Bonek vs Covid-19: Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan

BDRT bersama Ivo Ananda melakukan penyemprotan disinfektan di sudut-sudut Surabaya. Foto: Persebaya
Iklan

Jagat sepak bola terkena hantaman cukup keras oleh wabah Covid-19 atau biasa kita kenal virus corona yang kini sudah mencapai puluhan ribu korban jiwa di seluruh dunia. Hampir semua liga atau event sepak bola di dunia terhenti termasuk Liga Indonesia 2020 yang baru berjalan tiga pekan. Hal ini memaksa semua untuk beraktifitas di dalam rumah guna memutus penyebaran virus tersebut. Ya, virus corona memang menjadi virus yang amat mematikan di abad ini. Seperti slogan keras Bonek, “Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan” Corona menjadi musuh kita bersama.

Bonek tak tinggal diam meskipun berdiam diri saja dirumah menjadi anjuran dasar dalam memutus rantai penyebaran virus yang berawal dari negeri Tirai Bambu tersebut. Bonek bergerak guna mematikan pergerakan virus corona yang bisa dibilang menghancurkan lini pertahanan kita. Bergerak melawan, membantu para saudara kita yang telah menghadapi masa sulit akibat corona. Kehilangan orang tercinta, kehilangan pekerjaan, maupun krisis ekonomi menjadi dampak akibat virus corona.

BACA:  Bonek Wani Berkontribusi Melawan Covid-19
Penyemprotan disinfektan oleh BDRT. Foto: Persebaya

Berbagai aksi pergerakan Bonek melawan virus corona gencar dilakukan. Green Nord melalui Bonek Disaster Response Team melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan di beberapa tempat penting seperti Masjid, Sekolah, dan Panti jompo di beberapa kawasan Surabaya dan sekitarnya. Tak cukup di situ, aksi One Man One Mask atau pembagian 5000 masker gratis untuk masyarakat umum menjadi pergerakan Green Nord, melihat masih banyak saudara kita yang belum memakai masker dalam menjalankan aktifitasnya. Padahal anjuran terbaru Badan Kesehatan Dunia atau WHO sudah merekomendasikan pemakaian masker sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

BACA:  Cerita Bonek Belanda Saat Virus Corona Melanda Negerinya

Tak cukup Green Nord, Bonek Tribun Kidul juga melakukan penyemprotan di beberapa tempat di Surabaya. Dan bahkan beberapa waktu lalu, Tribun Kidul menyerahkan bantuan APD ( Alat Pelindung Diri) ke IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Tribun Kidul melihat bahwa tenaga medis saat ini menjadi penyerang di garda terdepan dalam menghadapi virus corona.

Iklan
Tribun Kidul bagi-bagi sembako. Foto: Tribun Kidul

Dan sebetulnya banyak aksi sosial yang sudah dilakukan beberapa komunitas Bonek maupun individu dalam pergerakan mematikan penyebaran virus corona. Yang jelas slogan Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan jangan sampai berada di musuh kita saat ini yaitu “Covid-19”. Berdiam diri di rumah sudah menjadi aksi yang baik dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Bergerak  bersama mematikan pandemi virus corona dengan aksi sosial.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display