vs borneo Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/vs-borneo/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:31:19 +0000 en-US hourly 1 145948436 Persebaya vs Borneo FC: Tanpa Gol, Bajol Ijo Kesulitan Lawan Negative Football https://emosijiwaku.com/2019/10/15/persebaya-vs-borneo-fc-tanpa-gol-bajol-ijo-kesulitan-lawan-negatif-football/ Tue, 15 Oct 2019 00:48:30 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27462 Lagi dan lagi Persebaya masih kesulitan menang di kandang sendiri. Debut Wolfgang Pikal di pinggir lapangan belum membuahkan hasil maksimal. Persebaya harus puas bermain tanpa gol melawan Borneo FC, Jumat (11/10/2019). Ini menjadi hasil seri ke-8 ketika bermain di Stadion Gelora Bung Tomo. Delapan hasil tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya Persebaya cukup kesulitan jika melawan tim dengan gaya permainan negatif football.

The post Persebaya vs Borneo FC: Tanpa Gol, Bajol Ijo Kesulitan Lawan Negative Football appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Lagi dan lagi Persebaya masih kesulitan menang di kandang sendiri. Debut Wolfgang Pikal di pinggir lapangan belum membuahkan hasil maksimal. Persebaya harus puas bermain tanpa gol melawan Borneo FC, Jumat (11/10/2019). Ini menjadi hasil seri ke-8 ketika bermain di Stadion Gelora Bung Tomo. Delapan hasil tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya Persebaya cukup kesulitan jika melawan tim dengan gaya permainan negative football.

Babak Pertama: Tak Maksimalnya Flank Kiri Persebaya

Kedua tim bermain dengan formasi awal 4-3-3, formasi ini tentu mengejutkan untuk Borneo FC. Karena mereka sangat jarang memainkan formasi tersebut. Seperti dalam tulisan “Bedah Lawan” sebelumnya, Borneo FC di bawah asuhan Mario Gomez selalu memainkan formasi berbeda tergantung siapa yang akan menjadi calon lawannya. Dari formasi ini, terlihat Gomez mengintruksikan anak asuhnya untuk duel di semua sisi.

Grafis: Arvian Bayu

Lima menit awal, anak asuh Wolfgang Pikal langsung menyerang, terutama dari flank kanan melalui Irfan Jaya yang mendapat dukungan Aburizal Maulana. Persebebaya pegang kendali permainan tapi dalam kurun waktu tersebut hanya fokus ke sisi kiri pertahanan Borneo FC yang dikawal Nurdiansyah. Tak mudah bagi Irfan Jaya untuk memasuki ruang ini. Ada pun Misbakus Solikin, pemain yang paling dekat dengan Irfan malah tidak terlalu muncul perannya. Borneo FC tak tinggal diam, pada menit ke-11, Renan Silva yang selalu ditempel ketat oleh Hidayat mampu melepas shoot dari luar kotak pinalti, beruntung bola tepat pada posisi Miswar berdiri.

Serangan-serangan Persebaya menemui jalan buntu, karena baik lini kedua Borneo yang dijaga Sultan Sama dan Juan Alsina, atau pun back four mereka bermain cukup disiplin, hasilnya Persebaya beberapa kali coba troughpass ke depan, terutama kepada Da Silva yang kesulitan dapat suplai bola dari lini kedua. 20 menit berjalan, Borneo FC mulai kendalikan permainan, tapi lebih banyak bermain di areanya sendiri. Mereka coba memancing atau coba mengendalikan permainan dengan memperlambat tempo.

Lepas menit ke 20, kedua tim cenderung bermain dengan tempo lambat. Sambil sesekali melancarkan serangan. Persebaya beberapa kali mengancam gawang yang dijaga Gianluca Pandenyewu, tetapi penampilan apik dalam debutnya membuat Bajol Ijo belum berhasil mencetak gol.

Oktafianus yang bermain di flank kiri tampaknya kesulitan mendapat aliran bola. Karena Ruben Sanadi yang jarak naik, karena Terens Puhiri cukup berbahaya jika dibiarkan. Sementara Aryn Williams ikut bantu Hidayat dalam mengunci Renan Silva, meski tak seperti Hidayat yang berada di manapun Renan Silva berada. Aryn cenderung menutup ruang di sebelah Hidayat. Sementara Misbakus cenderung bermain pasif. Tak terlihat perannya selama 45 menit jalannya laga.

Grafis: Arvian Bayu

Babak Kedua: Persebaya Lebih Direct, Borneo FC Kontrol dengan Tempo Lambat

Persebaya langsung bermain cepat di awal babak kedua. Sundulan Otavio Dutra dari umpan corner kick masih mampu di tepis Gianluca. Tak berselang lama, pada menit 51 giliran Misbakus yang mengancam gawang Borneo FC. Tinggal berhadapan dengan Gianluca, tapi sayang, tendangan Misbakus masih menyamping di sisi kiri gawang.

