live bareng ej Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/live-bareng-ej/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 08 Sep 2020 02:52:21 +0000 en-US hourly 1 145948436 Taufiq Kenang Musim Debutnya Bersama Persebaya https://emosijiwaku.com/2020/06/25/taufiq-kenang-musim-debutnya-bersama-persebaya/ Thu, 25 Jun 2020 08:33:59 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=33103 Kompetisi internal Persebaya merupakan salah satu kompetisi konsisten menghasilkan bintang-bintang sepak bola di Indonesia. Image tersebut membuat banyak pemain luar Surabaya yang mengikuti kompetisi internal Persebaya. Salah satunya adalah Taufiq yang berasal dari Tarakan. Ketika usia muda ia merantau dari daerah asalnya untuk bergabung bersama tim Fatahillah. Taufiq juga sukses menembus ke tim senior Persebaya pada Liga Indonesia XI 2005.

The post Taufiq Kenang Musim Debutnya Bersama Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kompetisi internal Persebaya merupakan salah satu kompetisi konsisten menghasilkan bintang-bintang sepak bola di Indonesia. Image tersebut membuat banyak pemain luar Surabaya yang mengikuti kompetisi internal Persebaya. Salah satunya adalah Taufiq yang berasal dari Tarakan. Ketika usia muda ia merantau dari daerah asalnya untuk bergabung bersama tim Fatahillah. Taufiq juga sukses menembus ke tim senior Persebaya pada Liga Indonesia XI 2005.

Sebagai pemain muda, Taufiq merasa minder saat berlatih bersama tim senior. Apalagi pada musim sebelumnya Persebaya menjadi juara bertahan dan sebagian pemainnya masih berada di Persebaya.

“Pastinya sempat grogi, minder, nervous juga. Waktu itu pertama kali yang biasa saya tonton di TV. Apalagi banyak idola, panutan disitu. Nggak nyangka bisa satu tim,” cerita Taufiq mengenai latihan perdananya bersama tim senior Bajul Ijo. “Sempat juga waktu itu gemetar waktu passing-passing sama cak Uston (Nawawi),” imbuhnya

Namun para pemain senior tersebut selalu memotivasi Taufiq. “Senior-senior waktu itu seperti Abah Mursyid (Effendi), Abah Bejo (Sugiantoro) berpengaruh banget untuk pemain muda. Lalu ada Cak Uston (Nawawi), Mat Halil, Anang Ma’ruf selalu komunikasi dan memberikan motivasi untuk pemain muda baik di dalam lapangan maupun luar lapangan,” ucap Taufiq tentang senior-seniornya di Persebaya.

Selain pemain lokal, Taufiq juga mendapat bimbingan dari pemain asing asal Brasil yaitu Danilo Fernando. “Saya sering sekamar sama Danilo. Dia selalu memberi motivasi saya,” kata gelandang yang saat ini memperkuat Bali United tersebut.

Tak hanya bercerita tentang senior-senior saja, Taufiq juga menceritakan pengalaman debutnya bersama Green Force. Ia melakoni laga perdana bersama Persebaya saat melawan Krung Thai Bank FC di Liga Champions Asia 2005. Taufiq sempat kaget ketika dirinya masuk line up.

“Waktu itu sempat nggak nyangka bisa masuk line up. Saya baru naik ke (tim) senior. Pikiran saya cari pengalaman dulu,” Kata pemain yang berhasil mengantarkan Persib menjadi juara ISL 2014 lalu.

Selain itu Taufiq juga merasakan grogi saat melakukan disuruh pemanasan oleh Jacksen F. Tiago. “Kalau tidak salah saat babak kedua coach Jacksen memanggil saya menyuruh pemanasan. Sempat grogi juga. Tahu sendiri jarak tempat pemanasan dengan Bonek sangat dekat. Sempat gimana kan auranya saat itu luar biasa. Sempat juga grogi, tapi setelah masuk lapangan sudah hilang semua,” kenang Taufiq. (mni)

The post Taufiq Kenang Musim Debutnya Bersama Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
33103
Taufiq Tidak Tutup Kemungkinan Kembali ke Persebaya https://emosijiwaku.com/2020/06/25/taufiq-tidak-tutup-kemungkinan-kembali-ke-persebaya/ Thu, 25 Jun 2020 04:01:40 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=33061 Meskipun sudah berusia 33 tahun, gelandang Bali United Muhammad Taufiq masih membuka peluang untuk kembali ke Persebaya. Dalam sesi Live Bareng EJ bersama Taufiq, Selasa (23/6) lalu, mantan pemain binaan tim internal Fatahillah tersebut menceritakan bahwa dirinya jika mendapat kesempatan masih ingin kembali ke tim tempat ia mengawali karir profesionalnya.

