pelatih baru persebaya Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/pelatih-baru-persebaya/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:32:11 +0000 en-US hourly 1 145948436 Jelang Latihan Besok, Persebaya Belum Umumkan Pelatih Baru https://emosijiwaku.com/2018/08/19/jelang-latihan-besok-persebaya-belum-umumkan-pelatih-baru/ Sun, 19 Aug 2018 03:48:40 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19727 Persebaya akan kembali mengadakan latihan usai libur pada Senin (20/8) besok. Meski laga lawan PS Tira masih lama namun latihan rutin tetap digelar. Hingga saat ini pihak manajemen Bajul Ijo belum mengumumkan kandidat calon pelatih yang akan menangani Rendi Irwan dkk.

The post Jelang Latihan Besok, Persebaya Belum Umumkan Pelatih Baru appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya akan kembali mengadakan latihan usai libur pada Senin (20/8) besok. Meski laga lawan PS Tira masih lama namun latihan rutin tetap digelar. Hingga saat ini pihak manajemen Bajul Ijo belum mengumumkan kandidat calon pelatih yang akan menangani Rendi Irwan dkk.

Pasca selesainya tanggung jawab Bejo Sugiantoro sebagai caretaker selama mengawal 2 pertandingan Persebaya, yaitu saat menghadapi Persela Lamongan (5/8) dan Barito Putera (12/8), Green Force belum juga mengambil langkah cepat untuk mendapatkan sosok pelatih yang pas.

Seperti yang kita tahu, pelatih baru akan membutuhkan adaptasi untuk menangani klub barunya. Setidaknya Persebaya masih memiliki 23 hari lagi, jelang laga selanjutnya pada 11 September mendatang. Pekerjaan Rumah yang dimiliki Persebaya cukup banyak, salah satunya adalah Head-Coach.

Deretan nama pelatih seperti Marwal Iskandar, Freddy Muli, Uston Nawawi serta Divaldo Alves, sedang hangat diperbincangkan untuk menduduki kursi panas kepelatihan Persebaya. Siapapun sosok yang akan menahkodai Persebaya, jelas harus mengerti karakter permaianan Suroboyo yang ngotot dan agresif.

Sementara itu kompetisi tertinggi sepak bola tanah air ini harus diliburkan beberapa hari, karena untuk memperingati Asian Games yang mana Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan olah raga terbesar se-Asia itu. Dijadwalkan Asian Games akan berakhir pada awal September mendatang. (ets)

The post Jelang Latihan Besok, Persebaya Belum Umumkan Pelatih Baru appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19727
Jika Dibutuhkan Persebaya, Freddy Muli Siap https://emosijiwaku.com/2018/08/15/jika-dibutuhkan-persebaya-freddy-muli-siap/ Wed, 15 Aug 2018 03:52:01 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19593 Jeda kompetisi Liga 1 selama berlangsungnya perhelatan Asian Games di Jakarta dan Palembang tidak membuat geliat sepakbola Surabaya terhenti. Rumor tentang siapa yang akan menjadi pelatih Persebaya masih diperbincangkan publik.

The post Jika Dibutuhkan Persebaya, Freddy Muli Siap appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Jeda kompetisi Liga 1 selama berlangsungnya perhelatan Asian Games di Jakarta dan Palembang tidak membuat geliat sepakbola Surabaya terhenti. Rumor tentang siapa yang akan menjadi pelatih Persebaya masih diperbincangkan publik.

Manajemen Persebaya sendiri belum mengeluarkan statemen tentang kandidat pelatih yang menjadi incarannya. Dalam berita sebelumnya, EJ mengulas Divaldo Alves dan Marwal Iskandar yang menyatakan siap jika diperlukan.

Tidak kalah dengan mereka berdua , pelatih senior yang juga pernah menangani Persebaya, Freddy Muli, menyatakan siap. “Siap , jika memang Persebaya membutuhkan saya,” kata pelatih yang terakhir menjadi arsitek di Persis Solo ini, Senin (13/8).

Pernah menangani Persebaya era 2007/2008, Freddy dikenal sebagai pelatih dengan karakter keras. Dia juga sempat menangani Persid Jember, PSMS Medan, PSS Sleman, dan Persidafon Dafonsoro.

