sepak bola Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/sepak-bola/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Fri, 03 Mar 2023 06:00:49 +0000 en-US hourly 1 145948436 Keputusan Sarasehan Sepak Bola Liga 1 dan Liga 2 https://emosijiwaku.com/2023/03/03/keputusan-sarasehan-sepak-bola-liga-1-dan-liga-2/ Fri, 03 Mar 2023 06:00:49 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=43226 PSSI dengan ketua barunya Erick Thohir menyelenggarakan Sarasehan Sepak Bola Liga 1 dan Liga 2 di Hotel Sheraton Surabaya tanggal 4 Maret 2023.

The post Keputusan Sarasehan Sepak Bola Liga 1 dan Liga 2 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – PSSI dengan ketua barunya Erick Thohir menyelenggarakan Sarasehan Sepak Bola Liga 1 dan Liga 2 di Hotel Sheraton Surabaya tanggal 4 Maret 2023.

Dalam sarasehan tersebut melalui Erick Thohir PSSI bertekad membawa kompetisi di Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

‘’Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi,’’ kata Erick Thohir dikutip dari pssi.org.

Itulah yang akan dituju dengan diadakannya sarasehan sepak bola di Surabaya ini.

‘’Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub. Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat. Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh,’’ imbuh Erick.

Erick pun memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia (bukan saja Liga Sepakbola). Salah satu contoh soal market value NBA yang mencapai US$8 miliar. Demikian juga dengan Serie A, Bundesliga, La Liga, Premier League, dll.

‘’Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa. Saya yakin. Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi , jambore suporter dan kita juga bicara bisnis. Liga sepakbola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan,” tambahnya.

Azrul Ananda hadir dalam acara sarasehan sepak bola/Foto : Oscar Baadila

Dalam sarasehan dengan Klub Liga 1 dan Liga 2 juga telah disepakati beberapa hal.

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menambahkan untuk Liga 1 musim depan berganti nama menjadi Liga Indonesia. Sedangkan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.

‘’Semuanya, apakah itu Liga 1 dan Liga 2 akan memperebutkan trofi Piala Presiden. Jadwal kapan Liga 1 dan 2 mulai juga sudah kita tetapkan,’ ujar Tisha.

Berikut keputusan saresehan Liga 1 dan Liga 2:

  1. Kalender kompetisi antara liga 1 dan 2 akan seminimal mungkin beririsan satu sama lain, hal ini guna meningkatkan nilai komersial dan keolahragaan bagi Liga 2, agar kualitasnya naik secara signifikan. Liga 2 akan memiliki slot tersendiri yang tidak beririsan dengan Liga 1,  sehingga fans & suporter Liga 2 bisa menikmati sepakbola dengan lebih meriah

2. Proteksi ekosistem bisnis Liga 1 dan Liga 2 yang akan dibangun dengan kepastian jadwal dan perizinan secara terpusat

3. Regulasi dan format kompetisi yang ditentukan dengan lebih menarik, dengan adanya sistem play-off

4. Klub Liga 1 dan klub Liga 2 sepakat untuk menatap ke depan mempersiapkan tim untuk musim 2023/2024, dan di sela waktu khusus untuk Liga 2 akan dibuat mini turnamen untuk mempersiapkan tim

 

The post Keputusan Sarasehan Sepak Bola Liga 1 dan Liga 2 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
43226
Surabaya Cup II : Farfaza FC dan Anak Bangsa Juara https://emosijiwaku.com/2022/12/29/surabaya-cup-ii-farfaza-fc-dan-anak-bangsa-juara/ Wed, 28 Dec 2022 20:18:58 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42886 Gelaran turnamen sepak bola kategori U10 dan U12 Surabaya Cup II resmi berakhir. Laga Semi Final dan Final dilaksanakan dalam satu hari pada Kamis (29/12) di Lapangan Angkasa Pura Juanda.

