vs arema fc Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/vs-arema-fc/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Wed, 16 Sep 2020 16:52:50 +0000 en-US hourly 1 145948436 Temani Pemain Persebaya Nyanyikan Song For Pride, Ini Penjelasan Riky Kayame https://emosijiwaku.com/2019/12/13/temani-pemain-persebaya-nyanyikan-song-for-pride-ini-penjelasan-riky-kayame/ Fri, 13 Dec 2019 09:25:54 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29445 Striker Arema FC, Riky Kayame, terlihat menemani para pemain dan ofisial Persebaya menyanyikan Song For Pride di hadapan Bonek. Hal itu dilakukan usai laga antara Persebaya melawan Arema FC di Stadion Batakan, Kamis (12/12). Laga itu dimenangkan Green Force dengan skor telak 4-1.

The post Temani Pemain Persebaya Nyanyikan Song For Pride, Ini Penjelasan Riky Kayame appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Striker Arema FC, Riky Kayame, terlihat menemani para pemain dan ofisial Persebaya menyanyikan Song For Pride di hadapan Bonek. Hal itu dilakukan usai laga antara Persebaya melawan Arema FC di Stadion Batakan, Kamis (12/12). Laga itu dimenangkan Green Force dengan skor telak 4-1.

Usai laga, Kayame bertukar jersey dengan Irfan Jaya. Ia mengenakan seragam yang pernah ia kenakan pada musim 2017 dan 2018. Ya, Kayame pernah menjadi pemain Persebaya sejak masih di kasta kedua. Sontak, protes keras dilancarkan Aremania kepada pemain asal Papua itu. Mereka bahkan meminta Kayame untuk segera angkat kaki dari tim berjuluk Singo Edan itu.

Merespon protes tersebut, Kayame melalui akun instagramnya, @rickykayame_93 meminta maaf. “Saya secara pribadi mohon maaf untuk yang terjadi kemarin setelah pertandingan lawan Persebaya. Semua terjadi karena spontanitas dan saya hanya menghargai bahwa saya pernah menjadi bagian dari tim Persebaya. Selebihnya saya tidak punya niat apapun,” tulis Kayame.

Pada pertandingan kemarin, Kayame dimasukkan di babak kedua menggantikan Silvano Comvalius menit ke-74. Ia gagal menunjukkan performa terbaiknya. Selama membela Arema, Kayame hanya mencetak 4 gol dari 30 laga di Liga 1 yang dilakoninya. Sementara di Persebaya, ia juga mencetak 4 gol. Ia ikut membantu Persebaya menjuarai Liga 2 2017 dan promosi ke Liga 1 2018. (iwe)

The post Temani Pemain Persebaya Nyanyikan Song For Pride, Ini Penjelasan Riky Kayame appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29445
Irfan Jaya, Peluru Mematikan yang Dimiliki Coach Aji https://emosijiwaku.com/2019/12/13/irfan-jaya-peluru-mematikan-yang-dimiliki-coach-aji/ Fri, 13 Dec 2019 08:34:06 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29440 Persebaya Surabaya berhasil melanjutkan tren positif mereka ketika menghadapi rivalnya Arema FC dengan skor 4-1. Dengan kemenangan tersebut Bajul Ijo tercatat bahwa 7 laga terakhir tanpa mengalami kekalahan dengan catatan 5 kemenangan dan 2 hasil imbang. Khususnya dalam 3 laga terakhir, mereka berhasil menyapu bersih kemenangan.

The post Irfan Jaya, Peluru Mematikan yang Dimiliki Coach Aji appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya Surabaya berhasil melanjutkan tren positif mereka ketika menghadapi rivalnya Arema FC dengan skor 4-1. Dengan kemenangan tersebut Bajul Ijo tercatat bahwa 7 laga terakhir tanpa mengalami kekalahan dengan catatan 5 kemenangan dan 2 hasil imbang. Khususnya dalam 3 laga terakhir, mereka berhasil menyapu bersih kemenangan.

Ketiga kemenangan tersebut didapatkan ketika away melawan Madura United dengan skor 2-3 untuk keunggulan Persebaya. Menjamu Bhayangkara FC dengan skor telak 4-0. Serta yang terakhir yaitu pada laga melawan rival, Arema FC yang dilaksanakan pada Kamis (12/12) di Stadion Batakan dengan keunggulan Persebaya 4-1.

Dalam tiga laga tersebut anak asuh Coach Aji Santoso berhasil melesakkan 11 gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan 3 gol. Uniknya 9 dari 11 gol Persebaya dicetak oleh punggawa asing mereka: David da Silva (6 gol), Aryn Williams (2 gol), dan Diogo Campos (1 gol).

Hanya ada satu punggawa lokal yang mampu mencetak gol pada tiga laga terakhir Persebaya. Dia adalah Irfan Jaya dengan torehan 1 golnya ke gawang Madura United yang sekaligus menjadi penentu kemenangan Persebaya atas Madura United. Satu gol tersisa pun juga berkat aksi umpan silangnya yang dikirimkan ke kotak pinalti Bhayangkara FC yang salah diantisipasi oleh Putu Gede sehingga mengakibatkan gol bunuh diri.

Uniknya dalam laga terakhir, Irfan Jaya tidak pernah sekalipun turun menjadi starter. Masuk pada menit ke-71 kala menghadapi Madura United. Ketika menghadapi Bhayangkara FC, Irja masuk pada menit ke-49, serta ketika laga melawan Arema FC ia baru masuk pada menit ke-63. Ketika dijumlahkan dari tiga pertandingan tersebut, pemain yang berjuluk “The Sniper” tersebut hanya mendapatkan 87 menit bermain.

