vs persela Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/vs-persela/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:26:11 +0000 en-US hourly 1 145948436 Persela 1, Persebaya 0: High Pressing yang Telah Dibaca Lawan https://emosijiwaku.com/2019/10/28/persela-1-persebaya-0-high-pressing-yang-telah-dibaca-lawan/ Mon, 28 Oct 2019 00:42:57 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27732 Persebaya seperti bermain tanpa nahkoda. Mulai dari strategi hingga formasi. Long pass yang selalu gagal, built up bahkan sama sekali tidak berjalan. Persebaya coba terapkan high pressure, tetapi lawan malah dengan mudah built up serangan dari bawah. Ada yang salah selama 90 menit jalannya laga? Sekali lagi Persebaya harus mengubah strateginya disisa 10 pertandingan terakhir Liga 1, jika tidak ingin hasil di lima pertandingan terakhir yang tanpa kemenangan ini akan didapatkan lagi oleh anak asuh Wolfgang Pikal.

The post Persela 1, Persebaya 0: High Pressing yang Telah Dibaca Lawan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya seperti bermain tanpa nahkoda. Mulai dari strategi hingga formasi. Long pass yang selalu gagal, built up bahkan sama sekali tidak berjalan. Persebaya coba terapkan high pressing, tetapi lawan malah dengan mudah built up serangan dari bawah. Ada yang salah selama 90 menit jalannya laga? Sekali lagi Persebaya harus mengubah strateginya disisa 10 pertandingan terakhir Liga 1, jika tidak ingin hasil di lima pertandingan terakhir yang tanpa kemenangan ini akan didapatkan lagi oleh anak asuh Wolfgang Pikal.

Babak Pertama: Persebaya Kalah dengan Tim yang Bermain Tanpa Winger

Persebaya bermain dengan formasi favortinya, 4-3-3. Minus Otavio Dutra, Diogo Campos,serta Osvaldo Haay. Tetapi di atas kertas Persebaya tetap unggul jauh dari skuat Persela Lamongan. Persela bahkan bermain tanpa winger murni. Ya, mereka menaruh satu pemain depan mereka pada flank jika built up melalui sektor flank kanan mau pun kiri diperlukan. Pemain yang berada pada post tersebut adalah kedua striker mereka, Alex Dos Santos dan Rafinha. Dan celakanya selama 45 menit para pemain Persebaya tidak bisa menahan serangan Persela yang sangat mudah membangun serangan dari sektor mana pun yang mereka mau.

Penyebabnya adalah Persebaya “ngeyel” dengan high pressing. Tetapi justru Persela dengan mudah melakukan serangan demi serangan ke kotak enam belas Bajol Ijo. Belum satu menit berjalan, Persebaya justru hampir saja kecolongan di awal. Rafinha yang tiba-tiba berada di flank kanan pertahanan Persebaya lolos dari kawalan Abu Rizal untuk memberikan umpan ke depan gawang. Beruntung, Alex sedang tidak berada di posisi yang tepat. Tetapi ini merupakan warning bagi para pemain belakang.

Pressing ketat terus dilakukan Persebaya hingga menit ke lima. Persela seperti kesulitan melewati final third. Tetapi hingga 10 menit laga berjalan, Persebaya tak satu pun melakukan shoot ke gawang Persela. Mengapa ini terjadi? Pertama, ketika pemain lini kedua (Rendi, Hidayat, Aryn) bisa merebut bola dari lawan, tetapi jarak lini kedua dengan lini depan berada cukup jauh, sementara Da Silva sudah dikunci oleh Demerson Bruno. Kedua, para pemain Persebaya masih menumpuk di final third. Sehingga yang bisa dilakukan adalah long pass. Yang ketiga, Persela menerapkan pressing one on one dengan para pemain Persebaya. Dengan cara tersebut Persebaya makin kesulitan bangun serangan. Alhasil, long pass menjadi satu-satunya cara.

Persela sangat mudah dalam built up serangan, mengapa? Karena Persebaya masih terus paksa high pressing sedangkan Persela mulai temukan cara untuk lepas dari pressing tersebut. Mengisi ruang kosong yang ditinggalkan pemain Persebaya, cara itu dilakukan dan Persela mulai bisa bangun serangan, bahkan dengan mudah melawati para pemain Persebaya.

Ketika bola berada di Izzmy, Hidayat dan Irfan coba pressing langsung. Tetapi Malik Risaldi, Demerson, dan Lucky Wahyu berada di antara sela-sela mereka. Praktis, Izzmy dengan mudah mencari rekan-rekannya yang mengisi ruang kosong tersebut. Built up pun dengan mudah dilakukan. Coach Pikal sepertinya tidak membaca situasi tersebut dan malah terus melakukan high pressure.

Hal itu terjadi lagi di menit ke 27, counter attack Persela tembus ke kotak enam belas Persebaya. Izzmy masuk dari sektor kanan mengirimkan umpan kepada Kei yang berdiri tanpa penjagaan. Syaifuddin dan Hansamu pun tak bisa blok pemain-pemain tersebut.

Pressing tersebut juga yang membuat Persebaya menerima tiga kartu kuning di babak pertama. Abu Rizal, Hansamu, dan Hidayat, mereka yang berperan penting dalam melakukan cara bertahan tersebut, sehingga duel-duel keras harus dilakukan. Hingga jalannya babak pertama berakhir, belum ada gol tercipta.

Babak Kedua: Pergantian Pemain Tak Efektif

Mengawali jalannya babak kedua, Persebaya langsung menyerang. Pada menit 47, Da Silva dapat peluang melalui sundulan hasil umpan Rendi Irwan. Tetapi sundulan tersebut masih bisa diblok oleh Dwi Kusnanto. Persebaya masih terus lakukan serangan demi serangan meski kesulitan dalam built up. High Pressure coba masih digunakan oleh anak asuh Pikal ini, tetapi lagi dan lagi pasukan Green Force menemui jalan buntu. Pressing “one on one” yang dilakukan hampir semua pemain Persela cukup membuat Persebaya kesulitan menyerang.