Pelatih berusia 56 tahun ini sekarang bermukim di Sidoarjo. Dia pun masih mengamati komposisi pemain Bajol Ijo. “Materi Persebaya sudah bagus. Hanya karakter ngeyel dan ngosek hilang selama ini,” kata Freddy melihat tim Green Force saat ini.

Waktu semakin menipis bagi Persebaya untuk menentukan juru latihnya. Pelatih baru nanti pasti akan membutuhkan waktu menyesuaikan dengan skuad pemain yang ada. Beberapa pelatih lokal lain juga masih bisa menjadi alternatif pilihan sesuai dengan kebutuhan Persebaya. (bim)

The post Jika Dibutuhkan Persebaya, Freddy Muli Siap appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19593
Berharap Alfred Riedl untuk Persebaya  https://emosijiwaku.com/2018/08/13/berharap-alfred-riedl-untuk-persebaya/ Mon, 13 Aug 2018 07:20:01 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19539 Pada suatu momen, ketika banned Indonesia dicabut FIFA, PSSI dihadapkan persiapan yg begitu mepet jelang mengikuti AFF 2016. Beberapa rumor pelatih baru yg punya nama besar menjadi misteri siapa pelatih Timnas Senior kala itu. Namun PSSI akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Alfred Riedl, dengan alasan persiapan yang begitu mepet dan Alfred sudah memahami Timnas dan sepak bola Indonesia.

The post Berharap Alfred Riedl untuk Persebaya  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Pada suatu momen, ketika banned Indonesia dicabut FIFA, PSSI dihadapkan persiapan yg begitu mepet jelang mengikuti AFF 2016. Beberapa rumor pelatih baru yg punya nama besar menjadi misteri siapa pelatih Timnas Senior kala itu. Namun PSSI akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Alfred Riedl, dengan alasan persiapan yang begitu mepet dan Alfred sudah memahami Timnas dan sepak bola Indonesia.

Hasilnya tidak begitu buruk, Timnas berhasil masuk Final dan hampir menjuarai AFF untuk pertama kali sebelum dikandaskan oleh Thailand dengan kalah agregat gol.

Tidak sedikit insan sepak bola Indonesia yang pesimis dengan Timnas kala itu, termasuk saya melihat materi pemain yg dipilih Alfred Riedl. Nyatanya keraguan tersebut tidak terbukti, Timnas mampu memainkan sepakbola yang atraktif, dan disiplin tinggi. Mengandalkan umpan-umpan pendek cepat khususnya dari sisi-sisi sayap.

Persiapan yg begitu mepet kira-kira hanya 3 bulan dimulai dari Alfred Riedl direkrut PSSI, lalu ada drama yg menggelitik soal Timnas hanya bisa mengambil maksimal 2 pemain dari setiap klub (saat itu kompetisinya bertajuk TSC). Jadi bisa anda bayangkan betapa sulitnya posisi Alfred kala itu. Tapi dengan tangan dinginnya dia mampu merekrut pemain-pemain yg notabene tidak terlalu dianggap bintang, beberapa termasuk pemain muda, tapi punya loyalitas, semangat dan dedikasi yg tinggi untuk mengharumkan nama bangsa di Kancah AFF.

Ya, Alfred jeli dalam memilih pemain muda potensial. Alfred benar-benar tidak terpaku hanya pada satu pemain yg dianggap bintang. Apabila ada pemain yg merasa sok bintang dia tidak akan ragu-ragu dengan tegas mengganti dengan pemain lain.

Bagi saya hal tersebut sangat cocok dengan Persebaya yang begitu kuat dengan kompetisi internalnya, yang begitu kuat soal pembinaan pemain muda.

Soal “harga”, mungkin saja agak merogoh kocek lebih dalam belum lagi kalau Asistennya Wolfgang Pikal, kompatriot Alfred Riedl yg sangat fasih berbahasa Indonesia juga ikut dibawanya. Cocok!

Tapi sekali lagi, semua itu kembali lagi kalau benar semangat Mr. President Azrul Ananda untuk Persebaya adalah untuk pembinaan pemain-pemain muda, untuk mengembangkan pemain-pemain muda. Persebaya yang sustainable, Persebaya yang berkelanjutan. Persebaya Selamanya, he said.