Catatan yang fantastis di mana dari 87 menit tersebut, Irfan Jaya mampu mengoleksi 1 gol, 2 assist, serta 1 umpan silang yang berakibat gol bunuh diri Putu Gede dan Irfan menjadi satu-satunya punggawa lokal yang mencetak gol dalam tiga laga terakhir. Serta Irfan menjadi salah satu peluru mematikan yang dimiliki oleh Coach Aji Santoso kala Persebaya mengalami deadlock ataupun untuk mengunci kemenangan dalam suatu pertandingan.

Jarangnya mendapat kesempatan tampil dari menit awal bisa juga karena kondisi Irfan memang belum fit ataupun memang menjadi peluru yang Coach Aji persiapkan dan baru diturunkan ketika kondisi bek lawan sudah berkurang dan konsentrasi mulai turun. Di situlah peluru tersebut bisa menembus gawang para lawannya. (mth)

The post Irfan Jaya, Peluru Mematikan yang Dimiliki Coach Aji appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29440
Persebaya 4, Arema 1: Lebih Jauh Soal Cara Aji Bikin Persebaya Bermain Taktis https://emosijiwaku.com/2019/12/13/persebaya-4-arema-1-lebih-jauh-soal-cara-aji-bikin-persebaya-bermain-taktis/ Fri, 13 Dec 2019 03:17:19 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29431 Luar biasa! Kalimat yang mewakili permainan Persebaya saat melawan Arema. Kemenangan 4-1 tak lepas dari tim yang bermain dewasa. Bermain dewasa secara harfiah, adalah tahu kapan harus dan tidak melakukan sesuatu, dan itu dijalankan betul oleh anak asuh Aji Santoso. Kini Persebaya berada di peringkat 4 klasemen sementara dengan dua laga sisa di akhir musim.

The post Persebaya 4, Arema 1: Lebih Jauh Soal Cara Aji Bikin Persebaya Bermain Taktis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Luar biasa! Kalimat yang mewakili permainan Persebaya saat melawan Arema. Kemenangan 4-1 tak lepas dari tim yang bermain dewasa. Bermain dewasa secara harfiah, adalah tahu kapan harus dan tidak melakukan sesuatu, dan itu dijalankan betul oleh anak asuh Aji Santoso. Kini Persebaya berada di peringkat 4 klasemen sementara dengan dua laga sisa di akhir musim.

Ada dua peluang yang bisa diraih Persebaya musim ini. Menjadi tim paling produktif di Liga 1 sama seperti prestasi musim lalu dan juga masuk tiga besar untuk bisa bermain di level Asia. Tiga laga selanjutnya, Persebaya diharapkan masih bermain konsisten dan bermain dewasa. Aji Santoso tahu apa yang harus dilakukan bersama timnya.

Gol Cepat dan Perubahan Taktik

Formasi. Grafis: Arvian Bayu/EJ

Persebaya langsung mencetak gol tiga menit selepas peluit dibunyikan. Aryn Williams yang berhasil intersep langsung menusuk dan lakukan shooting dari luar kotak pinalti. 1-0 Persebaya unggul. Setelah mencetak satu gol rupanya Persebaya masih coba melakukan serangan terutama melalui flank kiri. Ketika kehilangan bola Persebaya terapkan high pressing.

Diogo Orang Pertama yang Ganggu Lawan Pegang Bola. Grafis: Arvian Bayu/EJ

Diogo Campos punya peran sebagai orang pertama yang mengganggu lawan yang pegang bola. Cara ini cukup efektif, Arema kesulitan tembus lini tengah Persebaya yang dijaga juga oleh Aryn dan Alwi.

Arema masih kontrol permainan dengan sesekali melakukan serangan melalui flank kanan yang dimotori oleh Konate. Cara ini beberapa kali berhasil masuk ke final third namun belum mampu ciptakan shoot on target. Cara bertahan Persebaya dengan high pressing menjadi sebab Arema sulit kembangkan permainan karena selain kalah dalam duel di lini tengah, Arema sering lakukan passing di daerahnya sendiri.

Coba Bertahan dengan Defence Line Rendah

Arema masih saja coba paksa masuk pertahanan Persebaya. Tetapi kali ini Persebaya ciptakan situasi defence line yang lumayan rendah. Makan Konate terus coba bongkar melalui flank kanan. Akan tetapi ia seperti bermain seorang diri, karena Comvalius atau Ohorella berada jauh dari posisinya. Sehingga bola kerap kali di-passing kembali ke belakang. Arema coba baca situasi lagi untuk kembali lakukan serangan. Persebaya merespon hal tersebut dengan cara menuggu.

Catatan lain adalah, Oktafianus dan Fandi Eko seperti tak maksimal dalam bertahan, keduanya sering terlambat untuk bantu pertahanan. Fandi yang berperan sebagai attacking midfielder dirasa juga kurang maksimal dalam transisi bertahan ke menyerang.

Gol kedua bagi Persebaya lahir dari situasi yang bisa dikatakan hasil dari defence line rendah. Aksi solo run Da Silva dari final third tak mampu dihalau para pemain lawan. Kecepatan, driblling, dan body balance yang cukup baik membantu ia melakukan hal tersebut, sehingga membuat Persebaya unggul 2-0.

Setelah Unggul Dua Gol, Persebaya Bermain 4-4-2 Flat

Unggul dua gol membuat Persebaya melakukan kontra strategi. Fandi Eko yang kurang terlihat perannya dalam 28 menit digantikan oleh Rendi Irwan. Masuknya Rendi tak lantas membuat Persebaya melakukan serangan demi serangan seperti pada laga sebelumnya ketika Rendi masuk maka tim akan lebih menjadi offensif. Jika pada menit awal Persebaya melakukan high pressing, kali ini justru bertahan dengan menggunakan low block, tanpa high pressing. Arema masih kesulitan tembus final third. Nur Hardianto yang kurang optimal diganti dengan Rivaldi Bauwo pada menit 38.

