Suporter dan Tim Kebanggaan: Gairahku, Kejayaanmu

Foto: Ninda Sahriyani for EJ
Iklan

Setiap makhluk memang sudah menjadi fitrahnya untuk saling memiliki dan terikat antara Aku dan Kamu. Cinta lebih indah dari sebuah ilusi cerita dan dongeng apapun. Begitupun dengan suporter dan tim kebanggaan. Ya, sebuah kisah di balik layar rumput hijau. Kisah yang bermula mungkin tanpa terencana, namun seketika itu juga rasa yang tumbuh perlahan berbuah harum arti loyalitas dan dedikasi. Beragam ciri khas muncul bukan tanpa arti apapun, ia hanyalah segelintir tunas yang muncul karena sebuah tim sepak bola. Pengorbanan sebuah pendukung tanpa imbalan apapun, itulah suporter sepak bola di negeriku. Negeriku terlalu indah untuk dibahas dan dipisahkan dari sebuah permainan adat lampau ”sepak bola”.

Keindahan dalam sebuah mimpi para suporter bukan karena update foto di sebuah tribun, cita-cita mereka terlalu manis hanya demi tim sepak bola. Unik? Memang itulah suporter sepak bola di negeri ini. Ungkapan dalam Chant dan Giant Flag bahkan sablon kaos tak cukup menampung cinta mereka soal arti sebuah kejayaan. Ya, kejayaan sebuah tim sepak bola yang mereka dukung. Bukan sebuah fatamorgana lagi jika sepak bola sudah menjadi tradisi bahkan bagian dari diri mereka (suporter). Setiap orang punya hak untuk berekspresi, dan inilah mereka.

BACA:  Bonek Menolak Dutra

Anggapan seorang pahlawan yang diberikan kepada pemain bola dalam suatu tim sepak bola, cukup membuat hati tersentuh dan air mata tumpah. Namun apakah ini drama? Ya, drama di kala jenuh dengan hiruk pikuk problem di negeri ini. Ternyata ribuan orang mampu tertawa dan masih memiliki cita-cita untuk daerahnya melalui tim sepak bola. Maka tidak heran jika suporter menjadi sosok pemain ke-12 dalam pentas pertandingan 2×45 menit di lapangan hijau. Rindu pun tak cukup bagi sebagian suporter bola untuk mengatakan “never ending for you”.

BACA:  Chant “Maine Koyok Taek”, Cara Bonek Sayang Persebaya

Selamat datang di sepak bola indonesia, keunikan mereka bukan tanpa sebab. Karena mereka ialah orang tua dari sebuah tim sepak bola. Layaknya seorang ayah dan ibu, harapan mereka cuma satu. “Doaku menyertaimu, kuyakin kau pasti bisa, Ku selalu mendukungmu.” Bayangkan jika puluhan ribu orang berkumpul dalam satu tempat demi sebuah tontonan.

Iklan

It’s crazy. Yes, welcome to my football area. Inilah cerita di balik penikmat dinamika suporter sepak bola Indonesia. Kini yang dimengerti dari sebuah dukungan suporter sepak bola adalah harapan sebuah kejayaan suatu tim sehingga mampu memberikan kebanggaan tersendiri di tempat di mana mereka (suporter) lahir. “Bangkitlah kau sang pahlawan”.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display