Persebaya lebih bermain direct ball, meski masih mengandalkan post dari Irfan Jaya. Beberapa kali Da Silva juga turun jemput bola, karena bola dari lini tengah Persebaya cukup kesulitan menembus Sultan Sama dan Wahyudi Hamisi. Hamisi yang masuk di akhir babak pertama menggantikan Juan Alsina yang mengalami cedera, langsung bertugas mematahkan serangan yang dibangun dari lini kedua Persebaya. Sementara Oktafianus masih kebingungan karena kurangnya suplai bola terhadapnya.

Borneo FC bukan tanpa peluang, sekali dua kali mereka mengandalkan counter attack. Renan Silva masih dengan shooting kerasnya beberapa kali sempat membahayan gawang Miswar. Pada menit 62, free kick Aryn yang keras masih dapat diblok oleh Gianluca yang tampil cukup apik di bawah mistar.

Pada menit ke 65, akhirnya Misbakhus digantikan oleh Rendi Irwan. Rendi lebih berani untuk menusuk ke dalam. Ia bahkan dengan driblingnya beberapa kali sempat masuk kotak enam belas Borneo FC. Pada menit ke 78, Pikal memasukkan Alwi Slamat untuk menggantikan Oktafianus. Terjadi pertukaran posisi saat Alwi masuk. Irfan kini berada di flank kiri sedang Alwi berada di kanan. Kini sisi kiri Persebaya menjadi hidup. Ruben Sanadi dan Irfan Jaya pegang penuh sisi kanan pertahanan Borneo FC. Beberapa penetrasi keduanya mempu mengirimkan umpan crossing atau tusukan-tusukan ke dalam kotak pinalti. Pergantian skema ini dirasa telat, mengingat menjadi hidupnya flank kiri Persebaya. 12 menit tak cukup bagi Irfan untuk memaksimalkan eksploitasi sisi kanan pertahanan lawan.

Hingga peluit akhir dibunyikan, tak ada gol yang tercipta dari pertandingan ini.

Catatan Sepak

Persebaya yang punya catatan kurang baik di kandang harus masih terjuang berjuang untuk membalikkan fakta tersebut. Tetapi yang menarik adalah, delapan hasil seri di kandang tersebut adalah melawan tim dengan gaya permainan negative football yang lebih mengedepankan hasil dari pada gaya permainan. Tiga kemenangan Persebaya di kandang saat menghadapi Persela, Persib, dan Persipura, semuanya bermain terbuka. Ini tentu menjadi PR besar bagi Pikal, di mana lawan sengaja bermain cenderung bertahan saat bermain di Gelora Bung Tomo. Skema pergantian pemain Persebaya yang hanya mengganti pemain berkarakter sama juga menjadi kendala. Jika diperhatikan ini seperti template saja, tak ada pemain pengganti atau pergantian pemain yang sifatnya mengubah gaya bermain. (arv)

The post Persebaya vs Borneo FC: Tanpa Gol, Bajol Ijo Kesulitan Lawan Negative Football appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27462
Panser Itu Persebaya https://emosijiwaku.com/2019/10/12/panser-itu-persebaya/ Sat, 12 Oct 2019 08:40:15 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27433 Dibenak Anda, jika ditanyakan apa itu Panser pasti langung teringat dengan Tim Panser Jerman! Sejatinya Panser ini adalah sebutan kendaraan lapis baja yang memang banyak dihasilkan oleh salah satu negara Eropa Barat ini. Sebut saja Tank Panzer I dan II, Tank Tiger I dan II, Tank Panther hingga ke jenis termutakhir yang dimiliki oleh negara kita, Tank Leopard 2A6.

The post Panser Itu Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Dibenak Anda, jika ditanyakan apa itu Panser pasti langung teringat dengan Tim Panser Jerman! Sejatinya Panser ini adalah sebutan kendaraan lapis baja yang memang banyak dihasilkan oleh salah satu negara Eropa Barat ini. Sebut saja Tank Panzer I dan II, Tank Tiger I dan II, Tank Panther hingga ke jenis termutakhir yang dimiliki oleh negara kita, Tank Leopard 2A6.

Eits! Tapi ternyata judul diatas tidak merujuk pada kedigdayaan sebuah Panser yang termashyur itu. Panser disini adalah sebuah akronim yang berarti Pancet Seri. Ya… Hasil semalam adalah hasil imbang Persebaya Surabaya hasil imbang kesepuluh musim ini. Dan dari sepuluh laga seri tersebut, delapan di antaranya diraih di kandang sendiri. Sebuah kerugian pastinya. Hasil imbang kesepuluh ini menyamai jumlah imbang di musim 2004 silam.

