virus corona Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/virus-corona/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 08 Sep 2020 03:02:03 +0000 en-US hourly 1 145948436 Bagi-Bagi Face Shield Berlogo “Kami Bonek”, Rizal Ingin Terus Perbaiki Citra Suporter Persebaya https://emosijiwaku.com/2020/06/11/bagi-bagi-face-shield-berlogo-kami-bonek-rizal-ingin-terus-perbaiki-citra-suporter-persebaya/ Thu, 11 Jun 2020 14:54:18 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32913 Sejak Rabu (9/6/20) kemarin, S. Rizal secara sukarela membagikan puluhan face shield ke pedagang-pedagang kecil di pinggir jalan. Sebagai penggemar Persebaya Surabaya, pria yang lebih dikenal dengan nama Rijaltobat itu ingin terus meningkatkan citra Bonek dengan melakukan berbagai kegiatan sosial.

The post Bagi-Bagi Face Shield Berlogo “Kami Bonek”, Rizal Ingin Terus Perbaiki Citra Suporter Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Sejak Rabu (9/6/20) kemarin, S. Rizal secara sukarela membagikan puluhan face shield ke pedagang-pedagang kecil di pinggir jalan. Sebagai penggemar Persebaya Surabaya, pria yang lebih dikenal dengan nama Rijal Tobat itu ingin terus meningkatkan citra Bonek dengan melakukan berbagai kegiatan sosial.

“Aku Bonek pasti harus dibanggakan. Sebagai Bonek kita juga harus bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ucap Rijal dengan mantap soal alasan ia mencantumkan hashtag #KamiBonek di tiap face shield yang dibagikan.

Ide untuk membagikan face shield secara gratis itu muncul ketika PSBB di Surabaya sudah mulai melonggar. Rijal melihat sudah banyak pedagang mulai berani membuka kembali lapaknya. Sayang, kebanyakan dari pedagang tersebut abai dan tidak menggunakan masker sama sekali.

Rijal, yang sehari-hari kerjanya berkaitan dengan dunia medis, merasa peduli dan cukup khawatir dengan hal tersebut. Ia lantas mencoba bertanya kepada salah satu pedagang soal alasan tidak mengenakan masker.

“Karena aku sadar kesehatan, aku lihat kok tidak pakai masker, maka berhentilah aku, makan soto di depan Rangkah,” ujar Rijal bercerita. 

“Bu, kok ngga pakai masker?” tanya Rijal. 

Ngga iso ambekan aku mas. (Tidak bisa bernafas aku mas),” jawab si Ibu. 

Tapi nduwe masker kan bu? (Tapi punya masker kan bu?)” tanya Rizal kembali. 

Nduwe, tapi nggak tak gawe karena ngga iso ambekan aku dodolan (Punya, tapi tidak saya pakai karena kesulitan bernafas kalau jualan),” jawab sang ibu.

Melihat fenomena tersebut, Rizal akhirnya berinisiatif membagikan face shield untuk para pedagang mikro kecil. Face shield, dianggap cukup nyaman daripada para pedagang harus mengenakan masker yang menutupi pernafasan.

“Di PSBB mereka ini nggak dapat bantuan secara baik. Pakai masker juga menghambat mereka dalam bekerja. Setidaknya face shield mengurangi penyebaran. Feedback bukan hanya untuk kita tapi juga untuk lawan (bicara) kita. Andaikata bakul positif bisa saja kita semua positif juga,” tutur Rijal.

Foto: dok Rizal Tobat

Bekerjasama dengan Kawan Bonek

Kebetulan, Rijal membeli bahan-bahan untuk face shield dari seorang teman yang juga Bonek di daerah Kenjeran. Rijal ingin membantu salah seorang kawan yang baru saja di PHK karena terdampak wabah corona.

“Dia bilang, mas aku bisa buat kayak gini (face shield). Yawis, buat saja. Akhirnya aku selalu pesan, sudah hampir 3000-an pesan,” beber Rijal.

Nah, lewat kerjasama dengan kawan Bonek tersebut, Rizal ingin memberi contoh, bahwa Bonek bisa saling bersinergi untuk menciptakan hal-hal positif. Menurutnya, siapa yang cukup bisa membantu yang kekurangan, mereka yang kurang harus selalu bersemangat untuk mencapai mimpi-mimpinya.

“Banyak dulu teman-teman Bonek yang nggak kerja. Tugasnya mabuk-mabukan di stadion. Tak suruh bikin stiker, bikin baju, tak modali. Tak suruh jual di perempatan, mereka dapat uang. Ketika sudah cukup, uangku dikembalikan, akhirnya dia bikin pre-order baju,” 

“Intinya, saya sendiri nggak bisa lihat orang nganggur, apalagi kalau punya potensi bagus, kudu tak gandeng supaya punya mimpi kembali.”

Demi Citra Bonek Yang Lebih Baik

Selama satu hari pelaksanaan, Rijal sudah membagikan sekitar 30 buah face shield. Rencananya, dalam sepekan kedepan Rijal akan membagikan hingga 100 face shield berkepala Bonek kepada pihak yang memang membutuhkan. Mulai dari penjual makanan, tukang parkir, loper koran, atau pedagang-pedagang toko kelontong.