Pada menit 62 justru Persela yang kali ini mampu membuat gol. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Miswar, Malik Risaldi yang notabene adalah pemain tengah mampu mencetak gol dari situasi tersebut. Satu gol Persebaya tertinggal. Merespon ketertinggalan tersebut, pada menit 68 Oktafianus yang jarang mendapatkan suplai bola dari lini kedua digantikan oleh pemain yang punya karakter sama, jika pada pertandingan sebelumnya saat melawan Persib Alwi Slamat masuk dan menjadi wing back, kali ini ia bermain sebagai winger. Rendi Irwan yang mengalami cedera terpaksa harus digantikan oleh Fandi Eko pada menit ke 72.

Bajol Ijo masih kesulitan menyerang, sementara Persela mulai menurunkan tempo. Pikal seperti tak bisa berbuat banyak dalam laga ini karena stok pemain tidak sepenuhnya punya kualitas sama dengan starting eleven. Ketertinggalan tersebut justru membuat pertandingan semakin keras, Aryn Williams juga mendapatkan hukuman kartu kuning dalam laga ini. Total empat pemain Persebaya mendapatkan kartu kuning. Ke empatnya merupakan lini sentral di mana para pemain harus berduel jika tetap menerapkan pressing tinggi. Bahkan hingga menit ke 80, total 43 fouls telah dilakukan kedua tim.

Menit ke 85 Pikal coba mengganti Irfan Jaya dengan Elisa Basna, entah apa yang akan dilakukannya dengan pergantian-pergantian pemain tersebut. Toh, permainan tak ada perubahan yang signifikan. Persebaya bahkan kalah dalam hal ball possession. Persela dengan 58% penguasaan bola, dan Persebaya hanya 42% saja.

Syaifuddin yang mengalami cedera pada menit ke 86 tak dapat pengganti, karena Persebaya telah menghabiskan semua jatah pergantian pemain. Di sisa laga, Persebaya harus bermain dengan 10 orang.

Catatan Sepak
Hasil minor ini tentu harus menjadi evaluasi secepat mungkin baik oleh jajaran pemain ataupun pelatih. Kekurangan beberapa pemain baik yang mengalami cedera ataupun pemanggilan TC Timnas menjadi tantangan apakah Pikal bisa bekerja dengan pemain yang ada, dapat bekerja di bawah tekanan karena bersamanya Persebaya belum pernah sekali pun mendapatkan tiga poin. Toh sebenarnya meski beberapa pemain absen, di atas kertas skuat Persebaya tak seharusnya bermain tanpa alur permainan yang tak begitu jelas. Menjamu PSS Sleman pada Selasa (29/10) akan menjadi bukti, apakah Pikal akan pecah telur kemenangan bersama Persebaya. Kekurangan pemain tentu tak bisa dijadikan alasan sepenuhnya.

Entah berapa kali penulis menyebut high pressing dalam analisisnya di atas. Tetapi memang gaya tersebut sepertinya kurang cocok dengan Persebaya. Sebagai catatan salah satunya adalah jumlah intersep dan tekel Aryn yang paling banyak adalah saat melawan PSIS dilaga debutnya, ia mecatatkan lima kali intersep dan juga empat tekel. Pada laga di bawah Bejo Sugiantoro tersebut Persebaya tak melakukan gaya tersebut. Sementara pada laga melawan Persela, Aryn hanya mencatatkan satu kali intersep saja. (arv)

The post Persela 1, Persebaya 0: High Pressing yang Telah Dibaca Lawan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27732
Ruben, Pikal, dan Daftar Panjang Alasan Kekalahan Persebaya https://emosijiwaku.com/2019/10/24/ruben-pikal-dan-daftar-panjang-alasan-kekalahan-persebaya/ Thu, 24 Oct 2019 14:44:52 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27673 Kapten Ruben Sanadi sebenarnya masih dalam kondisi demam. Namun ia dipaksakan bermain meski belum sepenuhnya fit. Pelatih Wolfgang Pikal tak punya banyak pilihan. Stok pemain menipis dan tuntutan harus menang membuat pelatih asal Austria ini menurunkan Ruben menghadapi Persela. David da Silva yang sebelumnya diragukan tampil, namanya ada dalam Daftar Susunan Pemain.

The post Ruben, Pikal, dan Daftar Panjang Alasan Kekalahan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kapten Ruben Sanadi sebenarnya masih dalam kondisi demam. Namun ia dipaksakan bermain meski belum sepenuhnya fit. Pelatih Wolfgang Pikal tak punya banyak pilihan. Stok pemain menipis dan tuntutan harus menang membuat pelatih asal Austria ini menurunkan Ruben menghadapi Persela. David da Silva yang sebelumnya diragukan tampil, namanya ada dalam Daftar Susunan Pemain.

Permainan Persebaya membaik dibanding saat kalah dari Persib. Formasi 4-3-3 kembali dipakai Pikal dengan tiga ujung tombak Oktafianus Fernando, Irfan Jaya, dan David da Silva. Rendi Irwan yang biasanya dipasang sebagai pemain pengganti kali ini turun sebagai starter menemani Muhammad Hidayat dan Aryn Williams. Diogo Campos masih absen menyusul kartu merah yang diterimanya di laga lawan Maung Bandung.

