Berharap Alfred Riedl untuk Persebaya 

Alfred Riedl
Iklan

Pada suatu momen, ketika banned Indonesia dicabut FIFA, PSSI dihadapkan persiapan yg begitu mepet jelang mengikuti AFF 2016. Beberapa rumor pelatih baru yg punya nama besar menjadi misteri siapa pelatih Timnas Senior kala itu. Namun PSSI akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Alfred Riedl, dengan alasan persiapan yang begitu mepet dan Alfred sudah memahami Timnas dan sepak bola Indonesia.

Hasilnya tidak begitu buruk, Timnas berhasil masuk Final dan hampir menjuarai AFF untuk pertama kali sebelum dikandaskan oleh Thailand dengan kalah agregat gol.

Tidak sedikit insan sepak bola Indonesia yang pesimis dengan Timnas kala itu, termasuk saya melihat materi pemain yg dipilih Alfred Riedl. Nyatanya keraguan tersebut tidak terbukti, Timnas mampu memainkan sepakbola yang atraktif, dan disiplin tinggi. Mengandalkan umpan-umpan pendek cepat khususnya dari sisi-sisi sayap.

BACA:  GN Rilis Official T-shirt Merchandise, Tembus hingga 1.000 pcs lebih

Persiapan yg begitu mepet kira-kira hanya 3 bulan dimulai dari Alfred Riedl direkrut PSSI, lalu ada drama yg menggelitik soal Timnas hanya bisa mengambil maksimal 2 pemain dari setiap klub (saat itu kompetisinya bertajuk TSC). Jadi bisa anda bayangkan betapa sulitnya posisi Alfred kala itu. Tapi dengan tangan dinginnya dia mampu merekrut pemain-pemain yg notabene tidak terlalu dianggap bintang, beberapa termasuk pemain muda, tapi punya loyalitas, semangat dan dedikasi yg tinggi untuk mengharumkan nama bangsa di Kancah AFF.

Iklan

Ya, Alfred jeli dalam memilih pemain muda potensial. Alfred benar-benar tidak terpaku hanya pada satu pemain yg dianggap bintang. Apabila ada pemain yg merasa sok bintang dia tidak akan ragu-ragu dengan tegas mengganti dengan pemain lain.

Bagi saya hal tersebut sangat cocok dengan Persebaya yang begitu kuat dengan kompetisi internalnya, yang begitu kuat soal pembinaan pemain muda.

BACA:  Kunjungi Pondok Pesantren Untuk Rayakan Ulang Tahun Persebaya

Soal “harga”, mungkin saja agak merogoh kocek lebih dalam belum lagi kalau Asistennya Wolfgang Pikal, kompatriot Alfred Riedl yg sangat fasih berbahasa Indonesia juga ikut dibawanya. Cocok!

Tapi sekali lagi, semua itu kembali lagi kalau benar semangat Mr. President Azrul Ananda untuk Persebaya adalah untuk pembinaan pemain-pemain muda, untuk mengembangkan pemain-pemain muda. Persebaya yang sustainable, Persebaya yang berkelanjutan. Persebaya Selamanya, he said.

Saya rasa Alfred Riedl adalah pilihan tepat bagi Persebaya.

FYI: Alfred Riedl sangat cocok dengan Andik Vermansah dan Evan Dhimas. Kalau Alfred Riedl gabung Persebaya besar kemungkinan Andik dan Evan akan balik ke Persebaya.

Ini pilihanku, mana pilihanmu. Salam satu nyali!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display