The post Surabaya Cup II : Farfaza FC dan Anak Bangsa Juara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Gelaran turnamen sepak bola kategori U10 dan U12 Surabaya Cup II resmi berakhir. Laga Semi Final dan Final dilaksanakan dalam satu hari pada Kamis (29/12) di Lapangan Angkasa Pura Juanda.

Turnamen yang dimulai sejak tanggal 17 Desember 2022 lalu diikuti hampir 800 pemain dari 32 klub U12 dan 30 klub U10. Pada partai puncak terjadi pertandingan yang sangat seru dan sengit dan harus di akhiri dengan adu penalty.

Surabaya Cup II ini diselenggarakan oleh Koperasi Surya Abadi Persebaya dan pada laga final disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube SWA TV Smekdors.

Untuk U10 juara diraih oleh Anak Bangsa yang mengalahkan Garuda Putih. Sedangkan U12 juga melalui adu penalty Farfaza FC berhasil mengalahkan Al Rayyan B.

Setelah laga final langsung dilakukan penyerahan piala kepada para juara. Dokter Hari Soedarsono selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih kepada klub peserta, para pelatih dan orang tua wali pemain.

Dokter Haru Soedarsono saat menutup Surabaya Cup/Foto: EJ

“Alhamdulillah turnamen Surabaya Cup II berlangsung lancar dan sukses. Terimakasih kepada semua pihak terutama klub peserta, para pelatih dan wali pemain yang tanpanya tidak bisa berlangsung turnamen ini,”kata sekertaris Koperasi SAP ini.

Dokter Hari juga berpesan kepada pemain untuk tetap rajin berlatih dan bersiap untuk event atau turnamen selanjutnya di tahun depan.

“Ajang ini juga dipantau oleh para pelatih untuk memilih pemain terbaik guna bisa memperkuat EPA Persebaya, Piala Soeratin tahun depan,”tambahnya.

Selanjutnya Heri menutup ajang ini dan berjanji akan terus membina dan menyelenggarakan Surabaya Cup tahun depan dengan lebih menarik dan berkualitas.

Daftar pemenang ajang Surabaya Cup II:

Anak Bangsa Juara U10

U10

Juara : Anak Bangsa

Peringkat II : Garuda Putih

Peringkat III Pakal Putra

Peringkat IV : Putera Surabaya

Farfaza FC Juara U12

U12

Juara : Farfaza FC

Peringkat II : Al Rayyan B

Peringkat III : Polda Jatim

Peringkat IV : Putera Surabaya

 

The post Surabaya Cup II : Farfaza FC dan Anak Bangsa Juara appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42886
Kick Off Surabaya Cup II https://emosijiwaku.com/2022/12/15/kick-off-surabaya-cup-ii/ Wed, 14 Dec 2022 21:58:42 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42824 Kick off Surabaya Cup II turnamen sepak bola U10 dan U12 resmi dimulai pada hari Kamis (15/12) di lapangan Angkasa Pura Juanda. Turnamen ini diikuti kurang lebih 1000 pemain yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

The post Kick Off Surabaya Cup II appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kick off Surabaya Cup II turnamen sepak bola U10 dan U12 resmi dimulai pada hari Kamis (15/12) di lapangan Angkasa Pura Juanda. Turnamen ini diikuti kurang lebih 1000 pemain yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Turnamen ini diselenggarakan olek Koperasi Surya Abadi Persebaya sebagai operator. Diikuti 30 klub U10 dan 32 klub U12 menurut rencana akan berlangsung samoai dengan tanggal 29 Desember 2022.

Seluruh laga dilakukan mulai pukul 07.00 WIB secara serentak baik U10 dan U12. Dokter Heri Sudarsono sebagai ketua penyelenggara mengatakan terimakasih kepada semua peserta turnamen dan berharap turnamen ini akan berlangsung meriah dan lancar sampai akhir.