Persebaya memang tampil lebih baik. Namun soal hasil akhir, ternyata sama saja. Persebaya kembali kalah. Optimisme sebelum pertandingan berbanding terbalik dengan hasil akhir. Dua kekalahan beruntun jelang dua laga kandang melawan PSS Sleman dan PSM Makassar menambah tekanan terhadap pemain semakin berat. Apalagi kedua tim calon lawan Persebaya ini dalam kondisi top form.

Keuntungan bermain di kandang sepertinya tidak berlaku bagi Persebaya. Green Force belum pernah menang di kandang sejak menang lawan Persipura. Kemenangan itu diraih dua bulan lalu tepatnya pada 2 Agustus 2019. Di lima laga kandang berikutnya, Persebaya hanya meraih hasil seri. Hasil yang buruk bagi tim sekelas Persebaya.

Ruben tentu sadar akan hal itu. Ia tampak terpukul di bangku cadangan usai laga. Pemain asal Papua itu didapuk mendampingi Pikal di sesi konferensi pers. Alasan apalagi yang akan disampaikan atas kekalahan ini.

“Jujur saya kecewa dengan wasit hari ini. Dari menit awal hingga akhir saya rasa kami dirugikan. Tapi mau gimana lagi? Itu bukan alasan, ini sudah selesai, kami harus fokus ke pertandingan selanjutnya,” ujar Ruben kepada para wartawan.

Setali tiga uang dengan Ruben, Pikal juga menyalahkan wasit. Menurutnya, ada 4-5 keputusan aneh yang dibuat wasit Asep Yandis asal Jawa Barat. Selain wasit, Pikal juga menyampaikan segudang alasan mengapa Persebaya tidak bisa menang dan mengalami kekalahan. Di antaranya recovery minimum, cuaca panas, pemain kunci banyak yang absen, energi pemain kurang, dan pemain pelapis jarang bermain.

Daftar panjang alasan kekalahan itu sudah seperti template bagi Persebaya. Sesi curhat yang diadakan di Lapangan Polda Jatim beberapa waktu yang lalu ternyata belum cukup membuat Persebaya bangkit.

“Entah Apa Yang Merasukimu”, tulisan di poster yang dibawa dua Bonek di pagar Stadion Surajaya rasanya cukup mewakili kebingungan suporter Persebaya atas performa tim kebanggaan. Dengan fasilitas paling wah di antara para peserta Liga 1, tak selayaknya Persebaya terpuruk di papan tengah. Persebaya juga belum aman dari zona merah.

Menuju laga lawan PSS, tekanan untuk pemain cukup berat. Ini belum ditambah warning keras dari sang Presiden, Azrul Ananda.

”Sepuluh pertandingan ini akan menunjukkan siapa yang benar-benar ingin di Persebaya, atau hanya pura-pura ingin di Persebaya,” kata Azrul, seperti dilansir dari laman resmi klub. ”Saya ingin Persebaya diisi pemain yang hatinya benar-benar untuk Persebaya. Karena saya harus memastikan Persebaya meraih hasil maksimal, tidak hanya untuk tahun ini, namun untuk tahun depan dan tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.

Maka, kemenangan atas PSS hukumnya wajib. Bonek dan Azrul pastinya sudah bosan dan tidak ingin mendengar alasan-alasan template keluar dari pemain dan pelatih lagi. Persebaya wajib menang, mboh yo opo carane… (iwe)

The post Ruben, Pikal, dan Daftar Panjang Alasan Kekalahan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27673
Biru Langit di Atas Lapangan Hijau Stadion Surajaya https://emosijiwaku.com/2019/10/24/biru-langit-di-atas-lapangan-hijau-stadion-surajaya/ Thu, 24 Oct 2019 05:07:17 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27653 Derby Jatim telah usai, satu hasil yang dimaknai berbeda oleh kedua kubu maupun suporter. Laskar Joko Tingkir berhasil memberikan senyuman kepada Lamongan Fans yang hadir di stadion.

The post Biru Langit di Atas Lapangan Hijau Stadion Surajaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Derby Jatim telah usai, satu hasil yang dimaknai berbeda oleh kedua kubu maupun suporter. Laskar Joko Tingkir berhasil memberikan senyuman kepada Lamongan Fans yang hadir di stadion. Sedangkan dengan Persebaya yang memberikan raut wajah kecewe dan sedih. Laga antara Persela menghadapi Persebaya berhasil dimenangkan oleh tim tuan rumah. Persela berhasil menaklukan Bajol Ijo dengan skor tipis 1-0 lewat sontekan dari Malik Risaldi pada menit 63. Membawa Persela sementara beranjak ke posisi 15 dengan koleksi 23 poin. Untuk Persebaya masih tertahan di peringkat 8 dengan koleksi 31 poin.

Di luar hasil tersebut ada hal yang patut di apresiasi kepada kedua suporter yang datang ke stadion. Menjaga hubungan baik tanpa adanya gesekan antara suporter Persela maupun Bonek. Pertandingan kemarin mungkin bisa di bilang sangat menguras emosi. Bagaimana tidak, permainan keras yang diterapkan kedua tim. Dan wasit yang memimpin kerap kali merugikan kedua kubu. Alhasil ada beberapa nyanyian dan lemparan ke wasit yang memimpin. Namun, Kedua suporter masih bisa duduk maupun berdiri berdampingan. The Real Derby Jatim, Kalimat ini pantas disematkan untuk laga kemarin.

Sejak pagi hingga menuju Kick-off pertandingan animo suporter Bonek yang hadir mulai memenuhi Stadion Surajaya. Suasana membaur dengan suporter Persela menjadi gambaran yang indah. Tak cukup di situ, kerap di temui pasangan suporter yang memakai kaus kedua kubu. Perdamaian yang beberapa waktu lalu cukup intens menghasilkan hal yang positif bagi kedua suporter.

