EJ – Dibentuknya Tim Kecil Persebaya sejatinya bertujuan baik. Tim ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi antara Bonek dengan manajemen PT Persebaya Indonesia (PT PI) untuk mencari solusi atas permasalahan yang menimpa Persebaya.
Tim Kecil dibentuk saat acara Rembug Masa Depan Persebaya yang diadakan Sabtu 19 Maret 2016. Tim ini berisikan orang-orang yang mewakili manajemen, klub internal, Bonek, dan mantan pemain.
“Tim kecil dibentuk sebagai jembatan komunikasi, menjadi penyambung aspirasi dan pengawal kinerja manajemen Persebaya untuk bisa dikabarkan ke pihak lain secara transparan” ujar Champ Pengkey, panitia acara Rembug Masa Depan Persebaya, waktu itu.
Tim Kecil pun sudah mempunyai anggota-anggota resmi yang siap bekerja.
Sayangnya, gaung kinerja Tim Kecil tak terdengar di antara Bonek. Apakah mereka sudah menghasilkan keputusan dalam rapat-rapat yang mereka gelar? Sudahkah mereka mempunyai rencana-rencana dalam menyelesaikan permasalahan, seperti tunggakan gaji dan keikutsertaan Persebaya dalam kompetisi resmi? Semua serba tak jelas. Tak ada satu pun pernyataan yang dikeluarkan dari Tim Kecil. Tim ini seperti menghilang ditelan bumi.
Mereka juga tak hadir dalam rapat akbar AB1927 yang dihadiri ratusan Bonek. Padahal rapat tersebut bisa digunakan untuk melaporkan hasil-hasil yang telah dicapai.
Setelah dua bulan terbentuk, Bonek hanya menganggap Tim Kecil sebagai kepanjangan tangan manajemen untuk meredam suara-suara yang bertentangan. Ini sungguh disayangkan.
Kini, kita hanya bisa berharap Tim Kecil segera menunjukkan kinerjanya dan mampu menjadi jembatan komunikasi antara Bonek dan manajemen. (iwe)