“Ini bagian dari tugas kami melakukan pembinaan sepak bola usia dini secara kontinyu di Surabaya dan sekitarnya. Semoga Surabaya Cup II ini akan bisa dinikmati masyarakat, bisa jadi hiburan keluarga dan lancar sampai akhir turnamen. Selamat bertanding untuk semua pemain,”kata sekertaris Koperasi Surya Abadi Persebaya.

Ada beberapa klub luar Surabaya yang mengikuti ajang ini. Diantaranya Sindogres Gresik, Kelud Putra FC Sidoarjo, Elang Sakti Gresik. Beberapa mantan pemain Persebaya juga melatih klub-klub yang mengikuti ajang ini. Ada Nugroho Mardiyanto, Arif Rahman dll.

The post Kick Off Surabaya Cup II appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42824
Klub Dari Gresik dan Sidoarjo Ikuti Surabaya Cup #2 https://emosijiwaku.com/2022/12/08/klub-dari-gresik-dan-sidoarjo-ikuti-surabaya-cup-2/ Thu, 08 Dec 2022 07:21:47 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=42731 EJ – Koperasi Surya Abadi Persebaya kembali akan menggelar turnamen sepak bola usia dini pada bulan Desember ini. Pembukaan dan laga pertama akan dilaksanakan pada 15 Desember 2022. Surabaya Cup edisi kedua ini masih akan mempertandingkan dua kategori yakni U10 dan U12. Masih sama seperti edisi perdana Surabaya Cup dijadwalkan pada saat liburan sekolah. “Insya […]

The post Klub Dari Gresik dan Sidoarjo Ikuti Surabaya Cup #2 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Koperasi Surya Abadi Persebaya kembali akan menggelar turnamen sepak bola usia dini pada bulan Desember ini. Pembukaan dan laga pertama akan dilaksanakan pada 15 Desember 2022.

Surabaya Cup edisi kedua ini masih akan mempertandingkan dua kategori yakni U10 dan U12. Masih sama seperti edisi perdana Surabaya Cup dijadwalkan pada saat liburan sekolah.

“Insya Alloh akan kami mulai pada 15 Desember 2022. Saat ini sudah ada 32 tim yang akan ikut serta,” kata Hari Sudarsono ketua panitia yang juga sekertaris koperasi.

Menurut Hari event ini bagian dari program pembinaan untuk sepak bola di Surabaya Raya. Ada beberapa klub atau sekolah sepak bola dari Gresik dan Sidoarjo yang mengikuti ajang ini.

Dokter Heri Sudarsono saat membuka Surabaya Cup Senin (20/6)/Foto : Emosijiwaku

“Ini akan jadi program rutin bagi kami. Bagian dari pembinaan dan penjaringan bakat hebat dari Surabaya dan sekitarnya. Pembinaan usia muda harus tidak boleh terhenti,”tambah Hari.

Hari juga mengajak semua masyarakat dan stake holder sepakbola yang ada untuk ikut memberikan dukungan dan berpartisipasi pada ajang ini.

The post Klub Dari Gresik dan Sidoarjo Ikuti Surabaya Cup #2 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
42731
Ada Yang Salah Dengan Sepak Bola Indonesia https://emosijiwaku.com/2022/02/04/ada-yang-salah-dengan-sepak-bola-indonesia/ Thu, 03 Feb 2022 23:42:16 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=41555 Thailand sangat kuat. Apalagi Thai League-nya menghuni peringkat 1 di kompetisi Asia Tenggara...Tidak mudah untuk meningkatkan level tim nasional bila kompetisi domestiknya tidak mendukung untuk itu

The post Ada Yang Salah Dengan Sepak Bola Indonesia appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
“Thailand sangat kuat. Apalagi Thai League-nya menghuni peringkat 1 di kompetisi Asia Tenggara…Tidak mudah untuk meningkatkan level tim nasional bila kompetisi domestiknya tidak mendukung untuk itu.” ucap Shin Tae-yong (pelatih timnas Indonesia) beberapa waktu lalu.