Memasuki stadion Surajaya, Curva Boys dan La Mania saling memberikan chants positif kepada Bonek, begitupun sebaliknya. Tribun timur Stadion Surajaya menjadi gambaran bahwa untuk mendukung tim sepak bola tak perlu ada pembatas. Warna biru langit dan Hijau bercampur bukan lagi dipisahkan. Bagi Bonek laga kemarin bisa di katakan laga away terdekat selama mengarungi Liga 1 2019. Jarak antara kota Surabaya dan Lamongan sekitar 46 Km. Tak ayal kapasitas stadion Surajaya terpenuhi. MC stadion mengatakan 17 ribu penonton yang hadir di stadion sesuai dengan kapasitas.

Tak sampai di situ, bubaran pertandingan juga berjalan dengan lancar. Meskipun dari  sempat ada yang turun ke dalam lapangan karena kecewa dengan tim kesayangannya. Suporter kedua kubu mampu berjalan berdampingan. Jelas sebuah derby yang memang harus berjalan sesuai dengan makna sepak bola sebagai hiburan masyarakat. Tanpa memandang masa lalu yang harus di kubur dengan rasa saling menjaga dan menghargai. Demi sepak bola Indonesia yang mengedukasi.

The post Biru Langit di Atas Lapangan Hijau Stadion Surajaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27653
Soal Tuntutan Out dari Bonek, Ini Kata Pikal https://emosijiwaku.com/2019/10/24/soal-tuntutan-out-dari-bonek-ini-kata-pikal/ Thu, 24 Oct 2019 04:08:08 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27650 Skuad Persebaya harus menelan pil pahit usai takluk dari Persela. Melawat ke Stadion Surajaya. Persebaya kalah dengan skor 1-0. Ini menambah daftar panjang raihan hasil negatif skuat asuhan Wolfgang Pikal. Alhasil, teriakan "Pikal Out" oleh Bonek menggema di kandang Persela. Pikal diharapkan segera angkat kaki dari kursi kepelatihan meskipun baru mengarsiteki Green Force.

The post Soal Tuntutan Out dari Bonek, Ini Kata Pikal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Skuad Persebaya harus menelan pil pahit usai takluk dari Persela. Melawat ke Stadion Surajaya. Persebaya kalah dengan skor 1-0. Ini menambah daftar panjang raihan hasil negatif skuat asuhan Wolfgang Pikal. Alhasil, teriakan “Pikal Out” oleh Bonek menggema di kandang Persela. Pikal diharapkan segera angkat kaki dari kursi kepelatihan meskipun baru mengarsiteki Green Force.

Merespon hal tersebut, pria kelahiran mengaku paham atas keinginan Bonek. Bonek mau menang kata Pikal. Begitu juga dengan skuadnya. “Tapi saya ngerti, jelas Bonek mau menang,” ungkap Pikal usai pertandingan.

Pikal berdalih rentetan hasil negatif dikarenakan tidak tampil dengan kekuatan penuh. “Kami beberapa kali main tidak dengan full team, ini penting, tim lain misal main dengan 3-4 pemain kunci pasti berpengaruh,” kata Pikal.

Dari tiga laga saat mendampingi tim di bench, Pikal tidak pernah menang. “Sebetulnya saya ikut dengan tim saat lawan Bhayangkara yang menang tipis, setelah itu lawan PSIS dan kami menang juga di sana,” ujar pelatih asal Austria ini.

Ia membantah jika ketidakhadiran asisten pelatih Bejo Sugiantoro di bangku cadangan mempengaruhi performa tim. “Tidak ada masalah tidak ada coach Bejo, dia bantu sedikit. Tapi itu tidak pengaruh. Yang penting kami utamakan pemain yang ada di lapangan. Itu yang utama. Kami di luar yang arahkan dan bikin taktik. Tapi pemain harus bermain di lapangan, itu paling penting. Di luar ada asisten pelatih atau gak,” tegasnya.

Pikal pun menyebut guna menambal pemain inti yang absen karena cedera ataupun akumulasi dan bergabung dengan Tim Nasional, pemain cadangan yang ia miliki masih memiliki jam terbang yang kurang.

“Pemain cadangan kami punya beberapa pemain muda, ada beberapa pemain dari awal musim jarang main, seperti Basna, yang muda Koko, juga yang lain,”

Ia pun berharap di laga selanjutnya bisa meraih hasil positif dan bisa menurunkan skuat terbaiknya. Pada pekan ke-25 Bajol Ijo akan menjamu PSS Sleman di Gelora Bung Tomo, pada 29 Oktober 2019.

“Sekarang lihat ke depan, siapa bisa main, Diogo (Campos) bisa main lagi, cuma dari kartu kuning ada lagi pemain absen, tapi gak tahu belum ada laporan dari manajemen,” jelas Pikal. (msr)

The post Soal Tuntutan Out dari Bonek, Ini Kata Pikal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27650
Merasa Aneh, Fabio Oliveira Bersyukur Menang Lawan Persebaya https://emosijiwaku.com/2019/10/24/merasa-aneh-fabio-oliveira-bersyukur-menang-lawan-persebaya/ Wed, 23 Oct 2019 20:30:19 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27637 Asisten pelatih anyar Persela Lamongan bersyukur atas kemenangan Laskar Jaka Tingkir saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Surajaya Lamongan dalam lanjutan pekan ke-24 Liga 1. Ini merupakan laga perdana Fabio Oliveira sebagai asisten pelatih mendampingi Nil Maizar.

The post Merasa Aneh, Fabio Oliveira Bersyukur Menang Lawan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Asisten pelatih anyar Persela Lamongan bersyukur atas kemenangan Laskar Joko Tingkir saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Surajaya Lamongan dalam lanjutan pekan ke-24 Liga 1. Ini merupakan laga perdana Fabio Oliveira sebagai asisten pelatih mendampingi Nil Maizar.

