Rapat Akbar, Bonek Akan Geruduk PN Surabaya 28 dan 30 Juni

Ribuan Bonek dengan tertib mengikuti Rapat Akbar di Taman Apsari.
Iklan

EJ – Ribuan Bonek kembali memadati Taman Apsari, Minggu, 26 Januari 2016. Mereka berkumpul ikhwal adanya Rapat Akbar untuk menyikapi sidang putusan HAKI Persebaya tanggal 30 Juni mendatang.

Sebelum rapat dimulai, ribuan Bonek melakukan longmarch menuju lokasi rapat sambil membawa spanduk yang isinya menyindir Wali Kota Tri Rismaharani yang dianggap tidak peduli dengan nasib Persebaya. Bonek meletakkan karangan bunga di depan Patung Gubernur Suryo. Karangan bunga itu bertuliskan Endi Walikotae Suroboyo. Opo Wes Bener-Bener Mati. Yel-yel dan penyalaan flare menambah meriah aksi tersebut.

Spanduk dibentangkan di depan patung Gubernur Suryo.
Spanduk dibentangkan di depan patung Gubernur Suryo.

Rapat kemudian dimulai pukul 20.00 WIB dan dibuka dengan chant Persebaya Emosi Jiwaku. Semua Bonek menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Capo Ipul.

BACA:  Gugatan Ditolak, Persebaya Akan Banding

Berikutnya, dilanjutkan dengan Andie Peci yang memimpin Rapat Akbar. Andie Peci mengawali dengan mengajak Bonek bersama sama mengangkat tangan kiri dan melakukan sumpah Bonek.

Iklan

Andie Peci menjabarkan beberapa poin inti alasan diadakannya rapat akbar. Rapat juga menghasilkan keputusan penting, yakni:

1. Unjuk rasa akan diadakan 28 Juni dengan tujuan PN Surabaya di Jl. Arjuno. Titik kumpul Taman Apsari dan dimulai pukul 10.00 WIB.

2. Unjuk rasa akan diadakan lagi 30 Juni saat sidang putusan dengan titik kumpul yang sama. Aksi dimulai lebih awal yaitu pukul 09.00 WIB.

Pada rapat akbar tersebut, Andie Peci menyatakan jika bunga/tanaman yang dibawa Bonek akan dikumpulkan untuk selanjutnya diserahkan secara simbolis kepada Pemkot.

BACA:  Nasib Persebaya Pasca Putusan Sidang Gugatan Nama dan Logo

“Hari ini Bonek juga mengumpulkan bunga sebagai simbol bahwa Bonek bagian dari Rakyat Surabaya. Pemkot harus memandang nasib Persebaya” ujar Andie Peci.

Andie Peci juga menegaskan jika Bonek menolak merger dengan klub mana pun.

“Tanggal 30 kita kepung Pengadilan Surabaya. Tidak ada kata merger. Tidak ada yang boleh menambahi keagungan nama Persebaya termasuk Bhayangkara.”

Rapat ditutup dengan penggalangan dana untuk pergerakan 28 dan 30 Juni. Dana yang berhasil dikumpulkan dari Bonek yang hadir sebanyak Rp 2.900.000,-

Rapat akbar Bonek malam itu dijaga ketat Aparat Kepolisian. Sampai berakhirnya rapat, kondisi di sekitar lokasi terlihat aman dan kondusif. (ilh)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display