Ribuan Bonek Hentikan Laga Persebaya, Tuntut Manajemen Lunasi Gaji Pemain

bones
Bonek melempar flare ke tengah lapangan Karanggayam.
Iklan

SURABAYA – Pertandingan persahabatan antara Persebaya dengan PS Kaimana, Rabu, 16 Desember, di Lapangan Karaggayam diwarnai kericuhan. Babak kedua baru berlangsung sekitar lima menit ketika ribuan bonek yang memadati stadion merengsek memasuki lapangan.

Mereka melempar flare dan bom asap ke dalam lapangan. Beberapa kali terdengar rentetan kembang api. Akibat aksi tersebut, pertandingan bubar. Pertandingan persahabatan yang tinggal satu babak itupun dihentikan karena situasi sudah tidak kondusif.

bonek
Aksi bonek hentikan laga Persebaya tuntut manajemen lunasi gaji pemain.

Gejala kericuhan sebenernya sudah terasa satu jam sebelum pertandingan dimulai. Tribun penuh sampai pinggir lapangan bahkan sampai atap mess Karanggayam. Berbagai spanduk kecaman terhadap manajemen Persebaya terlihat memenuhi sekeliling lapangan. Situasi itu diperburuk dengan ketiadaan petugas keamanan.

Salah seorang Bonek, pendukung setia Persebaya, bernama Ismail mengatakan, “Ini adalah cara lain bonek untuk menekan manajemen agar menyelesaikan tunggakan gaji para mantan pemain dan ofisial Persebaya.”

Iklan
bonek
Aksi bonek hentikan laga Persebaya tuntut manajemen lunasi gaji pemain.

Lagu-lagu bernada protes dan kecaman kepada manajemen terdengar mulai dari awal pertandingan sampai insiden penonton masuk lapangan. Direktur PT Persebaya Indonesia Cholid Goromah tidak bisa dihubungi EmosiJiwaku. Nada telepon aktif tetapi tidak berbalas.

Pelatih Ahmad Rosyidin menyesalkan kejadian ini. “Saya tidak mengira Bonek akan memenuhi Karanggayam. Padahal, tidak ada woro-woro tentang pertandingan ini,” katanya.

Pelatih bertubuh subur ini belum tahu rencana selanjutnya pasca insiden protes Bonek tersebut. Dia masih menunggu manajemen. (bim)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display