vs bhayangkara Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/vs-bhayangkara/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Wed, 16 Sep 2020 16:54:20 +0000 en-US hourly 1 145948436 Mengaku Dilempar Batu Bata, Paul Munster Kritik Suporter https://emosijiwaku.com/2020/02/13/mengaku-dilempar-batu-bata-paul-munster-kritik-suporter/ Thu, 13 Feb 2020 06:10:37 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=31029 Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mendapat perlakuan kurang mengenakkan dalam laga melawan Persebaya Surabaya (12/2/2020) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura. Ia mengaku mendapat lemparan botol dan juga batu bata.

The post Mengaku Dilempar Batu Bata, Paul Munster Kritik Suporter appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mendapat perlakuan kurang mengenakkan dalam laga melawan Persebaya Surabaya (12/2/2020) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura. Ia mengaku mendapat lemparan botol dan juga batu bata.

Puluhan suporter yang jengkel melakukan aksi pelemparan botol ke dalam lapangan. Bahkan, menurut Munster ada pula yang melempar batu bata. Meluapkan kekecewaan, Munster pun tampak menunjukkan serpihan batu itu kepada wasit dan juga suporter.

“Itulah saya, suporter mungkin tidak suka, tapi saya tidak bisa mengubah. Itu karakter saya,” kata Munster. “Tapi saya benar-benar dapat lemparan botol, dan juga batu bata dengan jarak cukup dekat yang bisa melukai saya,” tambahnya.

Batu bata yang dimaksud Munster sebenarnya bukan batu bata utuh, tetapi serpihan batu kecil yang berujung tajam. Serpihan itu sendiri tak mengenai Munster, pemain atau staf pelatih lainnya.

Munster pun jelas kecewa dengan aksi suporter. Ia sebenarnya masih bisa mentolerir jika yang dilempar adalah botol plastik, tapi melempar batu menurutnya tidak dapat dibenarkan.

“Tapi kamu tidak bisa melakukan aksi melempar batu bata ke arah pelatih, botol air mungkin tidak masalah, tapi (melempar) batu bata ke arah kepala adalah masalah besar,” keluh Munster.

“Memalukan suporter melakukan itu, artinya mereka minim edukasi dan respek,” tandasnya.

Meski begitu, masih belum jelas siapa, dari arah mana dan kapan sebenarnya Munster mendapat lemparan batu. Yang jelas, dalam laga tersebut memang terjadi aksi pelemparan botol ke dalam lapangan yang dilakukan suporter di belakang bench pemain Bhayangkara FC. 

Bhayangkara FC  sendiri akhirnya mampu meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya dan berhak berada di puncak klasemen grup A Piala Gubernur Jawa Timur. (riz)

The post Mengaku Dilempar Batu Bata, Paul Munster Kritik Suporter appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
31029
Alasan Aji Santoso Ubah Formasi Lawan Bhayangkara FC https://emosijiwaku.com/2020/02/12/alasan-aji-santoso-ubah-formasi-lawan-bhayangkara-fc/ Wed, 12 Feb 2020 14:30:27 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=31012 Persebaya Surabaya menggunakan formasi berbeda ketika menghadapi Bhayangkara FC, Rabu (12/2/2020). Jika biasanya Green Force menggunakan formasi 4-3-2-1, saat melawan Bhayangkara pakem tersebut berubah menjadi 4-3-1-2.

The post Alasan Aji Santoso Ubah Formasi Lawan Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya Surabaya menggunakan formasi berbeda ketika menghadapi Bhayangkara FC, Rabu (12/2/2020). Jika biasanya Green Force menggunakan formasi 4-2-3-1, saat melawan Bhayangkara pakem tersebut berubah menjadi 4-3-1-2.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso menurunkan dua striker sekaligus yaitu David da Silva dan Patrich Wanggai. Di belakang keduanya ada Makan Konate yang berperan membagi bola. Tak ada satupun winger yang diturunkan Aji dalam laga tersebut.

Di belakang Konate, ada tiga gelandang yang sama-sama punya karakter bertahan. Ketiganya adalah Muhammad Hidayat, Aryn Williams dan Alwi Slamat.

Hasilnya, Persebaya tampak kesulitan menembus pertahanan Bhayangkara FC. Beberapa kali serangan yang coba dibangun harus tersendat karena salah umpan. Pemain Persebaya tampak belum terbiasa menggunakan skema baru tersebut.

