Emosijiwaku.com – Jika menonton pertandingan sepakbola di luar negeri, biasanya kita melihat penampakan boneka “badut” saat para pemain berjalan dari lorong kamar ganti menuju lapangan. Maskot klub sebutannya. Setiap maskot klub pasti punya tujuan dan filosofi yang berasal dari klub dan suporternya.
Pada 23 Maret 2016 lalu, beberapa Bonek menciptakan boneka maskot untuk Persebaya. Meski begitu, maskot tersebut belum bisa disebut maskot resmi klub. Jojo, nama maskot itu saat diperkenalkan ke publik. Bonekpedia, sebuah Fanspage di Facebook, mengaku sebagai pencipta Jojo. Jojo sendiri berasal dari kata Bajol Ijo. Bajul Ijo adalah sebutan lain dari Persebaya. Karakter Jojo berupa buaya hijau terlihat lucu dan menggemaskan.
Kemunculan Jojo tidak bisa dibilang baru. Dia sempat muncul saat pertandingan Persebaya melawan klub Liga Inggris Queen Park Rangers pada 2013 silam. Tetapi kelahiran Jojo ini menarik. Disaat Persebaya masih vakum berkompetisi, Bonek sebagai suporternya tidak pernah berhenti melakukan kreasi dan ide positif lainnya sebagai ungkapan kecintaan mereka terhadap Persebaya.
Jojo muncul pada acara Bonek Campus di Car Free Day di Jalan Raya Darmo beberapa waktu yang lalu. Saat itu, karakter tersebut belum diberi nama.
Pembuat dan pencetus idenya adalah Bonek bernama Kojo. Setelah acara selesai, Kojo bertemu dengan Boms, juga seorang Bonek, bermaksud membuat karakter boneka itu memiliki sebuah brand image.
“Visi dan misi kami adalah membuat Jojo sebagai hiburan bagi Bonek dan Persebaya,” ucap Kojo saat ditemui Emosijiwaku.com.
Kojo dan Boms beserta tim mempunyai angan-angan besar agar stadion kandang Persebaya memberikan hiburan bagi siapapun yang datang. Mereka ingin agar stadion dan tribun selalu ramah bagi wanita, anak-anak dan orang tua. Stadion bisa menjadi wisata keluarga. Mereka berencana membuat karakter ini menjadi cindera mata. Semacam suvenir dalam berbagai bentuk. Mereka juga berniat mematenkan Jojo.
“Jojo akan kami patenkan sesuai perundangan yang berlaku agar semua bisa dipertanggungjawabkan,” tambah Kojo.
Kreatifitas bonek tidak pernah berhenti dalam semua bidang. Dan maskot ini adalah salah satu contoh. Mendukung Persebaya pada masing-masing bidang yang diminati akan membuatnya semakin variatif. Indahnya sepakbola tidak hanya di lapangan. (bim)