Saya rasa Alfred Riedl adalah pilihan tepat bagi Persebaya.

FYI: Alfred Riedl sangat cocok dengan Andik Vermansah dan Evan Dhimas. Kalau Alfred Riedl gabung Persebaya besar kemungkinan Andik dan Evan akan balik ke Persebaya.

Ini pilihanku, mana pilihanmu. Salam satu nyali!

The post Berharap Alfred Riedl untuk Persebaya  appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19539
Meskipun Kalah, Bejo Puas Dengan Permainan Persebaya https://emosijiwaku.com/2018/08/13/meskipun-kalah-bejo-puas-dengan-permainan-persebaya/ Mon, 13 Aug 2018 07:12:48 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19536 Kekalahan Persebaya saat bertandang ke markas Barito Putera sore kemarin (12/8), dianggap Bejo Sugiantoro sebagai hal yang wajar di dalam sepak bola. Laga yang diwarnai hujan gol itu dimenangkan anak asuh Jacksen F Tiago dengan skor 3-2

The post Meskipun Kalah, Bejo Puas Dengan Permainan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ –  Kekalahan Persebaya saat bertandang ke markas Barito Putera sore kemarin (12/8), dianggap Bejo Sugiantoro sebagai hal yang wajar di dalam sepak bola. Laga yang diwarnai hujan gol itu dimenangkan anak asuh Jacksen F Tiago dengan skor 3-2.

Total lima gol terjadi di laga yang berlangsung di Stadion 17 Mei Banjarmasin itu. Namun sayang, Rendi Irwan dkk gagal mencuri poin dari Barito Putera. “Pertandingan sangat menghibur dengan gol yang banyak. Sebenarnya kami datang ke Banjarmasin ini untuk mencuri poin, entah itu 3 poin ataupun 1 poin. Itulah sepak bola, tapi dengan kekalahan ini, dengan margin 1 gol, permainan bagus belum tentu hasil juga bagus,” ujar Bejo Sugiantoro saat jumpa pers setelah pertandingan.

Pria berusia 41 tahun tersebut juga menjelaskan, bahwa dirinya senang dengan permainan Persebaya. Karena menurutnya, Bajul Ijo sudah bermain sesuai dengan intruksi yang dia sampaikan. Meskipun pulang tanpa membawa poin, Bejo Sugiantoro tetap bangga dengan 2 gol Persebaya yang tercipta.

“Saya respect sama pemain saya, terutama bisa memberi tekanan pada Barito dengan skor 3-2. Saya sangat senang karena permainan sesuai instruksi saya dengan bermain menekan. Alhamdulillah meskipun kalah kami bisa mencetak 2 gol untuk memberi tekanan pada Barito,” jelasnya. (ets)

The post Meskipun Kalah, Bejo Puas Dengan Permainan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19536
Divaldo Alves Berminat Latih Persebaya https://emosijiwaku.com/2018/08/13/divaldo-alves-berminat-latih-persebaya/ Mon, 13 Aug 2018 03:00:15 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19524 Masa tugas Bejo Sugiantoro sebagai pelatih sementara Persebaya sudah selesai. Bertugas hanya mengawal dua laga Bejo mengakhirinya dengan kekalahan dari Barito Putera 2-3 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (12/8).

The post Divaldo Alves Berminat Latih Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Masa tugas Bejo Sugiantoro sebagai pelatih sementara Persebaya sudah selesai. Bertugas hanya mengawal dua laga Bejo mengakhirinya dengan kekalahan dari Barito Putera 2-3 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (12/8).

Usai laga kemarin, kompetisi Liga 1 akan jeda selama kurang lebih satu bulan karena even Asian Games 2018. Masih ada waktu 30 hari bagi manajemen Persebaya untuk segera menunjuk pelatih sesuai regulasi yang ada. Pilihan bisa pelatih lokal maupun asing dengan syarat minimal mempunyai lisensi A AFC dan atau yang disetarakan sesuai regulasi PT Liga Indonesia Baru.

Salah satu pelatih yang berminat menangani Persebaya adalah Divaldo Alves, pelatih berkewarganegaraan Portugal. Pelatih yang juga sempat menangani Persebaya di era LPI 2011/2012 telah mengantongi lisensi UEFA Pro. Ia juga pernah menangani beberapa klub di Portugal, Oman, Malaysia, dan Indonesia.