Ia pun mengaku merasa aneh berhasil memenangi pertandingan melawan klub yang pernah ia arsiteki pada 2013-2014 lalu. “Syukur sekali kita dapat kemenangan, perasaan agak aneh juga, karena melawan Persebaya,” ujarnya usai laga.

Selain itu, melihat bonek hadir mendukung Persebaya mengingatkannya ketika berseragam Green Force dan mendapatkan dukungan dari bonek. Namun sekarang berada di tim lain. “Luar Biasa, perasaan agak aneh juga. Karena dulu di pihak sana, sekarang di pihak sini. Itulah sepak bola,” ungkapnya.

Ia pun berharap Persebaya bisa bangkit dan kembali tampil apik. “Mudah-mudahan Persebaya lebih baik Persela lebih baik. Kan ke depan ada derby Jawa Timur lagi,” harap pria 46 tahun ini.

Persela berhasil memenangi laga melawan Persebaya. Berkat gol semata wayang Malik Risaldi yang memanfaatkan blunder Hansamu Yama yang tak maksimal dalam meng-cover bola.

Kemenangan 1-0 atas Persebaya membuat skuat asuhan Nil Maizar ini merangsek naik ke peringkat 15 dengan koleksi 23 poin. Sementara Persebaya masih tertahan di peringkat 8. (msr)

The post Merasa Aneh, Fabio Oliveira Bersyukur Menang Lawan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27637
Rapor Merah Pemain Persebaya vs Persela: Hujan Kartu Kuning, Green Force Kalah (Lagi) https://emosijiwaku.com/2019/10/23/rapor-merah-pemain-persebaya-vs-persela-hujan-kartu-kuning-green-force-kalah-lagi/ Wed, 23 Oct 2019 12:40:42 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27623 Persebaya Surabaya lagi-lagi gagal meraih poin dalam laga away lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-24. Setelah kalah 4-1 ketika menghadapi Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Anak asuh Wolfgang Pikal harus menerima kekalahan 1-0 dari tuan rumah Laskar Joko Tingkir ketika berlaga di Stadion Surajaya Lamongan pada Rabu sore (23/10). Gol tunggal dicetak oleh Malik Risaldi pada menit ke-63 setelah memanfaatkan bola rebound sundulan Alex Goncalves cukup membuat Persela Lamongan meraup 3 poin pada laga menghadapi Persebaya.

The post Rapor Merah Pemain Persebaya vs Persela: Hujan Kartu Kuning, Green Force Kalah (Lagi) appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya Surabaya lagi-lagi gagal meraih poin dalam laga away lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-24. Setelah kalah 4-1 ketika menghadapi Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Anak asuh Wolfgang Pikal harus menerima kekalahan 1-0 dari tuan rumah Laskar Joko Tingkir ketika berlaga di Stadion Surajaya Lamongan pada Rabu sore (23/10). Gol tunggal dicetak oleh Malik Risaldi pada menit ke-63 setelah memanfaatkan bola rebound sundulan Alex Goncalves cukup membuat Persela Lamongan meraup 3 poin pada laga menghadapi Persebaya.

Miswar Syahputra (3.8)
Bermain konsisten di bawah mistar gawang Persebaya, membuat Miswar tak dapat menghindarkan Persebaya dari kekalahan. Miswar mampu menghadang serangan Persela pada babak pertama dengan menghalau bola menggunakan kakinya. Dua kali kiper asal aceh melakukan save sundulan dari Alex, tapi sayang save yang kedua harus berbuah gol ketika Malik Risaldi menyambar bola rebound dari sundulan Alex.

Hansamu Yama (3.0)
Selalu mendapatkan menit bermain yang cukup dari Persebaya tak mampu dimanfaatkan Hansamu untuk bermain konsisten. Kesalahan pengambilan keputusan untuk tidak membuang bola ketika bola rebound sundulan Alex membuahkan gol yang dicetak Malik Risaldi. Pada laga tersebut pemain asal Mojokerto tersebut juga menerima kartu kuning.

M. Syaifuddin (3.0)
Duetnya bersama Hansamu Yama berkali-kali mampu ditembus oleh lini serang dari Persela. Alex sangat leluasa untuk memanfaatkan ruang kosong yang ada di jantung pertahanan Persebaya. Syaifuddin harus mengakhiri laga lebih cepat karena cedera dan harus dibawa ambulans sebelum laga berakhir.

Abu Rizal (3.0)
Abu Rizal harus berduel dengan Rafinha yang berposisi di winger kiri dari Persela Lamongan. Abu Rizal terlihat kewalahan mengawal sisi kanan lini pertahanan Bajul Ijo. Gol dari Persela tercipta dari umpan silang dari sisi pertahanan Abu Rizal. Abu Rizal juga harus menerima kartu kuning dari pengadil lapangan pada babak pertama.

Ruben Sanadi (3.8)
Setelah absen pada laga sebelumnya karena demam. Ruben kembali menjadi starting line-up pada laga melawan Persela. Ruben mampu membuang bola ketika laga baru berjalan 10 detik ketika pemain Persela menusuk dari sisi kanan pertahanan Bajul Ijo. Ruben juga melakukan direct pass yang matang kepada David da Silva. Tetapi sayang tendangan David da Silva masih mampu di block oleh kepala Arif Satria.

M. Hidayat (3.3)
Banyaknya foul yang terjadi pada pertandingan mengakibatkan banyaknya pemain Persebaya yang terkena kartu kuning. Tak terkecuali gelandang pemotong rumput, M. Hidayat. Berduet dengan Aryn di lini tengah membuat mereka harus menjadi pintu pertama untuk menghentikan bola sebelum bola sampai di pertahanan Persebaya. Hidayat juga sesekali membantu penyerangan, tapi tidak membuahkan hasil.