Akan tetapi, Aji sebenarnya tidak berencana menggunakan formasi 4-3-1-2 itu. Namun, keterbatasan stok pemain membuat pelatih 49 tahun itu terpaksa mengubah skema memakai dua striker. 

“Sebenarnya saya mau tetap pakai formasi 4-2-3-1, tapi tadi dalam kondisi darurat. Tiba-tiba si Irfan (Jaya) kondisi sakit, makanya tidak saya turunkan sejak awal,” kata Aji. “Kedua, Ricky Kambuaya juga sakit,” tambahnya.

Padahal, Aji sudah berencana untuk menurunkan Irfan khusus untuk laga lawan Bhayangkara FC. Pemain 23 tahun itu sudah diistirahatkan saat laga pertama Piala Gubernur Jawa Timur (PGJ) melawan Persik Kediri, Senin (10/2/2020) lalu. 

Irfan pun akhirnya hanya bisa dimainkan selama 20 menit akhir. Sayang, masuknya Irfan Jaya masih belum mampu mengubah keadaan. Persebaya masih harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Bhayangkara FC dalam laga kedua PGJ. (riz)

The post Alasan Aji Santoso Ubah Formasi Lawan Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
31012
Banyak Buang Peluang, Persebaya Kandas di Tangan Bhayangkara FC https://emosijiwaku.com/2020/02/12/banyak-buang-peluang-persebaya-kandas-di-tangan-bhayangkara-fc/ Wed, 12 Feb 2020 11:13:25 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=30951 Persebaya harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC dengan skor 1-0 dalam laga kedua grup A Piala Gubernur Jatim, Rabu (12/2). Dalam pertandingan yang digelar di Gelora Bangkalan tersebut, kedua tim bermain cukup berimbang, namun Bhayangkara FC mampu memanfaatkan satu peluang menjadi gol penentu kemenangan.

The post Banyak Buang Peluang, Persebaya Kandas di Tangan Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC dengan skor 1-0 dalam laga kedua grup A Piala Gubernur Jatim, Rabu (12/2). Dalam pertandingan yang digelar di Gelora Bangkalan tersebut, kedua tim bermain cukup berimbang, namun Bhayangkara FC mampu memanfaatkan satu peluang menjadi gol penentu kemenangan.

Menampilkan duet Patrich Wanggai dengan Da Silva pada starting line up, Persebaya mencoba hal baru dalam laga ini. Tiga gelandang pekerja juga sekaligus ditampilkan Coach Aji Santoso yaitu, Aryn Williams, Alwi Slamat, dan M. Hidayat.

Babak Pertama

Pertandingan berjalan dengan tempo lambat pada awal-awal babak pertama. Kedua tim bergantian menguasai bola dan membangun serangan, namun masih gagal di lini tengah. Persebaya yang mengandalkan duo Da Silva dan Patrich Wanggai masih belum mampu membongkar pertahanan tim berjuluk The Guardian tersebut.

Bhayangkara FC sendiri mempunyai peluang emas yang membahayakan gawang Persebaya. Sundulan Dendi Sulistyawan mampu diantisipasi Rivky Mokodompit dengan baik, meskipun membentur tiang namun masih bisa diamankan barisan pertahanan Bajol ijo.

Duet Rizky Ridho dan Arif Satria terbukti mampu meredam serangan dari Bhayangkara dengan baik. Beberapa kali intercept dan block krusial diperagakan keduanya untuk mengamankan serangan yang datang dari kubu Bhayangkara FC

Babak pertama lebih banyak diwarnai dengan perebutan bola di lini tengah dan build up yang gagal dari kedua tim. Baik Persebaya maupun Bhayangkara masih menemui kebuntuan dalam mencetak gol. Skor kacamata bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak Kedua

Tempo langsung beranjak tinggi setelah wasit meniup peluit babak kedua dimulai. Bhayangkara langsung melancarkan serangan cepat ke lini belakang Green Force. Pressing ketat hingga lini belakang diperagakan Tim Asuhan Paul Munser.

Pada menit ke-55, Persebaya mendapat peluang emas. Tendangan bebas Makan Konate yang mampu diblok pagar betis memantul bebas ke arah M. Hidayat yang langsung menendang bola dengan keras namun masih membentur mistar gawang Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho.

Persebaya sebenarnya mendapat kesempatan yang sangat besar untuk memecah kebuntuan dan unggul atas Bhayangkara pada menit ke-66. Green force mendapatkan hadiah penalti setelah Hambali dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh bek Bhayangkara, Nurhidayat. Namun, eksekusi Makan Konate masih melambung di atas gawang.