Rijal berharap kegiatan positif yang dilakukannya bisa sedikit membantu mengubah stigma negatif soal Bonek. Bonek tidak hanya sekadar bisa mendukung tim kebanggaan di stadion, tapi juga melakukan kegiatan bermanfaat bagi sesama..

“Saya Bonek dan pecinta Persebaya. (Menurut saya,red) pe-er Bonek kan masih banyak, harus mengubah stigma Bonek yang arogan dll. (Padahal perlu dipahami bahwa,red) Bonek itu kan heterogen seperti masyarakat umum, yang jahat ada, yang baik ada, yang nakal ada, yang sholeh ada. Mungkin dari sisi saya ingin menjadi yang menyebarkan kebaikan,” tuturnya.

“Bagi-bagi face shield kepada bakul dan tukang parkir bisa jadi salah satu media yang menunjukkan eksistensi Bonek sadar kesehatan, sadar penyebaran virus corona. Jadi kita tetap nekat, tapi kita harus sadar dengan virus ini.” (riz)

The post Bagi-Bagi Face Shield Berlogo “Kami Bonek”, Rizal Ingin Terus Perbaiki Citra Suporter Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32913
Lawan Covid-19, Persebaya Ikut Program Lelang Jersey Kerja Sama PSSI Pers dan Klub-Klub Liga 1 https://emosijiwaku.com/2020/04/17/lawan-covid-19-persebaya-ikut-program-lelang-jersey-kerja-sama-pssi-pers-dan-klub-klub-liga-1/ Fri, 17 Apr 2020 14:50:33 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32381 Persebaya turut serta dalam kegiatan lelang jersey pemain-pemain klub Liga 1. Kegiatan ini merupakan kerjasama PSSI Pers dengan beberapa klub Liga 1. Hasil dari lelang disumbangkan untuk membantu tenaga medis melawan Covid-19.

The post Lawan Covid-19, Persebaya Ikut Program Lelang Jersey Kerja Sama PSSI Pers dan Klub-Klub Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya turut serta dalam kegiatan lelang jersey pemain-pemain klub Liga 1. Kegiatan ini merupakan kerjasama PSSI Pers dengan beberapa klub Liga 1. Hasil dari lelang disumbangkan untuk membantu tenaga medis melawan Covid-19.

Dalam kegiatan ini, Persebaya diwakili Oktafianus Fernando yang melelang 1 Jersey Home dan 1 Jersey Away yang sudah ditanda tangani.

Ketua PSSI Pers, Zainal Hasan, mengatakan progam sosial ini diprakasai pertama kali oleh media officer TIRA-Persikabo, Nandang Permana. Setelah itu beberapa media officer mengumpulkan jersey asli klubnya untuk kemudian dilelang, yang kemudian dimotori PSSI Pers.

“Ini merupakan progam sosial kedua kami untuk melawan Virus Corona. Lelang ini dilakukan secara transparan, jujur, dan adil. Nantinya hasil penjualan seluruh jersey dalam lelang ini akan didonasikan bagi orang yang kekurangan, atau mendapat dampak negatif dari Virus Corona,” kata Zainal Hasan.

“Jadi begini, sekarang Pemerintah Republik Indonesia membelakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona. Beberapa orang yang kurang atau bercukupan rendah dalam hal ekonomi, harus kekurangan pendapatan atau kehilangan pekerjaan. Misalnya para penyapu jalan hingga buruh harian. Jadi hasil donasi pelelangan jersey akan disalurkan kepada mereka. Nantinya kami akan rundingkan selanjutnya berbentuk sembako yang akan kami langsung salurkan. Atau uang yang akan disalurkan kepada yayasan terpecaya untuk selanjutnya diberikan kepada penerima,” lanjutnya.

Pelelangan jersey akan dilakukan di akun resmi Instagram PSSI Pers, @pssi.pers mulai Jumat (17/3). Tata cara pelelangan bisa dilihat juga di akun resmi Instagram PSSI Pers tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para media officer klub yang sudah berpartisipasi dalam progam ini. Selanjutnya, kami juga masih menunggu para klub lainnya yang belum berpartisipasi untuk ikut serta. Ini pun tentu tanpa paksaan,” ujar Zainal.

Sebelumnya, PSSI Pers sudah melakukan aksi penggalangan dana untuk melawan Virus Corona, dalam bentuk membantu tenaga medis sebagai garda terdepan. Dana yang terkumpul dari kegiatan penggalangan dana selama tiga pekan sebanyak 24.550.000.

Hasilnya, PSSI Pers sudah menyumbang 1000 masker dan 50 hand sanitizer kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Kamis (9/5).

Tak hanya itu saja, PSSI Pers juga menjadi jembatan Persija Foundation untuk menyalurkan bantuan 10 liter hand sanitizer dan 120 liter susu. Ini juga diberikan langsung untuk RSUD Pasar Minggu.