Aryn Williams (3.3)
Tidak jauh beda dengan koleganya di lini tengah, M. Hidayat. Aryn juga terlibat dalam duel-duel yang sering terjadi di lini tengah yang mengakibatkan Aryn juga harus menerima yellow card dari pengadil lapangan. Aryn beberapa kali terlihat mampu mengintersep serangan Persela. Tidak hanya bertahan, pemain berpaspor Australia tersebut juga mengirimkan umpan-umpan ke lini serang Bajul Ijo.

Rendi Irwan (3.5)
Rendi Irwan menjadi starter karena menggantikan Diogo Campos yang absen karena kartu merah yang di dapat pada laga sebelumnya. Rendi mampu mengirimkan umpan silang yang sangat matang kepada David da Silva, tapi sundulan David yang mengarah ke gawang mampu dihalau oleh Dwi Kuswanto. Rendi harus ditarik keluar pada babak kedua karena cedera dan digantikan oleh Fandi Eko Utomo.

Irfan Jaya (3.0)
Irfan Jaya gagal menunjukkan tajinya pada laga kali ini, berkali-kali bola didapatkannya tapi selalu gagal menembus pertahanan Persela. Alhasil pada babak kedua Irja harus digantikan oleh Elisa Basna.

Oktafianus Fernando (3.0)
Ofan kembali dipercaya mengisi starting line-up oleh Coach Wolfgang Pikal. Tetapi Ofan belum mampu menunjukkan performa yang bagus pada laga tersebut. Terlihat berkali-kali Oktafianus kalah berlari dengan bek dari Persela ketika mendapatkan through pass dari lini tengah maupun bertahan Persebaya.

David da Silva (3.8)
David da Silva harus meneruskan paceklik golnya ketika menghadapi Persela Lamongan. David mendapatkan peluang emas ketika menerima umpan silang dari Rendi Irwan, tapi sayang sundulannya berhasil dihalau oleh Dwi Kuswanto. Tidak hanya itu, umpan jauh dari Ruben Sanadi mampu dikejar David dan mampu melewati Dwi, tapi tendangannya masih bisa di halau oleh Arif Satria.

Fandi Eko (3.0)
Masuknya Fandi Eko pada babak kedua dengan menggantikan Rendi Irwan, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap permainan dari Green Force. Tipikal bermain Fandi yang hampir mirip dengan Rendi mampu diantisipasi oleh lini belakang dari Laskar Joko Tingkir.

Alwi Slamat (3.0)
Menggantikan Oktafianus, Alwi Slamat tidak mampu berbuat untuk membuat permainan Persebaya menjadi lebih baik. Pemain yang sebelumnya bermain untuk PSMS Medan ini menempati pos winger kanan dan minim peluang yang didapatkan oleh Persebaya dari sisi tersebut.

Elisa Basna (3.5)
Permainan Bajul Ijo cenderung bermain dengan tempo yang lebih cepat ketika adik dari Yanto Basna ini masuk ke dalam lapangan menggantikan Irfan Jaya. Agresivitas dan determinasinya baik dalam membawa ataupun tanpa bola sedikit merepotkan pertahanan Persela pada menit akhir. (mth)

The post Rapor Merah Pemain Persebaya vs Persela: Hujan Kartu Kuning, Green Force Kalah (Lagi) appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27623
Keok Lagi, Persebaya Tanpa Kemenangan di Lima Laga Terakhir https://emosijiwaku.com/2019/10/23/keok-lagi-persebaya-tanpa-kemenangan-di-lima-laga-terakhir/ Wed, 23 Oct 2019 12:30:53 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27625 Green Force kembali tak berkutik dalam lawatannya di Stadion Surajaya, Rabu (23/10/2019). Persebaya harus mengakui kemenangan Laskar Joko Tingkir dengan skor 1-0. Telah diperkuat dua pilar yang kembali dari cedera, Ruben Sanadi, dan Irfan Jaya tak mampu membantu Bajol ijo berbuat banyak di Lamongan.

The post Keok Lagi, Persebaya Tanpa Kemenangan di Lima Laga Terakhir appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Green Force kembali tak berkutik dalam lawatannya di Stadion Surajaya, Rabu (23/10/2019). Persebaya harus mengakui kemenangan Laskar Joko Tingkir dengan skor 1-0. Telah diperkuat dua pilar yang kembali dari cedera, Ruben Sanadi, dan Irfan Jaya tak mampu membantu Bajol ijo berbuat banyak di Lamongan.

Menampilkan Rendi Irwan sebagai motor serangan, Persebaya berulang kali kesusahan menembus rapatnya pertahanan kubu tuan rumah. Tampil dengan kreasi dan peluang yang minim, Persebaya juga harus kecolongan dengan satu blunder yang berujung gol bagi Persela.

Babak Pertama

Kedua tim sama-sama menemui kesulitan untuk menciptakan peluang berharga. Nyaris tak ada peluang yang membahayakan gawang kedua kesebelasan. Tampilnya Ruben Sanadi dan Irfan Jaya sejak menit awal tak membuat Skuat bajol ijo dapat berbuat banyak.

Jalannya pertandingan cenderung keras dan alot di lini tengah, perebutan bola tersaji dengan sengit. Permainan keras kedua tim berbuah empat kartu kuning untuk kedua kesebelasan. Masing-masing dua untuk Persebaya dan Persela.

Yang mencolok pada babak pertama adalah permainan long pass yang disajikan Green Force. Pola yang mudah dibaca oleh barisan pertahanan Laskar Joko Tingkir, sehingga upaya Persebaya hanya mentah di depan kotak penalti Persela. Skor kacamata bertahan hingga peluit akhir babak pertama berbunyi.