Apapun hasilnya, sebagai pendukung setia tentu kami tetap mendukung Persebaya Surabaya. Dukung Persebaya, tanpa reserve!

Jadi kapan cepat berbenah Persebaya? Kami itu haus gol kamu dan haus kemenanganmu di kandang juga lho!!! Seri kok terus…. Cepatlah berbenah dari “Panser” menjadi Panser yang mematikan dan memiliki efek menggentarkan. Ini kandangmu, ini kandang kita!

The post Panser Itu Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27433
Empat Kali Beruntun Tak Pernah Menang di Kandang, Persebaya Samai Catatan Tahun 2008 https://emosijiwaku.com/2019/10/12/empat-kali-beruntun-tak-pernah-menang-di-kandang-persebaya-samai-catatan-tahun-2008/ Sat, 12 Oct 2019 08:24:27 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27425 Kurang beruntung atau tak angker lagi. Mungkin dua hal tersebut yang sekarang ada di benak para pendukung Persebaya Surabaya. Hasil seri yang di raih Green Force atas Borneo FC dalam laga tunda Liga 1 2019 pekan ke-22 kemarin malam (11/10).

The post Empat Kali Beruntun Tak Pernah Menang di Kandang, Persebaya Samai Catatan Tahun 2008 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kurang beruntung atau tak angker lagi. Mungkin dua hal tersebut yang sekarang ada di benak para pendukung Persebaya Surabaya. Hasil seri yang diraih Green Force atas Borneo FC dalam laga tunda Liga 1 2019 pekan ke-22 kemarin malam (11/10).

Hasil seri ini menjadi penerus tren negatif Persebaya yang tak pernah meraih three point dalam empat laga terakhir di kandang. Jelas hal yang sangat jarang di dapat oleh klub sebesar Persebaya maupun para pendukungnya. Persebaya sejak era Perserikatan hingga saat ini adalah tim yang mempunyai sejarah besar di kompetisi Indonesia dan juga memiliki tren magis di kandang.

Meraih kemenangan di kandang adalah sebuah harga mati bagi Persebaya. Ya, Persebaya menjadi tim yang ditakuti ketika bermain di kandang. Permainan keras, ngeyel, dan penuh daya juang menjadi ciri khas Persebaya. Di tambah dukungan Bonek-Bonita yang luar biasa fanatik. Mampu menurunkan mental maupun merusak fokus tim lawan.

Namun magis atau keangkeran laga kandang Persebaya mulai luntur di musim ini. Dari 11 laga kandang yang di jalani Persebaya untuk Liga 1 2019. Persebaya hanya mampu meraih tiga kemenangan dan delapan kali imbang. Dan bahkan Persebaya baru saja menelan hasil imbang untuk keempat kalinya secara beruntun. Jika melihat catatan kebelakang untuk performa kandang Persebaya sejak 2004 era divisi utama. Persebaya pernah mengalami rentetan hasil buruk yang sama. Dalam empat laga kandang Persebaya, Bajol ijo menelan dua hasil imbang dan dua hasil kalah. Hasil tersebut di dapat di tiga laga kandang terakhir kompetisi Divisi Utama musim 2007 dan satu Laga pembuka Divisi Utama musim 2008.

Meraih kemenangan di kandang adalah sebuah kewajiban Persebaya dalam memenuhi harapan Bonek dan Bonita. Keangkeran stadion Gelora 10 November harusnya juga diikuti Persebaya saat bermain di stadion Gelora Bung Tomo. Nama pahlawan yang melekat sebagai nama stadion, kapasitas yang lebih besar, animo dan kreatifitas yang mulai menjual. Harusnya diikuti dengan raihan kemenangan. Entah dibilang kurang beruntung ataupun alasan yang lain. Tapi yang pasti kemenangan itu harus segera kembali di rumah sendiri. (osc)

Empat Kali Beruntun Persebaya Tak Pernah Menang di Kandang saat Divisi Utama:

09/12/07: Persebaya Surabaya vs PSM Makassar 2-2
26/12/07: Persebaya Surabaya vs Persekabpas Pasuruan 0-1
30/12/07: Persebaya Surabaya vs Arema Malang 1-1
04/08/08: Persebaya Surabaya vs Persibo Bojonegoro 1-2

The post Empat Kali Beruntun Tak Pernah Menang di Kandang, Persebaya Samai Catatan Tahun 2008 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27425
Imbang Lawan Borneo, Penyelesaian Akhir Masih Jadi PR  https://emosijiwaku.com/2019/10/12/imbang-lawan-borneo-penyelesaian-akhir-masih-jadi-pr/ Sat, 12 Oct 2019 08:15:46 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27427 Menjamu Borneo FC di Gelora Bung Tomo Persebaya hanya mampu bermain imbang 0-0. Kokohnya pertahanan Borneo di babak pertama membuat skuad Bajol Ijo kewalahan. Tak banyak peluang yang mengancam gawang Gianluca Pagliuca.