Tak selang beberapa lama, justru Persebaya yang harus kebobolan terlebih dahulu. Akselerasi Dendi Sulistyawan tak mampu dihadang oleh barisan belakang Persebaya dan langsung menceploskan bola dari sudut sempit yang tak mampu diantisipasi oleh Rivky. Bhayangkara unggul 1-0 di menit ke-68.

Tertinggal, Persebaya langsung tancap gas menambah daya gedor dengan memasukkan Irfan Jaya menggantikan M. Hidayat. Persebaya langsung mendominasi bola dan Bhayangkara sesekali menerapkan serangan balik. Namun skema-skema Green Force masih belum mampu menembus pertahanan The Guardian.

Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit. Performa yang kurang efektif dan serangan yang dapat dibaca lawan menjadi pekerjaan rumah baru Coach Aji. Rotasi pemain dan perubahan formasi yang ditampilkan juga belum maksimal.

Bermain kurang efisien dan sentuhan kaki ke kaki ala Persebaya tak begitu terlihat. Dengan hasil ini Bhayangkara menggeser Persebaya dari posisi puncak klasemen grup A Piala Gubernur Jatim. Untuk Pertandingan selanjutnya, Persebaya akan bertemu Madura United, Jumat (14/2). (rgl)

The post Banyak Buang Peluang, Persebaya Kandas di Tangan Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
30951
Persebaya Targetkan Kemenangan Lawan Bhayangkara FC https://emosijiwaku.com/2020/02/11/persebaya-targetkan-kemenangan-lawan-bhayangkara-fc/ Tue, 11 Feb 2020 12:18:07 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=30986 Persebaya Surabaya tampaknya mulai serius menjalani turnamen Piala Gubernur Jawa Timur. Berbekal kemenangan 3-1 atas Persik Kediri (10/2/2020), Persebaya menargetkan kemenangan kedua melawan Bhayangkara FC, Rabu (12/2/2020).

The post Persebaya Targetkan Kemenangan Lawan Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya Surabaya tampaknya mulai serius menjalani turnamen Piala Gubernur Jawa Timur. Berbekal kemenangan 3-1 atas Persik Kediri (10/2/2020), Persebaya menargetkan kemenangan kedua melawan Bhayangkara FC, Rabu (12/2/2020).

Kemenangan atas Bhayangkara FC akan memastikan langkah Persebaya ke babak semifinal Piala Gubernur Jawa Timur. Apabila menang, Persebaya akan menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke semifinal.

“Besok (Rabu,red) pertandingan yang sangat penting, kalau kami ingin lolos ke semifinal, besok harus menang,” tegas pelatih Persebaya, Aji Santoso.

Tapi, Aji sadar bahwa meraih tiga poin melawan Bhayangkara FC bukan hal yang mudah. Sebab, The Guardian memiliki banyak pemain baru berkualitas seperti Renan Silva, Andik Vermansah, Saddil Ramdani atau Ruben Sanadi.

Jika pemain-pemain baru itu sudah menemukan chemistry dengan pemain lama, Bhayangkara FC bisa jadi kekuatan yang patut diperhitungkan. Mereka bisa tampil lebih baik daripada saat ditahan imbang Madura United 1-1, Senin lalu.

“Memang tidak mudah lawan Bhayangkara, mereka punya banyak pemain baru, mereka juga punya pemain yang cukup berkualitas menurut saya,” kata Aji.

Akan tetapi, Aji yakin Rachmat Irianto cs bisa kembali meraih kemenangan lawan Bhayangkara FC. Persebaya ingin mengulangi kenangan manis menang 4-0 melawan Bhayangkara FC (8/12/2019).

“Saya punya keyakinan kalau anak-anak tampil fight, tampil seperti karakter kami selama ini, insyaAllah tidak tertutup kemungkinan kami akan bisa mengalahkan Bhayangkara,” ucap Aji optimis. (riz)

The post Persebaya Targetkan Kemenangan Lawan Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
30986
Dukungan Pemain Senior Persebaya Bantu Adaptasi Koko Ari Araya https://emosijiwaku.com/2019/12/09/dukungan-pemain-senior-persebaya-bantu-adaptasi-koko-ari-araya/ Mon, 09 Dec 2019 15:10:39 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29326 Koko Ari Araya menjalani debut resmi sebagai pemain Persebaya saat laga melawan Bhayangkara FC (8/12/2019). Pemain 19 tahun itu berterima kasih karena mendapat dukungan penuh dari pemain-pemain senior di Persebaya.