4-4-2 Persebaya Flat di 10 Menit Akhir Babak Pertama. Grafis: Arvian Bayu/EJ

Pada 10 menit akhir babak pertama, Persebaya coba bertahan dengan 4-4-2 flat. Da Silva dan Rendi terlihat berdiri sejajar di depan. Bukan Diogo, tetapi Rendi. Alasannya tentu karena Arema memanfaatkan flank dalam penyerangan mereka. Diogo punya kelebihan rebut bola dan kecepatannya yang bagus. Maka ia ditempatkan di flank pada saat terjadi 4-4-2 flat. Cara ini terbukti ampuh, hingga babak pertama berakhir, tak satupun Arema melakukan shoot on target.

Babak Kedua, Tak Banyak Lakukan Perubahan, Tiga Gol Tercipta

Tak banyak yang bisa dilakukan kedua tim. Masih sama memainkan apa yang mereka peragakan akhir babak pertama. Arema masih coba kuasai bola sedang Persebaya masih bertahan dengan cara 4-4-2 flat. Tetapi kali ini Arema beberapa kali bisa masuk ke final third. Sebenarnya 4-4-2 yang dilakukan Persebaya bukan tanpa celah. Pada centre space menyisakan ruang yang cukup terbuka tetapi hal ini tidak mampu dimanfaatkan oleh Arema yang masih melakukan serangan melalui sisi sayap.

Low block dengan cara zonal marking ini punya keuntungan. Salah satunya adalah mengurangi duel man two man marking yang kerap menciptakan fouls. Persebaya melakukan itu dengan baik. Sehingga duel-duel keras tidak terjadi. Hingga pertandingan usai, wasit hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk masing-masing tim.

Arema tak Bisa Manfaatkan Centre Space

Arema tak Memanfaatkan Centre Space. Grafis: Arvian Bayu/EJ

Unggul dua gol membuat Arema ingin mengejar ketertinggalan. Comvalius yang minim kontribus diganti dengan striker lincah Riky Kayame pada menit ke 73. Tambahan dua pemain depan diharapkan mampu membongkar pertahanan Persebaya yang semakin rendah, hanya menyisakan ruang di centre space. Tak dapat dimanfaatkannya ruang ini karena lini kedua Arema lebih berada di flank. Jelas kerugian sebenarnya karena pada ruang ini tercipta ruang besar yang bisa digunakan untuk shooting-shooting dari luar kotak pinalti.

Lagi-lagi melalui skema counter attack, kali ini giliran Diogo Campos yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor lewat assist Aryn. Sebagai catatan, dalam laga ini Aryn sumbangkan satu assist, satu gol, dan empat intersep.

Arema berhasil memperkecil ketertinggalan melalui Hamka Hamzah, ia berdiri bebas tanpa kawalan di kotak enam belas. Centre space yang kosong tersebut secara tidak langsung sebenarnya bisa terbaca lewat gol Hamka ini. Di menit-menit akhir, Da Silva sumbangkan bracenya ketika mendapatkan assist dari Irfan Jaya yang menusuk melalui flank kiri. Derby Jatim kali ini berakhir dengan skor Persebaya 4, Arema 1.

Catatan Sepak

Persebaya sore itu menyuguhkan permainan yang membanggakan. Persebaya bermain sebagaimana mestinya permainan sepak bola itu dimainkan. Bukan hanya tentang filosofi, tetapi juga tentang kedewasaan dalam bermain. Ruben Sanadi dkk, tahu betul betul harus berbuat apa, kapan menyerang kapan bertahan, kapan melakukan rotasi dalam waktu singkat. Aji Santoso sekali lagi membuktikan bahwa Persebaya bisa bermain dengan apa yang ia inginkan. Kemenangan besar melawan Arema ini memang layak diraih Persebaya. (arv)

The post Persebaya 4, Arema 1: Lebih Jauh Soal Cara Aji Bikin Persebaya Bermain Taktis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29431
Rotasi, Kunci Persebaya Bermain Maksimal https://emosijiwaku.com/2019/12/13/rotasi-kunci-persebaya-bermain-maksimal/ Fri, 13 Dec 2019 02:43:37 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29418 Aji Santoso kembali melakukan rotasi pemain cukup besar dalam laga melawan Arema FC, Kamis (12/12/2019). Sistem rotasi itu terbukti ampuh untuk memastikan para pemain Persebaya tampil dalam performa maksimal.

The post Rotasi, Kunci Persebaya Bermain Maksimal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Aji Santoso kembali melakukan rotasi pemain cukup besar dalam laga melawan Arema FC, Kamis (12/12/2019). Sistem rotasi itu terbukti ampuh untuk memastikan para pemain Persebaya tampil dalam performa maksimal.

Tercatat Persebaya mengganti hingga 5 pemain jika dibandingkan dengan laga melawan  Bhayangkara FC pekan lalu (8/12/2019). Aji membangkucadangkan Mokhammad Syaifuddin, Muhammad Hidayat, Rendi Irwan serta tidak membawa Elisa Basna dan Novan Setya Sasongko ke Balikpapan.

Sebagai gantinya pelatih 49 tahun itu menurunkan Hansamu Yama dan Oktafianus Fernando yang baru saja pulih dari cedera. Kemudian ada juga nama Alwi Slamat, Abu Rizal Maulana dan Fandi Eko Utomo diturunkan sejak menit awal.

Meski tak semua pemain yang dirotasi itu mampu tampil apik, Persebaya tetap berhasil meraih kemenangan telak 4-1 atas Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan.

“Memang komposisi yang bermain hari ini berbeda dengan ketika kami menang lawan Bhayangkara. Ada Syaifuddin saya ganti Hansamu, Hidayat saya ganti Alwi,” kata Aji.