The post Imbang Lawan Borneo, Penyelesaian Akhir Masih Jadi PR  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Menjamu Borneo FC di Gelora Bung Tomo Persebaya hanya mampu bermain imbang 0-0. Kokohnya pertahanan Borneo di babak pertama membuat skuad Bajol Ijo kewalahan. Tak banyak peluang yang mengancam gawang Gianluca Pagliuca.

Duo winger kesit Oktafianus Fernando dan Irfan Jaya dibuat tak berkutik. Demikian juga David da Silva. Seolah sudah tau pola serangan Persebaya, pelatih Borneo Gomez tidak memberi ruang bagi DDS.

Absennya Osvaldo Haay yang mengalami cedera lutut dan motor serangan teranyar Diogo Campos yang terkena akumulasi membuat Persebaya tampil kurang ngeyel.

Masuk babak kedua, Persebaya mencoba menjawab ekspektasi Bonek untuk mengamankan poin tiga di kandang. Irfan Jaya dkk tampil lebih menyerang. Belum genap satu menit, Otavio Dutra mempunyai peluang mencetak gol melalui sundulan, namun sayang, masih bisa ditepis Gianluca Pagliuca.

Berselang beberapa menit Misbakus Solikin hampir saja memecah kebuntuan. Memanfaatkan umpan menyusur dari Irfan Jaya, pemain bernomor punggung 6 langsung mencocor bola. Namun sayang masih menyamping.

Tak ingin terus ditekan, Borneo berbalik menyerang. Renan Alves mencoba melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke 60, namun masih melambung di atas mistar.

Dua menit berselang, Aryn Williams mencoba membuka keran gol Bajul Ijo melalui tendangan bebas. Dari jarak hampir 30 meter, Aryn langsung mengincar gawang. Namun lagi-lagi Pagliuca masih bisa mementahkan sepakan pemain berpaspor Australia tersebut.

Memasuki menit akhir babak kedua, Green Force terus menggempur pertahanan Borneo. Irfan Jaya melalui sepakan kaki kanannya setelah mengecoh satu pemain Borneo masih belum berbuah hasil. Pagliuca menjadi momok bagi barisan penyerang Persebaya pada laga tersebut.

Hingga peluit panjang berbunyi skor 0-0 menjadi hasil akhir laga tunda Liga 1 2019 ini. Hasil ini membuat Persebaya masih tertahan di posisi kedelapan dengan koleksi 31 poin dari 22 pertandingan.

Banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol tentu menjadi PR pelatih Wolfgang Pikal. Di beberapa sesi latihan sebelum laga melawan Borneo FC. Skuad Bajol Ijo dijejali latihan finishing. Bahkan David da Silva menambah porsi latihan.

Usai laga Wolfgang mengakui rapatnya pertahanan skuad Pesut Etam membuat timnya kesulitan mencetak gol. Ia mengatakan akan terus mengasah penyelesaian akhir.

“Kami harus berlatih lebih keras lagi untuk memperbaiki finishing. Kami harus terus membangun chemistry antarpemain di dalam kotak penalti lawan,” ujar pelatih asal Austria.

The post Imbang Lawan Borneo, Penyelesaian Akhir Masih Jadi PR  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27427
Alasan Pikal Mainkan Misbakus Solikin Sebagai Gelandang Serang https://emosijiwaku.com/2019/10/12/alasan-pikal-mainkan-misbakus-solikin-sebagai-gelandang-serang/ Sat, 12 Oct 2019 03:16:31 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27423 Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal memilih menurunkan Misbakus Solikin sebagai pengganti Diogo Campos dalam laga melawan Borneo FC (11/10/2019). Alasannya, karena Mis pernah bermain di posisi tersebut ketika Persebaya berlaga di Liga 2 2018.

The post Alasan Pikal Mainkan Misbakus Solikin Sebagai Gelandang Serang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal memilih menurunkan Misbakus Solikin sebagai pengganti Diogo Campos dalam laga melawan Borneo FC (11/10/2019). Alasannya, karena Mis pernah bermain di posisi tersebut ketika Persebaya berlaga di Liga 2 2018.

Diogo Campos harus absen lawan Borneo FC karena hukuman akumulasi kartu. Tiga opsi pengganti yang bisa dipilih adalah Fandi Eko Utomo, Misbakus Solikin dan Rendi Irwan. Dari ketiga nama tersebut, Pikal akhirnya memilih Mis sebagai starter.

“Pertimbangan saya untuk Solikin, dia dulu juga main sebagai gelandang nomor 8 agak ke depan sedikit waktu masih di Liga 2. Dan bikin lumayan banyak gol,” ungkap Pikal. “Dan sekarang ada beberapa pemain kami tidak bisa diturunkan termasuk Diego, satu pilihannya kasih kesempatan ke Solikin,” tambahnya.