The post Dukungan Pemain Senior Persebaya Bantu Adaptasi Koko Ari Araya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Koko Ari Araya menjalani debut resmi sebagai pemain Persebaya saat laga melawan Bhayangkara FC (8/12/2019). Pemain 19 tahun itu berterima kasih karena mendapat dukungan penuh dari pemain-pemain senior di Persebaya.

Koko masuk pada menit ke-81 menggantikan bek kanan, Novan Setya Sasongko. Sempat canggung di menit-menit awal, Koko kemudian mampu menyesuaikan diri dengan ritme permainan Persebaya. Ia pun bersyukur bisa menjalani debut yang cukup baik.

“Alhamdulillah, saya senang sekali bisa bermain di klub sebesar Persebaya, klub kota kelahiran saya. Terima kasih kepada para staf pelatih, ofisial, serta senior-senior semua yang sudah memberikan kesempatan buat saya,” kata Koko kepada EJ.

Ya, Koko memang tampak mendapat dukungan penuh dari para seniornya di Persebaya. Saat pemain berpostur 180 cm itu menguasai bola, teriakan semangat terdengar jelas dari para pemain yang berada di bangku cadangan. Dukungan itu semakin menambah semangat Koko.

“Dukungan senior di lapangan maupun di bench pemain sangat positif bagi saya. Para senior selalu memberikan masukan, memberikan motivasi buat saya, senior-senior sangat terbuka ke saya mendorong untuk selalu belajar dan belajar,” tambahnya.

Selain itu pesan dari pelatih Aji Santoso juga mampu menambah kepercayaan diri. Ia berharap bisa memberikan kontribusi lebih kepada Persebaya. 

“Coach Aji cuman bilang bermain semangat dan jangan ragu. Selalu komunikasi dan fokus. Semoga kedepan lebih baik lagi dan bisa berkontribusi buat tim,” tandasnya. (riz)

The post Dukungan Pemain Senior Persebaya Bantu Adaptasi Koko Ari Araya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29326
Persebaya 4, Bhayangkara 0: Green Force Menang Telak Berkat Kejelian Membaca Taktik https://emosijiwaku.com/2019/12/09/persebaya-4-bhayangkara-0-green-force-menang-telak-berkat-kejelian-membaca-taktik/ Mon, 09 Dec 2019 12:43:39 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29310 Fantastis! Satu kata untuk penampilan Persebaya Minggu sore (8/12/19). Jika lawannya punya catatan terbaik dalam 10 penampilan terakhirnya itu mampu dikalahkan anak asuh Aji Santoso. Tak tanggung-tanggung, Bhayangkara FC mampu dikalahkan dengan skor telak 4 gol tanpa balas.

The post Persebaya 4, Bhayangkara 0: Green Force Menang Telak Berkat Kejelian Membaca Taktik appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Fantastis! Satu kata untuk penampilan Persebaya Minggu sore (8/12/19). Jika lawannya punya catatan terbaik dalam 10 penampilan terakhirnya itu mampu dikalahkan anak asuh Aji Santoso. Tak tanggung-tanggung, Bhayangkara FC mampu dikalahkan dengan skor telak 4 gol tanpa balas. Catatan ini tergolong impresif berkat kejelian sang pelatih membaca kelebihan dan kekurangan lawan. Sehingga celah-celah tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Bajol Ijo. Tiga gol yang terjadi di babak kedua bukan tanpa sebab, bukan juga telat panas. Tetapi mari kita bahas lebih dalam tentang kemenangan yang mengantarkan Persebaya saat ini berada di posisi lima klasmen Liga 1.

Matikan Lawan dengan Zonall Marking dan High Pressing

Grafis: Arvian Bayu/EJ

Bermain dengan formasi 4-2-1-3, Persebaya lagi-lagi ubah rotasi pemain terutama bagian lini tengah. Kali ini duet Aryn dan Hidayat dimainkan jika sebelumnya selalu memasukkan Alwi di dua laga terakhir. Dua defensive midfielder kali ini dapat ujian besar dari lawan yang ahli dalam bongkar centre space.

Di awal babak pertama kedua tim masih mencari pola permainan masing-masing. Karena jarak antar pemain yang cukup jauh membuat Bhayangkara sering melakukan long pass menuju Bruno Matos. Sepanjang 10 menit awal babak pertama, Bhayangkara eksploitasi flank kiri Persebaya yang dikawal Ruben Sanadi. Bhayangkara kesulitan masuk melalui lini tengah, lini yang biasanya digunakan untuk masuk ke final third lawan. Ada beberapa sebab mereka kesulitan masuk. Persebaya gunakan zonal marking untuk mematikan serangan via centre space. Hal ini terlihat ketika hanya Bruno Matos yang aktif di flank kanan. Sementara Adam Alis di sisi kiri hampir tidak terlihat di 15 menit awalnya laga.