Selanjutnya, PSSI Pers akan menyumbangkan 150 Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis. Rencananya, APD akan disalurkan kepada Royal Hospital. (*)

Berikut Daftar Jersey Pelelangan PSSI Pers Lawan Virus Corona:

  1. Arema FC (Jersey Home, Away, Cad.)
  2. TIRA-Persikabo (Jersey Home Andy Setyo)
  3. PSM Makassar (Jersey Home)
  4. Persebaya Surabaya (Jersey Home dan Away)
  5. Persita Tangerang (Jersey Home Samsul Arip Munip)
  6. Persiraja Banda Aceh (Jersey Home)
  7. Madura United (Jersey Home Jaimerson Xavier, Alberto Goncalves, Bruno Matos, Greg Nwokolo)
  8. Persib Bandung (Jersey Home 2019 Kim Jeffry Kurniawan dan Beckham Putra)
  9. Persela Lamongan (Jersey Home 2020 Eky Taufik dan Rafael Oliveira)
  10. Barito Putera (Jersey Home, Away, dan Cadangan bertuliskan Rizky Pora, Bayu Pradana, serta Aleksander Rakic)

The post Lawan Covid-19, Persebaya Ikut Program Lelang Jersey Kerja Sama PSSI Pers dan Klub-Klub Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32381
Bonek vs Covid-19: Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan https://emosijiwaku.com/2020/04/09/bonek-vs-covid-19-diam-menakutkan-bergerak-mematikan/ Thu, 09 Apr 2020 09:17:09 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32229 Bonek tak tinggal diam meskipun berdiam diri saja dirumah menjadi anjuran dasar dalam memutus rantai penyebaran virus yang berawal dari negeri Tirai Bambu tersebut.

The post Bonek vs Covid-19: Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Jagat sepak bola terkena hantaman cukup keras oleh wabah Covid-19 atau biasa kita kenal virus corona yang kini sudah mencapai puluhan ribu korban jiwa di seluruh dunia. Hampir semua liga atau event sepak bola di dunia terhenti termasuk Liga Indonesia 2020 yang baru berjalan tiga pekan. Hal ini memaksa semua untuk beraktifitas di dalam rumah guna memutus penyebaran virus tersebut. Ya, virus corona memang menjadi virus yang amat mematikan di abad ini. Seperti slogan keras Bonek, “Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan” Corona menjadi musuh kita bersama.

Bonek tak tinggal diam meskipun berdiam diri saja dirumah menjadi anjuran dasar dalam memutus rantai penyebaran virus yang berawal dari negeri Tirai Bambu tersebut. Bonek bergerak guna mematikan pergerakan virus corona yang bisa dibilang menghancurkan lini pertahanan kita. Bergerak melawan, membantu para saudara kita yang telah menghadapi masa sulit akibat corona. Kehilangan orang tercinta, kehilangan pekerjaan, maupun krisis ekonomi menjadi dampak akibat virus corona.

Penyemprotan disinfektan oleh BDRT. Foto: Persebaya

Berbagai aksi pergerakan Bonek melawan virus corona gencar dilakukan. Green Nord melalui Bonek Disaster Response Team melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan di beberapa tempat penting seperti Masjid, Sekolah, dan Panti jompo di beberapa kawasan Surabaya dan sekitarnya. Tak cukup di situ, aksi One Man One Mask atau pembagian 5000 masker gratis untuk masyarakat umum menjadi pergerakan Green Nord, melihat masih banyak saudara kita yang belum memakai masker dalam menjalankan aktifitasnya. Padahal anjuran terbaru Badan Kesehatan Dunia atau WHO sudah merekomendasikan pemakaian masker sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Tak cukup Green Nord, Bonek Tribun Kidul juga melakukan penyemprotan di beberapa tempat di Surabaya. Dan bahkan beberapa waktu lalu, Tribun Kidul menyerahkan bantuan APD ( Alat Pelindung Diri) ke IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Tribun Kidul melihat bahwa tenaga medis saat ini menjadi penyerang di garda terdepan dalam menghadapi virus corona.

Tribun Kidul bagi-bagi sembako. Foto: Tribun Kidul

Dan sebetulnya banyak aksi sosial yang sudah dilakukan beberapa komunitas Bonek maupun individu dalam pergerakan mematikan penyebaran virus corona. Yang jelas slogan Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan jangan sampai berada di musuh kita saat ini yaitu “Covid-19”. Berdiam diri di rumah sudah menjadi aksi yang baik dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Bergerak  bersama mematikan pandemi virus corona dengan aksi sosial.

The post Bonek vs Covid-19: Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32229
Ikuti Jejak Aryn, David dan Mahmoud Eid Mudik Malam Ini https://emosijiwaku.com/2020/04/01/ikuti-jejak-aryn-david-dan-mahmoud-eid-mudik-malam-ini/ Wed, 01 Apr 2020 14:05:01 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32171 Aryn William telah berada di kampung halamannya, Perth, Australia menyusul ketidakjelasan jadwal kompetisi imbas dari wabah Covid-19. Mengikuti jejask Aryn, dua striker Persebaya, David da Silva dan Mahmoud Eid, juga memutuskan mudik ke negaranya masing-masing.

The post Ikuti Jejak Aryn, David dan Mahmoud Eid Mudik Malam Ini appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Aryn William telah berada di kampung halamannya, Perth, Australia menyusul ketidakjelasan jadwal kompetisi imbas dari wabah Covid-19. Mengikuti jejask Aryn, dua striker Persebaya, David da Silva dan Mahmoud Eid, juga memutuskan mudik ke negaranya masing-masing.

Malam ini, Rabu (1/4), kedua pemain berangkat dari bandara Juanda, Sidoarjo. “Hari ini kami berdua kembali ke negara asal kami. Saya ke Swedia dan David ke Brazil. Nantinya di Swedia saya tetap berlatih dengan personal trainer,” ujar Eid sesaat sebelum berangkat ke bandara, seperti dikutip dari laman official Persebaya.

