Persebaya vs Persija Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/persebaya-vs-persija/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:32:01 +0000 en-US hourly 1 145948436 Spanduk Aksara Jawa Dinilai Provokatif, Komdis PSSI Denda Persebaya https://emosijiwaku.com/2018/11/10/spanduk-aksara-jawa-dinilai-provokatif-komdis-pssi-denda-persebaya/ Sat, 10 Nov 2018 06:09:41 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=22014 Komite Disiplin PSSI kembali memberikan denda kepada Persebaya. Denda diberikan setelah Komdis menilai ada spanduk provokatif di laga terakhir Persebaya saat menjamu Persija di Gelora Bung Tomo, Minggu (4/11).

The post Spanduk Aksara Jawa Dinilai Provokatif, Komdis PSSI Denda Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Komite Disiplin PSSI kembali memberikan denda kepada Persebaya. Denda diberikan setelah Komdis menilai ada spanduk provokatif di laga terakhir Persebaya saat menjamu Persija di Gelora Bung Tomo, Minggu (4/11). Besaran denda yang harus dibayar Persebaya kepada PSSI adalah sebesar Rp 20 Juta.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya spanduk mana yang dianggap Komdis berbau provokatif. Padahal jika melihat aksi kreativitas yang ditampilkan Bonek, tak ada kalimat-kalimat di spanduk yang berbau provokatif. Setidaknya dalam bahasa Indonesia.

Namun ada 1 spanduk beraksara Jawa yang dipasang oleh Bonek di Tribun Timur sebelum laga berlangsung. Spanduk itu sempat dipermasalahkan para pendukung Persija karena dinilai provokatif. Spanduk yang menemani aksi koreo 3D itu jika diterjemahkan berarti “Persija Janc*k”. (iwe)

Hasil Sidang Komdis, 8 November 2018

  1. Persipura Jayapura
  • Nama kompetisi: Liga 1 2018
  • Pertandingan: Persipura Jayapura vs Persija Jakarta
  • Tanggal kejadian: 25 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke dalam lapangan
  • Hukuman: Denda Rp. 75.000.000
  1. Pemain Perseru Serui, Silvio Escobar
  • Nama kompetisi: Liga 1 2018
  • Pertandingan: Sriwijaya FC vs Perseru Serui
  • Tanggal kejadian: 29 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Mendorong wasit
  • Hukuman: Larangan bermain sebanyak 4 (empat) pertandingan
  1. PSIS Semarang
  • Nama kompetisi: Liga 1 2018
  • Pertandingan: PSIS Semarang vs Arema FC
  • Tanggal kejadian: 4 November 2018
  • Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke dalam lapangan
  • Hukuman: Denda Rp. 35.000.000
  1. Persebaya Surabaya
  • Nama kompetisi: Liga 1 2018
  • Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
  • Tanggal kejadian: 4 November 2018
  • Jenis pelanggaran: Memasang spanduk yang mengandung kalimat provokasi
  • Hukuman: Denda Rp. 20.000.000
  1. Persiraja
  • Nama kompetisi: Liga 2 2018
  • Pertandingan: Persiraja vs PSS Sleman
  • Tanggal kejadian: 1 November 2018
  • Jenis pelanggaran: Suporter meneriakan kalimat tidak patut, pelemparan botol serta masuk ke dalam lapangan
  • Hukuman: Denda Rp. 35.000.000
  1. PSS Sleman
  • Nama kompetisi: Liga 2 2018
  • Pertandingan: PSS Sleman vs Madura FC
  • Tanggal kejadian: 6 November 2018
  • Jenis pelanggaran: supporter PSS Sleman melakukan invasi ke lapangan dan oknum panitia pelaksana pertandingan berada di area yang tidak semestinya
  • Hukuman: Larangan masuk stadion untuk supporter PSS Sleman sebanyak 2 kali pertandingan
  1. Pemain Arema FC, Muhammad Iqbal
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: Arema FC vs Perseru Serui
  • Tanggal kejadian: 24 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Saling pukul terhadap pemain
  • Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda sebesar
  • Rp. 10.000.000
  1. Pemain Perseru Serui, Ceppy Akhmad Pribadi
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: Arema FC vs Perseru Serui
  • Tanggal kejadian: 24 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Saling pukul terhadap pemain
  • Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda sebesar
  • Rp. 10.000.000
  1. PS TIRA U19
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: PS TIRA U19 vs BHAYANGKARA FC U19
  • Tanggal kejadian: 26 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Melanggar fair play
  • Hukuman: Denda Rp. 15.000.000
  1. PSM Makassar U19
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: Arema FC U19 vs PSM Makassar U19
  • Tanggal kejadian: 26 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Melanggar fair play
  • Hukuman: Denda Rp. 15.000.000
  1. Pemain PSIS Semarang U19, Aditiya Boy Sandy
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: PSIS Semarang U19 vs Persija Jakarta U19
  • Tanggal kejadian: 27 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Melanggar fair play
  • Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda sebesar Rp. 10.000.000
  1. Pemain PSIS Semarang U19, Nosi Setiawan
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: PSIS Semarang U19 vs Persija Jakarta U19
  • Tanggal kejadian: 27 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Melanggar fair play
  • Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda sebesar Rp. 10.000.000
  1. PS Barito Putra U19, Khalikin Nor
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: Persebaya Surabaya U19 vs PS Barito Putra U19
  • Tanggal kejadian: 29 Oktober 2018
  • Jenis pelanggaran: Percobaan mendorong wasit
  • Hukuman: Teguran Keras
  1. Persija Jakarta U19
  • Nama kompetisi: Liga U19 2018
  • Pertandingan: Persija Jakarta U19 vs Persib Bandung U19
  • Tanggal kejadian: 7 November 2018
  • Jenis pelanggaran: Turun ke lapangan secara beramai-ramai
  • Hukuman: larangan memasuki stadion sampai akhir musim kompetisi U-19 tahun 2018 dan denda sebesar Rp. 50.000.000

