Apa kabarmu persebaya? Semoga kamu tetap tenang di tengah kericuan yang sedang terjadi. Usiamu tahun ini menginjak 89 tahun. Tapi persoalan tidak pernah berhenti menerjangmu.
Masih adakah yang mencintaimu dengan tulus, Persebaya? Siapa yang mencintaimu dengan tulus? Pengurusmu atau bahkan orang tertinggi di kotamu? Jawabannya tentu saja tidak. Orang tertinggi di kotamu masih sibuk dengan permasalahan kota metropolitan seperti banjir yang menjadi kado ulang tahun Surabaya. Juga macet yang kian hari kian merata di jalanan Surabaya. Dan tentu saja mengurus taman kota yang cantiknya tiada tara. Jika memperhatikanmu saja tidak bagaimana dia bisa mencintaimu, Persebaya.
Lalu siapa yang mencintaimu? Pengurusmu? Apalagi mereka. Pengurusmu sendiri hanya sibuk mengumbar janji tanpa mau mengundurkan diri. Masih adakah yang mencintaimu dengan tulus? Masih ada! Yang mencintaimu tanpa mengharapkan apapun darimu adalah suporter setiamu, Bonek/Bonita. Mereka tetap ada di sisimu walau banyak orang di luar sana yang ingin menghancurkanmu. Percayalah, mereka akan selalu di sampingmu. Dan yakinlah jika perjuangan mereka akan berujung kemenangan.
Semoga di ulang tahun ini, Persebaya kembali dicintai dan bangkit kembali sebagai salah satu klub yang ditakuti di sepak bola Indonesia.
Jika ada salah kata, saya mohon maaf. Saya hanya penulis amatir yang mencoba menulis surat untuk persebaya. Salam dari saya orang yang mengenal dan mencintaimu sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Salam satu nyali! Wani!
*) Rifqi Syahrial (syahrial*****@gmail.com)