Di Swedia, Eid rencananya akan menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel. “Saya akan melakukan self quarantine di hotel selama 7-10 hari. Baru setelah itu saya bertemu dengan keluarga,” katanya.

Aji Santoso dan Mahmoud Eid. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ

Pelatih Persebaya Aji Santoso sudah memberi izin ketiga pemain asingnya tersebut untuk pulang. Ia juga mengizinkan pemain lainnya untuk tinggalkan Surabaya dan pulang ke kampung halaman masing-masing. “Saya beri kebebasan untuk pulang karena situasi yang masih belum jelas. Untuk jadwal tim kami juga mengikuti arahan dari PSSI,” ujarnya.

Aji berharap kepada anak asuhnya yang memutuskan mudik agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. Meski pulang kampung, pelatih berusia 49 tahun ini akan tetap memantau para pemain secara online.

“Saya meminta agar semua pemain bisa menjaga diri dan tetap sehat, sampai semua berkumpul lagi untuk menjalani kompetisi. Saya pun mendoakan agar kita semua bisa segera terbebas dari situasi seperti saat ini,” tandas Aji. (iwe)

The post Ikuti Jejak Aryn, David dan Mahmoud Eid Mudik Malam Ini appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32171
Cerita Bonek Belanda Saat Virus Corona Melanda Negerinya https://emosijiwaku.com/2020/03/25/cerita-bonek-belanda-saat-virus-corona-melanda-negerinya/ Wed, 25 Mar 2020 09:54:40 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32107 Seperti di Indonesia, Belanda juga terkena dampak penularan wabah Covid-19 (virus corona). Rick Braker, Bonek asal Belanda ini bercerita tentang bagaimana wabah ini mengacaukan kehidupan masyarakat di negerinya.

The post Cerita Bonek Belanda Saat Virus Corona Melanda Negerinya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Seperti di Indonesia, Belanda juga terkena dampak penularan wabah Covid-19 (virus corona). Rick Braker, Bonek asal Belanda ini bercerita tentang bagaimana wabah ini mengacaukan kehidupan masyarakat di negerinya.

Rick tinggal di Nijverdal, sebuah kota kecil di timur Belanda yang dihuni kurang lebih 30.000 orang. Hingga saat ini (25/3), sebanyak 276 orang meninggal karena terinfeksi Covid-19. Sementara, ada 5560 orang yang positif.

Pemerintah Belanda telah mengambil langkah-langkah mencegah meluasnya wabah ini. Menurut Rick, pemerintah membubarkan pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 orang. Semua kafe, restoran, bar dilarang beroperasi.

“Setiap orang harus menjaga jarak minimal 1,5 meter. Sejak minggu ini, kami hanya boleh bertemu maksimal tiga orang. Jika nekat, kami bakal didenda 400 Euro (tujuh juta rupiah, red),” ujar Rick kepada EJ.

Tentu saja ini berimbas kepada kehidupan Rick. Ia bekerja di salah satu bar dan terpaksa berhenti bekerja. “Kafe, restoran, bar, salon, pantai, toko baju pun diperintahkan tutup hingga 1 Juli. Perjalanan kereta api dan bus pun dibatasi,” keluh Rick.

Alhasil, Rick hanya berdiam diri di rumah. Ia mengaku bosan dan berharap wabah ini cepat berlalu. “Hidup sedikit membosankan di sini. Tapi kami harus melaluinya dan bersama-sama mematuhi anjuran pemerintah agar masalah ini bisa selesai. Kesehatan yang paling utama,” katanya.

“Kamu diperbolehkan keluar hanya untuk pergi ke supermarket. Selain itu kamu harus berdiam diri di rumah,” tambahnya.

Meski dirumahkan, Rick dan para pekerja lain tidak perlu khawatir kehilangan pendapatan. Menurutnya, pemerintah membayarkan sebagian besar gaji kepada para pekerja yang terkena dampak.

“Para pekerja bisa meminta bantuan kepada pemerintah Belanda. Perusahaan-perusahaan juga bisa meminta keringanan pajak. Meskipun masih ada PHK di sini,” tutur Rick.

Seperti di Indonesia, Liga Belanda juga dihentikan sementara hingga 1 Juli. Praktis tak ada hiburan selain menonton acara-acara televisi maupun streaming.

Rick Braker saat menonton latihan Persebaya di GDS. Foto: Rizka Perdana Putra/EJ

Rick mengatakan jika ia mengenal beberapa Bonek yang tinggal di Belanda. Mereka juga terimbas adanya wabah ini. “Mereka sangat kesulitan mencari pekerjaan sekarang,” katanya.

Rick hanya berharap wabah ini segera berlalu. Karena ia ingin kembali mengunjungi Indonesia untuk menonton Persebaya.

Ia mempunyai pesan untuk Bonek yang ada di Surabaya dan di mana saja. “Jaga kesehatan dan selalu patuhi anjuran pemerintah. Salam satu nyali! Wani!”