The post Taufiq Tidak Tutup Kemungkinan Kembali ke Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Meskipun sudah berusia 33 tahun, gelandang Bali United Muhammad Taufiq masih membuka peluang untuk kembali ke Persebaya. Dalam sesi Live Bareng EJ bersama Taufiq, Selasa (23/6) lalu, mantan pemain binaan tim internal Fatahillah tersebut menceritakan bahwa dirinya jika mendapat kesempatan masih ingin kembali ke tim tempat ia mengawali karir profesionalnya.

“Ya Insya Allah saya kembalikan lagi sama Gusti Allah di manapun rejekinya nanti yang pasti hati ingin balik lagi ke Persebaya, ingin menghabiskan karir disana. Cuma rejekinya dimana qadar saya dari Allah berakhir dimana bisa di Persebaya atau nanti jadi pelatih atau yang lain-lain,” ujar Taufiq mengenai hati kecilnya yang masih ingin kembali ke Persebaya.

Taufiq juga bercerita bahwa ia rindu banyak hal di Surabaya, mulai dari Mess Persebaya, Lapangan Ketintang, dan hal-hal lainnya. Ketika balik ke Surabaya ia sempat menghampiri tempat-tempat tersebut.

“Kalo kangen, banyak. Pastinya saat itu saya ke mess waktu pertama kali berjuang di internal bersama Fatahillah. Terus Lapangan Ketintang. Disitu saya tiap hari pagi, siang, sore saya lari dan latihan di Unesa belakang Telkomsel. Pastinya makanan, selain itu dulur-dulur Bonek,” ucap Taufiq soal hal-hal yang ia rindukan di Surabaya.

Mengenai makanan, Taufiq juga menceritakan kuliner avoritnya selama di Surabaya. “Banyak bangetlah pokoknya kuliner di Surabaya. Selain rawon, soto, terus sate kelapa. Banyaklah. Nggak bisa dilupain. Pokoknya kalau kesana (Surabaya) selalu kuliner,” cerita eks pemain Persib tersebut tentang makanan-makanan favoritnya. (mni)

The post Taufiq Tidak Tutup Kemungkinan Kembali ke Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
33061
Kalah dari Papua Barat, Rendi dan Tim PON Jatim 2008 Hampir Dipulangkan Naik Kapal https://emosijiwaku.com/2020/06/19/kalah-dari-papua-barat-rendi-dan-tim-pon-jatim-2008-hampir-dipulangkan-naik-kapal/ Fri, 19 Jun 2020 06:04:45 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=33002 Kontingen tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) memang mendapatkan medali emas PON 2008 lalu di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun langkah tim asuhan Aji Santoso menuju medali emas tersebut tidak semulus yang dibayangkan. Pada fase grup, Rendi Irwan dkk harus takluk dari Papua Barat yang diperkuat oleh Patrich Wanggai.

The post Kalah dari Papua Barat, Rendi dan Tim PON Jatim 2008 Hampir Dipulangkan Naik Kapal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Kontingen tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) memang mendapatkan medali emas PON 2008 lalu di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun langkah tim asuhan Aji Santoso menuju medali emas tersebut tidak semulus yang dibayangkan. Pada fase grup, Rendi Irwan dkk harus takluk dari Papua Barat yang diperkuat oleh Patrich Wanggai.

Manajer tim Jatim saat itu Haruna Soemitro pun memberikan ultimatum kepada tim. “Kalau kamu kalah melawan DKI Jakarta nggak lolos semifinal, baru kali ini Jatim nggak lolos. Kamu saya pesankan tiket kapal dari Kaltim sampai Surabaya,” kenang Rendi kepada EJ saat acara “Live Bareng EJ, Selasa (16/6).

Mendapatkan ancaman seperti itu tidak membuat Rendi Irwan dan kawan-kawan menciut. Justru mereka akhirnya berhasil menjadi juara dan mengalahkan sejumlah tim besar seperti DKI Jakarta, Kaltim, dan berhasil revans ke Papua Barat di final.

