh Djadjang Nurdjaman. Sementara Bhayangkara FC datang dengan peringkat lebih baik dari tuan rumah. Saat ini Indra Kahfi dkk ada di peringkat kelima.

Tim tamu langsung mengambil inisiatif menyerang. Menit pertama, Miswar melalukan penyelamatan gemilang atas tendangan Wahyu Subo. Setelah itu, laga berlangsung imbang. Dua peluang masing-masing oleh Osvaldo dan David masih terlalu lemah.

Permainan mulai berjalan keras dan cepat. Misbakus Solikin yang beberapa kali mengalami benturan akhirnya terkena kartu kuning menit 9. Dua striker Bhayangkara, Dzumafo Epandi dan Vendry Mofu, yang selalu bergerak membuat Otavio Dutra dan Fandry Imbiri bekerja keras.

Hujan mulai turun dan semakin deras. Pertandingan sempat dihentikan wasit. Menurut wasit ada nyanyian rasis. Kapten Rendi dan Djanur memprotes kepada wasit. Terlihat mereka berdiskusi di pinggir lapangan. Setelah beberapa waktu laga kembali dilanjutkan.

Sebuah serangan dari sisi kiri Bhayangkara, Oktafianus Fernando melambungkan bola ke depan gawang. Osvaldo Haay menyundul bola pelan dan tak dapat diselamatkan Wahyu Tri Nugroho. Gol ini menit ke 41 membuat Persebaya unggul 1-0.

Keunggulan tuan rumah membuat pemain Persebaya semakin bersemangat. Dua serangan cepat hampir menjadi gol. Wahyu Tri melakukan penyelamatan dari aksi David. Hingga babak pertama selesai Persebaya sementara unggul 1-0 atas Bhayangkara FC.

Setelah unggul di babak pertama, Persebaya tetap bermain menyerang di babak kedua. Hujan deras di awal babak kedua membuat lapangan licin. Beberapa kali pemain kedua tim terpeleset.

David da Silva beberapa kali mempunyai peluang. Sayangnya, tiga tendangan kerasnya berhasil diblok Wahyu Tri. Satu di antaranya melalui tendangan bebas langsung. Sementara hanya sedikit peluang Bhayangkara yang membahayakan gawang. Satu peluang Paolo Sergio secara gemilang berhasil dipatahkan M Syaifuddin.

Seperti laga sebelumnya, Djanur menarik Rendi Irwan dengan memasukkan OK John. Diplot memperkuat lini tengah, OK John bermain lugas. Pergantian selanjutnya, Djanur memasukkan Pahabol untuk gantikan Fandi Eko.

Persebaya dalam sepuluh menit terakhir sedikit tertekan. Bhayangkara memasukkan Marinus Wanemar menggantikan Vendri Mofu. Serangan tim asal Jakarta ini semakin gencar.

Menjelang babak kedua berakhir Djanur menggunakan jatah penggantian terakhir. M Hidayat masuk menggantikan Oktafianus Fernando. Tak lama kemudian, peluit wasit Faulur Rosy ditiup. Tiga poin penting kembali diraih Persebaya.

Dengan kemenangan ini, Persebaya naik ke papan atas dan berada di posisi 6 dengan poin 47. Laga berikutnya, Persebaya akan bertandang ke Medan menghadapi tuan rumah PSMS (1/12). (bim)

The post Kalahkan Bhayangkara, Persebaya Raih Empat Kemenangan Beruntun appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22389
Mampukah Persebaya Cetak Gol ke-60 Malam Ini? https://emosijiwaku.com/2018/11/26/mampukah-persebaya-cetak-gol-ke-60-malam-ini/ Mon, 26 Nov 2018 10:45:37 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22386 Hingga pekan ke-31, Persebaya menjadi tim yang paling produktif dibandingkan dengan 17 klub lain di Liga 1.

The post Mampukah Persebaya Cetak Gol ke-60 Malam Ini? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Hingga pekan ke-31, Persebaya menjadi tim yang paling produktif dibandingkan dengan 17 klub lain di Liga 1. Green Force sudah mencetak 58 gol sejauh ini. Dari jumlah itu, gol-gol Persebaya dicetak sebanyak 15 pemain. David da Silva menjadi top skor sementara dengan 20 gol. Diikuti Osvaldo Haay dengan 8 gol dan Irfan Jaya 6 gol.

Persebaya minimal bisa mencetak tiga gol di tiga laga terakhirnya yang berakhir dengan kemenangan. Persija dan PSM dikalahkan masing-masing dengan 3-0. Sementara Bali United dibuat bertekuk lutut di kandangnya sendiri dengan skor 2-5. Sebelas gol dalam tiga laga. Tajam dan mengerikan.

Akankan malam nanti akan tercipta gol ke-60? Akun twitter @emosijiwakucom membuat jajak pendapat sederhana selama 5 jam. Polling dimulai pukul 10.00-15.00 dengan dua pilihan. Jawaban “YA”untuk yakin Persebaya akan cetak gol ke-60. Dan “TIDAK”untuk tidak yakin akan tercipta gol tersebut.

Ada 626 peserta jajak pendapat. Jawaban IYA sebanyak 96 persen, dan menjawab TIDAK ada 4 persen. Artinya mayoritas yang ikut jajak pendapat yakin Persebaya akan mencetak gol ke-60 malam hari nanti.