Babak Kedua

Pada awal-awal babak kedua, Persebaya berinisiatif menyerang. Pola long ball dan langsung ke depan sedikit diredam dan diganti dengan permainan kaki ke kaki. Peluang emas tercipta dari skema serangan build up dari sisi kiri pertahanan Persela. Rendi Irwan melepaskan umpan lambung menuju Da Silva di depan gawang, bola mampu disundul Da Silva mengarah ke gawang, namun masih bisa ditepis Dwi Kuswanto.

Permainan keras masih tersaji di babak kedua, kedua tim banyak berkutat di lini tengah. Sesekali Persebaya mampu memulai skema serangan balik, namun final pass masih belum menemui sasaran, sehingga putus di tengah jalan.

Prahara bagi Green Force terjadi di menit ke-62. Gelandang Persela, Kei Hirose mampu melepaskan crossing mengarah ke Alex Do Santos, Alex mampu menyundul bola namun bisa dihadang Miswar, Namun bola muntah mampu dimaksimalkan menjadi gol oleh Malik Risaldi yang memanfaatkan blunder Hansamu Yama yang tak maksimal dalam meng-cover bola. Skor 1-0 untuk tuan rumah

Selepas gol bagi Persela tercipta, persebaya lebih keluar menyerang, namun belum mampu menembus ketatnya lini belakang Laskar Joko Tingkir.

Skema long pass yang diterapkan Wolfgang Pikal terbukti tak ampuh dalam menjebol pertahanan lawan. Akurasi umpan juga belum banyak menemui sasaran sehingga hanya putus ditengah jalan.

Catatan buruk masih berlanjut bagi Persebaya, lima pertandingan beruntun belum mengemas satu pun kemenangan. Absennya Dutra akibat cedera begitu terasa, lini belakang Persebaya lebih banyak menyapu bola dan minim inisiatif untuk memulai serangan dari belakang.

Dengan hasil ini, Persebaya masih berada di peringkat ke-8 klasemen, namun masih sangat rawan tergusur oleh PSM yang berjarak 1 poin tepat dibawah Persebaya.
Pada pertandingan selanjutnya, Persebaya akan menjamu PSS Sleman di Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019). (rgl)

The post Keok Lagi, Persebaya Tanpa Kemenangan di Lima Laga Terakhir appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27625
Players To Watch: Pembuktian Duo Samba https://emosijiwaku.com/2019/10/23/players-to-watch-pembuktian-duo-samba/ Wed, 23 Oct 2019 03:26:01 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27617 Derby Jawa Timur yang nanti sore (23/10) digelar di Stadion Surajaya antara Persela melawan Persebaya dipastikan akan disuguhkan aksi-aksi menawan. Pasalnya dua striker asal Brasil masing-masing klub sudah gatal untuk mencetak gol ke gawang lawan karena sedang dalam masa paceklik gol. Tim tuan rumah Persela dengan top skorer sementara Liga 1 Alex Dos Santos Goncalves, sementara Persebaya menunggu gol dari si Gundul David Da Silva.

The post Players To Watch: Pembuktian Duo Samba appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Derby Jawa Timur yang nanti sore (23/10) digelar di Stadion Surajaya antara Persela melawan Persebaya dipastikan akan disuguhkan aksi-aksi menawan. Pasalnya dua striker asal Brasil masing-masing klub sudah gatal untuk mencetak gol ke gawang lawan karena sedang dalam masa paceklik gol. Tim tuan rumah Persela dengan top skorer sementara Liga 1 Alex Dos Santos Goncalves, sementara Persebaya menunggu gol dari si Gundul David Da Silva.

Alex Dos Santos

Meskipun saat ini menjadi top skor sementara Liga 1 dengan 16 gol, saat ini Alex sedang seret gol. Terakhir ia mencetak gol adalah saat Persela melawan Badak Lampung (11/9) lalu, atau terhitung telah lima laga ia lalui tanpa menggetarkan jala lawan. Mandulnya Alex juga berpengaruh ke performa Persela yang hanya meraih empat poin dari lima laga terakhir. Tentu laga melawan Persebaya akan dijadikan momentum kebangkitan bagi Alex dan juga Persela. Apalagi pada putaran pertama lalu Alex berhasil mencetak gol ke gawang Miswar Saputra.

David Da Silva

Setali tiga uang dengan Alex, David juga sedang disorot Bonek karena ia tidak setajam saat kedatangan pertamanya ke Persebaya. Dari tujuh laga yang telah dijalani, hanya dua gol yang dapat ia sarangkan. Hal tersebut tentu jauh di luar ekspetasi kepada David yang begitu tinggi sejak awal kedatangannya. Namun, David punya catatan yang cukup bagus saat melawan Persela. Yakni sejak ia berseragam Persebaya ia selalu mencetak gol saat berhadapan dengan tim Laskar Joko Tingkir. Dari dua pertandingan ia berhasil mencetak tiga gol. Bahkan gol pertamanya bersama Persebaya ia cetak di Stadion Surajaya. (mni)

The post Players To Watch: Pembuktian Duo Samba appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27617
Persela vs Persebaya: Bangkit atau Makin Terpuruk https://emosijiwaku.com/2019/10/23/persela-vs-persebaya-bangkit-atau-makin-terpuruk/ Wed, 23 Oct 2019 00:31:17 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27613 Persebaya Surabaya akan melawat ke kandang Persela Lamongan dalam lanjutan pekan 24 ke Liga 1 sore nanti (23/10). Skuat Persebaya berharap mampu meraih hasil positif dan menjadikan laga ini sebagai momen kebangkitan.

The post Persela vs Persebaya: Bangkit atau Makin Terpuruk appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya Surabaya akan melawat ke kandang Persela Lamongan dalam lanjutan pekan 24 ke Liga 1 sore nanti (23/10). Skuat Persebaya berharap mampu meraih hasil positif dan menjadikan laga ini sebagai momen kebangkitan.