Oktober 2019, Rick sempat berkunjung ke Surabaya untuk menonton Persebaya. Tercatat, ia menonton tiga laga Persebaya. (iwe)

The post Cerita Bonek Belanda Saat Virus Corona Melanda Negerinya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32107
Liga 1 Ditangguhkan, Persebaya Berharap PSSI Segera Beri Kejelasan Status Kompetisi  https://emosijiwaku.com/2020/03/24/liga-1-ditangguhkan-persebaya-berharap-pssi-segera-beri-kejelasan-status-kompetisi/ Tue, 24 Mar 2020 06:08:06 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32103 Sejak Minggu (22/2/20) lalu, PSSI resmi menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Menyikapi hal tersebut, Persebaya berharap PSSI segera beri kejelasan status kompetisi.

The post Liga 1 Ditangguhkan, Persebaya Berharap PSSI Segera Beri Kejelasan Status Kompetisi  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Sejak Minggu (22/2/20) lalu, PSSI resmi menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Menyikapi hal tersebut, Persebaya berharap PSSI segera beri kejelasan status kompetisi.

Kebijakan penghentian Liga diambil PSSI sejalan dengan himbauan pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan olahraga. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang semakin masif di Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, Persebaya, bersama beberapa tim Liga 1 lainnya*, berharap PSSI bisa segera menetapkan status kompetisi secara lebih jelas.

“Persebaya berkoordinasi dengan klub-klub Liga 1 lainnya meminta PSSI segera memutuskan status kompetisi. Kepastian ini penting untuk menentukan langkah berikutnya,” kata manajer Persebaya, Candra Wahyudi.

Lebih lanjut, Persebaya melalui sekretaris tim, Ram Surahman, berharap PSSI bisa kembali mengagendakan emergency meeting. Melalui pertemuan itu, PSSI bisa menerima berbagai masukan dari klub-klub Liga 1 secara lebih jelas.

“Masalahnya klub kan juga terikat perjanjian legal dengan pemain, ofisial, sponsor dan pihak ketiga lain, semuanya juga butuh kepastian. Karena itu, kami berharap secepat mungkin ada semacam emergency meeting yang kedua,” kata Ram.

“Mari situasi ini kita bicarakan dengan kepala dingin, termasuk kendala klub seperti apa. Soalnya dengan dihentikan sementara semua menjadi serba repot kan. Bagaimana hubungan profesional kami dengan para pemain dan ofisial? Istilahnya harus ada kejelasan, harus ada solusi.”

“Kalau enggak ibaratnya klub seperti taksi, kendaraannya jalan tapi argonya jalan terus, kan enggak bisa juga seperti itu,” tambahnya. (riz)

*) Empat poin hasil virtual meeting 10 klub Liga 1 (Persebaya Surabaya, Arema FC, Barito Putera, Madura United, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, PSIS Semarang, PSM Makassar):

  1. Bagi klub yang sudah menandatangani kontrak bisnis dengan para pihak untuk memastikan bahwa status gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim dapat dibayar maksimal 25% sejak bulan Maret lalu, hingga kick-off pembukaan kembali kompetisi pasca pengumuman dari Pemerintah bahwa Indonesia telah terbebas dari COVID-19.
  2. Apabila Pemerintah menyatakan lockdown total, bencana nasional, maka secara otomatis semua kontrak bisnis dengan para pihak batal demi hukum sehingga klub dibebaskan dari kewajiban yang tertera dalam kontrak, termasuk dengan pemain, pelatih dan ofisial tim serta sponsor.
  3. Terhadap subsidi kepada klub seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya, PT LIB diminta agar tetap membayarkan hak tersebut untuk bagian bulan Maret 2020.
  4. PSSI melalui komite legal melakukan langkah-langkah kongkret dengan menginisiasi keputusan yang dapat melindungi para pihak, khususnya klub, dari tuntutan atau gugatan para pihak yang dapat merugikan khususnya bagi klub peserta kompetisi di Indonesia.

The post Liga 1 Ditangguhkan, Persebaya Berharap PSSI Segera Beri Kejelasan Status Kompetisi  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32103
Ketika Bonek Ikut Bergerak Lawan Virus Corona, Semprot Disinfektan Hingga Galang Donasi https://emosijiwaku.com/2020/03/24/ketika-bonek-ikut-bergerak-lawan-virus-corona-semprot-disinfektan-hingga-galang-donasi/ Tue, 24 Mar 2020 04:01:26 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32092 Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin meluas, termasuk juga di wilayah Surabaya. Prihatin dengan kondisi tersebut, Bonek lantas ikut melakukan gerakan melawan virus corona.

The post Ketika Bonek Ikut Bergerak Lawan Virus Corona, Semprot Disinfektan Hingga Galang Donasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia semakin meluas, termasuk juga di wilayah Surabaya. Prihatin dengan kondisi tersebut, Bonek lantas ikut melakukan gerakan melawan virus corona.

Sejak beberapa hari lalu Surabaya dinyatakan zona merah Covid-19. Sejak saat itu pula Bonek mulai berinisiatif melakukan aksi membantu warga. Salah satu caranya, melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah kota Surabaya.

Green Nord melalui Bonek Disaster Response Team (BDRT) misalnya, menggunakan biaya patungan untuk membeli berbagai alat dan bahan untuk membuat desinfektan. Tim yang ditugaskan langsung turun ke lapangan pada Minggu (23/3/20).

