All About Persebaya di Malam Puncak Pekan Sejarah Unair

Jojo dan Zoro berada di panggung sambil menyanyikan lagu-lagu Persebaya.
Iklan

EJ – Acara Malam Puncak Pekan Sejarah (MPPS) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Ilmu Sejarah Unair. Untuk tahun ini, MPPS 2016 (Malam Puncak Pekan Sejarah 2016) mengambil tema budaya lokal Surabaya. Dengan tema tersebut, panitia berinisiatif mengajak Bonek berpartisipasi khususnya dari Bonek Campus dan Bonek Student Class. Keberadaan Bonek dalam acara tersebut semakin menambah nuansa Surabaya yang ada.

Acara yang digelar Minggu (27/11) dimulai sejak pagi dengan tampilan akustik sebagai selingan dari doorprize jalan sehat. Bonek ikut memberikan doorprize bagi peserta jalan sehat. MPPS diramaikan adanya stand bazar dan pameran History of Persebaya persembahan Bonek Campus. Pameran itu menampilkan kliping koran yang berisi hari-hari besar bersejarah bagi Persebaya mulai dari tahun 1980-an hingga kontemporer. Selain itu, juga terdapat buku-buku yang banyak bercerita tentang sepak bola khususnya sepak bola di Surabaya (Persebaya) yang dapat dibaca langsung oleh pengunjung.

Adanya pameran menjadi daya tarik bagi Amir, salah satu pengunjung pameran. Ia sedikit bercerita terkait dengan Euforia saat Persebaya juara pada tahun 1997. “Saya sangat suka Persebaya sejak dulu,” ujar pria yang juga menjadi penjual di area dekat pameran. Terjadi dialog antara Amir dengan Bonek yang ada di lokasi pameran. Ia juga tertarik dengan buku-buku yang dipamerkan. Bonek Student Class (BSC) juga ikut meramaikan dengan tampilan akustik yang menjadi penutup sesi pagi dari acara tersebut.

Suasana MPPS 2016.
Suasana MPPS 2016.

Setelah maghrib, Bonek mulai berdatangan untuk meramaikan MPPS dengan atribut hijau kebanggaannya. Setelah sesi pemutaran film, Bonek Campus bersama Wakbreng naik ke panggung membawakan dua lagu yaitu Anthem of Persebaya dan Persebaya Emosi Jiwaku.

Iklan

Seketika perform musik dimulai, entah dari mana datangnya, dua maskot Bonek yaitu Jojo dan Zoro tiba-tiba datang mendekat ke panggung. Keberadaan mereka menjadi penghibur sekaligus daya tarik bagi pengunjung yang ada di lokasi. Jojo dan Zoro seakan menjadi bintang bagi acara tersebut. Para pengunjung menyempatkan untuk mengabadikan momen keberadaan Jojo dan Zoro dengan meminta foto bersama.

Acara MPPS 2016 seakan menambah berbagai rangkaian acara yang diadakan oleh mahasiswa Ilmu Sejarah dengan mengangkat Persebaya sebagai topik utamanya. Harapannya, mahasiswa selalu punya kepekaan terhadap sejarah Persebaya. Diawali dari mahasiswa yang dianggap sebagai Agent of Change akan dapat menjadikan masyarakat sadar bahwa Persebaya merupakan warisan sejarah Kota Surabaya yang perlu untuk dijaga eksistensi dan keberlanjutannya. (obt)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display