The post Spanduk Aksara Jawa Dinilai Provokatif, Komdis PSSI Denda Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
22014
Sinergi “Maling Gorengan” dan “Gembel” yang Berhasil Membuka Mata Banyak Pihak https://emosijiwaku.com/2018/11/07/sinergi-maling-gorengan-dan-gembel-yang-berhasil-membuka-mata-banyak-pihak/ Wed, 07 Nov 2018 04:14:56 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21954 Laga yang disebut-sebut akan menjadi lahan panen sanksi denda dari PSSI ini justru berjalan sangat menarik, ditambah dukungan sepanjang laga dari Bonek yang sangat atraktif.

The post Sinergi “Maling Gorengan” dan “Gembel” yang Berhasil Membuka Mata Banyak Pihak appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
KBBI: Gembel = melarat; miskin sekali.

Minggu (4/11), pertandingan besar dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, antara tuan rumah Persebaya melawan Persija, sebagai bagian kompetisi Liga 1 2018. Laga yang disebut-sebut akan menjadi lahan panen sanksi denda dari PSSI ini justru berjalan sangat menarik, ditambah dukungan sepanjang laga dari Bonek yang sangat atraktif. Jika saya tuliskan “sepanjang laga”, maka itu benar-benar terjadi, bukan hanya selama 90 menit, tapi juga menjelang dan selepas pertandingan.

Namun demikian, sebenarnya Bonek (dan juga panitia) memiliki motivasi tambahan dengan mencoba memanfaatkan situasi dan momen permasalahan antara Via Vallen dan penyerang Persija asal Kroasia, Marko Simic. Via Vallen sendiri adalah penyanyi dangdut yang juga arek Suroboyo. Dalam salah satu Instagram story-nya beberapa waktu lalu, Via men-screen capture sebuah pesan dari seseorang yang melecehkan dirinya secara seksual dengan mengaburkan identitas pelaku, belakangan diduga sebagai Simic.

Bonek Tribun Kidul: Foto: Joko Kristiono/EJ

Laga ini dibayang-bayangi kekhawatiran akan jatuhnya sanksi denda oleh PSSI karena kedua tim -termasuk kelompok pendukung- merupakan rival bebuyutan, juga akibat keluarnya putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 31 Oktober 2018 yang mengharuskan PSSI membayar utang sebesar 13,9 miliar rupiah kepada La Nyalla Mattalitti -mantan ketua umum mereka. Persebayasendiri menjadi “donatur” terbesar PSSI dari segi sanksi denda yang mencapai Rp 1 miliar rupiah. Kebanyakan denda ini diakibatkan oleh absurd-nya keputusan Komisi Disiplin PSSI.

Saat itu, kick off masih sekitar dua jam lagi, tapi saya dan rekan-rekan dari Surabaya Jersey Community (SJC) sudah berada dalam stadion yang telah dipenuhi Bonek. Kami memilih tribun menghadap tenggara untuk menghindari sengatan matahari. Chant dukungan sudah mulai terdengar meski sayup-sayup, suaranya masih kalah oleh lagu-lagu dari album Persebaya Anthem yang diputar panitia melalui sound system. Setelahnya, lagu “Sayang” milik Via Vallen diputar. Tak seperti biasanya, namun saya menduga ini adalah sebuah psywar dari panitia untuk Simic. Tak hanya itu, panitia juga mendatangkan dancers yang didandani mirip Via.

Menjelang kick off, BONEK yang saat itu berjumlah 50.000-an lantas berdiri membentangkan syal seraya menyanyikan anthem milik Persebaya. Jika Liverpool FC memiliki You’ll Never Walk Alone, maka Persebaya dan Bonek memiliki lagu Song for Pride yang dinyanyikan dengan sangat khidmat. Bonek Tribun Timur juga membentangkan koreografi simbolis dalam bentuk gambar tiga dimensi untuk mendukung Persib dan Bobotoh, sekutu Bonek sekaligus rival terbesar Jakmania.