Saat bermain di Liga 2 tahun 2017 lalu Misbakus memang menjadi top skorer Persebaya dengan torehan 12 gol. Saat itu ia lebih banyak dimainkan sebagai gelandang serang.

Tapi, harapan Pikal untuk melihat Mis kembali mencetak gol itu tak kesampaian. Alih-alih mencetak gol, Mis kerap kali kesulitan untuk menembus lini pertahanan Borneo FC. Pelatih 51 tahun itu akhirnya mengganti Mis dengan Rendi Irwan pada menit ke-66.

“Babak pertama Borneo bertahan sangat compact, ruangan tidak terlalu besar, susah untuk dia dapat ruangan kosong untuk masuk-masuk,” ucap Pikal.

Persebaya sendiri akhirnya harus meraih hasil imbang 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Itu merupakan hasil imbang ke-8 dari 11 pertandingan kandang di Liga 1 musim ini. (riz)

The post Alasan Pikal Mainkan Misbakus Solikin Sebagai Gelandang Serang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27423
Pemain Terbaik vs Borneo FC: Aryn Williams https://emosijiwaku.com/2019/10/11/pemain-terbaik-vs-borneo-fc-aryn-williams/ Fri, 11 Oct 2019 14:45:21 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27412 Hadirnya pemain berpaspor Australia di dalam tim Persebaya membuat lini tengah Bajul Ijo lebih hidup dan kuat. Disiplin dalam bertahan dan tidak lupa membantu penyerangan menjadikan Aryn Williams kunci permainan Persebaya pada putaran kedua Liga 1 2019.

The post Pemain Terbaik vs Borneo FC: Aryn Williams appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya Surabaya harus puas berbagi satu angka dengan tamunya, Borneo FC. Laga yang dilangsungkan di Gelora Bung Tomo, Surabaya Jumat (11/10) malam berakhir tanpa adanya sebiji gol. Bajol Ijo menguasai jalannya pertandingan sepanjang babak pertama maupun kedua. Sedangkan Borneo FC lebih menunggu dan sesekali melakukan counter attack dengan memanfaatkan kecepatan Terens Puhiri dan Umanailo di sisi penyerangan sayap mereka.

Absennya Diogo Campos dan Osvaldo Haay begitu terasa di lini serang Persebaya. Direct pass maupun through pass yang biasanya terlihat dan sangat mematikan bagi pertahanan lawan hampir jarang terlihat di pertandingan lawan tim yang berjuluk Pesut Etam tersebut. Bola yang sering ditujukan kepada David da Silva gampang terbaca oleh lini pertahanan Borneo FC. Bahkan, anak asuh Wolfgang Pikal baru bisa menghasilkan shot on target pada babak kedua melalui sundulan Otavio Dutra yang berhasil dihalau oleh Gianluca.

Bermain menunggu tidak membuat Borneo FC tanpa mendapatkan peluang. Borneo berkali-kali melakukan serangan balik dan mendapatkan dua kali shot on target lebih dulu yang mampu di save oleh Miswar Saputra pada babak pertama. Setelah mendapatkan dua shot on target lini tengah Borneo FC yang digalang oleh Renan Silva berkali-kali digagalkan oleh penampilan gemilang dari Aryn Williams.

Hadirnya pemain berpaspor Australia di dalam tim Persebaya membuat lini tengah Bajul Ijo lebih hidup dan kuat. Disiplin dalam bertahan dan tidak lupa membantu penyerangan menjadikan Aryn Williams kunci permainan Persebaya pada putaran kedua Liga 1 2019.

Pada permainan melawan Borneo FC pun Aryn bersama rekan duetnya M. Hidayat membuat Renan Silva tidak bisa mengalirkan bola ke depan. Beberapa kali Aryn melakukan intersep dan mencuri bola dari anak asuh Mario Gomez. Bahkan tidak lupa Aryn juga sering memenangi duel udara. Matias Conti juga tidak terlihat sama sekali karena jarang dapat bola dari lini tengah maupun sayap Borneo FC. Renan Silva juga cuma mendapatkan satu peluang melalui tendangan dari luar kotak penalti tapi masih terlalu tinggi. (mth)

The post Pemain Terbaik vs Borneo FC: Aryn Williams appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27412
Minim Variasi Serangan, Persebaya Seri Lagi di Kandang https://emosijiwaku.com/2019/10/11/minim-variasi-serangan-persebaya-seri-lagi-di-kandang/ Fri, 11 Oct 2019 14:25:41 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27407 Green Force masih belum mampu lepas dari bayang-bayang hasil seri di kandang setelah hanya mampu bermain imbang kontra Borneo FC di Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10/2019). Persebaya menemui kebuntuan dalam membongkar pertahanan Pesut Etam.