Kekosongan kursi pelatih Persebaya ternyata mendapat perhatian dari pelatih bernama lengkap Da Silva Teixeira Alves Divaldo ini. Kepada EJ, Divaldo mengungkapkan ketertarikannya kembali menjadi juru latih klub berjuluk Green Force ini.

“Saya ingin balik (melatih) ke Persebaya,” kata Divaldo mengawali pesan singkatnya (9/8) lalu.

Divaldo mengatakan jika Presiden Persebaya, Azrul Ananda, telah mengetahui bahwa dia siap melatih Persebaya. “Mister Presiden tahu saya siap untuk Persebaya. Saya ingin berbicara dengan Mister Presiden,” tambah Divaldo.

Meski bermukim jauh dari Indonesia, Divaldo mengaku masih mengikuti jalannya sepak bola tanah air. Saat ini dia bermukim di Lisabon, Portugal. Dengan pengalamannya menangani tim di beberapa negara, dia menguasai beberapa bahasa asing seperti Inggris, Bahasa Indonesia, Malaysia, Arab (basic), Italia (basic), dan Spanyol.

“Saya menyukai sepak bola yang disiplin keras. Mental pemain harus seperti pahlawan. Fight sampai mati. Dalam tim harus ada satu nyali,” ujarnya mengutip kata satu nyali yang merupakan salam bagi Bonek.

Dengan segala pengalaman dan pernah menangani Persebaya Divaldo Alves bisa menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menangani tim di laga berikutnya. Beberapa pelatih top lokal juga masih berpeluang menangani Persebaya. (bim)

The post Divaldo Alves Berminat Latih Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19524
Ini Beda Kepelatihan Alfredo dan Bejo Menurut Pemain https://emosijiwaku.com/2018/08/04/ini-beda-kepelatihan-alfredo-dan-bejo-menurut-pemain/ Sat, 04 Aug 2018 03:28:46 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19145 Tidak banyak perbedaan yang dirasakan para pemain saat menjalani latihan di bawah kepemimpinan Angel Alfredo Vera dan Bejo Sugiantoro. Hal tersebut diakui kapten Persebaya, Rendi Irwan.

The post Ini Beda Kepelatihan Alfredo dan Bejo Menurut Pemain appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Tidak banyak perbedaan yang dirasakan para pemain saat menjalani latihan di bawah kepemimpinan Angel Alfredo Vera dan Bejo Sugiantoro. Hal tersebut diakui kapten Persebaya, Rendi Irwan.

“Tidak jauh berbeda dengan penerapan strategi coach Alferdo. Yang disampaikan abah Bejo meneruskan apa yang sudah diajarkan coach Alfredo,” ungkap Rendi kepada awak media belum lama ini.

Berdasarkan pola yang dijajal dalam latihan, fokus utama era Bejo Sugiantoro senada dengan Alferdo Vera, yakni dominasi ball position. Meski begitu, terdapat sedikit inovasi latihan untuk menambah produktivitas Bajol Ijo.

Sebagaimana diketahui, sepanjang perhelatan Liga 1 musim ini Persebaya memang mendominasi ball position di mayoritas pertandingan. Namun, hal itu itu tidak berbanding lurus dengan torehan kemenangan tim kebanggaan Bonek.

Di bawah Alferdo, musim ini Green Force mencatatkan 5 kemenangan, 7 seri, dan 6 kekalahan. Dari jumlah tersebut, Persebaya berhasil memasukkan 26 gol, namun juga kebobolan 26 gol sehingga selisihnya adalah nol.

Kondisi tersebut dilirik Bejo Sugiantoro sebagai salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. “Kita sudah kuat di ball position, yang penting diakhiri dengan penyelesaian akhir. Latihan itu yang sudah diberikan dari materi coach Bejo,” lanjut Rendi.

Jebolan tim PON Jatim itu menilai, perubahan total memang sangat berisiko jika diterapkan. Pasalnya, Persebaya tidak memiliki banyak waktu melakukan persiapan jelang pertandingan terdekat menghadapi Persela, Minggu (5/8) besok.