“Perhitungannya sangat simpel. Saya menghitung recovery pemain. Saya melihat kalau kami tidak rotasi pasti pemain akan kelelahan, pasti kami tidak akan bermain seperti tadi. Anak-anak hari ini begitu menikmati main bola satu dua sentuhan, karena memang pemain dalam kondisi fresh,” tambahnya.

Sejak melatih Persebaya awal November bulan lalu, Aji memang selalu melakukan rotasi pemain. Rata-rata selalu ada 4 sampai 5 pemain yang dirotasi di setiap pertandingan. 

Hasilnya pun terbukti ampuh. Persebaya mampu meraih 5 kali kemenangan 2 kali hasil imbang tanpa sekalipun kalah dalam 7 laga terakhir.

“Selalu saya sampaikan, saya ingin menghidupkan kompetisi yang sehat di dalam tim. Karena saya tidak tergantung 1-2 pemain. Saya mengganti hampir 5 pemain winning team, bukan tidak ada resiko tapi saya berpikir bahwa pemain-pemain yang saya siapkan lawan Arema kondisinya lebih bugar. Itu pertimbangan saya,” tandasnya. (riz)

The post Rotasi, Kunci Persebaya Bermain Maksimal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29418
Aji Santoso: Bonek Bisa Tidur Nyenyak Malam Ini https://emosijiwaku.com/2019/12/12/aji-santoso-bonek-bisa-tidur-nyenyak-malam-ini/ Thu, 12 Dec 2019 13:20:02 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29406 Persebaya Surabaya mendapat hasil memuaskan setelah menang telak 4-1 atas Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan (12/12/2019). Pelatih Aji Santoso mempersembahkan kemenangan spesial itu untuk Bonek.

The post Aji Santoso: Bonek Bisa Tidur Nyenyak Malam Ini appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya Surabaya mendapat hasil memuaskan setelah menang telak 4-1 atas Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan (12/12/2019). Pelatih Aji Santoso mempersembahkan kemenangan spesial itu untuk Bonek.

Empat gol Persebaya dicetak oleh Aryn Williams (4’), David da Silva (27’, 93’) dan Diogo Campos (78’). Hasil itu sekaligus membalaskan kekalahan 0-4 yang diterima Persebaya atas Arema FC ketika putaran pertama lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang (15/8/2019).

“Saya bersama pemain dan tim bersyukur bisa memenangkan pertandingan ini dimana rivalitas antara Persebaya dan Arema sangat tinggi. Alhamdulillah kami bisa membalas kekalahan di putaran pertama,” kata Aji.

“Kemenangan ini spesial saya persembahkan untuk masyarakat Surabaya, terutama Bonek. Mereka malam ini bisa tidur nyenyak, bisa menikmati kemenangan ini,” ucap mantan pelatih Arema musim 2017 lalu itu.

Ya, Bonek, pemain, tim pelatih, manajemen dan Aji sendiri memang bisa tidur nyenyak. Tak hanya menang atas rival berat, Persebaya juga memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 7 pertandingan. 

Hasil positif itu menjadi bekal berharga untuk menghadapi 2 laga terakhir melawan Persija Jakarta (17/12/20190) dan Perseru Badak Lampung FC (22/12/2019). Jika berhasil menyapu bersih 2 laga sisa bukan tidak mungkin Persebaya bisa finish di Zona Asia (peringkat 2).

Namun, sebelum menghadapi 2 laga penentu tersebut, sejenak Aji ingin menikmati kemenangan lawan Arema FC. 

Ironisnya, mantan pemain Persebaya tahun 1995 sampai 1999 itu bakal menikmati kemenangan dengan cara pulang ke kediamannya di Malang, homebase tim yang baru saja dikalahkannya. 

“Mudah-mudahan dua sisa pertandingan ini kami bisa lebih maksimal. Tapi, besok saya pulang dulu. Mau menikmati kemenangan ini. Saya mau main tenis di rumah, sudah lama tidak main tenis,” ucap Aji dengan senyum lebar. (riz)

The post Aji Santoso: Bonek Bisa Tidur Nyenyak Malam Ini appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29406
Rapor Pemain Persebaya vs Arema FC: Transisi Cepat Repotkan Lini Belakang Singo Edan https://emosijiwaku.com/2019/12/12/rapor-pemain-persebaya-vs-arema-fc-transisi-cepat-repotkan-lini-belakang-singo-edan/ Thu, 12 Dec 2019 13:04:39 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29409 Berlaga dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-32, Persebaya menjamu tamunya Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan pada Kamis (12/12). Walaupu bermain tanpa penonton karena masih mendapat hukuman, Persebaya mampu menaklukkan Arema FC dengan skor telak 4-1.

The post Rapor Pemain Persebaya vs Arema FC: Transisi Cepat Repotkan Lini Belakang Singo Edan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Berlaga dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-32, Persebaya menjamu tamunya Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan pada Kamis (12/12). Walaupun bermain tanpa penonton karena masih mendapat hukuman, Persebaya mampu menaklukkan Arema FC dengan skor telak 4-1. Gol dari Persebaya dicetak oleh ketiga punggawa asing mereka yang baru didatangkan pada pertengahan musim, Aryn Williams, brace David da Silva, dan Diogo Campos. Gol hiburan Arema FC dicetak oleh Hamka Hamzah yang juga menjadi kapten pada laga tersebut.

Rapor Pemain Persebaya

Miswar Saputra (6.2)
Tetap dipercaya sebagai kiper utama oleh Coach Aji Santoso, Miswar tampil gugup dan grogi pada laga tersebut. Tercatat, dua kali kiper yang berasal dari Aceh tersebut melakukan blunder yang hampir berbuah gol bagi Arema FC.