Bukan hanya zonal marking, tetapi high pressing kadang dilakukan oleh Persebaya. Selama kurang lebih 20 menit jalannya laga, Persebaya benar-benar bisa mematikan cara bermain Bhayangkara. Suksesnya mematikan serangan lawan yang cenderung bermain low block dalam bertahan membuat Persebaya akhirnya bisa eksploitasi sisi terlemah Bhayangkara yaitu sisi kanan.

Persebaya Eksplotasi Sisi Kanan Pertahanan Lawan

15 Menit Babak Pertama. Grafis: Arvian Bayu/EJ

Berhasil mematikan serangan, Persebaya lalu lakukan serangan melalui sisi kiri. Di sisi tersebut bahkan ada Ruben, Elisa Basna, Diogo, dan Rendi berada di posisi pos Alsan Sanda. Gol Aryn Williams juga berawal dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara. Gol tersebut juga memanfaatkan defence Bhayangkara yang low block, bukan pressing atau man to man marking. Zonal marking yang digunakan Bhayangkara kali ini kecolongan, sebab kelemahan zonal marking adalah tak dapat membaca lawan yang berada di blank side. Aryn Williams masuk dari blank side yang tak dibaca.

Bhayangkara Setelah Tertinggal

Setelah terjadinya gol Aryn, Bhayangkara coba naikkan tempo. Tetapi mereka masih bermain di dalam pertahanannya sendiri. Bhayangkara kesulitan masuk, karena Persebaya masih gunakan zonal marking di tengah. Sekali lagi Persebaya berhasil mematikan serangan Bhayangkara yang coba paksa masuk di centre space. Aryn dan Hidayat benar-benar bisa menerapkan taktik ini. Ini terlihat ketika Diogo Campos bukan menjadi orang pertama yang coba merebut bola dari lawan. Biasanya Diogo menjadi orang pertama yang ganggu lawan yang pegang bola. Dengan merendahkan tempo serta menguasai space para pemain Lawan Persebaya menang dalam pembacaan taktik lawannya.

Garis pertahanan Persebaya yang mulai turun ini ternyata digunakan untuk counter attack. Terlihat sesekali Diogo melalui sisi kiri yang sering bertukar posisi dengan Elisa Basna masuk melakukan counter attack. Kali ini giliran Bhayangkara yang gunakan low block dengan defence line rendah. Hal itu cukup digunakan Aryn untuk sesekali bantu naik ke depan, jauh maju ke final third.

Babak Kedua Adu Taktik Dimulai

Jika pada babak pertama hanya tercipta satu gol saja. Babak kedua tiga gol tambahan berhasil dicetak oleh Green Force. Pergantian pemain menjadi kunci mengapa tiga gol tambahan tersebut terjadi. Bahkan tiga gol tersebut terjadi dalam interval 10 menit, yaitu di menit 70-80. Pada menit 48 pergantian pemain mulai dilakukan Persebaya. Elisa Basna yang kurang terlihat selama 47 menit diganti dengan Irfan Jaya. Masuknya Irfan pada interval awal malah dimanfaatkan oleh lawan. Jarak pemain antar lini Persebaya menjadi semakin jauh, sementara Bhayangkara ambil alih penguasaan bola melalui pendekatan passing pendek yang juga masih berkutat di daerahnya sendiri.

Pembacaan Taktik Aji Santoso

Irfan Masuk. Grafis: Arvian Bayu/EJ

Pada middle third kini diambil alih oleh pemain tengah Persebaya. Seakan memberi ruang untuk naik yang kemudian bisa dimanfaatkan para Pemain Persebaya untuk melakukan counter attack. Terlihat Rendi melawan tiga pemain Bhayangkara dalam area tersebut.

Kurang lebih 15 menit Persebaya malah kesulitan temukan permainannya karena jarak pemain yang cukup jauh. Disadari atau tidak, atau mungkin ini taktik Aji untuk pancing lawan agar naik. Jika yang terakhir digunakan maka benar. Karena di area middle third ini para pemain Persebaya seperti tidak terlihat. Para pemain Bhayangkara berhasil masuk ke area tersebut. Di mana Rendi Irwan yang tidak lagi aktif pressing lawan akhirnya diganti oleh Alwi Slamat pada menit ke 67. Tiga menit berselang Irfan Jaya menunjukkan permainannya. Melalui assist-nya, Da Silva mampu cetak gol.