“Memang pilihan coach Bejo sangat sulit, hanya h-3 mewakili kita di tim Persebaya. Tapi mudah-mudahan, kita optimis meraih tiga poin selanjutnya,” seru Rendi. (rul)

The post Ini Beda Kepelatihan Alfredo dan Bejo Menurut Pemain appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19145
Kilas Balik Drama Pergantian Pelatih Green Force, Dejavu? https://emosijiwaku.com/2018/08/04/kilas-balik-drama-pergantian-pelatih-green-force-dejavu/ Sat, 04 Aug 2018 02:17:16 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19134 Drama pergantian pelatih Persebaya yang berlangsung sepekan terakhir mirip dengan yang terjadi tahun lalu ketika Green Force mengarungi Liga 2. Saat itu, Persebaya masih ditangani Iwan Setiawan.

The post Kilas Balik Drama Pergantian Pelatih Green Force, Dejavu? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Drama pergantian pelatih Persebaya yang berlangsung sepekan terakhir mirip dengan yang terjadi tahun lalu ketika Green Force mengarungi Liga 2. Saat itu, Persebaya masih ditangani Iwan Setiawan.

Kursi kepelatihan Iwan Setiawan harus berganti, juga bermula dari hasil buruk yang dicapai Bajol Ijo. Puncaknya, Persebaya takluk dari tuan rumah Martapura FC.

Kala itu, Bonek yang hadir langsung di stadion langsung melakukan protes. Mereka mengerumuni bus yang mengangkut Rendi Irwan dkk di depan stadion. Gemuruh tuntutan agar Iwan Setiawan keluar terus menggema, yang berbuntut insiden kecil di luar stadion.

Iwan Setiawan yang tidak terima atas tuntutan suporter sempat mengacungkan jari tengahnya kepada massa. Selain itu, insiden yang cukup memalukan juga berlanjut di hotel tempat pemain menginap, Iwan Setiawan bersitegang dengan sejumlah Bonek.

Tak cukup sampai di situ, ketika rombongan tim pulang ke Surabaya, gelombang protes berlanjut. Para Bonek menggelar aksi protes di Bandara Internasional Juanda saat kedatangan Bajol Ijo.

Namun, saat itu Iwan Setiawan seakan lenyap, keberadaannya tidak diketahui. Beberapa waktu berikutnya akhirnya manajemen mengumumkan pergantian pelatih dari Iwan Setiawan ke era Angel Alfredo Vera.

Kondisi tak jauh berbeda kembali terulang kali ini. Mundurnya Angel Alfredo Vera juga diawali dari hasil buruk Persebaya di beberapa laga terakhir. Sebagaimana Iwan Setiawan, Alferdo Vera juga sempat ‘menghilang’ usai laga tandang terakhir.

Fenomena ini seakan dejavu, namun Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, enggan menyebutnya demikian. “Agak beda, bagaimana pun saya harus menyampaikan, bahwa saya hutang Budi terhadap Alfredo Vera,” tandasnya.

Putra Dahlan Iskan itu menilai, semua pendukung dan pemain serta seluruh pihak yang ikut berjuang mengembalikan Persebaya ke Liga 1, pasti mengakui jasa Alfredo Vera. “Semua tidak akan di sini kalau kita tidak masuk Liga 1. Jadi kita semua harus ucapkan terima kasih,” urainya.

Azrul menegaskan, kondisi yang dialami Persebaya saat ini cukup sulit. Keberanian Alfredo Vera untuk mundur juga menurutnya merupakan keputusan yang sangat berat.

“Tetapi harus kami hormati, demi kebaikan semua. Dan semoga ini bukan akhir dari hubungan kita, karena berakhir baik-baik,” pungkasnya. (rul)

The post Kilas Balik Drama Pergantian Pelatih Green Force, Dejavu? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19134
Dukunglah Persebaya dengan Cinta Sejati https://emosijiwaku.com/2018/08/04/dukunglah-persebaya-dengan-cinta-sejati/ Sat, 04 Aug 2018 02:11:30 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19128 Jacksen F Tiago! Aji Santoso! Rahmad Darmawan! Kurang lebih nama-nama itulah yang dominan muncul sebagai sosok yang diteriakkan dengan lebih kencang untuk menggantikan coach AV semenjak Persebaya menelan kekalahan dari Persib. Belum lagi nama Andik Vermansah yang juga ikut disebut kembali, bersama dengan nama-nama pemain tenar lainnya, yang sedang bersinar bersama klubnya masing-masing.