Hansamu Yama (7.2)
Hansamu kembali bermain setelah pada laga sebelumnya hanya duduk di bangku cadangan. Berduet dengan Otavio Dutra, Hansamu mampu mematikan pergerakan dari Comvalius yang hampir tak terlihat pada laga tersebut sehingga harus digantikan oleh Ricky Kayame.

Otavio Dutra (7.8)
Tidak hanya jago bertahan, Dutra juga pandai dalam mengirimkan umpan jauh kepada para pelari yang ada di lini serang Persebaya khususnya David da Silva dan Diogo Campos. Salah satu umpan Dutra berhasil dikonversi gol oleh David da Silva. Duet Dutra dan Hansamu mampu mematikan pergerakan dari Comvalius maupun Makan Konate.

Abu Rizal Maulana (8.2)
Bermain disiplin dalam bertahan maupun menyerang, serta melakukan dua kali clearance krusial pada laga tersebut. Abu Rizal juga sering melakukan berduel dengan pemain Arema FC di sisi kanan pertahanan dari Green Force.

Ruben Sanadi (7.6)
Aktifnya Ruben dalam membantu serangan, cukup membuat Ohorella kewalahan mengawal sisi kanan pertahanan Singo Edan sehingga Ohorella harus digantikan oleh Alfin pada babak kedua. Umpan satu dua yang diperagakan Ruben, Rendi, Ofan, serta Alwi cukup membuat pemain bertahan Arema FC kebingungan.

M. Alwi Slamat (7.6)
Bermain sebagai gelandang jangkar Persebaya tak hanya membuat Alwi harus menunggu bola untuk dipotong maupun berduel dengan lini tengah Arema FC. Tetapi Alwi juga turut serta mengalirkan bola umpan satu dua Persebaya khususnya di penyerangan sisi kiri Persebaya. Serta Alwi juga mengalirkan bola antar sisi sayap Persebaya.

Aryn Williams (8.0)
Menciptakan satu gol pada awal laga dan memberikan assist yang sangat matang kepada Diogo Campos membuat Aryn menjadi salah satu gelandang box-to-box yang berbahaya di Liga 1 2019. Terkadang dia ada di dalam kotak pinalti Persebaya untuk membantu pertahanan dan tak lupa untuk support lini serang dengan berada di kotak pinalti lawan.

Fandi Eko (6.0)
Dipercaya tampil dari menit awal oleh Coach Aji Santoso, Fandi kurang terlihat perannya di lini tengah Persebaya. Memang Persebaya bermain bagus dan berhasil unggul 2 gol ketika Fandi belum diganti, tetapi aliran bola Persebaya terlihat kurang cepat.

Oktafianus Fernando (7.6)
Sisi kiri penyerangan Bajul Ijo yang digalang oleh Ofan dan Ruben pada babak pertama sungguh merepotkan pertahanan Arema FC khususnya bek kanan mereka, Ohorella. Umpan satu dua sentuhan yang diperagakan oleh Ofan dan Ruben yang terkadang Alwi muncul untuk membantu patut diacungi jempol karena berkali-kali berhasil menembus pertahanan Arema FC.

Diogo Campos (7.9)
Penempatan posisi yang bagus dari Diogo Campos membuat Campos berkali – kali mendapatkan peluang emas, khususnya pada babak kedua. Tercatat 3x peluang beruntun mampu diciptakan oleh eks pemain Kalteng Putra tersebut. Namun hanya peluang terakhir yang berbuah menjadi gol.

David da Silva (8.0)
Menciptakan dua gol pada laga yang bertajuk “Derby Jawa Timur” menambah perbendaharaan gol dari pemain berpaspor Brazil tersebut menjadi 12 gol. David da Silva menjadi salah satu striker yang mematikan. Apabila David dari awal musim di Persebaya bukan tidak mungkin David mampu bersaing untuk memperebutkan top skor seperti musim lalu.

Rendi Irwan (7.4)
Masuk menggantikan Fandi Eko pada menit ke-28 membuat aliran bola Bajul Ijo lebih cepat dan berbahaya. Kecerdikan dalam mencari posisi merupakan salah satu kelebihan Rendi Irwan. Tetapi Rendi harus digantikan oleh M. Hidayat pada menit ke-84.

Irfan Jaya (7.8)
Irfan diibaratkan seperti peluru cadangan yang sangat mematikan bagi Bajul Ijo. Walaupun turun sebagai pemain pengganti, Irfan berhasil menyatatkan assist pada menit akhir yang diberikan kepada David da Silva untuk memperlebar kedudukan.

M. Hidayat (6.8)
Hadirnya Hidayat diharapkan untuk menjaga kedudukan bagi Persebaya, tetapi Arema berhasil mencetak gol melalui Hamka Hamzah. Serta Hidayat juga terlihat melakukan pelanggaran yang tidak perlu di depan kotak pinalti. Beruntung pemain Arema FC gagal memanfaatkan peluang tersebut. (mth)

The post Rapor Pemain Persebaya vs Arema FC: Transisi Cepat Repotkan Lini Belakang Singo Edan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29409
Man of The Match Persebaya vs Arema FC: Abu Rizal Maulana https://emosijiwaku.com/2019/12/12/man-of-the-match-persebaya-vs-arema-fc-abu-rizal-maulana/ Thu, 12 Dec 2019 12:06:44 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29400 Abu Rizal tidak hanya satu kali menyelamatkan gawang Persebaya tetapi dua kali ketika ia harus berbenturan dengan salah satu pemain Arema FC pada pertengahan babak kedua.