“Awalnya biaya patungan, kalau nggak salah sekitar 3 juta (rupiah) sekian, setelah itu kami mobilisasi pergerakan dibantu relawan BDRT mulai dokter, perawat ada semua kami siapkan,” ucap Husein Gozali, koordinator Green Nord.

Namun, permintaan warga Surabaya ternyata melonjak drastis. Melihat situasi tersebut, Green Nord melalui BDRT akhirnya memutuskan membuka donasi secara terbuka kepada publik. 

Selain untuk membeli cairan disinfektan beserta alatnya, uang donasi juga digunakan untuk membeli beberapa kebutuhan lain seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.

“Kami up (di media sosial) karena banyak permintaan, kami kewalahan. Kami cuma punya 6 spray, itu sangat kurang, bahan baku juga sangat jarang, akhirnya kami membuka donasi,” ucap Cak Conk -sapaan akrab Husein Gozali.

Rencananya, donasi dan gerakan akan dilakukan selama satu minggu kedepan. Tapi, BDRT tak menutup kemungkinan untuk tetap melanjutkan gerakan selama masih banyak warga yang membutuhkan.

“Target operasi satu minggu, tapi kalau memungkinkan tetap diperpanjang. Apalagi kalau permintaan masih banyak ya kami tidak akan berhenti, sampai gempor jare arek-arek,” beber Cak Conk.

Selain BDRT dari Green Nord, Tribun Kidul juga mulai melakukan gerakan serupa. Mereka menggalang donasi dari kalangan internal anggota untuk membeli alat dan bahan penyemprotan disinfektan.

“Donasi dari internal untuk masyarakat. Kami akan membagikan hand sanitizer, dan penyemprotan. Tapi kami masih dalam proses cari alat dan bahan, minggu ini kami akan turun,” ujar koordinator Tribun Kidul, Sinyo Devara.

Selain donasi dari anggota, Tribun Kidul juga membuka donasi dari kalangan umum. Nantinya, hasil donasi, bisa berupa uang dan barang seperti hand sanitizer, vitamin atau masker, langsung disalurkan ke rumah sakit yang membutuhkan.

“Kemarin kami baca kalau rumah sakit di Airlangga kekurangan, rumah sakit di Kapasari kekurangan juga. Jadi (kirim bantuan) ke rumah sakit yang benar-benar kekurangan.”

“Nanti ada dokter yang koordinir, kami koordinasi dengan pihak terkait supaya tidak salah arah,” ucap Sinyo.

Terlepas dari apapun macam gerakannya, Bonek sepakat bahwa virus corona harus dilawan secara bersama-sama. Sekecil apapun tindakan yang dilakukan tidak menjadi masalah asalkan bermanfaat bagi sesama.

“Apa saja yang bisa kami lakukan ya kami bantu, tidak menunggu negara. Kita bisa lakukan ya ayo. Ayo bersama-sama kita lawan corona,” ucap Cak Conk.

“Mari kita saling menjaga dan menciptakan kondusifitas. Semua dikembalikan ke kita sendiri masing-masing,” ujar Sinyo. (riz)

The post Ketika Bonek Ikut Bergerak Lawan Virus Corona, Semprot Disinfektan Hingga Galang Donasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32092
Ikut Berpartisipasi Lawan Corona, Warkop Pitulikur Tutup Sementara https://emosijiwaku.com/2020/03/24/ikut-berpartisipasi-lawan-corona-warkop-pitulikur-tutup-sementara/ Tue, 24 Mar 2020 03:46:53 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32087 Salah satu tempat berkumpul Bonek, Warkop Pitulikur, memilih tutup sementara di tengah ancaman virus corona. Husein Gozali, sang pemilik, ingin ikut berpartisipasi melawan wabah yang berasal dari provinsi Hubei, Tiongkok itu.

The post Ikut Berpartisipasi Lawan Corona, Warkop Pitulikur Tutup Sementara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Salah satu tempat berkumpul Bonek, Warkop Pitulikur, memilih tutup sementara di tengah ancaman virus corona. Husein Gozali, sang pemilik, ingin ikut berpartisipasi melawan wabah yang berasal dari provinsi Hubei, Tiongkok itu.

Cak Conk -sapaan akrab Husein Gozali- tidak ingin warkop miliknya menjadi salah satu tempat penyebaran virus di Surabaya. Adanya maklumat dari Kapolri yang melarang kerumunan massa juga membuatnya mantap menutup warkop.

“Warkop berpotensi sebagai tempat penyebaran dan penularan virus. Banyak pengunjung tidak terpantau. Itu yang bikin kami khawatir dan kewaspadaan kami tingkatkan. Akhirnya kami sepakat untuk menutup sementara,” kata Cak Conk.

“Kami proaktif membantu pemerintah social distancing. Kami harus proaktif supaya tidak menambah penyebaran, karena warkop bukan tempat penyebaran virus corona,” ucapnya.

Bonek penggemar Chelsea itupun untuk sementara mengesampingkan dampak ekonomi dari penutupan warkop. Meski kerugian yang dialami tidak sedikit, tapi ia sadar tidak sendirian dalam menghadapi. 

“Berat, tapi ini bukan saya saja. Saya yakin mulai dari ekonomi bawah sampai atas berdampak, daya beli berkurang. Masyarakat takut dan khawatir untuk keluar belanja, bersentuhan dengan orang juga khawatir. Itu yang membuat kami berinisiatif menutup warkop,” ucapnya.

