EJ – Salah satu kelompok suporter pendukung Madura United (MU) yang berbasis di Sampang, Trunojoyo Mania (Truman) memutuskan memboikot setiap pertandingan MU. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas mereka atas apa yang menimpa Bonek.
“Truman memboikot Madura United sebagai bentuk solidaritas antar dulur. Kami juga respect dan mengerti perjuangan kawan-kawan Bonek,” kata Ketua Truman, Mutamtamur Rizki kepada EJ (11/11).
Mereka juga mengaku kecewa dengan sikap manajer MU, Haruna Soemitro, yang mengusulkan pembahasan nasib klub-klub terhukum termasuk Persebaya ditiadakan saat Kongres PSSI.
“Boikot ini kita lakukan karena sikap yang ditunjukkan manajer Madura United yang merugikan dan membuat PSSI ingkar janji terhadap janji pengampunan tim-tim yang bersalah,” tambahnya.
Kelompok suporter yang beranggotakan sekitar 200 orang ini telah mengadakan rapat untuk mengagendakan boikot sebagai kebijakan.
Berikut hasil rangkuman rapat yang digelar DPP Trunojoyo Mania:
Untuk Menghagai perjuangan Bonek yang didzolimi voter dari klub kebanggaan kami, dengan ini kami Truman menyatakan memboikot setiap laga Madura United selama hak-hak Bonek belum terpenuhi.
Sampang, 10 November 2016
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengadakan aksi solidaritas atas kezoliman yang dilakukan PSSI kepada Persebaya dan Bonek. “Aksi juga kami tujukan kepada PSSI Sampang,” imbuhnya.
Rizki berharap agar Persebaya bisa cepat bangkit. Ia juga berharap tim lokal mereka Persesa Sampang segera bangkit. Seperti diketahui, selain mendukung MU yang mewakili masyarakat Madura, mereka juga mendukung Persesa.
“Untuk PSSI, jangan hanya uang yang dibicarakan melainkan timnas, supporter, dan pemain harus diperhatikan,” tutupnya. (iwe)