Aji mampu membaca pola permainan Bhayangkara. Tidak dengan high pressing, tetapi sepertinya sengaja membiarkan para pemain Bhayangkara aktif di lini tengah. Sementara Persebaya kini giliran lakukan counter attack. Tak berselang lama gol ketiga terjadi. Kali ini aksi solo run Da Silva memanfaatkan lini tengah Bhayangkara yang kosong berhasil catatan kembali namanya di papan skor. Tiga gol Persebaya unggul. Bhayangkara seperti terburu-buru ingin merespon ketertinggal tersebut. Bhayangkara dengan rekor apiknya dalam sepuluh laga terakhir kini berada dalam tekanan. Persebaya justru mampu menambah golnya pada menit 77. Putu Gede melakukan gol bunuh diri. Irfan Jaya yang ingin kirimkan umpan kepada Da Silva coba di-block oleh Putu Gede. Sayang, bola itu justru masuk ke gawang Awan Seto.

Keunggulan tersebut dimanfaatkan oleh Aji Santoso untuk menambah jam bermain bagi pemain mudanya. Koko Arya masuk menggantikan Novan Sasongko. Koko tidak bermain sebagai full back. Melainkan aktif di flank kiri.

Catatan Sepak:

Persebaya bermain dewasa menghadapi tim dengan catatan terbaik di Liga 1 dalam 10 laga terakhirnya. Bermain dewasa artinya tahu kapan menyerang, kapan harus bertahan, dan kapan rotasi permainan di dalam lapangan. Dalam laga menghadapi Bhayangkara FC, Persebaya catatatkan 11 shoot, dan 6 diantaranya on target. Babak kedua benar-benar menjadi bukti jika Persebaya mampu melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Mereka punya banyak plan pengganti ketika plan awal mengalami kebuntuan. Di bawah Aji Santoso para pemain sedikit melakukan fouls. Dalam laga melawan Bhayangkara Hidayat dan Da Silva yang mendapatkan kartu kuning. Jika dilihat lebih jauh, zonal marking dan ball posession berpengaruh terhadap minimnya fouls yang dilakukan para pemain. Modal besar melawan Arema pada pertandingan selanjutnya sudah dikantongi Green Force. (arv)

The post Persebaya 4, Bhayangkara 0: Green Force Menang Telak Berkat Kejelian Membaca Taktik appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29310
Belum Terkalahkan, Aji Santoso Tertantang Hadapi Tiga Laga Sisa Persebaya https://emosijiwaku.com/2019/12/09/belum-terkalahkan-aji-santoso-tertantang-hadapi-tiga-laga-sisa-persebaya/ Mon, 09 Dec 2019 06:40:35 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29299 Aji Santoso sejauh ini mampu mencatatkan rekor 6 laga tanpa kalah bersama Persebaya Surabaya. Ia pun ingin melanjutkan tren positif itu di 3 laga sisa melawan Arema FC, Persija Jakarta, dan Perseru Badak Lampung FC.

The post Belum Terkalahkan, Aji Santoso Tertantang Hadapi Tiga Laga Sisa Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Aji Santoso sejauh ini mampu mencatatkan rekor 6 laga tanpa kalah bersama Persebaya Surabaya. Ia pun ingin melanjutkan tren positif itu di 3 laga sisa melawan Arema FC, Persija Jakarta, dan Perseru Badak Lampung FC.

Empat kemenangan dan 2 kali hasil imbang diraih Aji sejak menangani Persebaya. Terakhir, Persebaya mampu membantai Bhayangkara FC 4 gol tanpa balas di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (8/12/2019). Aji pun berambisi melanjutkan tren positif itu di 3 laga sisa.

“Saya bersama tim akan bekerja keras untuk bisa meraih hasil maksimal di tiga laga tersisa lawan Arema, Persija, dan Perseru Badak,” kata Aji.

Hasil maksimal yang dimaksud Aji bukan saja soal permainan yang apik, tetapi juga hasil yang sempurna. Persebaya ingin menyapu bersih kemenangan di 3 laga sisa. 

“Meskipun saat ini kami sudah aman di Liga 1 musim depan, tapi saya pribadi ingin memaksimalkan tiga laga. Kalau seumpama tiga-tiganya bisa menang kenapa tidak, dan ini akan menjadi sesuatu tantangan yang menarik buat saya,” ucap Aji.