Kini, Cak Conk pun berharap warga Surabaya khususnya Bonek bisa saling menjaga satu sama lain. Bagaimanapun juga, kepedulian untuk bersama-sama melawan virus Corona jauh lebih penting.

“Jaga keselamatan kita sendiri dan pengunjung warkop juga kita jaga, biar nggak terdampak penyebaran virus. Kita nggak tahu karena musuh kita tidak tampak.”

“Kalau saya jaga diri sendiri dan pengunjung. Kita jaga bersama-sama, ini sebagai bentuk perang melawan corona, ikut berpartisipasi berperan aktif,” tandasnya.

Warkop Pitulikur sering digunakan sebagai salah satu tempat koordinasi dan titik kumpul berbagai aksi yang dilakukan Bonek. Selain itu, warkop yang terletak di daerah Ngagel itu juga sering digunakan untuk nonton bareng dan diskusi mengenai Persebaya. (riz)

The post Ikut Berpartisipasi Lawan Corona, Warkop Pitulikur Tutup Sementara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32087
Bonek Wani Berkontribusi Melawan Covid-19 https://emosijiwaku.com/2020/03/23/bonek-wani-berkontribusi-melawan-covid-19/ Mon, 23 Mar 2020 09:25:50 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32078 Notifikasi pesan dari grup alumni kampusku beberapa malam lalu cukup membuat mataku kembali segar. Seorang alumni mengabarkan bahwa petugas medis di RS Dr. Soetomo Surabaya membutuhkan bantuan beberapa alat medis dalam rangka penanganan wabah Covid-19. Beberapa dosen kemudian muncul menanggapi pesan tersebut dan menjelaskan kabar itu benar adanya.

The post Bonek Wani Berkontribusi Melawan Covid-19 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Notifikasi pesan dari grup alumni kampusku beberapa malam lalu cukup membuat mataku kembali segar. Seorang alumni mengabarkan bahwa petugas medis di RS Dr. Soetomo Surabaya membutuhkan bantuan beberapa alat medis dalam rangka penanganan wabah Covid-19. Beberapa dosen kemudian muncul menanggapi pesan tersebut dan menjelaskan kabar itu benar adanya.

Esok hari saat asyik membaca berbagai pemberitaan mengenai Covid-19, ternyata sebagian akun teman-teman Bonek ikut menyebarkan pesan yang hampir sama. Tujuannya sama-sama untuk mengabarkan bahwa beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid-19 sedang membutuhkan bantuan alat medis. Bahkan tak sampai 5 menit, pesan yang diunggah ke Twitter itu sudah di-retweet puluhan akun. Begitu juga ketika membuka Instagram, ada Jojo, si maskot kesayangan Persebaya yang aktif mengunggah pesan Stay at Home dan mengajak teman-teman maskot klub lainnya untuk ikut berkampanye.

Hmm… Sebentar.

Kita tentu ingat betul ketika beberapa bulan lalu dihebohkan dengan rencana Menpora untuk memngadakan Jambore Suporter Indonesia. Saat itu beliau mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersatukan para suporter di Indonesia demi menyukseskan Piala Dunia U-20. Namun, rencana itu sempat diragukan oleh banyak pihak karena dianggap tidak menjamin dapat mengurangi rivalitas yang berujung pada kekerasan suporter.

Kita juga pasti sangat paham bahwa kekerasan suporter yang pernah terjadi disepakbola kita adalah hal yang buruk. Seluruh kelompok suporter bahkan sepakat untuk mengutuk kejadian tersebut. Ya, karena kejadian itu sama sekali tidak manusiawi. Benar-benar tidak mencerminkan nilai kemanusiaan.

Nah, ketika saat ini kita dihadapkan dalam kondisi darurat akibat wabah Covid-19, sudah sepantasnya para kelompok suporter ikut bekerja sama membantu sesama manusia yang membutuhkan. Kini Bonek memulainya dari Surabaya. Mereka berkolaborasi dengan pihak rumah sakit rujukan, teman tenaga medis, dan pihak-pihak lain yang cukup memiliki akses untuk dapat memberikan bantuan.

Tak hanya itu, apa yang sempat dilakukan Jojo dengan mengajak teman-teman maskot klub lain pun sebenarnya bagus untuk dilakukan teman-teman Bonek dan suporter lainnya. Misalnya, Bonek berkolaborasi dengan Ultras (Gresik), LA mania (Lamongan), dan Deltamania (Sidoarjo). Nantinya bantuan yang sudah terkumpul dapat disalurkan ke rumah sakit rujukan yang berada di daerah sekitarnya masing-masing.

Tentunya ajakan ini juga dapat dilakukan oleh suporter yang berada di luar Surabaya. Gerakan kemanusiaan ini sekaligus menjadi jawaban bahwa rivalitas tak ada artinya dibanding dengan kemanusiaan itu sendiri. Mungkin saat ini Bonek melakukannya di Surabaya, namun bukan tak mungkin suporter-suporter klub lain juga melakukannya di daerah mereka masing-masing dan sekitarnya. Bahkan bukan tak mungkin jika nantinya teman-teman Bonek dan Aremania (Malang) ikut membantu membuka donasi bantuan alat medis bagi rumah sakit di Jakarta bersama dengan The Jak.