Pernyataan pelatih timnas asal Korea Selatan di atas seharusnya disadari oleh seluruh stakeholder persepakbolaan tanah air. PSSI, klub, pemain, suporter, dan pemerintah harus bergerak memperbaiki kompetisi lokal demi terciptanya prestasi timnas atau klub di level internasional. Semua stakeholder ini tidak boleh bawa perasaan terhadap kritik yang menimpanya, tetapi menjadikan kritik itu sebagai dorongan ke arah yang lebih baik.

Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga di Indonesia, yang miskin prestasi dalam 20 tahun belakangan. Timnas ataupun klub sama-sama memalukannya! Menurut akun twitter @FootyRankings, timnas Indonesia setelah gelaran AFF CUP 2020 berada di peringkat FIFA 164 (FIFA belum merilis rangking per Januari 2022). Sedangkan Liga Indonesia menempati urutan 26 dalam AFC Club Competitions Ranking 2021. Fakta ini menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Pertanyaannya kemudian, apa yang salah dengan sepak bola Indonesia?

Pertama, kita lihat kondisi klub-klub liga Indonesia yang di atas kertas dikatakan profesional (liga 1 dan 2). Apakah benar sudah profesional?

Pada 2021, klub Indonesia yang berhak mendapatkan lisensi AFC hanya 9 klub. Padahal, AFC sudah memberikan panduan berupa Club Licensing Cycle kepada seluruh klub untuk bisa disebut sebagai sebuah tim sepak bola profesional. AFC Club Licensing Cycle ini mensyaratkan lima unsur: olahraga, infrastruktur, administrasi personil (pelatih dan staf), legal, dan finansial. Hal-hal mendasar seperti ini saja diingkari, lantas bagaimana menjalankan manajemen klub dengan baik dan menciptakan pemain-pemain profesional. Sangat meragukan.

Klub liga 1 dan 2 yang memiliki home base (stadion) sesuai standar AFC atau FIFA bisa dihitung jari. Ini berdampak pada pertandingan Liga 1 dan 2 dalam kondisi lapangan yang banjir saat hujan, serta pantulan bola tidak jelas akibat tanah yang tidak rata. Liga 1 dan 2 pada 2021-2022 dikecualikan, karena kompetisi berlangsung terpusat dan stadion dipilih federasi. Selain buruknya lapangan, kebanyakan stadion juga belum single seat. Stadion klub Indonesia juga  banyak yang belum aksesibel bagi penyandang disabilitas. Terakhir terkait stadion, belum adanya larangan merokok bagi penonton di kompetisi Liga 1 dan 2. Ini menjadikan kompetisi tidak ramah ditonton bagi wanita hamil dan anak di bawah umur. Padahal, AFC dan FIFA sudah memberikan panduan stadion yang layak digunakan dalam  suatu pertandingan sepak bola profesional.

Berapa klub yang memiliki fasilitas training ground? Kita sering melihat klub berpindah-pindah tempat latihan, bahkan rutin melakukannya di stadion utama. Penggunaan stadion utama untuk latihan rutin tentu berdampak pada menurunya kualitas rumput. Lebih mirisnya lagi, anak-anak muda potensial yang tergabung dalam kelompok umur harus berlatih dan bertanding di lapangan yang tidak layak. Hal ini bisa dilihat pada pertandingan kompetisi internal klub, kompetisi PSSI Elit Pro Academy, Soeratin Cup, dll. Bandingkan dengan pertandingan kompetisi kelompok umur di Jepang, Korea Selatan, atau Eropa, yang digelar di lapangan berkualitas baik.

