Halo Persebaya, sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu sekarang? Semoga sehat selalu ya.
Aku sering mengikuti berita tentangmu. Aku sempat bersuka cita ketika engkau mendapatkan hakmu yakni sebuah hak paten nama dan logo. Tidak lama berselang, ada berita yang tidak mengenakkan tentangmu, yang menyatakan jika mantan pemain yang dulu membela nama besarmu belum terbayarkan gajinya.
Aku sempat berfikir, sebenarnya apa yang sedang terjadi denganmu Persebaya? Kenapa berita-berita yang ada kadang kontradiktif? Meskipun aku paham jika segala sesuatu memang harus diuji dengan kutub yang berlawanan seperti kegelapan yang fungsinya hanya memperjelas cahaya.
Tapi meskipun demikian, seharusnya engkau bersyukur Persebaya. Engkau punya banyak orang yang mencintaimu tulus sepenuh hati, rela berjuang demi menjagamu. Iya benar, Bonek yang aku maksudkan.
Beruntungnya dirimu Persebaya, memiliki Bonek Mania. Menurutku mereka adalah aset paling berharga, mereka yang membelamu bahkan saat tidak ada yang membelamu. Berbekal kebenaran yang mereka yakini, Bonek terus dan terus berjuang tanpa lelah, meski sendirian.
Pemerintah Kota yang seharusnya masih punya tanggung jawab terhadapmu, karena engkau adalah salah satu warisan, ikon kota Surabaya yang harus dijaga. Kenyataannya, Pemkot malah tidak memperhatikanmu. Engkau terkesan tidak pernah dianggap oleh mereka. Keberadaanmu tidak pernah diperhitungkan. Engkau sabar saja, mungkin Pemkot masih sibuk membenahi taman-taman kota.
Tapi aku selalu percaya, meskipun disia-siakan Pemkot, kamu akan selalu hidup dan selalu ada di hati para Bonek. Jangan sia-siakan mereka Persebaya, karena sekali lagi mereka adalah hartamu yang tak ternilai harganya. Aku tidak bisa membayangkan jika kamu tanpa Bonek, meskipun aku tahu dalam kondisi apapun Bonek tidak akan meninggalkanmu.
Di usiamu yang akan menginjak 89 tahun, semoga engkau dapat lepas dari berbagai permasalahan yang ada. Semoga kamu bisa kembali berkompetisi resmi. Semoga kejayaanmu bisa kembali seperti masa masa mudamu dulu. Amin. (*)
*) Ilham Febri (ilhamfe*****@gmail.com)