Segala macam bentuk dukungan dari Bonek, mulai dari spanduk, bendera, paper rolls, lagu, chantviking clap, hingga human waves terus diberikan tanpa kenal lelah. Ditambah lagi sarkasme dari Bonek yang ditujukan ke para pemain Persija -khususnya Simic setiap kali ia mendapat bola, berhasil mengangkat semangat para pemain Bajol Ijo. Sebaliknya, sukses membuat para pemain Persija grogi. Alhasil, laga baru berjalan dua menit, Fandi Eko Utomo sukses membobol gawang Persija.

Persebaya terlihat menikmati permainan dan terus menggempur pertahanan Persija. Permainan Ruben Sanadi dan Oktafianus “Opan” Fernando di sisi kanan pertahanan tim lawan benar-benar ciamik. Opan bahkan sukses menceploskan gol indah di menit ke-30. Sebaliknya, Simic, dkk. tak sekalipun mendapat peluang bersih kecuali dari ‘bola-bola mati’. Ferinando Pahabol melengkapi penderitaan tim lawan dengan menceploskan gol ketiga bagi Persebaya di menit 78. Hari itu, Macan Kemayoran kehilangan taring, ini seperti laga buaya melawan kucing. Simic? Ah, dia sudah termakan jebakan sarkasme Via Vallen hingga majal!

Bonek Gate 21. Foto: Joko Kristiono/EJ

Ada sisi menarik dari laga ini, yaitu Bonek sekali lagi berhasil membuktikan kualitas dan kedewasaan mereka dalam mendukung Persebaya. Tak ada nyanyian rasis, umpatan, maupun chants anarki. Tak ada flares, dan botol-botol yang melayang ke arah pemain lawan. Semuanya kondusif. Bahkan setiap tribun saling berbalas chants secara bergantian. Melihat sinergi yang dilakukan oleh 50.000 orang membuat saya takjub. Bagaimana mungkin kelompok suporter yang dijuluki “maling gorengan” dan “gembel” oleh kelompok lawan bisa memenuhi stadion sebesar GBT dengan status sold out tickets? Bagaimana mungkin mereka bisa memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya sekreatif itu, tanpa anarki, tanpa rasis? Ironisnya, kenapa justru koordinator kelompok lawan yang malah dijatuhi sanksi seumur hidup tak boleh memasuki stadion di seluruh Indonesia, padahal mereka selalu membangga-banggakan predikat sebagai suporter terbaik?

Sore itu, bukan hanya Persebaya yang memenangkan tiga poin, tetapi Bonek juga telah memenangkan hati banyak pihak. Lebih penting, seperti saya kutip pernyataan Andie Peci -Presidium Bonek- dari unggahannya di Instagram pasca pertandingan, “Bonek telah memenangkan dirinya sendiri; Menyanyi tanpa lirik “dibunuh saja”. Ini lebih dari secukupnya kemenangan. Rivalitas tak boleh sedikitpun mengalahkan kemanusiaan.

Dengan bentuk dukungan, kreatifitas, dan kedewasaan seperti ini, tak ada alasan bagi Rahmad Sumanjaya -Sekretaris Persija- untuk mengeluhkan jumlah kendaraan taktis yang digunakan oleh Persija, karena sejatinya mereka tidak membutuhkannya.

Untuk rekan-rekan Bonek, jangan pernah lelah mendukung Persebaya; jangan pernah berhenti berkreasi; jangan pernah mundur, karena mundur adalah sebuah pengkhianatan!

Salam satu nyali… WANI! (*)

Quotes :

“Terima kasih sekali. Rasa bangga saya terhadap suporter Persebaya: Bonekmania, Bonek Wanita, yang telah menjaga keamanan dan menjadi suporter yang luar biasa.” (Kombespol Rudi Setiawan, Kapolrestabes Surabaya)

“Dan terima kasih kepada seluruh supporter yang hadir di stadion. Ini adalah statement terbesar dari suporter Persebaya selama ini; bahwa ini suporter terbaik di Indonesia. Tidak ada yang bisa sebanyak ini, setertib ini, sehebat ini dalam mendukung timnya. Terima kasih banyak.” (Azrul Ananda, Presiden Persebaya)

“Saya mewakili tim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bonek yang begitu banyak datang ke stadion, memberi support, sportif, dan tertib. Luar biasa, Bonek!” (Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman, Pelatih Persebaya)

“Di pertandingan tadi adalah catatan tersendiri buat kalian. Apapun itu hasilnya, kalian suporter yang saat ini terbaik se-Indonesia. Salam satu nyali, Wani!” (‘Bejo’ Sugiantoro, Asisten Pelatih, legenda Persebaya).

The post Sinergi “Maling Gorengan” dan “Gembel” yang Berhasil Membuka Mata Banyak Pihak appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21954
Konpers Teco: Tekanan Bonek, Komentar tentang Simic https://emosijiwaku.com/2018/11/05/konpers-teco-tekanan-bonek-komentar-tentang-simic/ Mon, 05 Nov 2018 13:13:58 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21909 Pelatih Persija, Stefano Cugurra, menghadiri konpers pasca pertandingan melawan Persebaya. Pelatih yang akrab disapa Teco ini didampingi Maman Abdul Rahman.