The post Minim Variasi Serangan, Persebaya Seri Lagi di Kandang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ Green Force masih belum mampu lepas dari bayang-bayang hasil seri di kandang setelah hanya mampu bermain imbang kontra Borneo FC di Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10/2019). Persebaya menemui kebuntuan dalam membongkar pertahanan Pesut Etam.

Bermain dengan dua gelandang bertipe breaker, Hidayat dan Aryn Williams, Persebaya banyak mengandalkan umpan direct dari lini tengah. Duet Keduanya terbukti mampu meredam serangan tim tamu, namun minim dalam kreasi serangan.

Babak Pertama

Green force tampil menekan sejak menit awal babak pertama. Tekanan berulang kali dilancarkan Irfan Jaya pada sisi kiri pertahanan Borneo FC. Kubu tamu juga sesekali berinisiatif menerapkan tendangan langsung ke gawang Miswar Saputra. Pada lima belas menit awal, Borneo FC sudah mendapatkan dua tendangan yang mengarah ke gawang melalui Terens Puhiri dan Renan Silva. Namun kedua peluang tersebut mampu dimentahkan Miswar.

Bajol ijo lebih mendominasi dalam penguasaan bola, namun masih menemui kebuntuan untuk menembus gawang Borneo FC. Berulang kali Umpan-umpan silang dari Abu Rizal dan Ruben Sanadi mampu dipotong oleh kiper Borneo, Gianluca. Pergerakan David Das Silva juga mampu diredam oleh barisan belakang Pesut Etam.

Disiplinnya para pemain Borneo menjaga setiap sektor pertahanan menjadi faktor kebuntuan Bajol Ijo untuk mencetak angka. Skor kacamata bertahan hingga akhir babak pertama.

Babak Kedua

Tak banyak berubah dari babak pertama, Persebaya masih memegang kendali permainan. Penguasaan bola mampu dijaga oleh duet Hidayat dan Aryn. Namun skema penyerangan yang cenderung monoton dengan mengandalkan umpan direct mengarah ke da Silva hampir selalu dapat dipatahkan bek Borneo FC.

Pergerakan Da Silva juga tidak dinamis karena dijaga ketat oleh barisan bek tim tamu, bahkan striker asal Brazil itu tak mampu melepaskan satu pun shoot on goal.

Peluang emas didapatkan Irfan jaya ketika menerima umpan crossing dari sisi kanan, Irfan mampu melepaskan tendangan keras mengarah ke gawang namun masih bisa ditepis kiper Borneo FC.

Keputusan yang terbilang cukup baru diterapkan Wolfgang Pikal menjelang akhir laga, Otavio Dutra diplot menjadi ujung tombak untuk menambah daya gedor melalui skema umpan direct. Namun masih belum memecah kebuntuan hingga laga usai.

Persebaya lagi-lagi berjumpa dengan hasil seri di laga kandang, ini merupakan hasil imbang yang ke-empat kali secara beruntun di kandang bagi Green Force. Kesulitan menembus pertahanan lawan memang menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung usai bagi coach Wolfgang Pikal untuk satu bulan terakhir.

Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan bertandang ke Bali (18/10/2019) untuk melawan Persib Bandung yang sementara menjadikan Stadion I Wayan Dipta sebagai homebase. (rgl)

The post Minim Variasi Serangan, Persebaya Seri Lagi di Kandang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27407
Antisipasi Tekel Horor Borneo, Persebaya Pilih Fokus Taktik https://emosijiwaku.com/2019/10/11/antisipasi-tekel-horor-borneo-persebaya-pilih-fokus-taktik/ Fri, 11 Oct 2019 04:20:24 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27404 Persebaya tidak bisa memandang sebelah mata Borneo FC meski pada putaran pertama mampu mencuri tiga poin di laga yang berakhir dengan skor 1-2 itu. Dua gol dicetak Ruben Sanadi dan Oktafianus Fernando dan keduanya menerima umpan matang dari Manu Dzhalilov yang kini sudah tidak berseragam Persebaya.

The post Antisipasi Tekel Horor Borneo, Persebaya Pilih Fokus Taktik appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya tidak bisa memandang sebelah mata Borneo FC meski pada putaran pertama mampu mencuri tiga poin di laga yang berakhir dengan skor 1-2 itu. Dua gol dicetak Ruben Sanadi dan Oktafianus Fernando dan keduanya menerima umpan matang dari Manu Dzhalilov yang kini sudah tidak berseragam Persebaya.

