EJ – Beberapa hari ini, di media sosial bersliweran ajakan dengan tagline “Bonek seneng Seduluran”. Tagline ini berisi ajakan kepada Bonek untuk menyambut dengan tangan terbuka saudara-saudara kita sesama suporter di luar klub Persebaya.
Misalnya apa yang dilakukan FP Arek Bonek 1927. Mereka membuat status untuk menyambut kedatangan suporter Persela Lamongan, Curva Boys 67, yang hari ini (13/8) akan awaydays mendukung timnya di Madura. Untuk mencapai Pulau Garam, mereka harus melewati Jembatan Suramadu yang berada di wilayah Surabaya.
Himbauan seperti ini muncul mengingat ada sejarah rivalitas panas antara kedua kubu suporter yang seringkali berujung bentrok. Ajakan menyambut dengan tangan terbuka akan menjadi tradisi baik di kalangan Bonek dan tentu saja suporter lain.
Sejatinya, Bonek adalah suporter yang baik dan ramah. Bonek sering menyapa sesama Bonek dengan sebutan dulur atau saudara. Dulur mempunyai arti yang sangat mendalam di kalangan masyarakat Surabaya dan Jawa Timur. Jika kita menganggap orang sebagai dulur berarti kita menghormati kehadirannya dengan baik layaknya saudara sendiri.
Sudah saatnya Bonek memperluas seduluran dengan suporter rival. Bukan berarti kita harus mendukung klub lain selain Persebaya melainkan Bonek harus memberi respek kepada suporter lain. Persaingan panas hanya ada 2×45 menit di lapangan hijau. Setelah itu, kita menjadi saudara kembali.
Dengan menganggap suporter lain sebagai dulur, kita tak lagi menyanyikan chant-chant provokasi yang berisi ancaman-ancaman kekerasan. Kita tak lagi melampiaskan amarah kepada suporter lain tatkala Persebaya kalah bertanding. Kita akan menjauhi kekerasan.
Bonek pernah merasakan manfaat seduluran. Saat Bonek menggelar aksi Gruduk Jakarta membela Persebaya, 2-3 Agustus lalu, suporter klub lain seperti Panser, Viking, Jakmania, LA Mania, dll menyambut kedatangan Bonek yang melewati kota-kota di mana mereka berdomisili dengan tangan terbuka. Mereka bahkan membuat posko untuk Bonek. Terbukti, dengan sambutan itu, Bonek sukses menggelar aksi. Dan selangkah lagi, Persebaya akan kembali berkompetisi.
Kita patut memberi apresiasi kepada suporter-suporter yang membantu Bonek. Tak hanya bagi mereka yang membantu saja, namun kepada semua suporter.
Untuk itulah, EJ merasa perlu mengkampanyekan “Bonek Seneng Seduluran”. Kami mebuat logo sebagai pengingat bahwa Bonek juga senang bersaudara.
Logo ini menjadi twibbon dan bisa dipasang di avatar Twitter jika anda ingin ikut mengkampanyekan gerakan ini. Anda bisa memasangnya dengan klik link ini.
Kampanye ini memang tak akan membuat kekerasan antar supporter menjadi hilang. Namun setidaknya, kita berusaha untuk menghapus kekerasan dengan menjadikan semua suporter adalah saudara Bonek.
Redaksi