The post Konpers Teco: Tekanan Bonek, Komentar tentang Simic appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pelatih Persija, Stefano Cugurra, menghadiri konpers pasca pertandingan melawan Persebaya. Pelatih yang akrab disapa Teco ini didampingi Maman Abdul Rahman.

Tentang kekalahan Persija

Kita kebobolan menit pertama. Dari awal pertandingan kita sudah kebobolan. Waktu Persebaya bisa cetak 1-0 pastilah semangat dari pemain persebaya bertambah. Suporter juga banyak bantu yang tim persebaya. Di babak pertama, kita kurang passing. Terakhir saya lihat berapa bola kita bergerak bagus. Tapi passing-passing terakhir, tidak datang ke pemain di depan. Kita tidak bisa cetak gol. Hari ini, kita harus terima Persebaya main lebih bagus dari Persija. Ini sepak bola. Kita harus terima kita kalah. Kita kirim salam ke semua dari Persija.

Tentang tekanan Bonek ke pemain Persija

Pemain Persija tidak kurang semangat tetapi yang lawan main bagus hari ini. Waktu lawan cetak gol cepat, pasti dia punya semangat. Dia punya percaya diri lebih. Saya pertama kali kerja di stadion era saya dari 2003 sampai 2007. Kita biasa main di Gelora 10 November. Di sana di stadion lebih lama, lebih dekat dari lapangan. Tetapi ini stadion sangat bagus. Sangat bagus. Atmosfer hari ini penuh. Kita lihat Bonek memenuhi tribun. Kita sebagai profesional, kita bisa senang waktu kita bisa kejar di pertandingan. Spirit tinggi. Pertandingan bagus. Semua juga aman tidak ada masalah. Saya pikir suporter Persebaya benar-benar bantu tim.

Tentang absennya Rico Simanjuntak

Rico punya kualitas bagus. Dia sekarang bisa masuk Timnas. Kenapa? Dia kerja sangat bagus di tim Persija. Dia pemain punya lebih assist. Banyak assist ke Simic atau pemain lain. Kita juga hilang beberapa pemain lain tapi ini situasi dari sepak bola. Kita harus terima pemain masuk Timnas atau ada yang cedera. Kita harus terima. Kita harus pikir positif, yang positif harus kerja keras buat kita ke depan sudah dekat melawan PS Tira. Kita bisa main di rumah, kita bisa main bagus disana, kita bisa menang, kita balik ke kondisi bagus.

Tentang persaingan ketat di liga

Liga Indonesia bagus. Ini tahun kedua saya bersama Persija. Tahun kemarin saya lihat liga sangat bagus. Liga kemarin menunggu pertandingan terakhir baru ada juara. Yang kemarin, Bhayangkara bisa juara, tapi sama poin dengan Bali.

Tahun ini, tim-tim promosi  lebih kuat, lebih bagus. Juga seperti Persebaya naik promosi main di Liga 1. PSIS Semarang, Medan yang naik dari Liga 2. Liga ini bikin main lebih kuat. Tak hanya tim yang ingin kejar juara, tapi juga di papan bawah juga sangat bagus. Saya lihat yang belum ada tim yang pasti degradasi. Semua tim masih punya peluang. Saya pikir semua pertandingan penting, tak hanya bagi tim yang mau juara, tetapi juga penting bagi tim yang tidak mau degradasi.

Tentang duduk lama di bangku cadangan usai pertandingan

Ini hasil yang biasa saja. Kita tahu hasil bisa menang, bisa seri, bisa kalah. Cuma kita harus terima saja waktu tim lawan main lebih bagus. Kita harus respect sama lawan. Terima saja main lebih bagus. Saya waktu di bench, saya sudah mulai tulis. Saya sekarang balik ke sana. Saya harus bicara sama pemain. Saya tulis-tulis saja.

Tentang lawan Bandung dan Makassar

Kita sudah main lawan Bandung. Kurangnya kita masih melawan Makassar. Waktu ada bermain melawan PSM Makassar seperti pertandingannya yang penting pastinya ya. Buat lihat siapa yang benar-benar kerja di nomor 1, 2 , 3. Tetapi semua pertandingan penting. Kita sekarang harus fokus melawan PS Tira.

Tentang Marko Simic yang gagal cetak gol

Di babak pertama kita punya beberapa peluang buat kasin umpan ke striker. Bukan maksud ke Simic sendiri tapi juga ke yang lainnya. Umpan lebih bagus. Beberapa kali kita memberikan umpan, tetapi bola langsung ke kiper. Sekali lagi soal taktik saya biasa main dua gelandang bertahan, dua striker atau tiga striker. Semua yang kita lihat kita mau perbaiki tim kenapa di babak pertama kita tidak main bagus. (iwe)

The post Konpers Teco: Tekanan Bonek, Komentar tentang Simic appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21909
Konpers Djanur: Hikmah Tidak Tampilnya David da Silva, Penampilan Syaifuddin https://emosijiwaku.com/2018/11/05/konpers-djanur-hikmah-tidak-tampilnya-david-da-silva-penampilan-syaifuddin/ Mon, 05 Nov 2018 12:46:43 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21905 Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, menghadiri konpers pasca pertandingan lawan Persija. Ia ditemani pencetak gol kedua Persebaya, Oktafianus Fernando.