Borneo FC datang ke Gelora Bung Tomo dengan catatan cukup baik yakni mengalahkan tuan rumah dengan skor 1-0 melalui gol dari Matias Conti pada menit ke-23. Yang menjadi sorotan tajam pada pertandingan itu bukan kekalahan Persebaya, melainkan cedera parah yang dialami oleh eks punggawa asing, Robertino Pugliara. Ia harus mengakhiri musim lebih awal setelah menerima tekel horor dari gelandang Borneo, Wahyudi Hamisi.

Pelatih kiper Persebaya, M. Hadi menuturkan saat konferensi pers bahwa Persebaya tetap fokus ke taktik.

“Kami fokus sama bagaimana sepak bola yang benar dengan taktik. Kami fokus ke sana yakni bagaimana membenahi Persebaya bisa mengalahkan Borneo FC, tidak hanya pada satu orang yang main keras. Intinya wani sopo ae,” ujar Hadi.

Asisten pelatih Borneo, Charis Yulianto pun menjawab ketika mendapatkan pertanyaan dari awak media mengenai permainan keras yang mengakibatkan Robertino cedera pada musim lalu. “Kalau masalah tekel keras, permainan bola memang keras. Tapi saya tekankan kepada seluruh pemain kami boleh keras tapi jangan kasar jangan kotor dan tetap (fokus) pada bola. (Bermain keras) normal lah tapi tetap dalam batas yang wajar saja,” pungkasnya.

Persebaya Surabaya akan menjamu Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-22 pada Jumat (11/10). Kick off laga yang disiarkan Indosiar ini akan dimulai pukul 18.30 WIB. (mth)

The post Antisipasi Tekel Horor Borneo, Persebaya Pilih Fokus Taktik appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27404
Persebaya vs Borneo FC: Menanti Tuah Pikal dari Bangku Cadangan https://emosijiwaku.com/2019/10/11/persebaya-vs-borneo-fc-menanti-tuah-pikal-dari-bangku-cadangan/ Thu, 10 Oct 2019 23:54:51 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27400 Pertandingan tunda Persebaya menghadapi Borneo FC pada pekan ke-22 Liga 1 2019 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (11/10/2019) menjadi laga yang sangat penting bagi skuad Bajol Ijo dalam misi berada di papan atas. Bertemu lawan sekelas Borneo FC jelas bukan hal yang mudah. Tren bagus tim tamu dengan modal lima laga terakhir tanpa kekalahan menjadi modal skuad yang diarsiteki oleh Mario Gomez untuk tampil tanpa beban.

The post Persebaya vs Borneo FC: Menanti Tuah Pikal dari Bangku Cadangan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pertandingan tunda Persebaya menghadapi Borneo FC pada pekan ke-22 Liga 1 2019 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (11/10/2019) menjadi laga yang sangat penting bagi skuad Bajol Ijo dalam misi berada di papan atas. Bertemu lawan sekelas Borneo FC jelas bukan hal yang mudah. Tren bagus tim tamu dengan modal lima laga terakhir tanpa kekalahan menjadi modal skuad yang diarsiteki oleh Mario Gomez untuk tampil tanpa beban.

Berbeda dengan tim tuan rumah, Green Force yang baru saja menelan kekalahan dari tim papan bawah Barito Putera 1-0 (28/9). Mengalami penurun performa dari yang sebelumnya bisa mencuri poin di tiga laga tandang sebelumnya, Persebaya hanya mampu bermain imbang atas Bali United di GBT (24/9). Performa buruk di laga kandang menjadi mimpi buruk musim ini bagi Persebaya. Dari 11 laga kandang yang dilalui, Bajol Ijo hanya mampu meraih 3 kemenangan dan 8 kali imbang. Dan uniknya, kekalahan terakhir Persebaya di kandang diraih kala menghadapi Borneo FC musim lalu. Coach Mario Gomez juga pernah membuat kenangan manis di GBT kala masih bersama Persib yakni menaklukkan Persebaya dengan skor 3-4.

Jelang menghadapi Borneo FC, Persebaya mendapat banyak hambatan. Sejumlah pemain pilar absen karena memperkuat Timnas maupun cedera. Persebaya Surabaya harus kehilangan tiga pilar kunci, yaitu Hansamu Yama Pranata, Rachmat Irianto, dan Mochamad Supriadi. Otavio Dutra yang kabarnya masih mengalami cedera diikuti dengan Irfan jaya yang masih belum 100 persen fit. Osvaldo Haay yang mengalami cedera ACL. Kemudian Diogo Campos yang menjalani sanksi akumulasi kartu.

Harapan bertumpu pada sejumlah pilar yang siap tampil terutama duet David Da Silva dan Oktafianus Fernando. Statistik di lapangan duet keduanya cukup padu. Meskipun jarang turun sebagai pengisi starting line up, Opan mampu menjadi tandem yang cocok bagi David Da Silva sebagai pengganti peran Osvaldo maupun Irfan Jaya. Total musim lalu Opan mampu memberikan tiga assist bagi Da Silva. Dan sebaliknya di musim ini di laga pertama kembalinya Da Silva Bersama Persebaya. Da Silva mampu menjadi assisten bagi Opan saat Persebaya mengalahkan Bhayangkara FC 2-0. Menantikan magisnya duet Da Silva dan Opan di tengah krisis pemain, setidaknya harapan meraih tiga poin dapat terpenuhi guna memberikan kemenangan bagi Bonek dan Bonita.