The post Man of The Match Persebaya vs Arema FC: Abu Rizal Maulana appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Persebaya melakoni laga lanjutan yang bertajuk “Derby Jawa Timur” melawan Arema FC pada Kamis (12/12) di Stadion Batakan, Balikpapan. Bajol Ijo yang berstatus sebagai tuan rumah mampu mengalahkan Singo Edan dengan skor telak 4-1. Keempat gol Persebaya dicetak oleh seluruh punggawa anyar Persebaya yang baru bergabung pada pertengahan kompetisi, yaitu Aryn Williams (1 gol), David da Silva (2 gol), dan Diogo Campos (1 gol). Sedangkan gol dari Arema FC dicetak oleh kapten mereka, Hamka Hamzah.

Dalam laga tersebut, permainan Persebaya tidak jauh berbeda dengan laga-laga sebelumnya dengan memainkan umpan pendek dan satu dua sentuhan. Tetapi adanya sedikit perbedaan dengan menambahkan umpan jauh antar sisi semakin memperlihatkan peningkatan Persebaya dari laga sebelumnya.

Arema FC yang tertinggal 2-0 pada babak pertama, langsung tancap gas dan menguasai jalannya 30 menit babak kedua berlangsung karena sudah memahami cara bermain Persebaya. Sedangkan Persebaya hanya menunggu dan memanfaatkan serangan balik mengandalkan kecepatan Diogo Campos dan David da Silva. Pada 30 menit awal itu pula Arema FC hampir mendapatkan peluang untuk mencetak gol tetapi belum membuahkan hasil.

Salah satu momen Arema FC hampir mencetak gol ketika pemain Singo Edan, Rifaldi Bawuo mendapatkan peluang emas tetapi bola berhasil disambar dan dibuang oleh Abu Rizal dan terjadi benturan keras yang mengakibatkan Abu Rizal harus mendapatkan perawatan oleh tim dokter Persebaya. Apabila peluang tersebut menjadi gol, kedudukan berubah menjadi 2-1 dan game on bagi Arema FC yang berpeluang untuk menyamakan skor ataupun berbalik angka untuk Arema FC. Bukan tanpa alasan, permainan Arema FC lagi bagus-bagusnya di 30 menit awal babak kedua.

Abu Rizal tidak hanya satu kali menyelamatkan gawang Persebaya tetapi dua kali ketika ia harus berbenturan dengan salah satu pemain Arema FC pada pertengahan babak kedua. Dan di saat itu pula Singo Edan mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Bahkan ada momen ketika Abu Rizal hampir kehilangan bola dan posisinya terjatuh, tetapi pemain yang kerap disapa “Rodeg” tersebut berhasil menghalau bola dengan kepalanya dalam posisi terjatuh.

Memang Abu Rizal tidak turut serta dalam empat gol Persebaya yang dicetak ke gawang Utam Rusdiana. Tetapi permainan ngeyel dan wani membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan predikat Man of The Match dari tim EJ. (mth)

The post Man of The Match Persebaya vs Arema FC: Abu Rizal Maulana appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29400
Benamkan Arema, Bajol Ijo Tembus Tiga Besar Klasemen https://emosijiwaku.com/2019/12/12/benamkan-arema-bajol-ijo-tembus-tiga-besar-klasemen/ Thu, 12 Dec 2019 11:03:39 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29393 Green Force tampil mengesankan dalam laga bertajuk Derby Jatim di Stadion Batakan, Kamis (12/12). Permainan efektif dan tak kenal lelah hingga akhir laga berbuah kemenangan telak 4-1 untuk Persebaya.

The post Benamkan Arema, Bajol Ijo Tembus Tiga Besar Klasemen appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Green Force tampil mengesankan dalam laga bertajuk Derby Jatim di Stadion Batakan, Kamis (12/12). Permainan efektif dan tak kenal lelah hingga akhir laga berbuah kemenangan telak 4-1 untuk Persebaya.

Tampil dengan skuat yang komplit, membuat coach Aji Santoso memiliki banyak pilihan untuk menjalankan strategi di lapangan. Menduetkan Aryn Williams dan Alwi Slamat di lini tengah terbukti mampu meredam agresivitas tim lawan dan menciptakan beberapa peluang sekaligus.

Babak Pertama

Green Force langsung tancap gas di awal-awal babak pertama bergulir. Tusukan dari kedua sisi langsung dilancarkan anak asuhan Aji Santoso. Serangan cepat Persebaya langsung membuahkan gol pembuka melalui tendangan keras dari luar kotak penalti Aryn Williams di menit ke-3. Sempat membentur pemain belakang Arema, tendangannya meluncur deras ke gawang Arema yang dikawal Utam Rusdiana.

Persebaya tampil dominan dalam penguasaan bola, ball possesion football diterapkan coach Aji Santoso dalam membangun serangan. Penampilan tenang barisan pertahanan Bajol Ijo sangat terlihat dalam mengantisipasi pressing dari Arema. Permainan bola dari kaki ke kaki, satu sentuhan, dan koordinasi yang apik diperagakan Tuban Sanadi dkk.

Da Silva kembali menjadi momok menakutkan bagi lawan setelah mampu menjebol gawang Singo Edan melalui Aksi Solo Run. Bermula dari sapuan Otavio Dutra yang mengarah padanya, Da Silva dengan sekali kontrol langsung membawa bola ke jantung pertahananan Arema, meski mendapat kawalan ketat dari Hamka Hamzah, ia mampu menceploskan tendangan keras yang tidak dapat diantisipasi Utam Rusdiana. Skor 2-0 untuk Persebaya di menit ke-27.

Praktis babak pertama adalah milik persebaya, tidak ada peluang dari tim tamu yang membahayakan gawang Miswar Saputra. Arema menemui kesulitan mendobrak pertahanan Bajol Ijo yang bermain disiplin dan tenang pada babak pertama.

Babak Kedua

Arema mengambil inisiatif serangan pada lima menit awal babak kedua. Pertahanan Persebaya dikurung hingga hanya menyisakan Da Silva di depan. Namun pertahanan Bajol ijo masih terlalu kokoh untuk ditembus Hamka Hamzah dkk.