The post Konpers Djanur: Hikmah Tidak Tampilnya David da Silva, Penampilan Syaifuddin appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, menghadiri konpers pasca pertandingan lawan Persija. Ia ditemani pencetak gol kedua Persebaya, Oktafianus Fernando.

Tentang kemenangan Persebaya

Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya atas kerja pemain. Seperti yang telah kami tampilkan melawan Madura United, hari ini pemain tampil luar biasa. Babak pertama, babak kedua, saya pikir lebih mendominasi dan Persija sepertinya tidak ada peluang yang bersih kecuali tendangan bebas yang kena tip sama tadi heading (Marko) Simic kena ada reaksi dari kiper kami. Itu yang paling bersih, yang lain, anak-anak selalu disiplin.

Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Bonek yang luar biasa datang. Luar biasa Bonek tertib, rapi, memberi dukungan, dan sangat sportif. Luar biasa Bonek. Untuk itu, kemenangan ini saya persembahkan untuk Bonek.

Kemudian untuk faktor-faktor lain yang membuat kami luar biasa. Terima kasih juga pada kalian, media, yang telah menyebutkan Persija punya peluang untuk menyalip Persib dan Makassar seolah-olah sudah menang sebelum bertanding. Kalian juga yang nulis. Atau ada prediksi tim tiga besar melawan Persebaya, taruh 1 poin Persib, Persija, Makassar lawan Persebaya taruh juga 1 poin. Mereka sudah kami anggap kalah. Itu menjadi tambahan motivasi buat kami. Terima kasih ya, bagaimanapun kami bisa.

Mudah-mudahan penampilan ini bisa berlanjut ketika melawan Makassar. Kami cukup waktu, ada pertandingan lagi nanti di hari Sabtu. Artinya kami cukup waktu, tidak seperti kemarin ketika harus ke Jayapura. Mudah-mudahan bisa main konsisten main seperti itu dan kembali bisa mempersembahkan kemenangan untuk bonek.

Tentang tidak bisa tampilnya David da Silva

Ternyata tidak bisa tampilnya David ada hikmahnya. Sehingga kita bisa menemukan pengganti yang sepadan (Osvaldo Haay). Dalam beberapa pertandingan, dia selalu mencetak gol dan buat tim kami juga. Sepertinya tidak tergantung kepada beberapa pemain. Dan dari statistik beberapa pertandingan produktif, 4, 3, lumayan banyak kalau dihitung rata-ratanya cukup bagus. Secara kolektifitas, kami cukup terjaga. Yang lebih membanggakannya lagi, teryata pemain lokal bisa mengimbangi pemain asing. Kami hanya menurunkan satu, Otavio (Dutra). Yang sementara di sana memperdayakan semua pemain asingnya bahkan ada naturalisasi. Saya pikir ini nilai plus dari tim ini.

Tentang penampilan M. Syaifuddin

Saya juga langsung discuss dengan tim pelatih. Ternyata Syaifuddin cukup memberikan kepuasan buat saya. Dia cukup disiplin, tidak bikin salah, dan saya mengapresiasi kepercayaan diri Syaifuddin. Yang walaupun baru pertama kali saya turunkan secara full tapi dia menjawab kepercayaan saya dengan baik. Dan sangat terbuka untuk dia dimainkan lagi.

Tentang Fandry Imbiri yang sering buat kesalahan

Saya punya penilaian wajar karena dia sudah lama tidak turun sebagai starter. Dan itu sangat wajar. Dan dia butuh waktu untuk memupuk kepercayaan diri. Mudah-mudahan partai berikutnya dia tidak membuat kesalahan kesalahan yang krusial.

Tentang kemenangan lawan Persija

Pasti spesial. Karena Persija adalah tim kandidat juara. Kami ada di papan bawah dan menuju ke tengah. Saya cukup surprise bisa mengalahkan tim besar. Persib sudah kita kalahkan, tinggal ada beberapa tim besar lagi. Ada Bhayangkara, ada Makassar yang perlu kita kalahkan juga. Mudah-mudahan, bukan percaya diri yang berlebihan, bukan takabur, tetapi usaha. Kami akan berusaha membuat yang terbaik.

Tentang target 41 poin

Saya kira kalian bisa menghitung-hitung. Dengan poin 41, saya rasa aman melihat sisa pertandingan di papan bawah seperti itu. Saya juga ikut mengitung kepentingan tim lain. Jadi saya pikir kalau kita sampai 41 dari sisa pertandingan yang masih 5 kali saya pikir, saya jamin cukup aman.

Tentang target selanjutnya setelah 41 poin tercapai

Target awal kita lepas dari zona degradasi. Berikutnya, kenapa takut? Tidak. Kalau kita masih punya peluang naik ke papan atas. (iwe)

The post Konpers Djanur: Hikmah Tidak Tampilnya David da Silva, Penampilan Syaifuddin appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21905
Terima Kasih Djanur untuk Media yang Tak Unggulkan Persebaya https://emosijiwaku.com/2018/11/05/terima-kasih-djanur-untuk-media-yang-tak-unggulkan-persebaya/ Mon, 05 Nov 2018 09:26:37 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21902 Kemenangan krusial Persebaya atas Persija pada laga kemarin (4/11) membuat pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman sumringah dalam menjalani konferensi pers pasca pertandingan.

