Melihat dan menyimak status sahabat saya, Yudistira Agia, yang berisi video Bonek saat menggelar aksi di PN Surabaya kemarin (30/6), saya mendapati cibiran ke Bu Risma. Cibiran itu membuat saya melek dan tergelitik untuk membuat tulisan ini.
Sebelumnya, tak ada maksud lain dari tulisan ini selain sebagai buah pemikiran dan media diskusi bersama.
Jadi begini, saya bisa memaklumi kekecewaan teman-teman Bonek terhadap Bu Risma yang ngaku Ibuk’e Bonek, yang menghilang saat Bonek butuh untuk mengembalikan kejayaan Persebaya. Terlebih lagi kemudian ditambah munculnya pernyataan lewat status akun instagram yang katanya milik Risma. Nah, tulisan ini lebih menggelitik ke arah pernyataan di akun instagram itu, yang sampai saat saya nulis ini saya masih ragu apakah itu akun beneran yang memang dikelola staff Risma sendiri atau bukan.
Karena rasa ragu-ragu saya, saya juga sangsi, benarkah pernyataan tersebut keluar dari mulut dan buah pemikiran bijak seorang Bu Risma? Ataukah hanya pernyataan seorang admin yang tak bertanggungjawab yang ingin menjatuhkan nama Bu Risma di mata Bonek. Hanya Tuhan dan admin instagram yang nulis status itu yang tahu.
Kenapa saya ragu? Karena di era 2.0 sekarang ini sangat gampang bagi setiap individu membuat akun atas nama orang lain. Misal, saya bisa membuat akun dengan nama Brad Pitt. Cukup punya email, daftar akun, pasang foto Brad Pitt yang tersedia sak ndayak di Internet, pun demikian dengan foto Bu Risma. Trus isinya bisa suka-suka saya. Kalau ada orderan untuk bikin image Brad Pitt jelek, ya sangat bisa.
Teori saya di atas diperkuat dengan pernyataan langsung Pak Fikser, Humas Pemkot Surabaya, saat bertemu saya beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa Bu Risma tidak punya akun media sosial resmi. Risma tidak suka ribet serta fokus ke media sosial. Jadi dasar saya untuk meragukan keberadaan akun instagram Bu Risma meski dibio akun dijelaskan jika dikelola staff cukup kuat kan?
Lalu pernyataan Risma soal Persebaya yang mencederai Bonek apakah benar-benar representasi pernyataan resmi Risma ataukah hanya staffnya saja? Atau jangan-jangan jalan untuk menjatuhkan nama Risma di mata Bonek? Untuk hal ini saya akan mencari dan mengumpulkan info lebih jauh.
Saya cuma takut kawan-kawan Bonek terjebak pada politik adu domba lewat media sosial saja. Jadi alangkah lebih baik jika pernyataan tersebut dikonfirmasi lebih lanjut.
Saya juga berharap Bu Risma dan Tim muncul dan memberi pernyataan resmi atau klarifikasi biar jelas bagaimana yang sebenarnya.
Seperti yang kita tahu, status atau bahasa tulisan ini menyimpan sejuta maksud, tujuan, dan makna. Dan setiap yang membaca dapat memaknai yang berbeda-beda pula. Jadi?