Kendali permainan di awal-awal di babak kedua dipegang oleh Arema FC, Persebaya hanya sesekali melancarkan serangan balik. Peluang emas pertama Persebaya tercipta melalui Diogo Campos yang berlari menyambut umpan da Silva, namun sontekannya masih mampu dibendung Utam Rusdiana.

Menjelang pertengahan babak kedua, Persebaya mengambil alih penguasaan bola. Hasilnya, Diogo Campos akhirnya menambah jumlah gol Green Force di menit ke-78. Dengan skema yang cantik, Aryn Williams mengirim umpan ke Diogo yang berdiri bebas tanpa kawalan pemain Arema. Dengan tenang ia mendorong bola ke gawang yang kosong untuk menambah keunggulan Persebaya 3-0.

Tertinggal tiga gol, Arema langsung makin keluar menyerang. Serangan bertubi-tubi dilancarkan Skuat singo edan. Terus menekan, akhirnya tim tamu mampu mencetak gol di menit ke-90. Hamka Hamzah yang berdiri bebas di depan gawang mampu melepaskan tendangan keras yang tak kuasa dibendung Miswar Saputra. Arema berhasil memperkecil skor menjadi 3-1

Belum lama setelah Hamka mencetak gol, Persebaya kembali memperbesar keunggulan untuk mengunci kemenangan. Lagi-lagi da Silva yang mencaratai namanya di papan skor. Menerima umpan dari sisi kiri, dengan sentuhan minimalis ia menyodorkan bola ke gawang Arema. Skor akhir 4-1 untuk Kemenangan Green Force.

Tampil impresif sepanjang laga dan menampilkan permainan cantik, Persebaya unggul segalanya dalam laga ini. Sayang, gawang Miswar Saputra harus kecolongan satu gol dari tim tamu. Namun ketangguhan lini belakang Green force dalam laga ini sangat terlihat.

Dengan kemenangan ini, Persebaya sementara menempati posisi ketiga dalam klasemen Liga-1 hingga pekan ke-32. Tentu posisi ini masih bisa tergusur oleh tim yang berada di bawah Persebaya. namun jika tren positif mampu dipertahanankan Ruben Sanadi dkk, peluang Persebaya finish di urutan kedua klasemen akhir sangat terbuka lebar. (rgl)

The post Benamkan Arema, Bajol Ijo Tembus Tiga Besar Klasemen appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29393
AREMA FC: Genting di Saat Penting Hadapi Derby https://emosijiwaku.com/2019/12/12/arema-fc-genting-di-saat-penting-hadapi-derby/ Thu, 12 Dec 2019 04:59:05 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29371 Derby Jawa Timur yang mempertemukan Persebaya melawan Arema di Stadion Batakan Kamis (12/12/19) akan menyajikan dua tim yang berbeda jalur. Persebaya berada di jalur positif sedangkan Arema sedang menghadapi tren negatif. Dalam sepuluh laga terakhirnya hanya mencatatkan dua kemenangan, empat hasil imbang dan empat kekalahan.

The post AREMA FC: Genting di Saat Penting Hadapi Derby appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Derby Jawa Timur yang mempertemukan Persebaya melawan Arema di Stadion Batakan Kamis (12/12/19) akan menyajikan dua tim yang berbeda jalur. Persebaya berada di jalur positif sedangkan Arema sedang menghadapi tren negatif. Dalam sepuluh laga terakhirnya hanya mencatatkan dua kemenangan, empat hasil imbang dan empat kekalahan. Tentu ada sesuatu yang sedang dialami Arema saat ini. Mengingat dalam empat laga terakhirnya anak asuh Milomir tiga kali mengubah formasi. Faktor ini yang bisa jadi membuat Arema hanya mencatatkan tiga gol dan kemasukkan delapan gol. Produktifitas seret, lini belakang tidak konsisten, pemain depan minim kontribusi. Lantas apakah yang akan dilakukan Arema pada laga nant jika lawannya dalam keadaan ingin membalas kekalahan di leg pertama.

Inkonsistensi Strategi

Hasil minor ini tentu menjadi sebuah tanda tanya besar, mengingat skuat Arema punya nama diatas rata-rata. Inkonsistensi dinilai yang mendasari Arema mengalami tren buruk dalam 10 laga terakhirnya. Coach Milomir dalam empat laga terakhirnya sering merotasi pemain dan juga mengubah formasi. 4-4-2, 4-2-3-1, dan 4-3-3 pernah dipakai. Dari perubahan formasi tersebut tentu berimbas pada pola permainan. Dalam produktifitas gol di lima pertandingan terakhirnya, Arema bahkan hanya memasukkan tiga gol dan kemasukkan sebanyak sebelas gol. Angka yang bisa dibilang tidak seharusnya diperoleh Singo Edan.

Perubahan komposisi pemain juga ikut menjadi hal mengapa saat ini Arema sulit meraih kemenangan. Milo sering merotasi pemain. Hanya Makan Konate dan Alfarizi, Dendy Santoso nama yang sering dipercaya pada posisinya masing-masing. Makan Konata menjadi sosok penting bagi Arema, ini yang harus diwaspadai oleh lawan nanti sore. Hampir serangan-serangan Arema dimulai dari Konate. Konate yang mendistribusikan bola ke arah rekan-rekannya. Dan pemain ini yang menjadi top skor tim dengan 16 gol.

Lini Depan Minim Kontribusi

Tumpulnya produktifitas gol Arema tak lain juga karena lini depan yang minim kontribusi. Arema punya Sylvano Comvalius, Dendy Santoso, Rivaldi Bauwo, Hardianto. Dari nama tersebut hanya Dendy dan Rivaldi yang menyumbang kontribusi dalam lima pertandingan terakhirnya, yang masing-masing mencetak satu gol saja, sedang satu gol tambahan lain di lima laga terakhirnya turut disumbangkan Konate. Comvalius yang sudah bermain 25 kali hanya mampu mencatatkan perolehan lima gol.