The post Terima Kasih Djanur untuk Media yang Tak Unggulkan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kemenangan krusial Persebaya atas Persija pada laga kemarin (4/11) membuat pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman sumringah dalam menjalani konferensi pers pasca pertandingan.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu memberikan ucapan terima kasih ke beberapa pihak. Menariknya, coach Djanur tidak lupa menyebutkan terima kasih ke pihak media yang hadir pada konferensi pers. Mengapa demikian? Usut punya usut hal itu karena beberapa media tidak mengunggulkan Persebaya.

“Terima kasih juga pada kalian media, yang telah menyebutkan Persija hari ini punya peluang untuk menyalip Persib dan (PSM) Makassar, seolah-olah (Persija) sudah menang sebelum bertanding. Kalian juga yang nulis. Atau ada prediksi tim tiga besar melawan Persebaya. Persib 1 poin, Persija 1 poin, PSM lawan Persebaya juga 1 poin. Mereka sudah menganggap kami kalah,” ujar Djanur saat konferensi pers kemarin

Tulisan-tulisan dari media tersebut dijadikan tambahan motivasi buat anak asuh Djanur untuk meraih poin penuh. Faktanya, pada pertandingan melawan tim tiga besar, Persebaya meraih kemenangan yakni saat melawan Persib Bandung dan Persija Jakarta. Laga lawan tim tiga besar menyisakan pertandingan di kandang melawan PSM Makassar pada Sabtu (10/11) besok.

“Terima kasih ya (media) bagaimanapun kami juga baca” tambah mantan pelatih Persib Bandung tersebut.

Djanur juga berharap anak asuhnya dapat bermain konsisten pada pertandingan melawan PSM dan kembali bisa mempersembahkan kemenangan untuk Bonek. (mni)

The post Terima Kasih Djanur untuk Media yang Tak Unggulkan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21902
Protes Pemegang Bonek Card atas Carut Marut Tribun Superfans https://emosijiwaku.com/2018/11/05/protes-pemegang-bonek-card-atas-carut-marut-tribun-superfans/ Mon, 05 Nov 2018 06:02:50 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21899 Pelajaran apa yang kira kira tepat untuk panpel Persebaya menghadapi pertandingan big match? ada banyak hal mendasar yang kerap terjadi di setiap laga besar dan itu seperti tidak penyelesaian solusi yang diberikan panpel, selalu dan selalu terulang.

The post Protes Pemegang Bonek Card atas Carut Marut Tribun Superfans appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Pelajaran apa yang kira kira tepat untuk panpel Persebaya menghadapi pertandingan big match? ada banyak hal mendasar yang kerap terjadi di setiap laga besar dan itu seperti tidak penyelesaian solusi yang diberikan panpel, selalu dan selalu terulang.

Kemarin, laga super big match antara Persebaya versus Persija terjadi insiden adu mulut antara penonton Superfans, Gojek (pengisi acara giant flag), dan panpel. Berawal dari beberapa kursi Superfans telah “dikapling” oleh panpel untuk driver Gojek pembawa giant flag. Beberapa pemegang Bonek Card Superfans yang telah duduk harus “terusir” karena kursi-kursi tersebut sebagai tempat “pengisi” acara. Sontak beberapa Bonek Superfans terlihat beradu mulut dengan pengisi acara tersebut.

Seiring perdebatan berlangsung, muncul panpel yang membawa radio HT berkoordinasi entah dengan siapa. Panpel tetap keukeuh bahwa kursi yang bertanda sponsor liga tidak boleh diisi, tak sampai di situ, beberapa pemilik Bonek Card pun mengacung-acungkan kartu itu secara bersama-sama di depan panpel. Dan, setelah berkoordinasi maka diputuskan pengisi acara pindah ke tribun Superfan di atas.

Sampai kapan carut marut tribun Superfans itu teratasi di setiap laga besar. Ini bukan persoalan manja atau ngalem, ini persoalan profesionalitas panpel dalam mengatur lalu lintas antara Bonek Card, tiket, dan sponsor. Jika penonton Superfans setiap laga besar banyak tidak mendapat kursi, bagaimana dengan penonton di tribun fans? Ini tolok ukur di mana tidak adanya previlege tiket ¼ juta itu serta harus berdiri dan berdesakan dengan undangan, sales, sponsor, dan pengisi acara. Sementara beberapa space telah dipatenkan sebagai zona media.