Bonek sebelumnya sudah pernah mengetuk pintu hati kita untuk memberikan bantuan pada korban tsunami dan gempa bumi, lalu membangun panti asuhan dan memberikan boneka pada anak-anak penderita kanker, kini mereka melanjutkannya dengan memberikan bantuan pada tenaga medis yang sedang berada di garis depan penanganan Covid-19. Mereka paham betul bahwa sebagai salah satu komunitas yang memiliki jumlah massa besar dapat menjadi aset dalam suatu gerakan.

Suporter memiliki massa yang cukup banyak untuk melakukan gerakan perubahaan dan mereka harus mampu memanfaatkan itu sebagai keuntungan. Setiap kegiatan positif yang mereka lakukan nantinya juga mampu meningkatkan harga diri kolektif kelompok mereka yang sekaligus mempertahankan eksistensi.

Bonek dan Surabaya sudah melakukannya, kalian kapan? Ayo, wani!

The post Bonek Wani Berkontribusi Melawan Covid-19 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32078
Cerita M. Teguh, Seorang Bonek Yang Bantu Pemkot Cegah Virus Corona Menggunakan Drone https://emosijiwaku.com/2020/03/23/cerita-m-teguh-seorang-bonek-yang-bantu-pemkot-cegah-virus-corona-menggunakan-drone/ Mon, 23 Mar 2020 08:24:44 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32071 Saat ini, Pemkot Surabaya sedang gencar-gencarnya melakukan kegiatan pencegahan penyebaran COVID-19 (Virus Corona). Salah satunya adalah penyemprotan cairan disinfektan ke wilayah-wilayah di Surabaya. Selain dengan mobil pemadam kebakaran, penyemprotan juga dilakukan menggunakan drone. Uniknya, drone tersebut dimiliki seorang Bonek.

The post Cerita M. Teguh, Seorang Bonek Yang Bantu Pemkot Cegah Virus Corona Menggunakan Drone appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Saat ini, Pemkot Surabaya sedang gencar-gencarnya melakukan kegiatan pencegahan penyebaran COVID-19 (Virus Corona). Salah satunya adalah penyemprotan cairan disinfektan ke wilayah-wilayah di Surabaya. Selain dengan mobil pemadam kebakaran, penyemprotan juga dilakukan menggunakan drone. Uniknya, drone tersebut dimiliki seorang Bonek.

M. Teguh Alimudin merupakan salah satu pemilik NPC Lab, sebuah perusahaan konsultan perencanaan yang menyediakan jasa survey dan pemetaan meliputi pemetaan udara, pemetaan bawah laut dan pemetaan bawah tanah. Ia merupakan seorang Bonek yang biasa menonton laga Persebaya dari tribun VIP Stadion GBT.

Senin (23/3), Teguh membantu Pemkot dengan mengoperasikan drone yang akan terbang membawa cairan disinfektan. Uji coba penyemprotan ini dilakukan di Jalan Embong Malang. Pemkot berharap penyemprotan dengan drone bisa membantu kegiatan penyemprotan agar bisa lebih merata.

Penyemprotan cairan menggunakan drone ini merupakan inisiatif Teguh yang tergugah membantu Pemkot dalam upaya penyemprotan disinfektan. Apalagi ia melihat Surabaya sudah ditetapkan menjadi zona merah penyebaran COVID-19. Penggemar vespa ini kemudian menawarkan bantuan langsung kepada Pemkot dan langsung diuji cobakan hari ini.

M. Teguh (paling kanan) di tribun VIP Stadion GBT. Foto: Joko Kristiono/EJ

Drone buatan anak negeri ini mulanya digunakan untuk dunia pertanian dalam melakukan penyemprotan pupuk cair. Namun Teguh dan timnya berinisiatif untuk mengalihfungsikan drone untuk membantu Pemkot.

“Kami ingin membantu Pemkot Surabaya untuk menyemprotkan cairan desinfektan di area-area yang susah dijangkau manusia,” kata Teguh.

Teguh bercerita jika drone ini merupakan hasil kerjasama perusahaannya dengan kementrian Pertanian (Kementan). “Drone berikuran besar ini 70 persen bahannya dibuat dalam negeri. Proses pembuatannya sekitar 60 hari kerja,” ungkap Teguh.

Sebagai seorang Bonek, Teguh membantu Pemkot tanpa pamrih. Meskipun sebelumnya, hubungan antara Bonek dan Pemkot sedikit renggang pasca sidang gugatan kepemilikan Wisma Karanggayam antara Persebaya dengan Pemkot.

“Semoga hubungan Pemkot dan Persebaya segera harmonis,” harap Teguh.

Usai membantu Pemkot, nampaknya hari-hari Teguh dan timnya akan semakin sibuk. Ia diminta Kementan untuk terbang ke Makassar menyemprotkan cairan disinfektan menggunakan drone.

Hingga Minggu (22/3) kemarin, jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Pahlawan terus meningkat. Update resmi yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan terdapat 15 orang pasien positif tambahan untuk Kota Surabaya. Totalnya, ada 29 orang yang positif COVID-19. (amz)

The post Cerita M. Teguh, Seorang Bonek Yang Bantu Pemkot Cegah Virus Corona Menggunakan Drone appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32071