Milomir juga pernah menggunakan formasi 4-4-2. Bukan tanpa alasan mengapa ia coba menggunakan dua striker sekaligus saat melawan Bhayangkara FC. Ia berharap dengan memasang dua striker tersebut yakni Hardianto dan Rivaldi, akan membuka kran gol bagi seretnya produktifitas gol. Tetapi pada laga tersebut Arema justru kalah dengan skor 1 – 0.

11 Gol dalam 5 Laga Terakhir

Sumbangan angka terbesar adalah ketika pekan lalu Arema kalah dengan skor telak saat melawan PSIS dengan skor 5-1. Ya, kemasukkan 11 gol dalam 5 laga terakhir untuk tim sekelas Arema bisa jadi preseden buruk jika lini belakang mereka masih melakukan kesalahan-kesalahan mendasar.

Jika dilihat memang, Milo sering merotasi para pemain belakangnya. Duet Hamka dan Cunha yang awal musim sering dipasang, akhir-akhir ini sering dirotasi. Bahkan Hanif Sjahbandi juga pernah dipasang menjadi centre back saat Arema menjamu Kalteng Putra. Hamka Hamzah, nama berikut adalah opsi selanjutnya ketika lini depan mulai tumpul dan tim sangat membutuhkan gol. Pada saat melawan Bhayangkara ia terlihat sering berada di kotak enam belas. Menunggu umpan-umpan crossing dari flank melalui Alfarizie juga Makan Konate yang sering drop bola ke kotak enam belas. Cara ini sebenarnya dapat dua keuntungan, selain dapat momen duel bola atas, cara ini juga bisa menciptakan kemelut di depan gawang. Apalagi jika lini belakang lawan lemah dalam duel bola udara.

Counter Attack Solusi Tim

Arema tak punya hal banyak jika melihat lima pertandingan terakhirnya selain bermain dengan cara menunggu untuk melakukan counter attack. Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah cara built up. Arema yang memasanga dua defensive midfielder akan coba duel dengan dua defensive midfielder lawan. Lemahnya built-up dan bergantungnya pada Makan Konate tentu bisa saja dimanfaatkan oleh lawan dengan cara mematikan Konate. Milo harus punya opsi lain pada laga sore nanti. Menyerang melalui sisi flank dengan mengandalkan one two touch bisa jadi salah satu cara lepas dari duel lini tengah. (arv)

The post AREMA FC: Genting di Saat Penting Hadapi Derby appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29371
Makan Konate: Tanpa Penonton, Ini Seperti di Kandang https://emosijiwaku.com/2019/12/12/makan-konate-tanpa-penonton-ini-seperti-di-kandang/ Thu, 12 Dec 2019 04:22:29 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=29363 Pertandingan Derby Jatim antara Persebaya melawan Arema FC sore nanti tidak dapat dihadiri oleh penonton karena Persebaya tengah mendapatkan sanksi dari PSSI yaitu larangan bermain tanpa penonton hingga akhir musim buntut dari kerusuhan yang terjadi saat pertandingan melawan PSS (29/10) lalu di Gelora Bung Tomo. Selain itu laga juga harus dilaksanakan di Stadion Batakan karena panpel Persebaya dikejar deadline oleh PT LIB mengenai venue pertandingan.

The post Makan Konate: Tanpa Penonton, Ini Seperti di Kandang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Pertandingan Derby Jatim antara Persebaya melawan Arema FC sore nanti tidak dapat dihadiri oleh penonton karena Persebaya tengah mendapatkan sanksi dari PSSI yaitu larangan bermain tanpa penonton hingga akhir musim buntut dari kerusuhan yang terjadi saat pertandingan melawan PSS (29/10) lalu di Gelora Bung Tomo. Selain itu laga juga harus dilaksanakan di Stadion Batakan karena panpel Persebaya dikejar deadline oleh PT LIB mengenai venue pertandingan.

Berkaitan dengan pertandingan yang tanpa penonton tersebut, gelandang Arema FC asal Mali Makan Konate memberikan sedikit komentar. “Tidak ada masalah (tanpa penonton), tapi kami main tidak fokus dengan suporter. Ada penonton atau tidak, kami main di tandang, ini seperti di kandang,” ujar mantan pemain Persib tersebut.

“Ini kandang Persebaya tapi kita bersama di lapangan tanpa penonton, tapi live ada penonton di tv, jadi kami berpikir ada penonton untuk kejar motivasinya,” imbuh Konate.

Sementara itu, sebenarnya panpel Persebaya sudah mengurus segala perizininan untuk bisa menggelar pertandingan di Surabaya pada 12 Desember 2019. Panpel juga sudah mengurus perizinin laga melawan Arema FC bersamaan dengan perijinan untuk pertandingan lawan Bhayangkara FC pada 8 Desember 2019.

”Kami sudah urus satu paket untuk pertandingan tanggal 8 Desember lawan Bhayangkara FC dan tanggal 12 Desember lawan Arema FC. Rekom dari Dispora Surabaya untuk dua pertandingan itu juga sudah kami kantongi,” ujar Sekretaris Persebaya Ram Surahman seperti dikutip dari website resmi klub

Namun dikarenakan perizinin dari kepolisian untuk laga melawan Bhayangkara FC sempat tersendat, membuat laga melawan Arema harus digelar di Balikpapan karena PT LIB menginginkan venue pertandingan Arema segera dipastikan. (mni)

The post Makan Konate: Tanpa Penonton, Ini Seperti di Kandang appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
29363