Entah bagaimana cara menghitung kapasitas tribun Superfans antara Bonek Card, tiket terjual, undangan, dan tiket undian-undian, tentu panpel dan manajemen yang lebih piawai secara matematisnya. Kejadian perdebatan antara penonton dan dulur-dulur pengisi acara bukan semata-mata menjadi jurang pemisah antara mereka yang membeli tiket dan undangan pengisi acara. Namun lebih kepada apa yang sepantasnya didapat pemilik tiket dan Bonek Card itu, jika memang di laga tersebut ada seremoni mengapa tribun atas tidak dimaksimalkan dan selalu ada keluhan penonton “tribun atas pintu tidak dibuka”, artinya jelas, bahwa kepadatan di tribun ini sengaja diciptakan, perkara nyaman atau tidak urusan belakang. “Bonek kok rewel” kira-kira itu yang melintas di panpel dan manajemen.

Mereka mereka yang memakai ID Card seakan tahan “peluru”, seliweran secara berkelompok yang semakin menghilangkan kenyaman. Silahkan anda membayangkan ketika melihat bioskop lalu lalang petugas bioskop tiada henti, penonton dewasa di pagar pembatas menutup ruang pandang anda? Mengganggu bukan?

Itulah kondisi tibun Superfans ketika menghadapi laga big match dengan tidak adanya pengurai kepadatan yang menggiring penonton ke tribun atas yang teramat sangat longgar. Untuk Persebaya memang tidak boleh rewel, namun untuk membangun dan mendorong panpel agar lebih cakap mengatur penonton, rewel harus dibutuhkan.

The post Protes Pemegang Bonek Card atas Carut Marut Tribun Superfans appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21899
Ada “Via Vallen”, Marko Simic Mandul https://emosijiwaku.com/2018/11/05/ada-via-vallen-marko-simic-mandul/ Mon, 05 Nov 2018 02:22:40 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21887 Pemain asing Persija Marko Simic digadang-gadang merepotkan barisan pertahanan Persebaya sebelum laga. Sebelum bertemu Persebaya, pemain asal Kroasia ini mencetak dua gol di laga terakhir melawan Barito Putera. Grafik penampilannya meningkat dan saat ini telag mencetak 13 gol.

The post Ada “Via Vallen”, Marko Simic Mandul appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pemain asing Persija Marko Simic digadang-gadang merepotkan barisan pertahanan Persebaya sebelum laga. Sebelum bertemu Persebaya, pemain asal Kroasia ini mencetak dua gol di laga terakhir melawan Barito Putera. Grafik penampilannya meningkat dan saat ini telag mencetak 13 gol.

Namun ternyata ia tampil memble. Hanya 1 peluang emas yang ia dapatkan tapi bisa dimentahkan Miswar Saputra. Selain itu zonk. Ia tak cukup membikin kerepotan duet pertahanan Otavio Dutra dan Fandry Imbiri. Pundi-pundi golnya macet di angka 13.

Mengapa ia mandul? Jawabannya mungkin karena ada Via Vallen. Sebelum pemain keluar lapangan untuk memulai laga, MC pertandingan memberitahukan jika akan ada Via Vallen yang akan menghibur 50 ribu Bonek. Pengumuman itu disambut gembira Bonek yang memadati tribun GBT.

Namun saat tiga penampil keluar menuju tengah lapangan, MC menyebut bukan Via Vallen asli melainkan KW. Tiga orang itu rupanya sexy dancer yang menari dengan diiringi lagu Via Vallen berjudul Meraih Bintang. Mereka berlenggak-lenggok mengikuti irama musik soundtrack Asian Games 2018.

Tak cukup dengan itu, di jeda babak pertama, panpel memutar lagu-lagu yang dinyanyikan Via Vallen.

Rupanya, ditampilkannya Via Vallen KW dan lagu-lagunya cukup membuat Simic tak berkutik. Seperti diketahui, jauh sebelum berlangsungnya laga klasik ini, ada masalah antara Simic dan Via Vallen. Itu rupanya yang ditangkap panpel Persebaya. Good job Panpel! (iwe)

The post Ada “Via Vallen”, Marko Simic Mandul appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21887
Gol Perdana “Tak Sengaja” Oktafianus Fernando https://emosijiwaku.com/2018/11/04/gol-perdana-tak-sengaja-oktafianus-fernando/ Sun, 04 Nov 2018 13:27:04 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21879 Laga el clasico Persebaya menghadapi Persija menjadi laga bersejarah bagi Oktafianus Fernando. Gol spektakuler menit 30 ke gawang Sahar Ginanjar adalah gol perdananya di Liga 1 2018.

The post Gol Perdana “Tak Sengaja” Oktafianus Fernando appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Laga el clasico Persebaya menghadapi Persija menjadi laga bersejarah bagi Oktafianus Fernando. Gol spektakuler menit 30 ke gawang Sahar Ginanjar adalah gol perdananya di Liga 1 2018. Pemain yang sudah memperkuat Persebaya sejak Liga 2 ini belum mencetak gol musim ini. Justru sering terkena kartu kuning bahkan merah.

Sebelum laga lawan tim Macam Kemayoran, pemain bernomor punggung 8 ini berharap bisa mencetak gol perdana. Di pekan ke-29 inilah, Opan mampu mencetak gol. Istimewanya lagi, gol itu diciptakan di depan 50 ribu Bonek yang memadati Gelora Bung Tomo.