Rendi pun juga bercerita sejak mendapatkan ultimatum ia bersama rekan-rekannya menjadi lebih solid. Banyak kegiatan dilakukan bersama seperti sharing-sharing, sholat bersama, menyantuni anak yatim dan kegiatan positif lainnya. “lebih mempererat suasana kekeluargaan di luar lapangan baru kemudian lebih enjoy,” ujar Rendi terkait perubahan dari ia dan rekan-rekannya.

Ditambah lagi setelah Jatim berhasil mengalahkan Kaltim di semfinal, Haruna bertanya kepada Rendi mengenai bonus apabila juara. “kamu minta apa kalau juara?” tanya Haruna kepada Rendi. Pelatih tim Jatim Aji Santoso menyeletuk kepada Rendi, “Kulkas apa TV?” Kemudian dengan bercanda Rendi menjawab, “Sepeda (Yamaha) Mio pak.” Haruna kemudian mengiyakan hal tersebut.

Setelah Rendi bertemu dengan Haruna, ia bercerita kepada rekan-rekannya seandainya Jatim juara ia akan mendapatkan motor. Mendengar hal tersebut rekan-rekannya langsung menghadap kepada Haruna dan meminta hal yang serupa dengan Rendi. Haruna yang saat ini menjabat sebagai Manajer Madura United akhirnya memberikan bonus yang sama kepada semua elemen tim, termasuk koki tim. Hal tersebut membuat semua elemen tim menjadi termotivasi. (mni)

The post Kalah dari Papua Barat, Rendi dan Tim PON Jatim 2008 Hampir Dipulangkan Naik Kapal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
33002
Kisah Rendi Irwan yang Nyaris Menjadi Pemain Timnas Futsal https://emosijiwaku.com/2020/06/19/kisah-rendi-irwan-yang-nyaris-menjadi-pemain-timnas-futsal/ Fri, 19 Jun 2020 05:14:32 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32954 Rendi Irwan merupakan salah satu pesepak bola yang pernah terjun di dunia futsal profesional. Pemain yang identik dengan nomor punggung 12 tersebut pernah memperkuat tim futsal Bintang Timur Surabaya sebelum menjadi pemain sepak bola dan saat PSSI dibekukan beberapa tahun yang lalu. Bahkan di masa-masa ia kuliah di Unesa (Universitas Negeri Surabaya) Rendi pernah ditawari menjadi pemain timnas futsal oleh pelatih timnas futsal kala itu Justinus Lhaksana.

The post Kisah Rendi Irwan yang Nyaris Menjadi Pemain Timnas Futsal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Rendi Irwan merupakan salah satu pesepak bola yang pernah terjun di dunia futsal profesional. Pemain yang identik dengan nomor punggung 12 tersebut pernah memperkuat tim futsal Bintang Timur Surabaya sebelum menjadi pemain sepak bola dan saat PSSI dibekukan beberapa tahun yang lalu. Bahkan di masa-masa ia kuliah di Unesa (Universitas Negeri Surabaya) Rendi pernah ditawari menjadi pemain timnas futsal oleh pelatih timnas futsal kala itu Justinus Lhaksana.

Namun setelah berdiskusi dengan keluarga, saat itu Rendi memilih menolak tawaran tersebut. Padahal coach Justin juga memberikan penawaran kuliah di UNJ (Universitas Negeri Jakarta) kepada Rendi.

“(coach) Justin, yang sampai saat ini berhubungan baik dengan saya, mengajak saya ke timnas waktu itu untuk ke Jakarta. Setelah saya berbicara dengan keluarga bahwa di sana dikuliahkan di UNJ. Karena saya ditawari timnas futsal setelah menyabet pemain terbaik dan top skor Liga Futsal Mahasiswa seluruh Indonesia dengan Unesa. Kemudian saya berpikir-pikir saya memutuskan untuk di sepak bola saja,” cerita Rendi di acara “Live Bareng EJ”, Selasa (16/6) lalu.

Penawaran tersebut tidak datang sekali saja. Tahun berikutnya Rendi kembali ditawari oleh Coach Justin untuk bergabung dengan timnas futsal. Pada tahun keduanya bersama futsal Unesa ia kembali mendapatkan gelar pemain terbaik di Liga Futsal Mahasiswa seluruh Indonesia.