The post Dukunglah Persebaya dengan Cinta Sejati appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Jacksen F Tiago! Aji Santoso! Rahmad Darmawan!

Kurang lebih nama-nama itulah yang dominan muncul sebagai sosok yang diteriakkan dengan lebih kencang untuk menggantikan coach AV semenjak Persebaya menelan kekalahan dari Persib. Belum lagi nama Andik Vermansah yang juga ikut disebut kembali, bersama dengan nama-nama pemain tenar lainnya, yang sedang bersinar bersama klubnya masing-masing.

Saya pribadi paham kalau inilah wujud dari rasa gregetan dari para pendukung Green Force dan mengharap agar nama-nama di atas bisa hadir untuk menyelamatkan tim. Namun juga, di saat yang sama kepala ini selalu geleng-geleng setiap membaca komen-komen tersebut. Karena jelas pendapat untuk mendatangkan pelatih-pelatih top di atas seperti imajinasi di siang bolong. Sangat tipis (bisa dikatakan tidak mungkin) mereka datang sebagai pengganti coach AV karena masih terikat kontrak dengan klub mereka masing-masing, ditambah lagi performa mereka yang sedang moncer-moncernya.

Lalu tim bergerak ke Serui menghadapi tuan rumah Perseru, yang di kenal jago kandang. Di tulisan saya sebelumnya, saya berpendapat bahwa laga di Papua kali ini adalah laga penentuan yang tidak bisa ditawar lagi. Jika hasilnya jeblok, pihak manajemen klub harus mengambil langkah tegas cenderung keras terhadap tim (pelatih dan pemain).

Pertandinganpun selesai, 3-1 untuk tuan rumah Perseru. Hasil yang mengecewakan untuk Bonek. Terlebih ini adalah tiga kekalahan beruntun. Dengan tim yang bisa dibilang compang-camping dan terkesan seadanya, menyaksikan laga secara streaming-an dari Belanda, Bajul Ijo praktis hanya mampu mengimbangi tuan rumah di babak pertama. Itu saja dengan hampir menempatkan semua pemain di daerah sendiri dengan serangan yang hampir selalu menggunakan bola-bola lambung jauh dari belakang langsung ke depan. Minim kreasi dan imajinasi, juga kurangnya greget serta determinasi di pertandingan itu yang akhirnya ditutup dengan kekalahan pertama di putaran kedua.

Yang membuat saya heran, kaget dan sedih (mungkin juga beberapa Bonek lainnya) adalah setelah kekalahan itu, ketika tim kembali ke Surabaya, hadangan (atau bisa dibilang juga serangan) seakan menjadi pelengkap rasa nyesek ini. Saya paham ini adalah wujud kecintaan, tapi segala di dunia ini, segala sesuatu yang telalu adalah sering kali hasilnya tidak baik. Yang saya khawatirkan keadaan ini akan menambah runyam suasana. Terlihat muka-muka tegang dari para pemain pada insiden itu.

Saya berpikir, jangan sampai lalu mereka ketika bermain di Gelora Bung Tomo di pertandingan selanjutnya, bukannya merasakan sokongan dari ribuan Bonek, tapi justru bermain under pressure, bermain dengan rasa khawatir yang ujungnya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, alias melempem. Statistik sepanjang putaran pertama sudah menunjukkan, jika dibanding peserta lain, penampilan Persebaya lebih baik ketika tandang dari pada di kandang.

Bisa jadi mereka sebenarnya sudah merasakan “beban” itu ketika bermain di kandang sendiri di putaran pertama. Di mana seharusnya mereka bisa tampil lepas, percaya diri dan trengginas dengan diiringi lautan nyayian dukungan dari para Bonek. Bukan justru tampil canggung, bingung dan akhirnya mlempem.