Aji sendiri sebenarnya sudah berhasil melampaui target yang dibebankan manajemen  Persebaya. Ketika awal melatih November 2019 lalu, Aji diminta untuk menyelamatkan Persebaya dari zona degradasi.

Kini, Persebaya tidak hanya aman dari zona degradasi, tetapi juga mulai mengancam tim-tim papan atas. Berada di posisi 5 klasemen sementara, poin Persebaya hanya terpaut 4 angka dari peringkat kedua, Borneo FC. (riz)

The post Belum Terkalahkan, Aji Santoso Tertantang Hadapi Tiga Laga Sisa Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29299
Koko Ari Araya Jalani Debut, Aji Santoso: Kami Harus Berani Berikan Jam Terbang https://emosijiwaku.com/2019/12/09/koko-ari-araya-jalani-debut-aji-santoso-kami-harus-berani-berikan-jam-terbang/ Mon, 09 Dec 2019 06:28:08 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29293 Bek sayap 19 tahun, Koko Ari Araya menjalani debutnya sebagai pemain Persebaya Surabaya dalam laga kontra Bhayangkara FC, Minggu (8/12/2019). Pelatih Aji Santoso membeberkan alasan menurunkan pemain klub internal Persebaya, HBS itu.

The post Koko Ari Araya Jalani Debut, Aji Santoso: Kami Harus Berani Berikan Jam Terbang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Bek sayap 19 tahun, Koko Ari Araya menjalani debutnya sebagai pemain Persebaya Surabaya dalam laga kontra Bhayangkara FC, Minggu (8/12/2019). Pelatih Aji Santoso membeberkan alasan menurunkan pemain klub internal Persebaya, HBS itu.

Koko masuk menggantikan Novan Setya Sasongko di menit ke-81. Ketika itu Persebaya sudah dalam kondisi unggul 4-0. Hampir dipastikan meraih kemenangan, Aji pun tak ragu untuk memberikan menit bermain pada Koko. 

“Kalau kami ada pemain bagus, pemain muda, kalau tidak diberikan jam terbang ya tidak terbang-terbang. Saya memasukkan dia juga melihat situasi, karena kami sudah pasti aman, 15 menit kecil sekali kemungkinan kami kebobolan 4 gol,” kata Aji.

Begitu Koko menginjakkan kaki di lapangan, Aji Santoso dan seluruh skuad Persebaya di bangku cadangan tampak antusias bertepuk tangan memberikan semangat.

Bench Persebaya lantas semakin riuh ketika Koko mampu lepas dari tekanan pemain Bhayangkara FC. Saat mendapat pressing dari Herman Dzumafo atau Adam Alis, Koko dengan tenang memberikan umpan kepada Syaifuddin atau pemain lain di lini tengah.

Saat membantu serangan, Koko juga mampu melakukan umpan satu dua dengan rekan satu timnya. Ia bahkan sempat melakukan aksi melewati pemain Bhayangkara FC, Nur Iskandar. Sebuah penampilan cukup baik bagi pemain yang menjalani debut.

“Saya memberikan jam terbang pada Koko. Saya lihat pemain ini memiliki satu bakat cukup bagus. Hanya saja kami harus berani untuk memberikan jam terbang,” ungkap Aji.

Ingin Mengembangkan Pemain Muda Persebaya Lainnya

Koko merupakan pemain Persebaya U-20 kedua setelah Mochammad Supriadi yang menjalani debut di tim senior musim ini. Aji berharap bisa memunculkan bakat-bakat muda lain di Persebaya.

“Saya selalu sampaikan, ketika mengendalikan satu tim, saya tidak pernah tergantung pada satu-dua pemain. Itu penting supaya suasana kompetisi itu hidup. Saya tidak mau pemain lain hanya menemani pemain lain di latihan. Jadi semua harus dalam kondisi siap kalau diberikan kesempatan bermain,” kata Aji.

