Nekat Jadi Pengusaha dengan Bonekpreneurship

Iklan

“Saya cuma modal nekat!”

Sering dengar kata-kata seperti itu? Yup, betul kebanyakan dari kita sudah pernah mendengar kalimat itu muncul dari seorang pengusaha. Begitu mudah jadi seorang pengusaha, kan? Hehehe. Cukup dengan mengucapkan kalimat tersebut lalu bim salabim, kita otomatis jadi pengusaha.

Modal nekat adalah bekal awal menjadi seorang pengusaha. Dan berita baiknya kita (baca: Bonek) sudah punya modal tersebut. Salah satu kelebihan positif yang kita punya dengan menjadi Bonek yaitu kenekatan sudah melekat dari diri kita sejak lahir. Persebaya bermain di belahan bumi manapun kita tidak pernah ragu sedikit pun untuk datang langsung untuk memberi dukungan di tribun stadion dengan hanya modal nekat (Bonek).

Semangat kenekatan ini sayang sekali jika hanya diaplikasikan untuk tindakan kekerasan, mengganggu orang lain di jalan raya, atau bahkan melakukan tindakan kriminal yang imbasnya bukan hanya pada diri sendiri tapi efeknya buruk bagi Bonek yang tidak ikut-ikutan. Bahkan bisa lebih parah lagi bisa merusak citra Persebaya.

Iklan

Sering menjadi pertanyaan dalam benak kita: ”Enake usaha opo yo? “Kate usaha ga duwe modal”. Dari pertanyaan tadi cuma ada satu jawaban: usaha yang paling bagus adalah usaha yang segera dibuka dan dijalankan, bukan hanya angan-angan atau planning saja.

Menjadi pengusaha itu peluangnya 50:50, kalau ga untung ya rugi. Sama hal seperti hidup atau mati, pasti lebih memilih hidup bukan? Kita tidak akan pernah tahu kehidupan kita mendatang seperti apa. Jadi jika kita masih punya peluang besar untuk untung kenapa tidak kita ambil.

Berikut ada beberapa saran dari saya bagaimana mengawali untuk menjadi pengusaha:

1. Mulai dari yang kita suka

“Pengen dodolan opo yo?” Saran saya mulailah jualan dari apa yang kita suka (hobi) atau yang dekat dari kita. Misalnya suka dan hobi makan, yo wes dodolan panganan ae. Seneng desain klambi yo wes dodolan klambi ae.

Banyak dari kawan-kawan (Bonek) yang sudah membuka usaha, baik itu warkop dan juga bisnis clothing merchandise Bonek dan Persebaya. Awali dari apa yang kita suka. Karena itu akan membuat kita lebih paham tentang produk yang nantinya kita jual. Jadi kalau ada pertanyaan dari pelanggan, kita jadi lebih mudah menjelaskan produk kita.

2. Mulai dari yang kecil

Kalau baru mulai jadi pengusaha jangan terlalu mikir dan ngarep tinggi-tinggi sudah punya ruko atau tempat jualan sendiri. Jualan sedikit demi sedikit, dapat untung dikit ditabung lalu diputer lagi untuk jualan. Jangan keburu pengen menikmati untung tersebut. Menjadi reseller mungkin bisa menjadi salah satu opsi jika kita tidak punya modal banyak untuk memulai usaha sendiri.

Yowes mungkin sakmunu disek sharing e rek. Seng penting “Ojok kesuen… Ojok kesuen… Ndang usaha o!” — Chant

Salam satu nyali! Wani!

*) Pemilik Coffe Toffee

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display