Laga yang rencananya disiarkan Indosiar mulai pukul 18.30 ini merupakan laga debut pelatih Wolfgang Pikal di bench Persebaya. Sebelumnya, pria asal Austria ini selalu duduk di tribun karena menunggu pengesahan PT LIB. Sentuhan Pikal langsung dari bench diharapkan mampu menambah semangat pemain di lapangan. Perpaduan antara Pikal dan Bejo Sugiantoro tentu bisa menambah variasi taktik dan serangan dibanding laga-laga sebelumnya. Bonek menunggu tuah Pikal bagi Persebaya. Wani! (osc/iwe)

The post Persebaya vs Borneo FC: Menanti Tuah Pikal dari Bangku Cadangan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27400
Sebelum Pikal Disahkan, M. Hadi Jalani Debut di Sesi Konpers https://emosijiwaku.com/2019/10/10/sebelum-pikal-disahkan-m-hadi-jalani-debut-di-sesi-konpers/ Thu, 10 Oct 2019 15:44:44 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27398 Hingga Kamis (10/10) siang, nama Wolfgang Pikal belum disahkan PT LIB sebagai pelatih kepala Persebaya. Tugas perwakilan pelatih yang biasanya dijalankan Asisten Pelatih, Bejo Sugiantoro, berpindah ke Pelatih Kiper, Muhammad Hadi.

The post Sebelum Pikal Disahkan, M. Hadi Jalani Debut di Sesi Konpers appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Hingga Kamis (10/10) siang, nama Wolfgang Pikal belum disahkan PT LIB sebagai pelatih kepala Persebaya. Tugas perwakilan pelatih di sesi konpers prematch yang biasanya dijalankan asisten pelatih, Bejo Sugiantoro, berpindah ke pelatih kiper, Muhammad Hadi.

Selama Pikal belum disahkan, asisten pelatih Bejo Sugiantoro memang selalu ditunjuk sebagai juru bicara sebelum dan sesudah pertandingan. Tugas itu dijalankan Bejo dalam laga melawan Kalteng Putra, PSIS Semarang, Bali United serta Barito Putera.

Tapi, kebiasaan itu berubah jelang laga melawan Borneo FC. Kini giliran pelatih kiper Muhammad Hadi yang diberikan kesempatan untuk konferensi pers. Ia pun menjelaskan kesiapan Persebaya menjalani laga di Stadion Gelora Bung Tomo besok. Ini adalah debut konpersnya bersama Persebaya sejak Liga 2 2017.

“Kami sudah mempersiapkan diri untuk pertandingan lawan Borneo FC. Tentunya pelatih punya cara, punya taktik bagaimana untuk meredam dan memenangkan pertandingan. Borneo bukan tim yang gampang juga,” kata Hadi.

Hadi berharap Persebaya bisa memanfaatkan situasi Borneo yang tidak diperkuat penjaga gawang utamanya, Nadeo Argawinata. Nadeo mendapat panggilan timnas U-23. Sebagai pengganti Borneo FC akan menurunkan kiper muda Gianluca Pandeynuwu.

“Sebetulnya siapapun kiper kalau sudah Liga 1 pasti siap juga. Borneo juga punya pelatih bagus dengan latihan yang juga bagus. Tapi, mudah-mudahan besok (Jumat) kami bisa mengambil poin dari pengalaman kiper yang kurang itu,” kata Hadi.

Pengesahan Status Wolfgang Pikal

Pikal akhirnya disahkan oleh operator kompetisi Liga 1 yakni PT LIB. Pria asal Austria ini akan mendampingi tim dari bench. Tentu ini hal yang menggembirakan tidak hanya bagi Persebaya namun juga bagi Pikal sendiri.

”Alhamdulillah sudah sah. Saya gembira bisa dampingi tim,” kata Pikal, seperti dikutip dari Persebaya.id. ”Terima kasih manajemen yang sudah bekerja keras untuk pengesahan saya secepatnya,” lanjutnya.

Pikal juga memiliki harapan atas debutnya di bangku cadangan Persebaya. ”Semoga saya di bench bisa membawa rezeki bagi Persebaya,” ucap Pikal. ”Di bench bisa action, langsung koreksi dan bikin tactical adjustment ke pemain di lapangan,” pungkasnya. (riz/iwe)

The post Sebelum Pikal Disahkan, M. Hadi Jalani Debut di Sesi Konpers appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27398