Argumentasi bahwa pemain harus mengerti kalau tim yang dibela ada tim dengan sejarah besar, jadi mereka harus bermental kuat dengan cacian, atau bahwa inilah fakta kalau Surabaya itu “keras”, jadi para pemain harus tampil trengginas, ngeyel dan ciamik di semua pertandingan. Tapi, sadarkah kita bahwa mereka juga pemain profesional biasa, dengan segala kelebihan dan kekurangan, terutama dari sisi permainan dan mental?

Dan bukankah judgment dan penentuan mengenai permainan ada di tangan pelatih? Maido memang tanda cinta dan perhatian kita kepada Persebaya, tetapi maido yang berlebihan, sekali lagi rumusnya segala sesuatu yang berlebihan sering kali hasilnya adalah tidak baik. Bukankah dalam dunia suporter ada juga slogan, menang ku sanjung kalah ku dukung?

Apapun itu, sekarang keadaan kurang lebihnya sudah seperti yang disuarakan oleh sebagian suporter. Jika jeli, tuntutan itu sudah mulai dipenuhi ketika tim bertanding di Serui. Tuntutan untuk menurunkan lebih banyak pemain internal sudah dilakukan, dan akhirnya kalah dari Perseru. Pemain yang dianggap tidak layak sudah dilepas, manajer tim tidak lagi dijabat oleh Chairul Basalamah, lalu yang paling mencolok adalah coach AV sudah mengundurkan diri dan tidak lagi menjadi bagian dari Green Force. Sosok yang mengantarkan Persebaya promosi sebagai juara Liga 2 musim lalu sudah pergi. Sebagai gantinya adalah sosok lokal yang diidamkan dan diidolakan sebagian bonek, Bejo Sugiantoro.

Concern saya bukan lagi tentang coach AV, atau apa yang pernah coba dilakukan atau apa kesalahan yang pernah dilakukan, tapi menatap ke depan mendukung coach Bejo Sugiantoro. Menurut saya, ini jauh lebih penting. Sugiantoro, atau akrab dipanggil Bejo, adalah sosok tangguh di belakang sebagai natural libero. Karirnya sebagai pemain sangat gemilang, pernah merengkuh gelar juara bersama Persebaya dan juga sempat memperkuat tim nasional Indonesia. Singkatnya, ia adalah salah satu legenda hidup klub ini.

Tapi karirnya sebagai pelatih, menurut saya belum teruji dengan pengalaman yang mumpuni. Dalam catatan saya, Persik Kediri adalah tim liga terakhir yang ia tangani dan berakhir dengan degradasi ke Liga 3. Biasanya, Tim profesional yang ditangani dengan mengambil alih di tengah jalan, normalnya akan lebih sulit jika dibandingkan dengan menangani dari awal, di mana kewenangan membentuk tim dimiliki dengan lebih absolut. Memang, coach Bejo hanya akan mendampingi tim di 2 laga, karena terbentur lisensi. Namun, melihat Bajul Ijo telah menelan 3 kekalahan beruntun sebelumnya, 2 laga di depan juga sangat crucial untuk mendapatkan pondasi yang kuat di awal putaran kedua, untuk meraih posisi yang aman di klasemen. Lagi-lagi supporter harus memainkan peran sentral untuk mendukung coach Bejo secara militan namun positif di 2 laga selanjutnya.

Sekarang, setelah evaluasi yang dilakukan oleh manajemen, kita sebagai pendukung juga wajib melakukan evaluasi, karena kita jugalah yang menjadi element penting dari klub. Apakah yang dilakukan selama ini sudah baik dan benar? Total sanksi Persebaya sejauh ini adalah yang tertinggi (1 Miliar!) karena ulah suporternya. Memang ada pendapat bahwa ini bisa dibayar dari pemasukan tiket, tapi apakah ini alasan yang logis? Dana sebesar itu bisa digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih sehat (bonus pemain, tambahan uang kontrak pemain baru, masuk ke cash flow klub, dan lain-lain) Ini tentu sayang disayangkan. Bahasa lainnya mungkin mubadzir. Lalu, saya pribadi juga berharap agar dukungan berupa teror atau pressure berlebihan kepada tim ketika bermain kurang baik,atau mendapatkan hasil yang kurang maksimal hendaknya dikurangi. Kita harus percaya kepada mereka, seperti mereka juga percaya kepada kita, akan setia mendukung dengan militan tim di segala kondisi, di saat baik ataupun dalam keadaan buruk, bukankah itulah hakikat dari cinta yang sejati?