Akankah prediksi akan tercapai gol ke-60 ? Mari kita rayakan dulu #PersebayaDay.

Persebaya akan menjalani laga pekan ke-32 dari 34 laga menghadapi Bhayangkara FC di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11) malam. (bim)

The post Mampukah Persebaya Cetak Gol ke-60 Malam Ini? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22386
Menunggu David da Silva Pecahkan Rekor (Lagi) https://emosijiwaku.com/2018/11/26/menunggu-david-da-silva-pecahkan-rekor-lagi/ Mon, 26 Nov 2018 04:46:35 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22383 Hingga pekan ke-31, David da Silva sudah mencetak 20 gol bagi Persebaya. Menariknya, dari jumlah gol sebanyak itu dicetaknya dari 13 kali menjadi starter dan 7 kali sebagai pemain pengganti. Sebanyak 11 kali laga striker plontos ini harus absen karena cedera.

The post Menunggu David da Silva Pecahkan Rekor (Lagi) appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Hingga pekan ke-31, David da Silva sudah mencetak 20 gol bagi Persebaya. Menariknya, dari jumlah gol sebanyak itu dicetaknya dari 13 kali menjadi starter dan 7 kali sebagai pemain pengganti. Sebanyak 11 kali laga striker plontos ini harus absen karena cedera.

Dan dari 20 pertandingan ini, tiga kali ia mencetak hattrick. Yakni saat melawan PS TIRA, Mitra Kukar, dan terakhir Bali United. Dari catatan trigol sebanyak tiga kali ini membuat dirinya layak diberi predikat sebagai “Raja Hattrick Semusim Sepanjang Masa” bersama Persebaya.

Sedang di ajang Piala Indonesia, pemain bernomor punggung 17 ini mencatatkan quattrick saat Persebaya Surabaya mencukur gundul PSBI Blitar 14-0 beberapa waktu yang lalu.

Ini berarti di semua kompetisi resmi di musim ini David “Robogoal” da Silva telah mencetak sebanyak 24 gol. Ada dua rekor yang siap dipatahkan oleh ujung tombak asal Brasil ini. Yakni rekor sebanyak 26 gol di kompetisi liga sekaligus rekor gol semusim di semua kompetisi resmi milik legenda hidup Persebaya Jacksen F. Tiago yang berumur 21 tahun

Jadi, andai Da Silva mencetak hattrick lagi nanti malam kontra Bhayangkara FC, maka ia sudah memecahkan sebuah rekor, yakni rekor jumlah gol semusim pemain Persebaya.

Bisa mencetak gol lagi David? Kami (masih) haus gol kamu! (dpp)

The post Menunggu David da Silva Pecahkan Rekor (Lagi) appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22383
Players To Watch: David da Silva dan Paulo Sergio https://emosijiwaku.com/2018/11/26/players-to-watch-david-da-silva-dan-paulo-sergio/ Mon, 26 Nov 2018 04:39:16 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22380 Duel antara Persebaya melawan Bhayangkara FC akan menjadi ajang buat dua pemain kunci masing-masing tim untuk menampilkan performa terbaiknya. Persebaya dengan top skorer David da Silva dan Bhayangkara FC dengan pemain terbaik Liga 1 musim lalu Paulo Sergio.

The post Players To Watch: David da Silva dan Paulo Sergio appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Duel antara Persebaya melawan Bhayangkara FC akan menjadi ajang buat dua pemain kunci masing-masing tim untuk menampilkan performa terbaiknya. Persebaya dengan top skorer David da Silva dan Bhayangkara FC dengan pemain terbaik Liga 1 musim lalu Paulo Sergio.

David Da Silva

Pertandingan melawan Bhayangkara FC jelas akan menjadi pembuktian diri bagi David da Silva. Meskipun Da Silva sendiri menganggap pertandingan nanti malam sebagai pertandingan biasa, namun jelas ada tendensi khusus bagi pemain bernomor 17 tersebut. Dibuang di awal musim jelas bukan merupakan hal yang mengenakkan baginya.

Berbekal hattrick pada pekan lalu, Da Silva berada dalam kondisi yang fit untuk menggetarkan jala lawan. Comeback lebih cepat dari prediksi awal, Da Silva tidak butuh waktu lama untuk mengembalikan kondisi terbaiknya. 4 gol dalam 2 laga menjadi bukti bahwa Da Silva sudah kembali ke performa seperti sebelum mengalami cedera.

Paulo Sergio

Mantan pemain timnas U-21 Portugal ini harus benar-benar diwaspadai oleh gelandang bertahan dan bek Persebaya. Pasalnya, ia berada dalam kondisi yang bugar setelah kembali dari absen akumulasi kartu kuning yang membuatnya harus tidak bermain saat melawan Persipura Jayapura. Pada musim ini, Paulo Sergio telah menciptakan 10 gol dan 4 assist bagi timnya. Pada pertandingan sebelum absen pun ia berhasil memborong 2 gol ke gawang Madura United yang membuat timnya menang 2-1 di kandang Madura United. (mni)

The post Players To Watch: David da Silva dan Paulo Sergio appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22380