Namun pada waktu yang bersamaan Rendi disuruh mengikuti seleksi Persebaya U-23 oleh beberapa pengurus Persebaya saat itu. Rendi yang di kelompok U-15 dan U-19 tidak pernah lolos ke Persebaya memilih untuk mengikuti seleksi Persebaya U-23.

“Saya sebenarnya dari kecil seleksi di Persebaya dari U-15 hingga U-19 tapi tidak pernah diterima. Ada sisi keberuntungan saya lewat jalur futsal dan lolos ke Persebaya U-23.” ujar Rendi tentang prosesnya masuk Persebaya. (mni)

The post Kisah Rendi Irwan yang Nyaris Menjadi Pemain Timnas Futsal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32954
Pemain Asing Rasa Lokal Musim 2004, Kurniawan Cerita Kenangannya Bersama Persebaya https://emosijiwaku.com/2020/06/11/pemain-asing-rasa-lokal-musim-2004-kurniawan-cerita-kenangannya-bersama-persebaya/ Thu, 11 Jun 2020 07:39:21 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32899 Biasanya, pemain asing di sebuah klub identik dengan kesan eksklusif dan seringkali mendapatkan fasilitas istimewa dari manajemen klub. Namun kesan eksklusif tersebut tidak terlihat pada cerita Kurniawan Dwi Yulianto saat acara Live Bareng EJ, Rabu (10/6) mengenai rekan-rekannya pemain asing Persebaya di musim 2004.

The post Pemain Asing Rasa Lokal Musim 2004, Kurniawan Cerita Kenangannya Bersama Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Biasanya, pemain asing di sebuah klub identik dengan kesan eksklusif dan seringkali mendapatkan fasilitas istimewa dari manajemen klub. Namun kesan eksklusif tersebut tidak terlihat pada cerita Kurniawan Dwi Yulianto saat acara Live Bareng EJ, Rabu (10/6) mengenai rekan-rekannya pemain asing Persebaya di musim 2004.

“Yang sangat menyenangkan buat kita bahwa pemain asing rasa lokal. Karena mereka menyatu dengan kita, bahkan (Christian) Carrasco dan Leonardo (Gutierrez) tidak mau difasilitasi mobil. Mereka lebih suka pakai motor biar merakyat. Walaupun mungkin kalau bukan di Surabaya akan ditangkap karena tidak punya SIM (Surat Izin Mengemudi),” kenang Kurniawan mengenai keakrabannya dengan para pemain asing.

Kurniawan juga bercerita ia sering bermain dengan Leonardo Gutierrez. “Dulu sering main bareng sama Leonardo Gutierrez. Karena waktu itu ia tinggal sendiri di hotel. Kita sering bermain ke tempat dia dan dia sering bermain dengan kita,” kata Kurniawan.

Berbeda dengan Leonardo, Danilo Fernando saat itu membawa keluarganya ke Surabaya sehingga frekuensi bermain Kurniawan bersama Danilo tidak sesering dengan Leonardo.

Cerita unik Kurniawan bersama Leonardo adalah saat Leonardo menabrak mobil miliknya. Pada saat itu Leonardo meminjam mobil Kurniawan. Keesokan harinya Leonardo lapor ke Kurniawan bahwa mobil yang ia pakai tertabrak.

“Kurus, ini mobil kamu tabrakan,” cerita Leo. Kurniawan bingung karena Leonardo tidak cerita secara detail dan langsung lari setelah menabrak karena takut. Bahkan Kurniawan sampai meminta teman-temannya untuk kroscek hingga ke rumah sakit.

“Jadi saya sampai minta tolong kroscek di rumah sakit ternyata tidak ada. Sampai sekarang tidak tahu (tabrakannya). Padahal mobilnya lumayan ringsek. Saya takutnya kalau motor kenapa-napa. Karena ini membawa Persebaya,” cerita Kurniawan. (mni)

The post Pemain Asing Rasa Lokal Musim 2004, Kurniawan Cerita Kenangannya Bersama Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32899
Kurniawan: Haji Santo Tekankan Dirinya Untuk Fokus di Lapangan https://emosijiwaku.com/2020/06/11/kurniawan-haji-santo-tekankan-dirinya-untuk-fokus-di-lapangan/ Thu, 11 Jun 2020 07:20:01 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32893 Walaupun hanya semusim, Kurniawan Dwi Yulianto memiliki kesan mendalam dengan Persebaya. Selain karena ia berhasil membawa Persebaya juara Liga Indonesia X 2004, Kurus, panggilan akrabnya, memiliki sejumlah kenangan manis bersama Bajul Ijo.