The post Dukunglah Persebaya dengan Cinta Sejati appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19128
Terinspirasi Rusdy Bahalwan, Bejo Terapkan Sepakbola Menyerang https://emosijiwaku.com/2018/08/03/terinspirasi-rusdy-bahalwan-bejo-terapkan-sepakbola-menyerang/ Fri, 03 Aug 2018 09:16:31 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19109 Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya dan tim nasional resmi ditunjuk sebagai caretaker pelatih Persebaya. Pelatih berlisensi B AFC ini mulai menangani Green Force sejak kemarin (2/8) sore, dalam latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.

The post Terinspirasi Rusdy Bahalwan, Bejo Terapkan Sepakbola Menyerang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya dan tim nasional resmi ditunjuk sebagai caretaker pelatih Persebaya. Pelatih berlisensi B AFC ini mulai menangani Green Force sejak kemarin (2/8) sore, dalam latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.

Beberapa saat sebelumnya, pada siang hari Bejo sempat bertemu dengan para jurnalis di sebuah rumah makan Sidoarjo. Dalam kesempatan itu, banyak pernyataan terlontar dari ayah kandung Rachmat Irianto tersebut.

Salah satunya adalah tentang pola yang akan diterapkan nanti di Persebaya. “Saya akan meneruskan apa yang ada. Saya menganut sepakbola ala alm Rusdy Bahalwan. Menyerang adalah pertahanan terbaik, tanpa melupakan sisi bertahan,” kata Bejo.

Dia akan tetap menggunakan pola 4 – 3 – 3 yang dikatakan sebagai sepakbola modern. Hal tersebut sekaligus menepis anggapan bahwa Bejo akan memakai 3 – 5 – 2 seperti dulu Rusdy Bahalwan memakainya. (bim)

The post Terinspirasi Rusdy Bahalwan, Bejo Terapkan Sepakbola Menyerang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19109
Bejo Diberi Tugas Kawal Dua Pertandingan https://emosijiwaku.com/2018/08/03/bejo-diberi-tugas-kawal-dua-pertandingan/ Fri, 03 Aug 2018 03:31:34 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=19088 Resmi mengundurkan diri, posisi Alfredo Vera digantikan oleh Bejo Sugiantoro untuk sementara ini sebagai caretaker. Ayah dari Rachmat Irianto itu diberi tanggung jawab untuk mengawal Persebaya berlaga sebanyak 2 kali.

The post Bejo Diberi Tugas Kawal Dua Pertandingan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Resmi mengundurkan diri, posisi Alfredo Vera digantikan oleh Bejo Sugiantoro untuk sementara ini sebagai caretaker. Ayah dari Rachmat Irianto itu diberi tanggung jawab untuk mengawal Persebaya berlaga sebanyak 2 kali.

Saat ditanya mengenai perannya di Persebaya, legenda Persebaya tersebut menjelaskan kepada wartawan kemarin siang (2/8), bahwa ia hanya diberi tugas untuk mengawal. “Saya sebagai caretaker bukan sebagai head coach. Saya diminta mengawal dua pertandingan, Home dan Away” ungkapnya.

Pria berusia 41 tahun itu mengatakan, bahwa dirinya telah berkomitman dan mengambil tanggung jawab yang sudah dibebankan.“Saya bagian dari kita Persebaya. Mau tidak mau, mundur juga tidak bisa, harus maju. Jiwa raga saya curahkan untuk Persebaya saat ini, saya komitmen dengan itu semua, dan saya ambil tanggung jawab ini” ujarnya saat bertemu dengan rekan-rekan media di salah satu restoran di Sidoarjo.

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, yang ikut mendampingi mengatakan jika penunjukkan Bejo bukan hal yang tiba-tiba. “Jadi coach Bejo ini dari awal sudah kami daftarkan di AFC. Jadi bukan tiba-tiba sekarang ditunjuk atau apa, memang sudah ada dari awal di sistem (Persebaya),” ungkapnya. (iwe/ets)

The post Bejo Diberi Tugas Kawal Dua Pertandingan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
19088