“Saya bersyukur ini gol perdana saya. Saya tidak sengaja tadi. Kebetulan saja,” ujarnya sambil tersenyum kepada EJ saat berjalan keluar lapangan.

Ia berharap bisa mencetak gol-gol selanjutnya untuk Persebaya. “Semoga di pertandingan selanjutnya, saya bisa konsisten dan memberikan gol,” ucapnya.

Menurut Opan, kunci kemenangan Persebaya adalah kemampuan para pemain untuk melakukan pressing kepada pemain Persija secara bersama-sama. (bim/iwe)

The post Gol Perdana “Tak Sengaja” Oktafianus Fernando appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21879
Teco Akui Bonek Bantu Persebaya Kalahkan Persija https://emosijiwaku.com/2018/11/04/teco-akui-bonek-bantu-persebaya-kalahkan-persija/ Sun, 04 Nov 2018 13:03:45 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21874 Dukungan Bonek pada laga Persebaya melawan Persija sungguh luar biasa. Gelora Bung Tomo dipadati oleh 50 ribu penonton yang tak henti-hentinya mendukung Rendi Irwan dkk.

The post Teco Akui Bonek Bantu Persebaya Kalahkan Persija appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Dukungan Bonek pada laga Persebaya melawan Persija sungguh luar biasa. Gelora Bung Tomo dipadati oleh 50 ribu penonton yang tak henti-hentinya mendukung Rendi Irwan dkk. Faktor dukungan Bonek yang menghentikan rekor 4 kemenangan beruntun Persija juga diakui pelatihnya, Stefano Cugurra.

Pelatih yang akrab disapa Teco itu mengatakan jika gol cepat Persebaya membuat para pemain Persebaya bertambah semangat. “Kita kebobolan menit pertama. Waktu bisa cetak 1-0 pasti semangat pemain Persebaya bertambah. Suporter (Bonek) juga bantu tim Persebaya,” ujar Teco usai pertandingan.

Menurut mantan pelatih fisik Persebaya itu, atmosfer di GBT tak kalah menarik jika dibandingkan dengan Gelora 10 November, Tambaksari. Ia pernah mendapat dukungan puluhan ribu Bonek saat berada di Persebaya.

“Pertama kali saya kerja di tim ini era saya 2003 sampai 2007, kita biasa main di Gelora 10 November. Penontonnya lebih dekat dari lapangan. Tapi stadion ini atmosfernya sangat bagus. Pertandingan aman, bagus, dan tidak ada masalah. Saya pikir suporter Persebaya benar-benar bantu tim,” lanjut pelatih asal Brasil ini.

Sementara itu, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bonek. Ia mengucapkan terima kasih di laga ini. “Kemenangan ini untuk Bonek. Bonek sudah dukung tim rapi, tertib, sportif. Bonek luar biasa,” kata Djanur.

Bonek memang tampil total dalam mendukung Persebaya. 90 menit secara terus menerus, mereka bernyanyi dengan lagu-lagu dukungan. Bonek juga menampilkan atraksi koreo 3D. (bim/iwe)

The post Teco Akui Bonek Bantu Persebaya Kalahkan Persija appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21874
Fandi Eko Utomo: Siapa Tadi yang Cetak Gol? https://emosijiwaku.com/2018/11/04/fandi-eko-utomo-siapa-tadi-yang-cetak-gol/ Sun, 04 Nov 2018 12:21:58 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=21871 Semua penonton laga Persebaya melawan Persija sempat mengira gol pertama Green Force dicetak Osvaldo Haay. Apalagi MC pertandingan menyebut jika Valdo yang mencatatkan namanya di papan skor. Padahal dari match summary, Fandi Eko Utomo-lah yang mencetak gol.

The post Fandi Eko Utomo: Siapa Tadi yang Cetak Gol? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Semua penonton laga Persebaya melawan Persija sempat mengira gol pertama Green Force dicetak Osvaldo Haay. Apalagi MC pertandingan menyebut jika Valdo yang mencatatkan namanya di papan skor. Padahal dari match summary, Fandi Eko Utomo-lah yang mencetak gol.

Bola yang disambar putra Yusuf Ekodono ke gawang Persija itu sempat ditepis oleh Sahar Ginanjar keluar. Bola yang mengarah ke Valdo langsung ditendang keras. Penonton pun bersorak.

Ditemui di mixed zone Gelora Bung Tomo, Fandi malah terlihat kaget dan bertanya siapa yang dinyatakan sebagai pencetak gol kepada EJ. “Siapa tadi yang cetak gol? Saya malah tidak tahu,” kata Fandi sambil tersenyum.

Fandi melanjutkan bahwa jika memang itu gol darinya, ia mengatakan beruntung. “Saya beruntung di tempat dan waktu yang pas,” kata Fandi merendah.

Gol keempatnya musim ini ia persembahkan khusus untuk Bonek dan masyarakat Surabaya. “Gol ini khusus untuk Bonek dan masyarakat Surabaya yang selalu mendukung kami,” tambah Fandi. (bim)

The post Fandi Eko Utomo: Siapa Tadi yang Cetak Gol? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
21871