“Saya ingin mengembangkan pemain-pemain muda di Persebaya supaya berkembang. Karena dimanapun saya melatih, saya selalu memunculkan pemain-pemain muda. Di Persebaya ada beberapa pemain muda, dan saya akan dorong terus agar mereka bisa menjadi pemain berkualitas nantinya,” tandasnya. (riz)

The post Koko Ari Araya Jalani Debut, Aji Santoso: Kami Harus Berani Berikan Jam Terbang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29293
Dipecundangi Persebaya, Berikut Alasan-Alasan Kekalahan Versi Paul Munster https://emosijiwaku.com/2019/12/09/dipecundangi-persebaya-berikut-alasan-alasan-kekalahan-versi-paul-munster/ Mon, 09 Dec 2019 00:59:49 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29259 Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengakui jika Persebaya Surabaya unggul segalanya dalam pertandingan pekan ke-31 di Stadion Gelora Bung Tomo (8/12/2019) kemarin. Peran David da Silva juga dianggap cukup penting sehingga Persebaya mampu meraih kemenangan 4-0.

The post Dipecundangi Persebaya, Berikut Alasan-Alasan Kekalahan Versi Paul Munster appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengakui jika Persebaya Surabaya unggul segalanya dalam pertandingan pekan ke-31 di Stadion Gelora Bung Tomo (8/12/2019) kemarin. Peran David da Silva juga dianggap cukup penting sehingga Persebaya mampu meraih kemenangan 4-0.

David mencetak 2 gol Persebaya pada menit ke-71 dan 75. Pemain asal Brasil itu meneruskan umpan silang dari Irfan Jaya pada gol pertama, sedangkan pada gol kedua David melakukan aksi individu melewati beberapa pemain dari lini tengah sebelum menaklukkan kiper Bhayangkara FC, Awan Setho.

“Persebaya punya pemain lebih baik dan Da Silva bermain sangat bagus di pertandingan hari ini,” kata Munster. “Sedangkan beberapa pemain kami harus absen sehingga hanya menyisakan 14 sampai 15 pemain. Beberapa pemain pengganti juga belum berpengalaman,” keluhnya.

Beberapa pemain Bhayangkara FC memang harus absen. Paling merugikan tentu absennya gelandang asing Lee Yoo-joon. Padahal, dalam laga sebelumnya melawan Persija Jakarta, Lee tampil apik mencetak gol cantik dari luar kotak penalti.

“Lee tidak main padahal peran dia cukup sentral. Tanpa dia kami harus mengubah taktik, dan kamu dapat melihat jika itu berpengaruh kepada kami,” kata Munster.

Tanpa Lee, Bhayangkara FC memang tampak kesulitan mengalirkan serangan dari lini tengah. Sebagai alternatif, mereka lebih banyak umpan-umpan panjang yang ditujukan pada Bruno Matos atau Herman Dzumafo. Strategi bola-bola atas tersebut mampu diredam dengan baik oleh dua bek tengah Persebaya, Otavio Dutra dan Mokhammad Syaifuddin.

“Selamat kepada Persebaya. Mereka benar-benar unggul hari ini,” tandas pelatih asal Irlandia Utara itu. (riz)

The post Dipecundangi Persebaya, Berikut Alasan-Alasan Kekalahan Versi Paul Munster appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29259
Persebaya Menang, Koko Ari Jalani Debut https://emosijiwaku.com/2019/12/08/persebaya-menang-koko-ari-jalani-debut/ Sun, 08 Dec 2019 14:47:54 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29255 Koko Ari Araya akhirnya merasakan debut resminya bersama Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2019. Koko masuk menggantikan Novan Setya Sasongko di menit ke-80 saat melawan Bhayangkara FC.

The post Persebaya Menang, Koko Ari Jalani Debut appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Koko Ari Araya akhirnya merasakan debut resminya bersama Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 2019. Koko masuk menggantikan Novan Setya Sasongko di menit ke-80 saat melawan Bhayangkara FC.

Sebelumnya, mantan pemain klub internal HBS ini merasakan merumput bersama tim senior di pertandingan persahabatan bertajuk “Jogo Suroboyo” saat melawan Persela Lamongan (11/5).

Penampilan perdana pemain juara Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 Persebaya sore ini sangat menarik untuk disaksikan. Selama 23 menit bermain sebagai bek kanan, Koko bermain penuh semangat dan taktis.

Tercatat oleh pemain bernomor punggung tiga ini melakukan empat kali percobaan “dribble” berhasil, 10 kali sentuhan dan sekali percobaan melepaskan umpan silang.

Pelatih Aji Santoso seakan kembali melakukan kebiasaannya memainkan para pemain muda yang memang banyak dan siap dimainkan di tim senior Persebaya Surabaya.

Jangan gugup Ko! Bermainlah yang santai dan nikmati pertandingan per pertandingan. Tenang ae Arek-Arek nang mburimu! (dpp)

Grafis: Dhion Prasetya

The post Persebaya Menang, Koko Ari Jalani Debut appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29255