Hal tidak profesional lainnya yang terus dilakukan oleh klub adalah memaksa mengambil pelatih di bawah standar. Padahal ini jelas melanggar peraturan yang ada. Sehingga yang terjadi adalah klub memanipulasi peraturan. Contoh yang terjadi baru-baru ini: Bali United pada awal musim ini mendaftarkan pelatih utama sebagai manajer dan pelatih kiper sebagai penerjemah; kedua, Persipura mendaftarkan pelatih kiper sebagai kit man; Persiraja mendaftarkan pelatih kepala yang belum sesuai standar yang ditetapkan. Masalah lain yang harus diselesaikan klub Indonesia adalah kontrak dan gaji pemain. Kasus terakhir yang sempat viral menimpa Alex Dos Santos dengan Tira Persikabo, bahkan kasus ini sampai melibatkan presiden Brazil.

Klub-klub liga Indonesia harus sadar diri sebagai tim olahraga profesional, tidak hanya berpikir “yang penting ada pertandingan”, dan mendapatkan keuntungan ekonomi semata. Klub harus punya rencana secara sustainable dalam jangka 5 bahkan 20 tahun mendatang, dan minimal bertindak serta dikelola sesuai AFC Club Licensing Cycle.

Kedua, permasalahan pengelolaan PSSI dan liga. Apa yang salah dari dua hal ini?

Pengurus PSSI masa jabatan 2019-2023 banyak yang terlibat ikut mengelola klub peserta kompetisi. Nama-nama yang diketahui melakukan ini adalah Iwan Budianto mempunyai saham di Arema FC, Pieter Tanuri di Bali United, Haruna Soemitro di Madura United, Yoyok Sukawi di PSIS Semarang, dan mungkin ada lainnya yang tidak terungkap. Rangkap jabatan ini dapat menimbulkan konflik kepentingan. Dimana seorang yang mendapatkan kekuasaan dan kewenangan dapat bertindak sesuai kepentingan pribadi, atas setiap penggunaan wewenang yang dimilikinya, sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja yang seharusnya.

Selanjutnya terkait pelaksanaan liga 1 dan 2 musim 2021-2022. Ketika kompetisi di negara lain sedang berdiskusi dan memperdebatkan penggunaan video assistant referee (var), di Indonesia masih berkutat soal hal-hal mendasar yang seharusnya tidak terjadi dalam kompetisi sepak bola profesional.

Beberapa yang menjadi sorotan publik adalah penggunaan jersey kiper tidak boleh sama dengan lawan dan wasit. Ini terjadi saat pertandingan putaran pertama lalu antara Persipura vs Persita, Persela vs Persik, dan Arema vs Persebaya. Kemudian ada kejadian pemain salah menggunakan jersey, dan klub memainkan pemain yang belum terdaftar di operator liga. Contoh dalam kasus ini terjadi pada pertandingan Persija vs Persipura, dimana Riko Simanjuntak memakai jersey tidak sesuai dengan nomor punggungnya; dan Jandia Eka Putra memakai jersey atas nama Joko Ribowo pada pertandingan PSIS vs PSM. Kasus klub memainkan pemain ilegal terjadi saat PSG Pati menurunkan I Gede Sukadana bertanding melawan Persis Solo dalam fase grup Liga 2.

Permasalahan klasik lainnya yang belum terselesaikan perihal kinerja wasit. Kompetisi liga 1 dan 2 musim 2021-2022 banyak diwarnai keputusan salah dari wasit. Terutama terkait offside dan pelanggaran yang terjadi di lapangan. Kualitas wasit seperti ini seharusnya dapat diatasi oleh PSSI, dengan mendorong seluruh wasit dan asisten wasit untuk mendapatkan lisensi FIFA. Data menunjukkan wasit Indonesia hanya 5 orang dan asisten wasit sebanyak 7 orang, yang memegang lisensi FIFA.

Berbagai permasalahan di atas adalah tanggung jawab semua stakeholder, sesuai dengan kuasa dan wewenangnya. Jika permasalahan ini tidak dapat diselesaikan, maka jangan harap sepak bola Indonesia dapat berprestasi di level internasional.