The post Kurniawan: Haji Santo Tekankan Dirinya Untuk Fokus di Lapangan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Walaupun hanya semusim, Kurniawan Dwi Yulianto memiliki kesan mendalam dengan Persebaya. Selain karena ia berhasil membawa Persebaya juara Liga Indonesia X 2004, Kurus, panggilan akrabnya, memiliki sejumlah kenangan manis bersama Bajul Ijo.

Salah satunya adalah ketika ketua harian Persebaya kala itu, almarhum Haji Santo, memanggilnya. Hal itu diceritakan Kurniawan kepada EJ saat acara Live Bareng EJ, Rabu (10/6).

Rus, kon ojok mikir macem-macem. Wes, urusan nang njobo lapangan urusanku. Urusanmu main ambek latihan,” ujar Kurniawan menirukan ucapan Haji Santo.

Pernyataan Haji Santo saat itu menandakan bahwa manajemen Persebaya benar-benar menekankan para pemainnya untuk hanya fokus di lapangan. Kurniawan juga merasa hal tersebut membuatnya bersama rekan-rekannya lebih kuat karena energi positif dari manajemen. Selain itu Kurniawan juga bercerita tentang prosesnya bergabung dengan Persebaya.

“Saya sebenarnya pada tahun 1996 waktu di Pelita Jaya sudah diundang ke Persebaya datang ke kantor Wali Kota. Cak Narto (Wali Kota Surabaya saat itu, red) sudah menawarkan saya. Namun entah kenapa tiba-tiba hilang begitu saja,” cerita Kurniawan mengenai kenangannya saat nyaris bergabung dengan Persebaya pada 1996.

Namun jodoh tidak kemana. Jelang kompetisi 2004, ia kembali mendapatkan tawaran dari Persebaya. Haji Santo menghubungi Kurniawan melalui Karjono (manajemen tim Persebaya yang bertugas mencari pemain saat itu, red). Padahal saat itu ia bersama Uston Nawawi sudah melakukan pembicaraan dengan PSPS Pekanbaru, bahkan sudah deal.

Selain PSPS, Kurniawan juga mendapatkan tawaran dari sejumlah klub seperti PSIS Semarang dan Arema Malang. Ketika Kurniawan mengetahui materi pemain Persebaya dihuni sejumlah pemain top, tanpa pikir panjang ia langsung memutuskan berangkat ke Surabaya. “Oke saya berangkat. Besok saya ke Surabaya,” ujar Kurniawan kepada Karjono setelah mengetahui komposisi tim Persebaya.

Negosiasi antara Kurniawan dengan Persebaya yang berlangsung di Hotel Sahid berjalan tidak sampai 15 menit. Mantan pemain FC Luzern tersebut menyatakan ingin kembali menjadi juara setelah beberapa tahun sebelumnya ia meraih gelar bersama PSM Makassar.

“Saya merasa tim ini materi juara dan saya ingin juara lagi setelah juara di PSM,” jelas Kurniawan mengenai alasannya bergabung dengan Persebaya. (mni)

The post Kurniawan: Haji Santo Tekankan Dirinya Untuk Fokus di Lapangan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32893
Fanatisme Suporter Persebaya Bikin Cirelli Kagum https://emosijiwaku.com/2020/06/10/fanatisme-suporter-persebaya-bikin-cirelli-kagum/ Wed, 10 Jun 2020 16:37:56 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32888 Sudah menjadi rahasia umum bahwa fanatisme suporter sepakbola di Indonesia bisa dikatakan salah satu yang terbaik di dunia. Eks pemain Persebaya asal Argentina Juan Marcelo Cirelli juga mengakui hal tersebut.

The post Fanatisme Suporter Persebaya Bikin Cirelli Kagum appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Sudah menjadi rahasia umum bahwa fanatisme suporter sepakbola di Indonesia bisa dikatakan salah satu yang terbaik di dunia. Eks pemain Persebaya asal Argentina Juan Marcelo Cirelli juga mengakui hal tersebut.

“Saya pikir Argentina, Brasil, Indonesia, dan Italia penonton fanatik. Luar Biasa,” puji Cirelli mengenai suporter di Indonesia.