Melakoni laga away melawan Persela, Persebaya membawa modal yang kurang apik. Laga terakhir Green Force kalah telak dari Persib Bandung 1-4. Sementara itu Persela dalam laga terakhir menyerah dari PSIS Semarang.

Laga bertajuk Derby Jatim ini tentu bakal dimanfaatkan kedua tim untuk bangkit. Pelatih Wolfgang Pikal tentu ingin menyudahi hasil tidak mengenakan yang membuat timnya tercecer di peringkat 8 klasemen sementara dengan koleksi 31 poin.

Sedangkan Laskar Joko Tingkir ingin mentas dari zona merah. Tim asuhan Nil Maizar saat ini berada di posisi 17.

Berdasarkan head to head, Bajol Ijo selalu meraih hasil positif. Dari enam pertemuan terakhir, Persebaya empat kali menang dan dua kali seri. Namun yang menjadi catatan, Persebaya belum pernah menang ketika bertandang ke Lamongan.

Musim lalu, saat melawan Persela di Surajaya Green Force mampu bermain imbang 1-1. Goal dicetak striker David da Silva, yang pada laga ini juga dibawa oleh Pikal, meski mengalami cedera pinggang.

Sementara pada pertemuan pertama musim ini Persebaya menang 3-2 dari Persela.

Pada laga sore nanti Pikal harus putar akal. Sebab, beberapa pemain harus absen. Seperti Otavio Dutra, Misbakus Solikin, dan Ruben Sanadi, kemungkinan besar tidak dapat diturunkan akibat cedera.

Selain itu Diogo Campos dipastikan tidak bisa turun di Surajaya. Lantaran mendapatkan dua kartu kuning pada laga terakhir. Lalu Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto yang harus bergabung dengan Timnas U-22.

Tak jauh beda Persela juga harus kehilangan pemain andalan mereka, yakni Eki Taufik yang mengalami.cedera dan Samsul Arifin akumulasi kartu. (msr)

Prakiraan Susunan Pemain:

Persela Lamongan: Dwi Kuswanto (GK); Lukas Guruh, Arif Satria, M. Zaenuri, Birrul Walidain; Lucky wahyu, Kei Hirose, Izmy Hatuwe, Sugeng Efendi, Rafael Gomes; Alex Goncalves

Pelatih: Nilmaizar

Persebaya Surabaya: Miswar Saputra (GK); Abu Rizal Maulana, Hansamu Yama, Mokhamad Syaifuddin, Ruben Sanadi; Muhammad Hidayat, Aryn Williams, Fandi Eko Utomo; Oktafianus Fernando, Irfan Jaya, David da Silva

Pelatih: Wolfgang Pikal

The post Persela vs Persebaya: Bangkit atau Makin Terpuruk appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27613
Gabung Persela, Fabio Oliviera Ingin Lepas Kangen dengan Bonek https://emosijiwaku.com/2019/10/22/gabung-persela-fabio-oliviera-ingin-lepas-kangen-dengan-bonek/ Tue, 22 Oct 2019 03:54:45 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=27602 Jelang Derby Jawa Timur menghadapi Persebaya, Persela Lamongan menambah amunisi staff pelatihnya. Nama Fabio Oliviera, pelatih asal Brasil tersebut akan mendampingi Coach Nil Maizar di pinggir lapangan sebagai asisten pelatih.

The post Gabung Persela, Fabio Oliviera Ingin Lepas Kangen dengan Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Jelang Derby Jawa Timur menghadapi Persebaya, Persela Lamongan menambah amunisi staff pelatihnya. Nama Fabio Oliviera, pelatih asal Brasil tersebut akan mendampingi Coach Nil Maizar di pinggir lapangan sebagai asisten pelatih.

Ya, nama Fabio Oliviera mungkin tidak asing bagi Bonek dan Bonita. Fabio Oliviera pernah mengarsiteki Persebaya di kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim 2013 dan juga menjadi pelatih klub internal, PS Suryanaga. Pelatih asal Brasil tersebut juga cukup intens dalam mendukung Persebaya ketika terpuruk maupun pada saat dualisme.

Menghadapi mantan timnya, Coach Fabio mengatakan jika hubungannya dengan Persebaya dan Bonek cukup baik. “Sulit juga untuk mencari jawaban, hubungan saya dengan Persebaya cukup baik. Sementara hubungan saya dengan Bonek cukup intens. Selalu ada canda di media sosial. Namun melihat posisi saya sebagai pelatih, di mana saya bekerja di situ saya harus berjuang,” ujarnya kepada EJ, Senin (21/10).

Lebih lanjut, Coach Fabio menambahkan soal perasaannya jelang laga menghadapi Persebaya. “Itu Derby Jatim jarak antar keduanya sangat dekat. Saya harap bisa lepas kangen dengan Bonek. Mudah-mudahan situasi bisa kondusif,” ucap pelatih berkepala plontos ini.

Coach Fabio juga melihat performa Persebaya di beberapa laga yang belum mampu meraih kemenangan ditambah beberapa pemain kunci absen. Hal itu menjadikan keuntungan bagi Persela untuk meraih poin sebelum melakoni laga tandang yang tidak mudah.

Selain bersama Persebaya, Fabio juga mempunyai rekam jejak kepelatihan di kompetisi nasional. Sebagai asisten pelatih PSM Makassar (2010-2011), pelatih Persija IPL (2012), pelatih klub Persita (2013-2014), pelatih klub Carsae Fc Timor Leste (2015-2016), dan juga sebagai Technical Coordinator Madura United (2017). (osc)

The post Gabung Persela, Fabio Oliviera Ingin Lepas Kangen dengan Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
27602