 

Name: Mohammad Imam Faisal

Address: Ds. Sumuragung RT/RW 09/03, Kec. Sumberrejo, Kab. Bojonegoro. Jawa Timur 62191

Twitter: @fafaapapa

Medium: @fafaa

The post Ada Yang Salah Dengan Sepak Bola Indonesia appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
41555
Suporter dan Tim Kebanggaan: Gairahku, Kejayaanmu https://emosijiwaku.com/2018/05/09/suporter-dan-tim-kebanggaan-gairahku-kejayaanmu/ Wed, 09 May 2018 06:05:42 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=16952 Keindahan dalam sebuah mimpi para suporter bukan karena update foto di sebuah tribun, cita-cita mereka terlalu manis hanya demi tim sepak bola.

The post Suporter dan Tim Kebanggaan: Gairahku, Kejayaanmu appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Setiap makhluk memang sudah menjadi fitrahnya untuk saling memiliki dan terikat antara Aku dan Kamu. Cinta lebih indah dari sebuah ilusi cerita dan dongeng apapun. Begitupun dengan suporter dan tim kebanggaan. Ya, sebuah kisah di balik layar rumput hijau. Kisah yang bermula mungkin tanpa terencana, namun seketika itu juga rasa yang tumbuh perlahan berbuah harum arti loyalitas dan dedikasi. Beragam ciri khas muncul bukan tanpa arti apapun, ia hanyalah segelintir tunas yang muncul karena sebuah tim sepak bola. Pengorbanan sebuah pendukung tanpa imbalan apapun, itulah suporter sepak bola di negeriku. Negeriku terlalu indah untuk dibahas dan dipisahkan dari sebuah permainan adat lampau ”sepak bola”.

Keindahan dalam sebuah mimpi para suporter bukan karena update foto di sebuah tribun, cita-cita mereka terlalu manis hanya demi tim sepak bola. Unik? Memang itulah suporter sepak bola di negeri ini. Ungkapan dalam Chant dan Giant Flag bahkan sablon kaos tak cukup menampung cinta mereka soal arti sebuah kejayaan. Ya, kejayaan sebuah tim sepak bola yang mereka dukung. Bukan sebuah fatamorgana lagi jika sepak bola sudah menjadi tradisi bahkan bagian dari diri mereka (suporter). Setiap orang punya hak untuk berekspresi, dan inilah mereka.

Anggapan seorang pahlawan yang diberikan kepada pemain bola dalam suatu tim sepak bola, cukup membuat hati tersentuh dan air mata tumpah. Namun apakah ini drama? Ya, drama di kala jenuh dengan hiruk pikuk problem di negeri ini. Ternyata ribuan orang mampu tertawa dan masih memiliki cita-cita untuk daerahnya melalui tim sepak bola. Maka tidak heran jika suporter menjadi sosok pemain ke-12 dalam pentas pertandingan 2×45 menit di lapangan hijau. Rindu pun tak cukup bagi sebagian suporter bola untuk mengatakan “never ending for you”.

Selamat datang di sepak bola indonesia, keunikan mereka bukan tanpa sebab. Karena mereka ialah orang tua dari sebuah tim sepak bola. Layaknya seorang ayah dan ibu, harapan mereka cuma satu. “Doaku menyertaimu, kuyakin kau pasti bisa, Ku selalu mendukungmu.” Bayangkan jika puluhan ribu orang berkumpul dalam satu tempat demi sebuah tontonan.

It’s crazy. Yes, welcome to my football area. Inilah cerita di balik penikmat dinamika suporter sepak bola Indonesia. Kini yang dimengerti dari sebuah dukungan suporter sepak bola adalah harapan sebuah kejayaan suatu tim sehingga mampu memberikan kebanggaan tersendiri di tempat di mana mereka (suporter) lahir. “Bangkitlah kau sang pahlawan”.

The post Suporter dan Tim Kebanggaan: Gairahku, Kejayaanmu appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
16952