Ia juga mengagumi Bonek yang selalu hadir di Gelora 10 November, bahkan pada saat latihan sekalipun. “Saya masih ingat ketika hari pertama di Persebaya kita keluar dari mess jalan 50 meter ada Gelora 10 November. Waktu itu kita latihan disitu. Hari Senin, Selasa pagi kita tidak ada uji coba, tidak ada pertandingan hanya latihan, saya masuk ke lapangan bersama teman-teman lalu melihat ke tribun sudah ada Bonek Mania di situ. Luar biasa,”ucap Cirelli dengan ekspresi yang terkagum-kagum.

Kemudian ia bercerita dengan berbahasa Inggris ke John Tarkpor mengenai hadirnya Bonek saat latihan. “John, gimana ini sudah ada penonton?” tanya Cirelli pada John Tarkpor. “Itu biasa di sini. Kamu latihan, uji coba, atau pertandingan suporter selalu ada,” jawab John Tarkpor.

Selain itu Cirelli juga menyamakan Persebaya dengan Boca Juniors. “Persebaya mirip dengan Boca Juniors. Suporter River Plate hanya ramai ketika timnya menang. Tetapi suporter Persebaya sama dengan Boca Juniors. Mau menang, draw, kalah stadion tetap ramai,” ucap Cirelli tentang kesamaan Persebaya dengan Boca Juniors. (mni)

The post Fanatisme Suporter Persebaya Bikin Cirelli Kagum appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32888
Cirelli Kenang Debutnya di Gelora 10 November sebagai Kapten Persebaya https://emosijiwaku.com/2020/06/10/cirelli-kenang-debutnya-di-gelora-10-november-sebagai-kapten-persebaya/ Wed, 10 Jun 2020 06:16:59 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=32863 Meskipun hanya bermain selama setengah musim di Persebaya pada putaran kedua ISL 2009/10, bek asal Argentina Juan Marcelo Cirelli punya momen menarik yang menurutnya tidak akan bisa dilupakan.

The post Cirelli Kenang Debutnya di Gelora 10 November sebagai Kapten Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Meskipun hanya bermain selama setengah musim di Persebaya pada putaran kedua ISL 2009/10, bek asal Argentina Juan Marcelo Cirelli punya momen menarik yang menurutnya tidak akan bisa dilupakan. Pada pertandingan ketiganya bersama Persebaya melawan Persela Lamongan yang sekaligus debut di Gelora 10 November, Cirelli ditunjuk oleh pelatih Persebaya saat itu Rudy Keltjes menjadi kapten tim. “Mulai hari ini kapten tim Marcelo” ujar Cirelli mengulang kata-kata Rudy di acara Live Bareng EJ.

Cirelli menerima dengan baik amanah dari pelatih dan menjadikan ban kapten tersebut menjadi motivasi. Masalahnya saat itu ia belum bisa berbahasa Indonesia sama sekali. Saat briefing menjelang pertandingan di mess, ia memilih berdiri di samping striker asal Cile Patricio Morales yang sudah bisa berbahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Cirelli ingin Pato (panggilan akrab Patricio) untuk membisikinya kata-kata bahasa Indonesia untuk briefing tim.

“Pato saya harus bilang apa sekarang. Kasih tahu saya kata per kata pelan-pelan,” kenang Cirelli mengenai momen pertamanya menjadi kapten tim. “Setiap dengar dari Pato saya lempar ke tim. Saya dengar dari Pato lagi kemudian saya lempar. Begitu seterusnya,” imbuhnya.

Selain mengenang momennya menjadi kapten tim, Cirelli juga sedikit bernostalgia tentang rekan-rekannya di Persebaya kala itu. Ia menyebutkan Wijay sebagai pemain paling lucu. Cirelli juga memuji Mat Halil sebagai pemain yang profesional dan selalu serius saat latihan ataupun pertandingan.

Ditanya mengenai Andik Vermansah yang kala itu menjadi pemain muda yang baru bersinar, Cirelli memiliki panggilan khusus untuknya. “Kalau bilang Andi itu Andi Oddang, oleh sebab itu kita panggil Andik Vermansah dengan sebutan Andik Kecil,” ucap Cirelli mengenai Andik. (mni)

The post Cirelli Kenang Debutnya di Gelora 10 November sebagai Kapten Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
32863