EJ – Beberapa tahun terakhir, Prodi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) rajin mengadakan acara dengan topik sepak bola, khususnya Persebaya. Acara tersebut turut mengajak kawan-kawan Bonek sebagai bagian tak terpisahkan dari Persebaya.
Acara yang pertama adalah diskusi Surabaya Kota Sepak Bola dengan menghadirkan Ahmad Arif Chusnuddin. Ahmad Arif merupakan Bonek yang aktif melakukan kajian historis terkait Persebaya karena latar belakangnya sebagai mahasiswa Ilmu Sejarah Unair. Diskusi tersebut juga diisi oleh Rojil Nugroho Bayu Aji yang merupakan penulis dari buku Tionghoa Surabaya Dalam Sepak Bola sekaligus juga lulusan Ilmu Sejarah. Rojil sekarang aktif sebagai dosen Unair dan masih sering mengadakan kajian historis terkait dengan sepak bola khususnya yang ada di Surabaya.
Selanjutnya Ilmu Sejarah melalui dari Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) mengadakan diskusi dengan topik Pembekuan PSSI Bukan Kiamat Sepak Bola. Diskusi tersebut menghadirkan media officer Persema, Vecga S. Pravangasta, dan Ahmad Arif. Diskusi diadakan sebagai kajian terkait pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi. Sama seperti diskusi-diskusi sebelumnya, Bonek terlihat hadir untuk meramaikan pelaksanaan diskusi tersebut.
Beberapa bulan ini, Ilmu Sejarah dapat dibilang “vakum” dalam diskusi ilmiah dengan tema sepak bola. Untuk membangkitkan kembali gairah Kangen Persebaya, HMD melalui acara Malam Puncak Pekan Sejarah 2016 mengadakan pameran museum History of Persebaya. Acara akan diadakan Minggu, 27 November 2016 mulai pukul 06.00 bertempat di depan Magister Unair kampus B.
Pameran museum tersebut merupakan inisiatif dari Panitia Malam Puncak Pekan Sejarah 2016 yang ingin mengangkat Persebaya dan Bonek sebagai bagian dari jalan panjang Kota Surabaya. Panitia bekerja sama dengan Bonek Campus yang sebelumnya pernah mengadakan acara serupa bertajuk Mahakarya Bonek Campus. Sesuai tagline acara yakni Cangkruk Seni Budaya Lokal Surabaya, Bonek diharapkan bisa berpartisipasi dalam acara tersebut.
Dengan adanya museum History of Persebaya, panitia berharap masyarakat mulai menaruh kepekaan terhadap sejarah Persebaya, berangkat dari akademisi sejarah. Persebaya merupakan bagian dari sejarah kota Surabaya yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat gedung, Persebaya bagaikan gedung cagar budaya. Untuk itu Persebaya harus mendapatkan perlindungan hukum apabila ada oknum yang berusaha untuk meniadakan eksistensinya.
Selain Museum History of Persebaya terdapat juga penampilan dari Bonek Student Class dan Bonek Campus. Terdapat stand bazar yang menjual pernak-pernik bertemakan Persebaya. (*)